INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

dokumen-dokumen yang mirip
Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA AKSI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

CAPAIAN, TARGET, DAN RENCANA PEMBIAYAAN SPM BIDANG PENDIDIKAN DASAR

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Misi 4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

Statistik Pendidikan Dasar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012

Lampiran data-data hasil wawancara dengan Kementrian Pendidikan dan. via pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016, pada pukul 14:21 WIB.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

SALINAN. b. bahwa untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah perlu menetapkan standar pelayanan minimal pendidikan dasar;

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas. Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan

KATA PENGANTAR. Pembina Tk.I NIP Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG, Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Kabupaten Bangka

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

Hasil Perhitungan SPM

RINGKASAN RENJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

VISI MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN INDIKATOR SASARAN

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 16

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PENDIDIKAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Sudirman Telp.(0746) B A N G K O

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

/ KEPUTUSAN MENTER! PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2015/2016 KABUPATEN/KOTA. PROVINSI...

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

JUMLAH PAUD NON FORMAL DAN TK/PAUD FORMAL KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH   

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENJA 2016 RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 59 TATTUN 2Ot2 TENTANG BUPATT MOJOKERTO,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Pasal 2. permen_14_2008

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG

Pelaksanaan SI dan SKL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008) KABUPATEN / KOTA OPD : CILEGON : DINAS PENDIDIKAN TUGAS DAN FUNGSI (Perwal Kota Cilegon No. 56. Th. 2016) a. Tugas : b. Fungsi : : Membantu Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pendidikan yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. a. Pengelolaan pendidikan dasar; b. Pengelolaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; c. Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal; d. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam Daerah; e. Penerbitan izin pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat; f. Penerbitan izin pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat;dan g. bahasa dan sastra yang penuturnya dalam Daerah. NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik Dinas Pendidikan Sekretariat Tingkat disiplin dan kinerja aparatur Kesesuaian realisasi keuangan berdasarkan cash budget (anggaran kas) 2. Terwujudnya penyediaan dan pengembangan layanan satuan Pendidikan PAUD Formal dan Non Formal yang merata dan berkeadilan secara berkesinambungan, berkualitas, terjangkau, relevan dan kompetitif. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD (TK/RA/TPA) 37,08% Dinas Pendidikan PAUD dan PNF Angka Melanjutkan (AM) POS PAUD/ KOBER/ TPA/ SPS Angka Putus Sekolah (APTs) PAUD/ KOBER/ TPA/ MDA 0,06% Angka Partisipasi Kasar (APK) TK dan sederajat (TK/RA) 36,50% Angka Partisipasi Murni (APM) TK/RA 36,50% Proporsi jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas yang melek huruf Rasio sekolah PAUD terhadap murid 2,14% Rasio jumlah PAUD per penduduk 1,25% Tingkat kelulusan UN kejar paket A Tingkat kelulusan pendidikan kesetaraan Paket B dan C APM Pendidikan Prasekolah 58,38% Angka Partisipasi Sekolah Jenjang Prasekolah 23,53% Jumlah Penyelenggara LKP 138 LKP Jumlah Instruktur pada Program LKP 270 Orang 1

Jumlah lembaga kursus yang meiliki TUK ( Tempat Uji Kompetensi) 8 Lembaga Jumlah lembaga kursus yang diaudit Penilian Kinerja 28,99% Jumlah peserta didik Kegiatan Pelestarian Melek Aksara 250 Orang Cakupan kelembagaan PAUD yang dibina Cakupan lembaga PAUD yang dikembangkan Cakupan lembaga PAUD Formal dan Non Formal yang mendapatkan APE 8,01% Proporsi Penduduk usia PAUD Yang Tidak Sekolah Cakupan warga Belajar yang mengikuti ujian kompetensi/ujian Nasional Jumlah kelembagaan PAUD yang dibina Jumlah lembaga PAUD yang dikembangkan Jumlah lembaga TK/RA yang dibina 76,47% 17,04% 335 Lembaga 335 Lembaga 160 Lembaga 3. Terwujudnya ekosistem pendidikan Sekolah Dasar yang merata, terjangkau, bermutu dan kompetitif bagi masyarakat Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/ MI/ Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SD/ MI/ Paket A 97,78% Angka Mengulang Kelas (AMK) SD/ MI 0,46% 112,27% Dinas Pendidikan Sekolah Dasar Angka Melanjutkan (AM) SD/ MI/ SDLB ke SMP/ MTs/ SMPLB Angka Putus Sekolah (APTS) SD/ MI Angka Kelulusan (AL) SD/ MI Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan Prosentase gedung SD/MI dalam kondisi baik Prosentase ruang kelas SD/MI dalam kondisi baik Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dari kelompok permukiman permanen 0,25% 91,98% 98% 79,26% 2

Setiap rombongan belajar untuk SD/MI tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta papan tulis Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya Satuan pendidikan SD/MI menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku Kepala sekolah atau madrasah SD/MI menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Jumlah SD/MI/SDLB yang mendapat pengembangan pembelajaran pendidikan agama dan bahasa inggris 97% 190 Sekolah 190 Sekolah Pemerintah kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif untuk SD/ MI Satuan pendidikan SD/MI menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : kelas I-II (18 jam per minggu); kelas III-IV (24 jam per minggu); kelas V-VI (27 jam per minggu) 4. Terwujudnya ekosistem pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang merata, terjangkau, bermutu dan kompetitif bagi masyarakat Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/ MTs/ SMPLB Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/ MTs/ SMPLB/ Paket B 90,98% Angka Melanjutkan (AM) SMP/ MTs/ SMPLB ke SMA/ SMK/ MA/ SMALB Angka Putus Sekolah (APTs) SMP/ MTs 0,11% Angka Kelulusan (AL) SMP/ MTs Angka Mengulang Kelas (AMK) SMP/ MTs Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen 109,17% Dinas Pendidikan 0,13% Sekolah Menengah Pertama 3

Setiap rombongan belajar untuk SMP/MTs tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta papan tulis Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran Pemerintah kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan SMP/MTs dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut :kelas VII- IX (27 jam per minggu) Satuan pendidikan SMP/MTs menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku Kepala sekolah SMP/MTs melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Kepala sekolah madrasah atau SMP/MTs menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 5. Meningkatnya Kapasitas, Kualitas dan Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik Dinas Pendidikan Ketenagaan 4

Di setiap kota semua pengawas sekolah dan madrasah untuk SD/MI memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Di setiap kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap kota semua pengawas sekolah dan madrasah SMP/MTs memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%) Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris Guru yang memenuhi kualifikasi D4/ S1 (Proposi jumlah guru SD/ MI, SMP/ MTs/ dan SMA/ SMK/ MA yang berijazah D4/ S1 terhadap total jumlah guru SD/ MI, SMP/ MTs dan SMA/ SMK/ MA) Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan SD/MI dan SMP/MTs, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan Setiap guru SD/MI menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya Setiap guru SD/MI mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 89,71% 98% 5

Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan SMP/MTs dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik Jumlah Guru TK/RA yang bersertifikat Pendidik 323 Orang Jumlah Guru TK/RA yang berkualifikasi S1/D4 729 Orang Cilegon, Februari 2017 Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon ( Drs. H. MUHTAR GOJALI ) NIP. 19590908 198003 1 008 6