Alat/aset memiliki keterbatasan umur Umur pakai/ekonomis Konsep mempertimbangkan nilai2 ekonomis Menentukan kapan waktu untuk mengganti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Alat/aset memiliki keterbatasan umur Umur pakai/ekonomis Konsep mempertimbangkan nilai2 ekonomis Menentukan kapan waktu untuk mengganti"

Transkripsi

1 PENGGANTIAN (REPLACEMENT) MESIN Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 Konsep replecement Alat/aset memiliki keterbatasan umur Umur pakai/ekonomis Konsep mempertimbangkan nilai2 ekonomis Menentukan kapan waktu untuk mengganti 1

2 Alasan u/replacement Penambahan kapasitas Peningkatan biaya produksi Penurunan produktifitas Keusangan/uzur Aset yg dipertahankan/defender Nilai pasar sekarang Biaya operasional tahunan/bulanan Pendapatan operasional Nilai sisa/jual aset masa yad Umur ekonomis yg tersisa 2

3 Aset pengganti/challenger Investasi baru/harga perolehan Biaya operasional Pendapatan Nilai sisa/jual aset pd masa yad Umur ekonomis yg direncanakan PENGGANTIAN MESIN KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KAPAN SUATU ALAT/MESIN YANG SEDANG DIGUNAKAN, SECARA EKONOMIS SDH TDK LAYAK LAGI UNTUK DIGUNAKAN, dan sebaliknya DIGANTI DENGAN ALAT/MESIN YANG SAMA PADA WAKTU YANG DITENTUKAN Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2 3

4 PENGGANTIAN MESIN PEMILIHAN ALTERNATIF antara MEMPERTAHANKAN PENGGUNAAN ALAT/MESIN YANG SDH ADA DAN SDG DIGUNAKAN (mungkin masih dptdigunakan/blm habis umurekonominya), dengan - PENGGUNAAN ALAT/MESIN TIPE YG SAMA tetapidg MODEL YG LEBIH BARU, atau - SISTEM PEMILIKAN YANG LAIN (misalnya SISTEM SEWA), atau - MEMPERTIMBANGKAN DENGAN TENAGA MANUSIA Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 3 PENGGANTIAN MESIN dg JENIS YG SAMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DILAKUKAN berdasarkan JUMLAH BIAYA YG DIKELUARKAN SETIAP TAHUN (BIAYA PENYUSUTAN dan BIAYA OPERASI). POLA UMUM darijumlah BIAYA YG DIKELUARKAN PADA TAHUN PERTAMA TINGGI, kemudianpada TAHUN BERIKUTNYA MULAI MENURUN, dan kemudian PADA TAHUN TERTENTU JUMLAH BIAYA INI MULAI MENINGKAT KEMBALI. WAKTU PENGGANTIAN MESIN YG PALING TEPAT adalahpada SAAT JUMLAH BIAYA YG DIKELUARKAN PER TAHUN MENCAPAI TINGKAT TERENDAH, karena APABILA PENGGUNAANYA DILANJUTKAN BERARTI AKAN TERJADI PENINGKATAN BIAYA PADA TAHUN BERIKUTNYA. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 4 4

5 Contoh 1 Sebuah mesin yang mempunyai harga baru Rp 5 juta, mempunyai biaya operasi tahunan dan nilai jual seperti pada tabel berikut : Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 5 Penyelesaian Tanpa memperhitungkan bunga modal Dari tabel pada soal Contoh 1 tsb dapat dihitung biaya kumulatif setiap tahunnya seperti pada tabel berikut : BIAYA RATA-RATA TERENDAH Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 6 5

6 Penyelesaian Dengan memperhitungkan bunga modal Menghitung biaya rata-rata pada setiap tahun: AW n = pengembalianmodal modal + kesetaraan biaya operasi tahunan n 1 AW n = (P S n )(A/P, i, n) + S n.i+ ΣBO k (F/P, i, n-k) + BO n (A/F, i, n) k=1 AW n : biaya rata-rata tahunan P : harga baru S n : harga jual pada tahun ke-n BO : biaya operasi (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) i : tingkat bungamodal per tahun (%) Misal, i= 10% n : tahun berjalan Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 7 paling rendah Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 8 6

7 PENGGANTIAN MESIN dg JENIS YG BERBEDA AKIBAT MUNCUL SUATU MODEL YANG BARU dg KEMAMPUAN YG LEBIH TINGGI. PENGGANTIAN DPT LEBIH MENGUNTUNGKAN, meskipun PEMAKAIAN MESIN YG LAMA BELUM MENCAPAI BATAS AKHIR UMUR EKONOMINYA. PENGAMBILAN KEPUTUSAN dilakukan dg MEMBANDINGKAN JUMLAH BIAYA YG DIKELUARKAN SETIAP TAHUNNYA, yg terdiri dari BIAYA OPERASI dan PENGEMBALIAN MODAL. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 9 Contoh 2 Sebuah mesin perontok padi saat ini mempunyai nilai jual Rp2,5 juta dan nilainya akan berkurangrp1 jutapd thn depan, danpd tahun-tahun berikutnya berkurang Rp500 ribu setiaptahunnya. Pd thn ini biaya operasinyarp8 jutadanpd thn berikutnya meningkat Rp1 jutasetiap tahunnya. Mesin ini akan mempunyai nilai akhir samadg nol stlh4 thn kemudian. Sebuah mesindg model baru yg mempunyai fungsi dan kemampuan ygsama, mempunyai harga barurp16 juta. Biaya operasi tahunan tetap sebesar Rp6 jutasampaipd pd akhir umurekonominya, selama7 thn. Nilai sisasebesar Rp1,5 juta. Selama masa7 thn diasumsikan tdk akan ada perkembanganmodel model yg lebih baru. Apabila tingkat bungamodal 12% per thn, apakah mesinlama masih dapat dipertahankan untuk tetap digunakan? Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 10 7

8 BIAYA lebih RENDAH Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 11 Analisis tahun kedua Mesin lama Biaya operasi = Pengembalian modal = ( )(1,12) (0,12) = Biaya total = Biaya tahunan mesin baru (Rp ) < mesin lama (Rp ), Berarti pd tahun kedua analisis mesin baru sdh dpt dipertimbangkan untuk dibeli menggantikan mesin yg lama. JIKA dianggap BIAYA MESIN LAMA per tahun TETAP Biaya mesin lama berdasarkan umur ekonomi 4 tahun : Biaya operasi = A + G(A/G, 12, 3) = (0,9246) = Pengembalian modal = (P S)(A /P, 12, 4) + S.i = ( )( ) + 0 = Biaya total = / thn Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 12 8

9 Contoh 3 Sebuah perusahaan mempunyai sebuah mesin fotokopi yg dibeli 2 thn yg lalu seharga Rp 700 ribu. Pd saat membeli, diperkirakan akan mempunyai umur ekonomi 5 thn dan nilai sisa Rp 100 ribu. Biaya operasi selama 2 thn pertama sebesar Rp 4,2 juta per tahun, dan diperkirakan akan tetap pd tahun-tahun berikutnya. Dealer fotokopi yg sama menawarkan sebuah model baru seharga Rp 1 juta, dan mempunyai biaya operasi yg lebih murah, yaitu Rp 3,5 juta per tahun. Mesin ini mempunyai umur ekonomi 10 thn dan nilai sisa Rp 200 ribu. Dealer ini bersedia membeli mesin lama seharga Rp 500 ribu dg sistem tukar tambah. Sebuah dealer yg lain menawarkan sistem sewa, dg biaya sewa Rp 200 ribu per tahun. Karena dg sistem ini beberapa perbaikan akan dibantu oleh dealer tsb, maka biaya operasi akan menjadi lebih rendah, yaitu Rp 3,3 juta per tahun. Tetapi karena dealer ini tdk melayani membeli mesin bekas (tukar-tambah), tambah), maka mesin lama dpt dijual ke pasar bebas dg harga Rp 250 ribu. Apabila bunga yg berlaku saat ini adalah 10% per tahun, alternatif mana yg memberikan biaya tahunan terendah? Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 13 Penyelesaian : Perbedaan nilai jual mesin lama Rp ,00 alternatif kedua (sistem tukar tambah) Rp ,00 alternatif ketiga (sistem sewa) Nilai jual yg sebenarnya = Rp ,00 harga pasar yg sebenarnya Pada alternatif kedua: Nilai jual seharusnya = Rp ,00 Kelebihan nilai jual harus diperhitungkan pd harga mesin baru Harga mesin baru sesungguhnya = Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00 Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 14 9

10 BIAYA TAHUNAN TERENDAH Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 15 Kesimpulan dari Penyelesaian Contoh 3 Mesin yang lama sdh tdk ekonomis untukdigunakan lebih lanjut Apabila didasarkanpd biaya ygpaling murah, maka alternatif ketiga (sistem sewa) adalah sistem yg paling menguntungkan Apabila dlm hal ini perusahaan harus mempunyai sebuah mesin fotokopi, maka alternatif kedua (sistem tukar tambah) dptdipilih, berarti perusahaan tsb membeli model yg lebih baru untukmenggantikan mesin yglama Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 16 10

PENGGANTIAN. Sistem Perawatan

PENGGANTIAN. Sistem Perawatan 1 PENGGANTIAN Sistem Perawatan PENDAHULUAN 2 SETIAP PERALATAN MEMPUNYAI KETERBATASAN UMUR ATAU MASA PAKAI. APABILA PADA AKHIR MASA PAKAI, ALAT MASIH DIBUTUHKAN MAKA PERLU PENGGANTIAN. PERTIMBANGAN PENGGANTIAN

Lebih terperinci

KEUNTUNGAN = BIAYA YANG DIKELUARKAN PENDAPATAN YANG DITERIMA ANALISIS BIAYA DARI PROSES PRODUKSI

KEUNTUNGAN = BIAYA YANG DIKELUARKAN PENDAPATAN YANG DITERIMA ANALISIS BIAYA DARI PROSES PRODUKSI ANALISIS BIAYA MESIN PERTANIAN Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 ANALISIS BIAYA ALAT/MESIN PERTANIAN TUJUAN SUATU USAHA KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN = BIAYA YANG DIKELUARKAN PENDAPATAN YANG DITERIMA ANALISIS

Lebih terperinci

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2 ANALISIS PROYEK/INVESTASI Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 PROYEK ADALAH SUATU RANGKAIAN KEGIATAN YANG MENGGUNAKAN SEJUMLAH SUMBER DAYA UNTU MEMPEROLEH SUATU MANFAAT (BENEFIT). MEMERLUKAN BIAYA (COST),

Lebih terperinci

REPLACEMENT ANALYSIS REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING

REPLACEMENT ANALYSIS REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING REPLACEMENT ANALYSIS CAPITAL BUDGETING 1. Replacement Analysis Pengertian Contoh perhitungan Replacement Value of Defender 2. Capital Budgeting Pengertian Cara PW dan AW Cara Linear Integer Programming

Lebih terperinci

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2 ANALISIS Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 ADALAH SUATU TITIK DIMANA TERJADI KESETIMBANGAN ANTARA BIAYA DAN MANFAAT. ADALAH SUATU TITIK DIMANA TERJADI KESETIMBANGAN ANTARA DUA ALTERNATIF YANG BERBEDA.

Lebih terperinci

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bunga Modal Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng. D PEDAHULUA i dalam suatu usaha perubahan nilai uang terhadap perubahan waktu merupakan faktor yang penting untuk diperhitungkan. Sejumlah uang

Lebih terperinci

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa.

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa. EKONOMI TEKNIK PENGERTIAN Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis. Sedangkan nilai kekayaan

Lebih terperinci

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2 PENERAPAN PROGRAM LINIER dalam OPTIMASI PRODUKSI Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 MASALAH yg banyak dihadapi oleh INDUSTRI adalah BAGAIMANA MENGGUNAKAN atau MENENTUKAN ALOKASI PENGGUNAAN SUMBER DAYAYG

Lebih terperinci

SESI 14 Metode Alternatif

SESI 14 Metode Alternatif Mata Kuliah : Ekonomi Teknik Kode MK : TKS 4107 Pengampu : Achfas Zacoeb SESI 14 Metode Alternatif zacoeb.lecture.ub.ac.id PENDAHULUAN Semua alat (aset) yang digunakan dalam berinvestasi memiliki keterbatasan

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS) AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS) KUWAT RIYANTO, SE. M.M. 081319434370 http://kuwatriy.wordpress.com Kuwat_riyanto@yahoo.com PENGERTIAN AKTIVA TETAP

Lebih terperinci

Efek Inflasi Inflasion Effect

Efek Inflasi Inflasion Effect Efek Inflasi Inflasion Effect Inflasi Nilai uang 1 juta 15-20 tahun yang lalu masih sangat berharga. TAPI sekarang uang 1 juta nilainya jauh lebih rendah.. Buktinya Jika dibelanjakan. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ASURANSI JIWA. 12/11/2012 MK. Aktuaria Darmanto, S.Si.

ASURANSI JIWA. 12/11/2012 MK. Aktuaria Darmanto, S.Si. ASURANSI JIWA 1 PENGANTAR Asuransi Jiwa adl Usaha kerja sama dari sejumlah orang yang sepakat memikul kesulitan keuangan bila terjadi musibah kepada salah satu anggotanya. Setiap orang yang mengasuransikan

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY MEET 06 MIB

TIME VALUE OF MONEY MEET 06 MIB TIME VALUE OF MONEY MEET 06 MIB Jika Anda diminta untuk memilih : diberi uang Rp 10 Jt, saat ini dg diberi uang yg sama 2 Tahun lagi TAKE NOW TAKE NEXT 2 YEARS Jika menerima uang hari ini, dpt menginvestasikan

Lebih terperinci

Analisis Manfaat Biaya (AMB) Sayifullah

Analisis Manfaat Biaya (AMB) Sayifullah Analisis Manfaat Biaya (AMB) Sayifullah Materi Presentasi Tujuan dan kegunaan AMB Keputusan pelaksanaan suatu program suatu pemerintah Future value dan present value Metode pemilihan suatu proyek Manfaat

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU? PENGERTIAN DASAR Investasi Ekonomi Teknik Bunga (interest) Arus Dana (Cash Flow) Ekivalensi APAKAH INVESTASI ITU? Contoh : Seorang pengusaha membangun sebuah pabrik baru senilai miliaran rupiah. Seorang

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Devaluasi suatu asset

Gambar 4.1 Devaluasi suatu asset B. Metode Biaya Tahunan Ekivalen Mengubah semua pembayaran dan pemeliharaan tanpa melihat perbedaan jumlah menjadi biaya-biaya tahunan yang seragam ekivalen. a. Perhitungan Secara Pendekatan Semua barang

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG PENDAHULUAN Setiap aktivitas akan selalu menimbulkan sejumlah biaya Dari kegiatan/aktivitas akan diperoleh manfaat dalam bentuk produk fisik, servis / jasa dan kemudahan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KEENAM. Pengertian Aktiva Tetap

PERTEMUAN KEENAM. Pengertian Aktiva Tetap PERTEMUAN KEENAM AKTIVA TETAP BERWUJUD (1) Pengertian Aktiva Tetap Definisi Aktiva Tetap Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam operasi

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI Teknik Industri - UB Prosedur Pengambilan keputusan pada Permasalahan-permasalahan teknik 1) Mendefinisikan sejumlah alternatif yang akan dianalisis 2) Mendefinisikan

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 7 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERMASALAHAN-PERMASALAHAN EKONOMI TEKNIK Mendefinisikan sejumlah alternatif

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 5 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id O 1. Kalkulasi Ekuivalen yang Melibatkan Cash Flow 2. Prinsip-Prinsip Ekuivalen 3. Situasi Terkait Frekuensi Pemajemukan

Lebih terperinci

Studi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi

Studi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi Studi Kasus Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi Kl Kelayakan, Johar Aifi Arifin & Akhmad Fauzi Studi Kasus: Penilaian Kelayakan Investasi di bidang usaha transportasi Berdasarkan data data yang

Lebih terperinci

MODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri

MODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri MODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri Definisi MODAL Barang atau uang yg bersama-sama faktor produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang-barang

Lebih terperinci

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT Tujuan Pengauditan Laporan Keuangan Tujuan pengauditan umum atas laporan keuangan oleh auditor independen merupakan pemberian opini atas kewajaran dimana laporan tersebut

Lebih terperinci

REPLACEMENT BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SUATU SELEKSI DARI PERALATAN YANG BARU DENGAN YANG SELAMA INI DIGUNAKAN.

REPLACEMENT BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SUATU SELEKSI DARI PERALATAN YANG BARU DENGAN YANG SELAMA INI DIGUNAKAN. REPLACEMENT REPLACEMENT BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SUATU SELEKSI DARI PERALATAN YANG BARU DENGAN YANG SELAMA INI DIGUNAKAN. Replacement dilakukan karena berbagai alasan, antara lain: 1. Adanya keuntungan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF Macam-macam analisa Present Worth Capitalized Cost Annual Worth PERBANDINGAN ALTERNATIF Ekonomi Teknik bertujuan : membandingkan alternatif-alternatif dan memilih yang paling ekonomis

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 3 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Nilai Uang Dari Waktu 2. Perhitungan Bunga 1. Bunga Sederhana

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD Metode Penghitungan Depresiasi (2) Metode Beban Berkurang (Reducing Charge Method) Dalam metode ini beban depresiasi tahun-tahun pertama

Lebih terperinci

Pengertian Modal Saham

Pengertian Modal Saham MODAL Pengertian Modal Saham Saham merupakan Tanda bukti setoran pemilik terhadap sebuah perseroan. Saham yg merupakan bukti pemilikan perseroan terbatas mempunyai beberapa hak sbb : Hak utk berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA BAB: ANGGARAN KAS 100.000 BANK INDONESIA Seratus Ribu Rupiah 100.000 A. Pengertian: 1. Kas adalah bagian dari aktiva lancar yg paling likuid sehingga mudah untuk berpindah tangan. Pada setiap perusahaan

Lebih terperinci

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005 METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:

Lebih terperinci

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF Konsep-Konsep Dasar Untuk Membandingkan Alternatif Alternatif yang membutuhkan modal investasi minimum dan menghasilkan hasil-hasil yang memuaskan akan dipilih kecuali

Lebih terperinci

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) 1 Konsep Dasar Jika nilai nominalnya sama, uang yang dimiliki saat ini lebih berharga daripada uang yang akan diterima di masa yang akan datang Lebih baik menerima

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE TIGABELAS MODAL SAHAM (1)

PERTEMUAN KE TIGABELAS MODAL SAHAM (1) PERTEMUAN KE TIGABELAS MODAL SAHAM (1) Pengertian Modal Saham Saham merupakan Tanda bukti setoran pemilik terhadap sebuah perseroan. Saham yg merupakan bukti pemilikan perseroan terbatas mempunyai beberapa

Lebih terperinci

Corporation: Organization and Capital Stock Transactions

Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Tujuan Pembelajaran 1. Mengenal karakteristik-karakteristik utama Perseroan Terbatas 2. Membedakan Modal disetor dan saldo laba 3. Mencatat penerbitan

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI PENGANGGARAN MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dasar-Dasar Penganggaran Modal Definisi dan Metode Metode

Lebih terperinci

DASAR HUKUM. a. Kegiatan usaha dan produk-produk bank berdasarkan prinsip syariah. b. Pembentukan dan tugas Dewan Pengawas Syariah

DASAR HUKUM. a. Kegiatan usaha dan produk-produk bank berdasarkan prinsip syariah. b. Pembentukan dan tugas Dewan Pengawas Syariah DASAR HUKUM UU No. 10 Thn 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 thn 1992 tentang Perbankan pasal 1 ayat 3 huruf menetapkan bahwa salah satu bentuk usaha bank adalah menyediakan pembiayaan dan atau melakukan

Lebih terperinci

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI ANALISIS KONDISI EKSISTING Sebelum Audit SI/TI dilakukan pengaudit selayaknya melakukan tinjauan terhadap kondisi eksisting yang ada di perusahaan dengan tujuan Mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan output yang baik berupa barang maupun jasa. Salah satu. faktor-faktor produksi tersebut adalah aktiva tetap.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan output yang baik berupa barang maupun jasa. Salah satu. faktor-faktor produksi tersebut adalah aktiva tetap. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan di dalam kegiatan operasionalnya memerlukan faktorfaktor produksi. Faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan digunakan untuk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG JURNAL DAN POSTING DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG Dlm praktek akuntansi yg sesungguhnya, setiap pencatatn atas suatu transaksi harus didasari oleh

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI[4] 18/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

ANALISA EKONOMI[4] 18/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1 ANALISA EKONOMI[4] 1 Nilai tukar uang Ongkos Cash flow Alternatif Ekonomi ROI BEP POT Depresiasi Pajak Inflasi Analisa manfaat-biaya Penganggaran 2 3 Depresiasi/ penyusutan Merupakan berkurangnya nilai

Lebih terperinci

Portofolio yang Efisien dan Optimal

Portofolio yang Efisien dan Optimal Teori Portofolio 1 Portofolio yang Efisien dan Optimal Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BAHAN / BARANG YG DISIMPAN & AKAN DIGUNAKAN UTK MEMENUHI TUJUAN TERTENTU MISAL UTK PROSES PRODUKSI / PERAKITAN, UNTUK DIJUAL KEMBALI & UTK SUKU CADANG DR SUATU PERALATAN

Lebih terperinci

1. PERSEDIAAN DIAKUI PADA SAAT DITERIMA ATAU KEPEMILIKANNYA BERPINDAH 2. PERSEDIAAN DICATAT SEBESAR: a. BIAYA PEROLEHAN, JIKA DIPEROLEH DENGAN

1. PERSEDIAAN DIAKUI PADA SAAT DITERIMA ATAU KEPEMILIKANNYA BERPINDAH 2. PERSEDIAAN DICATAT SEBESAR: a. BIAYA PEROLEHAN, JIKA DIPEROLEH DENGAN AKUNTANSI PERSEDIAAN PERSEDIAAN ADALAH ASET LANCAR DALAM BENTUK BARANG, PERLENGKAPAN, HEWAN, TANAMAN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN OPERASIONAL PEMERINTAH ATAU UNTUK DIJUAL ATAU DISERAHKAN DALAM

Lebih terperinci

PERSAMAAN & FUNGSI EKSPONEN

PERSAMAAN & FUNGSI EKSPONEN PERSAMAAN & FUNGSI EKSPONEN M A T E M A T I K A D A S A R T E P - F T P - UB PENGERTIAN Persamaan Eksponen suatu persamaan yang pangkatnya (eksponen), bilangan pokoknya, atau bilangan pokok dan eksponennya

Lebih terperinci

BIAYA PENYUSUTAN. Biaya penyusutan: penurunan nilai modal suatu alat / mesin akibat perubahan umurnya

BIAYA PENYUSUTAN. Biaya penyusutan: penurunan nilai modal suatu alat / mesin akibat perubahan umurnya BIAYA PENYUSUTAN Biaya penyusutan: penurunan nilai modal suatu alat / mesin akibat perubahan umurnya Faktor penyebab penyusutan: Penyusutan Fisik (Deterioration): penyusutan akibat berkurangnya kemampuan

Lebih terperinci

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA Konsep Akuntansi dari penggabungan usaha direfleksikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, tentang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang dampak metode

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang dampak metode BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang dampak metode penyusutan aset tetap terhadap laba bersih usaha PT Pesona Natasha Gemilang penulis dapat menyimpulkan

Lebih terperinci

AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT

AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 Konsep Surat Berharga Investasi dalam Surat Berharga

Lebih terperinci

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF BUNGA MODAL Pendahuluan Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

Lebih terperinci

33. Penyesuaian Produk Jadi Selesai Akhir Periode 34. Penyesuaian Beban Yang Masih Harus Dibayar Penyesuaian Pemakaian Perlengkapan 36. Proses Akhir Bulan, Penyusutan, Barang Dalam Proses & Selisih Biaya

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Annual Equivalent (AE) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI

EKONOMI TEKNIK. Annual Equivalent (AE) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI EKONOMI TEKNIK Annual Equivalent (AE) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI Investasi Kegiatan penting yg memerlukan biaya besar dan berdampak jangka panjang thd kelanjutan usaha Kebutuhan : 1. Apakah investasi

Lebih terperinci

Sebidang lahan Utk perumahan/ pemukiman skala besar 1 lingkungan siap bangun (lisiba) atau lebih Pembangunan bertahap Prasarana primer + sekunder

Sebidang lahan Utk perumahan/ pemukiman skala besar 1 lingkungan siap bangun (lisiba) atau lebih Pembangunan bertahap Prasarana primer + sekunder Sebidang lahan Utk perumahan/ pemukiman skala besar 1 lingkungan siap bangun (lisiba) atau lebih Pembangunan bertahap Prasarana primer + sekunder Sesuai dg rencana tata ruang Sebidang lahan Bagian dari

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 3: Bunga dan Anuitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Bunga Bunga Bunga Macam-macam Bunga Bunga Bunga 1. Bunga Tunggal (Bunga Tidak Mendapat Bunga) Misalkan P menyatakan

Lebih terperinci

BALANCE SHEET. (laporan Posisi Keuangan NERACA)

BALANCE SHEET. (laporan Posisi Keuangan NERACA) BALANCE SHEET (laporan Posisi Keuangan NERACA) Laporan Keuangan yang menyajikan ASET, KEWAJIBAN DAN MODAL. Aktiva/Aset : Sumber2 eokonomi yang duharapkan memberi manfaat di masa mendatang yang cukup pasti,

Lebih terperinci

MATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion

MATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion MATERI-9 Unsur Hara Mikro: Kation & Anion Unsur Hara Mikro: Kation & Anion Pengelolaan tanaman secara intensif, disadari atau tidak, dapat menjadi penyebab munculnya kekurangan ataupun keracunan unsur

Lebih terperinci

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA MATERI PEMBELAJARAN : 1. Melakukan analisa data dengan menggunakan pendekatan statistika seperti peluang, regresi dan korelasi 2. Menyusun strategi sistematis

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS )

AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS ) AKTIVA TETAP AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS ) MEMPUNYAI MASA GUNA LEBIH DARI 1 PERIODE AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE FIXED ASSET) Mempunyai bentuk fisik, dpt dikenali melalui panca indra MEMPUNYAI

Lebih terperinci

PENGALOKASIAN DANA BANK

PENGALOKASIAN DANA BANK PENGALOKASIAN DANA BANK Alokasi Dana : menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Wujud dari pengalokasian dana adalah kredit atau aset yang dianggap menguntungkan

Lebih terperinci

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KORPORASI

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KORPORASI SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KORPORASI 1. Dijual 50 unit rumah BTN seharga Rp.12.000.000,- dengan Harga Pokok Rp.10.000.000,- Bunga 20% / th. Pembayaran dilakukan tiap semester selama 5 th. Dengan Uang Muka

Lebih terperinci

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi. 1 Fokus pd desain fungsi pembeda (discriminant function) atau decision surface scr langsung yang membedakan satu kelas dengan kelas yg lain berdasarkan kriteria yg telah ditentukan. Pada dasarnya lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, perusahaan jasa maupun perusahaan industri dalam melakukan aktivitasnya membutuhkan

Lebih terperinci

Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan pendapatan disposebel. Disposable Income adalah pendapatan pribadi dikurangi

Lebih terperinci

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Definisi Ekonomi Manajerial Adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan u/ membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan

Lebih terperinci

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial

Lebih terperinci

Inspektur I Kemenristekdikti

Inspektur I Kemenristekdikti Inspektur I Kemenristekdikti 30 NOVEMBER 2016 1 PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; PMK Nomor 226/PMK.06/2011 Tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara PMK Nomor

Lebih terperinci

PAJAK. Ekonomi Teknik TIP-FTP-UB

PAJAK. Ekonomi Teknik TIP-FTP-UB PAJAK Ekonomi Teknik TIP-FTP-UB Istilah dalam Pajak Gross Income (Pendapatan kotor) Jumlah semua pendapatan baik yang berasal dari penjualan maupun pendapatan bunga selama satu periode akuntasi Expenses

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) BIAYA MODAL ( THE COST OF CAPITAL ) Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen keuangan yang

Lebih terperinci

MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA MANAJEMEN MODAL KERJA Konsep Modal Kerja 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pd kuantitas dr dana yg tertanam dlm unsur aktiva lancar (Aktiva yg sekali berputar kembali dlm bentuk semula / dana

Lebih terperinci

DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK Langkah-langkah penentuan tariff biaya overhead pabrik per departemen 1. penyusunan anggaran biaya overhead pabrik per departemen 2. alokasi biaya overhead pabrik

Lebih terperinci

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α Pengujian Hipotesis Hipotesis: kesimpulan sementara dari penelitian, yang akan dibuktikan dengan data empiris Utk diuji secara statistik hipotesis statistik (Ho vs H1) : pernyataan (dugaan) mengenai satu

Lebih terperinci

Model Linear Programming:

Model Linear Programming: Model Linear Programming: Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model Metode penyelesaian (grafik dan simpleks) Interpretasi hasil Analisis sensistivitas Model Dualitas Penyelesaian kasus (Aplikasi

Lebih terperinci

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M. Modul ke: Penganggaran Modal Fakultas EKONOMI Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return Program Studi Manajemen 84008 www.mercubuana.ac.id Nurahasan Wiradjegha,

Lebih terperinci

Materi: 2 LAPORAN KEUANGAN FISKAL

Materi: 2 LAPORAN KEUANGAN FISKAL Materi: 2 LAPORAN KEUANGAN FISKAL AGENDA Pengantar Kerangka dasar penyusunan laporan keuangan. Asumsi dasar dan persamaan akuntansi. Perbedaan lap. Keuangan komersial dan lap. keuangan fiskal. Proses penyusunan

Lebih terperinci

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW. PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA Level Kompetensi I Sesuai Silabus Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW. Pengertian perikatan diberikan oleh ilmu pengetahuan Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang muncul baik dari sektor industri,

Lebih terperinci

Pertumbuhan ekonomi wilayah

Pertumbuhan ekonomi wilayah Teori Pertumbuhan ekonomi wilayah Adanya pertambahan pendapatan masyarakat yang terjadi di wilayah tersebut, yaitu kenaikan seluruh nilai tambah (added value) Pertambahan pendapatan diukur dalam nilai

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 95 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain

BAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain BAB ASET TETAP Pengertian dan karakteristik Aset Tetap Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK SUMBER- SUMBER ALAM DAN ASET TAK BERWUJUD

AKUNTANSI UNTUK SUMBER- SUMBER ALAM DAN ASET TAK BERWUJUD AKUNTANSI UNTUK SUMBER- SUMBER ALAM DAN ASET TAK BERWUJUD IFRS mendefinisikan industri ekstra sbg bisnis yg beroperasi untuk mendapatkan & menggali sumber alam yg berada dalam atau dekat permukaan bumi.

Lebih terperinci

MATERI 10 WARAN. deden08m.com 1

MATERI 10 WARAN. deden08m.com 1 MATERI 10 WARAN deden08m.com 1 PENGERTIAN WARAN: Waran adalah suatu opsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli sejumlah lembar saham pada harga yang

Lebih terperinci

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI DAN PIUTANG WESEL By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Penjualan Kredit Penjualan Kredit menimbulkan adanya PIUTANG atau TAGIHAN Penjualan Kredit lebih disukai konsumen karena pembayaran dapat

Lebih terperinci

Prinsip Umum. Pengkreditan Pajak Masukan. PajakMasukanTidakDapat Dikreditkan. Prinsip Umum

Prinsip Umum. Pengkreditan Pajak Masukan. PajakMasukanTidakDapat Dikreditkan. Prinsip Umum Prinsip Umum Pengkreditan Pajak Masukan Pajak Masukan (PM) dalam suatu Masa Pajak dikreditkan dengan Pajak Keluaran (PK) dalam Masa Pajak yang sama Bagi PKP yang belum berproduksi, PM atas perolehan/impor

Lebih terperinci

TATANIAGA PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri

TATANIAGA PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri TATANIAGA PERTANIAN Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri Tataniaga = Pemasaran : kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen Syarat

Lebih terperinci

BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD

BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan

Lebih terperinci

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM * Menurut Stuart Verryn, BANK adalah suatu badan yg bertujuan unt memuaskan kebutuhan kredit, baik dg alat-alat pembayaran sendiri atau uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dg jalan memperedarkan

Lebih terperinci

Sebidang lahan Utk perumahan/ pemukiman skala besar 1 lingkungan siap bangun (lisiba) atau lebih Pembangunan bertahap Prasarana primer + sekunder

Sebidang lahan Utk perumahan/ pemukiman skala besar 1 lingkungan siap bangun (lisiba) atau lebih Pembangunan bertahap Prasarana primer + sekunder Sebidang lahan Utk perumahan/ pemukiman skala besar 1 lingkungan siap bangun (lisiba) atau lebih Pembangunan bertahap Prasarana primer + sekunder Sesuai dg rencana tata ruang Sebidang lahan Tidak berbatasan

Lebih terperinci

UTILISASI SARANA/FASILITAS

UTILISASI SARANA/FASILITAS UTILISASI SARANA/FASILITAS Kita sering memerlukan informasi dari sistem mengenai tingkat efisiensi pemakaian suatu sarana/fasilitas dari sistem tersebut. Dalam masalah ini kita musti mencari tingkat keseimbangan

Lebih terperinci

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA Proses manajemen Suhada, ST., MBA Umum Dlm rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan serangkaian kegiatan yg disebut proses manajemen Proses manajemen terdiri dari: - penetapan tujuan - perencanaan

Lebih terperinci

ACCOUNTING FOR LEASE

ACCOUNTING FOR LEASE ACCOUNTING FOR Leasing : penyerahan hak untuk menggunakan aktiva yang diberikan oleh Pihak LESSOR kepada Pihak LEASSEE selama jangka waktu tertentu dengan Minimum Lease Payment yang ditetapkan pada tingkat

Lebih terperinci

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba 1. Studi Kelayakan Proyek 2. Capital Budgeting 3. Analisis Biaya-Volume-Laba Pengertian: serangkaian penelitian utk mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dg berhasil Tujuan: utk menghindari

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)  BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktek Pembiayaan Murabahah Praktek pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat Indonesia berpanduan pada DSN-MUI dan PSAK. 1. Akuntansi Syariah Murabahah (PSAK 102)

Lebih terperinci

x100 GNP GNP Riil = P

x100 GNP GNP Riil = P Materi 13 (Suwardjono, 2006) AKUNTANSI INFLASI PENDAHULUAN Laporan keuangan disajikan menurut KOS HISTORIS Diasumsikan harga-harga tetap Realitas harga BERUBAH, semakin menaik/inflasi Paton & Littleton

Lebih terperinci

INVESTASI DALAM PERSEDIAAN

INVESTASI DALAM PERSEDIAAN INVESTASI DALAM PERSEDIAAN Persediaan (Inventory) mrpk elemen utama dari Modal Kerja karena : 1. Jml persediaan paling besar dj dibanding dg Modal Kerja lainnya 2. Aktiva yg selalu dlm keadaan berputar,

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK (LAN)

LOCAL AREA NETWORK (LAN) Pertemuan VI LOCAL AREA NETWORK (LAN) 6.1. Keuntungan LAN 1. LAN memudahkan penyaluran informasi dalam daerah geografis yang terbatas. 2. Memberikan suatu cara bagi komputer untuk saling berkomunikasi.

Lebih terperinci