PERTErv1UAN 11. Oleh: Tim Dasen T UJUAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERTErv1UAN 11. Oleh: Tim Dasen T UJUAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 PERTErv1UAN 11 Aktiva Tetap dan Aktiva Tak Berwujud Oleh: Tim Dasen T UJUAN PEMBELAJARAN Setelah pertemuan ke 11 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mendefinisikan aset tetap dan menjelaskan akuntansi untuk biaya aset tetap. 2. Menghitung penyusutan dengan menggunakan metode-metode berikut: metode garis lurus, metode unit produksi, dan metode saldo menurun. 3. Mengklasifikasikan biaya aset tetap sebagai belanja modal atau belanja pendapatan. 4. Membuat ayat jurnal untuk pe lepasan aset tetap. 5. Mendefinisikan sewa gu na usaha dan mengikhtisarkan aturan-aturan akuntansi ya ng terkait dengan sewa guna usaha aset tetap.

2 TUJUAN PEr~1BFLAJARAN,. J ' 6. - :~l~las-kanpengendalian internajatas aset-----j / 7. Menghitung deplesi dan membuat ayatjurnal : untuk deplesi. -8. Menjelaskan akuntansi untuk aset tak berwujud i seperti paten, hak cipta, dan goodwi!l Menjelaskan baqaimana beban penyusutan dilaporkan dalam laporan laba rugi dan menyusun neraca yang mancantumkan aset tetap dan aset tak berwujud Menghitung dan menginterpretasikan rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang. AKTVA TETAP Aktiva tetap, adalah: o Aktiva (aset) berwujud (atau secara fisik bisa dilihat) yang digunakan dalam operasi. perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. - 0 Aktiva (aset) jangka panjang yang bersifat permanen. - 0 Memiliki nilai yang cukup tinggi dari total aktiva perusahaan. Jenis-jenis (penggolongan) aktiva tetap: 1. Tanah -7 yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan. 2. Pengembangan tanah -7 tanah selain yang digunakan pendirian gedung, misal: taman, jalan, drainage, dll, ; 3. Gedung -7 gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik dan gudang oleh perusahaan. 4. Perlatan -7 peralatan kantor, peralatan pabrik, mesinmesin, kendaraan bermotor dan meubelair.

3 ~ ~ _.._-_ i KLASFKAS B!AYA AKTVA TETAP!... _..._.. _.. _.._.._..J NLA PEROLEHAN YA~ YANG ~! SGNiFKAN? APAKAH ASET,.----~L--~~ ~~~ --.J ASET UNTUK T~- TUJUAN OAK" PRODUKTF? "" BEBAN AKTVA TETAP ;a,. NVESTAS HARGA PEROLEHAN AKTVA TETAP -. --_.._ _...._---_ _. _-, _._ - ~ '.. Seluruh pengeluaran untuk memperoleh atau memiliki aset. tersebut Tanah: Harga beli, Pajak penjualan, Perizinan dari badan pemerintah, Komisi makelar, Bea balik nama, Biaya survei, dll. Pengembangan tanah: Pajak rea! estat, Pembongkaran bangunan yang tidak diperlukan, Perataan tanah, Pengaspalan atau pelapisan jalan umum yang membatasi tanah, dll. 3. Gedung: Biaya jasa arsitek, Biaya jasa insinyur, Biaya asuransi selama periode konstruksi, Bunga atas pinjaman untuk mendanai konstruksi,.jalan setapak ke dan sekitar bangunan, Pajak penjualan, Perbaikan (pembelian bangunan bekas), Rekondisi (pembelian bangunan bekas), Modifikasi penggunaan, zin dari badan-badan pemerintah dll. i 4. Peralatan: Nilai peralatan, Asuransi selama perjalanan, Perakitan, Modiiikasi kegunaan, Pengujian zin dari badan-badan pemerintah.

4 - - ~-- ' _., DEPRESAS (PENYUSUTAN) AKTVA TETAP _. Mengapa aktiva (aset) disusutkan: : Karena adanya penurunan nilai aktiva tetap tersebut (kehilangan kapasitasnya) pada saat digunakan untuk kegiatan produktif dalam rangka menghasilkan baranq dan jasa. -._ ~ : Penurunan ni!ai (kehilangan kapasltas) aktiva tetap : tersebut diperhitunqkan sebagai beban (biaya) depresiasi!(penyusutan). : Perhitungannya: : Harga perolehan aktlva tetap : Depresiasi (penyusutan) Nilai Sisa (Salvage Value) - Umur aktiva tetap dilihat dari sisi peme!iharaan >< manfaat. Umur ekonomis -7 biaya perbaikan < manfaatnya. Umur tekhnis -7 biaya perbaikan > manfaatnya. METODE DEPRESAS (PENYUSUTAN) AKTVA TETAP '. - _ - -_.-_._. -_._. - - _.._ -- -_._ _.._- _ Metode Garis lurus (Straight Line Method): Harga Perolehan - Estimasi Nilai Sisa = Penyus uta nta hun Estimasi Umur Manfaat 2. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method): Harga Perolehan - Estimasi Nilai Sisa = Penyusuata n/unit/ Estimasi Umur dalam Unit/jam/dUo Jam, ali. ' 3. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method): Beban penyusutan periodik yang menurun, dihitung berdasarkan Prosentase tertentu (%) x Harga Buku.

5 METODE DEPRESAS (PENYUSUTAN) GARiS LURUS 1. Metode Garis lurus (Straight Line Method): Harga Perolehan - Estimasi Nilai Sisa =Peny us uta nita h i.jn Estimasi Nilai Sisa Thn Harga! Akumulasi Nilai Buku Depresiasl Nilai Buku Perolehan Depresiasi Awal Tahunan Akhir 1 24, ,000 4,40n 19, ,000 4,400 19,600 4,400 15,2CO 3 24,000 8,801) 15,200 4,400 10, ,000 13,200 10,800 4,400 6, ,000 17,600 t 6,400 4,400 2,000 Harga Perolehan - Estimasi Nilai Sisa (24,000) -1- (2,000) =Pe nyusuta ntahun Estimasi Umur Manfaat (4,400) (5 tahun). _. METODE DEPRESAS (PENYUSUTAN) UNT PRODUKS. _ _-- _ _-'._ -,._.-...._ _._- -- -~_..~._.._--~- - -_. _. ---' - " -'- 2. Metode Unit Produksi (Production Unit Method): Harga perolehan aktiva =$ 24,000 Estimasi umur jam produksiftahun =10,000 jam Estimasi nilai sisa = 2,000 Tarif per jam produksi =(24,000-2,000) : 10,000 =2,20 Penggunaan aktiva setahun =2,100 jam Thn Harga Akumulasi NilalBuku Depresiasl Nilai Buku Perolehan Depreslasi Awal T<:hunan Akhir 1 24, ,000 4,620 19, ,000 4,620 19,380 4, ,000 9,240 ;4,760 4,620 10, ,000 13,860 10,140 4,620 5, ,000 18,480 5,520 3,520 2,000 Penyusutan tahun ke 5 adalah = (5, ,520.00) dan bukan: (2,20 x 2,100 = 4,620.60) Jadi penyusutan yang digunakan pada tahun ke 5 adalah: nilai buku - nilai sisa (salvage value) _ ,

6 METODE DEPRESAS; (PENYUSUTAN) SALDO MENU RUN -, 3. Metode Sardo Menurun (Decline-balan ce Method): Harga pe rolehan aktiva = $ 24,00D Estimasi um ur manfaat :: 5 tah un Tarif penvusutan (depres iasi) = 40% Thn Harga Akumulasl Nilai Buku rarif Depres tasl Nilai Buku Perolehan Depresias! Awal Ta h u n ~ n Akhi. 1 24, , X 40% 9, , ,000 9, ~4, )\ '; 0% ' 5, , / 24, , , X 40% 3, , ,000 18, , X 40% 2, , ,000 20, , , , Penyusutan tahun ke 5 adalah = (3, ,000.00) da n bu kan: (40 % x 3, =1,244.60) Jadi penyusutan yang digunakan pad a tahun ke 5 adai ah: ni!ai buku - nilai si sa (salvage value). Thn PERBANDNGAN ANTAR METODE DEPRESAS (PENYUSUTAN) AKTVA TETAP Metode Metode Metode Gar is Lu rus Unit Pr oduks i Sa ldo Menurun Depres iasi Nilai Depres iasl Nilai Depresias i Nllal Per tahun Buku Per tahun Buku Per tahun Buku 1 4,400 19,600 4,620 19,380 9, , ,400 15,200 4, , , ,400 10,800 4,620 10,140 3, , ,400 6,400 4,620 5,520 2, , ,400 2,000 3,520 2,00 0 1, , Harga perolehan sarna = $ 24, Umu r ma nfaa t =5 tahun 3. Nil ai s isa =$ 2,000 Jurnal Penyusut an (Depresiasi): Peny usutan Akum ulasi Penyusut an x

7 MEREVS DEPRESAS (PENYUSUTAN) AKTVA TETAP _._ _ r Apakah penyusutan (depresiasl] yang telah ditotapkan oleh : manajemen bisa direvlsi? Penyusutan (Depresiasi) bisa direvisi, caranya: Harga perolehan aktiva tetap Umur ekonomis Perkiraan nilai sisa Nilai aktiva tetap yang disusutkan 11 tahun Nilai penyusutan per tahun =110 : 10 tahun : Akurnulasi penyusutan 5 tahun = ( 5 x 10,000) = Nilai Buku AT akhir tahun ke 5 = ,000 = Pada akhir tahun ke 5 diestimasi sisa umur = (karena diperkiran umur ekonomisnya menjadi 15 tahun) Perhitungan: Nilai buku pada akhir tahun ke 5 Nilai sisa pada akhir tahun ke 15 (tetap) Nilai aktiva tetap yang disusutkan Umur manfaat = 15-5 tahun : Penyusutan per tahun = 50,000 : 10 = 70,000 10,000 60, tahun 6,ODO/per tahun _..._._... 1 l 120, tahun 10, ,000 10,000 (50,000) 70, tahun PENGELUARAN MODAL DAN PENGELUARANPENDAPATAN.- _ Pengeluaran modal (capital expenditure) adalah pengeluaranpengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap atau perbaikanl ; penambahan yang memperpanjang umur ekonomis atau menambah efisiensi maupun menambah kapasitas aktiva tetap atau meningkatkan nilai total aktiva tetap. Jurnal untuk pengeluaran modal: Aktiva Tetap Kas (Hutang), (Kapitalisasi aktiva tetap karena ada pengeluaran modal), Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) adalah : pengeluaran-pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara : aset tetap yang tidak memperpanjang urnur manfaatnya atau : meningkatkan nilainya, sehingga nilai aktiva tetap dimaksud adalah tetap. Jurnal untuk pengeluaran pendapatan: Beban pemeliharaan Kas (Hutang) (Karena adanya perbaikan aktiva tetap dari pengeluaran pendapat~l1)

8 ~ i Ketika aset tetap kehilangan kegunaannya, aset tersebut i dapat dilepas melalui salah satu cara berikut: : 1. Dibuang, : 2. Dijual, atau i3. Ditukar tambah dengan aset serupa (sejenis). Ayat jurnal yang dibutuhkan akan bervariasi dengan :jenis pelepasan dan kondisi, tetapi ayat jurnal berikut selalu dibutuhkan: Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset dari buku besar, dan akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku : besar., Jurnal:!Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap i, 1 _.. _...i PELEPASAN AKTVA TETAP Dibuang: Peralatan seharga $6.000 disusutkan dengan tarif tahunan garis lurus 10%. Setelah ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Des, Akumulasi Penyusutan - Peralatan memiliki saldo $ Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret. Jurnal: Beban Penyusutan 150 Akumulasi Penyusutan 150 (Penyusutan sd Maret =3/4 x $ 6,000 x 10%) Jurnal Penyesuaian: Akumulasi Penyusutan 4,900 Kerugian Pembuangan Aktiva 1,100 Aktiva tetap - peralatan 6,000 (Menghapus aktiva tetap yang dibuang) -!

9 PELEPASAN AKTVA TETAP ' i : Dijual: i i : Peralatan seharga $ didepresiasikan pada tarif tahunan garis lurus 10%. Peralatan tersebut dijua! secara tunai pada i tanggal120ktober. Akumu/asi Penyusutan (terakhir disesuaikan tanggal 31 Des.) memiliki saldo sebesar $7.000 Jurnal: 8eban Penyusutan 750 Akumulasi Penyusutan 750 (Penyusutan sd Oktober =3/4 x $ 10,000 x 10%) Peralatan tersebut dijual seharga $2.250, jadi tidak untung maupun rugi. Jurnal Penyesuaian: Kas Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap - peralatan (Menjual aktlva tetap tanpa keuntungan) 2,250 7,750 10,000 PELEPASAN AKTVA TETAP 2. Diiual : Alternatif 2: Peralatan tersebut dijual seharga seharga $1.000, sehingga lerjadi kerugian sebesar $1,250. Jurnal Penyesuaian: Kas 1,000 Akumulasi Penyusutan AT 7,750 Kerugian penjualan AT - peralatan 1,250 Aktiva tetap - peralatan. 10,000 (Menjual aktiva tetap dengan kerugian $ 1,250) Alternatif 3: Peralatan tersebut dijual seharga seharga $2.800, sehingga terdapat keuntungan sebesar $550. Jurnal Penyesuaian: Kas 2,800 Akumulasi Penyusutan AT 7,750 Aktiva tetap - peralatan 10,000 Keuntungan penjualan AT - peralatan 550 (Menjual aktiva tetap dengan keuntungan $ 550 )

10 -_.--.~ PELEPASAN AKTVA TETAP - - ~ _._-_.._._ _ _ " _.--_..._._ Ditukar: a) Nilai tukar tambah (NTT) - nilai peralatan lama yang dihitung sebagai pengurang dari harga beli asei: baru sejenis., b) Sisa yang terutang - saldo yang terutang atas peralatan bam setelah dikurangi dengan nilai tukar tambah. i c} NTT> Nilai Buku =Keuntungan atas Pertukaran d) NTT < Nilai Buku =Kerugian alas Pertukaran e) Keuntungan tidak pernah diakui (tidak dicatai:). f) Kerugian haws diakui (dicatat). '--.._. - _ _J PERTUKARAN AKTVA TETAP SEJENS (Memperoleh Keuntungan) _....J Harga peralatan baru (sejenis) Nilai Tukar Tambah (NTT) peralatan lama Kas yang dibayar saat penukaran $ 5,000-1,100 $ 3,900 Harga peralatan lama yang ditukarkan Ak. penyusutan pada tgl. Pertukaran Nilai buku pad a tgl. Pertukaran Metode 1:! Harga peraiatan baru Nilai Tukar Tambah Aktiva Nilai Buku perlatan lama Keuntungan pertukaran yang belum diakui Harga Perolehan peralatan batu $ 4,000-3,200 $ 800 $ 5,000 $ 1, $ 4,700

11 . _ PERTUKARAN AKTVA TETAP SEJENS i. im~~p_er9eh ls!!~tun_9. 1F.J _ imetode2: _ ; Nilai buku peralatan baru $ 800, : Kas yang dibayarkan untuk pertukaran 3,900 i, : Harga perolehan peralatan baru $ 4,700 : Jurnal untuk mencatat pertukarar. tersebut: Aktiva tetap (peralatan baru) Akumulasi Penyusutan AT Lama Kas Peralatar. Lama $ 4,700 3,200 $ 3;900 4, _ _..._-- --._ _._-- -_.._._ , PERTUKARAN AKTVA TETAP SEJENS! (Memperoleh Kerugian) Harga peralatan baru (sejenis) Nilai Tukar Tambah (NTT) peralatan lama : Kas yang dibayar saat penukaran $ 10,000-2,000 $ 8,000 Harga peralatan lama yang ditukarkan Ak. penyusutan pada tgl. Pertukaran Nilai buku pada tgl. Pertukaran Nilai tukar peralatan lama Kerugian Pertukaran AT! Metode 1: : Harga peralatan baru Nilai Tukar Tambah Aktiva Nilai Buku peralatan lama Kerugian pertukaran yang belum diakui Harga Perolehan peralatan baru $ 7,000-4,600 $ 2,400-2,000 $ 400 $ 10,000 $ 2,000-2, $ 9,600

12 PERTUKARAN AKTVA TETAP SEJENS (Memperoleh Kerugian) Harga peralatan baru (sejenis) Nilai Tukar Tambah (NTT) peralatan lama Kas yang dibayar saat penukaran $ 10,000-2,000 U,OOO Harga peralatan lama yang ditukarkan Ak. penyusutan pada t91. Pertukaran Nilai buku pada tgl. Pertukaran. Nilai tukar peralatan lama. Kerugian Pertukaran AT $ 7,000-4,600 $ 2,400-2,000 $ 400 : Jika dalam pertukaran aktiva sejenis menderita kerugian, maka yang : dicatat untuk aktiva tetap baru adalah harga pasar dar! aktiva tetap! tersebut : Jurnal untuk mencatat pertukaran tersebut: : Aktiva tetap (peralatan baru) Akumulasi Penyusutan AT Lama Kerugian pertukaran AT Kas Peralatan lama $ 10,000 4, $ 7,000 8, r:, AKTVA TETAP : '_ ~_UM~_~R.MY~J:.P...M ~ ;-AkUva sumberdaya alam adalah aktiva yang dimilikt oleh : perusahaan berupa: tanaman kayu di hutan, perkebunan, dan : kandungan mineral di dalam tanah untuk pertambangan. Pemindahan beban (biaya) dari sumberdaya alam yang dimiliki i oleh perusahaan dinamakan: DEPLES. Perusahaan membayar $ 400,000 untuk memperoleh hak penambangan yang diestimasi memiliki cadangan 1 juta ton, maka beban deplesinya: $ 400,000 : 1,000,000 = $ 0,40/ton. Jika pada tahun ke bahan yang ditambang = 90,000 ton, maka. deplesi periodik yang dibebankan pada tahun tersebut adalah: $ 0.90 x = $ 36,000. Jurnal Penyesuaian: Beban Deplesi.A.~~'!1_u!Cl~i Dep-,~si $ 36,000 $ 36,000

13 AMORTSAS AKTVA TDAK BERWUJUD i Aktiva tidak berwujud adalah:. Hak, hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari kepemilikan aktiva yang berumur panjang tetapi yang tidak memiliki wujud secara fisik tertentu. : Aktiva tetak tidak berwujud, timbulnya karena: i 1. Hak dari pemerintah: hak patent, hak cipta, merek dagang, nama dagang, dan lain sebagainya. 2. Perusahaan lain: pembeiian perusahaan yang di dalamnya mencakup goodwill. 3. Perjanjian tertentu: franchise (waralaba), lease (sewa guna usaha). 4. Lainnya: penggunaan software untuk beberapa tahun yang nilainya mahal, pendiriar. perusahaan yang biayanya Juga tinggi. Aktiva tidak berwujud ini juga harus disusutkan, dan nama penyusutannya adalah: AMORTSAS, ini adalah beban yang, diperhitungkan secara periodik dari nilai aktiva tak berwujud tersebut. AMORTSAS AKTVA TDAK BERWUJUD _ Membayar $ untuk hak paten. Umur paten 11 tahun dan telah diterbitkan 6 tahun sebelum pembelian. Perhitungan beban: 11 tahun - 6 tahun =5 tahun masa manfaat ($ /5 tahun) =$ per tahun Jurnal: Beban Amortisasi $ 20,000 Paten $ 20,000 (Pembebanan amortisasi tahunan) Mengapa tidak dikreditkan pad a akumulasi amortisasi? Hal ini disebabkan karena penyajian aktiva tidak berwujud ini tidak men~;j9unakanoff-set account (akumulasi penyusutan), tetapi disajikan netto setelah dikurangi beban arnortisaslnya.

ASET TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD

ASET TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD Modul ke: ASET TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD Fakultas FEB Elok Kurniawati, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset jangka panjang atau relatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS) AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS) KUWAT RIYANTO, SE. M.M. 081319434370 http://kuwatriy.wordpress.com Kuwat_riyanto@yahoo.com PENGERTIAN AKTIVA TETAP

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP. Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga Perolehannya.

AKTIVA TETAP. Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga Perolehannya. 1. Pengertian Aktiva Tetap AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva berujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. (Haryono Jusup,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva

Lebih terperinci

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk

Lebih terperinci

Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN. (Dihapus, Dijual, Ditukar)

Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN. (Dihapus, Dijual, Ditukar) Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN (Dihapus, Dijual, Ditukar) 2 Tujuan Pembelajaran 1. Menggambarkan kontrol internal terhadap aset tetap. 2. Menghitung dan menjurnal penghentian aset tetap; dipusan, dijual,

Lebih terperinci

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a. ekonomi 18 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD Metode Penghitungan Depresiasi (2) Metode Beban Berkurang (Reducing Charge Method) Dalam metode ini beban depresiasi tahun-tahun pertama

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD (Plant Assets and Intangible Assets)

AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD (Plant Assets and Intangible Assets) AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD (Plant Assets and Intangible Assets) Sifat Aktiva Tetap dan Tak Berwujud (Nature of Plant Assets and Intangible Assets) Tangible Assets yang berumur panjang, sifatnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, dagang, dan jasa pasti memiliki harta kekayaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud

Lebih terperinci

Disusun Oleh : WINARTO, S.Pd.

Disusun Oleh : WINARTO, S.Pd. Disusun Oleh : WINARTO, S.Pd. PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 PENGASIH Jln Pengasih 11 Kulon Progo 55652 Telp. 773081, 774636, Fax. 774636 Tahun 2008 1 KATA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN

AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN Pelatihan Akuntansi Dasar Koperasi Simpan Pinjam & Unit Simpan Pinjam Jeneponto, Sulawesi Selatan 2011 Manado, Sulawesi Selatan 2010 Ari Widowati, Ola Anggitarini Effendy Aritonang

Lebih terperinci

PERTEMUAN KEENAM. Pengertian Aktiva Tetap

PERTEMUAN KEENAM. Pengertian Aktiva Tetap PERTEMUAN KEENAM AKTIVA TETAP BERWUJUD (1) Pengertian Aktiva Tetap Definisi Aktiva Tetap Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam operasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur BAB II BAHAN RUJUKAN Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur sebagai landasan untuk melakukan pembahasan dalam permasalahan yang dijadikan topik tugas akhir ini. 2.1. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut : Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasardasar, konvensi peraturan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Berbagai definisi aset tetap yang dikemukakan oleh para ahli, semuanya mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian aset tetap agar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

Lebih terperinci

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16). 51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Akuntansi Menurut Dwi (2012:4) Akuntansi adalah informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada

Lebih terperinci

MAKALAH PENGATAR PAJAK. Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak

MAKALAH PENGATAR PAJAK. Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak MAKALAH PENGATAR PAJAK Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak Diusulkan oleh: Fredericko Dananto (155030400111035) Widy Iswahyudi (155030400111051) Nur Istito ah (155030407111049) KELOMPOK 5 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 7 ASET TETAP. dilakukan agar bisa digunakan secara optimal selama umur ekonominya.

BAB 7 ASET TETAP. dilakukan agar bisa digunakan secara optimal selama umur ekonominya. BAB 7 ASET TETAP Pendahuluan Aset tetap mempunyai karakteristik: digunakan untuk operasi, berumur lebih dari satu tahun, mempunyai substansi fisik Perusahaan bisnis ingin mengelola aset yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah barang fisik yang dimiliki perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dalam operasi normalnya, memiliki unsur yang terbatas, pada

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Tidak Berwujud

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Tidak Berwujud AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Akuntansi Pajak atas Aktiva Tidak Berwujud Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013

Lebih terperinci

Tinjauan Terhadap Pengelolaan Aset Tetap Pt.Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung

Tinjauan Terhadap Pengelolaan Aset Tetap Pt.Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-16 Tinjauan Terhadap Pengelolaan Aset Tetap Pt.Kereta

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan, Pemeliharaan dan Penyusutan Aktiva Tetap 1. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan Aktiva Tetap Dalam melakukan perolehan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Definisi aset tetap berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2011:16) paragraf 06, adalah Aset tetap adalah aset berwujud yang: (a)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEPRESIASI ASET, PENURUNAN NILAI, REVALUASI ASET TETAP, PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN. ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, perusahaan jasa maupun perusahaan industri dalam melakukan aktivitasnya membutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan aset tetaplah, hampir semua kegiatan operasional dapat dilakukan. Oleh karena

BAB IV PEMBAHASAN. dengan aset tetaplah, hampir semua kegiatan operasional dapat dilakukan. Oleh karena BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Aset Tetap pada PT Patra Jasa Aset tetap berperan sangat penting dalam kehidupan sebuah perusahaan, karena dengan aset tetaplah, hampir semua kegiatan operasional dapat

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS )

AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS ) AKTIVA TETAP AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS ) MEMPUNYAI MASA GUNA LEBIH DARI 1 PERIODE AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE FIXED ASSET) Mempunyai bentuk fisik, dpt dikenali melalui panca indra MEMPUNYAI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem informasi Akuntansi Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa

Lebih terperinci

Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET)

Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET) Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut: metode garis

Lebih terperinci

BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD

BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri Sultan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kepemilikan Aktiva Tetap CV. Rajawali Perkasa CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. Perusahaan memerlukan aktiva tetap untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, dalam buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain paragraf 5 tahun

Lebih terperinci

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap PSAK No. 16 (revisi 2007) menjelaskan definisi aset tetap sebagai berikut: Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Akuntansi Ada banyak pengertian akuntansi yang diartikan oleh para ahli akuntansi, sehingga memberikan pengetian yang berbeda sesuai pandangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan salah satu harta kekayaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD

AKTIVA TETAP BERWUJUD AKTIVA TETAP BERWUJUD A. PENGERTIAN Aktiva tetap berwujud adalah aktivaaktiva yang mempunyai wujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Karakteristik utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan

BAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diobservasikan secara langsung. Bukti keberadaan asset ini adalah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. diobservasikan secara langsung. Bukti keberadaan asset ini adalah dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asset tetap adalah suatu asset yang ada wujud fisiknya dan dapat dilihat dengan nyata yang sifatnya relatif permanen dan dapat digunakan dalam operasi normal

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit 78 Tabel 5.1 Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME Jenis Kendaraan Tgl. Perolehan Umur Manfaat Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa Buku (Rp) Isuzu Panther 16 Juni 2006 8 tahun 59.000.000 39.947.916,69

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Asset Berbagai pendapat telah dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian asset dalam bukunya berbagai pengertian muncul dengan keanekaragamanya. Adapun salah satunya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap A. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia Nomor 13/Per/M.KUKM/IX/2015, koperasi adalah: Badan usaha yang beranggotakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer

Lebih terperinci

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti Akuntansi Pemeriksaan 2 Tutut Dewi Astuti Biaya dibayar dimuka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang Bagian dari biaya dibayar dimuka

Lebih terperinci

DEPRESIASI DAN AMORTISASI FISKAL

DEPRESIASI DAN AMORTISASI FISKAL Jurnal Cakrawala Akuntansi ISSN 1979-4851 Vol. 6 No. 2, September 2014, hal. 194-200 http://jca.unja.ac.id DEPRESIASI DAN AMORTISASI FISKAL Wiwik Tiswiyanti 1) 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat

BAB I PENDAHULUAN. unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Pasal 2 UU No. 17 tahun 23 tentang Keuangan negara, dan salah satu unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat berharga,

Lebih terperinci

tedi last 11/16 Definisi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan

tedi last 11/16 Definisi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan tedi last 11/16 Definisi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan RUANG LINGKUP PSAP 07 diterapkan untuk seluruh unit pemerintahan yang menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum, dan mengatur perlakuan akuntansinya,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Aset Tetap Pengertian Aset Tetap

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Aset Tetap Pengertian Aset Tetap BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam oprasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Lebih terperinci

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 3 YOGYAKARTA KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN Proram Keahlian : Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Multimedia Alamat : Jl. MT Haryono 23, Pugeran,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para

Lebih terperinci

ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI

ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI PENGENALAN ASET LANCAR aset lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan

Lebih terperinci

jumlah yang sangat besar. Hal ini dikarenakan peranannya yang sangat penting

jumlah yang sangat besar. Hal ini dikarenakan peranannya yang sangat penting 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Yang Diterapkan Oleh PT. X Dalam perusahaan industri, aktiva tetap adalah merupakan bagian aktiva yang sangat besar jumlahnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan

Lebih terperinci

Akuntansi Neraca. Entries)

Akuntansi Neraca. Entries) Akuntansi Neraca Akuntansi Neraca Jurnal-jurnal terkait dengan neraca yang perlu dibuat adalah sebagai berikut: Akhir tahun anggaran : Jurnal Awal Neraca (Khusus tahun pertama penyelenggaraan akuntansi

Lebih terperinci