Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang. Kentang Putih. Kentang Kuning. Kentang Merah. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Buah Stroberi

Lampiran 1. Data Hasil Uji Kekerasan, Uji Friabilitas, dan Uji Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

FORMULASI SEDIAAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI PENGISI

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

PEMBUATAN KAPLET ASAM MEFENAMAT SECARA GRANULASI BASAH DENGAN PATI KENTANG MERAH (Solanum tuberosum L.) SEBAGAI DISINTEGRAN SKRIPSI

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

LAMPIRAN A HASIL DETERMINASI TANAMAN PISANG AGUNG

DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.. vii. DAFTAR ISI.. viii. DAFTAR GAMBAR. xi. DAFTAR TABEL. xiii. DAFTAR LAMPIRAN. xiv. INTISARI.. xv. ABSTRAC.

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan ODF metoklopramid. Sorbitol + Sukralosa + As.askorbat

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

10); Pengayak granul ukuran 12 dan 14 mesh; Almari pengenng; Stopwatch;

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

Pembuatan Tablet Parasetamol Untuk Anak-Anak Secara Granulasi Basah Dengan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcumae Domestica Valeton Rhizoma) Sebagai Pewarna

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

1. Penetapan panjang gelombang serapan maksimum Pembuatan kurva baku... 35

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan viskositas larutan alginat. Pengukuran viskositas menggunakan viskosimeter Broookfield

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

FORMULASI TABLET PARASETAMOL MENGGUNAKAN TEPUNG BONGGOL PISANG KEPOK (Musa paradisiaca cv. Kepok) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil uji formula pendahuluan (Lampiran 9), maka dipilih

PENGUJIAN MUTU SEDIAAN TABLET PARASETAMOL GENERIK TAK BERLOGO DIBANDINGKAN DENGAN GENERIK BERLOGO DAN MEREK DAGANG SECARA IN VITRO SKRIPSI OLEH:

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar

BAB IV PROSEDUR KERJA

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan dan Alat

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

No Nama RT Area k Asym N (USP)

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1.Gambar alat pencetak kapsul dan pengering kapsul. Gambar alat pencetak kapsul

PEMANFAATAN PEKTIN KULIT PISANG AGUNG SEBAGAI PENGIKAT TABLET IBUPROFEN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak. kering akar kucing dengan kadar 20% (Phytochemindo), laktosa

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA. Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 32,67 ± 0,37

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan Syringe 50 µl. Alat KCKT. Syringe 50 µl. Universitas Sumatera Utara

SKRIPSI. Oleh : YENNYFARIDHA K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau lebih dengan atau zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat

PERBANDINGAN MUTU TABLET IBUPROFEN GENERIK DAN MEREK DAGANG

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

SKRIPSI. Oleh: HENI SUSILOWATI K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

PENGARUH PENGGUNAAN AMILUM JAGUNG PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET VITAMIN E

OPTIMASI FORMULA TABLET ASAM MEFENAMAT MENGGUNAKAN METODE FACTORIAL DESIGN

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan standar

KETOKONAZOL TABLET PREFORMULASI DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 (SATU) C S1 FARMASI 2013

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

LAMPIRAN A. Hasil Uji Mutu Fisik Granul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Data Absorbansi dan Kurva Standar Pada Pengujian Kadar Amilosa

PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

Transkripsi:

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 17 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Lampiran. Perhitungan Karakteristik Pati Kentang Merah Berat kentang merah segar = 10000 gram Berat pati kentang merah = 550 gram Rendemen pati kentang merah = berat pati kentang merah berat kentang merah segar x 100% 550gram = 100% 10000gram = 5,5 % Berat pati kentang merah = 3,695 gram Berat abu = 0,051 gram 0,051gram Kadar abu total = 100% = 0,6798% 3,695gram Berat awal pati kentang merah = 4,8650 gram Berat akhir pati kentang merah = 4,7057 gram 4,8650gram 4,7057gram Susut pengeringan = 100% = 3,3853% 4,7057gram

Lampiran 3. Contoh Perhitungan Pembuatan Kaplet Asam Mefenamat Sebagai contoh diambil kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi 4% (Formula ). Dibuat formula untuk 100 kaplet, dengan berat kaplet 600 mg dan penampang elips 18,6 x 4,8 mm. Berat 100 kaplet = 100 x 0,600 g = 60 g Berat asam mefenamat dalam kaplet = 100 x 500 mg = 50000 mg = 50 g Dengan menggunakan bahan pengembang amilum solani 4%: a. Pengembang dalam = % x 60 g = 1,00 g b. Pengembang luar = % x 60 g = 1,00 g c. Mg stearat = 1% x 60 g = 0,6 g d. Talkum = 1% x 60 g = 0,6 g e. Pengikat : i. Bahan pengikat yang digunakan dalam formula adalah musilago amili 10% yang dibuat sebanyak 30% = 30% x 60 g = 18 g ii. Amilum manihot yang ditimbang = 10% x 18 g = 1,80 g f. Laktosa = 60 g ( 50 + 1, + 1, + 0,6 + 0,6 + 1,8 )g = 4,6 g Cara Kerja : metode granulasi basah 1. Asam mefenamat + laktosa + amilum solani (pengembang dalam), digerus homogen.

. Ditambahkan musilago amili sedikit demi sedikit sampai diperoleh massa yang kompak. Musilago amili 10% yang terpakai adalah 14,80 g yang mengandung amilum manihot 1,480 g. 3. Digranulasi dengan ayakan mesh 1. 4. Dikeringkan pada temperatur 40 C - 60 C. 5. Setelah kering, diayak lagi dengan ayakan mesh 14. a. Berat massa secara teoritis : = (bahan obat + pengembang dalam + pengikat + pengisi) = (50 + 1,0 + 1,48 + 4,60)g = 57,8 g 57,8 = 100% = 95,47% 60,00 b. Granulat kering ditimbang beratnya = 59,90 g 100% c. Massa tablet seluruhnya = 59, 90 g 95,47% = 6,743 g d. Amilum solani (pengembang luar) = % x 6,743 g = 1,548 g e. Talkum = 1% x 6,743 g = 0,674 g f. Mg stearat = 1% x 6,743 g = 0,674 g 6. Ditambahkan amilum solani (pengembang luar), talkum, Mg stearat lalu diaduk hingga homogen. 7. Dicetak menjadi kaplet dengan penampang berbentuk elips 18,6 x 4,8 mm.

Lampiran 4. Contoh Perhitungan Friabilitas Kaplet Asam Mefenamat A - B Rumus : F = x 100% A Keterangan : F = Friabilitas A = Bobot kaplet sebelum diputar dalam alat friabilator B = Bobot kaplet setelah diputar dalam alat friabilator Syarat Friabilator kaplet : Kehilangan bobot tidak boleh lebih dari 1% (F 1 %) Sebagai contoh diambil kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi amilum solani 8% (F4) Bobot 0 kaplet sebelum diputar = 1,08 g Bobot 0 kaplet setelah diputar = 1,06 g 1,08g 1,06g Friabilitas kaplet = 100% 1,08g = 0,1655 %

Lampiran 5. Data Hasil Uji Kekerasan, Uji Friabilitas, dan Uji Waktu Hancur a. Uji Kekerasan Kaplet No. Kekerasan Kaplet (Kg) F1 F F3 F4 F5 F6 1. 4,5 3,75 4,5 4 3,75,75. 5 4, 3,75 5,5 4 3 3. 3,5 6,5 6 4 4,5 3,75 4. 4,75 5 5,5 6 4 4 5. 4 4 5 6 4,5 3,5 Rata-rata 4,5±1,41 4,69±,30 4,85±1,81 5,10±,11 4,05±0,43 3,40±1,07 b. Uji Friabilitas No. Formula Bobot 0 kaplet (gram) Friabilitas Sebelum (a) Sesudah (b) (%) 1. F1 1,07 11,98 0,75. F 1,17 1,08 0,74 3. F3 1,1 1,06 0,50 4. F4 1,08 1,06 0,17 5. F5 1,18 1,08 0,8 6. F6 1,09 11,98 0,91 c. Uji Waktu Hancur No. Waktu Hancur (menit) F1 F F3 F4 F5 F6 1. 16,9500 1,5800 34,3700 41,6700 14,8800 60,147. 19,0700 1,9500 35,800 44,3700 16,3500 60,1308

3. 19,400 6,300 37,8800 45,0100 16,9500 60,1700 4. 0,1300 9,5800 39,0800 49,800 18,0800 60,1730 5. 0,6700 9,8300 39,00 49,9500,1700 60,875 6. 1,6700 30,7700 39,3800 51,0500 6,300 60,3661 Rata-rata 19,65±,66 6,67±6,73 37,54±3,54 46,89±6,14 19,13±7,08 60,1±0,16 Lampiran 6. Hasil Penentuan Persamaan Regresi dari Kurva Kalibrasi Asam Mefenamat BPFI pada Panjang Gelombang = 85 nm dalam NaOH 0,1 N Tabel Data Kurva Kalibrasi C (mcg/ml) (X) Abs ( Y ) XY X² Y² 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 4,0000 0,1530 0,610 16,0000 0,034 8,0000 0,910,380 64,0000 0,0847 10,0000 0,3800 3,8000 100,0000 0,1444 1,0000 0,4510 5,410 144,0000 0,034 14,0000 0,5180 7,50 196,0000 0,683 X = 48 Y = 1,7930 XY = 19,4040 x = 50 y = 0,74 X rata-rata = 8 Y rata-rata = 0,988 a = n XY - X. Y n X ( X) 6(19,4040) 48(1,7930) = 6(50) (48) = 0,03706 Y = a X + b b = Y a X

= 0,988 (0,03706).(8) = 0,00115 Persamaan regresi diperoleh dengan mensubstitusikan nilai a dan b, sehingga persamaan regresi adalah: Y = 0,03706X + 0,00115 Dengan nilai r sebagai berikut: 19,4040 (48)(1,7930) / 6 = 50 (48) 0,74 (1,7930) 6 6 = 0,9996

Lampiran 7. Hasil Penentuan Persamaan Regresi Dari Kurva Kalibrasi Asam Mefenamat BPFI pada Panjang Gelombang = 86 nm dalam Dapar Fosfat ph 7,4 Tabel Data Kurva Kalibrasi C (mcg/ml) (X) Abs ( Y ) XY X² Y² 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 10,0000 0,1790 1,7900 100,0000 0,030 15,0000 0,60 3,9300 5,0000 0,0686 0,0000 0,3380 6,7600 400,0000 0,114 5,0000 0,40 10,5500 65,0000 0,1781 30,0000 0,5000 15,0000 900,0000 0,500 X = 100 Y=1,7010 XY=38,0300 X =50,0000 Y =0,649 x = 16,6667 y = 0,835 a = n XY - X. Y n X ( X) 6(38,0300) 100(1,7010) 6(50) (100) = = 0,016594 Y = a X + b

b = Y a X = 0,835 (0,016594).(16,6667) = 0,006933 Persamaan regresi diperoleh dengan mensubstitusikan nilai a dan b, sehingga persamaan regresi adalah: Y = 0,016594X 0,006933 Dengan nilai r sebagai berikut: = 38,0300 (100.1,7010) / 6 ( 50 ( 100 ) 0,649 1,7010 6 6 = 0,9999

Lampiran 8. Contoh Perhitungan Kadar Kaplet Asam Mefenamat Misalnya untuk kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi amilum solani % (Formula 1). Berat 0 kaplet = 1,011 gram = 101,1 mg Berat asam mefenamat dalam 0 kaplet = 0 x 500 mg = 10000 mg Berat setara 50 mg asam mefenamat = 50mg 101,1 mg = 60,1055mg 10000mg Dilakukan sebanyak 6 kali perlakuan a. Pengujian I Serbuk ditimbang seksama sebanyak 60,7 mg, kemudian dilarutkan sesuai prosedur yang telah disebutkan sebelumnya dan diukur serapan pada panjang gelombang maksimum 85 nm. Misalnya A(Y) = 0,390 dengan menggunakan persamaan regresi: Y = 0,03706X + 0,00115 Diperoleh konsentrasi (X) larutan = 0,390 0,00115 0,03706 mcg ml = 10,5049 mcg/ml Diketahui konsentrasi teoritisnya = 60,7mg 10 mcg 60,1055mg ml = 10,0989 mcg/ml 10,5049 mcg Maka, kadar = ml 100% 10,0989 mcg ml = 104,0%

b. Pengujian II Penimbangan = 59,7 mg Maka konsentrasi teoritis = 9,935 mcg/ml Konsentrasi larutan = 9,7363 mcg/ml Kadar asam mefenamat = 98,04% c. Pengujian III Penimbangan = 60, mg Maka konsentrasi teoritis = 10,0157 mcg/ml Konsentrasi larutan = 10,1690 mcg/ml Kadar asam mefenamat = 101,55% d. Pengujian IV Penimbangan = 60,5 mg Maka konsentrasi teoritis = 10,0656 mcg/ml Konsentrasi larutan = 10,451 mcg/ml Kadar asam mefenamat = 103,85% e. Pengujian V Penimbangan = 59,5 mg Maka konsentrasi teoritis = 9,8993 mcg/ml Konsentrasi larutan = 9,384 mcg/ml

Kadar asam mefenamat = 94,8% f. Pengujian VI Penimbangan = 59,9 mg Maka konsentrasi teoritis = 9,9658 mcg/ml Konsentrasi larutan = 10,0803 mcg/ml Kadar asam mefenamat = 101,17% Kadar rata-rata = 100,5750% Dengan : SD = = Σ ( X X ) n 1 ( 104,0 100,58) + ( 98,04 100,58) 6 1 +... + (101,17 100,58) = 3,56 Dengan cara yang sama dihitung kadar kaplet lainnya.

Lampiran 9. Contoh Perhitungan Keragaman Bobot Contoh : Formula I Ditimbang masing-masing berat 10 kaplet: 1. 611,5 mg 6. 60,8 mg. 60,9 mg 7. 60,8 mg 3. 650, mg 8. 69,4 mg 4. 66,6 mg 9. 605,7 mg 5. 639,3 mg 10. 604,5 mg Berat rata-rata = 611,1 mg 10 = 61,11mg Berat asam mefenamat dalam 10 kaplet = 10 x 500 mg = 5000 mg 50mg Berat setara 50 mg asam mefenamat = 611,1 mg = 6, 1110 mg 5000mg a. Pengujian I Ditimbang serbuk seksama dan dilakukan pengujian seperti pada penetapan kadar. Maka diperoleh absorbansi (Y) = 0,371 Konsentrasi asam mefenamat dapat dihitung dengan memasukkan nilai absorbansi ke persamaan regresi : Y = 0,03706X + 0,00115 Maka, X = Y 0,00115 0,03706

0,371 0,00115 = 0,03706 = 9,9459 mcg/ml Diketahui konsentrasi teoritis = 10,1109 mcg/ml 9,9459 mcg Maka, kadar asam mefenamat = ml 100% = 98,37% 10,1109 mcg ml b. Pengujian II Kadar asam mefenamat = 99,94% c. Pengujian III Kadar asam mefenamat = 100,5% d. Pengujian IV Kadar asam mefenamat = 99,64% e. Pengujian V Kadar asam mefenamat = 99,94% f. Pengujian VI Kadar asam mefenamat = 101,68% Rata-rata hasil penetapan kadar = 99,36% x 500 mg = 496,80 mg zat berkhasiat/kaplet Contoh: Berat kaplet I = 611,5 mg maka kadar zat berkhasiatnya 611,50mg = 496,80mg = 489,11mg 61,11mg

Maka % penyimpangan berat terhadap berat rata-rata : 496,80mg 489,11mg = 100% = 1,55% 496,80mg Berat Kadar Zat Selisih berat Kaplet Kaplet (mg) Berkhasiat terhadap (mg) rata-rata(%) 1 611,50 489,11 1,55 60,90 496,63 0,03 3 650,0 50,07 4,68 4 66,60 501,19 0,88 5 639,30 511,35,93 6 60,80 48,15 0,03 7 60,80 496,55 0,05 8 69,40 503,43 1,33 9 605,70 496,80,48 10 604,50 483,51,67 Rata-rata 61,11 498,08 1,66 SD 0,5141 SBR = 100 % = 100% = 0, 10 Χ 498,08 Dengan cara yang sama dihitung keragaman bobot untuk formula lainnya.

Lampiran 10. Contoh Perhitungan Hasil Uji Disolusi Sebagai contoh kaplet formula F6 a. Pengujian I Diambil aliquat 5 ml pada t = 5 menit, kemudian dimasukkan ke dalam vial. Serapan diukur pada panjang gelombang 86 nm. Serapan (Y) =,613 Konsentrasi asam mefenamat pada t = 5 menit untuk setiap ml adalah: Y = 0,016594X - 0,006933 Maka, X = 157,0066 mcg/ml Jumlah asam mefenamat yang terlepas dalam 900 ml medium disolusi adalah sebanyak = 900 ml x 157,0066 mcg/ml = 141305,94 mcg = 141,30594 mg Pengambilan aliquat diteruskan untuk menit ke 10, 15, 30, 45, dan 60. % kumulatif asam mefenamat yang terlepas pada menit ke-5 adalah 141,30594mg = 100% 500mg = 8,6% b. Pengujian II Persentase disolusi = 8,03% c. Pengujian III Persentase disolusi = 8,03% d. Pengujian IV

Persentase disolusi = 8,4% e. Pengujian V Persentase disolusi = 7,73% f. Pengujian VI Persentase disolusi = 8,3% ( ) SD = Σ Χ Χ n 1 0,708 = 6 1 = 0,3 Perhitungan % kumulatif asam mefenamat yang terlepas untuk menit ke 10 dan seterusnya dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas.

Lampiran 11. Hasil Penetapan Kadar Kaplet Asam Mefenamat pada Berbagai Perbandingan Konsentrasi amilum solani dan Formula Kaplet Pembanding No 1 3 4 5 6 Formula F1 Berat 0 kaplet = 101.1 mg F Berat 0 kaplet = 1015. mg F3 Berat 0 kaplet = 11976.7 mg F4 Berat 0 kaplet = 1045.0 mg F5 Berat 0 kaplet = 1011. mg F6 Berat 0 kaplet = 100.4 mg Berat Sampel (mg) 60.7 Berat Setara (mg) Absorbansi (A) Konsentrasi teoritis (mcg/ml) Konsentrasi (mcg/ml) Kadar (%) 0.390 10.0989 10.5049 104.0 59.7 0.3634 9.935 9.7363 98.04 60. 03795 10.0157 10.1690 101.55 60.5 60.1055 0.3900 10.0656 10.451 103.85 59.5 0.3503 9.8993 9.384 94.8 59.9 0.376 9.9658 10.0803 101.17 61. 0.4064 10.1871 10.890 106.94 61. 0.4034 10.1871 10.8114 106.15 60. 0.39 10.006 10.5103 104.91 60.1 60.0760 0.3737 10.0040 10.0131 100.11 59.8 0.3638 9.9541 9.7470 97.94 60. 0.3903 10.006 10.4593 104.40 59.7 0.3658 9.9694 9.8008 98.33 60.1 0.3918 10.036 10.4996 104.64 60.1 0.3807 10.036 10.013 101.67 60.0 59.8835 0.371 10.0195 9.9459 99.9 60.1 0.3945 10.036 10.57 105.36 60. 0.3993 10.059 10.701 106.47 60.8 0.4010 10.0955 10.7468 106.47 60.8 0.4017 10.0955 10.7657 106.66 60.8 0.4000 10.0955 10.700 106.1 60.5 60.50 0.3888 10.0457 10.4189 103.74 60.8 0.4056 10.0955 10.8705 107.70 60.8 0.408 10.0955 10.795 106.95 60.1 0.3845 10.0073 10.3034 10.98 59.9 0.3713 9.9740 9.9486 99.77 60.1 0.3870 10.0073 10.3706 103.65 59.8 60.0560 0.368 9.9574 9.8653 99.09 60.1 0.3871 10.0073 10.3733 103.68 60.1 0.3879 10.0073 10.3948 103.89 60.0 0.3718 9.9980 9.960 99.66 59.9 0.3699 9.9813 9.9110 99.3 60.1 0.378 10.0147 10.1341 101.1 59.9 60.010 0.3684 9.9813 9.8707 98.91 60.0 0.3774 9.9980 10.116 101.17 60.0 0.3779 9.9980 10.160 101.30 Kadar rata-rata (%) 100.5750± 5.8636 103.4083± 5.8897 10.667± 5.5484 106.883±.09 10.1767± 3.5558 100.617± 1.7848

Lampiran 1. Gambar Kaplet Asam Mefenamat F1 = Kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi bahan pengembang amilum solani % F = Kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi bahan pengembang amilum solani 4% F3 = Kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi bahan pengembang amilum solani 6% F4 = Kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi bahan pengembang amilum solani 8% F5 = Kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi bahan pengembang Primojel 4% F6 = Kaplet asam mefenamat dengan konsentrasi bahan pengembang amilum manihot 10%

Lampiran 13. Sertifikat Asam Mefenamat Baku Pembanding

Lampiran 14. Sertifikat Bahan Baku Asam Mefenamat

Lampiran 15. Daftar Distribusi Nilai t