Batas Bawah untuk GMST Batas Atas untuk GMST APLIKASI
|
|
- Ivan Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 5 Batas Bawah untuk GMST Batas bawah untuk GMST dapat diperoleh dengan menyelesaikan masalah MST pada graf transformasi H. Graf transformasi H merupakan graf dengan tiap cluster diganti menjadi single node. Didefinisikan biaya antara dua simpul pada graf transformasi sama dengan biaya minimum antara dua cluster yaitu biaya antara dua simpul yang mewakili. Langkah-langkah untuk menentukan batas bawah yaitu: 1. dimulai dengan graf tak terhubung T dengan m buah cluster, 2. sisi pada graf G diurutkan dari bobot terkecil sampai terbesar, 3. sisi pada daftar urutan yang memiliki bobot terkecil dimasukkan ke dalam graf T asalkan tidak membentuk cycle antar cluster, 4. langkah 3 diulangi sampai T memiliki m 1 sisi. Batas Atas untuk GMST Batas atas untuk GMST dapat diperoleh dengan mengadaptasi algoritme Kruskal, algoritme Prim, atau algoritme Sollin. Pada karya ilmiah ini hanya adaptasi algoritme Prim saja yang diterapkan karena untuk kasus dengan simpul yang terlalu banyak, algoritme Prim lebih efisien dibandingkan dengan algoritme yang lain Adaptasi algoritme Prim dimulai dengan memilih starting node (setiap pemilihan starting node akan diperoleh hasil yang berbeda-beda). Langkah selanjutnya sama seperti algoritme Prim (Feremans et al. 2004). APLIKASI Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting, namun hingga tahun 2014 masih banyak daerah di Indonesia yang belum teraliri arus listrik, salah satunya ialah Palangkaraya. Meskipun Palangkaraya merupakan ibukota provinsi Kalimantan Tengah, namun belum semua kecamatan di Palangkaraya teraliri listrik, seperti di beberapa kelurahan di Kecamatan Rakumpit (Fathurahman 2014). Keterangan : : letak kecamatan yang ada di Kota Palangkaraya Gambar 2 Peta Kota Palangkaraya
2 6 Sketsa pada Gambar 2 merupakan peta dari Kota Palangkaraya dan letak kecamatan-kecamatan yang ada di Palangkaraya. Setiap kecamatan memiliki beberapa kelurahan yang akan ditentukan sebagai lokasi pemasangan gardu induk listrik dengan asumsi beberapa kelurahan yang dilalui oleh sungai tidak dipilih. Dari Gambar 2 dapat diperoleh graf sebagai berikut: G: Gambar 3 Graf kasus Palangkaraya Keterangan: C 1 : Kecamatan Jekan Raya I : Kelurahan Tumbang Tahai C 2 : Kecamatan Bukit Batu J : Kelurahan Langkai C 3 : Kecamatan Pahandut K : Kelurahan Pahandut C 4 : Kecamatan Rakumpit L : Kelurahan Panarung C 5 : Kecamatan Sebangau M : Kelurahan Tanjung Pinang A : Kelurahan Bukit Tunggal N : Kelurahan Bukit Sua B : Kelurahan Menteng O : Kelurahan Pager C : Kelurahan Palangka P : Kelurahan Petuk Berunai D : Kelurahan Petuk Ketimpun Q : Kelurahan Bereng Bengkel E : Kelurahan Habaring Hurung R : Kelurahan Petuk Bukit F : Kelurahan Marang S : Kelurahan Kalampangan G : Kelurahan Sei Gohong T : Kelurahan Sabaru H : Kelurahan Tangkiling Tabel 1 Beberapa nama kelurahan dan kecamatan di Kota Palangkaraya Kecamatan Kelurahan Kecamatan Kelurahan Jekan Raya Bukit Tunggal Pahandut Pahandut Menteng Panarung Palangka Tanjung Pinang Petuk Ketimpun Rakumpit Bukit Sua Bukit Batu Habaring Hurung Pager Marang Petuk Berunai Sei Gohong Sebangau Bereng Bengkel Tangkiling Petuk Bukit Tumbang Tahai Kalampangan Pahandut Langkai Sabaru
3 7 Data jarak antarkelurahan ditampilkan dalam Lampiran 1. Penentuan Batas Bawah dan Batas Atas GMST Penentuan batas bawah Langkah 1. Graf tak terhubung T Gambar 4 Graf tak terhubung T Langkah 2. Sisi pada graf G diurutkan dari jarak terkecil sampai terbesar (Lampiran 3) Langkah 3. Berdasarkan Lampiran 3, sisi dengan bobot terkecil adalah CJ dengan simpul C berada pada cluster C 1 dan simpul J berada pada cluster C 3, sehingga dipilih sisi dengan bobot terkecil yaitu C 1 C 3 = 2.2 dan dimasukkan ke dalam graf T Langkah 4. Langkah 3 diulangi sampai T memiliki m 1 sisi. Sisi dengan bobot terkecil berikutnya ialah C 1 C 2 dengan bobot 11.7, C 3 C 5 dengan bobot 12.3, C 4 C 5 dengan bobot 16.4 sehingga didapat batas bawah untuk GMST sebesar = 42.6 km. Gambar 5 Spanning tree untuk batas bawah GMST
4 8 Penentuan batas atas Dalam karya ilmiah ini, penentuan nilai batas atas dilakukan dengan menentukan spanning tree menggunakan adaptasi dari algoritme Prim. Pada adaptasi algoritme Prim dimulai dengan memilih starting node (setiap pemilihan starting node yang berbeda dapat memberi hasil yang berbeda-beda). Misalkan simpul A dipilih sebagai starting node. Dengan algoritme Prim (Lampiran 2) didapatkan minimum spanning tree Gambar 6 Spanning tree untuk batas atas GMST sehingga didapat nilai batas atas untuk GMST sebesar 98.5 km. Penyelesaian GMST dengan Metode Heuristik Local Search Langkah ini dimulai dengan menentukan banyaknya solusi fisibel yang dihasilkan sebanyak X, sehingga pengulangan dapat dibatasi sebanyak X. Dalam karya ilmiah ini X = 3 pengulangan. Iterasi 1. Langkah 1. Dipilih simpul secara acak dari tiap cluster, misalkan dipilih simpul B, F, L, N, Q. Karena subgraf yang terbentuk dari simpul yang telah dipilih adalah graf terhubung, maka diterapkan algoritme Prim untuk menentukan MST. Gambar 7 Subgraf yang terbentuk dari simpul yang telah dipilih
5 Dengan algoritme Prim (Lampiran 4) didapatkan MST dengan bobot minimum sebesar Garis yang bercetak tebal pada Gambar 7 merupakan MST. Langkah 2. Menentukan urutan cluster yang akan dikunjungi secara acak, misalkan C 1, C 2, C 3, C 4, C 5. Langkah 3. Mengunjungi sebuah cluster dan mengganti setiap simpulnya yang memberikan nilai MST lebih kecil sehingga tree saat ini diperbarui. Kunjungan ke-1 (C 1 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 5) didapat MST dengan bobot sebesar Gambar 8 MST pada kunjungan ke-1 Kunjungan ke-2 (C 2 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 6) didapat MST dengan bobot sebesar Gambar 9 MST pada kunjungan ke-2
6 10 Kunjungan ke-3 (C 3 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 7) didapat MST dengan bobot sebesar Gambar 10 MST pada kunjungan ke-3 Kunjungan ke-4 (C 4 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 8) didapat MST dengan bobot sebesar 94.9 Gambar 11 MST pada kunjungan ke-4 Kunjungan ke-5 (C 5 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 9) didapat MST dengan bobot sebesar 91.4
7 11 Gambar 12 MST pada kunjungan ke-5 Dari hasil perhitungan pada iterasi pertama didapatkan solusi fisibel dengan nilai ` Iterasi 2. Langkah 1. Misalkan dipilih simpul D, G, K, O, S Gambar 13 Subgraf yang terbentuk dari simpul yang telah dipilih Dengan algoritme Prim (Lampiran 10) didapatkan MST dengan bobot minimum sebesar Garis yang bercetak tebal merupakan MST. Langkah 2. Menentukan urutan cluster yang akan dicari secara acak, misalkan C 1, C 2, C 3, C 4, C 5. Langkah 3. Lakukan seperti langkah 3 pada iterasi 1.
8 12 Kunjungan ke-1 (C 1 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 11) didapat MST dengan bobot sebesar 104 Gambar 14 MST pada kunjungan ke-1 Kunjungan ke-2 (C 2 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 12) didapat MST dengan bobot sebesar 96.9 Gambar 15 MST pada kunjungan ke-2 Kunjungan ke-3 (C 3 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 13) didapat MST dengan bobot sebesar 91.1
9 13 Gambar 16 MST pada kunjungan ke-3 Kunjungan ke-4 (C 4 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 14) tidak didapatkan jarak yang lebih kecil dari 91.1 maka tree tidak diperbarui. Kunjungan ke-5 (C 5 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 15) didapat MST dengan bobot sebesar 90.7 Gambar 17 MST pada kunjungan ke-5 Dari hasil perhitungan pada iterasi kedua didapatkan solusi fisibel dengan nilai 91.1 Iterasi 3. Langkah 1. Misalkan dipilih simpul D, I, M, O, R
10 14 Gambar 18 Subgraf yang terbentuk dari simpul yang telah dipilih Dengan algoritme Prim (Lampiran 16) didapatkan MST dengan bobot minimum sebesar Garis yang bercetak tebal merupakan MST. Langkah 2. Menentukan urutan cluster yang akan dicari secara acak, misalkan C 1, C 2, C 3, C 4, C 5. Langkah 3. Lakukan seperti langkah 3 pada iterasi 1. Kunjungan ke-1 (C 1 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 17) didapat MST dengan bobot sebesar 86.9 Gambar 19 MST pada kunjungan ke-1
11 Kunjungan ke-2 (C 2 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 18) didapat MST dengan bobot sebesar Gambar 20 MST pada kunjungan ke-2 Kunjungan ke-3 (C 3 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 19) didapat MST dengan bobot sebesar 72.8 Gambar 21 MST pada kunjungan ke-3 Kunjungan ke-4 (C 4 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 20) tidak didapatkan jarak yang lebih kecil dari 72.8 maka tree tidak diperbarui. Kunjungan ke-5 (C 5 ) Dari hasil perhitungan (Lampiran 21) tidak didapatkan jarak yang lebih kecil dari 72.8 maka tree tidak diperbarui.
12 16 Dari hasil perhitungan pada iterasi ketiga didapatkan solusi dengan nilai Dari ketiga iterasi yang dilakukan, solusi pada iterasi ketiga yang memiliki nilai minimum, sehingga simpul yang dipilih adalah simpul C, F, J, O, R dengan gambar seperti pada Gambar 21. Solusi ini berada pada selang antara batas bawah yaitu 42.6 dan batas atas yaitu Ini berarti akan dibangun gardu induk listrik di Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu, Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut, Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit, Kelurahan Petuk Bukit Kecamatan Sebangau. Jika iterasi yang dilakukan lebih banyak, maka solusi yang didapat akan lebih baik dan mendekati nilai batas bawah. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Masalah Generalized Minimum Spanning Tree (GMST) dapat diselesaikan menggunakan metode heuristik Local Search. Telah diperlihatkan bahwa masalah GMST dapat diterapkan pada penentuan lokasi gardu induk listrik di Kota Palangkaraya. Hasil yang didapat yaitu akan dibangun gardu induk listrik di Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu, Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut, Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit, Kelurahan Petuk Bukit Kecamatan Sebangau. Saran Jika ada yang ingin mendalami karya ilmiah ini, disarankan untuk menggunakan metode lain seperti algoritme genetika dan membangun software yang dapat menerapkan metode heuristik local search. DAFTAR PUSTAKA Balakrishnan VK Schaum s Outline of Theory and Problems of Graph Theory. New York (US): McGraw-Hill. Chartrand G, Oellermann OR Applied and Algorithmic Graph Theory. New York (US): McGraw-Hill. Chartrand G, Zhang P Chromatic Graph Theory. London (GB): CRC Pr. Dror M, Haoari M, Chaouachi J Generalized spanning trees. Eur. J. Oper. Res. 120: doi: /S Fathurahman Maret 26. Hingga kini listrik PLN belum masuk di Rakumpit. Banjarmasin Post. Feremans C, Labbe M, Laporte G A comparative analysis of several formulations for the generalized minimum spanning tree problem. Networks 39:29-34.doi: /net
PENYELESAIAN MASALAH GENERALIZED MINIMUM SPANNING TREE DENGAN METODE HEURISTIK LOCAL SEARCH ALETHEA NOER
PENYELESAIAN MASALAH GENERALIZED MINIMUM SPANNING TREE DENGAN METODE HEURISTIK LOCAL SEARCH ALETHEA NOER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959, mengesahkan Undang-Undang
59 BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Gambaran Tentang Kota Palangka Raya Berdasarkan Undang-Undang Nomor Tahun 958 Parlemen Republik Indonesia tanggal Mei 959,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA KOTA PALANGKARAYA. A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Palangka Raya
47 BAB IV GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA KOTA PALANGKARAYA A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Palangka Raya Propinsi Kalimantan Tengah diresmikan pembentukannya oleh Presiden Pertama Republik
Lebih terperinciIII PEMBAHASAN. 6. Sisi eg dipilih sebagai sisi yang memiliki bobot terkecil (lihat Gambar 18).
a d b f 8 e 8 Gambar Sisi be hasil dari algoritme Prim tahap ke-.. Sisi ec dipilih sebagai sisi yang memiliki bobot terkecil (lihat Gambar ). a d b f 8 e 8 Gambar Sisi ec hasil dari algoritme Prim tahap
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Lebih terperinciBAB IV PEMAPARAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya
BAB IV PEMAPARAN DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah diresmikan pembentukannya oleh Presiden Pertama Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, tidak lepas dari peran ilmu matematika, yaitu ilmu yang menjadi solusi secara konseptual dalam menyelesaikan
Lebih terperinciLAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA PALANGKA RAYA
LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA PALANGKA RAYA Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kota Palangka Raya PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2014 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciWALI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
WALI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDwiprima Elvanny Myori
PENGOPTIMALAN JARINGAN LISTRIK DENGAN MINIMUM SPANNING TREE Dwiprima Elvanny Myori Abstract One of mathematics branch that have many application in daily life is graph theory. Graph theory is used to link
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. minimum secara langsung didasarkan pada algoritma MST (Minimum Spanning
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan antara titik-titik dalam graf kadang-kadang perlu diperjelas. Hubungannya tidak cukup hanya menunjukkan titik-titik mana yang berhubungan langsung, tetapi
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN SAMPEL TERHADAP MODEL BANGKITAN PERJALANAN KOTA PALANGKA RAYA. Nirwana Puspasari Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya
PENGARUH UKURAN SAMPEL TERHADAP MODEL BANGKITAN PERJALANAN KOTA PALANGKA RAYA Nirwana Puspasari Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK Proses pemodelan transportasi, ketepatan model sangat
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA DAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK/GURU DI KOTA PALANGKA RAYA. Oleh : TONIC UDA Dosen FKIP Universitas Palangka Raya ABSTRAK
PENINGKATAN KINERJA DAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK/GURU DI Oleh : TONIC UDA Dosen FKIP Universitas Palangka Raya ABSTRAK Salah satu komponen utama yang menentukan keberhasilan pendidikan adalah guru.
Lebih terperinciBAB IV PEMAPARAN DAN ANALISIS DATA. Kota Palangka Raya adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
58 BAB IV PEMAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Gambaran tentang Kota Palangka Raya Kota Palangka Raya adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis, Kota Palangka
Lebih terperinci3 BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi Penelitian Gambar 3.2 Waktu Penelitian 3.3 Metode Penelitian
17 3 BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekitar Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng yaitu Kelurahan Tumbang Tahai Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya (Gambar 1).
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KOTA PALANGKARAYA DENGAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperincimerupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)
dari elemen graf yang disebut verteks (node, point), sedangkan, atau biasa disebut (), adalah himpunan pasangan tak terurut yang menghubungkan dua elemen subset dari yang disebut sisi (edge, line). Setiap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Graf 2.1.1 Defenisi Graf Suatu graf G adalah suatu himpunan berhingga tak kosong dari objek-objek yang disebut verteks (titik/simpul) dengan suatu himpunan yang anggotanya
Lebih terperinciPENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL
PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL Swaditya Rizki Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Graf adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan diskrit dalam dunia nyata. Dalam kehidupan sehari-hari, graf digunakan untuk
Lebih terperinciPENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH
Buletin Ilmiah Mat. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 1 (2015), hal 17 24. PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH Fatmawati, Bayu Prihandono, Evi Noviani INTISARI
Lebih terperinciJurnal Dinamika, April 2016, halaman ISSN Vol. 07. No. 1
Jurnal Dinamika, April 2016, halaman 50-61 ISSN 2087-7889 Vol. 07. No. 1 PENERAPAN ALGORITMA PRIM UNTUK MEMBANGUN POHON MERENTANG MINIMUM (MINIMUM SPANNING TREE) DALAM PENGOPTIMALAN JARINGAN TRANSMISI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM
IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains RUDI SURENDRO 041421011 Departemen
Lebih terperinciKatalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA
Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku
Lebih terperinciVISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF
VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF Yuwono Indro Hatmojo 1, Didik Hariyanto 2 1,2 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1. Kota Palangkaraya :
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1. Kota Palangkaraya : No. Kategori Data Dukung 1. Kecamatan 5 2. Kelurahan 30 3. Desa Null 4. Penduduk 244.500 5. Anak (terpilah) 89.702 6. Anak Disabilitas 557 7. SD 128 8.
Lebih terperinciALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE. Perbandingan Kruskal dan Prim
ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE Perbandingan Kruskal dan Prim AGENDA Pendahuluan Dasar Teori Contoh Penerapan Algoritma Analisis perbandingan algoritma Prim dan Kruskal Kesimpulan PENDAHULUAN
Lebih terperinciPEMBERIAN NOMOR VERTEX
PEMBERIAN NOMOR VERTEX PADA TOPOLOGI JARINGAN GRAF WHEEL, GRAF HELM DAN GRAF LOLLIPOP Muhamad Sidiq, Tri Atmojo Kusmayadi, Sri Kuntari Jurusan Matematika FMIPA UNS Abstrak. Teori graf merupakan ilmu terapan
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013
Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, teknologi berkembang dengan sangat pesatnya. Berkembangnya teknologi mengakibatkan pembangunan dan pengembangan tenaga listrik terus
Lebih terperinciANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM
ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciGambar 6. Graf lengkap K n
. Jenis-jenis Graf Tertentu Ada beberapa graf khusus yang sering dijumpai. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. a. Graf Lengkap (Graf Komplit) Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap titiknya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Graf Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E). Dalam hal ini, V merupakan himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (vertices atau
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013
Katalog BPS : 1101002.6271010 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 ISSN :
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf
Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf Narwen, Budi Rudianto Jurusan Matematika, Universitas Andalas, Padang, Indonesia narwen@fmipa.unand.ac.id
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN RAKUMPIT 2013
Katalog BPS : 1101002.6271021 STATISTIK DAERAH KECAMATAN RAKUMPIT 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN RAKUMPIT 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN RAKUMPIT 2013 ISSN :
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1586, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kota Palangkaraya. Kabupaten Katingan. Kalimantan Tengah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM
ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA PALANGKARAYA
Spectra Nomor 1 Volume VI Juli 008: 36-43 RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA PALANGKARAYA Hirijanto Dosen Teknik Pengairan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Kota Palangkaraya sebagai Ibukota
Lebih terperinciPemanfaatan Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization dalam Menyelesaikan Permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree. Tamam Asrori ( )
Pemanfaatan Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization dalam Menyelesaikan Permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree Tamam Asrori (5104 100 146) Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Dan Manfaat Rumusan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Graf Definisi 2.1.1 Sebuah graf didefinisikan sebagai pasangan terurut himpunan dimana: 1. adalah sebuah himpunan tidak kosong yang berhingga yang anggotaanggotanya
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
60 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Tentang Kota Palangka Raya Secara geografis, Kota Palangka Raya terletak pada : 113 30 114 07 Bujur Timur dan 1 35' 2 24 Lintang Selatan. Wilayah administrasi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Masyarakat Dayak di Kalimantan merupakan penduduk asli yang telah sekian lama mendiami pulau Kalimantan. Selama berabad-abad, mereka hidup dengan budaya, tradisi dan keyakinan yang mereka
Lebih terperinciBAB IV PEMAPARAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya
BAB IV PEMAPARAN DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah diresmikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum
Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum Gerard Edwin Theodorus - 13507079 Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if17079@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini
Lebih terperinciPohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013
Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013 Pohon (Tree) Pohon (Tree) didefinisikan sebagai graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung, maka pohon selalu
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM JARINGAN PIPA AIR MINUM KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK
SEMINAR HASIL PENGGUNAAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM JARINGAN PIPA AIR MINUM KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK Oleh: Angga Putra Pratama 1209 100 040 Dosen Pembimbing Drs. Sumarno, DEA Dr. Darmaji, S.Si,
Lebih terperinciPenyelesaian Masalah Konektivitas di Area Konservasi dengan Algoritme Heuristik
Penyelesaian Masalah Konektivitas di Area Konservasi dengan Algoritme Heuristik T 8 Farida Hanum *), Nur Wahyuni, Toni Bakhtiar Departemen Matematika FMIPA IPB Kampus IPB Darmaga Bogor faridahanum00@yahoo.com
Lebih terperinciPerbandingan Kompleksitas Algoritma Prim, Algoritma Kruskal, Dan Algoritma Sollin Untuk Menyelesaikan Masalah Minimum Spanning Tree
Perbandingan Kompleksitas Algoritma Prim, Algoritma Kruskal, Dan Algoritma Sollin Untuk Menyelesaikan Masalah Minimum Spanning Tree 1 Wamiliana, 2 Didik Kurniawan, 3 Cut Shavitri N.F. 1 Jurusan Matematika
Lebih terperinciIKI 20100: Struktur Data & Algoritma
IKI : Struktur Data & Algoritma Graph Ruli Manurung & Ade Azurat ( Setiawan (acknowledgments: Denny, Suryana Fasilkom UI Ruli Manurung & Ade Azurat Fasilkom UI - IKI 7/8 Ganjil Minggu Materi Motivasi Definisi
Lebih terperinciPermodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal
Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal Salman Muhammad Ibadurrahman NIM : 13506106 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha
Lebih terperincix 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1
. PENGANTAR TEORI GRAF Definisi : Secara umum merupakan kumpulan titik dan garis. NET terdiri atas : 1. Himpunan titik (tidak boleh kosong) 2. Himpunan garis (directed line) 3. Setiap directed line menentukan
Lebih terperinciTERAPAN POHON BINER 1
TERAPAN POHON BINER 1 Terapan pohon biner di dalam ilmu komputer sangat banyak, diantaranya : 1. Pohon ekspresi 2. Pohon keputusan 3. Kode Prefiks 4. Kode Huffman 5. Pohon pencarian biner 2 Pohon Ekspresi
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ALGORITMA PRIM, ALGORITMA KRUSKAL, DAN ALGORITMA SOLLIN DALAM MENENTUKAN POHON MERENTANG MAKSIMUM SKRIPSI IBNU HARIS LUBIS
STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA PRIM, ALGORITMA KRUSKAL, DAN ALGORITMA SOLLIN DALAM MENENTUKAN POHON MERENTANG MAKSIMUM SKRIPSI IBNU HARIS LUBIS 050803059 MATEMATIKA KOMPUTASI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013
Katalog BPS : 1101002.6271011 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013 ISSN :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.
Aplikasi Pohon Merentang (Spanning Tree) Dalam Pengoptimalan Jaringan Listrik Aidil Syaputra (13510105) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK SARIKLIS- POWELL
PENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK SARIKLIS- POWELL INDAKA, A. ), SISWANDI ), DAN F. HANUM ) ) Mahasiswa Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf (Graph) Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E) yang dinotasikan dalam bentuk G = {V(G), E(G)}, dimana V(G) adalah himpunan vertex (simpul) yang tidak kosong
Lebih terperinciPenerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing
Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing Indra Siregar 13508605 Program Studi Teknik Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY
IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY Erdiansyah Fajar Nugraha (13508055) Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10,Bandung e-mail: if18055@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY
IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY Arief Latu Suseno NIM : 13505019 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : Abstrak Graf merupakan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA
31 KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA Administrasi Secara administratif pemerintahan Kabupaten Katingan dibagi ke dalam 11 kecamatan dengan ibukota kabupaten terletak di Kecamatan
Lebih terperinci111 STAIN Palangka Raya
111 STAIN Palangka Raya PEMAHAMAN MUZAKKI TENTANG PELAKSANAAN ZAKAT PERNIAGAAN EMAS (Studi Terhadap 7 Pedagang Emas di Pasar Besar Kota Palangka Raya) ABSTRAKSI Penelitian ini memfokuskan pada studi terhadap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi
BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi graf, permasalahan optimasi, model matematika dari objek wisata di Yogyakarta, dan algoritma genetika
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. 4.1 Keadaan Wilayah
31 IV GAMBARAN UMUM 4.1 Keadaan Wilayah Kota Palangka Raya secara astronomi terletak pada 113 o 30-114 o 04 Bujur Timur dan 1 o 30-2 o 24 Lintang Selatan. Secara administrasi Kota Palangka Raya berbatasan
Lebih terperinciSTUDI STRATEGI PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY UNTUK MEMBANGUN MINIMUM SPANNING TREE PADA GRAF BERBOBOT (WEIGHTED GRAPH) SKRIPSI
STUDI STRATEGI PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY UNTUK MEMBANGUN MINIMUM SPANNING TREE PADA GRAF BERBOBOT (WEIGHTED GRAPH) SKRIPSI SAHAT HAMONANGAN SIMORANGKIR 050803025 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas
Penerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas Achmad Baihaqi, NIM: 13508030 Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesa 10 Bandung e-mail: baihaqi@students.itb.ac.id
Lebih terperinciINTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2
INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE Operasi-Operasi Pada Graph Union Misal G dan H adalah dua graph yang saling asing. Union G H adalah graph dengan V(G H)=V(G) V(H) dan E(G H)=E(G) E(H). Join Join dari
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA KRUSKAL PADA JARINGAN LISTRIK PERUMAHAN KAMPOENG HARMONI DI UNGARAN BARAT
UJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PENERAPAN ALGORITMA KRUSKAL PADA JARINGAN LISTRIK PERUMAHAN KAMPOENG HARMONI DI UNGARAN BARAT Angreswari Ayu Damayanti,
Lebih terperinciPENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)
PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL) Sulindawaty 1, Trinanda Syahputra 2 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Pelita Nusantara Medan AMIK
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR
PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR Karels, Rheeza Effrains 1), Jusmawati 2), Nurdin 3) karelsrheezaeffrains@gmail.com
Lebih terperinciGRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:
GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP: 06 134 042 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON
Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 1 Hal. 93 97 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON NELSA ANDRIANA, NARWEN, BUDI RUDIANTO Program
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2016 PENGADILAN AGAMA PALANGKARAYA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2016 PENGADILAN AGAMA PALANGKARAYA PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA KELAS IB Jl. Kapten Piere Kinerja Instansi Tendean Pemerintah No. (LkjIP) 2 Tahun Telp./Fax.
Lebih terperinciPEMBERIAN NOMOR VERTEX PADA TOPOLOGI JARINGAN GRAF WHEEL, GRAF HELM DAN GRAF LOLLIPOP
PEMBERIAN NOMOR VERTEX PADA TOPOLOGI JARINGAN GRAF WHEEL, GRAF HELM DAN GRAF LOLLIPOP Oleh : MUHAMAD SIDIQ NIM. M0108095 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memeperoleh gelar
Lebih terperinciPENYELESAIAN CLUSTERED TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITME LEXISEARCH FIKRI HIDAYAT
PENYELESAIAN CLUSTERED TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITME LEXISEARCH FIKRI HIDAYAT DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016 PERNYATAAN
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK
MEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK 1 Taufiq Ismail, 2 Tedy Setiadi (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Dewasa ini fungsi komputer semakin dibutuhkan, baik bagi perusahaan besar maupun kecil. Adapun fungsi dari komputer itu sendiri adalah mengolah data-data yang ada menjadi
Lebih terperinciCreate PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Membangun Pohon Merentang Minimum Dari Algoritma Prim dengan Strategi Greedy Doni Arzinal 1 Jursan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Labtek V, Jl. Ganesha 10 Bandung 1 if15109@students.if.itb.ac.id,
Lebih terperinciBAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang
BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang solusi secara sistematis. Ruang solusi diorganisasikan ke dalam pohon ruang status. Pohon ruang status
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA
RANCANG BANGUN PERANGKA LUNAK VISUALISASI GRAFIS ALGORIMA DIJKSRA Didik Hariyanto 1, uwono Indro Hatmojo 2 1,2 Jurusan Pendidikan eknik Elektro, Fakultas eknik, Universitas Negeri ogyakarta 1 didik_hr@uny.ac.id,
Lebih terperinciTermilogi Pada Pohon Berakar 10 Pohon Berakar Terurut
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata?ala, karena berkat rahmat-nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Catatan Seorang Kuli Panggul. Makalah ini diajukan
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH CHINESE POSTMAN PADA GRAF CAMPURAN MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK BALANS-GENAP ALI YUDHA ZULFIKAR
PENYELESAIAN MASALAH CHINESE POSTMAN PADA GRAF CAMPURAN MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK BALANS-GENAP ALI YUDHA ZULFIKAR DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.. Definisi Graf Secara matematis, graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E) ditulis dengan notasi G = (V, E), yang dalam hal ini: V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul
Lebih terperinciPERBANDINGAN ALGORITMA PRIM DAN KRUSKAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE NASKAH PUBLIKASI
PERBANDINGAN ALGORITMA PRIM DAN KRUSKAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh: Yuni Ardita Sari Dewi 07.11.1385 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis Ada beberapa pengertian dari sistem informasi geografis, diantaranya yaitu: a) Purwadhi (1994) dalam
Lebih terperinciPENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ARIEF INDAKA
PENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ARIEF INDAKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 0 ABSTRACT ARIEF INDAKA.
Lebih terperinciUNNES Journal of Mathematics
UJM 4 (1) (2015) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PENERAPAN ALGORITMA PRIM DAN KRUSKAL PADA JARINGAN DISTRIBUSI AIR PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG UTARA Umi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Graf Menurut Foulds (1992) graf G adalah pasangan terurut (VV,) dimana V adalah himpunan simpul yang berhingga dan tidak kosong. Dan E adalah himpunan sisi yang merupakan pasangan
Lebih terperinciIF5110 Teori Komputasi. Teori Kompleksitas. (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Magister Informatika STEI-ITB
IF5110 Teori Komputasi Teori Kompleksitas (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Magister Informatika STEI-ITB 1 Sebuah persoalan dikatakan Solvable, jika terdapat mesin Turing yang dapat menyelesaikannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tujuan pertama perkembangan ilmu pengetahuan adalah perubahan kehidupan
Lebih terperinciBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya Jl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka Raya Telp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539 Email: bappeda@palangkaraya.go.id Website: http://bappeda.palangkaraya.go.id
Lebih terperinciAPLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. 1 (2015), hal 25 32. APLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM Edi Samana, Bayu Prihandono, Evi Noviani
Lebih terperinciMatematika dan Statistika
ISSN 1411-6669 MAJALAH ILMIAH Matematika dan Statistika DITERBITKAN OLEH: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS JEMBER Majalah Ilmiah Matematika dan Statistika APLIKASI ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA CHEAPEST
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graf Definisi Graf Suatu graf G terdiri atas himpunan yang tidak kosong dari elemen elemen yang disebut titik atau simpul (vertex), dan suatu daftar pasangan vertex
Lebih terperinciImplementation Of Prim s Algorithm In Primary Electrical Distribution Network Kustanto 4)
ISSN : 1693 1173 Implementation Of Prim s Algorithm In Primary Electrical Distribution Network Kustanto 4) Abstract Optimization problem is the demanding problem for optimum solutions. The optimum (best)
Lebih terperinciALGORITMA ROUTING DI LINGKUNGAN JARINGAN GRID MENGGUNAKAN TEORI GRAF
ALGORITMA ROUTING DI LINGKUNGAN JARINGAN GRID MENGGUNAKAN TEORI GRAF Irfan Darmawan (1), Kuspriyanto (2), Yoga Priyana (2), Ian Yosep M.E (2) Teknik Elektro, Universitas Siliwangi Sekolah Teknik Elektro
Lebih terperinciPENYELESAIAN TRAVELING TOURNAMENT PROBLEM PADA JADWAL PERTANDINGAN SEPAK BOLA DENGAN ALGORITME HEURISTIK GERRY FREDRICK VENRO BANGUN
PENYELESAIAN TRAVELING TOURNAMENT PROBLEM PADA JADWAL PERTANDINGAN SEPAK BOLA DENGAN ALGORITME HEURISTIK GERRY FREDRICK VENRO BANGUN DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori graf menurut Munir (2012), merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika dengan pokok bahasan yang sudah sejak lama digunakan dan memiliki banyak terapan hingga
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL
RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL Naskah Publikasi diajukan oleh: Trisni jatiningsih 06.11.1016 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
Lebih terperinci