BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam, 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah lintang (Cross Sectional), dimana variabel sebab atau variabel bebas (independent) yaitu persepsi remaja terhadap kelompok teman sebaya dan variabel akibat atau variabel terikat (dependent) yaitu perilaku merokok diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat (Bhisma Murti, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek peneliti atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi target dalam penelitian ini adalah adalah siswa pria SMU 15 Semarang kelas X A dan B yang berjumlah 54 siswa. 2. Sampel Sampel merupakan bagian yang diteliti atau sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam melakukan penelitian, dapat menggunakan seluruh objek atau dapat juga hanya dengan mengambil sebagian dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu memasukkan semua anggota populasi menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 54 siswa (Arikunto, 2006). Sampel yang akan digunakan penelitian memenuhi persyaratan (kriteria inklusi) sebagai berikut : 20

2 21 a. Siswa dengan jenis kelamin lak-laki b. Siswa yang duduk di kelas X SMA Negeri 15 Semarang Sedangkan yang tidak memenuhi syarat (kriteria eklusi) adalah : Siswa pria yang tidak bersedia menjadi responden penelitian C. Definisi operasional Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Persepsi remaja terhadap kelompok teman sebaya Kuesioner dengan pernyataan terdiri dari 15 pernyataan dengan kategori jawaban untuk : Pernyataan Favourabel Setuju kode 3 Kurang setuju kode 2 dan Tidak setuju kode 1 Pernyataan Favourabel Setuju kode 1 Kurang setuju kode 2 dan Tidak setuju kode 3 Total nilai tertinggi adalah 45 dan nilai terendah 15 dan dikategorikan menjadi : Persepsi baik : Persepsi tidak baik : Interval Perilaku merokok Kuesioner berdasarkan jumlah rokok yang dihisap dalam 1 hari - Tidak merokok, 0 batang - Perokok ringan, 1-10 batang - Perokok Sedang, batang - Perokok berat, batang Nilai Tidak merokok nilai 0 Perokok ringan nilai 1 Perokok sedang nilai 2 Perokok berat nilai 3 Ordinal Perokok aktif D. Tempat penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMU Negeri 15 Semarang. E. Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan September F. Etika Penelitian 1. Informed consent (lembar persetujuan penelitian)

3 22 Peneliti memberikan penjelasan kepada sampel penelitian tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan dalam kegiatan penelitian. Responden yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan penelitian, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian. 2. Anonymity (tanpa nama) Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan nomer kode pada masingmasing lembar tersebut. Hal ini dilakukan oleh peneliti untuk menjaga kerahasiaan responden. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Untuk menjaga kerahasiaan informasi dari responden pada lembar pengumpulan data, maka peneliti menyimpan hasil lembar kuesioner dengan baik, dan tidak boleh ada orang lain yang tahu tanpa seijin responden yang bersangkutan. G. Alat pengumpulan data Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang terbagi atas 3 bagian yaitu bagian pertama (Kuesioner A) digunakan untuk mengkaji data biografi sampel penelitian terdiri atas kode responden dan umur; bagian kedua (Kuesioner B) digunakan untuk mengkaji persepsi remaja terhadap kelompok teman sebaya yang terdiri atas 15 item pernyataan dengan jawaban Setuju kode 3, Kurang setuju kode 2 dan tidak setuju kode1 ; bagian tiga (Kuesioner C) digunakan untuk mengetahui perilaku merokok remaja yang ditentukan dengan tidak merokok kode 0, merokok ringan kode 1, merokok sedang kode 2 dan merokok berar kode 3. Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Oleh karena itu peneliti telah melakukan uji coba kuesioner kepada kepada 20 siswa SMU NEGERI 9 Semarang yang diambil secara accidental yaitu diambil secara kebetulan pada saat peneliti menyebar kuesioner untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrument penelitian.

4 23 1. Uji Validitas Suatu uji instrumen yang mana digunakan untuk mengukur apakah sebuah instrumen penelitian tersebut valid atau sahih. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2006). Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson Product moment. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika r hitung > r tabel pada α 5% (Riwidikdo, 2007). Hasil penelitian mendapatkan bahwa rentang nilai r hitung adalah antara 0,5808-0,8407. Rentang nilai tersebut lebih besar dari r tabel (0,44) sehingga semua butir pernyataan dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Suatu uji terhadap instrument penelitian yang menunjukkan bahwa suatu instrumen tersebut dapat dipercaya dan diandalkan (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas dilakukan dengan uji alpha Cronbach. Instrumen dinyatakan reliabel bila nilai alpha 0,60 atau mendekati 1 (Ghozali, 2005). Hasil penelitian mendapatkan koefisien cronbach alpha sebesar 0,9491 yang lebih besar dari angka kritik (0,6) sehingga dinyatakan reliabel. H. Prosedur Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Peneliti meminta ijin Kepala SMU Negeri 15 Semarang untuk melakukan penelitian. 2. Setelah mendapat ijin peneliti kemudian mendatangi siswa pria di SMU Negeri 15 Semarang yang terpilih menjadi responden penelitian. 3. Peneliti memberikan penjelasan pada sampel penelitian tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan sampel penelitian dalam kegiatan penelitian.

5 24 4. Responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini terlebih dahulu diminta kesediaannya untuk menandatangani lembar informed consent. 5. Peneliti kemudian membagikan kuesioner kepada sampel penelitian dan menginformasikan tentang cara pengisian kuesioner. 6. Meminta pada sampel penelitian untuk mengumpulkan kuesioner yang telah diisi lengkap oleh responden, kemudian dicek kembali dan didapatkan semua pertanyaan dalam kuesioner telah terisi oleh responden.. 7. Setelah itu peneliti melanjutkan tahap berikutnya yaitu pengolahan dan analisis data. I. Analisis Data Rencana analisis data menurut Arikunto (2006) adalah sebagai berikut : 1. Pengolahan Data a. Editing Tahap Editing ini peneliti telah melakukan pemeriksaan ulang kuesioner di tempat pengumpulan data, memperbaiki kesalahan penulisan identitas responden serta melengkapi kekurangan dalam pengisian kuesioner. b. Coding Coding dilakukan dengan pemberian tanda pada masing-masing jawaban dengan kode maupun angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Pemberian kode berupa angka untuk mempermudah pengelompokan data dan menghindari kerancuan dalam mengklasifikasi data. Pengkodean dilakukan pada varaibel persepsi remaja terhadap kelompok teman sebaya dengan kode 3 untuk jawaban setuju, kode 2 untuk jawaban kurang setuju dan kode 1 untuk jawaban tidak setuju. Untuk variabel perilaku merokok jawaban tidak merokok diberi kode 0, jawaban perokok ringan kode 1, perokok sedang kode 2 dan perokok berat kode 3. c. Entry data

6 25 Memasukkan data ke dalam komputer. Pada tahap ini peneliti memasukkan data yang sudah berupa kode-kode kedalam program komputer untuk selanjutnya diproses dalam pengolahan data. d. Tabulasi Membuat tabel yang digunakan untuk memasukkan data yang berupa kode-kode untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan. e. Scoring Pada tahap scoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden. f. Cleaning Setelah data dimasukkan sesuai dengan kategori, proses selanjutnya adalah pembersihan data dengan melihat ada tidaknya kesalahan memasukkan data. Hasil Cleaning peneliti sudah tidak mendapatkan kesalahan lagi dan dapat dilakukan pengujian statistik. 2. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisa yang digunakan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2002). Analisa univariat digunakan untuk mendiskripsikan persepsi remaja terhadap kelompok teman sebaya dan perilaku merokok siswa pria. Data yang bersifat numerik dilakukan analisis tendensi sentral dengan melihat nilai rata-rata, median, minimum, maksimum dan standar deviasai, dan data yang bersifat kategorik dilakukan analisis distribusi frekuensi dan persentase. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis dua variabel yang diduga berhubungan (Notoatmodjo, 2002). Analisa ini berfungsi untuk mengetahui hubungan persepsi remaja terhadap kelompok teman sebaya dengan perilaku merokok siswa pria menggunakan uji statistik tertentu. Uji statistik yang

7 26 digunakan dalam penelitian ini adalah uji Rank Spearman karena data berskala interval dan ordinal (Sugiyono, 2007). J. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian merupakan bagian dari rencana pelaksanaan penelitian yang dimulai dari pengajuan judul, pembuatan proposal dan pelaksanaan penelitian. Selanjutnya jadwal terlampir.