METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
|
|
- Irwan Susman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 25 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung dengan topik Analisis Dukungan Sosial, Interaksi Suami-Istri, dan Kualitas Perkawinan pada Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW). Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu waktu tertentu. Data cross sectional study mencakup karakteristik keluarga pada saat istri atau ibu yang menjadi tenaga kerja wanita, dukungan sosial, interaksi suami-istri, dan kualitas perkawinan. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan daerah yang memiliki penduduk yang cukup banyak bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 12 bulan yang dilakukan dari bulan Febuari 2011 hingga Desember 2011 yang mencakup persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penulisan laporan. Contoh dan Teknik Penarikan Contoh Populasi dari penelitian ini yaitu keluarga TKW yang berada di Desa Pada Asih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Kriteria contoh pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki istri bekerja sebagai TKW di luar negeri minimal selama enam bulan dan memiliki anak usia dibawah 18 tahun. Responden pada penelitian ini adalah suami yang memiliki istri bekerja sebagai TKW. Penarikan contoh menggunakan metode non probability sampling dengan teknik snowball, yaitu metode yang dilakukan dengan mencari satu individu responden dengan karakteristik yang dicari dalam wilayah tertentu, kemudian ditanyai dengan pertanyaan dari kuesioner yang telah disiapkan. Pencarian contoh dilakukan dari siang hari hingga malam hari dengan bantuan kader posyandu Desa Padaasih. Kader posyandu tersebut juga menjabat sebagai ketua RT 27 dan RT 28. Informasi yang diberikan berupa identitas ketua RT dari semua RT di Desa Padaasih. Setelah mendapatkan informasi mengenai ketua RT di Desa Padaasih, enumerator mendatangi rumah ketua RT dan menanyakan siapa calon responden yang memiliki kriteria yang sama. Hal ini dilakukan hingga tercapai target jumlah contoh yang diminta yaitu
2 26 60 keluarga berasal dari Desa Padaasih. Metode penarikan contoh dapat dilihat pada Gambar 2. Propinsi Jawa Barat Purposive. Jawa barat merupakan propinsi yang paling banyak jumlah pengiriman TKW keluar negeri (BPS 2010). Kabupaten Sukabumi Purposive. Kabupaten sukabumi merupakan peringkat ke empat pengiriman TKW terbanyak (BNP2TKI 2010). Kecamatan Cisaat Purposive. Kecamatan Cisaat merupakan kecamatan yang paling banyak mengirimkan jumlah TKW (Disnakertrans 2008). Desa Padaasih Purposive. Desa Padaasih merupakan desa yang paling banyak penduduk desanya menjadi TKW. n keseluruhan= 60 responden Teknik Snowball Gambar 2 Metode Penarikan Contoh
3 27 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan alat bantu kuisioner terstruktur yang meliputi: (1) Karateristik istri (umur, pendidikan, pekerjaan, dan riwayat sebagai TKW), (2) Karakteristik suami dan keluarga (umur, pendidikan, pekerjaan, dan besaran keluarga), (3) Dukungan sosial (keluarga luas, tetangga, PJTK), (4) Interaksi dalam suami-istri (komunikasi dan bonding suami-istri), dan (5) Kualitas perkawinan (kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan). Peneliti mengembangkan kuesioner berdasarkan berbagai penelitian serupa terdahulu dan kuesioner telah diuji realibilitas dan validitasnya. Daftar pertanyaan pada kuesioner berupa pertanyaan terbuka dan tertutup. Data sekunder diperoleh melalui data dari BPS (Badan Pusat Statistik), data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transformasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, gambaran umum wilayah penelitian dan data penduduk yang diperoleh dari kantor Kecamatan dan Desa setempat, dan literatur-literatur lainnya yang mendukung. Secara lebih rinci peubah, skala, jumlah item pertanyaan, dan Crobach Alpha (α) disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis data, peubah, skala, item pertanyaan, dan Cronbach Alpha (α) No Peubah Skala Data Item Pertanyaan Cronbach Alpha (α) Data Primer 1 Karakteristik sosial demografi Nominal - - keluarga 2 Dukungan sosial Ordinal 34 0,800 3 Interaksi suami istri Ordinal 17 0,797 4 Kualitas Perkawinan Ordinal 4 0,502 Data Sekunder 1 Data demografi 2 Data TKW
4 28 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 17.0 for Windows. Tahap pengolahan data dimulai dari proses editing, coding, entering, dan cleaning. Tahapan editing meliputi meneliti kelengkapan pengisian, keterbacaan tulisan, kejelasan dari makna jawaban, relevansi jawaban, kekonsistenan antara jawaban satu dengan jawaban lainnya serta, serta keragaman suatu data. Setelah melakukan editing dilanjutkan ketahap berikutnya yaitu coding yang merupakan penyusunan kode sebagai panduan dalam mengentri dan mengolah data lalu berlanjut dengan memasukan data ke dalam komputer (entering). Kemudian dilanjutkan dengan tahap cleaning yaitu tahap pembersihan data dengan cara melihat distribusi frekuensi dari setiap peubah. Jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data ke dalam komputer maka dilakukan pengecekan ulang. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Analisis deskriptif yang telah digunakan di antaranya nilai rata-rata, minimum, dan maksimum untuk semua data kuantitatif. Analisis inferensia yang digunakan adalah uji Cronbach Alpha digunakan untuk uji kekonsistenan antar item pertanyaan diantaranya dengan mengukur nilai reliabilitas dukungan sosial sebesar 0,800, interaksi suami-istri sebesar 0,797 dan kualitas perkawinan sebesar 0,502 dan uji Korelasi Pearson yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik keluarga dengan dukungan sosial, interaksi suami-istri, dan kualitas perkawinan serta untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial, interaksi suami-istri, dan kualitas perkawinan. Pemberian skor terhadap setiap pertanyaan dari masingmasing variabel, kemudian nilai skor tersebut dikompositkan sehingga diperoleh total skor. Selanjutnya dilakukan transformasi skala ordinal dari dengan rumus sebagai berikut (Tati 2004): Y - min Z = x 100 max-min
5 29 Hasil transformasi tersebut dikategorikan dengan menggunakan interval kelas. Interval kelas dihitung dengan menggunakan cara sebagai berikut: Interval kelas (IK) = Skor maksimum-skor minimum Jumlah Kategori Pengelompokan kategori adalah sebagai berikut: Rendah : 33,33 Sedang : 33,34 66,67 Tinggi : > 66,68 Data karakteristik karakteristik keluarga meliputi umur suami dan istri, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan total keluarga, pendapatan per kapita keluarga, dan besar keluarga. Umur suami dan istri dibagi menjadi tiga kategori yaitu dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (41-60 tahun), usia lanjut (>60 tahun) (Hurlock 1980). Tingkat pendidikan orangtua dikelompokkan menjadi tidak pernah sekolah tidak tamat SD, tamat SD, tidak tamat SMP, tamat SMP, tamat SMA, dan perguruan tinggi. Besar keluarga dikelompokkan berdasarkan BKKBN (1996) menjadi tiga kategori yaitu kecil ( 4 orang), sedang (5-6 orang), dan besar ( 7 orang). Pekerjaan suami dikelompokkan menjadi wiraswasta, petani, buruh, pedagang, dan tidak memiliki pekerjaan. Pekerjaan istri dikelompokkan menjadi pembantu rumahtangga, buruh, perawat kesehatan, pengasuh anak, kerja restoran, dan lain-lain. Pendapatan total keluarga diperoleh melalui penjumlahan antara pendapatan istri, suami, dan anak. Pendapatan per kapita per bulan diperoleh dari penjumlahan antara pendapatan keluarga dibagi jumlah anggota keluarga. Dukungan sosial terdiri dari variabel dukungan dari keluarga besar, keluarga inti, tetangga dan PJTKI. Masing-masing dari pertanyaan diberi skor berdasarkan skala ordinal, yaitu skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Skor yang diperoleh dari masing-masing pertanyaan sikompositkan, lalu dilakukan transformasi skala ordinal dari persen. Selanjutnya, masing-masing dukungan sosial tersebut dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu rendah ( 33,33), sedang (33,34-66,67), dan tinggi (>66,68).
6 30 Interaksi suami-istri terdiri dari variabel komunikasi antar suami-istri dan bonding antara suami-istri. Masing-masing dari pertanyaan diberi skor berdasarkan skala ordinal, yaitu skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Skor yang diperoleh dari masing-masing pertanyaan sikompositkan, lalu dilakukan transformasi skala ordinal dari persen. Selanjutnya, komunikasi dan bonding antara suami istri masing-masing dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu rendah ( 33,33), sedang (33,34-66,67), dan tinggi (>66,68). Kualitas perkawinan terdiri dari variabel kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan. Masing-masing dari pertanyaan diberi skor berdasarkan skala ordinal, yaitu skor 1 jika jawaban tidak bahagia/tidak puas, skor 2 jika jawaban cukup bahagia/cukup puas, dan skor 3 jika jawaban bahagia/puas. Skor yang diperoleh dari masing-masing pertanyaan sikompositkan, lalu dilakukan transformasi skala ordinal dari persen. Kemudian kebahagiaan dan kepuasan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah ( 33,33), sedang (33,34-66,67), dan tinggi (>66,68). Definisi Operasional Bonding adalah kedekatan secara emosional antara suami dan istri saat istri jadi TKW. Contoh adalah keluarga yang memiliki istri bekerja sebagai TKW di luar negeri minimal selama enam bulan dan memiliki anak dibawah 18 tahun. Dukungan sosial adalah bantuan atau pertolongan yang telah diberikan orang lain kepada seseorang. Interaksi suami-istri adalah hubungan suami istri yang dilihat dari komunikasi dan bonding saat istri menjadi TKW. Jumlah anggota keluarga adalah jumlah orang yang tinggal dalam satu atap dan memiliki ikatan keluarga yang disatukan oleh ikatan darah atau perkawinan. Karakteristik keluarga/suami adalah ciri-ciri yang dilihat dari aspek sosial ekonomi yang melekat pada keluarga seperti usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Karakteristik TKW adalah ciri-ciri yang dilihat dari aspek sosial ekonomi yang melekat pada isri seperti usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.
7 31 Kebahagiaan Perkawinan adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh suami yang bersifat relatif dan subyektif yang diukur berdasarkan rasa bahagia suami terhadap istri dan rasa bahagia dan bersyukur suami terhadap perkawinannya dengan istri. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang telah disatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah ataupun adopsi. Keluarga besar adalah kumpulan dari orang-orang yang memiliki ikatan darah baik yang disatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah, ataupun adopsi seperti ayah, ibu, anak, nenek, dan kakek. Keluarga inti adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Kepuasan perkawinan adalah kepuasan yang dirasakan oleh suami yang bersifat relatif dan subyektif yang diukur berdasarkan rasa puas suami terhadap istri dan rasa puas dan bersyukur suami terhadap perkawinannya dengan istri. Komunikasi adalah pertukaran informasi dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi suami-istri adalah pertukaran informasi dari suami ke istri atau dari istri ke suami. Kualitas Perkawinan adalah ukuran berdasarkan kebahagiaan dan kepuasan menurut persepsi suami dalam menilai rasa bahagia atau puas suami terhadap istri dan rasa bahagia atau puas dan bersyukur suami terhadap perkawinannya dengan istri. Pekerjaan adalah suatu mata pencaharian yang di geluti oleh suami yang terdiri dari buruh, wiraswasta, petani dan pedagang sedangkan mata pencaharian istri sebagai TKW. Pendapatan adalah gaji, upah, atau hasil yang diperoleh suami dan istri berupa uang dalam jangka waktu satu bulan. Pekerjaan adalah jenis profesi yang dilakukan oleh suami dan istri baik yang terikat ataupun tidak terikat dan memperoleh imbalan baik berupa gaji atau upah atau bahkan tidak memperoleh gaji seperti tidak bekerja, buruh, wiraswasta, pedagang, petani, dan pedagang. PJTKI adalah perusahaan yang bergerak dibidang penyaluran jasa. Perkawinan adalah komitmen yang dijalankan oleh seorang laki-laki dan perempuan yang disatukan melalui ikatan lahir dan batin dalam rangka
8 32 membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Responden adalah suami yang memiliki istri bekerja sebagai TKW di luar negeri minimal selama enam bulan dan memiliki anak dibawah 18 tahun. Tetangga adalah orang-orang yang tinggal disekitar lingkungan suatu keluarga. TKW adalah tenaga kerja wanita yang bekerja diluar Negeri baik secara legal maupun illegal. Umur adalah usia suami dan istri pada waktu penelitian dilakukan.
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciKarakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan
46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research (penelitian penjelasan), karena penelitian menjelaskan hubungan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen (bebas) yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan landasan berfikir dalam melakukan penelitian yang dikembangkan berdasarkan teori. 40 Variabel yang akan diteliti adalah faktor-faktor
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi
KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel (Alimul, 2003). Rancangan penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dukungan suami dalam melakukan skrining dini kanker
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciGambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Ketegangan Suami Isteri dengan Konflik pada Keluarga Bercerai
30 KERANGKA PEMIKIRAN Kegagalan pernikahan bukan akhir dari konflik yang tidak terselesaikan dalam keluarga. Masalah-masalah pernikahan tersebut ternyata justru dimulai sebelum pernikahan terjadi. Hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
BAB I METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik yaitu dengan mengunakan pendekatan cross sectional dimana data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan penderita kanker dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua bagian penelitian, penelitian pertama tentang pengembangan alat ukur pengetahuan, sikap dan praktek gizi pada remaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat dengan disain penelitian cross-sectional, dimana data
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel bebas dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, penelitian ini termasuk Explanatory Reseach, yaitu penjelasan hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Ciri penelitian korelasional mengkaji hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).
Bab III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu pengambilan atau pengukuran data
Lebih terperinci