8.0 MENETAPKAN DATA DASAR (BASELINE) (SURVEI DENGAN KUESIONER)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "8.0 MENETAPKAN DATA DASAR (BASELINE) (SURVEI DENGAN KUESIONER)"

Transkripsi

1 E. Penelitian Formatif 8.0 MENETAPKAN DATA DASAR (BASELINE) (SURVEI DENGAN KUESIONER) Departemen Kehutanan mengadakan survei kuantitatif dengan 28 pertanyaan untuk menetapkan data dasar (baseline) untuk Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitudes), dan Praktek (Practices) (KAP) dan untuk membantu mereka memahami lebih baik khalayak mereka untuk Kampanye Pride serta untuk menguji asumsi mereka mengenai khalayak mereka. Tiga sub-grup telah teridentifikasi dari survei tersebut: 1) nelayan, 2) wisatawan, dan 3) populasi masyarakat umum. Surveisample.com digunakan untuk memilih ukuran contoh untuk setiap sub-kelompok berdasarkan pada (1) tingkat data dasar yang diharapkan oleh mereka untuk pertanyaan kunci pada survei, (2) jumlah perubahan pada variabel yang diharapkan yang ingin kita capai, dan (3) kita tetapkan alpha 0.05 dan beta Dengan menggunakan hasil dari suveysample.com, kita akan mengatur kuota minimum sebanyak 200 nelayan dan 200 Wisatawan di Pulau Serena dan minimum 350 populasi orang dewasa. Setiap rumah tangga ke-10 akan dikunjungi, dengan kunjungan yang dilakukan menjelang malam hari dimana pada waktu itu kebanyakan masyarakat berada di rumah. Tidak ada responden yang berumur di bawah 14 tahun yang disurvei demi alasan hukum. Untuk memastikan bahwa jumlah contoh yang diambil untuk kedua khalayak wawancara utama telah cukup, pertanyaan saringan digunakan untuk mengidentifikasi nelayan dan wisatawan, dan pencacah akan tetap melakukan kepada setiap rumah ke- 10 sampai kuota terpenuhi. Sebanyak 998 responden telah dipilih secara sistematis melalui survei dari rumah ke rumah ini. Kuesioner dikembangkan setelah khalayak target telah teridentifikasi dan ancaman kunci telah diketahui melalui kampanye dan sasaran umum untuk kampanye telah ditetapkan. Pertanyaan akan dibacakan dengan keras oleh pencacah (termasuk guru, anggota lembaga kesehatan pedesaan, dan siswa SMU) yang telah saya latih dengan bimbingan dari Departemen Statistik Andrea. Jawaban pertanyaan tersebut akan direkam dengan hati-hati dan ditulis di atas kertas oleh pencacah sendiri. Pertanyaan-pertanyaan (lihat kuesioner survei yang lengkap di Lampiran) yang diajukan adalah pertanyaan tertutup dan terbuka, bersifat mengarahkan (prompted) dan tidak mengarahkan (unprompted). Survei akan diperiksa secara seksama sebelum melanjutkannya ke orang selanjutnya. Survei akan digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai lingkungan Pulau Serena secara umum yang telah ada dan ancaman yang harus dihadapi dengan teliti, tentang media yang disukai, keinginan untuk mengubah perilaku, (manfaat dan hambatan) serta sumber informasi yang dipercaya. Tabel berikut berisi ringkasan jumlah responden yang diwawancara dan penyebaran survei secara geografis. KABUPATEN UKURAN POPULASI TARGET AREA PENGAMBILAN JUMLAH PENCACAH NAMA PENCACAH SAMPEL POPULASI Rima Mildred Juno, Duncan Reed Montreal Derek Maxwell, Phil Johnson Woking David Brooks, Carol Fina Teeboo Liz Christensen, Charles Oliveri Silver Springs Adrienne Cutler, Lona Kipnis TOTAL Survei dirancang dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Apian Survei Pro. 66

2 E. Penelitian Formatif Catatan: Di beberapa daerah, masyarakatnya enggan memberikan tanggapan pada survei, karena menganggapnya dilatarbelakangi oleh motivasi politik Pemilihan Perdana Menteri akan dilakukan dalam 6 bulan mendatang (Juni 2008) dan kampanye awal sedang dilakukan di daerah yang sama ketika wawancara sedang berlangsung. Penetapan kelompok kontrol dianggap merupakan aspek yang penting bagi proyek, tetapi tidak mungkin karena media yang digunakan (radio, pemberitaan) dapat mencapai setiap orang yang tinggal di Andrea dan akan sulit untuk melakukan isolasi pada kontrol (perbandingan) pada populasi. Survei pra-proyek (baseline) akan diulang setelah proyek berhasil menentukan perubahan pengetahuan, sikap, dan praktek. Responden akan diberi pertanyaan dimana mereka memperoleh informasi baru, dan informasi yang mungkin menghasilkan perilaku lain dalam upaya penyesuaian yang diinginkan oleh kampanye kita. 67

3 9.0 HASIL SURVEI E. Penelitian Formatif Sebanyak 998 kuesioner survei telah dikembalikan oleh pencacah dan dimuat pada paket perangkat lunak Survei Pro Departemen Kehutanan. Data yang dikumpulkan dari survei kuantitatif akan digunakan untuk memeriksa beberapa asumsi dan membantu kita untuk merevisi sasaran. Analisis survei akan membantu menguatkan dan memahami khalayak target dengan lebih baik begitu pula dengan mengidentifikasi saluran informasi, sumber yang dipercaya dan membantu mencipkatan pesan. Rare juga merekomendasikan untuk menggunakan survei ini untuk mengidentifikasi spesies bendera/flagship yang dapat membantu membawa pesan pada segmen utama. Kesimpulan hasil yang ditemukan akan dimasukkan ke dalam bagian ini pada rencana proyek. Suatu analisis lengkap dapat disediakan atas permintaan. 9.1 Ringkasan biodata Survei mengambil contoh acak dari masyarakat Andrea, walaupun terdapat sedikit bias terhadap pria dibandingkan wanita. Survei juga mengambil contoh masyarakat dari semua desa dan kota besar di Andrea dengan jumlah contoh secara luas mewakili populasi. Mengikuti metode kuota contoh, jumlah contoh kami adalah 998 responden termasuk (1) 199 nelayan, (2) 459 Wisatawan dan (3) 340 responden yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dua khalayak utama kami tetapi masih termasuk bagian dari populasi umum. Struktur umur juga secara luas mewakili apa yang telah dilaporkan pada survei Rumah Tangga Nasional di tahun 1990 yang diadakan dengan tingkat kekakuan (rigor) yang lebih besar dibandingkan dengan hasil survei yang ditampilkan di sini. Survei kami bias terhadap pemuda (tetapi tidak termasuk anak usia sekolah). Bias pemuda ini mewakili struktur umur populasi nasional. Andrea memiliki jumlah pemuda yang lebih besar dibandingkan yang berusia lanjut. [Pertanyaan #1 & #2] 68

4 9.2 Media yang Disukai oleh Segmen Kunci E. Penelitian Formatif Tabulasi silang mengenai pendengar radio berdasarkan pekerjaan (Nelayan) (n=199) menggambarkan bahwa stasiun radio yang disukai adalah Reef Radio (33%) and KQRS (33%). Waktu yang disukai untuk mendengarkan radio pada hari kerja adalah sebelum pukul 6:00 pagi (33%) dan antara pukul 6:01 dan 10:00 malam (33%). Program yang disukai adalah musik internasional (33%) dan jenis musik yang disukai adalah Country & Western (83%). [Pertanyaan #9A-C] Sebaliknya, mereka yang mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi (n=459) lebih memilih LOVE FM dan mendengarkan radio antara pukul 6:01 dan 10:00 pagi (57%). Pengunjung juga menyukai Country & Western (21%), walaupun sebagian besar (42.8%) menyukai Rock & Roll. Informasi ini akan digunakan untuk menyasar khalayak, sebagai contoh musik yang akan ditujukan kepada para nelayan adalah lagu country western dan akan disiarkan jam 6:00 pagi di Reef radio, sedangkan musik yang ditujukan untuk para pekemah akan ditargetkan di LOVE FM. 69

5 9.3 Sumber yang dipercaya E. Penelitian Formatif Informasi dari sumber yang tepercaya mampu mempengaruhi kepercayaan, pendapat, sikap dan/atau perilaku seseorang melalui proses internalisasi. Sekali seseorang penerima menginternalisasi sebuah opini atau sikap, hal ini menjadi satu kesatuan dengan sistem kepercayaannya. Kepercayaan ini dapat dipertahankan walaupun sumber pesan tersebut telah dilupakan. Komunikator yang sangat tepercaya memegang peranan penting ketika penerima pesan memiliki pendapat negatif mengenai produk, jasa ataupun isu yang sedang dipromosikan, karena sumber yang tepercaya dapat mencegah munculnya pendapat yang bertentangan. (Sadowsky). Sejawat, pemimpin masyarakat, pemimpin agama, para ahli yang dikenal adalah sumber yang dipercaya. Enam puluh enam persen nelayan (n=199) yakin pemimpin agama sebagai orang yang sangat terpercaya dalam memberikan informasi mengenai lingkungan. Sebaliknya, tidak ada dari nelayan yang dicuplik yang memberi tanggapan sangat tepercaya pada pegawai kehutanan tetapi mereka menyebutkan bahwa pegawai itu hanya masuk ke kategori dapat dipercaya (50%) dan tidak dapat dipercaya (33%). Nelayan menyebutkan keluarga sebagai sumber informasi lingkungan penting lainnya yang dapat dipercaya, terutama anggota keluarga yang telah dewasa (83%). Sebaliknya para pengunjung Pulau Serena lebih mempercayai pegawai kehutanan dan menyebut mereka sebagai sumber yang sangat dipercaya (21%) dan dapat dipercaya (71.4%). Mereka tidak terlalu mempercayai pemimpin agama dalam memberikan nasehat untuk membentuk lingkungan yang baik (sangat dipercaya 0%, dapat dipercaya 57%). Para pengunjung juga percaya pada keluarga sebagai sumber yang dapat dipercaya (sangat dipercaya -50%; dapat dipercaya 50%), dan bahkan kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa mereka memperoleh informasi mengenai lingkungan dari anak-anak mereka (59%). [Pertanyaan #8] 9.4 Pengetahuan dan Sikap mengenai Isu Pokok Hanya 33% nelayan (n=199) yang setuju (0% sangat setuju) bahwa tikus adalah ancaman serius terhadap hidupan liar asli di Pulau Serena; hanya 17% mengetahui bahwa Merpati Andrea terancam punah dan hanya 4% paham bahwa tikus dapat mencapai pulau melalui perahu mereka. Walaupun 62% nelayan paham bahwa tikus dapat merusak jaring mereka dan 48% tahu bahwa tikus dapat mengancam kesehatan manusia. Empatpuluh persen nelayan sangat setuju atau setuju bahwa Pulau Serena perlu dideklarasikan sebagai kawasan lindung. Tiga puluh tiga persen percaya bahwa binatang pengerat sebaiknya dibasmi dari Pulau Serena. Hasil analisis responden yang mengunjungi Pulau Serena untuk tujuan rekreasi menunjukkan bahwa 28% mengidentifikasi bahwa binatang pengerat adalah ancaman bagi keanekaragaman hayati di Pulau Serena, sementara 35% (14% sangat setuju, 21% setuju) mendukung peningkatan perlindungan terhadap pulau. [Pertanyaan #11 - #17] 70

6 E. Penelitian Formatif 9.5 Praktik Dari para nelayan yang disurvei (n=199), saat ini hanya 17% yang memeriksa keberadaan binatang pengerat di perahu mereka [Pertanyaan #20]. Empatpuluhdua persen dari Wisatawan telah mempertimbangkan untuk menghubungi pemerintah untuk. Enampuluh delapan persen telah membahas isu ini dengan teman, keluarga, mitra atau kolega mereka [Pertanyaan #20]. Tetapi, tidak seorang pun yang telah menandatangani petisi yang berisi permintaan pembasmian binatang pengerat dan meningkatkan perlindungan pada pulau ini. 9.6 Ancaman baru yang teridentifikasi Responden survei mengidentifikasi beberapa ancaman baru (secara tidak langsung) berikut yang perlu dimasukkan ke dalam model konseptual yang telah direvisi: rendahnya tingkat pendidikan, sekolah-sekolah miskin, dan kebijakan pemerintah. Semua hal ini dinyatakan di pilihan lainnya pada pertanyaan #12B. 9.7 Hambatan dalam mengubah perilaku Ketika ditanyakan mengapa nelayan tidak memasang perangkap ataupun memantau populasi binatang pengerat [Pertanyaan #25], tanggapan mereka adalah hal ini terlalu mahal untuk dilaksanakan (16%), ketidakpedulian (33%) 12 atau mereka hanya tidak tahu mengapa mereka sebaiknya melaksanakannya. Alasan yang diberikan oleh para pengunjung mengenai mengapa mereka tidak mendukung adanya penambahan perlindungan pada Pulau Serena [Pertanyaan #27] adalah secara prinsip mereka khawatir bahwa peraturan akan membatasi akses mereka. 12 Tidak peduli termasuk pada responden yang berpikir bahwa nelayan tidak tahu mengapa mereka harus memeriksa ruangan perahu mereka, sedangkan tidak tahu mengacu pada fakta bahwa responden tidak tahu mengapa para nelayan tidak melaksanakannya. 71

7 9.8 Rangkaian kesatuan perubahan perilaku Hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar nelayan termasuk dalam fase pra-perenungan dalam rangkaian kesatuan perubahan perilaku, dengan sekitar 80% mengindikasikan bahwa Dalam 6 bulan terakhir, saya tidak pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap di perahu saya. Data menunjukkan bahwa sebagian besar Wisatawan yang memiliki perahu berada dalam tahap perenungan, dengan sekitar 70% melaporkan bahwa Dalam 6 bulan terakhir saya telah mempertimbangkan untuk memasang perangkap tikus di perahu saya, tetapi tidak melaksanakannya [Pertanyaan #15] 9.9 Manfaat Disamping pernyataan statistik di laporan ini, beberapa responden dapat menyebutkan beberapa manfaat program pembasmian binatang pengerat atau pencegahan adanya re-invasi (invasi kembali). Tikus dan kumpulan tikus menyebarkan berbagai penyakit, kebanyakan berupa ancaman serius terhadap kehidupan, termasuk penyakit pes, tifus, dan rabies. Dengan adanya anak-anak dan anjing yang mengunjungi pulau ini, mereka akan dengan sangat mudah menularkan penyakit-penyakit tersebut pada para pengunjung (lihat komentar dari Sandy Grunt). Baik binatang pengerat kecil dan besar secara langsung menyebabkan penyakit, menyebarkan penyakit tersebut, mengkontaminasi makanan, atau dapat juga dibawa oleh kutu anjing dan kuman yang memindahkan penyakit tersebut. Selanjutnya, binatang pengerat dapat merusak jaring, perlengkapan, dan umpan di pondok para nelayan. Sembilanbelas persen responden menyebutkan bahwa pendeklarasian Pulau Serena sebagai Taman Nasional dapat mengusahakan perlindungan yang lebih besar terhadap hidupan liar dan memelihara pulau ini untuk generasi yang akan datang Spesies Bendera/Flagship Merpati Andrea telah diiidentifikasi (50%) sebagai maskot yang baik untuk Pulau Serena oleh kebanyakan responden. [Pertanyaan #5] E. Penelitian Formatif 72

8 B. Survei Kuantitatif Penuh dari Bagian 7.0 Kampanye Pride Pulau Serena Pra-Kampanye (Survei Data Dasar) 19 Bagian 7.1 adalah alat survei yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Silahkan mengacu pada catatan kaki untuk pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana setiap pertanyaan ditanyakan kepada responden. Halo, nama saya, dan saya bekerja dengan Departemen Kehutanan Andrea. Kami melakukan survei tentang lingkungan alami pada penduduk di daerah ini. Kami akan sangat menghargai keikutsertaan Anda dalam survei ini dengan cara menjawab beberapa pertanyaan. Informasi yang Anda berikan akan disimpan dengan sangat baik. Jawaban Anda akan membantu kami untuk membuat perencanaan program lingkungan. Keikutsertaan Anda dalam survei ini bersifat sukarela, walaupun, pandangan Anda merupakan sesuatu hal yang penting untuk kami dan kami sangat mengharapkan Anda ikut berpartisipasi. Bolehkah saya memulai wawancara sekarang? Untuk memulai, saya akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai Anda pribadi. Tipe responden: Nelayan [ ] Pengguna untuk rekreasi [ ] Responden umum [ ] (1) 20 Berapa umur Anda pada ulang tahun terakhir Anda? (2) Pria atau Wanita (Jangan tanyakan pertanyaan ini, langsung pilih) P W 19 Kuesioner ini adalah contoh survei pra-kampanye untuk kampanye Pride. Manajer kampanye telah dilatih merancang dan menulis survei ini selama masa pendidikannya di universitas. Survei sebenarnya akan berisi lebih banyak pertanyaan 20 Pertanyaan 1-4 adalah pertanyaan untuk mengetahui latar belakang responden. Pertanyaan ini membuat manajer kampanye dapat melakukan segmentasi kelompok sasaran untuk (1) menilai pesan apa yang perlu ditargetkan untuk bagian grup masyarakat, dan (2) mengukur dampak kampanye sesuai segmen kelompok sasaran seperti nelayan atau wisatawan yang mengunjungi Pulau Serena. 121

9 (3) Berapa banyak sekolah formal yang telah Anda selesaikan? Jika Anda tidak pernah bersekolah di sekolah formal silahkan katakan bukan sekolah formal [ ] Bukan sekolah formal [ ] Sekolah dasar, tetapi tidak selesai [ ] Tamat sekolah dasar [ ] Sekolah lanjutan, tetapi tidak selesai [ ] Sekolah lanjutan selesai [ ] Menimba ilmu di Universitas (4) Jika Anda telah bekerja, apa pekerjaan utama Anda? I [ ] Pertanian [ ] Perikanan [ ] Penebangan, pertambangan, dan industri ekstraktif lainnya [ ] Usaha kecil (penjaga toko atau sales) [ ] Pekerja kantoran [ ] Bekerja di pabrik atau manufaktur [ ] Penyedia makanan atau restoran [ ] Profesi (Pembela, etc) [ ] Pekerja seni [ ] Transportasi (perkapalan, truk, kereta) [ ] Pendidikan [ ] Belum bekerja [ ] Lainnya (5) 21 Di antara pilihan hewan dan tumbuhan berikut, yang manakah menurut Anda yang terbaik dalam mewakili hewan dan tumbuhan yang hidup di Pulau Serena? Apakah Anda akan memilih (1) camar, (2) Lumba-lumba, (3) kura-kura, (4) pohon ara, (5) Merpati Andrea, atau (6) tumbuhan/hewan lainnya? [ ] Camar [ ] Lumba-lumba [ ] Kura-kura [ ] Merpati Andrea [ ] Pohon ara [ ] Lainnya/ tidak tahu (6) Pada tahun lalu, berapa kali Anda mengunjungi Pulau Serena? [ ] Tidak pernah [ ] 1-3 kali [ ] 4-6 kali [ ] 7-9 kali [ ] 10 kali atau lebih 21 Pertanyaan 5: Seluruh kampanye Pride memilih spesies "panji-panji. Spesies panji-panji dapat berupa spesies yang terancam punah atau spesies yang umum dikenal, tetapi dalam kasus ini dipilih spesies yang berkharisma dan dapat menjadi simbol perwakilan habitat yang akan dilindungi oleh kampanye. Kampanye Pride akan menunjukkan informasi mengenai spesies panji-panji pada masyarakat dan menggunakan spesies tersebut sebagai sumber untuk membawa pesan ke kelompok sasaran target. Karena informasi ini bersifat khusus dan unik untuk kampanye, informasi ini akan digunakan sebagai tanda untuk efek kampanye. Adanya peningkatan pengetahuan mengenai spesies panji-panji hanya akan disebabkan oleh kampanye, yang memberikan tanda untuk efek kampanye. Departemen Kehutanan menggunakan survei yang kami gunakan begitu pula dengan pertanyaan no.5 untuk mencari tahu (atau memastikan) persepsi publik mengenai spesies yang cocok untuk dijadikan spesies panji-panji kampanye. 122

10 (7) Ketika Anda pergi ke Pulau Serena, apa alasan utama Anda pergi kesana? [ ] Tidak pergi kesana [ ] Memancing [ ] Berkemah/rekreasi [ ] Lainnya (8) 22 Saya akan membacakan daftar sumber dimana Anda dapat memperoleh informasi mengenai lingkungan, dan saya meminta Anda untuk memberitahu saya apakah sumber tersebut sangat tepercaya, cukup tepercaya, dan tidak dapat dipercaya I (A) Penyiar radio [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (B) Pemimpin masyarakat [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (C) Petugas kehutanan [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (D) Pemimpin agama [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (E) Teman/ keluarga [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (F) Anak-anak Anda [ ] Sangat tepercaya [ ] Cukup tepercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu (G) Diantara orang yang terdaftar di atas, ataupun orang lain yang terpikirkan oleh Anda, siapakah yang sangat Anda percayai jika mendengar mereka membicarakan masalah lingkungan? (9) 23 Pada bulan lalu, apakah Anda biasanya mendengarkan radio? atau tidak pernah, lebih dari 3 hari dalam seminggu, 4 hingga 6 hari dalam seminggu, atau 7 hari dalam seminggu? [ ] Tidak pernah [ ] Lebih dari 3 hari seminggu [ ] 4 hingga 6 hari seminggu [ ] 7 hari seminggu (A) Ketika Anda mendengarkan radio, stasiun radio apa yang paling sering Anda pilih? Silahkan sebutkan 2 stasiun radio yang paling sering Anda dengarkan. [ ] Radio Reef [ ] Love FM [ ] KQRS FM [ ] Tidak ada stasiun radio favorit [ ] Tidak mendengarkan radio [ ] Lainnya 22 Pertanyaan 8 berisi informasi mengenai Sumber dimana masyarakat mendengar informasi mengenai lingkungan dari berbagai sumber yang berbeda. Pertanyaan ini menanyakan apakah sumber informasi itu sangat tepercaya, cukup tepercaya, atau tidak dapat dipercaya. Jawaban pertanyaan ini akan digunakan untuk mengidentifikasi grup dan individu untuk membantu membawa pesan konservasi. 23 Pertanyaan 9 dan 10 menanyakan tentang media. Pertanyaan ini akan membantu kami dalam memutuskan dimana dan kapan kami membuat kios promosi, memutar lagu, dan melakukan aktivitas lainnya. 123

11 (B) Ketika Anda mendengarkan radio, tipe program apa yang suka Anda dengarkan? Silahkan sebutkan 2 tipe program yang suka Anda dengarkan [ ] Musik lokal [ ] Musik internasional [ ] Berita [ ] Olah raga [ ] Talk show [ ] Drama [ ] Keagamaan [ ] Tidak ada program favorit [ ] Tidak mendengarkan radio [ ] Lainnya (C) Ketika Anda mendengarkan radio sepanjang minggu, Senin hingga Jumat, pada pukul berapakah Anda suka mendengarkan radio? Silahkan sebutkan 2 pilihan waktu sepanjang hari. [ ] Sebelum pukul 6:00 pagi [ ] pukul 6:01-10:00 pagi. [ ] pukul 10:01 pagi hingga 2:00 siang [ ] pukul 2:01 siang - 6:00 sore [ ] pukul 6:01-10:00 malam [ ] Setelah pukul 10:00 malam [ ] Tidak ada waktu khusus [ ] Tidak tahu/ tidak pasti [ ] Tidak mendengarkan radio (10) Apa tipe musik yang suka Anda dengarkan? [ ] Rock & Roll [ ] Lokal/tradisional [ ] Keagamaan [ ] Country & Western [ ] Eropa Klasik [ ] Rap/Hip Hop [ ] Tidak ada pilihan [ ] Rhythm dan blues [ ] Lainnya Sekarang, saya ingin menanyakan pada Anda beberapa pertanyaan mengenai lingkungan lokal dan hidupan liar yang hidup di daerah ini. (11) 24 Dapatkah Anda menamai hewan dan tumbuhan yang hanya temui di Pulau Serena dan di bagian lain di dunia? Silahkan beritahu saya nama hewan dan tumbuhan yang Anda ketahui hanya ditemukan di Pulau Serena. Jangan terburuburu (silahkan tulis jawabannya) [ ] Tidak ada [ ] Merpati l Andrea [ ] Pohon ara berbulu [ ] Lainnya (12) Apakah Anda pernah mendengar ada burung yang disebut "Merpati Andrea"? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A 24 Pertanyaan menguji tingkat pengetahuan responden mengenai Merpati Andrea dan ancaman yang dihadapi oleh spesies ini. Pertanyaan 12 B membantu memastikan asumsi kami terhadap ancaman yang ada. 124

12 (A) Menurut Anda apakah Merpati Andrea berada dalam kondisi terancam punah atau tidak? [ ] Tidak pernah mendengar Merpati Andrea [ ] Berada dalam kondisi terancam punah [ ] Tidak terancam punah [ ] Tidak pasti [ ] Lainnya (B) Menurut Anda apakah ada ancaman yang dapat menyebabkan Merpati Andrea di Pulau Serena mati? Jika ya, menurut Anda apakah ancaman terbesar bagi Merpati Andrea? Anda dapat memberikan lebih dari satu jawaban [ ] Tidak ada ancaman [ ] Pembabatan hutan [ ] Pemburuan yang berlebihan [ ] Telur yang dimangsa oleh binatang pengerat [ ] Penyakit [ ] Percaya bahwa ancaman itu ada tetapi tidak tahu apa itu [ ] Tidak tahu mengenai Merpati Andrea [ ] Ancaman lainnya (tuliskan) (13) 25 Apakah Anda pernah mendengar bahwa ada tikus yang hidup di Pulau Serena atau melihat tikus di sana? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (14) Menurut Anda bagaimana tikus bisa mencapai Pulau Serena? [ ] Memang telah ada di pulau ini [ ] Ditaruh di pulau ini oleh Tuhan [ ] Datang bersama kapal/perahu [ ] Dibawa sebagai binatang peliharaan [ ] Berenang [ ] Lainnya [ ] Tidak tahu (15) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai apakah Anda memasang perangkap atau tidak di perahu penangkap ikan Anda. Saya ingin Anda mendengarkan keseluruhan 6 pernyataan sebelum memberikan respon dan beritahu saya pernyataan mana yang paling sesuai dengan perilaku Anda. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya tidak pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu penangkap ikan saya 25 Rangkaian pertanyaan dimulai dari pertanyaan 13 mencoba untuk memastikan apakah responden pernah mendengar isu-isu pokok kampanye kita. Hal ini akan membedakan tingkatan perubahan perilaku responden mis: pada tingkat pra-perenungan, responden tidak pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya, dan bagi mereka yang berada pada tingkatan perenungan pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya. 125

13 [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya, tetapi saya tidak melaksanakannya akhir-akhir ini [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya pernah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya dan berencana untuk melaksanakannya di masa yang akan datang. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah mempertimbangkan untuk memasang perangkap jepit di perahu saya, saya berencana untuk melaksanakannya di masa yang akan datang dan telah menyampaikan penggunaan perangkap jepit ini pada nelayan lainnya. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah memasang perangkap jepit di perahu saya sekurang-kurangnya sekali. [ ] Dalam 6 bulan terakhir, saya telah memasang perangkap jepit di perahu saya setiap saya menggunakannya. (16) 26 Apakah Anda pernah berpikir untuk menghubungi pegawai pemerintahan untuk meminta mereka meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan di Pulau Serena, seperti mendeklarasikan Pulau Serena sebagai Taman Nasional atau menyetujui program pembasmian binatang pengerat? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (17) Saya akan membacakan serangkaian pernyataan, dan saya minta Anda dapat memberitahu saya apakah Anda sangat setuju, setuju, netral atau tidak ada pilihan, tidak setuju, atau sangat tidak setuju terhadap masing-masing pernyataan. (A) Tikus adalah ancaman serius bagi tumbuhan dan hewan di Pulau Serena [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? 27 (B) Nelayan sebaiknya memasang perangkap di perahu mereka [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (C) Tikus sebaiknya dibasmi dari Pulau Serena [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (D) Pohon ara asli harus dilindungi [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (E) Merpati Andrea harus dilindungi [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (F) Pulau Serena sebaiknya dijadikan areal yang dilindungi [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (G) Tikus menyebabkan ancaman serius pada kesehatan Manusia [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? 26 Pada pertanyaan 15-16, kami mencoba untuk mengetahui apakah responden tersebut berada pada tingkatan persiapan (siap untuk melakukan tindakan). Ada dua komponen pada tingkatan ini (1) apakah mereka memiliki sikap tertentu yang mengarah pada perilaku, dan (2) apakah mereka merasa mudah untuk melaksanakannya (Q17) 27?= tidak tahu 126

14 (H) Tikus menyebabkan ancaman serius untuk nelayan dengan merusak jaring dan perbekalan mereka [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (I) Pembasmian tikus di Pulau Serena dengan menggunakan racun tikus adalah aman untuk manusia [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (J) Pembasmian tikus menggunakan racun tikus adalah aman untuk ikan [ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak yakin [ ] Tidak setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ]? (18) Apakah Anda peduli terhadap hukum yang melarang munculnya tikus di Pulau Serena? Jika ya, silahkan beritahu saya mengenai pemahaman Anda mengenai hukum tersebut dan sanksi atau denda yang diatur pada hukum itu: [ ] Tidak peduli akan adanya hukum/denda [ ] Peduli tetapi tidak secara mendetail [ ] Mengetahui tentang hukum tetapi tidak untuk sanksi/denda [ ] mengetahui adanya sanksi/denda tetapi tidak paham akan hukum [ ] Mengetahui tentang hukum dan sanksi/denda (19) 28 Saya akan membacakan beberapa aktivitas, dan saya meminta Anda untuk memberitahu saya apakah sulit atau mudah bagi Anda untuk melakukannya (A) Selalu memasang perangkap jepit di ruangan dalam perahu [ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak pasti [ ] N/A (bila bukan pemilik perahu) (B) Menandatangani petisi untuk meminta pemerintah membasmi tikus di Pulau Serena dan memberikan perlindungan yang lebih besar? [ ] Mudah [ ] Sulit [ ] Tidak pasti [ ] N/A 28 Pertanyaan ini untuk mengetahui derajat kemudahan atau kesulitan yang dirasa orang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Ini merupakan penduga penting akan apakah mereka akan benar-benar melakukan perilaku tersebut. 127

15 (20) 29 Dalam 6 bulan terakhir, apakah Anda telah membahas mengenai pembasmian tikus di Pulau Serena dengan seseorang? Jika ya, silahkan beritahu saya kepada siapa Anda membahas hal ini. [ ] Tidak pada siapapun [ ] Pasangan hidup/ rekan [ ] Keluarga terdekat (orang tua, mertua) [ ] Anak-anak Anda [ ] Teman/tetangga [ ] Rekan kerja [ ] Tetua desa atau kepala desa [ ] Petugas Departemen Kehutanan [ ] Pekerja lingkungan lainnya [ ] Lainnya (21) Dalam 6 bulan terakhir, apakah Anda telah membahas mengenai pendeklarasian Pulau Serena sebagai kawasan yang dilindungi dengan seseorang? Jika ya, silahkan beritahu saya kepada siapa Anda membahas hal ini. [ ] Tidak pada siapapun [ ] Pasangan hidup/rekan [ ] Keluarga terdekat (orang tua, mertua) [ ] Anak- anak Anda yang berumur 16+(atau telah dewasa) [ ] Teman/tetangga [ ] Mitra [ ] Tetua desa atau kepala desa [ ] Petugas Departemen Kehutanan [ ] Pekerja lingkungan lainnya [ ] Anak-anak yang masih sekolah [ ] Lainnya (22) 30 Terakhir kali Anda mengunjungi Pulau Serena, apakah Anda memeriksa palka perahu Anda dari keberadaan tikus sebelum merapat? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (silahkan pilih ini bila Anda bukan pemilik perahu) (23) Pada tahun lalu, apakah Anda pernah memasang perangkap di palka perahu Anda? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (silahkan pilih ini bila Anda bukan pemilik perahu) (24) Pada tahun lalu, apakah Anda menandatangani petisi agar Pulau Serena dijadikan kawasan yang dilindungi? [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A 29 Pertanyaan18 and 19: Kita mengetahui bahwa cara terpenting untuk mengadopsikan perilaku baru di masyarakat adalah dengan cara seseorang menyampaikannya pada teman mereka, keluarga, dan anggota masyarakat yang peduli (disebut pemimpin opini oleh ahli sosial). Seseorang dapat mempelajari perilaku baru ini melalui media (kampanye kita), tetapi kembali pada orang dalam hidupnya, siapa yang mereka percaya untuk menanyakan pada mereka tentang hal ini sebelum memulai perilaku baru. Kampanye yang sukses akan menyebabkan meningkatnya diskusi mengenai hal yang dibahas. Kita akan mempertimbangkan pesan yang dapat memicu diskusi, dan akan mengukur seberapa banyak diskusi yang dilakukan dan dengan siapa mereka melakukannya. Seseorang yang telah membahas mengenai perilaku baru dapat dikatakan telah berada pada tingkatan konfirmasi/pembenaran. Pertanyaan 18 dan 19 berisi ujian tentang ini. 30 Pertanyaan 20-22: Pertanyaan tentang perilaku ini digunakan untuk menentukan apakah seseorang telah mencapai tindakan dan/ atau tingkatan pemeliharaan. 128

16 (25) 31 Silahkan lengkapi kalimat berikut: a) Jika tikus dibasmi dari Pulau Serena (tambahkan keluaran yang positif) b) Jika tikus dibasmi dari Pulau Serena (tambahkan keluaran yang negatif) (26) Manfaat apa yang kemungkinan dapat mendeklarasikan (menerangkan) Pulau Serena sebagai areal yang dilindungi atau sebagai Taman Nasional (silahkan tulis satu manfaat atau lebih, atau tidak sama sekali/tidak tahu) (27) 32 Berkenaan tentang para nelayan yang bermalam di Pulau Serena, menurut Anda apakah alasan mereka untuk tidak memasang perangkap jepit di palka perahu mereka? (Jika Anda tidak tahu, silahkan tulis tidak tahu) (28) Berkenaan tentang masyarakat di Pulau Anda yang tidak mendukung ide pembentukan Pulau Serena menjadi sebuah kawasan yang dilindungi atau yang tidak ingin program pembasmian dilaksanakan, menurut Anda mengapa mereka tidak menginginkan inisiatif ini terjadi? (Jika Anda tidak tahu, silahkan tulis tidak tahu). 31 Pertanyaan mencoba untuk mengidentifikasi manfaat untuk memicu perubahan perilaku 32 Pertanyaan mencoba untuk mengidentifikasi rintangan dalam melakukan perubahan perilaku 129

17 (29) 33 Saya ingin bertanya pada Anda mengenai sejumlah cara yang membuat Anda melihat/tidak melihat ataupun mendengar/tidak mendengar mengenai Pulau Serena dan fauna dan flora yang hidup di sana. Untuk setiap metode, saya ingin Anda memberitahu saya apabila Anda ingat dimana Anda melihat ataupun mendengar mengenai sumber informasi tersebut dalam 6 bulan terakhir (A) Pernah melihat di papan reklame tentang Merpati Andrea [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (B) Pernah melihat poster berisi pembasmian tikus di Pulau Serena [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (C) Pernah mendengar "spot" iklan tentang Merpati Andrea di radio [ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A (D) Pernah mendengar sesuatu tentang Merpati Andrea dari anak Anda yang berusia sekolah[ ] Ya [ ] Tidak yakin [ ] Tidak [ ] N/A Terima kasih atas semua bantuan Anda dalam memberikan tanggapan untuk survei kuesioner anonim ini 33 Pertanyaan 27: Pada survei pasca-kampanye, kami akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai paparan kepada kampanye kami. Walaupun, beberapa orang akan mengatakan ya untuk beberapa pertanyaan atau organisasi lain akan mengadakan kampanye aktif dan yang lain akan mengatakan ya tanpa sengaja. Jadi dengan memberikan beberapa pertanyaan paparan di survei pra-perlakuan, kami dapat memperkirakan seberapa besar tanggapan mereka. 130

H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan

H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan Merupakan sesuatu yang kritis untuk memiliki ide yang jelas bagaimana kampanye Pride kita akan menciptakan yang bertahan lama untuk konservasi keanekaragaman hayati. Salah satu cara untuk melakukan hal

Lebih terperinci

D. Analisis Ancaman. 4.0 Peringkat Ancaman 4.1 Lingkup, Intensitas, dan Ketakberbalikan 4.2 Rantai Faktor

D. Analisis Ancaman. 4.0 Peringkat Ancaman 4.1 Lingkup, Intensitas, dan Ketakberbalikan 4.2 Rantai Faktor Sebagian besar lokasi menghadapi sangat banyak ancaman. Sumberdaya konservasi sangat langka dan kompetensi sering terbatas. Tantangan umum untuk manajer sumber daya adalah menentukan yang mana dari banyak

Lebih terperinci

C. Model-model Konseptual

C. Model-model Konseptual C. Model-model Konseptual Semua kampanye Pride Rare dimulai dengan membangun suatu model konseptual, yang merupakan alat untuk menggambarkan secara visual situasi di lokasi proyek. Pada bagian intinya,

Lebih terperinci

2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI

2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI 2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI B. Lokasi Proyek 2.1 Lembaga Pemimpin dan Manajer Kampanye Pride Untuk menangani elemen-elemen kunci dari Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun, Kepala Petugas

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1. Tahap Perencanaan, yang dilaksanakan pada bulan September 2006 Februari 2007, dilaksanakan di Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2010 telah dicanangkan oleh PBB sebagai Tahun Internasional Biodiversity (keanekaragaman hayati) dengan tema Biodirvesity is life, Biodirvesity is Our

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

Rencana Aksi Rencana Pemantauan Risiko Kunci. Mitra Ukuran Metode Target Frekuen si BBTNGL, FFI, UNESCO, KSM Lokal

Rencana Aksi Rencana Pemantauan Risiko Kunci. Mitra Ukuran Metode Target Frekuen si BBTNGL, FFI, UNESCO, KSM Lokal 19.0 TEORI PERUBAHAN H. Teori Perubahan Penjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata) Untuk menghentikan kawasan hutan dan memelihara area hutan Taman Nasional Gunung Leuser Wilayah SPTN VI Besita

Lebih terperinci

17.0 PESAN KAMPANYE Strategi pembuatan pesan Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan. G. Strategi Kampanye

17.0 PESAN KAMPANYE Strategi pembuatan pesan Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan. G. Strategi Kampanye 17.0 PESAN KAMPANYE 17.1 Strategi pembuatan pesan Strategi pembuatan pesan bagi petani dan masyarakat akan membantu memandu semua pesan yang dirancang agar dapat mencapai sasaran kampanye kami. Strategi-strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang membuat manusia lebih mudah, baik dalam bekerja, memenuhi kebutuhan hidup dan komunikasi. Diantara

Lebih terperinci

BRAVO: Barrier Removal Assessment and Viability Overview Sebuah alat untuk menilai kelayakan dan potensi dampak rencana-rencana proyek Rare

BRAVO: Barrier Removal Assessment and Viability Overview Sebuah alat untuk menilai kelayakan dan potensi dampak rencana-rencana proyek Rare BRAVO: Barrier Removal Assessment and Viability Overview Sebuah alat untuk menilai kelayakan dan potensi dampak rencana-rencana proyek Rare PULAU SERENA Ekonomi Teknikal Budaya/Politik Dampak& Metrik BRAVO:

Lebih terperinci

Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 3,5%) Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 13,9%) Pengetahuan Positif terbentuk

Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 3,5%) Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 13,9%) Pengetahuan Positif terbentuk RENCANA PEMANTAUAN Rencana Pemantauan yang baik akan membantu kita secara akurat dan tepercaya menilai dampak intervensi proyek kita untuk menentukan apakah proyek telah mencapai tujuan dan sasarannya,

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebun binatang (sering disingkat bonbin, dari kebon binatang) atau

BAB I PENDAHULUAN. Kebun binatang (sering disingkat bonbin, dari kebon binatang) atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebun binatang (sering disingkat bonbin, dari kebon binatang) atau taman margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah. Hasil penting

RINGKASAN EKSEKUTIF. Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah. Hasil penting RINGKASAN EKSEKUTIF Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah Pada saat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1968, puskesmas berfungsi sebagai

Lebih terperinci

STRATEGI UNTUK PASAR BARU DAN PASAR YANG SEDANG TUMBUH. MINGGU KE TIGA BELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

STRATEGI UNTUK PASAR BARU DAN PASAR YANG SEDANG TUMBUH. MINGGU KE TIGA BELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. STRATEGI UNTUK PASAR BARU DAN PASAR YANG SEDANG TUMBUH MINGGU KE TIGA BELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. ISUE STRATEGIS PASAR BARU LIMA CARA PENTING DI MANA PENDEKATAN MEREKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar 17.000 pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau menjadikan Indonesia berpotensi memiliki keanekaragaman habitat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Menjelang Pemilihan Umum 2014, lahir gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh masyarakat untuk mendukung jalannya pemilihan umum. Aktivitas gerakan-gerakan tersebut beragam, mulai

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN SATWA DAN TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 (https://id.wikipedia.org/wiki/indonesia, 5 April 2016).

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 (https://id.wikipedia.org/wiki/indonesia, 5 April 2016). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pariwisata saat ini semakin menjadi sorotan bagi masyarakat di dunia, tak terkecuali Indonesia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi andalan Indonesia untuk mendulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burung merupakan salah satu sumber plasma nutfah yang memberikan warna dalam kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia. Sebagai salah satu fauna yang indah dan diminati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai desain media komunikasi untuk pendidikan konservasi berdasarkan preferensi masyarakat dan efeknya terhadap perubahan pengetahuan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG 1 NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG, Menimbang: a. bahwa dalam upaya preventif guna memberikan perlindungan

Lebih terperinci

hakikatnya adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang berkelanjutan sebagai pengamalan Pancasila;

hakikatnya adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang berkelanjutan sebagai pengamalan Pancasila; Menimbang : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa sumber

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kawasan Gunung Merapi adalah sebuah kawasan yang sangat unik karena

I. PENDAHULUAN. Kawasan Gunung Merapi adalah sebuah kawasan yang sangat unik karena I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Keunikan Kawasan Gunung Merapi Kawasan Gunung Merapi adalah sebuah kawasan yang sangat unik karena adanya interaksi yang kuat antar berbagai komponen di dalamnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Potensi sumber daya alam hutan serta perairannya berupa flora, fauna dan ekosistem termasuk di dalamnya gejala alam dengan keindahan alam yang dimiliki oleh bangsa

Lebih terperinci

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata kota yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Fauna merupakan bagian dari keanekaragaman hayati di Indonesia,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG, PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG, Menimbang : a. bahwa hutan mangrove di Kota Bontang merupakan potensi

Lebih terperinci

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB VI F. ANALISA KRITIS

BAB VI F. ANALISA KRITIS BAB VI F. ANALISA KRITIS Bab Analisa Kritis ini akan mengulas hal-hal yang telah berjalan dengan baik pada saat tahap-tahap perencanaan dan pelaksanaan serta dibagian mana perbaikan-perbaikan dapat dilakukan.

Lebih terperinci

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012 Pelajaran 10 KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA Taktik yang Bijaksana 8 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Amsal 16:24 1 Korintus 9:22 (ayat pendukung: 2 Samuel 12:1-14; Ester 4:9-17; 5:1-8; 7; 1 Raja-raja

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA SARANA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA SARANA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA SARANA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT Menimbang : a. bahwa, untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RA PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUNGAI PENUH, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis Siti Chadidjah Kaniawati pada situs Balai Taman Nasional Kayan Mentarang menjelaskan dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan beberapa wilayah lainnya di Pulau Jawa. Tingkat kehidupan Jakarta dan sekitarnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal yang keberadaannya sangat penting untuk saling berhubungan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki komunikasi yang baik, ia akan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERDANG BEDAGAI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERDANG BEDAGAI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERDANG BEDAGAI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Pasal 52 Peraturan

Lebih terperinci

Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja

Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja Kriteria, Indikator dan KPI Karet Alam Berkesinambungan 1. Referensi Kriteria, Indikator dan KPI SNR mengikuti sejumlah

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERBURUAN BURUNG, IKAN DAN SATWA LIAR LAINNYA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERBURUAN BURUNG, IKAN DAN SATWA LIAR LAINNYA SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERBURUAN BURUNG, IKAN DAN SATWA LIAR LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Pada subbab ini akan dibahas mengenai implementasi dari solusi bisnis yang telah diperoleh pada bab sebelumnya. Pada proyek

Lebih terperinci

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.7/IV-Set/2011 Pengertian 1. Kawasan Suaka Alam adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar 1 Bange (Macaca tonkeana) (Sumber: Rowe 1996)

PENDAHULUAN. Gambar 1 Bange (Macaca tonkeana) (Sumber: Rowe 1996) PENDAHULUAN Latar Belakang Secara biologis, pulau Sulawesi adalah yang paling unik di antara pulaupulau di Indonesia, karena terletak di antara kawasan Wallacea, yaitu kawasan Asia dan Australia, dan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana anak mulai peka atau sensitif untuk menerima berbagai ransangan. Masa peka adalah masa terjadinya

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

19.0 TEORI PERUBAHAN. H. Teori Perubahan

19.0 TEORI PERUBAHAN. H. Teori Perubahan 19.0 TEORI PERUBAHAN H. Teori Perubahan Penjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata) Untuk mempertahankan keberadaan Hutan Geumpang sebagian Kawasan Blang Raweu, suatu kawasan yang kaya akan

Lebih terperinci

Instrumen Monitoring Rumah Tangga Tahap 1

Instrumen Monitoring Rumah Tangga Tahap 1 Instrumen Monitoring Rumah Tangga Tahap 1 PELAKSANAAN KEGIATAN DANA BOS TAHUN ANGGARAN 2008 Monitoring and Evaluation Program to Support BOS Program INTERIM INDEPENDENT MONITORING I. PENDAHULUAN Salam

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM ORANGUTAN INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM ORANGUTAN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM ORANGUTAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Umum 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar FORINA. 2. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

Kami telah menyiapkan beberapa sumber daya untuk membantu anda berpatisipasi dalam Pelajaran Cerita Besar ini.

Kami telah menyiapkan beberapa sumber daya untuk membantu anda berpatisipasi dalam Pelajaran Cerita Besar ini. Kepada Yth Kepala Sekolah, Guru dan Rekan Sejawat Perihal: UNGEI dan Kampanye Dunia untuk Pendidikan Pelajaran Cerita Besar Pekan Aksi Dunia 2011: Ini adalah hak, jadikanlah dengan benar! Pendidikan bagi

Lebih terperinci

3 METODE Jalur Interpretasi

3 METODE Jalur Interpretasi 15 2.3.5 Jalur Interpretasi Cara terbaik dalam menentukan panjang jalur interpretasi adalah berdasarkan pada waktu berjalan kaki. Hal ini tergantung pada tanah lapang, jarak aktual dan orang yang berjalan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

SMP NEGERI 3 MENGGALA

SMP NEGERI 3 MENGGALA SMP NEGERI 3 MENGGALA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. Untuk Kalangan Sendiri

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DINAS KEHUTANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DINAS KEHUTANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG UPAYA PELESTARIAN MENTILIN (TARSIUS BANCANUS) SEBAGAI SALAH SATU SATWA LANGKA YANG DILINDUNGI DARI KEPUNAHAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Oleh HENDRI UTAMA.SH NIP. 19800330 199903 1 003 POLISI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pariwisata Pariwisata merupakan semua gejala-gejala yang ditimbulkan dari adanya aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dari tempat tinggalnya dalam waktu sementara,

Lebih terperinci

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN Sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 13 ribu pulau, Indonesia layak disebut sebagai negara dengan potensi bahari terbesar di dunia. Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai sumber penerimaan devisa, membuka lapangan kerja sekaligus kesempatan berusaha. Hal ini didukung dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang mengarah pada pengungkapan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. lainnya yang berbahasa Melayu sering disebut dengan hutan bakau. Menurut

TINJAUAN PUSTAKA. lainnya yang berbahasa Melayu sering disebut dengan hutan bakau. Menurut TINJAUAN PUSTAKA Hutan Manggrove Hutan mangrove oleh masyarakat Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya yang berbahasa Melayu sering disebut dengan hutan bakau. Menurut Kusmana dkk (2003) Hutan mangrove

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.. Metode yang digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan kaya akan Sumber Daya Alam. dilansir dari situs WWF Indonesia, Wilayah

Lebih terperinci

V. Hasil Kampanye. Tabel 12. Jumlah Kepala Keluarga di Desa Target

V. Hasil Kampanye. Tabel 12. Jumlah Kepala Keluarga di Desa Target V. Hasil Kampanye Metode Survei Pra dan Paska Kampanye Yayasan Titian melakukan 2 (dua) kali survei kuantitatif menggunakan kuesioner di 5 desa (4 target dan 1 pembanding) di sekitar hutan rawa gambut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperkenalkan produknya pada calon konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperkenalkan produknya pada calon konsumen. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bisnis periklanan merupakan salah satu bisnis yang paling cepat perkembangannya.banyak pilihan yang diperoleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Salah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkarantinaan hewan

Lebih terperinci

-- PEMBANGUNAN KOPERASI -- SUATU METODE PERINTISAN DAN PENGORGANISASIAN KOPERASI PERTANIAN DI NEGARA BERKEMBANG Folke Dubell

-- PEMBANGUNAN KOPERASI -- SUATU METODE PERINTISAN DAN PENGORGANISASIAN KOPERASI PERTANIAN DI NEGARA BERKEMBANG Folke Dubell -- PEMBANGUNAN KOPERASI -- SUATU METODE PERINTISAN DAN PENGORGANISASIAN KOPERASI PERTANIAN DI NEGARA BERKEMBANG Folke Dubell 1. PENDAHULUAN Jika anda seorang petugas koperasi yang bekerja pada koperasi

Lebih terperinci

Intel Teach Program Assessing Projects

Intel Teach Program Assessing Projects Pelajaran tentang Katak di Kelas Dua Siswa kelas dua Mr. Grant sedang memulai sebuah unit dalam siklus kehidupan katak. Ia menginginkan siswanya untuk memahami siklus alam dan habitat hewan. Ia juga menginginkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Kuesioner Pengunjung Dengan hormat, Saya mahasiswa Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk Tugas Akhir (Skripsi) dengan judul

Lebih terperinci

RENCANA PROYEK PULAU SERENA. Jacob Parker, Departemen Kehutanan & Hidupan Liar, April 2008

RENCANA PROYEK PULAU SERENA. Jacob Parker, Departemen Kehutanan & Hidupan Liar, April 2008 RENCANA PROYEK PULAU SERENA Jacob Parker, Departemen Kehutanan & Hidupan Liar, April 2008 1 TEORI PERUBAHAN K + A + IC + BR BC TR CR Kampanye pemasaran sosial meningkatkan kepedulian tentang kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Lokasi tambang Perusahaan terletak di daerah Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Luas areal Kuasa Pertambangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI HERIYANTO NIM : B

SKRIPSI HERIYANTO NIM : B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN PADA OBYEK WISATA KEDUNGOMBO KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

E. Hasil Kampanye. Strategi dalam mengukur capaian hasil Kampanye Pride, memiliki beberapa tujuan utama, yaitu :

E. Hasil Kampanye. Strategi dalam mengukur capaian hasil Kampanye Pride, memiliki beberapa tujuan utama, yaitu : E. Hasil Kampanye Hasil Kampanye Pride di Taman Nasional Ujung Kulon diukur dengan berbagai metode, yaitu dengan melakukan survey kuantitatif pra dan paska Kampanye Pride melalui wawancara khalayak dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, Keputusan Kepala Bapedal No. 08 Tahun 2000 Tentang : Keterlibatan Masyarakat Dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : Mendengarkan 5. Memahami cerita tentang suatu peristiwa

Lebih terperinci

April Mei Oktober November

April Mei Oktober November Lampiran 1. Rencana Jadwal Penelitian No I II Kegiatan Proposal dan Kolokium Penyusunan draft dan Revisi Konsultasi Proposal Kolokium Studi Lapang Pengumpulan Data Lanjutan Analisis data III Penulisan

Lebih terperinci

Pengalaman Penelitian dan Penulisan Hasil

Pengalaman Penelitian dan Penulisan Hasil Bab Tiga Pengalaman Penelitian dan Penulisan Hasil Pengalaman saat Penelitian Pada awal bulan Agustus 2013, peneliti datang ke Pasar Remu melakukan pengamatan untuk mengenal lokasi penelitian. Pengamatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

BAB I. Pendahuluan. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, termasuk tingkat endemisme yang tinggi. Tingkat endemisme

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELESTARIAN BURUNG HANTU (TYTO ALBA)

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELESTARIAN BURUNG HANTU (TYTO ALBA) SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELESTARIAN BURUNG HANTU (TYTO ALBA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA

Lebih terperinci

PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG Oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) (Untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata kuliah Manajemen

Lebih terperinci

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah feedback yang tertunda atau delayed, sehingga komunikator membutuhkan waktu untuk mengetahui tanggapan atau

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI VI KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI 6.1. Karekteristik Umum Responden Konsumen yang berkunjung ke Restoran Mira Sari memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Lebih terperinci