Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan
|
|
- Devi Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga TKW. Secara tradisional, pola keluarga patriarki menempatkan istri sebagai pihak yang mengurusi pekerjaan domestik, terutama mengasuh anak. Ketidakseimbangan dalam ekosistem keluarga TKW dikarenakan adanya perubahan fungsi dan peran sebagai tanggapan menuju keseimbangan baru. Dalam keadaan ini keluarga TKW membutuhkan penyesuaian atas perubahan fungsi dan peran anggota keluarga. Keabsenan fungsi yang ditinggal istri secara otomatis akan berpindah tangan menjadi tanggung jawab suami. Artinya suami memegang peran ganda untuk melaksanakan fungsi instrumental dan ekspresif. Dukungan sosial yang diterima keluarga dapat memperkecil beban peran ganda suami sebagai seorang ayah bagi anaknya dan sebagai pencari nafkah bagi keluarganya. Kegagalan tranformasi fungsi dan peran dapat menimbulkan dampak negatif pada keluarga, khususnya terhadap kualitas perkawinan dan kondisi anak. Komunikasi dan afeksi yang berkurang memiliki kemungkinan menurunkan kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan. Selain itu, menurut Gunarsa (2003), perpisahan yang relatif lama antara ibu dan anak bisa menjadi dasar timbulnya kesulitan-kesulitan tingkah laku dan kepribadian anak. Kemerosotan dalam hubungan keluarga juga semakin mengganggu perkembangan anak, hal ini menyebabkan perasaan tidak aman dan tidak bahagia sehingga anak akan mengalami kesulitan penyesuaian sosial di luar rumah serta menurunkan kemampuan berkonsentrasi dan belajar (Hurlock 1980).
2 Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW Karakteristik Suami TKW dan Keluarga Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Jumlah anggota keluarga Tempat tinggal Aset dan Properti Karakteristik Anak Umur Jenis kelamin Nomor urut anak Dukungan Sosial Lingkungan Keluarga besar Tetangga PJTKI Fungsi Pengasuhan Anak Peran pengasuhan pengganti ibu Peran pengasuhan ayah Peran pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW Interaksi dalam Keluarga Interaksi ibu (TKW)-anak Interaksi ayah-anak Interaksi suami-istri (TKW) Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan Kondisi Anak setelah ditinggal ibu menjadi TKW Keterampilan sosial Stres Prestasi Gambar 2 Kerangka pemikiran faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas perkawinan dan kondisi sosial anak pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) 47
3 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung dengan topik Analisis Sosial Ekonomi dan Fungsi Keluarga Tenaga Kerja Wanita. Disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu (Prasetyo dan Jannah 2005) dan retrospective study (masa lampau). Data cross-sectional study mencakup karakteristik kelurga saat ibu menjadi TKW, fungsi pengasuhan anak (peran pengganti ibu dan peran ayah dalam pengasuhan), interaksi dalam keluarga, kualitas perkawinan dan kondisi anak, sedangkan data berdasarkan metode retrospective yaitu merecall memori tentang karakteristik sebelum TKW (pendapatan, kondisi tempat tinggal, aset) dan peran pengasuhan ibu (TKW) sebelum menjadi TKW. Penelitian dilakukan di tiga desa yaitu Desa Cikahuripan, Cisolok, dan Cikelat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purpossive) dengan pertimbangan Kecamatan Cisolok merupakan kecamatan yang memiliki jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sepuluh terbanyak di Kabupaten Sukabumi. Penelitian dilaksanakan dari bulan April 2009 sampai Januari 2010 mencakup penyusunan proposal dan instrumen, pengambilan data, analisis data, dan penulisan laporan. Contoh dan Teknik Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah keluarga TKW yang berada di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Contoh penelitian ini adalah keluarga dari TKW yang istrinya sedang atau sudah pulang dari luar negeri (maksimal 3 bulan terhitung mundur dari waktu penelitian), istri pernah berangkat ke luar negeri minimal 6 bulan, dan memiliki anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Penarikan contoh menggunakan metode sampling dengan teknik snowball. Teknik snowball yang digunakan yaitu dengan mencari satu individu responden dengan karakteristik yang dicari dalam wilayah tertentu, kemudian ditanyai dengan pertanyaan dari kuesioner yang telah disiapkan. Setelah selesai, enumerator menanyakan siapa calon responden yang memiliki kriteria yang sama hingga mencapai target jumlah contoh yaitu 47 keluarga dimana 19 keluarga berasal dari Desa Cikahuripan, 12 keluarga berasal dari Desa Cisolok, dan 16 keluarga berasal dari Desa Cikelat. Responden dalam
4 49 penelitian ini adalah suami TKW. Metode penarikan contoh tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Propinsi Jawa Barat Kabupaten Sukabumi Kecamatan Cisolok Desa Cikahuripan Desa Cisolok Desa Cikelat n keseluruhan= 47 responden dengan teknik snowball Gambar 3. Metode penarikan contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi: (1) karakteristik orangtua (umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, aset dan properti) dan karakteristik anak (umur, jenis kelamin, nomor urut anak); (2) dukungan sosial (keluarga luas, tetangga, PJTKI); (3) pengasuhan anak (pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW, pengganti ibu dan ayah selama ibu menjadi TKW); (4) interaksi dalam keluarga (komunikasi dan bonding ibu anak, ayah anak, dan suami istri); (5) kualitas perkawinan (kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan); (6) kondisi anak (keterampilan sosial dan stres). Data primer diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner yang relevan dengan variabel yang diteliti. Kuesioner dikembangkan oleh peneliti berdasarkan berbagai penelitian serupa terdahulu dan berdasarkan konsep teoritis. Selain itu, dilakukan indepth interview yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawacara mendalam dengan contoh yang terpilih untuk memperoleh informasi lebih mendalam dan mengklarifikasi informasi yang diperoleh sebelumnya. Data sekunder yaitu rapor untuk mengukur
5 50 prestasi akademik anak dikumpulkan dari Sekolah Dasar di Kecamatan Cisolok dan data lain yang dikumpulkan dari Kantor Disnakertrans, BPS, Kantor Desa, dan instansi lain yang terkait di Kabupaten Sukabumi. Kontrol kualitas data dilakukan dengan uji reliabilitas Cronbach Alpha ( ). Secara lebih rinci peubah, skala, responden, alat dan cara pengukuran penelitian, skala data, jumlah item pertanyaan, dan Cronbach Alpha (α) disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Jenis data, peubah, contoh, alat dan cara pengukuran, skala data, jumlah item pertanyaan, dan chronbah alpha (α) Jenis Data Sekunder Peubah Contoh Alat & Cara Pengukuran Skala Data Item pertan yaan Karakteristik Keluarga Dukungan Sosial kuesioner keluarga besar ordinal 4 suami dan tetangga ordinal 4 wawancara PJTKI ordinal 4 Pengasuhan dimensi kehangatan pengasuhan ibu (pra suami, kuesioner ordinal 10 TKW) istri, dan pengasuhan pengasuh wawancara penggnti ibu (saat pengganti ordinal TKW) pengasuhan ayah ordinal Interaksi dalam Keluarga kuesioner suami interaksi ibu-anak dan ordinal interaksi ayah-anak wawancara ordinal interaksi suami-istri ordinal Kualitas Perkawinan kebahagiaan kuesioner ordinal 5 perkawinan suami dan kepuasan wawancara ordinal 5 perkawinan Perkemangan Sosial kuesioner Anak dan keterampilan sosial wawancara, ordinal stres telaah ordinal prestasi belajar dokumen rasio Data Demografi α Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data mencakup tahapan entry, cleaning, editing, scoring, coding, dan analisis data dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 13.0 for Windows. Pemberian skor terhadap setiap pertanyaan dari
6 51 masing-masing variabel, kemudian nilai skor tersebut dijumlahkan. Selanjutnya dikategorikan dengan menggunakan interval kelas. Interval kelas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Interval kelas (Ik)= Skor maksimum- Skor minimum kategori Data karakteristik anak meliputi umur, nomor urut anak, dan jenis kelamin, sedangkan data karakteristik keluarga meliputi umur orangtua, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan per kapita, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, frekuensi makan keluarga, dan kepemilikan aset. Umur anak dibagi menjadi dua yaitu masa kanak-kanak akhir (9-12 tahun) dan preadolance (13-15 tahun). Umur orangtua dibagi menjadi tiga kategori yaitu dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (41-60 tahun), usia lanjut (>60 tahun) (Hurlock 1980). Tingkat pendidikan orangtua dikelompokkan menjadi tidak pernah sekolah, tidak tamat SD, tamat SD, tidak tamat SMP, tamat SMP, tidak tamat SMA, tamat SMA, dan tamat akademi/pt. Besar keluarga dikelompokkan berdasarkan BKKBN (1996) menjadi tiga kategori yaitu kecil ( 4 orang), sedang (5-6 orang), dan besar ( 7 orang). Pendapatan per kapita per bulan diperoleh dari penjumlahan antara pendapatan keluarga dan pendapatan hasil usaha lain selama satu bulan dibagi jumlah anggota keluarga. Jumlah aset dilihat dari jumlah aset yang dimiliki keluarga antara lain rumah, lahan, alat transportasi, elektronik, furnitur, perhiasan, perlengkapan dapur, dan ternak yang diukur dari kepemilikan sebelum TKW dan saat ini. Tempat tinggal dilihat dari kondisi tempat tinggal keluarga sebelum TKW dan saat ini. Data pengasuhan dimensi kehangatan mengacu pada dimensi arahan Rohner. Gaya pengasuhan ini diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Gaya pengasuhan dikategorikan menjadi tiga ketegori yaitu rendah (10-16), sedang (17-23), dan tinggi (24-30). Interaksi dalam keluarga terdiri dari variabel interaksi anak dan ibu, interaksi anak dan ayah, frekuensi komunikasi anak dan ayah, interaksi suami dan istri. Interaksi terdiri dari komunikasi dan bonding. Interaksi ini diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Masing-masing interaksi anak dan ibu, interaksi anak dan ayah,
7 52 interaksi suami dan istri dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu rendah (20-33), sedang (34-47), dan tinggi (48-60). Kualitas perkawinan terdiri dari variabel kebahagiaan perkawinan dan kepuasan perkawinan. Kualitas perkawinan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (10-16), sedang (17-23), dan tinggi (24-30). Keterampilan sosial anak juga dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (7-11), sedang (12-16), dan tinggi (17-21). Stres anak dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (16-26), sedang (27-37), dan tinggi (38-48). Baik kualitas perkawinan maupun perkembangan sosial anak sebelum pengkategorian, terlebih dahulu diberi skor 1 jika jawaban tidak pernah, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 3 jika jawaban sering. Prestasi belajar anak dikategorikan menjadi sangat baik (81-90), baik (71-80), cukup (61-70), dan kurang (50-60). Analisi statistik yang digunakan untuk mengolah data adalah : 1. Uji Cronbach Alpha digunakan untuk uji kekonsistenan antar item pertanyaan. 2. Analisis Deskriptif dilakukan untuk menyajikan gambaran berbagai variabel yang diteliti dalam kuesioner dan penjelasan dari wawancara mendalam (indepth interview). 3. Uji beda Independent T-test untuk menguji perbedaan pengasuhan ibu, pengasuhan pengganti ibu, dan pengasuhan ayah; interaksi ibu dan anak dengan interaksi ayah dan anak. 4. Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel 5. Uji Regresi Linear Berganda untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap kualitas perkawinan dan kondisi anak (keterampilan sosial, stres, dan prestasi akademik). Definisi Operasional TKI adalah tenaga kerja Indonesia laki-laki dan perempuan yang bekerja di luar negeri baik legal maupun illegal. TKW adalah tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri baik legal maupun illegal Pra TKW adalah waktu dimana TKW masih tinggal bersama keluarga dan belum bekerja menjadi TKW untuk pertama kalinya. Pasca TKW adalah TKW yang sedang bekerja di luar negeri atau telah pulang dari luar negeri maksimal 3 bulan.
8 53 Karakteristik Keluarga adalah ciri-ciri dari aspek sosial ekonomi yang melekat pada istri dan suami berupa umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, serta aset dan properti; umur anak, jenis kelamin anak, nomor urut anak. Umur adalah usia suami, istri, dan anak saat penelitian berlangsung yang dinyatakan dalam tahun. Tingkat Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh anggota keluarga. Pekerjaan adalah jenis profesi yang digeluti oleh ayah/ibu dan anak yang mencakup pekerjaan utama dan sampingan yang mendapat imbalan berupa gaji/upah. Pendapatan adalah upah, gaji, atau hasil yang diperoleh dari semua anggota keluarga, baik barang, jasa dan lain-lain yang dinilai dengan uang selama satu bulan. Jumlah Anggota Keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang masih tinggal dalam satu rumah atau tidak yang masih menjadi tanggungan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dikelompokkan berdasarkan kriteria BKKBN (keluarga kecil 4 orang, keluarga sedang 5-6 orang, keluarga besar 7 orang,) Tempat Tinggal adalah keadaan rumah mulai dari sanitasi dan pemenuhan standar dari sebuah rumah. Aset dan Properti adalah seluruh kekayaan keluarga berupa rumah, lahan, alat transportasi, elektronik, furniture, perhiasan, perlengkapan dapur, dan ternak. Dukungan Sosial adalah bantuan yang diterima keluarga berupa dukungan emosi, instrumental, dan informasi dari keluarga besar, tetangga, dan PJTKI (Perusahaan pengiriman Jasa Tenaga Kerja Indonesia). Pengasuh Anak adalah orang yang melakukan pengasuhan dimensi kehangatan, meliputi pengasuhan ibu sebelum menjadi TKW, pengganti ibu dan ayah saat ibu menjadi TKW. Pengasuhan Dimensi Kehangatan adalah pengasuhan yang diukur berdasarkan aspek pengasuhan penerimaan dan pengasuhan penolakan. Pengasuhan Penerimaan adalah menerima keberadaan anak dengan kasih sayang dan kehangatan. Secara verbal diungkapkan dengan pujian,
9 54 penghargaan, dan kata-kata yang indah dan secara fisik diungkapkan dengan pelukan, ciuman, elusan dan lain-lain. Pengasuhan Penolakan adalah menolak keberadaan anak dengan cara mengabaikan, kemarahan, dan menghukum, yang secara fisik diekspresikan dengan memukul, mencubit, menendang, mencakar, menampar. Secara verbal diekspresikan dengan mengutuk, mencaci, mengucapkan kata-kata kasar dan kotor kepada anak. Interaksi dalam Keluarga adalah hubungan antar anggota keluarga (orangtuaanak dan suami-istri) yang dilandasi oleh perasaan, perkataan, dan perlakuan anggota keluarga yang dilakukan setiap hari. Interaksi orangtua dan anak diwujudkan dalam bentuk komunikasi dan bonding. Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kualitas Perkawinan diukur berdasarkan kebahagiaan dan kepuasan menurut persepsi suami dalam menilai kehidupan perkawinannya. Kebahagiaan Perkawinan diukur berdasarkan komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan keluarga pasangan, perilaku pasangan, penghargaan, dan komitmen perkawinan. Kepuasan Perkawinan diukur berdasarkan frekuensi dan keterbukaan komunikasi, keuangan keluarga, hubungan afeksi, hubungan yang setara dengan pasangan, dan komitmen terhadap perkawinan. Keterampilan Sosial adalah kemampuan bergaul dengan orang lain. Stres adalah perasaan tidak nyaman akibat menghadapi kondisi yang berubah. Prestasi adalah nilai akademik yang diperoleh anak selama duduk dibangku sekolah dasar dan diukur dalam empat semester pertemuan.
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemiskinan merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh suatu negara. Berdasarkan data BPS tahun 2010, persentase kemiskinan saat ini mencapai 13,3 persen. Kemiskinan tersebut
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciGambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Ketegangan Suami Isteri dengan Konflik pada Keluarga Bercerai
30 KERANGKA PEMIKIRAN Kegagalan pernikahan bukan akhir dari konflik yang tidak terselesaikan dalam keluarga. Masalah-masalah pernikahan tersebut ternyata justru dimulai sebelum pernikahan terjadi. Hal
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi
KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Krisis moneter yang melanda Indonesia pada Tahun 1997 meningkatkan angka kemiskinan dan angka pengangguran. Jumlah penduduk miskin selama periode 1996-2006 berfluktuasi dari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,
Lebih terperinciKerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.
20 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut seorang pakar ekologi keluarga yaitu Bronfenbrener menyatakan bahwa anak adalah salah sebuah unsur dalam lingkungan. Hal tersebut ditinjau dari sudut pandang dalam perpsektif
Lebih terperinciperkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.
KERANGKA PEMIKIRAN Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak ada dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bersifat bawaan atau genetik, merupakan potensi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua bagian penelitian, penelitian pertama tentang pengembangan alat ukur pengetahuan, sikap dan praktek gizi pada remaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
36 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan metode survey. Penelitian dengan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial. membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi. Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan komunikasi yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research) karena hubungan dan pengaruh antara variabel-variabelnya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan diskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Pendekatan
Lebih terperincitingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program
22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan judul Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) pada Anak Sekolah Dasar: Studi tentang Konsumsi Pangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak
16 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. 3.2 Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner nyeri leher aksial. Pengujian dilakukan dengan uji Cronbach s
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinci