Karakter Fenotipik Galur Kacang Tanah Generasi F7-F8 dan Korelasinya terhadap Hasil
|
|
- Inge Kusuma
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Karakter Fenotipik Galur Kacang Tanah Generasi F7-F8 dan Korelasinya terhadap Hasil Phenotypic Traits and Its Correlation on Yield of Groundnut F7-F8 Generation Joko Purnomo, A.A. Rahmianna, Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, PO Box 66 Malang Telp , Fax * ABSTRAK Penelitian bertujuan mengkaji keeratan hubungan karakter fenotipik galur-galur F7-F8 kacang tanah terhadap hasil polongnya. Ragam karakter fenotipik tanaman serta interaksinya dengan lingkungan sering berpengaruh terhadap ragam pertumbuhan dan hasil. Di Indonesia kacang tanah ditanam di banyak ragam lingkungan/musim, kondisi demikian telah menyebabkan ragam hasil. Sebanyak 25 galur F7-F8 dievaluasi di rumah kaca Balitkabi, musim kemarau 2015, disusun dalam rancangan acak kelompok 10 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor genotipe sangat nyata, keragaman terjadi pada semua parameter pertumbuhan dan hasil, Yaitu pada tinggi tanaman, jumlah cabang, umur masak, jumlah polong, berat brangkasan, ukuran dan luas daun, bobot polong dan hasil. Hasil polong kering berkorelasi sangat erat dengan tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, jumlah polong, sehingga dalam proses pemuliaan tanaman parameter penentu produksi tersebut perlu mendapat perhatian lebih. Kata kunci: fenotipik, hasil, kacang tanah, korelasi ABSTRACT The objective of this study was to evaluate the correlation of phenotypic traits of some groundnut of F7-F8 generation with pod yield. The variability ofphenotypic traits and its interaction with environment often affect to various growth and yield of groundnut. In Indonesia groundnut was grown on various environments or seasons, therefore, this condition causes various pod yield. In the glass house on dry season 2015, a number of 25 groundnut promising lines was grown on optimum media based on randomized complete block design with 10 replications. The result showed that the genotype factors was significantly different, where the variability occurred on all parameters of plant growth and yield, such as plant height, number of branches, mature duration, number of pod, haulm, foliar size, and pod yield. Dry pod yield was closely correlated with plant height, number of branches, number of flowers and number of pod per plant. Therefore, on the breeding process to those all parameters which closely correlated with pod yield should be got more attention. Keyword: correlation, groundnut, phenotypic, yield Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
2 PENDAHULUAN Kekeringan sebagai salah satu kendala abiotik tidak hanya menjadi masalah bagi tanaman kacang tanah di Indonesia, tetapi juga di India atau di Australia. Pendekatan toleransi terhadap kekeringan melalui seleksi hasil polong sulit diperoleh hasil yang stabil, hal tersebut dikarenakan interaksi genotype x lingkungan terhadap hasil seringkali sangat kuat, sehingga perlu dilakukan pendekatan bersama breeder dan physiologist. Passioura (1986) mengungkapkan adanya keterkaitan antara Transpirasi (T), efisiensi serapan air (WUE), dan indeks panen (HI) terhadap ragam produksi dan cekaman kekeringan (kekurangan air). Mengetahui keterkaitan hasil dengan komponen hasil adalah sangat penting guna menentukan teknik seleksi, sehingga dikemukakan model analisis korelasi, atau path analysis yang akan memilah pengaruh langsung dan tidak langsung komponen terhadap hasil. Kesulitan program breeding kacang tanah dengan berdasar pada karakter fenotipik polong kacang tanah adalah karena letak polong di dalam tanah. Oleh karena itu pemilihan/penentuan pengaruh langsung atau tidak langsung karakter fenotipik terhadap hasil adalah sangat berguna bagi pemulia. Maheswari (1990) mengemukakan bahwa hasil polong berkorelasi nyata dengan rendemen, dan bobot 100 biji, meskipun umur berkorelasi negatif terhadap hasil. Reddy et al. (2003) dan Blum (2005) mengatakan bahwa hasil biji kacang tanah berkorelasi erat dengan bobot polong dan bahan kering. Chaves et al.(2003) mengatakan bahwa bobot 100 biji berkorelasi paling kuat tetapi korelasi tersebut tidak nyata terhadap hasil meski mempunyai pengaruh langsung terhadap hasil biji, berikuya jumlah polong/tanaman, kemasakan dan rendemen polong. Krishnamurthy et al. (2007) menemukan bahwa jumlah polong dan bobot polong berpengaruh langsung pada hasil, sementara Ali-Ahmad dan Basha (1998). mengatakan bahwa hanya polong tua/tanaman berkorelsi positif dan nyata terhadap hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara karakter fenotipik tanaman terhadap hasil polong kering kacang tanah pada galur-galur generasi F7-F8. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan di rumah kaca Balitkabi pada musim kemarau Sebanyak 25 galur kacang tanah generasi F7-F8 (dari 3 kelompok) dievaluasi dan disusun dalam rancangan acak kelompok dengan 10 ulangan.tanaman dipupuk setara dengan 75 kg/ha Urea, 150 kg/ha SP36, dan 100 kg/ha KCl, seluruh pupuk diberikan setelah benih berkecambah yakni pada hari ke 6-7 setelah tanam. Irigasi diberikan setiap 5 hari. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara preventif dengan interval waktu semprot 5 hari berselang-seling fungisida dan insektisida untuk mencegah hama dan penyakit. Pengamatan dilakukan terhadap: tinggi tanaman, jumlah cabang produktif/tanaman, jumlah polong total/tanaman, umur masak polong, jumlah bunga/tanaman, jadinya polong (%), bobot brangkasan 390 Purnomoet al.: Karakter Fenotipik Galur Kacang Tanah F7-F8 dan Korelasinya terhadap Hasil
3 segar/tanaman (g), indeks panen, ratio panjang/lebar polong (ukuran polong), bobot rata-rata 1 polong (g), ratio panjang/lebar daun (ukuran daun), luas daun (cm 2 ), bobot polong segar (t/ha), bobot polong kering (t/ha). HASIL DAN PEMBAHASAN Karakter Agronomi Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor genotipe sangat nyata pada semua parameter pertumbuhan dan hasil, hal ini menunjukkan bahwa antargalur ada ragam pertumbuhan seperti pada tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, umur masak, berat brangkasan segar, luas daun, panjang-lebar daun, dan juga keragaman pada komponen hasil, seperti jumlah polong, jumlah ginofor, panjang-lebar polong, bobot polong, hasil polong segar, dan hasil polong kering (Tabel 1). Tabel 1: Analisis sidik ragamparameter pertumbuhan dan hasil galur-galur F7-F8 kacang tanah. No Variabel Kuadrat tengah Ulangan Genotipe Koef. keragaman 1 Tinggi tanaman (cm) 24, ,075 ** 11,93 2 Jumlah cabang produktif/tanaman 0,445 13,849 ** 10,81 3 Jumlah polong total/tanaman 53, ,962 ** 16,96 4 Umur masak polong 26, ,601 ** 11,20 5 Jumlah bunga/tanaman 85, ,861 ** 24,87 6 Jadinya polong (%) 47, ,637 ** 11,07 7 Bobot brangkasan segar/tanaman (g) 222, ,017 ** 15,71 8 Indeks panen 14,92 244,847 ** 10,79 9 Ratio panjang/lebar polong (P/L) 0,131 1,967 ** 17,10 10 Bobot rata-rata 1 polong (g) 0,046 0,864 ** 8,64 11 Ratio panjang/lebar daun (P/L) 0,116 0,310 ** 14,76 12 Luas daun (cm 2 ) 5, ,207 ** 12,47 13 Bobot polong segar (t/ha) 2,003 15,071 ** 9,89 14 Bobot polong kering (t/ha) 0,456 4,618 ** 11,09 Tn: tidak nyata, * nyata taraf uji 5% dan ** sangat nyata pada taraf uji 1% Tinggi tanaman rata-rata antargalur terjadi pada kisaran cm, angka tertinggi terjadi pada GH 16, galur tipe Valencia. Tinggi tanaman sebagian besar galur setara dengan tinggi tanaman varietas Bison (39,6 cm), dan tinggi tanaman sebagian kecil galur terjadi setara dengan tinggi varietas Gajah (27 cm), bertipe Spanish. Jumlah cabang produktif berkisar 3,9-7,6/tanaman, tergolong sedang. Gajah dan Bison (varietas cek) memiliki jumlah cabang produktif masing-masing 5,2 dan 5,6, tidak saling berbeda nyata. Jumlah polong/tanaman berkisar 13-42, sebagian besar galur menunjukkan jumlah polong lebih banyak dari varietas pembanding, terutama galur no Kelompok galur 1-10 ini memiliki jumlah bunga lebih banyak dari varietas cek, termasuk galur yang tahan penyakit bercak/karat daun, serta memiliki helai daun Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
4 lebih kecil tetapi menunjukkan keragaan yang rimbun karena jumlah helainya yang banyak. Keragaan pertumbuhan yang demikian menjadikan total biomass setiap tanaman dari kelompok galur 1-10 rata-rata lebih tinggi, dan nilai indeks panennya menjadi agak lebih rendah, meski hasil polong segar/kering lebih tinggi. Indeks panen adalah perbandingan antara komponen yang bernilai ekonomis yakni polong dengan total biomass yang dinyatakan dalam persen (%) (Tabel 2, 3) Tabel 2. Tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, umur masak, jumlah bunga, persentase bunga jadi polong dan berat brangkasan segar No Galur Tinggi tanaman (cm) Jm. cbg produktif Jm plg Umur Masak (hari) Jml bunga Jadi plg (%) Bbt brks sgr 1 m 1 DK jk 7.2ab 21.8fghij 80.3ef 35.3efgh 61.8ghi 38.2ghi 2 DK-66 41cdef 7.6a 42.7a 89.4abcde 69.4a 60.6hi 81.4a 3 DK bc 6.5bcd 23.1 efghij 86.6 abcdef 45.1 bcd 51.5jk 66.5 bcd 4 DK cdef 7.1abc 37.2ab 94.6abc 63.3a 58.3hij 66.8bcd 5 DK cdefg 6.8abc 33.2bc 95.9ab 53.4b 62.9fgh 70.9ab 6 DK-70 37fgh 6.2cde 29.4cde 93abcd 48.7bc 60.2hi 57.7cde 7 DK jk 5.8def 24efghi 89.6abcde 38.1defgh 63.6fgh 37.7hi 8 DK ij 7abc 24.1efghi 84.9cdef 39.5cdefg 61.3ghi 41ghi 9 DK hij 5.5ef 24.4efgh 85.6bcdef 47.1bcd 52.1jk 45.3fgh 10 DK ghi 5.6def 29.4cde 82.8def 53.6b 55.1ijk 45.3fgh 11 DK cde 7.2ab 33.4bc 86.7abcdef 43.2cde 77.5bc 45.1fgh 12 BM defg 6.5bcd 28.6cdef 92.3abcd 40.8cdef 71.2cde 55.9def 13 BM bc 5.6def 16.7jk 84.8cdef 33.6 efghi 50.2k 50.8efg 14 BM b 6.3bcde 32.6bc 96.5a 45.4 bcd 72cde 68.6bc 15 BM defg 6.5bcd 25.2defg 89.4abcde 47.9bcd 52.6jk 66.5bcd 16 BM a 4i 14.4k 86.1 abcdef 23.1jk 62.9 fgh 62.2 bcde Klp) 17 UML-21 ) 30.5jk 4.2hi 17.7hijk 78.6f 20.7k 85.8a 31.6ij 18 UML cdefg 3.9i 17.5hijk 87.9abcdef 21.2k 83.3ab 32.5ij 19 UML cdefg 4.2hi 22.8efghij 90.2abcde 30.4ghijk 75.6cd 31.2ij 20 UML efgh 3.9i 17.1ijk 79.6ef 24.6ijk 69.2def 28.4ij 21 UML hij 4.6ghi 19.5ghijk 87.3abcdef 28.8hijk 68.3efg 29.5ij 22 UML-28 40cdefg 4.9fgh 19.1ghijk 84.5cdef 31.6fghij 61ghi 38.7ghi 23 UML cd 4.4ghi 21.8fghj 86.5abcdef 29hijk 75cde 36.8hi 24 Gajah 27k 5.2fg 13.3k 81.3ef 21.7jk 62fghi 21.7j 25 Bison 39.6cdefg 5.6def 31.1bcd 86.5abcdef 49.2bc 64.2fgh 41.1ghi Angka sekolom yang bernotasi huruf sama tidak saling berbeda nyata pada uji Duncan s.05 Hasil polong segar galur bervariasi 17,5-37,5 g/m, atau setara dengan kisaran g polong kering/tanaman. Hasil polong segar tertinggi diperoleh galur GH2, daya hasil GH2 ini setara dengan hasil galur GH11 (31), GH13 (31), GH14 (37,5), GH15 (36,5), dan GH16 (32,5) (Tabel 3). 392 Purnomoet al.: Karakter Fenotipik Galur Kacang Tanah F7-F8 dan Korelasinya terhadap Hasil
5 Tabel 3. Luas daun, indeks panen, berat 1 polong kering, berat polong segar/m,berat polong kering/m. grno galur Luas daun *) (cm 2 ) Indeks panen Bbt 1 plg krg (g) Brt plg sgr g/m BrtPl. krg g/m 1 DK-65 5,3 hi 47,9 abc 1,1 defg 26cdefghi 17cdefg 2 GK-66 6,2 hi 38,1 fg 0,8ij 37,5a 21,5ab 3 DK-67 7,6 gh 32,9 h 1,1 efgh 24defghij 16defg 4 DK-68 7,4 gh 37,7 fg 0,9hij 29,5cdef 18,5bcde 5 DK-69 5,5 hi 34,6 gh 0,9 ghij 28cdefg 18bcdef 6 DK-70 5,4hi 32,4 h 0,7j 20,5hij 13,5g 7 DK-71 5,1 hi 44,9 bcde 1 efgh 23fghij 16defg 8 DK-72 4,7 i 42,5 def 1fghi 22,5fghij 16,5defg 9 DK-73 6,5 hi 40,9 ef 1 efgh 23,5efghij 16,5cdefg 10 DK-74 5,7 hi 44,1 cde 1fghi 27cdefgh 20abcd 11 DK-75 16,1 bc 47,5 abc 1 efghi 31abcd 22ab 12 BM-3 13,1 de 41,9 def 1,2 def 30,5bcde 21,5ab 13 BM-4 12,6 de 44,6 bcde 1,9a 31abcd 21abc 14 BM-6 15,1 bcd 42,1def 1,2 defg 37,5a 22,5ab 15 BM-9 9,5 fg 42def 1,5b 36,5ab 24a 16 BM-13 Klp) 19,8 a 40,9ef 2a 32,5abc 20abcd 17 UML-21 15,1 bcd 43,6cde 1,1 defgh 18,5j 14g 18 UML-24 12,6 de 46 bcd 1,3cde 20,5abc 14,5fg 19 UML-25 11,1 ef 47,7abc 1,1 defgh 21,5ghij 16defg 20 UML-26 13,4 de 47,6abc 1,1 defg 19,5ij 13,5g 21 UML-27 10,9 ef 46,4 bcd 1,1efgh 18,5j 13g 22 UML-28 16,9 b 44,7bcde 1,3cd 23fghij 16,5cdefg 23 UML-30 14,2 cd 40,9ef 1,1 defgh 19,5ij 15,5efg 24 Gajah 14,8 bcd 51,8 a 1,4bc 17,5j 13,5g 25 Bison 20 a 49,1 ab 1,2defg 29,5cdef 23a *). Luas helai daun ke 5 dari pucuk Angka sekolom yang bernotasi huruf sama tidak saling berbeda nyata pada uji Duncan s.05 Korelasi Fenotipik dan Hasil Hasil analisis korelasi (Pearson 1976) (Tabel 4) menunjukkan bahwa tinggi tanaman kacang tanah berkorelasi erat dengan umur masak, bobot brangkasan, luas daun, serta hasil polong, tetapi tidak nyata terhadap jumlah cabang. Sedangkan jumlah cabang berkorelasi erat dengan jumlah bunga, jumlah polong, dan hasil. Hal ini diperkirakan bahwa semakin tinggi tanaman semakin berpeluang menambah terbentuknya daun/percabangan sekaligus menambah jumlah ruas dan menambah terbentuknya bunga/polong yang lebih banyak. Bunga kacang tanah terbentuk pada setiap ruas batang/ruas cabang. Rentang masa berbunga yang panjang antarruas akan berpengaruh terhadap waktu masak polong lebih lama dari bunga satu ruas dengan bunga ruas yang lain, sehingga jumlah bunga akan berkorelasi dengan jumlah polong terbentuk, dan tentu akan berkorelasi pula dengan waktu masaknya polong (umur masak), dan juga berkorelasi pula terhadap mutu hasil, karena ragam kemasakan polong (Tabel 4). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
6 Tabel 4. Korelasi antarkarakter-karakter fenotipik galur-galur kacang tanah generasi F7-F8 Tinggi m Jm.cbg prodtf/ m Jm. plg isi / m Umur masak Jm. bunga Bbt brks sgr 1 m Indek pnn Ukuran plg Bbt 1 plg krg (g) Jm.cabang Jm plg total ** Umur masak 0.399* ** Jml bunga ** 0.917** 0.548** Bbt brks sgr 1 m 0.563** 0.626** 0.671** 0.646** 0.749** Indeks panen * 0.543** 0.540** 0.758** Ukuran plg ** 0.472** ** Bbt 1 plg krg (g) 0.417* * 0.613** ** * - - Bobot plg 0.563** 0.562** 0.591** 0.458* 0.604** 0.789** sgr/m Bobot pk/m 0.483** 0.496* 0.535** ** 0.609** Brt plg sgr g/m 0.931** Ukuran polong sangat dipengaruhi jumlah polong/tanaman, hal ini berkait dengan jumlah fotosintat yang diproduksi daun yang harus didistribusikan ke lebih banyak tempat (sink). Sekiranya jumlah fotosintat yang dihasilkan daun dapat mencukupi maka keragaan polong akan terekspresikan sesuai karakter genetiknya (mencapai ukuran maksimum saat polong masak). Pada tanaman kacang tanah tindakan penjarangan untuk mengurangi jumlah polong sebagaimana pada tanaman buah-buahan adalah tidak mungkin, maka peluang yang mungkin dilakukan adalah dengan menambah ketersediaan hara cukup, menciptakan lingkungan yang optimum bagi pertumbuhan tanaman, agar kebutuhan hara terpenuhi, dan tanaman dapat mengambil sesuai dengan kapasitas yang diperlukannya. Hasil polong segar atau polong kering tanaman kacang tanah berkorelasi erat dengan tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong/tanaman, umur masak, jumlah bunga, dan bobot brangkasan. Meski tidak nyata, tinggi tanaman berkorelasi dengan jumlah cabang, dan jumlah cabang ini berkorelasi erat dengan jumlah bunga dan jumlah polong, seterusnya ke hasil (Tabel 4). Dengan demikian dari kegiatan ini dapat dikemukakan bahwa dalam kegiatan pemuliaan tanaman kacang tanah dalam upaya merakit varietas unggul dengan target produktivitas yang tinggi perlu memperhatikan pertama adalah jumlah polong dan ukuran polong yang terbentuk pada setiap tanaman, kedua jumlah bunga/ginofor, yang akan berkorelasi dengan jumlah ruas, jumlah cabang, mengingat bahwa bunga yang berpeluang berkembang hingga menjadi polong adalah dari bunga yang tumbuh pada ruas 1-4, dengan demikian jumlah cabang/tanaman adalah penting. Sedangkan untuk umur/keserempakan masak, akan terkorelasi erat dengan keserempakan tumbuh bunga, dan keberadaan source penghasil fotosintat dan sink pengguna fotosintat. 394 Purnomoet al.: Karakter Fenotipik Galur Kacang Tanah F7-F8 dan Korelasinya terhadap Hasil
7 Dari Tabel 4 dapat dikemukakan bahwa hasil polong tanaman kacang tanah akan berkorelasi erat dengan tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, dan jumlah bunga. Jumlah cabang berkorelasi erat dengan jumlah bunga dan jumlah polong, dengan konsekuensi berpengaruh terhadap umur masak. Dinyatakan pula bahwa indeks panen berkorelasi erat dengan jumlah polong dan bobot brangkasan, sebagai komponen utamanya. KESIMPULAN 1. Terjadi keragaman cukup tinggi karakter fenotipik antargalur. Di antara galur menampilkan karakter-karakter fenotipik berbeda nyata dengan cek, dan beberapa galur di antaranya setara. 2. Beberapa karakter fenotipik saling berkorelasi erat, seperti tinggi tanaman berkorelasi nyata dengan umur masak, bobot brangkasan segar, bobot polong, luas daun, dan terhadap produksi polong segar/polong kering. Hasil polong kering berkorelasi erat dengan tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, jumlah polong dan bobot brangkasan. 3. Dalam program perakitan VUB kacang tanah hasil tinggi perlu diperhatikannya karakter utama penentu hasil, seperti jumlah ruas, jumlah cabang, jumlah/ keserempakan tumbuh bunga, dan ukuran polong. DAFTAR PUSTAKA Ali-Ahmad M dan Basha SM. (1998). Effect of Water Stress on Composition of Peanut Leaves, Peanut Science 25(1): Blum A Drought resistance, water-use efficiency, and yield potential: are they compatible, dissonant, or mutually exclusive? Aust J Agric Res 56: Intl J Agri Crop Sci 6(12): Chaves MM, Maroco JP, Pereira JS Understanding plant responses to drought: from genes to the whole plant. Functional Plant Biology 30: Krishnamurthy L, Vadez V, Jyotsna Devi M, Serraj R, Nigam SN, Sheshshayee MS, Chandra S, Aruna R Variation in transpiration efficiency and its related traits in a groundnut (A. hypogaea L.) mapping population. Field Crops Res 103: Maheswari M. (1990). Physiological Responses of Groundnut to Water Stress. Indian Journal of Plant Physiology 2: Pearson JL Effects of genotypes, location and year on size distribution of runner peanut. J. Amer. Peanut Educ. Assoc. 8:71. Passioura JB Resistance to drought and salinity: avenues for improvement. Australian Journal of Plant Physiology 13, Reddy TY, Reddy VR, Anbumozhi V. (2003). Physiological Responses of Groundnut (Arachis hypogaea L.) to Drought Stress and Its Amelioration: A Critical Review. Plant Growth Regulation 41: Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Upaya peningkatan produksi ubi kayu seringkali terhambat karena bibit bermutu kurang tersedia atau tingginya biaya pembelian bibit karena untuk suatu luasan lahan, bibit yang dibutuhkan
Lebih terperinciPENGARUH JARAK TANAM TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL
99 PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL Effect of Plant Spacing on Yield of Various Types of Rice Cultivars Abstrak Penelitian yang bertujuan mempelajari pengaruh jarak tanam terhadap
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH UMUR GENJAH PADA LAHAN SAWAH
DAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH UMUR GENJAH PADA LAHAN SAWAH Joko Purnomo Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang PO Box 66 Malang (65101) Telp. (0341) 801468, E-mail: balitkabi@litbang.deptan.go.id
Lebih terperinciLampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC
LAMPIRAN 38 38 Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC Perlakuan Laju pertambahan tinggi (cm) kedelai pada minggu ke- a 1 2 3 4 5 6 7 AUHPGC (cmhari)
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL KACANG TANAH INTRODUKSI PADA AGROEKOLOGI SAWAH
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL KACANG TANAH INTRODUKSI PADA AGROEKOLOGI SAWAH Joko Purnomo dan A.A. Rahmianna Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Keadaan tanaman cabai selama di persemaian secara umum tergolong cukup baik. Serangan hama dan penyakit pada tanaman di semaian tidak terlalu banyak. Hanya ada beberapa
Lebih terperinciKARAKTER AGRONOMIS GALUR-GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN TANGGAMUS, BURANGRANG, DAN ANJASMORO
KARAKTER AGRONOMIS GALUR-GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN TANGGAMUS, BURANGRANG, DAN ANJASMORO Rina Artari 1 dan Heru Kuswantoro 1 1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km
Lebih terperinciVI. UBIKAYU. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 23
VI. UBIKAYU 6.1. Perbaikan Genetik Kebutuhan ubikayu semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya berbagai industri berbahan baku ubikayu, sehingga diperlukan teknologi
Lebih terperinciPENGARUH PENGELOLAAN HARA NITROGEN TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL
117 PENGARUH PENGELOLAAN HARA NITROGEN TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL Effects of Nitrogen Management on Yield of Various Types of Rice Cultivars Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
Lebih terperinciKACANG HIJAU. 16 Hasil Utama Penelitian Tahun 2013 PERBAIKAN GENETIK
KACANG HIJAU PERBAIKAN GENETIK Kacang hijau semakin menjadi pilihan untuk dibudi dayakan, karena secara teknis agronomis efisien terhadap air dibanding padi atau tanaman palawija lain. Masalah utama budi
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
35 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Indeks Panen dan Produksi Tanaman Indeks panen menunjukkan distribusi bahan kering dalam tanaman yang menunjukkan perimbangan bobot bahan kering yang bernilai ekonomis dengan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lahan penelitian yang digunakan merupakan lahan yang selalu digunakan untuk pertanaman tanaman padi. Lahan penelitian dibagi menjadi tiga ulangan berdasarkan ketersediaan
Lebih terperinciAgros Vol. 15 No.1, Januari 2013: ISSN
Agros Vol. 15 No.1, Januari 2013: 214-221 ISSN 1411-0172 ABSTRACT KERAGAAN GALUR HARAPAN KACANG TANAH DI LAHAN KERING KABUPATEN MALUKU TENGAH VARIABILITY PROMISING LINES PEANUT ON THE DRY LAND IN CENTRAL
Lebih terperinciVI. UBI KAYU. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 41
VI. UBI KAYU 6.1. Perbaikan Genetik Sejatinya komoditas ubi kayu memiliki peran cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Pada level harga ubi kayu Rp750/kg, maka dengan produksi 25,5 juta ton (tahun
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Biji Buru Hotong Gambar biji buru hotong yang diperoleh dengan menggunakan Mikroskop Sterio tipe Carton pada perbesaran 2 x 10 diatas kertas millimeter blok menunjukkan
Lebih terperinciEvaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali
Evaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali Rubiyo 1, Suprapto 1, dan Aan Darajat 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bali 2 Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi ABSTRACT Superior variety
Lebih terperinciINTERAKSI GENOTIPE X LINGKUNGAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI (Glycine max (L)) GENOTYPE X ENVIRONMENT INTERACTION OF EXPECTED LINES SOYBEAN
434 JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 5 NOVEMBER-2013 ISSN: 2338-3976 INTERAKSI GENOTIPE X LINGKUNGAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI (Glycine max (L)) GENOTYPE X ENVIRONMENT INTERACTION OF EXPECTED LINES
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
13 HASIL DAN PEMBAHASAN Perkecambahan Benih Penanaman benih pepaya dilakukan pada tray semai dengan campuran media tanam yang berbeda sesuai dengan perlakuan. Kondisi kecambah pertama muncul tidak seragam,
Lebih terperinciKERAGAAN DAN DAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT BERCAK DAN KARAT DAUN
KERAGAAN DAN DAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT BERCAK DAN KARAT DAUN Joko Purnomo Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang Jalan Raya Kendalpayak KM 8 KP 66 P.O.Box.
Lebih terperinciSeminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005
PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN SORGUM ( (L) Moench DAN (Piper) Stafp) YANG MENDAPATKAN KOMBINASI PEMUPUKAN N, P, K DAN CA (The Use Combined Fertilizers of N, P, K and Ca on Growth and Productivity
Lebih terperinciBAHAN METODE PENELITIAN
BAHAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl, dilaksanakan pada
Lebih terperinciKERAGAAN KOMPONEN HASIL, HASIL, DAN KUALITAS UMBI KLON-KLON UBI KAYU DI LAHAN ENTISOL KABUPATEN KEDIRI
KERAGAAN KOMPONEN HASIL, HASIL, DAN KUALITAS UMBI KLON-KLON UBI KAYU DI LAHAN ENTISOL KABUPATEN KEDIRI Kartika Noerwijati Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT Baiq Tri Ratna Erawati 1), Awaludin Hipi 1) dan Andi Takdir M. 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciSELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO
SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO Sutardi, Kristamtini dan Setyorini Widyayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta ABSTRAK Luas
Lebih terperinciPengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari
Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari The Effect of Peanut (Arachis hypogaea L.) and Corn (Zea mays
Lebih terperinciHYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN
HYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN Kebutuhan akan kacang tanah dari waktu ke waktu terus bertambah, sementara produksi dalam negeri masih belum mencukupi.
Lebih terperinciPENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.)
PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.) Danti Sukmawati Ciptaningtyas 1, Didik Indradewa 2, dan Tohari 2 ABSTRACT In Indonesia, maize mostly planted
Lebih terperinciKARAKTER MORFOLOGI DAN AGRONOMI PADI VARIETAS UNGGUL
35 KARAKTER MORFOLOGI DAN AGRONOMI PADI VARIETAS UNGGUL Morphological and Agronomy Characters Of Various Types of Rice Cultivars Abstrak Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari karakter morfologi dan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah Dramaga, keadaan iklim secara umum selama penelitian (Maret Mei 2011) ditunjukkan dengan curah
Lebih terperinciPEMILIHAN KRITERIA SELEKSI UNTUK PERAKITAN CABAI (Capsicum annuum L) DI LAHAN GAMBUT
PEMILIHAN KRITERIA SELEKSI UNTUK PERAKITAN CABAI (Capsicum annuum L) DI LAHAN GAMBUT THE CHOICE OF SELECTION CRITERIA FOR CHILI (Capsicum annuum L) ASSEMBLY IN PEATLAND Harry Sugestiadi, Nurbaiti dan Deviona
Lebih terperinciPOTENSI HASIL KLON HARAPAN UBIKAYU PADA TIGA UMUR PANEN BERBEDA
POTENSI HASIL KLON HARAPAN UBIKAYU PADA TIGA UMUR PANEN BERBEDA Sutrisno dan Titik Sundari Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan ubi-ubian JL. Raya Kendalpayak, KM 8, Kotak Pos 66 Malang, Telp.
Lebih terperinciPENAMPILAN KARAKTER FENOTIPIK 15 GALUR INBRED JAGUNG SELFING KE-14 (S-14) RAKITAN POLINELA
PENAMPILAN KARAKTER FENOTIPIK 15 GALUR INBRED JAGUNG SELFING KE-14 (S-14) RAKITAN POLINELA Jaenudin Kartahadimaja dan Eka Erlinda Syuriani Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Negeri Lampung Jl.
Lebih terperinciTANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KALIUM DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN SKRIPSI OLEH :
TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KALIUM DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN SKRIPSI OLEH : NELSON SIMANJUNTAK 080301079 / BDP-AGRONOMI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
18 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Respon Umur Tanaman Pada Cekaman Kekeringan Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor pembatas yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Lebih terperinciUji Daya Hasil Beberapa Genotipe Cabai (Capsicum annuum L.) Toleran pada Lahan Gambut
Uji Daya Hasil Beberapa Genotipe Cabai (Capsicum annuum L.) Toleran pada Lahan Gambut Evaluation of Productivity of Some Tolerant Red Pepper Genotypes on Peat Soil Elza Zuhry 1, Deviona 11, M. Syukur 2,
Lebih terperinciPotensi Hasil Umbi dan Hasil Pati Klon-Klon Harapan Ubi Kayu
Potensi Hasil Umbi dan Hasil Pati Klon-Klon Harapan Ubi Kayu Kartika Noerwijati Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak Km. 8 Kotak Pos 66 Malang 65101 E-mail: tika_iletri@yahoo.com
Lebih terperinciRESPON GENOTIPE PADI TERHADAP CEKAMAN RENDAMAN STAGNAN DAN PRODUKTIVITASNYA PADA LINGKUNGAN TUMBUH BERBEDA
49 RESPON GENOTIPE PADI TERHADAP CEKAMAN RENDAMAN STAGNAN DAN PRODUKTIVITASNYA PADA LINGKUNGAN TUMBUH BERBEDA ABSTRACT Rice genotypes responses to stagnant flooding stress and its productivity under different
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. (turunan) dari persilangan intraspesifik RRIM 600 x PN 1546 di Balai Penelitian
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan tanaman F1 hasil okulasi (turunan) dari persilangan intraspesifik RRIM 600 x PN 1546 di Balai Penelitian Sungei Putih-Pusat
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo
26 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Adaptasi Galur Harapan Padi Gogo Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo berpengaruh nyata terhadap elevasi daun umur 60 hst, tinggi tanaman
Lebih terperinciSTUDI TINGGI PEMOTONGAN PANEN TANAMAN UTAMA TERHADAP PRODUKSI RATUN. The Study of Cutting Height on Main Crop to Rice Ratoon Production
47 STUDI TINGGI PEMOTONGAN PANEN TANAMAN UTAMA TERHADAP PRODUKSI RATUN The Study of Cutting Height on Main Crop to Rice Ratoon Production ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi pemotongan
Lebih terperinciPENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Fitri Handayani 1, Nurbani 1, dan Ita Yustina 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur; 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinciGENETIC VARIABILITY and HERITABILITY 20 GENOTYPE of HIGH YIELD CHILLI (Capsicum annuum L.) IPB COLLECTION
GENETIC VARIABILITY and HERITABILITY 0 GENOTYPE of HIGH YIELD CHILLI (Capsicum annuum L.) IPB COLLECTION VARIABILITAS GENETIK dan HERITABILITAS 0 GENOTIPE TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) UNGGUL KOLEKSI
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Neutrofil pada Mencit Jantan Berdasarkan Tabel 2, rata-rata persentase neutrofil ketiga perlakuan infusa A. annua L. dari hari ke-2 sampai hari ke-8 setelah infeksi cenderung lebih
Lebih terperinciPENDUGAAN NILAI DAYA GABUNG DAN HETEROSIS JAGUNG HIBRIDA TOLERAN CEKAMAN KEKERINGAN MUZDALIFAH ISNAINI
PENDUGAAN NILAI DAYA GABUNG DAN HETEROSIS JAGUNG HIBRIDA TOLERAN CEKAMAN KEKERINGAN MUZDALIFAH ISNAINI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2012 di Dusun Bandungsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Analisis tanah dilakukan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Perbanyakan tanaman cabai secara in vitro dapat dilakukan melalui organogenesis ataupun embriogenesis. Perbanyakan in vitro melalui organogenesis dilakukan dalam media MS dengan penambahan
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN
RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN Sumarni T., S. Fajriani, dan O. W. Effendi Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang Email: sifa_03@yahoo.com
Lebih terperinciV. KACANG HIJAU. 36 Laporan Tahun 2015 Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
V. KACANG HIJAU 5.1. Perbaikan Genetik Kacang hijau banyak diusahakan pada musim kemarau baik di lahan sawah irigasi maupun tadah hujan. Pada musim kemarau ketersediaan air biasanya sangat terbatas dan
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN : 2338-3976 PENGARUH PUPUK N, P, K, AZOLLA (Azolla pinnata) DAN KAYU APU (Pistia stratiotes) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa) THE
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR-GALUR MUTAN KACANG HIJAU
DAYA HASIL GALUR-GALUR MUTAN KACANG HIJAU Apri Sulistyo 1* Yuliasti 2 1 Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak Km 8, Kotak Pos 66, Malang 65101 2 Pusat Aplikasi Teknologi
Lebih terperinciUJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN
UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN Suwardi Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut,
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR
KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR Charles Y. Bora 1 dan Buang Abdullah 1.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur. Balai Besar Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP HASIL GENOTIPE JAGUNG
PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP HASIL GENOTIPE JAGUNG Suwardi dan M. Azrai Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Pengembangan jagung toleran kekeringan merupakan salah cara dalam meningkatkan
Lebih terperinciKERAGAMAN FENOTIPIK DAN GENETIK MAHONI (Swietenia macrophylla) DI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR
KERAGAMAN FENOTIPIK DAN GENETIK MAHONI (Swietenia macrophylla) DI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR Ulfah J. Siregar, Iskandar Z. Siregar dan Insan Novita Departemen Silvikulur, Fahutan IPB ABSTRAK Mahoni (Swietenia
Lebih terperinciPRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT. Munif Ghulamahdi Maya Melati Danner Sagala
PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT Munif Ghulamahdi Maya Melati Danner Sagala PENDAHULUAN Produksi kedelai nasional baru memenuhi 35-40 %, dengan luas areal
Lebih terperinciPENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA. Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua
PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua ABSTRAK Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Pertanaman Musim Pertama
HASIL DAN PEMBAHASAN Per Musim Pertama Tinggi Tanaman Tinggi untuk musim pertama terbagi menjadi dua kategori berdasarkan kriteria Deptan (2007) yaitu tinggi (>68 86 cm) untuk Tanggamus, KH 71, Wilis,
Lebih terperinciDeskripsi kedelai varietas Burangrang
66 Lampiran 1. Deskripsi kedelai varietas Burangrang Nomor galur : C1-I-2-/KPR-3 Asal : Segregat silang alam, diambil dari tanaman petani di jember : Kuning : Hijau tua kekuningan : 60-70 cm Bentuk daun
Lebih terperinciJumlah Hari Hujan Gerimis Gerimis-deras Total September. Rata-rata Suhu ( o C) Oktober '13 23,79 13,25 18, November
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah pengamatan selintas dan utama. 4.1. Pengamatan Selintas Pengamatan selintas merupakan pengamatan yang hasilnya tidak diuji
Lebih terperinciPERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP DAYA TUMBUH BENIH 3 VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea)
86 JURNAL PRODUKSI TANAMAN VOLUME 1 No.1 MARET-2013 PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP DAYA TUMBUH BENIH 3 VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea) SEEDS DORMANCY BREAKING TREATMENT ON GERMINATION 3
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR HARAPAN KEDELAI UMUR GENJAH DAN BIJI BESAR
KERAGAAN GALUR HARAPAN KEDELAI UMUR GENJAH DAN BIJI BESAR Suyamto Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101 e-mail: yamto_kabi@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciRespon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Mutan (M2) Kacang Hijau terhadap Pemberian Air 40% Kapasitas Lapang
Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Mutan (M2) Kacang Hijau terhadap Pemberian Air 40% Kapasitas Lapang Growth Response And Yield of Some Mutants (M2) Mungbean to Water Supply of 40% Field Capacity.
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS
KERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciUSULAN PELEPASAN VARIETAS KENTANG
USULAN PELEPASAN VARIETAS KENTANG DEA NADIA KERJASAMA ABG DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA - IPB CV HORTITEK Pangalengan Bandung UPTD BPSBTPH PROVINSI JAWA BARAT 2008 Dalam Kerangka Horticultural Partnership
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Pengamatan Vegetatif di Kebun Uji Sei Dadap
44 PEMBAHASAN Pengamatan Vegetatif di Kebun Uji Sei Dadap Pengamatan pertumbuhan vegetatif di kebun uji Sei Dadap meliputi tinggi tanaman, lingkar batang, jumlah daun fronds (pelepah), panjang rachis,
Lebih terperinciStabilitas Hasil Galur Harapan Kacang Tanah Tahan Penyakit Layu Bakteri pada Beragam Lingkungan
Stabilitas Hasil Galur Harapan Kacang Tanah Tahan Penyakit Layu Bakteri pada Beragam Lingkungan Joko Purnomo dan A.A. Rahmianna Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak Km. 8
Lebih terperinciKETAHANAN VARIETAS/KLON UBI KAYU TERHADAP HAWAR BAKTERI SECARA ALAMI DI LAPANGAN
KETAHANAN VARIETAS/KLON UBI KAYU TERHADAP HAWAR BAKTERI SECARA ALAMI DI LAPANGAN Nasir Saleh, Budhi Santoso r., dan Muslikul Hadi Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak
Lebih terperinciUJI DAYA HASIL PENDAHULUAN 19 GALUR TOMAT F6(Lycopersicon esculentum Mill.)
654 Jurnal Produksi Tanaman Vol. 4 No. 8, Desember 2016: 654-659 ISSN: 2527-8452 UJI DAYA HASIL PENDAHULUAN 19 GALUR TOMAT F6(Lycopersicon esculentum Mill.) YIELD POTENSTIAL TEST OF 19 TOMATOES LINES F6(Lycopersicon
Lebih terperinciKeragaan Hasil Beberapa Galur Harapan Kacang Tanah di Lahan Sulfat Masam dan Lahan Lebak Dangkal
Keragaan Hasil Beberapa Galur Harapan Kacang Tanah di Lahan Sulfat Masam dan Lahan Lebak Dangkal Yield Performance of Several Groundnut Promising Lines on Acid Sulphate Soils and Swamp Areas Koesrini,
Lebih terperinciUlangan ANALISIS SIDIK RAGAM Sumber variasi db jk kt F hitung
Lampiran 1. Analisis Tinggi Tanaman Data Tinggi Tanaman Minggu ke-14 Ulangan 1 2 3 Jumlah Purata M1 114,40 107,30 109,40 331,10 110,37 M2 110,90 106,60 108,50 326,00 108,67 M3 113,40 108,60 109,20 331,20
Lebih terperinciADAPTASI BERBAGAI VARIETAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP PENGAPURAN DAN PEMBERIAN N, P DAN K DI LAHAN GAMBUT
ADAPTASI BERBAGAI VARIETAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP PENGAPURAN DAN PEMBERIAN N, P DAN K DI LAHAN GAMBUT (Variety Adaptation of Mungbean (Vigna radiata L.), Liming and N P K Fertilization
Lebih terperinciPENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN
PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN Sumanto, L. Pramudiani dan M. Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalinatan Selatan ABSTRAK Kegiatan dilaksanakan di
Lebih terperinciKERAGAMAN GENETIK, HERITABILITAS, DAN RESPON SELEKSI SEPULUH GENOTIPE KEDELAI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
KERAGAMAN GENETIK, HERITABILITAS, DAN RESPON SELEKSI SEPULUH GENOTIPE KEDELAI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh Dheska Pratikasari NIM 091510501136 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penanaman dilakukan pada bulan Februari 2011. Tanaman melon selama penelitian secara umum tumbuh dengan baik dan tidak ada mengalami kematian sampai dengan akhir penelitian
Lebih terperinciKAJIAN GENETIK DAN SELEKSI GENOTIPE S5 KACANG HIJAU (Vigna radiata) MENUJU KULTIVAR BERDAYA HASIL TINGGI DAN SEREMPAK PANEN
Jurnal Penelitian dan Informasi Pertanian Agrin, Vol.11 No. 1, April 007 KAJIAN GENETIK DAN SELEKSI GENOTIPE S5 KACANG HIJAU (Vigna radiata) MENUJU KULTIVAR BERDAYA HASIL TINGGI DAN SEREMPAK PANEN Genetic
Lebih terperinciTHE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)
PENGARUH PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA SISTEM OLAH TANAH THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine
Lebih terperinciSELEKSI INDEKS KEARAH DAYA HASIL DAN KETAHANAN TERHADAP VIRUS PADA GENOTIPE CABAI MERAH INTRODUKSI
Seleksi Ketahanan Cabai SELEKSI INDEKS KEARAH DAYA HASIL DAN KETAHANAN TERHADAP VIRUS PADA GENOTIPE CABAI MERAH INTRODUKSI (Index Selection Towards High Yielding and Virus Resistance on Introduced Hot
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data penelitian yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari beberapa parameter pertumbuhan anakan meranti merah yang diukur selama 3 bulan. Parameter yang diukur
Lebih terperinciHasil dan Komponen Hasil Galur-Galur Kedelai di Dua Lokasi. Yield and Yield Components of Soybean Lines in Two Locations
Hasil dan Komponen Hasil Galur-Galur Kedelai di Dua Lokasi Yield and Yield Components of Soybean Lines in Two Locations Heru Kuswantoro 1*, Lestari Ujianto 2, Apri Sulistyo 1, dan Ratri Tri Hapsari 1 1
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO
646. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO Teuku Alvin Djafar
Lebih terperinciKERAGAAN DAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH HASIL PERSILANGAN VARIETAS GAJAH DENGAN GALUR GPNC-WS4 1)
KERAGAAN DAYA HASIL GALUR-GALUR KACANG TANAH HASIL PERSILANGAN VARIETAS GAJAH DENGAN GALUR GPNC-WS4 1) Yudiwanti 2*) dan Miftah Abdul Ghani 3) Abstract The objective of this study was to evaluate performance
Lebih terperinciPERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA
PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA (Role The Number of Seeds/Pod to Yield Potential of F6 Phenotype Soybean
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Kabupaten Deli Serdang
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di UPT Balai Benih Induk (BBI) Palawija Dinas Pertanian Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Kabupaten Deli Serdang Medan,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Viabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan tolok ukur persentase daya berkecambah yang tinggi mengindikasikan bahwa benih yang digunakan masih berkualitas baik. Benih kedelai
Lebih terperinciSELEKSI KETAHANAN GALUR KACANG TANAH GENERASI LANJUT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI
SELEKSI KETAHANAN GALUR KACANG TANAH GENERASI LANJUT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI Joko Purnomo dan Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos
Lebih terperinciKeragaan Fenotipik Klon-Klon Mawar Hasil Persilangan Tunggal. Phenotypic Performance of Rose Clones From Single Hybridization.
Keragaan Fenotipik Klon-Klon Mawar Hasil Persilangan Tunggal Phenotypic Performance of Rose Clones From Single Hybridization Dedeh Kurniasih 1 1 Balai Penelitian Tanaman Hias Jl. Raya Ciherang PO. Box
Lebih terperinciRespons Pertumbuhan Galur Harapan Kedelai (Glycine max(l.)merril) pada Lahan Masam
Jurnal Penelitian Sains Volume 13 Nomer 2(D) 13209 Respons Pertumbuhan Galur Harapan Kedelai (Glycine max(l.)merril) pada Lahan Masam Harmida Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan,
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS DAN STABILITAS HASIL GALUR-GALUR HARAPAN KACANG TANAH TAHAN Aspergillus flavus
PRODUKTIVITAS DAN STABILITAS HASIL GALUR-GALUR HARAPAN KACANG TANAH TAHAN Aspergillus flavus Joko Purnomo dan A.A. Rahmianna Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Jl Raya Kendalpayak km 8, Kotak
Lebih terperinciAgrivet (2015) 19: 30-35
Agrivet (2015) 19: 30-35 Keragaan Sifat Agronomi dan Hasil Lima Kedelai Generasi F3 Hasil Persilangan The agronomic performance and yield of F3 generation of five crosses soybean genotypes Lagiman 1),
Lebih terperinciAGROVIGOR VOLUME 2 NO. 1 MARET 2009 ISSN
AGROVIGOR VOLUME 2 NO. 1 MARET 2009 ISSN 1979 5777 31 PEMUPUKAN SP36 PADA LAHAN REGOSOL BEREAKSI MASAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) Amin Zuchri Fakultas
Lebih terperinci2 Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta
Buletin Tanaman Tembakau, S Adikadarsih Serat et & al.: Minyak Hubungan Industri antara 7(1), hasil April dan 2015:45 51 komponen hasil wijen pada generasi F1 dan F2... ISSN: 2085-6717, e-issn: 2406-8853
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SKRIPSI.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SKRIPSI Oleh : SETIADI LAKSANA 050307032/BDP Pemuliaan Tanaman Skripsi Sebagai Salah
Lebih terperinciOleh : Gatot Subroto * Abstrak
Kajian Metode Penyaringan Ketahanan Beberapa Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Terhadap Kekeringan Dengan Menggunakan Larutan PEG Pada Stadia Perkecanbahan Study The Filtering of The Resistence
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara
34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR [RESPONSE TO GROWTH AND YIELD OF PEANUT ON APPLICATION OF ORGANIC SOLIDS AND LIQUIDS DOSAGE FERTILIZER] Deni Suprianto
Lebih terperinciPOTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE
POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE Arifuddin Kasim dan Syafruddin Kadir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua (BPTP) Jalan Yahim No. 49
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
45 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam mengimplementasikan tugas akhir ini digunakan PC dengan spesifikasi sebagai berikut : 4.1.1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat keras yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PEMUPUKAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN KERING
PENGARUH PEMUPUKAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN KERING Zainal Arifin, Indriana Ratna Dewi, Nurul Istiqomah, Dwi Setyorini BPTP Jawa Timur Jl. Raya Karangploso KM 4, Malang E-mail
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN REPRODUKTIF HIBRIDA JAGUNG PERSILANGAN GALUR INBRIDA MUTAN (M4) PADA LATOSOL DARMAGA
ISSN 1411-0067 KERAGAAN PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN REPRODUKTIF HIBRIDA JAGUNG PERSILANGAN GALUR INBRIDA MUTAN (M4) PADA LATOSOL DARMAGA Rustikawati 1, Catur Herison 1 Surjono H. Sutjahjo 2 1 Jurusan Budidaya
Lebih terperinciKERAGAAN VARIETAS DAN GALUR-GALUR HARAPAN PADI TIPE BARU DALAM SISTEM RATUN. Performance of New Plant Type Varieties and Lines in Ratoon System
18 KERAGAAN VARIETAS DAN GALUR-GALUR HARAPAN PADI TIPE BARU DALAM SISTEM RATUN Performance of New Plant Type Varieties and Lines in Ratoon System ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi 18
Lebih terperinci