111 STAIN Palangka Raya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "111 STAIN Palangka Raya"

Transkripsi

1 111 STAIN Palangka Raya PEMAHAMAN MUZAKKI TENTANG PELAKSANAAN ZAKAT PERNIAGAAN EMAS (Studi Terhadap 7 Pedagang Emas di Pasar Besar Kota Palangka Raya) ABSTRAKSI Penelitian ini memfokuskan pada studi terhadap pelaksanaan zakat perniagaan emas yang ada di pasar besar Kota Palangka Raya. Beranjak dari tiga rumusan masalah yaitu: (1). Bagaimana pelaksanaan zakat perniagaan oleh para pedagang emas di pasar besar Kota Palangka Raya, (2). Bagaimana perhitungan zakat perniagaan oleh para pedagang emas di pasar besar Kota Palangka Raya, dan (3). Bagaimana pengaruh pedagang pelaksanaan zakat perniagaan bagi para pedagang emas di pasar besar Kota Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif, metode pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai pelaksanaan zakat peniagaan emas yang dilakukan oleh para pedagang emas yang ada di pasar besar Kota Palangka Raya. Untuk pengabsahan data adalah triangulasi sumber. Teknik analisisnya ada tiga cara yaitu: data reduction, data display dan conclution. Hasil penelitian ini adalah menunjukan pandangan dari para pedagang emas yang menyatakan pelaksanaan zakat perniagaan bahwa sebagai umat Islam apabila harta perdagangan sudah mencapai nisabnya wajib setiap tahunnya mereka mengeluarkan zakat, kebiasaan para pedagang emas mengeluarkan zakat tersebut pada moment bulan Ramadhan setelah itu zakat tersebut mereka bagikan kepada orang yang berhak menerimanya. Perhitungan zakat perniagaan menurut pemahaman para pedagang emas keseluruhan harta mereka yang sudah dijadikan uang ditambah dengan laba dan dikurangi dengan hutang baru dikalikan 2,5% dan hasilnya baru dizakatkan, yang menjadi dasar para pedagang emas mengeluarkan zakat karena kewajiban mereka sebagai umat Islam. Pengaruh menunaikan zakat bagi para pedagang emas yaitu: menambah keimanan mereka kepada Allah SWT, rejeki menjadi bertambah, membersihkan jiwa dari sifat kikir, mengajarkan mereka untuk berinfak dan memberi dan menghilangkan sifat yang tercela.

2 112 STAIN Palangka Raya PENDAHULUAN Setiap muslim mengakui bahwa zakat merupakan salah satu tiang penyangga tegaknya Islam yang wajib ditunaikan. Bahkan sebagian di antara umat Islam memahami bahwa zakat memiliki makna yang sama dengan infak yaitu memberikan, mengeluarkan, membelanjakan sebagian dari harta benda untuk tujuan kebaikan baik berupa pembangunan sarana atau fasilitas sosial (umum) maupun membantu untuk kelompok-kelompok tertentu. 1 Zakat juga dapat dikatakan suatu ibadah yang mempunyai nilai sosial sehingga dapat di sejajarkan kewajibannya dengan shalat. Adanya rasa toleransi serta kesadaran yang tinggi untuk menolong atau berbuat suatu kebajikan terhadap sesama manusia. Oleh sebab itu, zakat merupakan instrument pokok bagi tegaknya pondasi dan tumbuh berkembangnya perekonomian umat. Islam membagi zakat menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat harta (māl). Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan setiap muslim pada bulan Ramadhan berakhir, 2 sedangkan zakat māl merupakan pajak pada harta. Jelasnya, zakat merupakan kewajiban yang dibebankan kepada setiap muslim yang mempunyai kemampuan lebih dalam bidang materi atau masuk 1 Muhammad, Aspek Hukum dalam Muamalat, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, h Yūsuf Qard}}awī, Hukum Zakat, Penj. Salman Harun dkk, Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa, 2006, h. 921

3 113 STAIN Palangka Raya dalam kategori mampu. 3 Ayat-ayat yang diturunkan Allah SWT tentang zakat semua hadir dalam bentuk global, 4 tidak ada yang rinci. Hal ini menunjukan bahwa Allah SWT menginginkan agar zakat itu selalu dinamis, senantiasa variatif, dan produktif sepanjang zaman. 5 Allah memberi keleluasaan kepada orang-orang Islam untuk bergiat dalam perdagangan, dengan syarat tidak menjual suatu yang haram dan tidak mengabaikan nilai-nilai moral dalam melakukannya, seperti kejujuran, kebenaran, dan kebersihan, serta hanyut terbawa kesibukan dagang sehingga lupa mengingat dan menunaikan kewajiban terhadap Allah. 6 Zakat perniagaan atau zakat perdagangan bukan merupakan zakat yang baru ada pada modernisasi ini, sebagaimana halnya zakat profesi ataupun zakat perindustrian (perusahaan) yang lahir akibat tuntutan zaman yang semakin maju, yang menyebabakan semakin pesat lajunya tingkat perekonomian dunia sehingga seseorang mendapatkan penghasilan tidak hanya dengan bertani ataupun beternak. 7 Zakat perniagaan yang di maksud bukanlah zakat profesi sebagai pedagang, melainkan zakat yang dihasilkan dari keuntungan berniaganya 3 M. Ali Hasan, Zakat dan Infak: Salah Satu Solusi Mengatasi Problema di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2006, h. 13. Lihat juga Adiwarman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: The International Institute of Islamic Thought, 2002, h Lihat Q.S at-taubah [9]: tentang zakat emas, perak dan uang (simpanan), Q.S. at- Baqarah [2]: 267 tentang zakat barang yang diperdagangkan, zakat hasil peternakan, tentang hasil bumi dan barang tambang serta barang temuan. Lihat pula dalam Muhammad, Zakat Profesi, h Departemen Agama RI, Fiqh Zakat, Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, 2009, h Yūsuf Qard}}awī, Hukum Zakat, h Ibid., h. 35.

4 114 STAIN Palangka Raya selama satu tahun (masa h aūl) yang di hitung sejak waktu pembelian barangnya. Menurut Imam Malik, apabila waktu telah berlalu selama satu tahun dari masa mulai berdagang, maka pedagang tersebut harus menilai semua barang dagangannya yang ada padanya sejak pembelian awal. 8 Dalam agama Islam, ada satu ajaran yang penting untuk diketahui bahwa dalam harta orang kaya terdapat hak orang lain yang harus dikeluarkan dalam bentuk zakat, infak, shadaqah dan sebagainya. Perintah menafkahkan harta guna membantu sesama anggota masyarakat yang kurang beruntung tersebut merupakan pelaksanaan kongkrit dari prinsip Islam tentang keadilan sosial. Zakat mengandung banyak hikmah, baik yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan maupun hubungan sosial kemasyarakatan antarmanusia. 9 Zakat mengandung makna yang lebih luas daripada sekedar pelaksanaan syariat Islam. Dari sisi ekonomi, zakat menghambat terjadinya penimbunan harta kekayaan yang menjadi sumber terciptanya kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat, dan sebaliknya zakat mendorong pertumbuhan investasi dan menggugah kerja umat. Zakat yang disebut dalam Alquran sejajar dengan salat merupakan sarana komunikasi utama antara manusia dengan manusia lain dalam suatu tatanan kehidupan sosial Ibid,. 9 Departemen Agama Republik Indonesia, Pedoman Zakat 9 Seri, Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2006, h Depag RI, Pedoman Zakat., h. 5.

5 115 STAIN Palangka Raya Zakat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam, sering kali lafal zakat digandengkan dengan lafal salat. Dalam Ensiklopedia Hukum Islam disebutkan bahwa dalam Alquran lafal zakat terulang sebanyak 30 kali dan 27 kali diantaranya digandengkan dengan kata salat. 11 Sebagaimana firman Allah yang menyatakan kewajiban zakat, yang berbunyi: Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apaapa yang kamu kerjakan. 13 Kewajiban zakat kemudian diperkuat oleh sunnah Nabi Muhammad SAW., baik mengenai nis āb, jumlah, syarat, jenis, macam, dan bentuk pelaksanaannya yang kongkrit. Zakat adalah satu rukun yang bercorak sosial, ekonomi dari lima rukun Islam. Dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat) dan salat, seseorang barulah sah masuk ke dalam barisan umat Islam dan diakui ke-islamannya, sesuai dengan firman Allah : 1996, h Dahlan Abdul Azis, Ensiklopedi Hukum Islam Jilid 6, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 12 Q.S. Al-Baqarah [2]: Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemah nya Juz 1- Juz 30, Surabaya: CV. Jaya Sakti, 1997, h. 30.

6 116 STAIN Palangka Raya Artinya: jika mereka bertaubat, mendirikan shalat, dan membayar zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudara mu seagama. 15 Zakat sekalipun dibahas dengan pokok bahasan ibadat karena dipandang bagian yang tidak terpisahkan dari salat, sesungguhnya merupakan bagian sistem sosial, ekonomi Islam, dan oleh karena itu dibahas di dalam buku-buku tentang strategi hukum dan ekonomi Islam. 16 Zakat merupakan salah satu kewajiban yang telah diakui umat Islam secara ijma, dan telah begitu terkenal yang menyebabkan menjadi suatu keharusan agama, hingga bila seorang mengingkari wajibnya, berarti ia keluar dari agama Islam dan boleh dibunuh dalam keadaan kafir. Kecuali ia baru saja kenal kepada agama Islam, maka diberi maaf karena tidak mengetahui hukum-hukum agama. 17 Perintah mengeluarkan zakat, bukanlah perintah Rasulullah SAW saja, melainkan perintah langsung dari Allah SWT. Oleh karena itu perintah mengeluarkan zakat tidak dapat ditunda-tunda kalau sudah sampai nis āb dan h aūl nya. Karena itu mengeluarkan zakat merupakan kewajiban bagi semua orang Islam yang beriman kepada Allah SWT. Tujuannya jelas disamping melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim juga mengandung nilai kemanusiaan yang sangat dalam. Para ulama Islam sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan kepada seorang muslim dewasa yang berakal, merdeka, dan memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. Zakat itu diwajibkan berdasarkan 14 Q.S. At-Taubah [9]: Depag RI, Al-Quran, h Yūsuf Qard}}awī, Hukum Zakat, h , h Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 3, Alih Bahasa: Mahyuddin Syaf, Bandung: PT. Alma arif,

7 117 STAIN Palangka Raya ayat-ayat yang tegas dan hadits-hadits sahih, yang kesemuanya menegaskan bahwa zakat itu wajib. Dan wajib nya itu sudah dipraktekkan oleh generasi demi generasi, dapat ditelusuri sejarahnya baik berupa pendapat tentangnya maupun penerapannya, dan diungkapkan oleh ajaran Islam itu sendiri. Oleh karena itu orang yang tidak mengakui hal itu, bukan karena baru mengenal Islam, maka orang itu berarti kafir dan telah membuang Islam dari pundaknya. 18 Pedagang hendaknya menghitung barang dagangannya pada akhir tahun, perhitungan itu disesuaikan dengan harga barang ketika mengeluarkan zakat, dan tidak dibenarkan menurut hukum jika mengelurkan zakat berpatokan pada harga atau modal lama saat barang dibeli. Ketika melakukan perhitungan, boleh menggabungkan barang-barang yang ada walaupun jenisnya berbeda. 19 Berdasarkan hal tersebut, maka setiap pedagang yang telah memenuhi syarat, wajib mengeluarkan zakat barang dagangannya, tidak terkecuali bagi pedagang di pasar besar Kota Palangka Raya juga wajib mengeluarkan zakat karena telah memenuhi syarat untuk mengeluarkan zakat perniagaannya. Dari hasil observasi, peneliti melihat para Pedagang Emas di Pasar Besar Kota Palangka Raya dalam pelaksanaan zakat perniagaan emas ada yang belum memahami dengan ketentuan agama Islam, seperti jumlah bagian harta berniaga yang harus dikeluarkan zakatnya serta pendistribusian kepada orang 18 Ibid., h Wahbah Zuha īlī, Zakat Berbagai Kajian Mazhab, Penj. Agus Effendi dkk, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995, h. 164.

8 118 STAIN Palangka Raya yang berhak menerimanya sebagaimana anjuran syariat Islam. Disisi lain, ada indikasi bahwa sebagian pedagang kurang memahami masalah Nis āb dan H aūl zakat harta yang seharusnya wajib dikeluarkan. Seperti perhitungan harta yang sedang beredar dengan keuntungan dari penjual Wawancara dengan AR di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Rabu 24 November 2010 Pukul WIB.

9 119 STAIN Palangka Raya SISTEM PENULISAN Adapun yang menjadi sistematika penulisan pada penelitian ini disusun dalam delapan bab yang terdiri dari: Bab I adalah bab pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pikir dan sistematika penulisan. Bab II adalah Zakat perniagaan dalam perspektif teoritik, penulis memaparkan hal-hal yang mendasar dan mengarah ke jalan pikiran untuk menelusuri uraian pokok permasalahan. Oleh sebab itu, dalam bab ini

10 120 STAIN Palangka Raya membahas tentang: deskriptif teoritik yang membahas mengenai pengertian zakat, pengertian zakat perniagaan, landasan hukum zakat perniagaan, rukun dan syarat zakat, nis āb dan h aūl zakat perniagaan, cara membayar zakat perniagaan dan orang yang berhak menerima zakat dan penelitian terdahulu. Bab III yaitu metode penelitian yang berisikan tentang waktu dan tempat penelitian, pendekatan, objek dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data. Bab IV penulis menggali tentang gambaran umum lokasi penelitian yaitu gambaran umum Kota Palangka Raya dan pedagang emas yang berada di pasar besar. Bab V penulis membahas tentang pelaksanaan zakat perniagaan emas yang meliputi pemahaman zakat perniagaan di kalangan pedagang emas, landasan dan waktu zakat perniagaan dan mustahik zakat menurut pedagang emas. Bab VI penulis membahas tentang perhitungan zakat perniagaan yang meliputi perhitungan zakat perniagaan menurut pedagang emas dan barometer zakat menurut pedagang emas. Bab VII penulis membahas tentang pengaruh pelaksanaan zakat perniagaan bagi para pedagang emas. Bab VIII penulis menyimpulkan isi skripsi ini kedalam beberapa kesimpulan menyeluruh, serta penulis melengkapi dengan berbagai saran yang dianggap perlu untuk diperhatikan.

11 121 STAIN Palangka Raya ZAKAT PERNIAGAAN DALAM PERSPEKTIF TEORITIK Zakat adalah istilah bagi sesuatu (yang merupakan bagian dari hak Allah) yang diberikan seseorang kepada orang lain yang berhak (mendapatkannya). Disebut zakat karena di dalamnya terdapat harapan, barakah, pembersihan diri dari hartanya. 21 Kata dasar (masdar) nya adalah zakā (ز ك و ز ك ا) يy ang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik, dan bertambah, 22 beberapa arti ini memang sangat sesuai dengan arti zakat yang sebenarnya. Dikatakan berkah, karena zakat dapat mensucikan pemilik harta dari sifat tama, syirik, kikir dan bakhil. Diktakan tumbuh, karena zakat akan melipat gandakan pahala bagi muzakki dan membantu kesulitan para mustahiq. Demikian seterusnya, apabila dikaji, arti bahasa ini sesuai dengan apa yang menjadi tujuan disyari atkannya zakat. 23

12 122 STAIN Palangka Raya Zakat profesi (penghasilan) adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil profesi (pekerjaan) seseorang, baik dokter, arsitek, notaris, ulama/da i, karyawan guru dan lain-lain. Menurut Yusuf Qardawi, profesi (pekerjaan) yang menghasilkan uang ada dua macam. Pertama, pekerjaan yang dikerjakan sendiri tanpa tergantung pada orang lain, berkat kecekatan tangan ataupun otak. Penghasilan yang diperoleh dengan cara ini merupakan penghasilan profesional, seperti penghasilan seorang dokter, insinyur, advokat, seniman, penjahit, tukang kayu dan lain-lain. Kedua, pekerjaan yang dikerjakan seseoranr buat pihak lain baik pemerintah, perusahaan, maupun perorangan dengan memperoleh upah, yang diberikan, dengan tangan, dengan otak ataupun kedua-duanya. Penghasilan dari pekerjaan ini berupa gaji, upah, ataupun honorium. 51 Semua penghasilan yang disebut di atas terkena kewajiban zakat. Sebagai seorang muslim, harus selalu ingat bahwa apapun yang diperoleh dari apa-apa yang diusahakan apabila telah mencapai nis āb dan h aūlnya maka hal itu wajib dizakati, termasuk penghasilan dari profesi atau pekerjaan. 52 Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut : 51 Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Pemberdayaan Zakat : Upaya Sinergis Wajib Zakat dan Pajak di Indonesia, Jogjakarta : Pilar Media, 2006, h, Ibid,. h.87.

13 123 STAIN Palangka Raya Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 54 Bagaimana tafsir ayat diatas adalah bahwa Allah memberikan gambaran yang seharusnya bagi orang yang mengeluarkan infak harta, yakni harus ikhlas karena Allah, berniat mensucikan diri dan menjauhkan perasaan riya. Setelah Allah menjelaskan sikap yang seharusnya dipakai oleh orang yang menginfakkan hartanya, yakni tidak menyebut-nyebut amalnya dan tidak menyakiti. Kemudian tafsir ayat ini ialah bahwa harta yang diinfakkan hendaklah harta yang baik, bukan harta yang jelek dan kita pun juga dilarang mengkhususkan barang sedekah (zakat) hanya dengan barang-barang yang tidak baik. Di lain pihak, kita dilarang 53 Q.S. Al-Baqarah [2]: Depag RI, Al-Qur an, h. 67.

14 124 STAIN Palangka Raya memaksakan si pemberi sedekah (zakat) hanya dengan barang yang baik saja. Jadi, kewajiban dalam mengeluarkan zakat adalah mengambil kualitas pertengahan. 55 Adapun yang menjadi latar belakang turunnya ayat di atas yaitu sehubungan dengan orang-orang Anshar yang memiliki kebun kurma. Sebagian dan mereka ada yang mengeluarkan zakat sesuai dengan penghasilan yang didapat, tetapi ada pula yang tidak mau membayar zakat sebagaimana mestinya. Mereka membayar zakat dengan kurma yang berkualitas rendah lagi buruk. Ayat ini diturunkan sebagai teguran terhadap perbuatan mereka itu. Allah memerintahkan agar dalam menunaikan zakat maupun bersedekah dengan sesuatu yang baik, yang sekiranya pembayar itu diberi oleh pihak lain merasa berbahagia. Jangan dengan sesuatu yang pembayar itu sendiri tidak menyukainya. 56 Menurut Wahbah Zuha īlī rukun zakat ialah mengeluarkan sebagian dari nis āb (harta), dengan melepaskan kepemilikan terhadapnya, menjadikannya sebagai milik orang fakir, dan menyerahkan sendiri sejumlah harta tersebut atau diwakilkan kepada Imam atau orang yang bertugas untuk urusan tersebut (amil). 57 Sedangkan syarat wajib zakat perdagangan adalah jumlah nilainya ada senisab emas (20 dinar) dan harus 55 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Tafsir Al-Maragi Juz 1, Penj, Anwar Rasyidi dkk, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1992, h A. Mudjab Mahali, Asbabun Nuzul: Stud Pendalaman Al-Quran Surat Al Baqarah An-Nass, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002, h, Wahbah Zuha īlī, Zakat Kajian, h

15 125 STAIN Palangka Raya sudah berjalan setahun. Jadi zakat perdagangan harus dilakukan setiap setahun sekali. 58 Berikut adalah nis āb zakat perniagaan atau zakat perdagangan: 1. Berjalan 1 tahun (h aūl), pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian dikeluarkan zakatnya. 2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nis āb emas yaitu senilai 85 gram emas murni. 3. Kadar zakatnya 2,5 %. 4. Dapat dibayar dengan uang atau barang. 5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseorangan. Perhitungannya dilaksanakan adalah sampai satu tahun kegiatan dagang, tidak mesti mulai dari bulan Januari dan berakhir bulan Desember. Oleh karena itu, kegiatan berdagang harus dicatat waktunya. Bila telah sampai masa satu tahun menjalankan kegiatan dagang diadakan perhitungan seluruh kekayaan, yaitu modal, laba, simpanan di Bank dan piutang yang diperkirakan dapat kembali. Sebelumnya diperhatikan juga hutang yang belum diselesaikan kepada orang lain, sebab dalam dunia dagang adakalanya orang berhutang dan adakalanya 58 Depag RI, Pedoman Zakat, h. 101.

16 126 STAIN Palangka Raya 37 berpiutang. Kalau sampai nis ābnya (batas minim 85 gr emas), maka dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%. 59 Kalau ternyata tidak sampai nis ābnya pada saat perhitungan, maka sebaliknya dikeluarkan infak atau sedekah sekedarnya, agar kekayaan yang ada mendapat berkah dan dengan harapan usaha dagang dimasa mendatang akan lebih berhasil, sehingga dapat mengeluarkan zakat. 60 Harta sebagai karunia dari Allah perlu disyukuri, apakah harta itu sedikit atau banyak, dalam bentuk zakat, infak atau sedekah. METODE PENELITIAN 1. Waktu Penelitian 2. Tempat Penelitian 3. Pendekatan Penelitian 4. Subjek dan Objek Penelitian 5. Teknik Pengumpulan data 6. Pengabsahan Data 7. Analisis Data

17 127 STAIN Palangka Raya HASIL PENELITIAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959, mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1595 yang menetapkan pembagian provinsi Kalimantan Tengah menjadi 5 Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Kota Palangka Raya adalah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis, Kota Palangka Raya terletak pada: Bujur Timur dan Lintang Selatan. Wilayah administrasi Kota Palangka Raya terdiri atas 5 (lima) wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Sebangau, Jekan Raya, Bukit Batu, dan Rakumpit yang terdiri dari 30 Desa/Kelurahan dengan batas-batas sebagai berikut: 91 Sebelah Utara : Kabupaten Gunung Mas Sebelah Timur : Sebelah Selatan : Kabupaten Kapuas Kabupaten Pulang Pisau Sebelah Barat : Kabupaten Katingan Kota Palangka Raya mempunyai luas wilayah 2.678,51 Km 2 ( Ha) dibagi dalam 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Sebangau, Jekan Raya, Bukit Batu, dan Rakumpit dengan luas 91 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, 2010, h. 3.

18 128 STAIN Palangka Raya masing-masing 117,25 Km 2 ; 583,50 Km 2 ; 352,62 Km 2 ; 572,00 Km 2 ; dan 1.053,14 Km 2. Luas wilayah sebesar 2.678,51 Km 2 dapat dirinci sebagai berikut: 1. Kawasan Hutan : 2.485,75 Km 2 2. Tanah Pertanian : 12,65 Km 2 3. Perkampungan : 45,54 Km 2 4. Areal Perkebunan : 22,30 Km 2 5. Sungai dan Danau : 42,86 Km 2 6. Lain-lain : 69,41 Km 2 Tabel 1: Nama Kecamatan dan Kelurahan, Jumlah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) Kecamatan Kelurahan Rukun Tetangga Rukun warga Pahandut Pahandut Panarung Langkai Tumbang Rungan 2 1 Tanjung pinang 9 4 Pahandut Seberang 9 2 Jumlah di Kecamatan Pahandut

19 129 STAIN Palangka Raya Sebangau Kereng Bangkirai 13 3 Sabaru 10 3 Kalampangan 30 5 Kameloh Baru 3 1 Bereng Bengkel 6 1 Danau Tundai 2 1 Jumlah di Kecamatan Sebangau Jekan Raya Menteng Palangka Bukit Tunggal Petuk Katimpun 6 2 Jumlah di Kecamatan Jekan Raya Bukit Batu Marang 5 2 Tumbang Tahai 7 2 Banturung 10 3 Tangkiling 13 3 Sei Gohong 7 2 Kanarakan 4 1 Habaring Hurung 7 2 Jumlah di Kecamatan Bukit Batu 53 15

20 130 STAIN Palangka Raya Rakumpit Petuk Bukit 5 2 Pager 2 1 Panjehang 2 1 Gaung Baru 1 1 Petuk Barunai 3 1 Mungku Baru 3 1 Bukit Sua 2 1 Jumlah di Kecamatan Rakumpit 18 8 Total RT/RW di Kota Palangka Raya Sumber: Kantor Walikota Palangka Raya, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Ibid, h. 5-6.

21 131 STAIN Palangka Raya Tabel 2: Luas Wilayah Kota Palangka Raya Kecamatan Luas % terhadap Kota Kelurahan Luas % terhadap Kota Pahandut 117,25 4,38 Pahandut 9,50 0,35 Panarung 23,50 0,88 Langkai 10,00 0,37 Tumbang Rungan 23, Tanjung Pinang 44,00 1,64 Pahandut Seberang 7,25 0,27 Sebangau 583,50 21,78 Kereng Bangkirai 270,50 10,10 Sabaru 152,25 5,68 Kalampangan 46,25 1,73 Kameloh Baru 53,50 2,00 Bereng Bengkel 18,50 0,69 Danau Tundai 42,50 1,59 Jekan Raya 352,62 13,16 Menteng 31,00 1,16 Palangka 24,75 0,92 Bukit Tunggal 237,12 8,85 Petuk Katimpun 59,75 2,23 Bukit Batu 572,00 21,36 Marang 124,00 4,63

22 132 STAIN Palangka Raya Tumbang Tahai 48,00 1,79 Banturung 72,00 2,69 Tangkiling 62,00 2,31 Sei Gohong 89,00 3,32 Kanarakan 105,50 3,94 Habaring Hurung 71,50 2,67 Rakumpit 1.053,14 39,32 Petuk Bukit 283,67 10,59 Pager 193,35 7,22 Panjehang 39,43 1,47 Gaung Baru 59,08 2,21 Petuk Barunai 147,10 5,49 Mungku Baru 187,25 6,99 Bukit Sua 143,26 5,35 Kota P. Raya 2.678,51 100,00 Kota P. Raya 2.678,51 100,00 Sumber: Badan Pertanahan Nasional Kota Palanka Raya. 93 Jumlah penduduk Palangka Raya tahun 2011 ada orang, 50,58% perempuan dan 49,42% laki-laki. Berdasarkan luas wilayah dibanding dengan jumlah penduduk yang ada, kepadatan penduduk 93 Ibid, h. 7-8.

23 133 STAIN Palangka Raya Palangka Raya tergolong jarang, dimana ada hanya sekitar 75 orang per Km 2 persegi nya. Kecamatan Pahandut adalah salah satu diantara 5 (lima) kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya dengan luas wilayah 117,25 Km 2 dengan topografi terdiri dari tanah datar, berawa-rawa dan dilintasi oleh sungai Kahayan. Yang secara administrasi berbatasan dengan: 1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Kahayan Tengah 2. Sebelah Timur : Berdasarkan dengan Kecamatan Sebangau 3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Sebangau 4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Jekan Raya 94 Sejarah pasar besar diawali sekitar tahun 1986, yang didirikan oleh warga setempat dan di tahun tersebut pula terjadi musibah kebakaran yang mengakibatkan sebagian besar bangunan yang telah berdiri tegak ludes terbakar. Pada saat itu pasar terdiri dari pasar baru A, pasar baru B, pasar yang berada di depan gereja Imanuel dan pasar payang. Sekitar tahun 1987 dibangun kembali pasar besar tersebut, hampir semua bangunan pertokoan merupakan milik perorangan dan swasta bukan milik pemerintah. Pertokoan pasar besar terdiri dari sembilan blok yaitu: 94 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya Koordinator Statistik Kecamatan Pahandut, 2011.

24 134 STAIN Palangka Raya 1. Pengurus Pedagang Pasar Baru A 2. Pengurus Pedagang Pasar Baru B 3. Pengurus Pedagang Pasar Cermai 4. Persatuan Pedagang Pasar Seram (berada di sepanjang jalan Seram yang beroperasi dari pukul pagi) 5. Persatuan Pedagang Pasar Emas (di tempatkan di pasar baru A) 6. Persatuan Pedagang Pasar Bukit Raya (berada di jalan Bangka, tempatnya di depan Gereja Imanuel) 7. Persatuan Pedagang Pasar Tampung Untung 8. Persatuan Pengurus Pedagang Pasar Citra Raya 9. Persatuan Pengurus Pedagang Pasar Pahandut Jaya Darmosugondo (sepanjang jalan Darmosugondo) Pasar besar tersebut merupakan milik swasta bukan milik pemerintah, sehingga pemerintah kesulitan dalam mengatur dan mengelola menjadi pasar modern sampai sekarang pasar besar tersebut tetap menjadi pasar swasta yang menyediakan berbagai macam barang kebutuhan masyarakat, seperti pakaian, perhiasan (emas, perak, intan, berlian), alat rumah tangga, mainan anak-anak dan lain-lain. Diharapkan pasar besar bisa menjadi lebih baik lagi dalam tata kelolanya, apalagi dalam hal keamanan dan kebersihan. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 7 (tujuh) pedagang emas yang ada di pasar besar Kota Palangka Raya, dengan

25 135 STAIN Palangka Raya menggunakan teknik purposive sampling, yakni memilih responden untuk dijadikan informant dalam pengambilan data di lapangan berdasarkan pertimbangan pemikiran peneliti. Agar lebih jelasnya, penulis uraikan mengenai subjek penelitian ini pada tabel berikut: Tabel 3: Daftar Nama Pedagang Emas NO Inisial L/P Nama toko Alamat 1 NL P DL Jl. Cempedak No AR P BI Jl. Bamaraya RTA.milono 3 RF L ZT Jl. Meranti No HA L KN Jl. Harum Manis No.11 5 MD L HM Jl. Mangga 6 AD L ML Jl. Mangga No.32 7 AL L PD Jl. G. Obos kegembiraan nya pada waktu mengeluarkan, dan ditentukan pula oleh kegembiraan ketika mengeluarkan harta semata karena Allah. 117 Senada dengan yang diungkapkan oleh Wahbah Zuha īlī pengaruh dari mengeluarkan zakat mensucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil ia juga melatih seorang mukmin untuk bersifat pemberi dan dermawan. 118 Sama halnya yang diuraikan oleh Abdurrahman Qadir pengaruh

26 136 STAIN Palangka Raya zakat dapat melatih jiwa si pemberi zakat dengan sifat dermawan yang akan mengangkat kehormatan dan juga membersihkan jiwa si pemberi zakat dari sifat tercela dan kikir. 119 Demikian pula menurut Syaikh Hassan yaitu zakat memiliki banyak hikmah dan pengaruh-pengaruh positif yang jelas baik bagi harta yang dizakati, bagi orang yang mengeluarkannya, dan bagi masyarakat Islam. Bagi orang yang mengeluarkan zakatnya, Allah akan mengampuni dosanya, memperbanyak kebajikan-kebajikannya dan menyembuhkan nya dari sifat kikir. 120 Dilihat dari beberapa pandangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang Mukmin diwajibkan demikian yakni untuk mengangkat (kemakmuran) negara atau sesamanya dengan cara memberikan sebagian 117 Yūsuf Qard}}awī, Hukum, h Wahbah Zuha īlī, Zakat, h Abdurahman Qadir, Zakat Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial, Jakarta: PT. Srigunting, 1997, h Syaikh Hasan Ayyub, Fikih, h. 505.

27 137 STAIN Palangka Raya harta yang mereka miliki kepada fakir miskin atau menolong fakir miskin dengan kadar yang cukup. Zakat setelah hal-hal tersebut di atas, juga mengembangkan dan memberkahkan harta, sebagian manusia terkadang menganggap aneh zakat yang secara lahiriah mengurangi harta, dengan mengeluarkan sebagiannya, bagaimana mungkin akan berkembang dan bertambah banyak, tetapi orang yang mengerti akan memahami bahwa dibalik pengurangan yang bersifat zahir ini, hakikatnya akan bertambah dan berkembang akan menambah harta secara keseluruhan atau menambah harta orang kaya itu sendiri, sesungguhnya harta yang sedikit yang diberikan itu akan kembali kepadanya secara berlipat ganda. Adapun menurut Ibu NL 137 pengaruh dari kami melaksanakan zakat tu ya membawa pengaruh ae gasan kami, yang pastinya tu kami yakin rajaki atau penghasilan kami jadi batambah dan berkah. Juga ungkapan Ibu AR 138 bahwa beliau mengatakan pengaruh dari mengeluarkan zakat tersebut yang pasti nya sangat banyak pengaruh positifnya yakni mendapatkan pahala karena sudah menjalankan perintah Allah, penghasilan kami jadi bertambah, lawan jua harta kami jadi bersih. 137 Ibu Norliani adalah Pemilik Toko Emas DL. 138 Ibu Annisa Rahman adalah Pemilik Toko Emas BI.

28 138 STAIN Palangka Raya Apa yang dipaparkan oleh Ibu NL dan Ibu AR mengenai pengaruh zakat tidak jauh berbeda dengan pendapat lainnya seperti Yūsuf Qard}}awī, zakat juga mengembangkan dan memberkahkan harta, harta yang berkembang ini akan kembali kepada pemilik harta, sejalan dengan sunnah Allah, dengan pembalasan yang berlipat ganda. 139 Dalam al-quran Allah SWT berfirman: Artinya: Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rejeki yang sebaik-baiknya. 140 Pemaparan dari Yūsuf Qard}}awī tentang pengaruh zakat ini tidak jauh berbeda dengan apa yang di paparkan oleh Bapak MD 141 mengenai pengaruh mengeluarkan zakat bagi mereka yaitu bertambahnya rejeki yang mereka miliki. Juga yang dipaparkan oleh Bapak AD 142 bahwa pengaruh zakat menurut beliau yang pastinya lah pengaruh zakat bagi kami membawa kebaikan dunia dan akhirat, dan jua penghasilan kami jadi bertambah. Sedangkan menurut Syaikh Hasan Ayyub bagi orang yang mengeluarkan zakat, Allah akan mengampuni dosanya, mengangkat 139 Yūsuf Qard}}awī, Hukum, h Depag RI, Al-Qur an, h Bapak Mahdan adalah Pemilik Toko Emas HM. 142 Bapak Abdurahman adalah Pemilik Toko Emas ML.

29 139 STAIN Palangka Raya derajat nya, memperbanyak kebajikan-kebaikannya dan menambahkan rejeki nya. 143 Paparan pengaruh zakat bagi orang yang mengeluarkan zakat menurut Syaikh Hasan Ayyub ini sama halnya dengan apa yang diuraikan oleh Bapak RF 144 pengaruh mengeluarkan zakat perniagaan menurut beliau pengaruh dari kami mengeluarkan zakat perniagaan ni lah banyak ae pengaruh positifnya yang pastinya tu kita mendapatkan pahala karena sudah melaksanakan perintah Allah SWT, penghasilan kami jadi batambah, terus jua harta kita jadi barasih. Supaya orang yang memberikan zakat sadar bahwa ia sedang berhubungan dengan Allah sehingga ia tidak perlu mengharapkan balasan sama sekali dari orang yang ia beri zakat, Allah Ta ala berfirman yang berbunyi: Artinya: Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuk nya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. 146 Allah memberitahukan kepada orang-orang yang berderma (berzakat) bahwa pahala nya itu atas tanggungan Allah semata, dan bahwa 143 Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Ibadah, h Bapak Rozan Fariza adalah Pemilik Toko Emas ZT. 145 Q.S. Al-Hadiid [57]: Depag RI, Al-Qur an, h. 902.

30 140 STAIN Palangka Raya pahala nya akan dilipatgandakan sampai batas yang tidak bisa digambarkan Allah. Penulis berpendapat bahwa pengaruh bagi orang berzakat itu sangat banyak nilai positifnya yang jelas, baik bagi harta yang dizakati akan bertambah rejeki nya, dan bagi orang yang mengeluarkan zakatnya akan mendapatkan pahala. Zakat bagi si penerima selain mendidik berinfak dan memberi, zakat juga akan membersihkannya dari sifat yang tercela seperti sifat dengki dan sifat benci. Manusia, jika kefakiran melelahkannya dan kebutuhan hidup akan menimpa nya sementara di sekelilingnya ia melihat orang-orang hidup dengan bersenang-senang, hidup dalam keleluasaan tetapi tidak memberikan pertolongan kepadanya, bahkan mereka membiarkan nya dalam cengkraman kefakiran. Pasti orang ini hatinya akan benci dan murka kepada masyarakat yang membiarkannya, tidak peduli dengan urusannya, kebahilan dan egoisme hanya akan melahirkan kedengkian dan kehasadan kepada setiap orang yang mempunyai kenikmatan. 147 Menurut Bapak HA 148 pengaruh zakat yaitu selain mendidik umat Islam tu berinfak dan memberi, zakat tu jua menghilangkan sifat kada baik contohnya haja kaya iri hati, sombong, benci dan dengki banyak ai lagi 147 Yūsuf Qard}}awī, Hukum, h Bapak Hery Andani adalah Pemilik Toko Emas KN.

31 141 STAIN Palangka Raya KESIMPULAN DAN SARAN : Zakat perniagaan wajib pelaksanaannya apabila harta perdagangan sudah mencapai nis āb wajib setiap tahunnya para umat Muslim tidak terkecuali para pedagang emas juga wajib mengeluarkan zakat, kebiasaan para pedagang emas mengeluarkan zakat pada moment bulan Ramadhan dan zakat tersebut mereka bagikan kepada orang yang berhak menerimanya seperti, fakir, miskin, anak yatim piatu, kaum-kaum masjid, tukang parkir, tukang becak, penjaga malam dan lain sebagainy, Ketika bulan Ramadhan tiba para pedagang sudah menghitung semua harta perdagangan mereka dan membagikan zakat tersebut sebelum hari raya idul fitri. Perhitungan zakat perniagaan yakni harta yang sudah bersih ditambah dengan laba dan dikalikan 2,5%, dan yang mendasari para pedagang emas mengeluarkan zakat karena sudah kewajiban mereka sebagai umat Islam, selain itu para pedagang emas memberikan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Pengetahuan para pedagang emas melaksanakan zakat perniagaan karena pengalaman semenjak sekolah dulu, pernah diajarkan orang tua dan juga bertanya kepada ustadz yang lebih. Pengaruh menunaikan zakat bagi para pedagang emas yaitu: a. Menambah keimanan kita kepada Allah SWT b. Rejeki menjadi bertambah c. Membersihkan jiwa kita dari sifat kikir d. Mengajarkan kita untuk berinfak dan memberi e. Menghilangkan sifat-sifat yang tercela. sebagainya kepada masyarakat, pedagang emas dan lainnya agar mereka lebih paham tentang pelaksanaan zakat.

32 142 STAIN Palangka Raya DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Zakat, Pajak dan Lembaga Keuangan Islami Dalam Tinjauan Fiqih, Solo: Era Intremedia, Al-Qard}}awī, Yūsuf, Hukum Zakat, Penj. Salman Harun dkk, Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa, Al-Zuha īlī, Wahbah, Zakat Berbagai Kajian Mazhab, Penj. Agus Effendi dkk, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Ali Hasan, Muhammad, Zakat dan Infak: Salah Satu Solusi Mengatasi Problema di Indonesia, Jakarta: Kencana, Ali Hasan, Muhammad, Tuntutan Puasa dan Zakat, Jakarta: Prenada Media Group, Anshori, Abdul Ghofur, Hukum dan Pemberdayaan Zakat, Yogyakarta: Nuansa Aksara, Asnaini, Zakat Produktif Dalam Perspektif Hukum Islam, Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, Ayyub, Syaikh Hasan, Fikih Ibadah, Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2004 Penj. Abdul Rosyad Shiddiq, Badan Amil Zakat Kalimantan Tengah, Pedoman Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah di Kalimantan Tengah. Palangka Raya: Tanpa Penerbit, Bungin, Burhan, Analisa Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjamahnya Juz 1- Juz 30, Surabaya: CV. Jaya Sakti, , Pedoman Zakat 9 Seri, Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2006., Membangun Peradaban Zakat, Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, 2009.

33 143 STAIN Palangka Raya, Fiqh Zakat, Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Fathoni, Abdurrahmat, Metodologi penelitian dan Teknik Penulisan Skripsi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press, Hasan, M, Ali, Tuntutan Puasa dan Zakat, Jakarta: Prenada Media Group, Hasan, K.N Sofyan, Pengantar Hukun Zakat dan Wakaf, Surabaya: Al- Ikhlas, Kurnia, Hikmat, Panduan Pintar Zakat, Jakarta: Qultum Media, Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: PT Bumi Aksara, Milles B. Matthew dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, terj. Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: Universitas Indonesia Press, Moleong, Lexy J, Metodologi penelitian kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Muhammad, Aspek Hukum Dalam Muamalat, Yogyakarta: Graha Ilm, Muchlis Usman, Kaidah-kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, Mustafa Al-Maragi Ahmad, Tafsir Al-Maragi Juz 1, terj, Anwar Rasyidi dkk, Semarang: PT. Karya Toha Putra, Nasution, Khoiruddin, Pengantar Studi Islam, Yogyakarta: ACAdeMIA+TAZZAFA, Qadir, Abdurahman, Zakat Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial, Jakarta: PT. Srigunting, Rasyid, Sulaiman, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algenindo, Sudarsono, Heri, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Yogyakarta: Ekonisia, 2002.

34 144 STAIN Palangka Raya Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, Suprayogo, Imam dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Sabiq, Sayyid, Fiqhus Sunnah 1, Penj. Ahmad Shiddiq Thabrani, dkk., Jakarta: PT. Pena Pundi Aksara, Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah 3, Bandung: PT. Al-Ma arif, Abdul Azis, Dahlan dkk, Ensiklopedi Hukum Islam Jilid 6, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Sya bi, Ahmad, Kamus Al-Qalam Arab-Indonesia Indonesia-Arab, Surabaya: Halim, 1997, h. 81. Lihat juga Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997.

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959, mengesahkan Undang-Undang

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959, mengesahkan Undang-Undang 59 BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Gambaran Tentang Kota Palangka Raya Berdasarkan Undang-Undang Nomor Tahun 958 Parlemen Republik Indonesia tanggal Mei 959,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan,

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan kita sekarang ini kesenjangan sosial merupakan keadaan yang masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA KOTA PALANGKARAYA. A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Palangka Raya

BAB IV GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA KOTA PALANGKARAYA. A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Palangka Raya 47 BAB IV GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA KOTA PALANGKARAYA A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Palangka Raya Propinsi Kalimantan Tengah diresmikan pembentukannya oleh Presiden Pertama Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah ibadah yang mengandung dua dimensi yaitu dimensi hablum minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal. Ibadah zakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat)

BAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah salah satu rukun yang bercorak sosial ekonomi dari lima rukun Islam. Seorang mukmin diakui sebagai saudara seagama apabila telah menunaikan zakat.

Lebih terperinci

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL Standar Kompetensi (Fiqih) BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL 8. Memahami Zakat Kompetensi Dasar 8.1. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat maal 8.2. Membedakan antara zakat fitrah dan zakat maal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA A. Analisis Dari Segi Penerimaan Zakat Zakat melalui sms (short message service)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu ibadah yang paling penting. Dalam Al-Qur an kerap kali

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu ibadah yang paling penting. Dalam Al-Qur an kerap kali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima dan merupakan suatu ibadah yang paling penting. Dalam Al-Qur an kerap kali disebutkan zakat beriringan

Lebih terperinci

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut : Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo Umat Islam adalah umat yang mulia. Umat yang dipilih Allah unuk mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala umat. Tugas umat Islam adalah mewujudkan kehidupan

Lebih terperinci

ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Disusun oleh DAVID SATRIA I

ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Disusun oleh DAVID SATRIA I ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Disusun oleh DAVID SATRIA I 000 060 001 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia dikaruniai keberhasilan dalam bekerja dengan melimpahnya harta benda. Bagi orang muslim, pelunasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam ini, serta teriring salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad

Lebih terperinci

PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih)

PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih) PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih) Skripsi Diajukan Oleh : HAYATUL WARDANI Mahasiswa Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. 1 Zakat berarti suci,

BAB I PENDAHULUAN. maupun dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. 1 Zakat berarti suci, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah ibadah maaliyah ijtima iyah yang memiliki posisi yang sangat penting, strategis,dan sangat menentukan, baik dilihat dari sisi ajaran islam maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka berusaha dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN. mereka berusaha dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia mendambakan kehidupan yang makmur dan bahagia.hal ini sudah menjadi fitrah manusia hidup di dunia.untuk memperoleh semua itu mereka berusaha

Lebih terperinci

PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL

PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL 1 PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL Rijalush Shalihin Dosen Tetap Ekonomi Syari ah FAI UMPalembang Abstrak; Dalam Al-qur an infaq dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada orang tertentu menurut syarat-syarat yang ditentukan 1. Ramadhan yang disebut juga dengan istilah zakat fitrah 2.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada orang tertentu menurut syarat-syarat yang ditentukan 1. Ramadhan yang disebut juga dengan istilah zakat fitrah 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah salah satu ibadah pokok dan termasuk salah satu rukun Islam. secara arti kata zakat yang berasal dari bahasa Arab dari akar kata Zaka yang mengandung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Zakat merupakan rukun Islam yang keempat dan merupakan salah satu unsur pokok bagi tegaknya syari at agama Islam. Menurut Mutia dan Anzu (2009) zakat diyakini mampu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan untuk meneliti tentang zakat perniagaan emas (studi terhadap 7 pedagang emas di pasar besar kota Palangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam telah memberikan pedoman bagi umat manusia agar selamat baik di dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN Halaman 2 Halaman 4 : dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan suatu kewajiban yang telah ditentukan oleh Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara pasti. Allah SWT telah menetapkan

Lebih terperinci

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BIDANG BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM Zakat, merupakan salah satu rukun Islam yang harus dijalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zakat tidak sekedar dimaknai sebagai sebuah ibadah semata yang diwajibkan kepada setiap umat Islam bagi yang sudah memenuhi syarat, akan tetapi lebih dari pada

Lebih terperinci

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK LELANG UNDIAN DALAM PENYEWAAN TANAH KAS DESA DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO Dari bab sebelumnya, penulis telah memaparkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mengatur dengan peraturan pertanahan yang dikenal dengan Undang-Undang Pokok Agraris (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960. UUPA Bab XI pasal 49 (3)

Lebih terperinci

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya. Aqiqah Kelahiran seorang anak bagi sebuah keluarga akan menambah kebahagiaan dan kerukunan rumah tangga. Mengikut sunnah Rasulullah SAW mengadakan aqiqah dan memberikan dagingnya sebagai sedekah kepada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam. 53 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah penulis bahas pada bab-bab sebelumnya, akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah yang dapat ditarik dari uraian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kekayaan mereka tersedia hak peminta-minta dan orang-orang yang hidup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kekayaan mereka tersedia hak peminta-minta dan orang-orang yang hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam al-qur an ada petunjuk yang secara terbuka kami diingatkan bahwa: Dalam kekayaan mereka tersedia hak peminta-minta dan orang-orang yang hidup serba kekurangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara orang-orang kaya dengan orang-orang miskin adalah mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. antara orang-orang kaya dengan orang-orang miskin adalah mengeluarkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang memperhatikan kesejahteraan sosial. Hal ini dapat di lihat dari adanya aturan tentang kewajiban membayar zakat yaitu memberikan harta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Samlawi selaku sesepuh desa Tanjung Anom, dan masyarakat setempat lainnya. Pada dasarnya

Lebih terperinci

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS ; X (SEPULUH) SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami hukum Islam tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang

Lebih terperinci

RELASI ZAKAT DAN PAJAK PASCA UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

RELASI ZAKAT DAN PAJAK PASCA UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT RELASI ZAKAT DAN PAJAK PASCA UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Malang dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen Malang) BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan bagian dari Rukun Islam, sehingga zakat merupakan salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap muslim, ada pula

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak dikeluarkannya surat ijin penelitian oleh STAIN Palangka

Lebih terperinci

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul. RINGKASAN Manusia sebagai hamba Allah yang statusnya makhluk sosial, dalam rangka melaksanakan kewajiban untuk memenuhi haknya diperlukan adanya suatu tatanan hukum yang mampu mengatur dan mengayomi hubungan

Lebih terperinci

RINGKASAN SKRIPSI A. ABSTRAK SKRIPSI

RINGKASAN SKRIPSI A. ABSTRAK SKRIPSI RINGKASAN SKRIPSI A. ABSTRAK SKRIPSI Kata Kunci : Dana Zakat, Beasiswa, Yusuf Qardhawi Dana zakat merupakan hak bagi para mustahiq, terdapat delapan golongan, dan salah satunya adalah fisabilillah (orang

Lebih terperinci

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo) PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat bukanlah sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat bukanlah sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat bukanlah sesuatu yang baru yang merupakan bagian dari syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah, oleh karena itu

Lebih terperinci

HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI

HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Hukum Islam jurusan Syariah pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta NAMA

Lebih terperinci

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Dan orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak melebih-lebihkan, dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) tengah-tengah antara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zaka yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Menurut syara zakat merupakan nama bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam telah mengajarkan bahwa motivasi dan alasan bekerja adalah dalam rangka mencari karunia Allah SWT. Tujuan bekerja adalah untuk mendapatkan harta agar seseorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Zakat menurut terminologi merupakan sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah disebutkan di dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut:

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut: BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai berikut: 1. Keberagamaan Pedagang Kembang Barenteng Di Kota Banjarmasin Berdasarkan data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam ajaran agama Islam, waktu yang tersedia hendaknya diisi dengan kegiatan melaksanakan ibadah kepada Allah dan kegiatan mencari rezeki, sebagai karunia dari

Lebih terperinci

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-mu yang halal dari rizki-mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-mu dari selain-mu. (HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua isi alam ini diciptakan oleh Allah swt. untuk kepentingan seluruh umat manusia. Keadaan tiap manusia berbeda, ada yang memiliki banyak

Lebih terperinci

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Hukum Seputar Zakat Fitrah Hukum Seputar Zakat Fitrah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu transaksi jual beli yang biasa dilakukan masyarakat sering ditemukan pelanggaran. Hal yang harus diperhatikan dalam proses jual beli yaitu suatu keridhaan di antara

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012 SERI E NOMOR 1 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

ZAKAT DAN PEREKONOMIAN UMAT ISLAM

ZAKAT DAN PEREKONOMIAN UMAT ISLAM Islam Futura, Vol. VI, No. 2, Tahun 2007 Maria Ulfa Sitepu 51 ZAKAT DAN PEREKONOMIAN UMAT ISLAM Oleh: Maria Ulfa Sitepu Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ar-Raniry Abstrak: Difardlukan zakat terhadap harta-harta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran Islam mengandung unsur syariah yang berisikan hal-hal yang mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan antar sesama (hablu min nas)

Lebih terperinci

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid c 1 Ramadan d 27 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Hai orang-orang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan 1. Kondisi Geografis Desa Sedayulawas memiliki luas

Lebih terperinci

BAB IV PEMAPARAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya

BAB IV PEMAPARAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya BAB IV PEMAPARAN DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah diresmikan pembentukannya oleh Presiden Pertama Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN 77 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Praktik Penyaluran Zakat Fitrah di Masjid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam taksonomi Bloom pemahaman termasuk dalam taksonomi hasil belajar ranah kognitif. Ranah kognitif merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Pemahaman

Lebih terperinci

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW KARYA TULIS ILMIAH MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW Oleh : Nama: Zidnii Ilma Nafi a NIM : 11.12.5375 Kelas : S1-SI-01 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid c 1 Ramadan d 11 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,

Lebih terperinci

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel ARTICLE REVIEW Oleh: Afifah Hasbi (Prodi Ekonomi Syariah Pps UIN Ar-Raniry) Judul artikel : Pendistribusian Zakat Produktif Dalam Perspektif Islam Penulis artikel: Siti Zalikha Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PENARIKAN DAN PENYALURAN ZAKAT PROFESI DIBERIKAN OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM

BAB IV DASAR PENARIKAN DAN PENYALURAN ZAKAT PROFESI DIBERIKAN OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM BAB IV DASAR PENARIKAN DAN PENYALURAN ZAKAT PROFESI DIBERIKAN OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM PENYALURAN DANA ZAKAT PROFESI Berdasarkan hasil wawancara pada 25 April 2014 dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BUNGO, Menimbang : a. bahwa pembayaran zakat fitrah dan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA 54 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA A. Analisis terhadap mekanisme transaksi pembayaran dengan cek lebih Akad merupakan suatu perikatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Umat Islam pada zaman sekarang ini semakin bersemangat untuk merealisasikan syariat di dalam kehidupan mereka sehingga dapat sesuai dengan tuntutan al-qur an dan al-sunnah.

Lebih terperinci

Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan

Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Jamaah Jum at yang dirahmati Allah, Hari demi hari kita lalui, hingga kita bertemu dengan Jum'at kembali. Sebuah hari yang agung, sayyidul ayyam, yang penuh dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan ibadah dipraktikkan dan dimanifestasikan melalui pengabdian keseluruhan diri manusia beserta segala apa yang dimilikinya. Ada ibadah melalui bentuk

Lebih terperinci

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi di sebuah negara yang kaya dengan sumber daya alam dan mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia saling berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia saling berinteraksi antara satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menjadikan manusia saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Mereka saling tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat dan Infaq mempunyai peranan sangat besar dalam meningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat kurang mampu. Hal ini disebabkan karena zakat dan Infaq

Lebih terperinci

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW Oleh: M. Yakub Amin Muzakki bermakna orang-orang yang telah sampai ketentuan wajib zakat kepadanya sebagaimana yang ditetapkan dalam syariat Islam yaitu terpenuhinya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai. Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai. Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rofiq, 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. Abdul Aziz Muhammad Azzam, at. al., 2007, Fiqih Ibadah, Jakarta: Sinar Grafika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima dan dengan membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini sebagaimana firman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. dan Anas melihatnya, dan beliau bersabda:

BAB I PENDAHULUAN. yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. dan Anas melihatnya, dan beliau bersabda: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan wadah penyaluran kebutuhan biologis manusia yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Good Corporate Governance merupakan sebuah sistem yang terdapat pada sebuah perusahaan atau badan usaha baik yang mencari laba maupun nirlaba yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Motivasi sarjana ekonomi syariah bekerja pada bank konvensional di Palangka

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian yang telah penulis lakukan mengenai zakat profesi buruh migran (studi kasus Desa Cibojong Kec Padarincang Kab Serang), maka penulis mengambil beberapa kesimpulan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat, kemiskinan menjadi suatu problem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat, kemiskinan menjadi suatu problem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat, kemiskinan menjadi suatu problem sosial, karena persoalan ini mempengaruhi setiap kehidupan manusia dan tidak menutup kemungkinan

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia yang berperan sebagai khalifah di muka bumi,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia yang berperan sebagai khalifah di muka bumi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama universal tidak hanya berisi ajaran mengenai hubungan manusia dengan tuhannya yang berupa Ibadah, tetapi juga mengatur hubungan manusia

Lebih terperinci

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Pentingnya Kesabaran Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200 LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200 008 Nomor 7 Seri E.1 PERATURAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG PANJANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan shalat dalam agama islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainya. Dan shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama islam atau keislaman seseorang.

Lebih terperinci

7 230 Daftar Bahasan Penerima Zakat Orang-Orang Fakir Orang-Orang Miskin Amil atau Pengurus Zakat Orang-Orang Muallaf Untuk Memerdekakan Budak Orang-Orang yang Berutang Untuk Jalan Allah Orang-Orang Yang

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN A. Analisis Terhadap Hibah Sebagai Pengganti Kewarisan Bagi Anak Laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia adalah negara yang mempunyai sumber daya yang luar biasa melimpah. Tidak hanya sumber daya alam saja tetapi juga sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan di akhirat nanti. Islam sangat memegang tinggi prinsip solidaritas yang

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan di akhirat nanti. Islam sangat memegang tinggi prinsip solidaritas yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama yang bisa memberikan rahmat kepada manusia di dunia dan di akhirat nanti. Islam sangat memegang tinggi prinsip solidaritas yang hakiki.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Hakikat Ibadah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN Kehidupan manusia selalu mengalami perputaran, terkadang penuh dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dilahirkan di muka bumi ini selain menjadi makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA 54 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA A. Analisis Pelaksanaan Komersialisasi Doa di Pemakaman Umum Jeruk Purut Jakarta Komersialisasi doa dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER) KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER) MASALAH YANG TERKAIT DENGAN ZAKAT DESKRIPSI MASALAH Terjadinya perubahan

Lebih terperinci