BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui localhost /blp. Pada halaman utama BLP pengguna harus login terlebih dahulu dengan menginputkan username dan password. Tampilan halaman login BLP dapat dilihat pada gambar 5.1. Gambar 5. 1 Halaman Utama BLP Setelah masuk ke BLP maka akan tampil jurusan yang ada di Poltekba seperti dapat dilihat pada Gambar 5.2. Jurusan yang tampil berfungsi untuk dipilih sehingga 30

2 hanya mata kuliah pada jurusan yang dipilih yang akan tampil. Gambar 5. 2 Tampilan Pilihan Menu BLP BLP memiliki fitur untuk mendownload soal, pada fitur ini pengguna atau mahasiswa dapat memperoleh soal dengan cara mendownload. Pada gambar 5.3 dapat dilihat halaman yang menampilkan soal yang akan didownload setelah pengguna memilih jurusan dan mata kuliah. 31

3 Gambar 5. 3 Halaman Download Soal Selain itu BLP juga memiliki fitur untuk mengumpulkan tugas.pada fitur ini pengguna dapat mengumpulkan tugas sesuai dengan mata kuliah dan jurusan yang dipilih.tampilan fitur ini dapat dilihat pada Gambar

4 5.2. Analisis Data Outer Model Gambar 5. 4 Halaman Upload Soal Outer model digunakan untuk melihat bagaimana setiap indikator berhubungan dengan variabel latennya.dalam metode PLS menggunakan software SmartPLS 3.0 untuk menghitung outer model terdapat tiga kriteria yaitu validitas konvergen (convergent validity), kriteria yang kedua adalah validitas diskriminan (discriminant validity) dan kriteria yang ketiga adalah construct reliability. 1. Uji Validitas Konvergen Pengujian validitas konvergen menggunakan SmartPls 3.0 dilihat dari nilai loading factor dari indikatorindikator yang mengukur variabel tersebut.penelitian ini 33

5 bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi BLP.Menurut Hair et al, (2010) Exploratory Factor Analysis merupakan pendekatan yang bertujuan untuk menyelidiki faktor faktor yang terkandung dalam variabel variabel pengamatan. Penelitian ini bersifat exploratory sehingga kriteria nilai loading factor untuk penelitian harus lebih besar dari0,6-0,7.parameter validitas konvergen dapat dilihat pada gambar 5.5. Gambar 5. 5 Hasil Uji Validitas Konvergen 34

6 Nilai loading factor yang muncul antara variabel dengan indikator pertanyaan memiliki nilai yang tidak sama, dapat dilihat nilai loading factor berada diatas 0,6 menandakan hubungan yang sesuai antara variabel laten dan indikator. Dapat disimpulkan berdasarkan hasil uji validitas konvergen bahwa indikator pertanyaan dengan variabel dalam penelitian ini sudah valid. Perbandingan nilai loading factor antara indikator pertanyaan dengan variabel laten dapat dilihat pada tabel a. Validitas konvergen untuk variabel content Variabel content memiliki empat indikator pertanyaan, yaitu CO1, CO2, CO3, dan CO4. CO1 memiliki nilai loading factor sebesar 0,857 sedangkan CO2 memiliki nilai loading factor sebesar 0,869 lalu untuk CO3 memilik nilai loading sebesar 0,794 dan C04 memiliki nilai loading factor sebesar 0,786 dapat dilihat pada Tabel 5.1 Berdasarkan Tabel 5.6 nilai loading dari setiap indikator diatas 0,6 maka indikator- indikator pertanyaan dari variabel content telah memenuhi syarat validitas konvergen. Tabel 5. 1 Nilai Loading Factor Variabel Content No Indikator Pertanyaan Nilai Loading Factor 1 CO1 Apakah sistem memberikan informasi yang tepat, yang anda butuhkan? 0,857 35

7 2 CO2 Apakah isi informasi yang tersedia memenuhi kebutuhan anda? 0,869 3 CO3 Apakah informasi yang tersedia pada sistem informasi BLP bermanfaat bagi anda? 4 CO4 Apakah informasi yang tersedia cukup beragam dan memenuhi kebutuhan saya? 0,794 0,786 b. Validitas konvergen untuk variabel accuracy Variabel accuracy memiliki dua indikator, yaitu AC1 dan AC2. AC1 memiliki nilai loading factor sebesar 0,941 dan AC2 memiliki nilai loading factor sebesar 0,923 dapat dilihat pada Tabel 5.2 Berdasarkan Tabel 5.2 nilai loadingfactor dari setiap indikator diatas 0,6 maka indikator- indikator pertanyaan dari variabel accuracy telah memenuhi syarat validitas konvergen. Tabel 5. 2 Nilai Loading Factor Variabel Accuracy No Indikator Pertanyaan Nilai Loading factor 1 AC1 Apakah sistem informasi BLP sudah 0,941 memiliki informasi akurat? 2 AC2 Apakah anda puas dengan kekakuratan 0,923 sistem? c. Validitas konvergen untuk variabel ease of use Variabel ease of use memiliki dua indikator, yaitu EU1 dan EU2. EU1 memiliki nilai loading sebesar 0,899 dan EU2 memiliki nilai loading factor sebesar 0,789 dapat dilihat dari Tabel 5.3 Berdasarkan Tabel

8 nilailoading factor dari setiap indikator diatas 0,6 maka indikator- indikator pertanyaan dari variabel ease of use telah memenuhi syarat validitas konvergen. Tabel 5. 3 Nilai Loading Factor Variabel Ease Of Use No Indikator Pertanyaan Nilai Loading factor 1 EU1 Apakah anda sudah merasa puas 0,899 terhadap kenyamanan ketika menggunakan sistem informasi BLP? 2 EU2 Apakah sistem mudah untuk digunakan? 0,789 d. Validitas konvergen untuk validitas format Variabel format memiliki 2 indikator, yaitu FO1 dan FO2. FO1 memiliki nilai loading factor sebesar 0,907 dan FO2 memiliki nilai loading factor sebesar 0,874 dapat dilihat pada Tabel 5.4 Berdasarkan Tabel 5.4 nilai loading factor dari setiap indikator diatas 0,6 maka indikator-indikator pertanyaan dari variabel format memenuhi syarat validitas konvergen. Tabel 5. 4 Nilai Loading Factor Variabel Format No Indikator Pertanyaan Nilai Loading factor 1 FO1 Apakah anda puas terhadap hasil 0,907 informasi yang berguna pada sistem informasi BLP? 2 FO2 Apakah anda sudah merasa jelas terhadap 0,874 37

9 informasi yang tersedia pada sistem informasi BLP? e. Validitas konvergen untuk validitas timeliness Variabel timeliness memiliki dua indikator, yaitu TL1 dan TL2. TL1 memiliki nilai loading factor sebesar 0,876 dan TL2 memiliki nilai loading factor sebesar 0,878 dapat dilihat pada Tabel 5.5 Berdasarkan Tabel 5.5 nilai loading factor dari setiap indikator diatas 0,6 maka indikator-indikator pertanyaan variabel timeliness memenuhi syarat validitas konvergen. Tabel 5. 5 Nilai Loading Factor Variabel Timeliness No Indikator Pertanyaan Nilai Loading factor 1 TL1 Apakah anda merasa sudah puas terhadap 0,876 kecepatan memperoleh informasi pada sistem informasi BLP? 2 TL2 Apakah sistem memberikan informasi yang up to date? 0,878 f. Validitas konvergen untuk variabel kepuasan Variabel kepuasan memiliki satu indikator, yaitu KP. KP memiliki nilai loading dactor sebesar 1,000 dapat dilihat pada tabel 5.6 Berdasarkan Tabel 5.6 nilai loading factor dari indikator kepuasan diatas 0,6 maka indikator indikator pertanyaan variabel kepuasan memenuhi syarat validitas konvergen 38

10 Tabel 5. 6 Nilai Loading Factor Variabel Kepuasan No Indikator Pertanyaan Nilai Loading factor 1 KP Secara keseluruhan apakah anda sudah puas dengan sistem informasi BLP? 1,000 Berdasarkan Tabel terlihat bahwa semua indikator pertanyaan dari variabel memiliki nilai loading factor diatas 0,6.Maka validitas konvergen semua variabel telah terpenuhi.selain dilihat dari loading factor, pengujian validitas konvergen dapat dilihat dari nilai Average Variance Extracted (AVE).Pada tabel 5.7 dapat dilihat nilai AVE berada diatas 0,5 sesuai dengan nilai yang diacu pada penelitian ini.maka validitas konvergen pada semua variabel yang ada pada penelitian ini telah terpenuhi. Tabel 5. 7 Nilai AVE Variabel Nilai AVE Accuracy 0,8680 Content 0,6847 Ease of Use 0,7158 Format 0,7932 Kepuasan 1,0000 Timeliness 0, Uji Validitas Diskriminan Pengujian validitas diskriminan dapat dilihat dari hasil nilai cross loading tiap indikator pertanyaan terhadap variabel. Pada penelitian ini nilai acuan yang 39

11 digunakan adalah diatas 0,7. Dapat dilihat pada Tabel 5.8 semua nilai cross loading(warna merah muda) tiap indikator diatas 0,7. Selain itu uji validitas diskriminan dapat dilihat dari nilai nilai cross loading indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indikator konstruk tersebut terhadap konstruk lain. Pada tabel 5.8 dapat dilihat nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indikator konstruk tersebut terhadap konstruk lain maka validitas diskriminan setiap indikator terhadap variabelnya telah terpenuhi. Accuracy Content Tabel 5. 8 Nilai Cross Loading Ease Of Use Format Kepuasan Timeliness AC AC CO CO CO CO EU EU FO FO KP TL TL Perbandingan nilai cross loading> 0,7 dan nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indkator konstruk tersebut terhadap konstruk lain dapat dilihat pada Tabel

12 a. Validitas diskriminan untuk variabel accuracy Variabel accuracy memiliki 2 indikator, yaitu AC1 dan AC2. AC1 memiliki nilai crossloading sebesar 0,9405 dan A22 memiliki nilai cross loading sebesar 0,9227 dapat dilihat pada Tabel 5.9 Berdasarkan Tabel 5.9 nilai cross loading dari setiap indikator diatas 0,7 maka indikatorindikator pertanyaan dari variabel accuracy memenuhi syarat validitas diskriminan. Selain melihat nilai cross loading> 0,7 validitas diskriminan juga dapat dilihat nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indkator konstruk tersebut terhadap konstruk lain yang dapat dilihat pada Tabel 5.9 Nilai cross loading indikator AC1 dan AC2 terhadap variabel accuracy lebih besar dibandingkan nilai cross loading indikator AC1 dan AC2 terhadap variabel content, ease of use, format, kepuasan, dan timeliness sehingga sudah memenuhi syarat validitas diskriminan. Tabel 5. 9 Nilai Cross Laoding Variabel Accuracy Ease Of Accuracy Content Use Format Kepuasan Timeliness AC AC b. Validitas diskriminan variabel content Variabel content memiliki empat indikator, yaitu CO1, CO2, CO3, dan CO4. CO1 memiliki nilai crossloading sebesar 0,8568, CO2 meliliki nilaicross loading 0,8692, CO3 memiliki nilai 0,7944 dan CO4 memiliki nilai cross loading sebesar 0,7863 dapat dilihat pada Tabel 5.10Berdasarkan Tabel 5.10 nilai cross loading dari 41

13 setiap indikator diatas 0,7 maka indikator-indikator pertanyaan dari variabel content memenuhi syarat validitas diskriminan. Selain melihat nilai cross loading> 0,7 validitas diskriminan juga dapat dilihat nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indkator konstruk tersebut terhadap konstruk lain yang dapat dilihat pada Tabel 5.10 Nilai cross loading indikator CO1, CO2, CO3, dan CO4 terhadap variabel content lebih besar dibandingkan nilai cross loading indikator CO1, CO2, CO3, dan CO4 terhadap variabel accuracy, ease of use, format, kepuasan, dan timeliness sehingga sudah memenuhi syarat validitas diskriminan. Tabel Nilai Cross Loading Variabel Content Ease Of Accuracy Content Use Format Kepuasan Timeliness CO CO CO CO c. Validitas diskriminan variabel ease of use Variabel ease of use memiliki 2 indikator, yaitu EU1 dan EU2. EU1 memiliki nilai crossloading sebesar 0,8991 dan EU2 memiliki nilai crossloading sebesar 0,7894 dapat dilihat pada Tabel 5.11 Berdasarkan Tabel 5.11 nilai cross loading dari setiap indikator diatas 0,7 maka indikator-indikator pertanyaan dari variabel ease of use memenuhi syarat validitas diskriminan. Selain melihat nilai cross loading > 0,7 validitas diskriminan 42

14 juga dapat dilihat nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indkator konstruk tersebut terhadap konstruk lain yang dapat dilihat pada Tabel 5.11 Nilai cross loading indikator EU1 dan EU2 terhadap variabel ease of use lebih besar dibandingkan nilai cross loading indikator EU1 dan EU2 terhadap variabel accuracy, content, format, kepuasan, dan timeliness sehingga sudah memenuhi syarat validitas diskriminan. Tabel Nilai Cross Loading Varibel Ease Of Use Ease Of Accuracy Content Use Format Kepuasan Timeliness EU EU d. Validitas diskriminan variabel format Variabel format memiliki 2 indikator, yaitu FO1 dan FO2. FO1 memiliki nilai crossloading sebesar 0,9071 dan FO2 memiliki nilai cross loading sebesar 0,8738 dapat dilihat pada Tabel 5.12 Berdasarkan Tabel 5.12 nilai cross loading dari setiap indikator diatas 0,7 maka indikator-indikator pertanyaan dari variabel format memenuhi syarat validitas diskriminan. Selain melihat nilai cross loading> 0,7 validitas diskriminan juga dapat dilihat nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indkator konstruk tersebut terhadap konstruk lain yang dapat dilihat pada Tabel 5.12 Nilai cross loading indikator FO1 dan FO2 terhadap variabel format lebih besar dibandingkan nilai cross loading terhadap variabel accuracy, content, ease 43

15 of use, kepuasan, dan timeliness sehingga sudah memenuhi syarat validitas diskriminan. Tabel Nilai Cross Loading Variabel Format Ease Of Accuracy Content Use Format Kepuasan Timeliness FO FO e. Validitas diskriminan variabel kepuasan Variabel Kepuasanmemiliki satu indikator, yaitu KP. KP memiliki nilai crossloading sebesar 1,000 dapat dilihat pada Tabel 5.13 Berdasarkan Tabel 5.13 nilai cross loading dari setiap indikator diatas 0,7 maka indikatorpertanyaan dari variabel kepuasanmemenuhi syarat validitas diskriminan. Selain melihat nilai cross loading> 0,7 validitas diskriminan juga dapat dilihat nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indkator konstruk tersebut terhadap konstruk lain yang dapat dilihat pada Tabel 5.13 Nilai cross loading indikator KP terhadap variabel kepuasan lebih besar dibandingkan nilai cross loading terhadap variabel accuracy, content, ease of use, format, dan timeliness sehingga sudah memenuhi syarat validitas diskriminan. Tabel Nilai Cross Loading Variabel Kepuasan Accuracy Content Ease Of Use Format Kepuasan Timeliness KP f. Validitas diskriminan variabel timeliness 44

16 Variabel timelinessmemiliki 2 indikator, yaitu TL1 dan TL2. TL1 memiliki nilai crossloading sebesar 0,8764 dan TL2 memiliki nilai cross loading sebesar 0,8780 dapat dilihat pada Tabel 5.14 Berdasarkan Tabel 5.14 nilai cross loading dari setiap indikator diatas 0,7 maka indikator-indikator pertanyaan dari variabel timeliness memenuhi syarat validitas diskriminan. Selain melihat nilai cross loading> 0,7 validitas diskriminan juga dapat dilihat nilai cross loading dari indikator suatu konstruk lebih besar dari nilai cross loading indkator konstruk tersebut terhadap konstruk lain yang dapat dilihat pada Tabel 5.14 Nilai cross loading indikator TL1 dan TL2 terhadap variabel format lebih besar dibandingkan nilai cross loading terhadap variabel accuracy, content, ease of use, kepuasan, dan format sehingga sudah memenuhi syarat validitas diskriminan. Tabel Nilai Cross Loading Variabel Timeliness Ease Of Accuracy Content Use Format Kepuasan Timeliness TL TL Uji Reliabilitas Uji realibilitas digunakan untuk membuktikan akurasi, konsisten dan ketepatan instrumen dalam mengukur variabel. Pada penelitian ini nilai acuan yang digunakan untuk mengukur konsistensi variabel laten diatas 0,6-0,7. Mengukur konsistensi variabel dapat dilihat dari nilai cronbachs alpha, jika nilai cronbach alpha diatas 0,6-0,7maka variabel laten sudah konsisten. Pada Tabel

17 dapat dilihat nilai cronbachs alpha dari semua variabel berada diatas 0,6-0,7 maka variabel laten pada penelitian ini sudah akurat, konsisten, dan tepat. Tabel Nilai Cronbachs Alpha Variabel Nilai Cronbachs Alpha Accuracy 0,8485 Content 0,8462 Ease of Use 0,6121 Format 0,7405 Kepuasan 1,0000 Timeliness 0,7005 Selain itu uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Composite Reliability akan diuji dengan nilai acuan yaitu diatas 0,6-0,7 jika nilai composite reliability diatas 0,6-0,7 maka variabel laten sudah akurat, konsisten dan tepat. Pada Tabel 5.16 dapat dilihat bahwa nilai composite reliability sudah berada diatas 0,6-0,7 maka uji reliabilitas setiap variabel laten sudah terpenuhi. Tabel Nilai Composite Reliability Variabel Nilai Composite Reliability Accuracy 0,9293 Content 0,8966 Ease of Use 0,8338 Format 0,8846 Kepuasan 1,0000 Timeliness 0,

18 Inner Model Inner model dievaluasi menggunakan R-Squaresuntuk variabel dependen. Perubahan nilai R-Square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen. Hasil nilai R-Square pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel Tabel Nilai R-Square Variabel Nilai R-Square Kepuasan 0,6454 Berdasarkan tabel 5.17 diperoleh nilai R-Square untuk konstruk kepuasan sebesar 0,6454 yang artinya nilai tersebut dapat mengindifikasi bahwa kepuasan dapat dijelaskan oleh konstruk accuracy, content, ease of use, format dan timeliness hanya sebesar 64,54%, sedangkan sisanya yaitu 34,46% dipengaruhi oleh konstruk lain yang tidak terdapat dalam model penelitian yang digunakan dalam peneltitian ini. Inner model juga dapat dievaluasi menggunakan uji t dengan tingkat singnifikan sebesar 0,05 (t-statistic>ttable).uji t digunakan untuk pengujian hipotesis yang dilakukan melalui prosedur bootstrapping pada program SmartPLS.Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% (α=0,05) dengan t-table 1,96.Jika nilai t-statistic lebih kecil dari 1,96, maka hipotesis ditolak.pada Tabel

19 dapat dilihat hasil path coefficient dan t-statistic pada inner model. Tabel Nilai T-Statistic Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics ( O/STDEV ) P Values Accuracy -> Kepuasan Content -> Kepuasan Ease Of Use -> Kepuasan Format -> Kepuasan Timeliness -> Kepuasan Berdasarkan Tabel 5.18 diperoleh pengujian hipotesis sebagai berikut. a. Pengaruh accuracy terhadap kepuasan Pengaruh antara accuracy dengan kepuasan pengguna sistem informasi BLP memiliki nilai t-statistic 2,4054 sedangkan nilai t-table sebesar 1,96.Dengan melihat nilait-statisticaccuracylebih besar dari nilai t-table dengan tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan accuracy sistem informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. b. Pengaruh content terhadap kepuasan Pengaruh antara content dengan kepuasan pengguna sistem informasi BLP memiliki nilai t-statistic 1,8704 sedangkan nilai t-table sebesar 1,96. Dengan melihat nilai t-statistic lebih kecil dari nilai t-table dengan tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan content sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. 48

20 c. Pengaruh ease of use terhadap kepuasan Pengaruh antara ease of use dengan kepuasan pengguna sistem informasi BLP memiliki nilai t-statistic 1,6435 sedangkan nilai t-table sebesar 1,96.Dengan melihat nilai t-statistic lebih kecil dari nilai t-table dengan tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan ease of use sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. d. Pengaruh format terhadap kepuasan Pengaruh antara format dengan kepuasan pengguna sistem informasi BLP memiliki nilai t-statistic 0,2408 sedangkan nilai t-table sebesar 1,96. Dengan melihat nilai t-statistic lebih kecil dari nilait-table dengan tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan format sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. e. Pengaruh timeliness terhadap kepuasan Pengaruh antara timeliness dengan kepuasan pengguna sistem informasi BLP memiliki nilai t-statistic 5,8297 sedangkan nilai t-table sebesar 1,96.Dengan melihat nilai t-statistic lebih besar dari nilait-table dengan tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan timeliness sistem informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna Pembahasan Penelitian yang dilakukan memiliki lima hipotesis yang akan diuji. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak semua hipotesis terbukti secara signifikan.hipotesis yang diterima pada penelitian ini 49

21 antara lain H1 dan H5. Hasil hipotesis dapat dilihat pada Tabel Tabel Hasil Uji Hipotesis Hipotesis T- statistic Hasil Pengujian Hipotesis H1 Accuracy -> Kepuasan 2,4054 Diterima H2 Content -> Kepuasan 1,8704 Ditolak H3 Ease of Use -> Kepuasan 1,6435 Ditolak H4 Format -> Kepuasan 0,2048 Ditolak H5 Timeliness -> Kepuasan 5,8297 Diterima H1 :Keakuratan (accuracy) informasi pada Sistem Informasi BLP mempengaruhi kepuasan pengguna Hasil pengujian hipotesis menunjukkan besar pengaruh variabel accuracy terhadap variabel kepuasan sebesar 2,4054. Jika dibandingkan dengan nilai T-tabel pada tingkat signifikan = 0,05(5%) yaitu 1,96, nilai pengaruh variabel accuracy terhadap kepuasan lebih besar dibandingkan dengan T-tabel sehingga variabel accuracy dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan dengan tingkat kepercayaan 95%. H2: Isi (content) informasi pada Sistem Informasi BLP mempengaruhi kepuasan pengguna Hasil pengujian hipotesis menunjukkan besar pengaruh variabel content terhadap variabel kepuasan sebesar 1,8704. Jika dibandingkan dengan nilai T-tabel pada tingkat signifikan = 0,05(5%) yaitu 1,96, nilai pengaruh 50

22 variabel content terhadap kepuasan lebih kecil dibandingkan dengan T-tabel sehingga variabel content dinyatakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan dengan tingkat kepercayaan 95%. H3: Kemudahan pemakaian (ease of use) Sistem Informasi BLP mempengaruhi kepuasan pengguna Hasil pengujian hipotesis menunjukkan besar pengaruh variabel ease of use terhadap variabel kepuasan sebesar 1,6435. Jika dibandingkan dengan nilai T-tabel pada tingkat signifikan = 0,05(5%) yaitu 1,96, nilai pengaruh variabel ease of use terhadap kepuasan lebih kecil dibandingkan dengan T-tabel sehingga variabel ease of use dinyatakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan dengan tingkat kepercayaan 95%. H4: Bentuk (format) informasi pada Sistem Informasi BLP mempengaruhi kepuasan pengguna Hasil pengujian hipotesis menunjukkan besar pengaruh variabel format terhadap variabel kepuasan sebesar 0,2048. Jika dibandingkan dengan nilai T-tabel pada tingkat signifikan = 0,05(5%) yaitu 1,96, nilai pengaruh variabel format terhadap kepuasan lebih kecil dibandingkan dengan T-tabel sehingga variabel format dinyatakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan dengan tingkat kepercayaan 95%. H5: Pembaharuan (Timeliness) informasi Sistem Informasi BLP mempengaruhi kepuasan Pengguna 51

23 Hasil pengujian hipotesis menunjukkan besar pengaruh variabel timeliness terhadap variabel kepuasan sebesar 5,8297. Jika dibandingkan dengan nilai T-tabel pada tingkat signifikan = 0,05(5%) yaitu 1,96, nilai pengaruh variabel timeliness terhadap kepuasan lebih besar dibandingkan dengan T-tabel sehingga variabel timeliness dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kepuasan dengan tingkat kepercayaan 95%. Model EUCS menyatakan lima faktor dalam modelmya mampu memberi kontribusi terhadap kepuasan pengguna, sedangkan dalam penelitian ini hanya faktor keakuratan dan pemebaharuan inforamasi yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi BLP, ini menandakan terdapat bias dalam penelitian ini yang harus diteliti kembali. 52

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI BLENDED LEARNING POLTEKBA MENGGUNAKAN MODEL END USER COMPUTING SATISFACTION

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI BLENDED LEARNING POLTEKBA MENGGUNAKAN MODEL END USER COMPUTING SATISFACTION ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI BLENDED LEARNING POLTEKBA MENGGUNAKAN MODEL END USER COMPUTING SATISFACTION TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya 48 3.9.4. Uji goodnes of fit (GoF) Digunakan untuk memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya terbentang antara 0-1 dengan interpretasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1.3 KEASLIAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BAB-II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI... 11

DAFTAR ISI 1.3 KEASLIAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BAB-II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI... 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II HALAMAN PERNYATAAN... III PRAKATA...IV ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN...VI ABSTRACT... VII INTISARI... VIII DAFTAR ISI...IX DAFTAR GAMBAR... XII DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Scooterpack adalah sebuah scooter shop yang berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 37 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan alasan waktu tersebut karena peneliti ingin mendapatkan data selama waktu tersebut. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS

BAB IV HASIL ANALISIS BAB IV HASIL ANALISIS 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan kriteria pemilihan perusahaan manufaktur kayu di Kabupaten Jepara, jumlah perusahaan yang terdaftar dalam BPS 2014 sebanyak 41 perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H C U S T O M E R R E L AT I O N S H I P M A N A G E M E N T D A N N I L A I P E L A N G G A N T E R H A D A P L O YA L I TA S P E L A N G G A N PA D A I N D U S T R

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:

Lebih terperinci

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Penerapan Aplikasi Komputer dalam Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus: Kereta Api Ekonomi AC Yogyakarta) Evaliata Br.Sembiring *, Elieser

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Asia Tenggara. Aplikasi Grab menawarkan 5 pilihan layanan transportasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Asia Tenggara. Aplikasi Grab menawarkan 5 pilihan layanan transportasi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Grab merupakan aplikasi layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang menyediakan layanan transportasi untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA ELEARNING MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING SATISFACTION

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA ELEARNING MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING SATISFACTION Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA ELEARNING MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING SATISFACTION I Gusti Ngurah Satria Wijaya 1),

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Online customer

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Online customer BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Online customer service quality, Online system information quality, Banking service product quality, dan Overall

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H E N T R E P R E N E U R I A L M A R K E T I N G D A N K E B I J A K A N P E M E R I N TA H T E R H A D A P D AYA S A I N G U S A H A K E C I L M E N E N G A H D I

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA PLS merupakan metode alternatif analisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) yang berbasis variance. Keunggulan metode ini adalah tidak memerlukan asumsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Pada penelitian yang dilakukan, obyek yang dipilih adalah mahasiswa progdi akuntansi semester 5 atau yang sudah mengambil mata kuliah Teori Akuntansi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Abstrak

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.   Abstrak Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis vol. 2, no. 2, 2014, 148-153 ISSN: 2337-7887 (print version) Article History Received 13 October 2014 Accepted 17 November 2014 Penerapan Aplikasi Komputer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

Modul Praktik Partial Least Square (PLS)

Modul Praktik Partial Least Square (PLS) Oleh: Hafiez Sofyani, SE., M.Sc Modul Praktik Partial Least Square (PLS) Untuk penelitian Akuntansi pendekatan Kuantitatif Prodi Akuntansi UMY 1 SEKILAS TENTANG PARTIAL LEAST SQUARE (PLS) Dalam ranah akuntansi,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

persyaratan gelar sarjana Strata-1 (S-1) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maka peneliti mengadakan

persyaratan gelar sarjana Strata-1 (S-1) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maka peneliti mengadakan LAMPIRAN 1 Lembar Kuesioner KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir skripsi untuk memenuhi persyaratan gelar sarjana Strata-1 (S-1) pada Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI BILLING ONLINE DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI BILLING ONLINE DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI BILLING ONLINE DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Yoga Anggoro 1, Eko Nugroho 2, Paulus Insap Santosa 3 1),2),3) Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk 4.1. Hasil Pengumpulan Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos 26 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos (mail survey) dan contact person dengan kuesioner yang diperuntukan bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 SIDANG TUGAS AKHIR Prediksi Tingkat Penerimaan User Terhadap Rencana Hasil Simplifikasi PD Sheet Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi kasus : Engine Maintenance PT GMF AA) Oleh: MAT SALEH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMKARI 2 baik para pengguna langsung maupun penguna tak langsung sejak Juli 2008 dengan batas pengembalian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah seluruh aparatur sipil negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Obyek dan Lokasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah mahasiswa Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univeritas Katolik Soegijapranata. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci