BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
|
|
- Harjanti Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Soemarso (2003:20) aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun yang digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan yang nilainya cukup besar. Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 (2009:2) aktiva tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode. Dari defenisi diatas, karakteristik aktiva tetap adalah sebagai berikut: 1. Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. 2. Aktiva berwujud. 3. Aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen. 4. Nilainya material. Menurut Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (No. SE- 02/PM/2002) tanaman menghasilkan merupakan tanaman keras yang dapat
2 dipanen lebih dari satu kali yang telah menghasilkan secara komersial. Tanaman keras merupakan tanaman yang memerlukan waktu pemeliharaan lebih dari satu tahun sebelum dapat dipanen secara komersial pertama kali. Contoh tanaman keras antara lain adalah kelapa sawit, karet dan coklat. Menurut Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (No. SE- 02/PM/2002) tanaman perkebunan terdiri dari tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. B. Penggolongan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Menurut Earl K. Stice dkk (2009) Properti yang berwujud dan bersifat relatif permanen yang digunakan dalam operasi bisnis dimasukkan dalam kelompok aset tetap. Jika aset seperti tanah dimiliki untuk tujuan spekulasi, maka seharusnya diklasifikasikan sebagai investasi. Jika nilai sekarang dari properti berwujud lebih kecil dari nilai biaya perolehan yang dikurangi penyusutan, maka aset tersebut mengalami penurunan manfaat atau nilai (impairment). Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 (2009:2) Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika: 1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas 2. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Penggolongan aktiva tetap : 1. Dapat disusutkan Aktiva tetap akan makin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu. Beberapa factor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah pemakaian,
3 keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta dan keterbelakangan teknologi. Contoh aktiva tetap yang dapat disusutkan adalah bangunan, peralatan, mesin, kendaraan dan lain - lain. 2. Tidak dapat disusutkan Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan karena a. Harga aktiva tetap tersebut tidak menurun selama berjalannya waktu. b. Selama penggunaaan tidak akan mengurangi kemampuan aktiva tetap tersebut. Contoh aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah tanah. Tanaman perkebunan direklasifikasi kedalam golongan aktiva tetap tanaman menghasilkan pada saat tanaman siap untuk menghasilkan. Jika tanaman tersebut belum menghasilkan tergolong dalam aktiva lain-lain. Dalam akuntansi secara umum, tanaman belum menghasilkan hampir sama seperti aktiva dalam penyelesaian atau bangunan dalam penyelesaian. Dari penggolongan aktiva tetap diatas, tanaman menghasilkan tergolong kedalam aktiva tetap yang dapat disusutkan. C. Perolehan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Biaya historis merupakan dasar yang biasa digunakan untuk membeli property, pabrik dan peralatan. Biaya histories diukur oleh kas atau harga ekuivalen kas untuk memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi serta kondisi yang diperlukan untuk tujuan penggunaanya. Harga beli, ongkos angkut, pajak
4 penjualan, dan biaya instalasi aktiva produktif dianggap sebagai bagian dari biaya aktiva. Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 (2009:2) biaya perolehan (cost) adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajara dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain. Tanaman menghasilkan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu semua biaya-biaya yang dikeluarkan sampai tanaman tersebut dapat menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dicatat sebesar biaya-biaya yang terjadi sejak saat penanaman sampai saat tanaman tersebut siap untuk menghasilkan secara komersial. Aktiva tetap diperoleh dengan berbagai macam cara, yaitu : 1. Dibeli tunai 2. Dibeli dengan mencicil 3. Dibeli dengan menerbitkan saham 4. Dibangun sendiri 5. Pertukaran 6. Hadiah (Donasi)
5 1. Dibeli tunai Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai tiba di tempat dan siap digunakan harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan. Termasuk dalam harga perolehan adalah biaya pengiriman, asuransi, pemasangan dan biaya langsung lainnya. Aktiva yang dibeli secara tunai dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan mencakup semua biaya yang terjadi. Apabila beberapa aktiva dibeli sekaligus dan harga perolehan dari masing-masing aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan, ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aktiva yang bersangkutan. 2. Dibeli dengan mencicil Pembelian aktiva dengan mencicil (angsuran), dalam kontrak pembelian disebutkan bahwa pembayaran yang akan dilakukan, jumlah saldo yang belum dibayar dan pembayaran setiap angsuran beserta bunga yang dikenakan. 3. Dibeli dengan menerbitkan saham Apabila aktiva tetap diperoleh dengan menerbitkan saham, maka biaya perolehan aktiva tetap tersebut sama dengan nilai pasar wajar saham yang diterbitkan atau nilai pasar wajar aktiva tetap tersebut jika nilai pasar wajar dari saham yang diterbitkan tidak dapat ditentukan.
6 4. Dibangun sendiri Jika menggunakan jasa kontraktor (diborongkan), maka harga perolehan aktiva bangunan diakui sebesar nilai kontraknya. Jika dibangun sendiri, maka harga perolehan aktiva diakui sebesar seluruh pengeluaran atas pembangunan tersebut. 5. Pertukaran a. Pertukaran Non Moneter Asset (Pertukaran Aktiva tetap tidak sejenis) Biaya aktiva non moneter yang diperoleh dari pertukaran aktiva non moneter yang tidak sama biasanya dicatat pada nilai wajar aktiva yang diberikan, dan keuntungan atau kerugian diakui. Nilai wajar aktiva yang diterima harus digunakan hanya jika terdapat bukti yang lebih jelas dari nilai wajar aktiva yang diberikan. b. Pertukaran Similar Asset (Pertukaran Aktiva tetap sejenis) Aktiva non moneter yang sama adalah aktiva yang memiliki jenis umum serupa, atau yang melakukan fungsi serupa, atau yang digunakan pada lini bisnis yang sama. Tiga kondisi yang akan terjadi saat pertukaran aktiva tetap sejenis yaitu: 1) Jika mengalami kerugian harus diakui 2) Jika tidak ada kas yang diterima, keuntungan yang didapat harus ditangguhkan (tidak diakui)
7 3) Jika ada kas yang diterima, keuntungan dari pertukaran aktiva tetap sejenis diakui. 6. Hadiah (Donasi) Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak. Tanaman perkebunan diperoleh dengan cara dibangun sendiri (ditanam). Pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh tanaman perkebunan seperti biaya pembukaan lahan, pembelian bibit, biaya pra persemaian, biaya persemaian utama, biaya pemeliharaan persemaian, biaya penanaman dan semua biaya yang berkaian dengan tanaman perkebunan sampai tanaman perkebunan rusak atau tidak produktif lagi. D. Pengeluaran selama Penggunaan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Biaya historis merupakan dasar biaya yang digunakan untuk melaporkan biaya perolehan aktiva tetap di neraca. Biaya historis biasanya diukur dari sebesar kas/setara kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut dan membawanya kelokasi dan membuatnya pada kondisi sesuai dengan tujuan penggunaannya (siap digunakan). Setelah perolehan, masih terdapat biaya-biaya yang muncul selama penggunaan aktiva tetap. Pengeluaran itu dapat dicatat sebagai pengeluaran modal (Capital Expenditure) dan pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure).
8 1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) Pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dicatat sebagai peningkatan aktiva dan memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal dapat dikapitalisasi untuk menambah umur manfaat atau menambah nilai total aktiva. Pengeluaran modal akan mempengaruhi beban penyusutan lebih dari satu periode. Jurnal untuk mencatat pengeluaran modal untuk menambah nilai total aktiva: Aktiva Tetap Kas Jurnal untuk mencatat pengeluaran modal untuk menambah umur manfaat aktiva : Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Kas 2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure) Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat hanya dalam periode berjalan dimana pengeluaran itu dilakukan. Pengeluaran modal dicatat sebagai beban. Jurnal untuk mencatat pengeluaran pendapatan: Beban Kas Seluruh pengeluaran untuk tanaman perkebunan baik itu tanaman belum menghasilkan ataupun tanaman menghasilkan diakui sebagai pengeluaran modal.
9 Pengeluaran selama tanaman masih menghasilkan yaitu berupa biaya pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan tanaman penutup tanah dan biaya biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tanaman perkebunan. E. Penyusutan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Aktiva tetap merupakan aktiva yang memberikan manfaat operasi lebih dari satu periode akuntansi. Oleh karena pemakaian nilai aktiva akan berkurang bersamaan dengan jalannya waktu. Penyusutan aktiva adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap untuk periode-periode aktiva tersebut digunakan. Menurut Jerry J. Weygant dkk (2007) depresiasi (penyusutan) adalah alokasi biaya dari aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya berdasarkan cara yang sistematis dan rasional. Depresiasi merupakan proses alokasi biaya, bukan proses penilaian aset. Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 (2009:2) penyusutan adalah alokasi jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Tiga faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jumlah beban penyusutan yang diakui setiap periode. Ketiga faktor itu adalah biaya awal aktiva tetap, estimasi nilai sisa dan umur manfaat. 1. Biaya Perolehan (Cost) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh
10 suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain. 2. Nilai sisa (Residual Value) Nilai sisa adalah jumlah yang diperkirakan akan diperoleh entitas saat ini dari pelepasan aset, setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan, jika aset tersebut telah mencapai umur dan kondisi yang diharapkan pada akhir umur manfaatnya. Dalam menghitung penyusutan, jika terdapat nilai sisa maka nilai yang dapat disusutkan adalah harga perolehan dikurangi nilai sisa. 3. Umur Manfaat (Useful Life) Umur manfaat adalah suatu periode dimana aset diharapkan akan digunakan oleh entitas atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan akan diperoleh dari aset tersebut oleh entitas. Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 (2009:11) ada beberapa metode penyusutan yang dapat digunakan yaitu : 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) 2. Metode Saldo Menurun (Diminishing Balance Method) 3. Metode Jumlah Unit (Sum of the Unit Method) Perusahaan dapat menggunakan lebih dari satu metode penyusutan untuk semua aktiva tetap yang dimilikinya.
11 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Dasar perhitungan satu satunya adalah waktu. Perhitungan penyusutan metode garis lurus yaitu: Beban Penyusutan = Tarif Penyusutan x (Harga Perolehan Nilai Sisa) Beban Penyusutan = Atau Harga Perolehan - Nilai Sisa Umur Manfaat Jurnal untuk mencatat beban penyusutan setiap tahun adalah sebagai berikut: Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan 2. Metode Saldo Menurun (Diminishing Balance Method) Metode saldo menurun menghasilkan beban depresiasi tahunan yang terus menurun selama masa manfaat aset. Metode ini dinamakan saldo menurun karena periode depresiasi didasarkan atas nilai buku aset yang terus menurun. Pembebanan yang makin menurun didasarkan pada anggapan bahwa semakin tua kapasitas aktiva tetap dalam memberikan jasa semakin menurun jumlah beban penyusutannya. Besarnya tarif penyusutan yang digunakan adalah dua kali tarif metode garis lurus. Beban penyusutan dihitung seperti berikut ini: Beban Penyusutan = Tarif Penyusutan x Nilai Buku Nilai buku = Harga perolehan Beban Penyusutan setiap periode berjalan
12 3. Metode Jumlah Unit (Sum of the Unit Method) Dalam metode jumlah unit, masa manfaat dinyatakan dalam total unit produksi atau tingkat penggunaaan aset, dan bukan dalam satuan waktu.. Jumlah beban penyusutan setiap tahun berfluktuasi sesuai dengan perubahan volume produksi / jasa. Perhitungan beban penyusutan sebagai berikut: Tingkat Penyusutan per unit produksi / jasa = Harga Perolehan Estimasi output produktif - Nilai Sisa / umur jasa Tanaman perkebunan dapat menggunakan metode penyusutan yang ada. Tetapi pada umumnya tanaman menghasilkan menggunakan metode garis lurus ((Straight Line Method) atau metode Jumlah Unit (Sum of the Unit Method). F. Penghentian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Penghentian aktiva tetap dapat dilakukan dengan : 1. Penjualan Pada dasarnya, tidak satupun perusahaan bermaksud dan merencanakan untuk menjual aktiva tetapnya, karena aktiva tetap dibeli dimaksudkan untuk dipergunakan selama umur ekonomisnya untuk menjaga kelangsungan usahanya. Akan tetapi ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan perusahaan menjual aktiva tetapnya, antara lain: a. Karena perusahaan kekurangan supply dana b. Karena perusahaan berganti jenis produk
13 c. Karena perusahaan berganti teknologi d. Karena perusahaan akan ditutup Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjualan suatu aktiva tetap diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi. Jurnal untuk mencatat penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: Beban Penyusutan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (Untuk mencatat beban penyusutan aktiva tetap yang dijual sampai tanggal penjualan aktiva tetap) a. Jika dijual dibawah nilai buku aktiva tetap Kas/Piutang Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Rugi Penjualan Aktiva Tetap Aktiva Tetap (Untuk mencatat penjualan aktiva tetap) b. Jika dijual diatas nilai buku aktiva tetap Kas/Piutang Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Laba Penjualan Aktiva Tetap Aktiva Tetap (Untuk mencatat penjualan aktiva tetap)
14 2. Pertukaran Jika suatu aktiva tetap dipertukarkan untuk suatu aktiva yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dalam bidang usaha yang sama dan memiliki suatu nilai wajar serupa, biaya perolehan aktiva yang diperoleh adalah sama dengan jumlah tercatat aktiva yang dilepaskan dan tidak ada keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. 3. Hilang (rusak) Aktiva tetap yang rusak dan hilang juga merupakan salah satu alasan penghentian aktiva tetap. Sangat mungkin salah satu atau lebih dari aktiva tetap yang telah dibukukan hilang (tercuri). Dalam hal ini aktiva yang hilang tentunya harus dihapus dari buku (catatan) perusahaan. Kerusakan aktiva tetap bisa disebabkan oleh: a. Kelalaian pihak perusahaan sendiri b. kerusakan akibat bencana alam (Force Majeur) Jurnal untuk mencatat kerusakan atau aktiva tetap yang hilang adalah sebagai berikut: Beban Penyusutan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (Untuk mencatat beban penyusutan aktiva tetap yang hilang/rusak sampai tanggal kehilangan/kerusakan aktiva tetap) Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Rugi kehilangan Aktiva Tetap Aktiva Tetap
15 (Untuk mencatat penghapusan aktiva tetap yang hilang/rusak) 4. Pembuangan. Suatu aktiva tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aktiva secara permanen ditarik dari penggunaannya dan tidak ada manfaat keekonomian masa yang akan datang diharapkan dari pelepasannya. Jurnal untuk mencatat penghapusan aktiva tetap yang sudah habis masa manfaatnya adalah sebagai berikut: Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Aktiva Tetap Penghentian tanaman menghasilkan jika tanaman tersebut rusak. Perlakuan akuntansi tanaman rusak adalah perhitungan secara fisik berapa tanaman yang rusak dikalikan dengan harga satuan aktiva tetap. Dengan dibuat berita acara pemusnahan tanaman rusak, daftar aktiva tetap tanaman menghasilkan dapat dikoreksi nilainya. Jurnal untuk mencatat penghapusan tanaman rusak adalah sebagai berikut: Biaya Tanaman Rusak Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
16 G. Penyajian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan dalam Laporan Keuangan Aktiva tetap disajikan berdasarkan nilai perolehan aktiva tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Dalam neraca, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya. Akumulasi penyusutan disajikan sebagai pengurang terhadap aktiva tetap, baik secara sendiri-sendiri menurut jenisnya atau secara keseluruhan. Dalam neraca, tanaman menghasilkan masuk kedalam golongan aktiva tetap, sedangkan tanaman belum menghasilkan masuk kedalam golongan aktiva lainlain. Tanaman menghasilkan disajikan sebesar nilai perolehan tanaman menghasilkan dikurangi akumulasi depresiasi. Laporan keuangan harus mengungkapkan hal hal sebagai berikut: 1. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto. Jika lebih dari satu dasar yang digunakan, jumlah tercatat bruto untuk dasar dalam setiap kategori harus diungkapkan. 2. Metode penyusutan yang digunakan. 3. Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan. 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode. 5. Suatu rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode memperlihatkan : a. Penambahan b. Pelepasan c. Akusisi melalui penggabungan usaha
17 d. Revaluasi yang dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah e. Penurunan nilai manfaat keekonomisan f. Penyusutan g. Beda nilai tukar neto yang timbul pada penjabaran laporan keuangan suatu entitas asing h. Setiap pengklasifikasian kembali. H. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa tinjauan terdahulu yang berkaitan dengan akuntansi aktiva tetap. Tabel 2.1 Jadwal Penelitian No. Peneliti Judul Hasil Penelitian 1 Aslina Manurung (2005) Penerapan PSAK No. 16 & PSAK No. 17 atas aktiva tetap Pada PT Penggolongan, penyusutan dan penyajian aktiva tetap di neraca telah sesuai dengan PSAK No. 16 & PSAK No. 17. Hanya saja dalam penentuan Buana Estate pengeluaran selama masa manfaat Cabang Medan aktiva tetap, perusahaan belum membuat batasan - batasan yang jelas antara pengeluaran modal dengan pengeluaran biaya 2 Nurhasanah Penerapan SAK Harga Barang diatas Rp Nasution No. 16 & No.17 dimasukkan kedalam kelompok aktiva
18 (2005) tentang akuntansi aktiva tetap dan kesesuaiannya dengan Undang- tetap. Selain tanah yang dibeli perusahaan, perusahaan tidak mencatat tanah yang selama ini dikelolanya kedalam daftar aktiva karena tanah Undang tersebut milik pemerintah. Metode Perpajakan PTPN pada III penyusutan garis lurus yang digunakan perusahaan untuk seluruh aktiva (Persero) Medan perusahaan. Perusahaan memiliki 3 Hafizah (2007) Penerapan PSAK No.16 atas aktiva tetap dan PSAK aktiva pajak tangguhan dan telah mengelompokkan perkiraan secara benar Penggolongan, pembelian dan penyajian aktiva tetap dineraca telah sesuai dengan Standar Akuntansi No.17 akuntansi atas Keuangan. Penyusutan menggunakan metode garis lurus, kriteria pengeluaran penyusutan aktiva tetap pada PT modal dan pendapatan berdasarkan jaminan life time. Mopoli Raya
19 I. Kerangka Konseptual PT Betami Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan PSAK No. 16 Penggolongan & Perolehan Pengeluaran Penyusutan Penghentian Penyajian Sumber: Penulis, 2010 Penjelasan: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual PT. Betami merupakan perusahaan perkebunan swasta. Tanaman perkebunan yang dimiliki berupa tanaman kelapa sawit dan karet. Tanaman menghasilkan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Kerangka konseptual ini menjelaskan bagaimana peneliti melakukan penelitian untuk mengidentifikasi apakah PSAK No. 16 telah digunakan dalam menerapkan perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan PT Betami.
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. B. Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan penulis adalah data primer dan data sekunder, yang merupakan data yang telah terdokumentasi yang diperoleh dari perusahaan. Seperti Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Company Profil, Laporan Aktiva Tetap, Laporan Luas Tanaman Menghasilkan dan Tanaman Belum Menghasilkan dan Laporan Keuangan Perusahaan. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian untuk memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan adalah:
21 1. Wawancara Penulis mengadakan tanya jawab secara langsung kepada kepala bagian akuntansi tentang akuntansi aktiva tetap yang diterapkan. 2. Dokumentasi Penulis mengumpulkan data yang diperoleh dari perusahaan. D. Teknik Analisis Data Dalam penelitian, teknik analisis data yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode Deskriptif yaitu mengumpulkan, menguraikan, dan memaparkan secara jelas data yang diperoleh sehingga permasalahan dalam penelitian dapat terungkap. E. Jadwal Penelitian Tabel 3.2 Jadwal Penelitian No Kegiatan 2010 Oktober September Oktober November Desember 1 Pengajuan Proposal 2 Bimbingan dan Perbaikan Proposal 3 Seminar Proposal
22 4 Penulisan Skripsi dan Bimbingan Skripsi 5 Penyelesaian Penulisan Skripsi 6 Ujian Skripsi
Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Berbagai definisi aset tetap yang dikemukakan oleh para ahli, semuanya mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian aset tetap agar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, dagang, dan jasa pasti memiliki harta kekayaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, dalam buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain paragraf 5 tahun
Lebih terperinciBAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Beberapa pendapat ahli dan sumber lain memberikan pengertian mengenai aktiva tetap, antara lain : Dalam Standar Akuntansi Keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya
BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi Menurut Suwardjono (2013:4), mengatakan: kata akuntansi berasal dari kata bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aset Tetap Sebelum membahas mengenai perlakuan akuntansi terhadap aset tetap, perlu kita ketahui terlebih dahulu beberapa teori mengenai aset tetap.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika
BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Definisi aset tetap berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2011:16) paragraf 06, adalah Aset tetap adalah aset berwujud yang: (a)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Akuntansi Menurut Dwi (2012:4) Akuntansi adalah informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Soemarso S.R
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup
Lebih terperincia. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
VIII.1 ASET TETAP A. Definisi 01. Aset tetap adalah aset berwujud yang: a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu
Lebih terperinciBAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)
BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Soemarso S.R
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca dan laporan rugi laba.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur
BAB II BAHAN RUJUKAN Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur sebagai landasan untuk melakukan pembahasan dalam permasalahan yang dijadikan topik tugas akhir ini. 2.1. Kebijakan
Lebih terperinciBAGIAN IX ASET
- 81 - BAGIAN IX ASET IX.1 ASET TETAP A. Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: 1. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan 2. diharapkan akan digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan
Lebih terperinciPerlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK
Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness 100462201036 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Maria Anastasia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. Ahmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Kalimantan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN A. Landasan Teori 1. Pengertian aset tetap. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK 16; 2015), aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi
Lebih terperinciBAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain
BAB ASET TETAP Pengertian dan karakteristik Aset Tetap Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Pada umumnya perusahaan menggunakan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas operasinya, sehingga dengan menggunakan aktiva tetap kinerja perusahaan akan
Lebih terperinciImplementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP
Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang seseorang, akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hasjrat Abadi merupakan salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan umum. PT Hasjrat Abadi dahulunya berbentuk
Lebih terperinciAKTIVA TETAP (FIXED ASSET)
AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEFINISI ASET TETAP, AKUISISI ASET TETAP, PENILAIAN ASET TETAP, BIAYA SETELAH AKUISISI, DISPOSISI ASET TETAP Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap Definisi Aset Tetap
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap 2.1.1. Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciLEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP
Edisi : IX/September 2009 LEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP Oleh: Ikhlasul Manna Muhammad Fahri Keduanya Auditor pada KAP Syarief Basir & Rekan I. PENDAHULUAN PSAK 16 (Revisi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN
BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Pengertian Aset Tetap Menurut Widjajanto (2008:2), pengertian sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Menurut IAI, PSAK No.16 (2011:16) aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Akuntansi Ada banyak pengertian akuntansi yang diartikan oleh para ahli akuntansi, sehingga memberikan pengetian yang berbeda sesuai pandangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu:
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Analisis Pengertian Analisis Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu: Menurut Kamus Bahasa Indonesia : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement No.4 dalam Smith Skousen (1995:3), pengertian akuntansi adalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Menurut Munawir (2004) mendefinisikan Akuntansi adalah seni dari pada pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap Aset tetap merupakan aset tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, serta merupakan komponen aset yang paling besar nilainya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang seseorang, akan tetapi pada dasarnya pengertian akuntansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasa. Menurut PSAK No.16 (2004:5) aktiva tetap adalah : Aktiva berwujud yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya yang menjadi hak milik
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU
SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri Sultan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah barang fisik yang dimiliki perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dalam operasi normalnya, memiliki unsur yang terbatas, pada
Lebih terperinciAKTIVA TETAP BERWUJUD
AKTIVA TETAP BERWUJUD A. PENGERTIAN Aktiva tetap berwujud adalah aktivaaktiva yang mempunyai wujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Karakteristik utama
Lebih terperinciAnalisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir
Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Secara umum Standar Akuntansi Keuangan merupakan pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem informasi Akuntansi Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap A. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Bab ini akan menguraikan tentang pengakuan, pengukuran dan penyajian
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Pendekatan Pembahasan Bab ini akan menguraikan tentang pengakuan, pengukuran dan penyajian yang dilaporkan oleh salah satu perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciPERTEMUAN KEENAM. Pengertian Aktiva Tetap
PERTEMUAN KEENAM AKTIVA TETAP BERWUJUD (1) Pengertian Aktiva Tetap Definisi Aktiva Tetap Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam operasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan salah satu harta kekayaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Aset Tetap Pengertian Aset Tetap
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam oprasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.
Lebih terperinciMAKALAH PENGATAR PAJAK. Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak
MAKALAH PENGATAR PAJAK Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak Diusulkan oleh: Fredericko Dananto (155030400111035) Widy Iswahyudi (155030400111051) Nur Istito ah (155030407111049) KELOMPOK 5 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Aset tetap a. Definisi aset tetap Definisi aset tetap menurut Standar Akuntansi Keuangan No 16 (2011:16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki
Lebih terperinciBAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4. Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Grobogan terkait dengan perlakuan akuntansi dalam sistem pencatatan administrasi pengelolaan keuangan daerah yang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Sebelum membahas lebih khusus mengenai aset tetap, perlu dipahami
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Sebelum membahas lebih khusus mengenai aset tetap, perlu dipahami pengertian aset. Definisi aset menurut Weygant, et all (2007:11-12), Aset
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan
BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktivitas kegiatan usaha, aktiva tetap merupakan aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau badan usaha. Pengadaan aktiva tetap harus benar-benar
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam
BAB II LANDASAN TEORI A. Aset tetap 1. Pengertian Aset tetap Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam pengoperasiannya, terlepas apakah perusahaan tersebut adalah perusahaan berskala besar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Pengakuan, dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land.
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap According to the opinion of Carl S. Warren (2011 :415 ) Fixed assets are long-term or relatively permanent assets such as equipment,
Lebih terperinci