BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengurus tentang konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak pada sungai, waduk, bendungan, irigasi, air baku, rawa, tambak dan pantai. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi: 1) perumusan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sumber air permukaan, dan pendayagunaan air tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2) pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3) penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya air; 59

2 60 4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sumber daya air; 5) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya air; 6) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; dan 7) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. B. Deskripsi Profil Responden 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini: Table 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Percent LAKI-LAKI PEREMPUAN Total Berdasarkan data pada Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden, sebagian besar karyawan Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 39 orang.

3 61 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Deskripsi responden berdasarkan usia dapat di lihat pada Tabel 4.2 di bawah ini : Table 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Frequency Percent tahun tahun tahun tahun lebih Total Berdasarkan data pada Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden memiliki jumlah tertinggi adalah responden dengan usia tahun yaitu sebanyak 29 orang dan terendah adalah responden dengan usia lebih dari 50 tahun yaitu hanya 10 orang.

4 62 3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat di lihat dari Tabel 4.3 di bawah ini: Table 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Frequency Percent SMA D S S S Total Berdasarkan pada Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden, terdapat lulusan SMA sebanyak 18 orang, D3 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 20 orang, S2 sebanyak 24 orang, dan S3 sebanyak 1 orang.

5 63 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja dapat di lihat pada Tabel 4.4 di bawah ini: Table 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Frequency Percent 1-4 tahun tahun tahun tahun lebih dari 50 tahun Total Berdasarkan pada Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 67 responden, memiliki lama kerja antara 5-10 tahun sebanyak 23 orang.

6 64 C. Deskripsi Variabel 1. Deskripsi Variabel Persepsi Dukungan Organisasi Deskripsi responden berdasarkan variabel persepsi dukungan organisasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini : N o Tabel 4.5 Deskripsi Variabel Persepsi Dukungan Organisasi Indikator Katageori Jawaban Ratarata Cara yang menetukan keadilan SDM Keadilan yang berkaitan dengan peraturan peraturan bagi karyawan 3 Gaji Tunjangan Bonus Memberi Perhatian kepada bawahan Mengarahkan dan memberi evaluasi pada bawahan 8 Nyaman Aman Dilihat dari Tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa dari 9 indikator yang jawab terbanyak pada kategori 4 (setuju), selain itu menunjukkan bahwa kategori terbesar yaitu pada indikator mengarahkan dan memberi evaluasi pada bawahan. Sedangkan kategori terendah terdapat pada indikator gaji.

7 65 2. Deskripsi Variabel Beban Kerja Deskripsi responden berdasarkan variabel beban kerja dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini : Tabel 4.6 Variabel Beban Kerja No Indikator Kategori Jawaban Ratarata Kecukupan waktu kerja Latar belakang pendidikan Jenis pekerjaan yang diberikan Kecepatan waktu kerja Banyaknya pekerjaan yang diberikan Di lihat dari Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 5 indikator yang menjawab 5 (sangat setuju) ada 3 indikator yaitu kecukupan waktu kerja, jenis pekerjaan yang diberikan, dan kecepatan waktu kerja. Sedangkan indikator latar belakang pendidikan, dan banyaknya pekerjaan yang diberikan menjawab 4 (setuju). Selain itu menunjukkan bahwa kategori terbesar yaitu pada indikator jenis pekerjaan yang diberikan. Sedangkan kategori terendah yaitu pada indikator latar belakang pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan pada Direktorat Bina Penatuganaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah mendapatkan jenis pekerjaan yang sesuai.

8 66 3. Deskripsi Variabel Stres Kerja Deskripsi responden berdasarkan variabel stres kerja dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini : Tabel 4.7 Variabel Stres Kerja No Indikator Kategori Jawaban Ratarata Konflik kerja Standar pekerjaan yang terlalu tinggi Dituntut segera menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Di lihat dari Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari semua indikator responden memberikan jawab terbanyak pada kategori 4 (setuju). Selain itu menunjukkan bahwa kategori terbesar yaitu pada indikator Dituntut segera menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan. Sedangkan kategori terendah menunjukkan pada indikator Standar pekerjaan yang terlalu tinggi.

9 67 4. Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan Deskripsi responden berdasarkan variabel kinerja karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini : Tabel 4.8 Variabel Kinerja No Indikator Kategori Jawaban Ratarata Kuantitas Pekerjaan (Quantity Of Work) Kualitas Pekerjaan (Quality Of Work) Pengetahuan Mengenai Pekerjaan (Job Knowledge) 4 Keaslian Gagasan (Creativity) Saya memiliki gagasan yang baru Bekerja sama (Cooperative) Kesadaran dan Dapat dipercaya (Dependability) 8 Kualitas Pribadi (Personal Qualities) Di lihat dari Tabel 4.8 bahwa dari semua indikator responden memberikan jawab terbanyak pada kategori 4 (setuju). Selain itu menunjukkan bahwa kategori terbesar yaitu pada indikator Kuantitas Pekerjaan (Quantity Of Work). Sedangkan kategori terendah menunjukkan pada indikator Kualitas Pekerjaan (Quality Of Work).

10 68 D. Analisis Partial Least Square Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Covariance Base Structural Equation Modeling dimana dalam pengolahan datanya menggunakan program Partial Least Square (Smart-PLS) versi 3.0. PLS (Partial Least Square) merupakan alternative dari Structural Equation Modelling (SEM) yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan hubungan diantara variabel yang kompleks namun ukuran sampel datanya kecil, mengingat SEM memiliki ukuran sampel data minimal 100, (Hair et.al., 2010). 1. Outer Model a. Uji Validitas Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading factor di atas 0,5 terhadap konstruk yang di tuju. Output SmartPLS untuk loading factor memberikan hasil sebagai berikut:

11 69 1) Convergent Validity Gambar 4.1 Diagram Jalur Model Struktural (Sebeleum Modifikasi)

12 70 Tabel 4.9 OUTER LOADING (SEBELUM MODIFIKASI) Beban Kerja BK BK BK BK BK Kinerja KK KK KK KK KK KK KK KK Persepsi Dukungan Organisasi PDO PDO PDO PDO PDO PDO PDO PDO PDO Stres Kerja SK SK SK Dari Tabel 4.5 ada beberapa yang tidak memenuhi kriteria hasil kelayakan model maka dilakukan modifikasi. Bahwa, terdapat indikator dengan nilai standardized loading factor di bawah 0,50 yaitu BK1 sebesar 0,029, BK2 sebesar

13 71 0,345, BK4 sebesar 0,455, KK1 sebesar 0,480, KK2 sebesar 0,498, KK3 sebesar 0,472, KK4 sebesar 0,448, KK5 sebesar 0,448, KK7 sebesar 0,413, PDO 1 sebesar -0,229, dan PDO8 sebesar 0,246. Oleh karena itu, indikator tersebut akan dihilangkan dari konstruk. Berikut diagram hasil dari penghilangan indikator dan perhitungan kembali. Gambar 4.2 Diagram Jalur Model Struktural (Modifikasi) Table 4.10

14 72 Beban Kerja BK Hasil Outer Loading (Modifikasi) Kinerja Persepsi Dukungan Organisasi Stres Kerja BK KK KK PDO PDO PDO PDO PDO PDO SK SK SK Dari Tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa hasil modifikasi uji validitas dengan analisis faktor konfirmatory, dapat diketahui bahwa terdapat indikator dengan nilai Standardized loading factor > 0,50 hal tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut dapat dianggap layak atau valid. 2) Discriminant Validity

15 73 Beban Kerja Table 4.11 Hasil Cross Loading Kinerja Persepsi Dukungan Organisasi Stres Kerja BK BK KK KK PDO PDO PDO PDO PDO PDO SK SK SK Dari Tabel terlihat bahwa korelasi konstruk beban kerja dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi BK dengan konstruk lainnya (kinerja, persepsi dukungan organisasi dan stres kerja). Lalu korelasi konstruk kinerja dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi KK dengan konstruk lainnya (kinerja, persepsi dukungan organisasi dan stres kerja). Kemudian korelasi konstruk persepsi dukungan kerja dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi PDO dengan indikator lainnya (kinerja, persepsi dukungan organisasi dan stres kerja), dan korelasi konstruk stress kerja dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi SK dengan konstruk lainnya (kinerja, persepsi dukungan organisasi dan stres kerja).

16 74 Table 4.12 Average Variance Extracted Average Variance Extracted (AVE) Beban Kerja Kinerja Persepsi Dukungan Organisasi Stres Kerja Dari Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa akar kuadrat dari average variance extracted (AVE) untuk setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk yang satu dan konstruk lainnya dalam model. Nilai AVE dari, berdasarkan pernyataan di atas makan konstruk dalam model yang diestimasi memenuhi kriteria discriminant validity. 2. Uji Reabilitas Realibiltas adalah ukuran mengenai konsustensi internal dan indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai mana masing-masing indikator ini mengindikasikan sebuah konstruk atau faktor laten yang umum. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai composite reliability maupun Cronbach s Alpha dari blok indikator yang mengukur konstruk. Hasil composite reliability maupun Cronbach s Alpha akan menunjukkan nilai yang memuaskan jika di atas 0,7. Berikut adalah nilai Composite reliability maupun Cronbach s Alpha pada output:

17 75 Tabel 4.13 Hasil Uji Reabilitas Composite Reliability Cronbach's Alpha Beban Kerja Kinerja Persepsi Dukungan Organisasi Stres Kerja Hasil dari output Composite Reability maupun Croncbach s Alpha pada Tabel dapat di ketahui bahwa batas nilai tingkat reabilitas di atas >0,70 dan nilai Croncbach s Alpha di atas 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk dari Croncbach s Alpha beban kerja memiliki reabilitas yang kurang baik, dan nilai Composite Reability Variable beban kerja kurang dari 0,70. E. Pengujian Model Struktural (Inner Model) 1. R-square Pengujian inner model adalah pengembangan model berbasis konsep dan teori dalam rangka menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen telah dijabarkan dalam kerangka konseptual. Tabel 4.14 R-Square R Square Kinerja Stres Kerja 0.033

18 76 Gambar 4.3 R-Square Dari data Tabel 4.14 tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai R-Square kinerja sebesar 0,418 dan Stres Kerja sebesar 0,003 berarti model tersebut memiliki tingkat goodnest-fit model yang kurang baik. 2. Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan dasar hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan program PLS (Partial Least Square). Hasil pengujian ini akan menunjukkan apakah semua jalur yang di analisis menunjukkan hasil yang signifikan terlihat dari hasil Original sample dan T-Statistic nya. Sementara untuk hasil T-Statistic dapat di lihat dari hasil nilai signifikansi T-Statistic harus lebih dari 1,96. Dalam penelitian ini, terdapat 2 hipotesis yang diajukan dan pembahasannya secara lengkap adalah sebagai berikut :

19 77 Persepsi Dukungan Organisasi -> Stres Kerja Beban Kerja -> Stres Kerja Persepsi Dukungan Organisasi -> Kinerja Beban Kerja -> Kinerja Stres Kerja -> Kinerja Original Sample (O) Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statist ics ( O/ST DEV ) P Values Keterangan Tidak signifikan Tidak signifikan Positif dan signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa : 1) Pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap stres kerja menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena hal tersebut ditunjukkan dari nilai T-Statistik yaitu persepsi dukungan organisasi ke stres kerja sebesar 0,219 lebih kecil dari nilai T-Tabel pada alpha 5% (1,96). 2) Beban kerja terhadap stres kerja menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena hal tersebut ditunjukkan dari nilai T-Statistik yaitu beban kerja ke stres kerja sebesar 1,902 lebih kecil dari nilai T-Tabel pada alpha 5% (1,96). 3) Pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kinerja menunjukkan hasil yang positif dan signifikan karena hal tersebut ditunjukkan dari nilai T-Statistik

20 78 yaitu persepsi dukungan organisasi ke kinerja sebesar 3,402 lebih besar dari nilai T-Tabel pada alpha 5% (1,96). 4) Beban kerja terhadap kinerja menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena hal tersebut ditunjukkan dari nilai T-Statistik yaitu beban kerja ke kinerja sebesar lebih kecil dari nilai T-Tabel pada alpha 5% (1,96). 5) Stres kerja terhadap kinerja menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena hal tersebut ditunjukkan dari nilai T-Statistik yaitu stres kerja ke kinerja sebesar lebih kecil dari nilai T-Tabel pada alpha 5% (1,96). F. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Stres Kerja. Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi tidak berpengaruh terhadap stres kerja. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Eisenberge et al. dalam Wikendari (2011) dan Atriani, Prihatsanti (2015) yang menemukan bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh negative terhadap stres kerja. Persepsi dukungan organisasi yaitu persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi memberikan dukungan pada karyawan dan sejauh mana kesiapan organisasi dalam memberikan bantuan pada saat dibutuhkan. Persepsi bisa berubah tergantung bagaimana organisasi memberikan perlakuan terhadap karyawan. Persepsi juga bisa disebut sebagai penilaian pertama yang dirasakan karyawan. Semakin karyawan

21 79 mendapatkan dukungan dari organisasi, semakin pula karyawan merasa nyaman sehingga menurunkan tingkat stres kerja pada karyawan. Kenyataan yang terjadi di lapangan dukungan organisasi yang diberikan intansi tidak mempengaruhi stres kerja yang dirasakan oleh karyawan. Apabila dikaitkan dengan fenomena yang terjadi pada karyawan Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan hasil mengungkapkan bahwa dukungan organisasi di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan sudah mencukupi karena penelitian ini di intansi pemerintah yang sudah jelas dukungan organisasi yang berupa alat pendukung-pendukung kinerja seperti contoh komputer, scan, dan alat print terbaru sudah pasti disiapkan oleh instansi untuk para karyawannya. Sehingga yang mempengaruhi stres kerja adalah bukan dari persepsi dukungan organisasi, akan tetapi adalah variabel lain seperti konfilk peran, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan yang otoriter, disiplin kerja, dan lain-lainnya 2. Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja. Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. Penelitian ini bersependapat dengan hasil penelitian dari Suryaningrum (2015) yang menyatakan bahwa Beban Kerja berpengaruh positif terhadap Stres Kerja. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Muharomi (2013) dan Ambarwati (2014) yang menyatakan bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap stres kerja.

22 80 Beban kerja yaitu sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh satu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Sekumpulan tugas yang harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan atasan juga bisa disebut sebagai beban kerja. Semakin banyak beban kerja yang ditanggung karyawan akan semakin besar pula karyawan akan merasakan stres akibat tugas pekerjaan terlalu berat. Akan tetapi yang terjadi di lapangan ternyata beban kerja yang dirasakan karyawan tidak mempengaruhi terhadap stres kerja pada karyawan, ini dikarenakan beban kerja di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan tidak terlalu berat. Apabila dikaitkan dengan fenomena yang terjadi pada karyawan di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan hasil mengungkapkan bahwa beban kerja di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatantidak terlalu berat sehingga tidak mempengaruhi stres kerja karyawan. ini di buktikan dari jenis pekerjaan yang terlihat dari waktu ke waktu selalu sama tidak berubah-ubah. Seperti contoh responden di penelitian ini adalah di bagian administrasi, sehingga pekerjaan yang di bebankan pada karyawan tidak terlalu berat, yang mengakibatkan karyawan tidak merasa stres terhadap beban kerjanya. 3. Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Kinerja Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

23 81 Hal ini sependapat dengan hasil penelitian yang di lakukan oeh Agustina (2012) yang menyatakan bahwa Persepsi Dukungan Organisasi berpengaruh Positif terhadap Kinerja. tetapi berbeda pendapat dengan penelitian yang dilakukan Amirulloh et al. (In press) yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi dukungan organisasi terhadap kinerja. Persepsi dukungan organisasi yaitu persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi memberikan dukungan pada karyawan dan sejauh mana kesiapan organisasi dalam memberikan bantuan pada saat dibutuhkan. Persepsi bisa berubah tergantung bagaimana organisasi memberikan perlakuan terhadap karyawan. Persepsi dukungan organisasi juga bisa disebut sebagai penilaian pertama yang dirasakan karyawan. Semakin karyawan mendapatkan dukungan dari organisasi semakin pula karyawan bersemangat menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dengan cepat dan mudah sesuai target intansi inginkan. Apabila dikaitkan dengan fenomena yang terjadi pada karyawan di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan. Hasil mengungkapkan bahwa dukungan organisasi sangat mempengaruhi kinerja karyawan di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan, ini dibuktikan dari setiap fasilitas-fasilitas yang diberikan intansi yang membuat karyawan merasakan mudah dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaannya bahkan karyawan dapat menyelesaikan tugas lebih dari intansi inginkan. Ini di buktikan dari dukungan

24 82 organisasi yang diberikan kepada karyawan yang menyediakan alat-alat berupa komputer, alat scan, dan printer yang sangat berguna bagi karyawan untuk penunjang kinerjanya. 4. Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Adityawarman (2015) yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja. Akan tetapi berbeda pendapat dengan penelitian yang dilakukan Setiawan (2016) yang menyatakan beban berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Beban kerja yaitu sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh satu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Sekumpulan tugas yang harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan atasan juga bisa disebut sebagai beban kerja. Semakin banyaknya beban kerja yang karyawan rasakan otomatis tingkat kinerja yang dihasilkan akan menurun ini disebabkan oleh tingkat beban kerja yang melampaui batas kemampuan karyawan itu sendiri. Apabila dikaitkan dengan fenomena yang terjadi di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan hasil mengungkapkan bahwa karyawan tidak memiliki beban kerja terlalu berat yang mengakibatkan tidak mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri, ini dibuktikan dari contoh responden di bagian administrasi yang dalam

25 83 pekerjaan selalu sama dari waktu ke waktu, seperti tugasnya yang selalu melakukan memeriksa administrasi dari waktu ke waktu, sehingga beban kerja tidak berat dan tidak berpengaruh kepada kinerja. Ini memungkinkan variabel lain yang mempengaruhi kinerja seperti contoh konflik peran, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan yang otoriter, disiplin kerja, dan lain-lainnya. 5. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa Stres Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa Stres Kerja tidak signifikan terhadap Kinerja. Hal ini sependapat oleh penelitian yang di lakukan Sutrisno (2014) yang menyatakan bahwan Stres Kerja tidak signifikan terhadap Kinerja. Akan tetapi berbeda pendapat dengan penelitian yang dilakukan Bahari (2016) menyatakan stres kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan. Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seseorang. Orang-orang yang mengalami stres menjadi nervous dan merasakan kekuatiran kronis. Mereka sering menjadi marah-marah, agresif, tidak dapat rileks, atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperatif. Stres karyawan perlu sedini mungkin di atas oleh pimpinan agar hal-hal yang merugikan intansi dapat di atasi. Semakin karyawan merasakan stres dalam menyelesaikan pekerjaan yang terlalu berat akan semakin menurun kinerja karyawan, ini sangat tidak menguntungkan bagi intansi karena akan menurunkan profit bagi intansi itu sendiri. Intansi harus sangat

26 84 memperhatikan setiap karyawannya karena jika intansi tidak memperhatikan tingkat stres yang dialami karyawan ini akan sangat merugikan bagi intansi itu sendiri. Apabila dikaitkan dengan fenomena yang terjadi pada karyawan di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan hasil mengungkapkan bahwa karyawan di Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat Jakarta Selatan tidak mengalami stres kerja dikarenakan di intansi tersebut tidak memiliki beban kerja yang berlebih yang akan mengakibatkan karyawan mengalami stres kerja. Ini di buktikan dari tugas pekerjaan yang selalu sama dari waktu ke waktu seperti halnya responden di bagian administrasi yang tidak mengalami stres akibat tidak memiliki beban kerja yang berarti pada pekerjaannya sehingga tidak mempengaruhi kinerja pada karyawan. ini memungkinkan variabel lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti contoh variabel konflik peran, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan yang otoriter, disiplin kerja, dan lain-lainnya.

27 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikas permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis suatu model mengenai gaya kepemimpinan otokratis, budaya organisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : RORO WILUJENG ASRINI

SKRIPSI. Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : RORO WILUJENG ASRINI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AQUA PADA MAHASISWA PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Siti Samsiah *), Evi Marlina Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN... i

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Lembar Kuesioner PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN

LAMPIRAN 1. Lembar Kuesioner PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN 87 LAMPIRAN 1 Lembar Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN : KUESIONER PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR

Lebih terperinci

Nama : Rr. Novianti Dharwanto NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : 1. Drs. Tjahjo Dwinurti,MM 2. Dr. Teddy Oswari

Nama : Rr. Novianti Dharwanto NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : 1. Drs. Tjahjo Dwinurti,MM 2. Dr. Teddy Oswari Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas dan Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Susu Frisian Flag Remaja di Wilayah Bintara Jaya, Bekasi. Nama : Rr. Novianti Dharwanto NPM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung dan Metro. Pemilihan sampel didasarkan pada Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci