Alat KCKT Syringe 50 µl
Lampiran 2. Gambar Perangkat Penelitian Lainnya Ultrasonic cleaner Penyaring vakum
Lampiran 2. (Lanjutan) Alat vortex sentrifugasi
Lampiran 2. (Lanjutan) Neraca analitik
Lampiran 3. Plasma Kontrol
Lampiran 4. Fase gerak
Lampiran 5. Kromatogram Penyuntikan Larutan Isoniazid Baku, Fase Gerak Buffer Fosfat ph 7,4:Metanol (96,8:3,2)
Lampiran 6. Kromatogram Penyuntikan Larutan Nikotinamid, Fase Gerak Buffer Fosfat ph 7,4:Metanol (96,8:3,2)
Lampiran 7. Kromatogram Penyuntikan Plasma Kosong
Lampiran 8. Kromatogram Penyuntikan Sampel Plasma Pasien TB
Lampiran 9. Kromatogram Penyuntikan Larutan Isoniazida Baku pada Pembuatan Kurva Kalibrasi A. Kromatogram dari Larutan Isoniazid Baku Konsentrasi 0,7292 mm (100 mcg/ml)
Lampiran 9. (Lanjutan) B. Kromatogram dari Larutan Isoniazid Baku Konsentrasi 1,0938 mm (150 mcg/ml)
Lampiran 9. (Lanjutan) C. Kromatogram dari Larutan Isoniazid Baku Konsentrasi 1,2761 mm (175 mcg/ml)
Lampiran 9. (Lanjutan) D. Kromatogram dari Larutan Isoniazid Baku Konsentrasi 1,4584 mm (200 mcg/ml)
Lampiran 9. (Lanjutan) E. Kromatogram dari Larutan Isoniazid Baku Konsentrasi 2,9167 mm (400 mcg/ml)
Lampiran 10. Perhitungan Persamaan Regresi dan Kurva Kalibrasi Isoniazid Baku yang Diperoleh Secara KCKT pada λ 254 nm Data rasio luas puncak dari penyuntikan larutan isoniazid baku konsentrasi 0,7292 mm 2,9167 mm dalam plasma dengan baku dalam nikotinamid konsentrasi 16,3 mm Konsentrasi Luas Area Puncak Rasio INH/NIKO ppm Mm INH Nikotinamid x 10-3 100 0,7292 27736 4656526 5,9564 150 1,0938 38052 4651289 8,181 175 1,2761 36458 5142584 7,0894 200 1,4584 14631 3992861 3,6643 400 2,9167 67379 4213758 15,9713 Data kalibrasi isoniazid baku, rasio luas puncak isoniazid dengan nikotinamid (Y) terhadap konsentrasi (X) NO X Y XY X2 Y2 1 0,7292 0,00596 0,004343 0,531733 0,000035478700960 2 1,0938 0,00818 0,008948 1,196398 0,000066928761000 3 1,2761 0,00709 0,009047 1,628431 0,000050259592360 4 1,4584 0,00664 0,009688 2,126931 0,000044129449000 5 2,9167 0,01597 0,046583 8,507139 0,000255082423690 Σ 7,4742 0,043841 0,07861 13,99063 0,000451879 Rata-rata 1,49484 0,008768 y = a x + b a = a = xy 2 x ( x)( y) 2 ( x) / n 0,07861021 13,99063174 / n ( 7,4742)( 0,0438411) 2 ( 7,4742) / 5 / 5 a = 0,07861021 0,0655337 13,99063174 11,172135 a = 0,01307651 2,81849674 a = 0,004639904
y = a x + b b = y a.x = 0,006011 (0,004639904).(1,4948) = 0,006011 0,006935728 = 0,001832305 Sehingga diperoleh persamaan regresi y = 0,004639904 x + 0.001832305 Koefisien relasi (r): r = xy ( x)( y) / n 2 2 ( x) / n y 2 2 [( x )( ( y) / n) ] r = 0,07861021 ( 7,4742)( 0,0438411) / 5 2 ( 13,99063174 ( 7,4742) / 5) 0,0002223047 ( 0,0438411) 2 [ ( / 5) ] r = 0,07861021-0,065535 2,81789612 x 0,000067472 r = 0,01307478 0,013788763 r = 0,9482
Lampiran 11. Perhitungan Konsentrasi Obat Isoniazid Konsentrasi obat: Luas puncak isoniazid (sampel) = 168.782 Luas puncak nikotinamid (baku dalam = 27.846.644 Maka rasio luas puncak sampel dan baku dalam (Y) = 0,00611 Y = 0,004639904 x + 0,001832305 0,00611 = 0,004639904 x + 0,001832305 0,004277694 = 0,004639904 x X = 0,92193mM = 0,00092193 M = 0,00092193 x 137,14 = 0,1264 gr/l = 0,1264 mg/ml = 126.4 mcg/ml (ppm)
Lampiran 12. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantifikasi Isoniazid Persamaan garis regresi Isoniazid BPFI: y = a x + b y = 0,004639904 x + 0,001832305 N0 X Y Yi (Y-Yi)2 1 0,7292 0,0059564 0,005215723 0,000000548602418329 2 1,0938 0,008181 0,006907432 0,000001621975450624 3 1,2761 0,0070894 0,007753286 0,000000440745948769 4 1,4584 0,006643 0,008599193 0,000003826694965636 5 2,9167 0,0159713 0,029503208 0,000183112534120464 0,000189550552903822 SD= Σ(y-yi)2 n-2 = 0,000189550552903822 5-2 = 0,01376773591 3 = 0,004589245 LOD = = 3,3 x SD slope 3,3 x 0,004589245 0,004639904 = 3,263941 mm LOQ = 10 x SD slope = 10 x 0,004589245 0,004639904 = 9,8908 mm
Lampiran 13. Data Pasien Nama Umur : Rommel : 25 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Berat Badan : 49 kg Telah memakan Obat TB selama ±1 bulan.
Lampiran 14. Sertifikat Analisis Isoniazid
Lampiran 15. Sertifikat Analisis Nikotinamid
Lampiran 16. Surat Persetujuan Komisi Etik
Lampiran 17. Pembuatan Plasma dari Sampel Darah Pasien TB Pasien TB Diambil darahnya sebanyak 5 ml melalui vena Dimasukkan ke dalam venoject yang telah terbasahi 0,5 ml heparin Darah + heparin di dalam venoject Disentrifugasi dengan kecepatan 4000 putaran per menit selama 5 menit Dipisahkan supernatan dari endapan Lapisan atas (plasma Lapisan bawah (endapan) Plasma
Lampiran 18. Pembuatan Plasma Kontrol Donatur (dewasa dan sehat) Darah + heparin di dalam venoject Diambil darahnya sebanyak 5 ml melalui vena Dimasukkan ke dalam venoject yang telah terbasahi 0,5 ml heparin Disentrifugasi dengan kecepatan 4000 putaran per menit selama 5 menit Dipisahkan supernatan dari endapan Lapisan atas (plasma) Lapisan bawah (endapan Plasma
Lampiran 19. Pembuatan Larutan Induk Baku Isoniazid Isoniazid Baku LIB isoniazid konsentrasi 3.6459 mm Ditimbang sebanyak 5 mg Dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml Dilarutkan dengan fase gerak Dicukupkan sampai garis tanda
Lampiran 20. Pembuatan Larutan Induk Nikotinamid Nikotinamid LIB Nikotinamid konsentrasi 16,3 mm Ditimbang sebanyak 20 mg Dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml Dilarutkan dengan fase gerak Dicukupkan sampai garis tanda
Lampiran 21. Penyuntikan Plasma Kontrol Plasma Dipipet sebanyak 300 µl Dimasukkan ke dalam politube Ditambahkan 600 µl methanol, lalu divortex Disentrifugasi dengan kecepatan 4000 putaran per menit selama 5 menit Supernatan Endapan Dipisahkan menggunakan spuit Disaring menggunakan PTFE ø 0,2 µm Diinjeksikan ke dalam sistem KCKT sebanyak 20 µl Kromatogram plasma
Lampiran 22. Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Baku Pembanding Isoniazid LIB Isoniazid Larutan isoniazid dengan 0,7292mM; 1,0938mM; 1,2761mM; 1,4584mM: 2,9167mM. Dipipet sebanyak 200 μl; 300 μl; 350 μl; 400 μl; 800 μl Dimasukkan ke dalam vial yang telah dikalibrasi 1 ml Dicukupkan dengan fase gerak sampai garis tanda Dipipet sebanyak 10 µl Dimasukkan ke dalam vial yang telah dikalibrasi 2 ml Ditambah sebanyak 50 µl nikotinamid ke masing-masing vial Dimasukkan plasma ke dalam vial 2 ml sampai garis tanda Divortex lalu didiamkan selama 5 menit Dipipet sebanyak 300 µl Dimasukkan ke dalam politube Ditambahkan 600 µl metanol lalu divortex Disentrifugasi dengan kecepatan 4000 putaran per menit selama 5 menit Supernatan Endapan
Lanjutan: Supernatan Dipisahkan menggunakan spuit Disaring menggunakan PTFE ø 0,2 Diinjeksikan ke dalam sistem KCKT sebanyak 20 µl Kromatogram Diperoleh Rt dan luas puncak Dihitung persamaan regresi Hasil
Lampiran 23. Pemeriksaan Kadar Isoniazid Dalam Plasma Darah Pasien Plasma pasien Ditambahkan 50 µm nikotinamid 16,3 mm (2.000 mcg/ml), divortex Didiamkan selama 5 menit Diambil 300 µl plasma Dimasukkan ke dalam politube Ditambahkan 600 µl metanol, lalu divortex Disentrifugasi dengan kecepatan 4000 putaran per menit selama 5 menit Supernatan Endapan Kromatogram plasma + obat Dipisahkan menggunakan spuit Disaring menggunakan PTFE ø 0,2 µm Diinjeksikan ke dalam sistem KCKT sebanyak 20 µl Diperoleh Rt dan luas puncak Dihitung konsentrasi yang didapat Hasil