BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah
|
|
- Vera Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel yang mempengaruhi hipotesis. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pada akhirnya hasil penelitian ini menjelaskan hubungan kausal antar variabel variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan tiga variabel independen yaitu etnis, keadilan pajak, komunikasi, dan kepercayaan sebagai variabel intervening, serta variabel dependen kepatuhan pajak. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Karakteristik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota Surakarta yang memiliki UMKM. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM di kota Surakarta. Ukuran populasi yang diambil dalam penelitian ini tidak diketahui, dikarenakan jumlah UMKM di kota Surakarta setiap tahunnya meningkat dan selalu terus bertambah. 59
2 Sampel Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari karakteristik yang dimiliki populasi. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Keuntungan dalam menggunakan teknik purposive sampling adalah sebagai berikut ini. 1. Memudahkan peneliti. 2. Penelitian yang dilakukan lebih efisien. 3. Penelitian dapat dilakukan dengan lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data. 4. Penelitian lebih efektif. Dalam penelitian ini, kriteria yang ditetapkan oleh peneliti adalah wajib pajak orang pribadi yang memiliki UMKM atau usaha dagang di Surakarta dengan omset di bawah 4,8 miliar per tahun. Karena jumlah populasi yang tidak diketahui, maka dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Lemeshow (1997) yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel minimal yang diperlukan. Rumus penghitungannya adalah sebagai berikut: n = p(1 p)(z 1 /2) 2 D 2 Keterangan: N = jumlah sampel minimal yang diperlukan
3 61 Z = tingkat kepercayaan P = maksimal estimasi (0,5) D = limit dari eror atau presisi absolut Dengan menggunakan rumus di atas, peneliti akan menentukan jumlah sampel dengan data di bawah ini: Z = 95% P = 0,5 D = 10% n = p(1 p)(z 1 /2) 2 D 2 n = 0,5(1 0,5)(1,96)2 0,1 2 = 96,04 = Jenis Data, Sumber Data, dan Metode Pengumpulan Data Jenis Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini menggunakan berbagai jenis data, yaitu berikut ini. 1.4 Data primer Data primer digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari pengisian kuesioner yang disebarkan oleh peneliti yang berkaitan dengan tingkat kepatuhan pajak UMKM masyarakat di kota Surakarta. 2.4 Data sekunder Data sekunder diperoleh melalui data teoritis yang diambil dari buku buku perpusatakaan dan juga internet yang berkaitan dengan penelitian ini. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden. Peneliti menyebarkan secara langsung
4 62 kuesioner sesuai dengan tema yang akan diteliti, dan langsung diberikan kepada responden yang sesuai menurut kriteria peneliti Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang berisi daftar pertanyaan untuk mengetahui pengaruh etnis, keadilan pajak, komunikasi, dan kepercayaan sebagai variabel intervening terhadap kepatuhan pajak Skala Pengukuran Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala pengukuran interval, di mana responden diminta untuk menentukan pilihan jawaban pada ranking sesuai dengan yang dipersepsikan oleh responden. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert merupakan salah satu jenis dari itemized rating scales yang digunakan untuk menilai tingkat kesetujuan dan ketidaksetujuan responden pada suatu pernyataan (Malhotra dan Birks, 2006). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 5 rating skala Likert. Berikut perincian pont skala Likert yang akan digunakan sebagai berikut: 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju
5 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan lima variabel yang terdiri dari satu variabel dependen (kepatuhan pajak), tiga variabel independen (etnis, keadilan pajak, dan komunikasi), serta satu variabel intervening (kepercayaan) Variabel Dependen Kepatuhan Pajak Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama penelitian (Sekaran, 2011). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan pajak. Kepatuhan pajak menurut Erard dan Feinstein dalam Devano dan Rahayu (2006:111) dalam Anis (2014) adalah rasa bersalah dan rasa malu, persepsi wajib pajak atas kewajaran dan keadilan beban pajak yang mereka tanggung, dan pengaruh kepuasan terhadap pelayanan pemerintah. Kepatuhan pajak diukur dengan tiga indikator, yaitu apakah wajib pajak mau dengan sukarela menghitung dan melapor pajak dengan benar, apakah wajib pajak secara sukarela membayar pajak dengan tepat waktu, apakah wajib pajak dengan sukarela membayar pajak tanpa paksaan dari institusi pajak sesuai dengan PP No. 46 Tahun Pertanyaan dalam kuesioner ini diadopsi dari Damayanti (2004) yang menyebutkan bahwa kepatuhan sukarela dan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat baik secara positif maupun negatif (Sekaran, 2011). Dalam penelitian ini
6 64 terdapat tiga variabel independen yang menjadi fokus penelitian, yaitu etnis, keadilan pajak, dan komunikasi Etnis Etnis merupakan salah satu variabel independen dalam penelitian ini. Secara garis umum dalam penelitian ini, etnis dibedakan menjadi dua bagian, yaitu Jawa dan Cina. Etnis Jawa dalam penelitian ini adalah penduduk asli di Surakarta, sedangkan etnis Cina yang dimaksud adalah warga keturunan di Surakarta. Etnis dalam penelitian ini menggunakan skala nominal, yaitu Jawa dan Cina. Etnis Jawa mendapatkan kode 1, dan etnis Cina mendapatkan kode 2. Pemberian kode ini merupakan label saja, tidak ada perbedaan tingkatan dalam setiap kode yang diberikan dalam variabel etnis ini Keadilan Pajak Dalam penelitian ini keadilan pajak menjadi salah satu variabel berikutnya yang akan diteliti. Keadilan pajak dalam penelitian ini merupakan keadilan pajak prosedural. Keadilan pajak diukur dengan enam pertanyaan. (1) Dengan membayar pajak sebesar 1% dari omset/peredaran bruto kepada pemerintah, maka wajib pajak akan memperoleh manfaat/imbal balik yang sebanding dari pemerintah. (2) Pajak sebesar 1% dari omset/peredaran bruto adalah sesuai dengan kemampuan setiap wajib pajak. (3) Semua penghasilan atau sumber penghasilan dikenakan tarif pajak penghasilan sebesar 1% dari omset/peredaran bruto. (4) Semua jenis dengan omset/peredaran bruto yang tidak melebihi Rp 4,8 miliar dalam satu tahun pajak harus dikenakan tarif pajak yang sama yaitu sebesar 1% dari omset/peredaran bruto. (5) Pemerintah mengeluarkan PP No. 46 Tahun
7 , dengan melihat terlebih dahulu perkembangan masyarakat, terutamanya UMKM dan bertujuan memperbaiki peraturan sebelumnya. (6) PP No. 46 Tahun 2013 bertujuan untuk kepentingan masyarakat, terutamanya UMKM dan menerapkan cara pemungutan pajak yang baik dan sederhana. Pertanyaan dari kuesioner ini mengacu pada beberapa teori keadilan perpajakan, seperti prinsip keadilan, permasalahan keadilan dalam hal pemungutan pajak (Waluyo dan Wirawan 2002), dan penerapan perpajakan (Siahaan, 2010) Komunikasi Komunikasi merupakan variabel independen yang ketiga dalam penelitian ini. Komunikasi diukur dengan menggunakan beberapa pertanyaan sebagai berikut. (1) Pemerintah memberikan semua informasi yang berkaitan dengan PP No. 46 Tahun (2) Informasi yang diberikan oleh pemerintah berguna untuk pengambilan keputusan bagi usaha wajib pajak yang berkaitan dengan PP No. 46 Tahun (3) Informasi yang diberikan oleh pemerintah berguna untuk pengambilan keputusan usaha wajib pajak yang berkaitan dengan PP No. 46 Tahun Pertanyaan dari kuesioner ini diadopsi dari lima karakteristik informasi berkualitas yang dikembangkan oleh Teguh (2001) dan Gondodiyoto (2003) Variabel Intervening Kepercayaan Menurut Sugiyono (2010), variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
8 66 dan diukur. Variabel intervening merupakan variabel penyela/antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Posisi dari variabel intervening sendiri berada di tengah, yaitu di antara variabel independen dengan variabel dependen. Berikut adalah gambar untuk mengetahui posisi dari variabel intervening. Variabel Independen Variabel Intervening Variabel Dependen Gambar 3.1. Posisi Variabel Intervening Dalam penelitian ini variabel kepercayaan diukur dengan beberapa pertanyaan indikator, yaitu: (1) menurut wajib pajak pemerintah telah memberikan fasilitas perpajakan secara lengkap, (2) semua aturan dalam peraturan pemerintah mudah dipahami, (3) menurut wajib pajak telah mampu menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM, melayani dan menjamin semua kebutuhan mereka dalam hal perpajakan, dalam hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun Pertanyaan dalam kuesioner ini diadopsi dari Choriyah et al. (2008) yang meneliti faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap orang lain ada tiga, yaitu kemampuan, niat baik, integritas.
9 67 Definisi dan pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat diringkas sesuai tabel yang peneliti buat di bawah ini. Tabel 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Variabel Indikator 1 Etnis Suatu golongan manusia yang Jawa anggota anggotanya Cina mengidentifikasi dirinya dengan sesamanya biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. 2 Keadilan Pajak Wajib pajak memperoleh imbal balik yang sebanding dengan membayar pajak. Pajak sebesar 1% dari omset merupakan sesuai kemampuan dari wajib pajak. Semua jenis penghasilan dikenakan tarif pajak yang sama, yaitu sebesar 1% dari omset. Semua omset yang tidak melebih Rp 4,8 miliar dalam satu tahun pajak harus dikenakan tarif yang sama, yaitu sebesar 1% dari omset. PP No. 46 Tahun 2013 dikeluarkan dengan tujuan untuk memperbaiki peraturan sebelumnya. PP No. 46 Tahun 2013 bertujuan untuk kepentingan masyarakat (UMKM). 3 Komunikasi Pemerintah memberikan semua informasi yang berkaitan dengan PP No. 46 Tahun Informasi yang berkaitan dengan PP No. 46 Tahun 2013 berguna untuk pengambilan keputusan bagi pengusaha UMKM
10 68 Tabel 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel (lanjutan) No Variabel Definisi Variabel Indikator Informasi yang diberikan oleh pemerintah tentang PP No. 46 Tahun 2013 diberikan secara tepat waktu. Semua hal yang diatur dalam PP No. 46 Tahun 2013 mudah dipahami oleh wajib pajak. 4 Kepercayaan Pemerintah telah mampu menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama pelaku UMKM. Pemerintah telah memberikan perhatian, empati, keyakinan, kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dengan mengeluarkan PP No. 46 Tahun Pemerintah telah melakukan integritas dalam hak pajak (kejujuran, keadilan, dan kepercayaan) dengan mengeluarkan PP No Kepatuhan Pajak 3.5 Metode Analisis Data Tahun 2013 Wajib pajak dengan sukarela menghitung dan melapor pajak dengan benar sesuai dengan PP No. 46 Tahun Wajib pajak dengan sukarela membayar pajak dengan tepat waktu sesuai dengan PP No. 46 Tahun Wajib pajak dengan sukarela memiliki kerelaan membayar pajak sesuai dengan PP No. 46 Tahun 2013 tanpa adanya pemaksaan dari institusi. Penelitian ini menggunakan metode analasis data dengan menggunakan software SmartPLS versi 2.0 M3 yang dijalankan dengan media komputer.
11 69 Pendekatan PLS digunakan sebagai alat pengukuran dengan pertimbangan bahwa skala pengukuran untuk variabel dalam penelitian ini merupakan skala nominal sehingga bersifat non parametrik. Berbeda dengan penelitian yang menggunakan SEM, penelitian tersebut dapat menggunakan skala interval. PLS merupakan alat ukur yang dapat digunakan dalam penelitian dengan skala ordinal maupun nominal. Menurut Jogiyanto dan Abdillah (2009), pengertian PLS (Partial Least Square) adalah analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural. Model pengukuran digunakan untuk uji validitas dan realibilitas, sedangkan model struktural digunakan untuk uji kausalitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi). Selanjutnya Jogiyanto dan Abdillah (2009) menyatakan analisis Partial Least Square (PLS) adalah teknik statistik multivarian yang melakukan perbandingan antara variabel dependen berganda dan variabel independen berganda. PLS merupakan salah satu metode statistika SEM berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik pada data. Lebih lanjut, Ghozali (2006) menjelaskan bahwa PLS adalah metode analisis yang bersifat soft modeling karena tidak mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu, yang berarti jumlah sampel dapat kecil (dibawah 100 sampel). Perbedaan mendasar PLS yang merupakan SEM berbasis
12 70 varian dengan LISREL atau AMOS yang berbasis kovarian adalah tujuan penggunaannya. PLS merupakan pendekatan pemodelan lunak untuk SEM dengan asumsi tentang distribusi data (Vinzi et al., 2010). Dengan demikian, PLS SEM menjadi alternatif yang baik untuk CB SEM ketika situasi berikut ini ditemukan (Bacon, 1999; Hwang et al, 2010; Wong, 2010.): 1. Ukuran sampel kecil. 2. Aplikasi memiliki teori sedikit tersedia. 3. Prediktif adalah yang terpenting. 4. Spesifikasi model yang tidak dapat dipastikan Analisis Statistik Inferensial Statistik inferensial (statistic indutif) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono 2010). Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini analisis data statistik inferensial diukur dengan menggunakan software SmartPLS mulai dari pengukuran model (outter model), struktur model (inner model) dan pengujian hipotesis Model Pengukuran atau Outter Model Pengukuran model atau sering disebut juga dengan outter model yang mendefinisikan bagaimana setiap indikator berhubungan dengan variabel latennya. Blok dengan indikator refleksif dapat ditulis persamaanya sebagai berikut: x = Λ x ξ + ε x
13 71 y = Λ y ξ + ε y Dimana: x dan y = matriks variable manifest yang berhubungan dengan laten eksogen dan endogen Λ x dan Λ y = matriks koefisien ε x dan ε y = matriks outer model residu Metode pengukuran model (outter model) digunakan untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper dan Schindler, 2006), sedangkan pengujian reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pertanyaan dalam kuesioner atau instrumen penelitian. Pengujian outter model (Vincenzo, 2010) dilakukan dengan melihat nilai sebagai berikut. 1) Convergent Validity Convergent validity dari pengukuran model dapat dilihat dari kolerasi antara skor indikator dengan skor variabelnya. Indikator dianggap valid jika memiliki nilai loading > 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas konvergen (Chin, 1995). 2) Discriminant Validity Dengan melihat dan membandingkan antara discriminant validity dan square root of average variance extracted (AVE). Model pengukuran
14 72 dinilai berdasarkan pengukuran cross loading dengan konstruk. Jika kolerasi konstruk dengan setiap indikatornya lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka konstruk laten memprediksi indikatornya lebih baik daripada konstruk lainnya. 3) Composite Reliability Untuk menentukan composite reliability, apabila nilai composite reliability ρc > 0,8 dapat dikatakan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang tinggi atau reliable dan ρc > 0,6 dikatakan cukup reliable (Chin, 1998 dalam Latan dan Ghozali 2012). Berikut rumus untuk menghitung composite reliability (ρc): ρc = 4) Average Variance Extracted (AVE) (Σλ i ) 2 (Σλ i ) 2 + Σ i var(ε i ) Indikator dianggap valid jika memiliki nilai AVE diatas >0,5 atau memperlihatkan seluruh outter loading dimensi variabel memiliki nilai loading > 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas konvergen (Chin, 1995). Rumus AVE (Average Varians Extracted) dapat dirumuskan sebagai berikut: 5) Cronbach Alpha AVE = n i = 1 i n Evaluasi selanjutnya adalah dengan melihat dan membandingkan antara discriminant validity dan Square root of average variance extracted (AVE). Model pengukuran ini dinilai berdasarkan pengukuran cross
15 73 loading dengan konstruk. Jika kolerasi konstruk dengan setiap indikatornya lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka konstruk laten memprediksi indikatornya lebih baik dari pada konstruk lainnya. Jika nilai AVE lebih tinggi daripada nilai korelasi di antara konstruk, maka discriminant validity yang baik tercapai. Menurut Tasha Hoover dalam Yamin dan Kurniawan (2011) sangat direkomendasikan apabila AVE lebih besar dari 0,5. Berikut adalah rumus untuk menghitung AVE: Σλ i 2 AVE = Σλ 2 i + Σ i var(ε i ) Dimana: λ i adalah faktor loading (convergent validity), 2 var(ε i ) = 1- λ i Model Struktural atau Inner Model Uji model struktural dilakukan untuk menguji hubungan antara konstruk laten (Vincenzo, 2010). Ada beberapa uji untuk model struktural yaitu berikut ini. 1) R Square Nilai R Square adalah koefisien determinasi pada konstruk endogen. Nilai R Square sebesar 0,67 (kuat), 0,33 (moderat), dan 0,19 (lemah) (Chin,1998). Model struktural (inner Model) merupakan model struktrual untuk memprediksi hubungan kausalitas antar variabel laten. Melalui proses bootstrapping, parameter uji T statistic diperoleh untuk memprediksi adanya hubungan kausalitas. Model struktural (inner model) dievaluasi
16 74 dengan melihat persentase variance yang dijelaskan oleh nilai R 2 untuk memprediksi adanya hubungan kausalitas. Model struktrual (inner model) dievaluasi dengan 2) Estimate for Path Coefficients Estimate for Path Coefficients merupakan nilai koefisien jalur atau besarnya hubungan/ pengaruh konstruk laten. Hal ini dilakukan dengan prosedur bootstrapping. Ukuran signifikan keterdukungan hipotesis dapat dilihat dari perbandingan T Table dan T Statistic. Jika nilai T Statistic lebih tinggi dibandingkan nilai T Table, berarti hipotesis terdukung atau diterima (Hartono dalam Jogyanto dan Abdillah, 2009). Analisis PLS yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan program smartpls versi 2.1.m3.
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam Illah (2010), penelitian menurut tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian menurut tingkat penjelasan adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008), penelitian menurut tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008), penelitian menurut tingkat penjelasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini akan mengukur dan menganalisis pengaruh kompetensi SDM, penerapan SPIP, dan SAP terhadap kualitas LKPD, sehingga peneliti menetapkan jenis
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran
54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN
BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau explanative research. Menurut Sugiyono (2009), penelitian eksplanasi adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanasi atau explanative research. Menurut Sugiyono (2009), penelitian eksplanasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.
A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2013: 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan
Lebih terperinciPENGARUH KEADILAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPATUHAN SUKARELA MELALUI KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
PENGARUH KEADILAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPATUHAN SUKARELA MELALUI KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Elizabeth Permata Sari dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
37 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan alasan waktu tersebut karena peneliti ingin mendapatkan data selama waktu tersebut. Tempat penelitian
Lebih terperinci2 METODE. Kerangka Pemikiran
16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun (1995) explanatory research yaitu penelitian yang ditunjukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research)
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Umar (1999), penelitian eksplanatori adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), peneliti menurut tingakat penjelasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah rektor dan pimpinan di beberapa Universitas swasta di kota Dili-Timor Leste. Dalam penelitian ini, dipilih 4 dari 8
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan penelitian. Desain penelitian memberikan kerangka dan prosedur bagaimana mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Jogiyanto (2009:12), explanatory research merupakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung dan Metro. Pemilihan sampel didasarkan pada Metode pengambilan
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikas permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji Hipotesis adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)
BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti setelah kejadian. Peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari peubahpeubah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995 ), penelitian eksplanatori
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut (Jogiyanto dan Abdillah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode ini berlandaskan pada filsafat positivisme, yaitu filsafat yang memandang
Lebih terperinciSampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk
23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar (2007, hlm 303) menyatakan bahwa objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menguji hipotesis (hypothesis
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menguji hipotesis (hypothesis testing).menurut Sugiyono (2009) pengujian hipotesis (hypotesis testing) adalah
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan
Lebih terperinci