Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H E N T R E P R E N E U R I A L M A R K E T I N G D A N K E B I J A K A N P E M E R I N TA H T E R H A D A P D AYA S A I N G U S A H A K E C I L M E N E N G A H D I K O TA B O G O R OKTAVIANI - 15212583 PEMBIMBING : DR. ARIES BUDI SETYAWAN
LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH Variabel yang diteliti : Daya saing UKM sebagai variabel endogen (Y) Entrepreneurial marketing dan kebijakan pemerintah sebagai variabel eksogen (X) TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui karakteristik pelaku usaha & karakteristik usaha pada UKM di Kota Bogor. 2. Untuk mengetahui pengaruh entrepreneurial marketing terhadap daya saing UKM di Kota Bogor 3. Untuk mengerahui pengaruh kebijakan pemerintah terhadap daya saing UKM di Kota Bogor. LATAR BELAKANG Pentingnya pengetahuan pemasaran kewirausahaan dan kebijakan pemerintah terhadap peningkatan daya saing UKM di Kota Bogor RUMUSAN MASALAH Rendahnya pengetahuan pemasaran kewirausahaan serta belum meratanya kebijakan pemerintah pada Usaha Kecil Menengah
METODE PENELITIAN OBJEK Objek penelitian ini adalah Usaha Kecil Menengah di Kota Bogor. DATA PENELITIAN 1. Data Primer (Data responden,karakteristik usaha & pelaku usaha, kinerja usaha,) 2. Data Sekunder (Data Jumlah Unit Usaha, Perkembangan Ekspor, Data UKM Kota Bogor) ALAT ANALISIS 1. Analisis Deskriptif 2. SEM dengan PLS a. Pengujian Inner Model (Model Struktural) b. Pengujian Outer Model (Model Pengukuran)
PEMBAHASAN ANALISIS DESKRIPTIF 1. Karakteristik Responden. 2. Karakteristik Usaha. 3. Kinerja Usaha. Karakteristik Responden Karakteristik pelaku UKM di Kota Bogor termasuk pada kelompok dengan pendidikan yang tidak cukup tinggi berdasarkan penelitian ditemukan > 50% pelaku UKM tidak menempuh jalur pendidikan formal yang memadai. Karakteristik Usaha Karakteristik UKM di Kota Bogor termasuk usaha yang sudah cukup lama berdiri dan mayoritas bergerak pada usaha kuliner dengan sumber permodalan yang berasal dari modal sendiri dan lembaga keuangan/perbankan. Kinerja Usaha Kinerja UKM di Kota Bogor sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas UKM di Kota Bogor mengalami pertumbuhan penjualan, modal dan laba yang cukup baik. Usaha yang memiliki daya saing dicirikan dengan pertumbuhan penjualan, modal dan laba yang meningkat setiap tahunnya.
SEM - PLS Outer Model (Model Pengukuran) Hasil PLS Agorithm Dari semua indikator tersebut nilai loading factor yang didapat > 0.5, hal ini membuktikan bahwa semua indikator valid atau telah dapat mengukur variabel Entrepreneurial Marketing, Kebijakan Pemerintah dan Daya Saing Gambar Model PLS Agorithm
Reliabilitas Konstruk Analysis Konstrak Composite Cronbachs Reliability Alpha Daya Saing 0.9287 > 0.70 0.9096 > 0.7 Ent_Marketing 0.9371 > 0.70 0.9256 > 0.7 nilai composite reliability > 0.70 menunjukan konsistensi yg baik dari setiap indikator dalam variabel laten dalam mengukur variabel tersebut. Reliabilitas konstruk diperkuat dengan nilai alpha cronbach s > 0.7 Keb_Pemerintah 0.8639 > 0.70 0.8055 > 0.7 Karena semua konstruk memiliki Composite reliability dan Cronbach Alpha lebih besar dari nilai yang ditetapkan maka dapat dikatakan konstrak yang diteliti memiliki konsistensi yang baik.
R square Inner Model (Model Struktural) R Square Daya Saing 0,426 Analysis Konstrak Daya Saing memperoleh nilai R 2 sebesar 0.426 yang dapat diinterpretasikan bahwa varian pada Daya Saing dapat dijelaskan oleh konstrak Entrepreneurial Marketing (X1), dan Kebijakan (X2) sebesar 42.6% sedangkan sisanya 58.4% (100% - 42.6%) dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti.
Pengujian Hipotesis Inner Model (Model Struktural) Pengaruh Original Sample (O) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) Ent_Marketing -> Daya Saing 0.339 0.0873 3.8847 Keb_Pemerintah -> Daya Saing 0.3698 0.0768 4.8185 Nilai koefisien pengaruh entrepreneurial marketing terhadap daya saing sebesar 0.339, nilai standard error 0.0873 dan nilai t-statistik 3.8847. Karena nilai t-statistik 3.8847 > 1.96 maka H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa entrepreneurial marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing. Nilai koefisien pengaruh Kebijakan Pemerintah terhadap Daya Saing sebesar 0.3698, standard error 0.0768 dan nilai t-statistik 4.8185. Karena nilai t-statistik 4.8185 > 1.96 maka H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa Kebijakan Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Daya Saing.
KESIMPULAN Karakteristik pelaku UKM di Kota Bogor secara umum termasuk pada kelompok yang mempunyai pendidikan formal yang kurang memadai. Sedangkan karakteristik usahanya termasuk usaha yang sudah cukup lama berdiri yang mayoritas bergerak pada usaha kuliner dengan kinerja usaha yang secara umum sudah baik dan memiliki daya saing yang dicerminkan oleh penjualan, pertumbuhan modal dan pertumbuhan laba yang cukup baik setiap tahunnya.
KESIMPULAN Pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa entrepreneurial marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing UKM di Kota Bogor. Artinya semakin baik pengetahuan entrepreneurial marketing yang dimiliki pelaku usaha, maka semakin tinggi daya saing pada UKM di Kota Bogor. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing UKM di Kota Bogor. Artinya semakin kondusif penerapan kebijakan pemerintah, maka semakin tinggi daya saing pada UKM di Kota Bogor.
Tagline THANK YOU octaviafel@yahoo.com