BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan
|
|
- Sonny Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik untuk mengembangkan konsep diri peserta didik dilakukan melalui pendekatan kuantitatif sehingga mengahasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang diharapkan bagi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMPLB X dan penelitian selanjutnya. A. Kesimpulan 1. Profil konsep diri peserta didik SMPLB X Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013 menunjukkan bahwa keadaan konsep diri peserta didik dalam kategori tidak kongruen, artinya bahwa peserta didik belum mengembangkan cara pandang terhadap gambaran pribadinya yang merupakan hasil penggabungan dari persepsi mengenai karakteristik diri pada saat ini (real self) dan persepsi mengenai diri terhadap orang lain dan kehidupan sehingga lebih memunculkan diri yang diinginkan dalam dirinya (ideal self) dalam kehidupan sehari-hari. 2. Kondisi awal profil konsep diri peserta didik adalah tidak kongruen. Urutan dari yang tertinggi sampai yang terendah dilihat dari skor setiap indikatornya yaitu mengetahui kondisi fisik, menjabarkan identitas diri terkait kepribadian, mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, memaknai pengalaman cenderung lebih banyak pada kategori kongruen. Indikator mengenal kemampuan dan ketidakmampuan diri, menghargai diri dan orang lain, sikap percaya diri dan meyakini nilai-nilai moral
2 Rumusan program pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik untuk mengembangkan konsep diri peserta didik SMPLB X Tahun Pelajaran 2012/2013 menurut pakar dan praktisi bimbingan dan konseling dinilai layak sebagai suatu kerangka kerja layanan untuk mengembangkan konsep diri peserta didik, meliputi struktur program sebagai berikut: (a) orientasi program, menjelaskan tentang posisi bimbingan pribadi-sosial dalam program bimbingan dan konseling; (b) rasional dan asumsi program, menjelaskan tentang dasar teori dan dasar empiris sebagai need assessment pembuatan program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan profil konsep diri peserta didik; (c) peran konselor, menjelaskan tugas konselor dalam melaksanakan program bimbingan yang terstruktur dan teruji, sebagaimana terlampir; (d) kompetensi konselor, menjelaskan tentang kemampuan konselor dalam melaksanakan program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan profil konsep diri peserta didik; (e) struktur dan tahapan program, menjelaskan tahapan layanan program bimbingan pribadi-sosial; dan (f) evaluasi dan indikator keberhasilan program bimbingan pribadi-sosial. 4. Program bimbingan pribadi-sosial yang dirumuskan berdasarkan pendekatan humanistik untuk mengembangkan konsep diri efektif untuk membantu mengembangkan konsep diri, yang terdiri dari indikator mengetahui kondisi fisik, indikator mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, indikator mengenal kemampuan dan ketidakmampuan diri, kecuali tiga indikator yaitu indikator menjabarkan identitas diri terkait kepribadian, indikator menghargai diri dan orang lain serta indikator meyakini nilai-nilai moral.
3 149 B. Rekomendasi Program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik untuk mengembangkan konsep diri peserta didik dalam penelitian ini merupakan tolok ukur untuk penelitian selanjutnya, berikut ini beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi guru bimbingan dan konseling/konselor dan penelitian selanjutnya. 1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor Hasil penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik menunjukkan keefektifan untuk mengembangkan konsep diri dari indikator mengetahui kondisi fisik, mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, mengenal kemampuan dan ketidakmampuan diri. Oleh karena itu program ini dapat digunakan oleh guru BK/konselor sekolah sebagai pedoman dalam mengembangkan konsep diri peserta didik. Langkah-langkah konselor sekolah dalam melaksanakan program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan pendekatan humanistik yaitu sebagai berikut. a. Menyebarkan instrumen tentang konsep diri dengan tujuan untuk untuk memperoleh profil konsep diri peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti proses bimbingan pribadi-sosial b. Memaknai profil kondisi awal peserta didik di sekolah hasil dari penyebaran instrumen. c. Membentuk kelompok kecil berdasarkan profil kondisi awal peserta didik dengan tujuan untuk mempermudah dialog antara konseli dan konselor d. Menetapkan jadwal pelaksanaan bimbingan yang sesuai dengan hasil kesepakatan dengan peserta didik
4 150 e. Melakukan dialog dengan mengarahkan pernyataan emosi yang negatif kemudian diikuti dengan pernyataan emosi positif f. Diskusi perencanaan aktivitas 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Keterbatasan proses dan hasil penelitian ini tidak dapat dipisahkan dari keterbatasan peneliti dalam mengelola kegiatan penelitian. Beberapa keterbatasan pada penelitian ini yaitu 1. Penggunaan alat pengumpulan data berupa angket (kuesioner) memang efektif tetapi tidak menjamin peserta yang memperoleh skor terendah memiliki konsep diri yang tidak kongruen, karena ada kemungkinan mereka menjawab pernyataan tidak sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Oleh karena itu, ada baiknya selain menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data, peneliti juga melakukan observasi dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait sehingga data yang diperoleh dapat akurat. 2. Penelitian ini juga hanya menguji secara empiris variabel profil konsep diri peserta didik tunanetra, tidak menguji variabel profil konsep diri peserta didik tunanetra jika dilihat dari jenis ketunanetraan peserta didik, penyebab ketunanetraan peserta didik, budaya dimana peserta didik tinggal dan berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Oleh karena itu, ada baiknya selain menguji secara empiris variabel profil umum konsep diri peserta didik tunanetra, peneliti juga menguji sejauh mana variabel profil konsep diri peserta didik tunanetra jika dilihat dari jenis ketunanetraan peserta didik,
5 151 penyebab ketunanetraan peserta didik, budaya dimana peserta didik tinggal dan berdasarkan perbedaan jenis kelamin 3. Setelah program bimbingan selesai dilaksanakan, peneliti tidak bisa menjamin perkembangan konsep diri peserta didik akan tetap seperti pada saat pelaksanaan program, hal ini karena proses perlakuan untuk mengembangkan konsep diri peserta didik terbentur pada faktor lingkungan yang berperan dominan dalam kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, ada baiknya dilakukan penelitian lanjutan dengan memberikan perlakuan/program bimbingan secara berkesinambungan sebagai tindak lanjut program bimbingan yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
161 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penelitian program bimbingan pribadi untuk mengembangkan identitas diri mahasiswa dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Profil identitas diri mahasiswa berada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever dengan menggunakan eksperimen kuasi menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, rancangan program
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang pendekatan dan desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian tentang program bimbingan belajar berbasis pendekatan humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan di SMP Negeri
Lebih terperinciBIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA. Yohana Oktariana ABSTRAK
TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA Yohana Oktariana ABSTRAK Bimbingan kelompok dengan pendekatan analisis transaksional untuk mengembangakan konsep diri siswa. Penelitian dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi sosial dalam
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang program bimbingan pribadi sosial dalam mengembangkan cinta altruis peserta didik dengan menggunakan eksperimen kuasi, menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan karir untuk mengembangkan selfefficacy
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian tentang program bimbingan karir untuk mengembangkan selfefficacy karir peserta didik Kelas X MAN 1 Bandung tahun ajaran 2011/2012 menghasilkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRACT.. DAFTAR TABEL. DAFTAR GRAFIK.. DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT.. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GRAFIK.. DAFTAR LAMPIRAN i iii v vi vii ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memungkinkannya pencatatan dan analisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kelompok dengan pendekatan mentoring halaqah dalam meningkatkan
172 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini dijelaskan kesimpulan dan rekomendasi penelitian bimbingan kelompok dengan pendekatan mentoring halaqah dalam meningkatkan kecerdasan moral siswa di SMAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
130 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini dipaparkan simpulan, implikasi, dan rekomendasi yang diharapkan menjadi masukan dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. A. Simpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian yakni belum tersedianya suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK-PPN Lembang, yang bertempat di Jl. Tangkuban Parahu Km.3 Desa Cilumber Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Sementara rekomendasi hasil penelitian difokuskan pada upaya sosialisasi hasil
244 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan merupakan inferensi dari temuan empiris dan kajian pustaka. Sementara rekomendasi hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. meningkatkan kemampuan empati dan disability awareness peserta didik non
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian tentang program bimbingan keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan empati dan disability awareness peserta didik non ABK kelas IV SD (Inklusi)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pelatihan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Kantor Pos Regional
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi berganda antara pelatihan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data mengenai kendali
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap analisis temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian dan rekomendasi. A. Kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu tentang dirinya sendiri inilah yang disebut konsep diri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari- hari dan dalam hubungannya dengan diri sendiri dan dengan orang lain, setiap individu perlu memahami siapa dirinya dan bagaimana ia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan dari keseluruhan laporan penelitian yang menguraikan pokok bahasan tentang latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian, pertanyaan penelitian,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) secara sistematis, faktual
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan permasalahan, dan tujuan penelitian, pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat
Lebih terperinciDAN UCAPAN TERIMA KASIH...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GRAFIK... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini disajikan kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian. Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian, sedangkan rekomendasi berkenaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, tujuan dari metode deskriptif adalah untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan kompetensi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
8 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Bimbingan dan konseling Islami
Lebih terperinciPersepsi Siswa tentang Pelaksanaan Bimbingan Karir
Konselor Volume 5 Number 2 June 2016 ISSN: Print 1412-9760 Received April 19, 2016; Revised May 19, 2016; Accepted June 30, 2016 Persepsi Siswa tentang Pelaksanaan Bimbingan Karir Amrina Asfarina, Indra
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL Irvan Budhi Handaka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilaksanakan pada akhir November 2015 hingga awal Febuari 2016. Untuk memperoleh data-data yang akurat mengenai kecenderungan
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR
LAMPIRAN INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR 90 Lampiran B LAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR Nama Guru NIP/Nomor Seri Karpeg Pangkat /Golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammad Andri Setiawan, 2014 :
BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas tentang arah dari penelitian, sehingga pada bab ini akan dipaparkan secara berurutan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi penelitian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa, salah satu dari tugas perkembangan kehidupan sosial remaja ialah kemampuan memahami
Lebih terperinciISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)
ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah) Petunjuk Pengisian : 1. Setiap Pertanyaan hanya bisa diisi satu pilihan 2. Pilihan ditandai dengan Membubuhkan tanda centang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan adalah serangkaian proses progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman (Hurlock, 1980: 2). Manusia selalu dinamis
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR GRAFIK DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv vi viii xi xii xiii xiv BAB
Lebih terperincitingkat Lanjutan Pertama. Asumsi pengembangan program bimbingan yang
BABV KESfMPULAN REKOMENDASI DAN PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini merumuskan program hipotetik bimbingan yang memfokuskan pada upaya program bimbingan pengembangan konsep diri untuk siswa tunanetra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dan tanggung jawab yang diemban seorang guru bimbingan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan dan tanggung jawab yang diemban seorang guru bimbingan dan konseling dalam kegiatan konseling cenderung mengantarkannya pada keadaan stres. Bahkan ironisnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang dilaksanakan di SMA 2 Bae Kudus. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Paorama 3 kota Bandung tahun ajaran 2013/2014, secara administratif terdaftar dan aktif dalam
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Secara umum, konseli sebagai pengguna telah mendapatkan kepuasan dalam mengakses weblog media bimbingan dan konseling. Hal tersebut didukung oleh fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and Development (R&D) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Indonesia adalah Negara yang sedang giat-giatnya melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah Negara yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan demi mensejahterakan dan memakmurkan kehidupan masyarakatnya. Ini sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif yang merupakan pendekatan utama dan pendekatan kualitatif sebagai
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan pendekatan utama dan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan dan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan dan rekomendasi yang diharapkan menjadi masukan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling serta aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kota Bandung pada tahun pelajaran 2012/2013. Subjek populasi atau sampel penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait dan berkepentingan.
170 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan bagian akhir membahas tentang jawaban pertanyaan penelitian yang dirangkum dalam kesimpulan dan rekomendasi penelitian untuk dapat ditindaklanjuti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
101 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mengutamakan objektivitas disain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat dilaksanakan melalui proses belajar mengajar yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dilaksanakan melalui proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah, meskipun pada dasarnya proses pendidikan dapat dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. yang diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut:
BAB IV ANALISIS DATA Setelah menyajikan data hasil lapangan maka peneliti melakukan analisis data, analisis data ini dilakukan peneliti untuk memperoleh suatu hasil penemuan dari lapangan berdasarkan fokus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
128 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian tentang Program Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Sales dengan menggunakan metode eksperimen kuasi pada
Lebih terperinciPsikologi Konseling MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Problem Solving Counseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 10 MK 61033 Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog Abstract Modul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Individu disadari atau tidak harus menjalani tuntutan perkembangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu disadari atau tidak harus menjalani tuntutan perkembangan. Individu senantiasa akan menjalani empat tahapan perkembangan, yaitu masa kanak-kanak, masa
Lebih terperinciInstrumen EVALUASI PROGRAM Bimbingan dan Konseling
Instrumen EVALUASI PROGRAM dan Konseling A. Program Menurut Suharsimi (2005:290) evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian adalah MTs Al Inayah yang berlokasi di jalan cijerokaso No.63 Kelurahan Sarijadi Bandung, Kecamatan Sukasari Bandung. MTs Al
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Mahasiswa Jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN. perolehan data pengembangan paket.
98 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data tentang Pengembangan Paket Pelatihan Grooming bagi Mahasiswa Jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya Dalam pembahasan ini ada dua point
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Simpulan merupakan integrasi dari temuan empiris, hasil kajian teoritis, dan perbandingan dengan riset lain yang sejenis. Dari keseluruhan rangkaian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, DISKUSI PEMBAHASAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Dari hasil penelitian ini dapat diambil 2 (dua) kesimpulan, yaitu :
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI PEMBAHASAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat diambil 2 (dua) kesimpulan, yaitu : 1. Ada hubungan yang signifikan antara konsep
Lebih terperinciFenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya)
Fenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya) Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Syabibah Nurul Amalina, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sangat diperlukan dalam menghadapi era globalisasi, pembentukan manusia yang berkualitas ditentukan oleh kualitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (preexperimental) dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest design,
Lebih terperinciTeori dan Teknik Konseling. Nanang Erma Gunawan
Teori dan Teknik Konseling Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Konselor memiliki daya terapeutik Diri konselor adalah sebagai instrumen Memiliki pengetahuan mengenai: - teori kepribadian dan psikoterapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berperan penting di dalam kehidupan manusia sebagai proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan berperan penting di dalam kehidupan manusia sebagai proses dalam pengembangan potensi manusia secara optimal dan berfungsi untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. program intervensi konseling REBT dengan pendekatan naratif untuk
57 BAB III METODE PENELITIAN Dalam Bab berikut dipaparkan mengenai lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional variabel, instrument penelitian, pengembangan
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU)
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1.1 Gambaran Umum Manajemen Diri dalam Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2014/ 2015 1) Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Lokasi Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik di MAN 1 Bandung, dengan populasi penelitian seluruh peserta didik Kelas XI MAN 1 Bandung Tahun Ajaran 2013-2014.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan secara jelas mengenai pendekatan dan metode
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara jelas mengenai pendekatan dan metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif ex-postfacto. ex-postfacto digunakan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF PADA SEORANG IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF PADA SEORANG IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi
Lebih terperinciAspek dan Indikator Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling
1 of 6 3/23/2012 9:56 AM AKHMAD SUDRAJAT: TENTANG PENDIDIKAN Aspek dan Indikator Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling Posted on 2 Februari 2012 Dalam Permendiknas No. 27 tahun 2009 tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan model pelayanan
83 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan model pelayanan bimbingan dan konseling karir berbasis internet di sekolah menengah kejuruan (SMK). Kerangka
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Bab ini menguraikan mengenai simpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu,bab ini juga berisi saran yang dapat peneliti berikan bagi pembaca. 5.1 Simpulan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hana Nailul Muna, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peserta didik di SMA memasuki masa late adolescence yang berada pada rentang usia 15-18 tahun. Santrock (2007) menjelaskan, remaja mengalami berbagai perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tak kunjung mampu dipecahkan sehingga mengganggu aktivitas.
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab berikut dipaparkan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan dan pertanyaan penelitian, tujuan peneltian dan manfaat penelitian. A. Latar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya dari pendidikan untuk mewujudkan pengembangan potensi diri peserta didik atau siswa agar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melaksanakan
156 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melaksanakan penelitian dan pengembangan terhadap kurikulum pelatihan penilaian berbasis portofolio
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri untuk mengembangkan kecakapan pribadi mahasiswa dipaparkan sebagai berikut. 1. Model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Desain dan Teknik Pengumpulan Data. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang dilengkapi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Desain dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang dilengkapi dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan
Lebih terperinciKISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR
KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR No 1. Pedagogik 1 Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya 1.1.1 Guru BK atau konselor dapat mengaplikasikan ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengembangan (research and development) dalam upaya menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai efektivitas program pelatihan dalam mengembangkan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian mengenai efektivitas program pelatihan dalam mengembangkan locus of control internal dalam pembelajaran pada siswa kelas XI SMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rentang kehidupan individu mengalami fase perkembangan mulai dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rentang kehidupan individu mengalami fase perkembangan mulai dari masa pranatal, bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan masa tua. Masing-masing fase memiliki
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN. UCAPAN TERIMAKASIH.. ABSTRAK.. DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN. UCAPAN TERIMAKASIH.. ABSTRAK.. DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. i ii v vii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian....
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi obyektif kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra kelas
135 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan dibuat berdasarkan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya, adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Kondisi obyektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Menurut Hurlock
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Menurut Hurlock (1978) mengemukakan konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa program S1
136 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa program S1 semester IV tahun ajaran 2010/2011 di Universitas Pendidikan Indonesia, secara umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan karir merupakan salah satu proses pembuatan keputusan terpenting dalam kehidupan individu. Keputusan yang ia buat akan berdampak pada apa yang akan dilalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, subjek dan sampel penelitian, instrumen penelitian,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab tiga ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan metode dan pendekatan penelitian, subjek dan sampel penelitian, instrumen penelitian, definisi operasional, prosedur
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi remaja awal
Lebih terperinciMODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142
MODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142 Oleh: Hartono Dosen Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya I. Identitas : Nama : Endang (nama samaran) Kelas : XII IPA.4 Sekolah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
179 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan bab terakhir dalam laporan penelitian, membahas simpulan dan rekomendasi penelitian agar hasil penelitian dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, pada bagian akhir ini penulis mengemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan media gambar gerak (GIF) ini menggunakan model Borg & Gall. Borg & Gall (2003) menyatakan
Lebih terperinci