BUKU MANUAL SKALA PEMINATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU MANUAL SKALA PEMINATAN"

Transkripsi

1 BUKU MANUAL SKALA PEMINATAN (Alat Identifikasi Kecenderungan Arah Peminatan) Oleh Eko Susanto LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2 SELAYANG PANDANG SKALA PEMINATAN A. Konsep dan Konstruk Skala Peminatan dikembangakan mengacu pada konsep minat menurut Crow dan Crow (dalam Djaali, 2007), Doyles Fryer (dalam Nurkencana, 1993), dan Sukardi (1994), yang menjelaskan bahwa, minat merupakan gejala psikis atau dorongan pada diri individu dalam melakukan tindakan yang cenderung didasari oleh perasaan senang-tidak senang atau sukatidak suka terhadap suatu objek tertentu. Objek yang dimaksudkan disini bisa orang, benda, kegiatan, atau pengalaman dan lain-lain. Dari penjelasan tersebut kemudian dikembangkan menjadi aspek-aspek minat yang akan diukur. Karena skala peminatan ini diarahkan khusus pada program peminatan disekolah maka dibuatlah 14 aspek peminatan di SMA/MA dan SMK/MAK sesuai dengan peminatan yang dimaksudkan pada kurikulum Dari setiap aspek itu dijabarkan menjadi 9 butir item pernyataan kegiatan. Sehingga secara keseluruhan terdapat 126 butir item. Pernyataan disajikan dengan tipe jawaban skala model Likert, dengan penskalaan 0 s.d. 4. Butir item pada skala peminatan diadaptasi dari beberapa instrumen yang sudah ada sebelumnya yakni instrumen penelusuran minat milik Dr. Mamat Supriatna, M.Pd., Dr. Nandang Budiman, M.Si., yang diposting pada blog milik Pak Akhmad Sudrajat dan instrumen yang diposting Hadi Pranoto, S.Pd., dan Hanik Mukaromah, S.Psi. Kemudian dilakukan review, revisi, dan penambahan dari beberapa instrumen tersebut kemudian diberi nama Skala Peminatan. Sampai saat ini masih terus dikembangkan dan dilakukan ujicoba publik. Oleh karena itu masukan dan komentar yang membangun dapat disampaikan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Berikut penjelasan saya tentang hasil review, revisi dan penambahan yang saya lakukan: 1. Aspek Instrumen; tetap mengacu instrumen asli yang terdiri dari 14 aspek yang akan diukur, diberi kode sama dengan yang asli hanya sedikit revisi deskripsi, sebagai berikut: Kode Deskripsi asli Deskripsi revisi A Keagamaan Keagamaan B Matematika Matematika C IPA IPA D IPS IPS E Bahasa dan budaya Bahasa dan budaya F Teknologi dan Teknologi dan rekayasa G Teknologi dan ilmu komunikasi Teknologi informasi dan komunikasi H Kesehatan Kesehatan I Agro bisnis dan agro teknologi Agribisnis dan agroteknologi J Perikanan dan kelautan Perikanan dan kelautan K Bisnis dan manajemen Bisnis dan manajemen L Pariwisata Pariwisata M Seni dan kerajinan Seni pertunjukkan dan kerajinan N Keolahragaan Keolahragaan 1

3 Perubahan dilakukan atas dasar kesesuaian istilah yang ada pada struktur kurikulum. Hal ini dilakukan hanya untuk mempermudah memahami istilah yang nantinya akan digunakan pada peminatan disekolah. Saat ditanya landasan teori dari aspek diatas yang dikembangkan menjadi banyak pernyataan, saya hanya bisa menjawab; bahwa instrumen dikembangkan menggunakan pendekatan rasional empirisme, berdasarkan kebutuhan, dan keadaan dilapangan serta kesesuaian dengan maksud peminatan yang tertuang pada kurikulum Walaupun saya belum mengetahui teori yang spesifik yang melandasi pengembangan instrumen, namun demikian pendekatan ini juga pernah dilakukan oleh ahli-ahli terdahulu. Saya hanya mencoba berkontribusi meneruskan agar instrumen peminatan ini dapat segera digunakan secara luas. 2. Proporsi item pernyataan; item pernyataan sebagian masih menggunakan pernyataan dari instrumen asli dan sebagian saya tambahkan. Proporsi atau jumlah pernyataan awalnya tidak seimbang, saya menambahkan dan mengurangi pada beberapa bagian sehingga proporsinya seimbang. Hal ini dilakukan hanya untuk mempermudah dalam penskoran, jika proporsinya sama maka dapat menggunaka satu formula untuk semua aspek. Berikut penjelasannya jumlah item asli dan revisi: Kode Deskripsi revisi Jumlah item asli Jumlah item revisi A Keagamaan 9 9 B Matematika 8 9 C IPA 9 9 D IPS 6 9 E Bahasa dan budaya 8 9 F Teknologi dan rekayasa 9 9 G Teknologi informasi dan komunikasi 6 9 H Kesehatan 7 9 I Agribisnis dan agroteknologi 10 9 J Perikanan dan kelautan 9 9 K Bisnis dan manajemen 9 9 L Pariwisata 8 9 M Seni pertunjukkan dan kerajinan 7 9 N Keolahragaan Tipe jawaban, instrumen yang asli menggunakan tipe jawaban YA dan TIDAK. Saya merubahnya dengan tipe jawaban skala Model Likert menjadi sebagai berikut: Suka Sekali disingkat (SS) = 4 Suka disingkat (S) = 3 Biasa Saja disingkat (BS) = 2 Kurang Suka disingkat (KS) = 1 Tidak Suka disingkat (TS) = 0 Menurut Azwar (2013), tipe jawaban model likert memiliki bentuk respon jawaban yang lebih berdimensi. Senada dengan itu berdasarkan laporan penelitian yang dilakukan Setiawati (2012) menyatakan penggunaan tipe jawaban model skala Likert memiliki reliabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe jawaban Ya dan Tidak. 2

4 4. Petunjuk penyajian: Instrumen yang asli tidak menyediakan petunjuk penyajian, pada kesempatan ini saya menyediakan petunjuk penyajian bagi Guru BK/Konselor yang dapat digunakan untuk memandu pelaksanaan secara klasikal. 5. Aplikasi: Pengembangan lebih lanjut akan dilakukan penyempurnaan pada aplikasi program komputer. Aplikasi yang asli masih sangat sederhana belum begitu kompleks dan tidak menyediakan profil individual. Revisi menghasilkan tampilan profil yang lebih lengkap dan lembar rekomendasi juga include didalam aplikasi program komputer. 6. Susunan item pernyataan; susunan item yang asli pernyataan dikelompokkan dalam satu aspek dan diberi nomor secara berurutan. Perubahan dilakukan dengan membuat kelompok pernyataann yang diwakili setiap aspek. Sehingga pernyataan pada setiap aspek akan diberi nomor tidak berurutan. Berikut contoh perubahannya: Susunan Asli Susunann Revisi A1. Suka mempelajari kisah teladan tokoh agama A1 Mempelajari kisah teladan tokoh agama A2. Suka mendengarkann lagu-lagu religi B1 Menjadi ahli matematika A3. Suka mempelajari kitab suci C1 Mengamati kejadian alam A4. Suka mengisi waktu luang dengan membaca buku keagamaan D1 Mempelajari peta dan permukaan bumi A5. Tertarik untuk menyimak ceramah agama E1 Mendengarkan cerita A6. Suka mempelajari do'a-do'a F1 Menggambar bangunan A7. Suka mendalami makna ibadah G1 Membuat desain grafis website A8. Suka mengikuti kegiatan di tempat ibadah H1 Melakukan kegiatan P3K A9. Suka menyampaikann pesan-pesan keagamaan I1 Mempelajari teknik bercocok tanam Perubahan dilakukan untuk menghindari terjadinya facking yang dapat menyebabkan bias pengukuran. Perubahan ini juga dilakukan agar siswa tidak mudah menebak aspek yang akan diukur dari suatu kelompok pernyataan. Jika siswa tahu bahwa item dengan kode A akan mengukur minat tertentu maka siswa akan memberi jawaban yang palsu. 7. Lembar jawaban; dengan tipe jawaban yang berubah maka lembar jawaban pun disesuaikan dengan tipe jawaban. Pada sisi kanan lembar jawaban juga saya sertakan kolom untuk skoring. ASLI REVISI 3

5 B. Hasil Ujicoba Instrumen Ujicoba instrumen dilakukan pada siswa SMP Negeri 2 Metro, dengan jumlah responden sebanyak 82 siswa. Dari data yang diperoleh kemudian dilanjutkan dengan analisis koefisien korelasi item total untuk mengetahui validitas butir item dan analisis koefisien konsistensi internal untuk mengetahui tingkat kepercayaan butir item pada pengukuran. Hasil analisis validitas item dari 126 butir item hampir keseluruhan item memiliki fungsi ukur yang baik dengan koefisien memiliki Corrected Item-Total Correlation diatas 0,250. Hanya terseleksi 9 butir item yang memiliki Corrected Item-Total Correlation dibawah 0,250 hal ini menunjukkan 9 butir item ini memiliki validitas item yang rendah (Azwar, 2013). Sehingga tersisa 117 item yang memiliki validitas yang tinggi. Hasil analisis reliabilitas dari 126 butir item diperoleh koefisien alpha sebesar 0,969. Setelah item diseleksi menjadi 117 item diperoleh koefisien reliabilitas 0,970. Dengan koefisien konsitensi 0,950 maka skala peminatan ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan individual untuk merekomendasikan arah peminatan siswa (Azwar, 2013). C. Penutup Kesimpulan; Skala Peminatan sampai saat ini sudah dapat digunakan untuk membantu mengindentifikasi arah peminatan siswa di SMP/MTs. Skala peminatan ini juga dapat digunakan di SMA/MA/SMK/MAK untuk tujuan yang sama. Jika digunakan di SMP/MTs rekomendasinya bisa digunakan oleh wali kelas dan guru BK/konselor untuk membantu mengarahkan minat siswa sejak dini. Sehingga ketika siswa masuk di SMA/MA/SMK/MAK mereka berada pada peminatan yang sesuai. Saran; Dalam menggunakan hasil skala peminatan ini sangat direkomendasikan untuk dipadukan dengan hasil asesmen lain, misalnya hasil belajar, harapan orang tua, dan lain sebagainya. Keputusan yang diambil akan lebih baik kualitasnya jika didasarkan pada data yang komprehensif. Demikian sedikit kontribusi yang dapat penulis lakukan untuk kemajuan Bimbingan dan Konseling ke depan. Semoga Bermanfaat. Demikian yang dapat saya lakukan semoga bisa memberi manfaat bagi Guru BK/Konselor di sekolah khususnya dan Pengembangan BK di Indonesia pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun dapat disampaikan secara langsung kepada saya melalui kontak berikut: HP : ekobkummetro@gmail.com FB : Konselor Eko Susanto 4

6 DAFTAR RUJUKAN Azwar, Saifuddin Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Djaali, H Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Sukardi, Dewa Ketut Tes Dalam Konseling Karir. Surabaya: Usaha Nasional Nurkancana, W. & Sumartana, P Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Farida Agus Setiawati Penskalaan Multiple Intelligences Sebagai Salah satu Alternatif Instrumen untuk Mengukur Karakter Bangsa yang Cerdas. Artikel disajikan pada Konferensi HEPI di Unesa. Hadi Pranoto Tes Minat. Diakses 5 Agustus 2013, dari 5

7 PETUNJUK PENYAJIAN SKALA PEMINATAN A. Petunjuk Umum 1. Tuliskan identitas diri Anda pada bagian atas lembar jawaban; 2. Bacalah satu persatu pernyataan dengan teliti, kemudian jawablah dengan jujur, Perlu diingat, bahwa tidak ada jawaban benar atau salah, semua jawaban benar apabila sesuai dengan keadaan diri Anda, jadi tidak perlu ikut-ikutan jawaban teman Anda; 3. Tuliskan jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada kolom yang tersedia pada lembar jawaban; 4. Jawaban Anda tidak akan berpengaruh terhadap nilai hasil belajar pada mata pelajaran apapun; B. Waktu Penyajian Untuk menyelesaikan pengisian lembar jawaban Skala Peminatan siswa diberi waktu kurang lebih 45 menit, jika waktu ini dirasa kurang maka siswa diberi waktu tambahan untuk menyelesaikan pengisian lembar jawaban. C. Kata Motivasi Ingatlah tes ini bukan menguji kemampuan Anda menjawab soal dengan benar seperti menjawab soal ujian sekolah. Tes ini berguna untuk membantu mengetahui minat Anda yang sesungguhnya. D. Petunjuk Khusus Pada buku ini terdapat pernyataan tentang minat, silanglah ( X ) angka pada lembar jawaban dengan ketentuan sbb: Jika Anda; Suka Sekali disingkat (SS) : silanglah angka 4 Suka disingkat (S) : silanglah angka 3 Biasa Saja disingkat (BS) : silanglah angka 2 Kurang Suka disingkat (KS) : silanglah angka 1 Tidak Suka disingkat (TS) : silanglah angka 0 Jangan pedulikan besar atau kecilnya angka yang Anda silang, angka disini hanya digunakan sebagai kode dari jawaban Anda, hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan. E. Contoh 1. Mempelajari kisah teladan tokoh agama Pada lembar jawaban Anda beri tanda silang seperti berikut: SELAMAT MENGERJAKAN 6

8 PETUNJUK SKORING & INTERPRETASI SKALA PEMINATAN A. SKORING Skoring pada skala peminatan dapat dilakukan secara manual dapat pula dilakukan menggunakan aplikasi program komputer yang sudah dikembangkan, berikut ini penjelasan skoring pada skala peminatan: 1. Jumlahkan semua skor pada setiap baris kemudian tuliskan pada kolom skoring di sebelah kanan lembar jawaban. 2. Sebelum skor total dituliskan, kenakan formula persentase berikut ini: = 100 Keterangan : p skor total skor ideal = persentase = jumlah seluruh angka yang disilang oleh siswa = skor idealnya adalah 36 diperoleh dari (skor tertinggi x jumlah item) ( 4 x 9 = 36 ) 3. Persentase yang diperoleh dari formula diatas tuliskan pada kolom skoring; contoh simulasi skoring sbb: skoring pada baris A jumlahkan semua angka yang disilang oleh siswa pada nomor 1, 15, 29, 43, 57, 71, 85, 99, dan 113. Setelah dijumlahkan kenakan formula seperti dijelaskan pada poin 2 diatas. Hasilnya tuliskan pada kolom skoring, setelah semua dituliskan teruskan dengan membuat Range atau peringkat. Persentase yang paling tinggi diberi peringkat 1, berikutnya 2, 3 dan seterusnya. Lihat gambar berikut ; 7

9 B. INTERPRETASI 1. Huruf pada baris yang ada dikolom skoring pada lembar jawaban merupakan kode arah peminatan. Keterangan dari huruf pada setiap baris adalah sebagai berikut: SMK/MAK Peminatan Akademik dan Vokasi No Kode Keterangan 1 A KEAGAMAAN 2 B MATEMATIKA 3 C IPA 4 D IPS 5 E BAHASA DAN BUDAYA 6 F TEKNOLOGI DAN REKAYASA 7 G TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 8 H KESEHATAN 9 I AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI 10 J PERIKANAN DAN KELAUTAN 11 K BISNIS DAN MANAJEMEN 12 L PARIWISATA 13 M SENI PERTUNJUKKAN DAN KERAJINAN 14 N KEOLAHRAGAAN SMA/MA Peminatan Akademik 2. Jika siswa berminat masuk SMA gunakan peringkat pada huruf A, B, C,D, dan E, dan jika siswa berminat masuk SMK gunakan peringkat pada huruf F, G,H, I, J, K, L, M, dan N. 3. Untuk menentukan kecenderungan arah peminatan siswa, hasil skala peminatan harus dipadukan dengan hasil asesmen yang lain misalnya hasil tes psikologi dan hasil belajar pada mata pelajaran. 4. Kecenderungan arah peminatan dibuat dalam 3 rekomendasi diambil dari peringkat tertinggi. Contoh: a. Jika siswa ingin masuk SMA/MA maka rekomendasi peminatannya diambil dari peringkat tertinggi pertama, kedua atau ketiga yang ada pada baris huruf A, B, C,D, dan E. b. Jika siswa ingin masuk SMK/MAK maka rekomendasi peminatannya diambil dari peringkat tertinggi pertama, kedua atau ketiga yang ada pada baris huruf F, G,H, I, J, K, L, M, dan N. 5. Skala Peminatan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan arah peminatan siswa. Kategori bidang peminatan dijelaskan sebagai berikut: a. Peminatan Matematika dan Iilmu-Ilmu Alam (SMA/MA) Skor pada bidang peminatan ini diperoleh dari skor B + skor C dibagi 2, kemudian dibandingkan dengan skor rata-rata seluruh aspek peminatan SMA/MA dan SMK/MAK. b. Peminatan Iilmu-Ilmu Sosial (SMA/MA) Skor pada bidang peminatan ini diperoleh dari skor D + skor K dibagi 2, kemudian dibandingkan dengan skor rata-rata seluruh aspek peminatan SMA/MA dan SMK/MAK. c. Peminatan Iilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya (SMA/MA) Skor pada bidang peminatan ini diperoleh dari skor E + skor L + skor M dibagi 3, kemudian dibandingkan dengan skor rata-rata seluruh aspek peminatan SMA/MA dan SMK/MAK. d. Keagamaan (MA) Skor pada bidang peminatan ini diperoleh dari skor A, kemudian dibandingkan dengan skor rata-rata seluruh aspek peminatan SMA/MA dan SMK/MAK. e. Peminatanan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) Skor pada bidang peminatan ini diperoleh dari jumlah skor F, G, H, I, J, K, L, M, dan N dibagi 9, kemudian dibandingkan dengan skor rata-rata seluruh aspek peminatan SMA/MA dan SMK/MAK. 8

Skala Peminatan: Instrumen Alternatif Identifikasi Kecenderungan Minat

Skala Peminatan: Instrumen Alternatif Identifikasi Kecenderungan Minat Skala Peminatan: Instrumen Alternatif Identifikasi Kecenderungan Minat Eko Susanto, M.Pd.,Kons. ekobkummetro@gmail.com HP : +62813 6914 9853 Universitas Muhammadiyah Metro Yuni Novitasari, M.Pd. yunibkumm@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan permasalahan, dan tujuan penelitian, pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran tentang profil kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran tentang profil kemampuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran tentang profil kemampuan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan ilmiah yang dirancang untuk menjawab pernyataan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kerja review ahli, hasil uji coba kelompok kecil dan hasil uji coba empiris.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kerja review ahli, hasil uji coba kelompok kecil dan hasil uji coba empiris. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil pengembangan inventori kesiapan kerja yang meliputi: hasil penelitian dan pembahasan pengembangan inventori kesiapan kerja review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal dan pendidikan non formal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal dan pendidikan non formal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat berupa pendidikan formal dan pendidikan non formal. Salah satu bentuk pendidikan formal yang ada di Indonesia adalah sekolah menengah kejuruan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengembangan (research and development) dalam upaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penyaluran dan penempatan siswa pada program peminatan. Program peminatan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyaluran dan penempatan siswa pada program peminatan. Program peminatan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terkait perubahan kurikulum dalam pendidikan yang menggunakan acuan kurikulum 2013, terdapat beberapa perubahan system pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian 46 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall. Penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian mengenai program bimbingan melalui strategi kelompok untuk meningkatkan penyesuaian diri

Lebih terperinci

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 1 KOMPETENSI DAN INDIKATOR Memahami pengertian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode ini memadukan penelitian dan pengembangan secara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian 36 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian pengembangan (research development). Penelitian pengembangan pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada metode penelitian ini akan dibahas mengenai model pengembangan inventori kesiapan kerja, prosedur pengembangan inventori kesiapan kerja, uji coba item, dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian 84 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk e-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian yang berorientasi pada pembuatan insrumen penilaian unjuk kerja melalui pendekatan problem solving dengan model pembelajaran

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena peneliti

Lebih terperinci

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nama Siswa:... NIS/NISN :.../... PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 MAGELANG 2013 KATA PENGANTAR Cepat atau lambat Kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan

Lebih terperinci

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X SOP.BK.09.12.07 DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PEMERINTAH KOTA TANGERANG DINAS PENDIDIKAN SMAN 12 KOTA TANGERANG 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (Syaodih, 2005:164)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, tujuan dari metode deskriptif adalah untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Deskripsi dan Analisis Data Penelitian Penelitian dan pengembangan instrumen penilaian sikap sosial (KI 2) dengan teknik antar teman yang dilakukan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian lapangan(field research), yakni penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG Anita Puspita Handayani 1, Muhardjito 2, Sumarjono 3,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di salah satu SMAN di kota Bandung pada siswa kelas XII. Subjek penelitian pada tahap uji coba I berjumlah 12 orang. Subjek

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian 43 BAB III METODE PEELITIA Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu penelitian yang menggunakan alat bantu statistik paling utama dalam memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di STM Negeri Tasikmalaya berdiri pada tanggal 20 September 1961 yang beralamat di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang disusun secara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan secara jelas mengenai pendekatan dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan secara jelas mengenai pendekatan dan metode BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara jelas mengenai pendekatan dan metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen 27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen pengetahuan ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini telah dikembangkan instrumen penilaian afektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2016. Tabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PERNYATAAN... i

DAFTAR ISI. LEMBAR PERNYATAAN... i DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... i Halaman ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR GRAFIK... xi DAFTAR BAGAN... xii BAB

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Development and Validation atau metode pengembangan dan validasi. Metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini ditinjau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20 Agustus 2016 di Jakarta, dengan lokasi kantor ABTI asosiasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran matematika kelompok peminatan Matematika dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran matematika kelompok peminatan Matematika dan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan produk yang dikembangkan adalah Skema Pencapaian Kompetensi pada mata pelajaran matematika kelompok

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang baik tentunya didukung oleh berbagai persiapan yang maksimal. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan III. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, serta hal yang penting dalam suatu penelitian. Metode penelitian menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang menggambarkan pendekatan dan metode yang akan dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA Putriyani S STKIP Muhammadiyah Enrekang, Jalan Jend. Sudirman No. 17 Enrekang, Kab.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti hasil belajar dan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang di dalamnya menjelaskan

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi pada penelitian ini yaitu sekolah SMA Negeri 1 Bandung yang berlokasi di Jl. Ir Juanda no 93. Subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah preeksperimental design. Alasan penggunaan metode ini adalah terdapat variabel luar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kota Bandung pada tahun pelajaran 2012/2013. Subjek populasi atau sampel penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Pertanyaan yang harus dijawab? Apa sih yang diharapkan Siswa kepada Guru Bimbingan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 PALEMBANG

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 PALEMBANG ANGKET PEMINATAN CALON PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 06 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 A. Pengantar. Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang identitas dan minat Anda terhadap pendidikan

Lebih terperinci

Kata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar

Kata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BENAR-SALAH UNTUK MENILAI KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Aliyyatus Sa adah, Sugiyanto, S.Pd, M.Si, dan Drs.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena diperlukan hasil penelitian mengenai motivasi berprestasi siswa. Pendekatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis web menggunakan pendekatan saintifik ini adalah metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Maria Silalahi 1), Hidayat ), Wawan Kurniawan 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian

Lebih terperinci

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Method antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan pendekatan penelitian menggunakan Research

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN (SATLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN (SATLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN / SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SATUAN LAYANAN (SATLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING Satuan pendidikan SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA Kelas / Semester 9 / Semester 2 Program Layanan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam menyusun tes matematika. Dengan demikian jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang bertujuan menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu proses

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Menurut Narbuko (2007:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Menurut Narbuko (2007: 48 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Menurut Narbuko (2007: 44) penelitian deskriptif adalah: penelitian yang berusaha untuk menggambarkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang 54 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Waktu penelitian ini adalah pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) diawali dengan studi pendahuluan sampai tahap uji produk dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif sebagai pendekatan ilmiah yang didesain untuk menjawab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif sebagai pendekatan ilmiah yang didesain untuk menjawab 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif sebagai pendekatan ilmiah yang didesain untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Metode penelitian yang saya gunakan disini adalah metode deskriftif yang bermaksud untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan bimbingan dan konseling pribadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandung yang beralamat di Jalan H. Alpi Cijerah No.40 Kota Bandung. Populasi penelitian adalah peserta didik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Pengukuran dalam Pendidikan 1 B. Teori Sekor Klasik dan Teori Sekor Modern 4

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Pengukuran dalam Pendidikan 1 B. Teori Sekor Klasik dan Teori Sekor Modern 4 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ii iii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Pengukuran dalam Pendidikan 1 B. Teori Sekor Klasik dan Teori Sekor Modern 4 BAB II ANGKET DAN TES 8 A. Angket 8 B. Tes Hasil Belajar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi (2008,19)

Lebih terperinci