Distribusi probabilitas dan normal. Statisitik Farmasi 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Statistika Farmasi

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

The Central Limit Theorem

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

Statistik Farmasi Probabilitas

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

Sebaran Peluang kontinyu Sebagian besar kegiatan di alam ini mengikuti sebaran kontinyu Salah satu sebaran kontinyu adalah sebaran normal. Sebaran nor

Makalah Statistika Distribusi Normal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIK PERTEMUAN VII

Distribusi Teoritis Probabilitas

Jenis Distribusi. 1. Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Binomial (Bernaulli) 3. Distribusi Multinomial 4. Distribusi Normal (Gauss)

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

DISTRIBUSI TEORITIS. Variabel Acak Distribusi Teoritis Binomial Normal

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Teoritis Probabilitas. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial. Distribusi Binomial

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

Kompetens n i s : Mahasiswa mam a pu p menjel enj a el s a ka k n gejala ekonomi dengan meng guna k n a konsep probabil i i l t i as

Menjelaskan pengertian distribusi binomial, mengidentifikasi eksperimen binomial dan menghitung probabilitas binomial, menghitung ukuran pemusatan

UJI HIPOTESIS SATU SAMPEL. Chapter 10

Metode Statistika (STK211)

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

MINGGU KE-X: DISTRIBUSI CONTINOUS

Distribusi Peluang. Dr. Akhmad Rizali

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

15Ilmu. Uji t-student dan Uji Z (Distribusi Normal)

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STATISTICS. Oleh: Hanung N. Prasetyo DISTRIBUSI NORMAL WEEK 6 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

DISTRIBUSI TEORITIS DISTRIBUSI TEORITIS

Binomial Distribution. Dyah Adila

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

Beberapa Peubah Acak Diskret (1) Kuliah 8 Pengantar Hitung Peluang

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

Menentukan Kepala atau Ekor?

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

Tugas Kelompok. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Judul Makalah Revisi DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI PROBABILITAS

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

DISTRIBUSI PELUANG.

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

Tujuan. Distribution. Variation in Continues and Categorical Data 1) CONTINUES DISTRIBUTION. Widya Rahmawati

UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR

Tidur Malam. 2. Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk menginvestigasi pertanyaan ini. Hipotesis Nol :

PEMBAHASAN UTS 2015/2016 STATISTIKA 1

Nilai Harapan / Nilai Ekspektasi

Sampling Theory. Spiegel, M R, Schiller,J. Schaum's outline of probability and statistics.third Edition. United State: McGraw Hill ;2009.

STATISTIK. Materi Pertemuan V Ukuran Dispersi (Penyebaran)

28/09/2012 SAMPLE SPACE, SAMPLE POINTS, EVENTS. ω Ω

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial & Multinomial

Distribusi Sampling 6.2. Debrina Puspita Andriani /

STATISTIK INDUSTRI 1. Random Variable. Distribusi Peluang. Distribusi Peluang Diskrit. Distribusi Peluang Diskrit 30/10/2013 DISKRIT DAN KONTINYU

Statistik Bisnis 1. Week 9 Discrete Probability

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : 2

D I S T R I B U S I P R O B A B I L I T A S

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial, Multinomial, & Binomial Negatif

THEORY. By: Hanung N. Prasetyo PEUBAH ACAK TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

BAB 2 LANDASAN TEORI

Statistik Bisnis 1. Week 2 Collecting and Organizing Data

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 2 Sinyal Acak

Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN. I. Standar Kompetensi : Menyelesaikan masalah probabilitas baik secara teoritik maupun aplikasinya dalam kehidupan.

Probabilitas & Distribusi Probabilitas

SESI 13 STATISTIK BISNIS

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

Peubah Acak. 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 1

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

STATISTIKA II IT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Distribusi Peluang. Kuliah 6

FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING

Statistik Bisnis 1. Week 10 Continuous Probability Normal Distribution

PROBABILITAS (PELUANG) PENGERTIAN PROBABILITAS

Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM) April 16, 2017

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah, ST., MT

CHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN

KURVA NORMAL. (Sumber: Buku Metode Statistika tulisan Sudjana)

KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KURVA NORMAL

Transkripsi:

Distribusi probabilitas dan normal Statisitik Farmasi 2015

Part 1. DISTRIBUSI PROBABILITAS Statisitik Farmasi 2015

Tujuan Perkuliahan Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa mampu: Membuat distribusi probabilitas untuk variabel acak. Menentukan rata-rata, varians, dan deviasi standar, untuk variabel acak diskrit. Menentukan probabilitas yang tepat untuk keberhasilan X dalam n percobaan dari suatu eksperimen binomial. Menentukan mean, varians, dan standar deviasi untuk variabel dari binomial distribusi.

Outline Pengantar Distribusi Probabilitas Mean, Varians, dan Deviasi Standar Distribusi Binomial

Pengantar Banyak keputusan dalam situasi kehidupan nyata yang dibuat dengan menetapkan probabilitas untuk semua hasil yang mungkin berkaitan dengan situasi dan kemudian mengevaluasi hasilnya. Sebagai contoh, pramuniaga dapat menghitung probabilitas bahwa ia akan membuat 0, 1, 2, atau 3 atau lebih penjualan dalam satu hari Setelah probabilitas ini dihitung, statistik seperti varians, rata-rata, dan standar deviasi dapat dihitung untuk peristiwa ini. Dengan statistik ini, berbagai keputusan dapat dibuat. Pramuniaga akan dapat menghitung rata-rata jumlah penjualan ia buat per minggu, pendapatan per bulan dsb.

Distribusi Probabilitas Variabel acak adalah variabel yang nilainya berkaitan dengan probabilitas. Variabel acak diskrit bila himpunan keluarannya dapat dihitung. Variabel acak kontinyu diperoleh dari data yang dapat diukur bukan dihitung

Distribusi Probabilitas Distribusi probabilitas diskrit terdiri dari nilai-nilai variabel acak yang mengasumsi dan mengaitkan probabilitas dari nilai-nilai. Probabilitas ditentukan secara teoritis atau dengan observasi. Contoh: Buatlah distribusi probabilitas untuk melempar sebuah dadu Jawab: Karena ruang sampel adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan hasil masingmasing memiliki probabilitas 1/6, distribusinyaditunjukkan sbb:

2 persyaratan distribusi probabilitas 1. Jumlah dari probabilitas semua kejadian dalam ruang sampel harus sama dengan 1, yaitu, P(X) = 1. 2. Probabilitas setiap peristiwa dalam ruang sampel harus antara atau sama dengan 0 dan 1. Artinya, 0 P(X) 1. Soal: Tentukan manakah yang merupakan distribusi probabilitas.

Rata-rata, Varians, dan Deviasi Standar Rata-rata, varians, dan deviasi standar untuk sebuah distribusi probabilitas dihitung berbeda dari rata-rata, varians, dan deviasi standar untuk sampel. Rumus rata-rata pada distribusi probabilitas: Dimana X 1,X 2,...,X n adalah hasil dan P(X 1 ),P(X 2 ),...,P(X n ) adalah probabilitasnya

Rata-rata Contoh soal 1: tentukan rata-rata nomor spot yang muncul jika sebuah dadu dilempar. Jawaban:

Rata-rata Contoh soal 2: In a family with two children, find the mean of the number of children who will be girls. Jawaban:

Varians dan deviasi standar Rumus varians pada distribusi probabilitas: Rumus deviasi standar pada distribusi probabilitas:

Varians dan deviasi standar Contoh soal 1: hitung varians dan deviasi standar dari data pada contoh soal 1 untuk rata-rata. Jawaban:

Distribusi Binomial Banyak masalah probabilitas hanya memiliki dua hasil atau dapat dikurangi menjadi dua hasil. Sebuah pertanyaan pilihan ganda, meskipun ada empat atau lima pilihan jawaban, dapat diklasifikasikan sebagai benar atau salah. Situasi seperti ini disebut eksperimen binomial. Suatu eksperimen binomial dan hasilnya menghasilkan distribusi probabilitas khusus yang disebut distribusi binomial. Sebuah eksperimen binomial adalah eksperimen probabilitas yang memenuhi empat persyaratan sebagai berikut: 1. Harus ada jumlah percobaan yang tetap 2. Setiap percobaan hanya dapat memiliki dua hasil atau hasil yang dapat dikurangi menjadi dua hasil. Hasil-hasil ini dapat dianggap sebagai baik keberhasilan atau kegagalan. 3. Hasil dari setiap percobaan harus independen satu sama lain. 4. Probabilitas sukses harus tetap sama untuk setiap percobaan.

Dalam percobaan binomial, hasil biasanya diklasifikasikan sebagai keberhasilan atau kegagalan.

Contoh soal 3:

Contoh soal 3 dari sudut pandang distribusi binomial:

Contoh 4: A survey found that one out of five Indonesians say he or she has visited a doctor in any given month. If 10 people are selected at random, find the probability that exactly 3 will have visited a doctor last month. Jawaban:

Penyelesaian contoh soal 3 dengan menggunakan Tabel Distribusi Binomial. Since n = 3, X = 2, and p = 0.5, the value 0.375 is found as shown in Figure.

Contoh soal:

Contoh2:

Distribusi Multinomial Agar percobaan menjadi binomial, dua hasil diperlukan untuk setiap percobaan. Tapi jika dalam setiap percobaan memiliki lebih dari dua hasil, distribusi yang disebut distribusi multinomial harus digunakan. Sebagai contoh, survei mungkin memerlukan tanggapan "menyetujui", tidak setuju" atau "tidak ada opini Karena situasi ini memiliki lebih dari dua hasil yang mungkin untuk setiap percobaan, distribusi binomial tidak dapat digunakan untuk menghitung probabilitas.

Contoh soal:

Soal latihan Jumlah mahasiswa yang menggunakan Lab. Farmakologi per hari bisa dilihat pada tabel distribusi dibawah ini. Dari data distribusi probabilitas tersebut, tentukan: 1.Rata-rata 2.Varians 3.Deviasi standar 4.Probabilitas jumlah mahasiswa yang menggunakan Lab. Farmakologi kurang dari 8 atau lebih dari 12. X 6 8 10 12 14 P(X) 0,15 0,3 0,35 0,1 0,1

Part 2. DISTRIBUSI NORMAL Statistik Farmasi 2015

Tujuan Perkuliahan Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa mampu: Mengidentifikasi distribusi simetris atau miring. Mengidentifikasi sifat dari distribusi normal. Menentukan area di bawah distribusi normal standar. Menentukan probabilitas untuk variabel berdistribusi normal dengan mengubahnya menjadi variabel normal standar. Menentukan nilai-nilai tertentu data untuk persentase yang diberikan, menggunakan distribusi normal standar. Menggunakan teorema limit sentral untuk memecahkan masalah yang melibatkan rata-rata sampel untuk sampel besar..

Outline Pengantar Distribusi Normal Aplikasi Distribusi Normal Teorema Limit Pusat

Pengantar Distribusi Normal : kurva berbentuk bel, simetris, simetris terhadap sumbu yang melalui nilai rata-rata

Distribusi simetris dan miring Distribusi normal adalah simetris "Ekor" kurva menunjukkan arah kemiringan (kanan adalah positif, kiri negatif).

Distribusi Normal Bentuk dan posisi kurva distribusi normal tergantung pada dua parameter: rata-rata dan deviasi standar. Setiap variabel berdistribusi normal memiliki distribusi kurva normal sendiri, yang tergantung pada nilai-nilai dari rata-rata variabel dan deviasi standar.

Distribusi Normal Kurva distribusi normal berbentuk lonceng. Rata-rata, median, dan modus adalah setara dan terletak di pusat distribusi. Kurva distribusi normal unimodal (ia hanya memiliki satu modus). Kurva simetris terhadap rata-rata, yaitu bentuknya adalah sama pada kedua sisi garis vertikal melewati pusat. Kurva kontinu, yaitu, tidak ada gap atau lubang. Untuk setiap nilai X, ada nilai dari Y. Kurva tidak pernah menyentuh sumbu x. Secara teoritis, tidak peduli seberapa jauh di kedua arah kurva meluas, tidak pernah menyentuh sumbu-x tapi akan semakin dekat. Total area dibawah kurva distribusi normal adalah sama dengan 1,00 atau 100%. Area dibawah kurva normal yang ada pada 1 deviasi standar dari rata-rata adalah sekitar 0,68 atau 68%; pada 2 deviasi standar, sekitar 0,95 atau 95%; dan pada 3 standar deviasi, sekitar 0,997 atau 99,7%.

Area dibawah kurva distribusi normal

Distribusi Normal Standar Distribusi normal standar adalah distribusi normal dengan rata-rata 0 dan deviasi standar 1.

Menentukan Area Di bawah Kurva Distribusi Normal Standar Langkah 1: Buatlah kurva distribusi normal dan arsir daerah tersebut. Langkah 2: Cari gambar yang sesuai pada Procedure Table dan ikuti petunjuk diberikan.

Misalnya, area di sebelah kiri nilai z dari 1,39 ditemukan dengan melihat 1,3 di kolom kiri dan 0,09 di baris atas. Dimana dua garis bertemu memberikan area 0,9177

Contoh soal 1 Tentukan area di kiri z = 2,06 Jawab: Langkah 1: buat gambar Langkah 2: untuk mencari area di bawah distribusi normal standar di kiri z = 2,06. Cari area ini di tabel, ditemukan 0,9803. Oleh karena itu, 98,03% adalah area kurang dari z = 2,06.

Contoh soal 2 Tentukan area antara z = 1,68 dan z = 1,37 Jawab Langkah 1: buat gambar Langkah 2: Karena daerah yang diinginkan adalah antara dua nilai z yang diberikan, mencari daerah sesuai dengan dua nilai z dan kurangi area yang lebih kecil dari area yang lebih luas. (Jangan mengurangi nilai-nilai z). Daerah untuk z = 1,68 adalah 0,9535, dan daerah untuk z = 1,37 adalah 0,0853. Daerah antara dua nilai z adalah 0,9535 0,0853 = 0,8682 atau 86,82%.

Kurva Distribusi Normal sebagai Kurva Distribusi Probabilitas Kurva distribusi normal dapat digunakan sebagai kurva distribusi probabilitas untuk variabel terdistribusi normal. Distribusi normal adalah distribusi kontinu Untuk probabilitas, digunakan notasi khusus. Misalnya, untuk menentukan probabilitas dari setiap nilai z antara 0 dan 2,32, probabilitas ini ditulis sebagai P(0 < z < 2.32). Contoh soal: Tentukan probabilitas untuk:

Jawaban soal a. P (0 < z < 2.32) berarti untuk menentukan area di bawah distribusi normal standar kurva antara 0 dan 2,32. Pertama mencari area sesuai dengan 2.32 yaitu 0,9898. Kemudian cari area sesuai dengan z = 0 yakni 0,500. kurangi dua area: 0,9898-0,5000 = 0,4898. Oleh karena itu probabilitasnya adalah 0,4898 atau 48,98%.

b. P(z < 1.65). Look up the area corresponding to z =1.65 in Table E. It is 0.9505. Hence, P(z <1.65) = 0.9505,or 95.05%. c. P(z > 1.91). Look up the area that corresponds to z = 1.91. It is 0.9719. Then subtract this area from 1.0000. P(z >1.91) = 1.0000-0.9719 = 0.0281, or 2.81%. Gambar b. Gambar c.

Aplikasi Distribusi Normal Kurva distribusi normal standar dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah praktis. Satu-satunya persyaratan adalah bahwa variabel tersebut menjadi normal atau didistribusikan mendekati normal. Untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan distribusi normal standar, lakukan dengan mengubah variabel asli ke variabel distribusi normal standar dengan menggunakan rumus:

Contoh soal Sebuah survei menemukan bahwa wanita menghabiskan rata-rata $ 146,21 pada produk kecantikan selama musim panas. Asumsikan deviasi standar $ 29,44. Cari persentase perempuan yang menghabiskan kurang dari $ 160,00. Asumsikan variabel terdistribusi secara normal. Jawab: Langkah 1. Buatlah gambar dan arsir areanya seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut:

Langkah 2. Tentukan nilai z yang sesuai dengan $ 160,00. karena $ 160,00 adalah 0,47 dari standar deviasi di atas rata-rata $ 146,21, seperti ditunjukkan dalam distribusi z pada Gambar berikut: Langkah 3. Tentukan area tersebut, dengan menggunakan Tabel E. Area di bawah kurva di sebelah kiri z = 0,47 adalah 0,6808. Oleh karena itu 0,6808 atau 68,08%, dari wanita menghabiskan kurang dari $ 160,00 pada produk kecantikan selama musim panas.

Contoh soal 2. Orang Solo mengkonsumsi rata-rata 1,64 gelas teh per hari. Asumsikan variabel adalah distribusi yang mendekati normal dengan standar deviasi 0,24 gelas. Jika dipilih 500 orang, kira-kira berapa banyak yang akan minum kurang dari 1 gelas teh per hari? Jawab: Langkah 1. Buatlah gambar dan arsir areanya seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut:

Langkah 2. Tentukan nilai z yang sesuai dengan 1. Langkah 3. Tentukan area tersebut. Area di bawah kurva di sebelah kiri z = 2,67 adalah 0,0038. Langkah 4. Untuk mengetahui berapa banyak orang yang minum kurang dari 1 gelas teh, kalikan ukuran sampel 500 dengan 0,0038 untuk mendapatkan 1,9. Karena kita bertanya tentang orang, bulatkan jadi 2 orang. Oleh karena itu, sekitar 2 orang akan minum kurang dari 1 gelas teh sehari.

Contoh soal: Untuk penelitian medis, seorang peneliti ingin memilih 60% pertengahan populasi dari penduduk berdasarkan tekanan darah. Jika tekanan sistolik rata-rata darah adalah 120 dan deviasi standar 8, tentukan tekanan atas dan bawah yang akan memenuhi syarat orang untuk berpartisipasi dalam studi. Jawaban: Asumsikan bahwa pembacaan tekanan darah terdistribusi normal, kemudian titik batas adalah sebagai ditunjukkan pada Gambar berikut:

Gambar menunjukkan bahwa dua nilai yang diperlukan, satu di atas rata-rata dan satu di bawah rata-rata. Untuk mendapatkan area di sebelah kiri nilai z positif, tambahkan 0,5000 + 0,3000 = 0,8000 (30% = 0,3000). Nilai z dengan luas di sebelah kiri terdekat dengan 0,8000 adalah 0,84. Daerah di sebelah kiri nilai z negatif adalah 20%, atau 0,2000. Daerah yang paling dekat dengan 0,2000 adalah -0,84. Oleh karena itu, 60% populasi ditengah akan memiliki pembacaan tekanan darah 113,28 < X < 126,72.

Menentukan Normalitas Ada beberapa tes matematika untuk menentukan apakah suatu variabel terdistribusi secara normal. Cara termudah adalah untuk menggambar histogram dari data dan memeriksa bentuknya. Jika histogram tidak berbentuk lonceng, maka data tidak terdistribusi normal. Kemiringan dapat diperiksa dengan menggunakan koefisien kemiringan Pearson (PC) juga disebut indeks kemiringan Pearson. Rumusnya adalah: Jika indeks lebih besar dari atau sama dengan +1 atau kurang dari atau sama dengan 1, dapat disimpulkan bahwa data secara signifikan miring.

Contoh soal: Jawaban: Step 1. Construct a frequency distribution and draw a histogram for the data.

Teorema Limit Pusat

Contoh soal Jawab:

The formula should be used to gain information about a sample mean The formula is used to gain information about an individual data value obtained from the population. Notice that the first formula contains X, the symbol for the sample mean, while the second formula contains X, the symbol for an individual data value.

Contoh soal The average number of pounds of meat that a person consumes per year is 218.4 pounds. Assume that the standard deviation is 25 pounds and the distribution is approximately normal. a. Find the probability that a person selected at random consumes less than 224 pounds per year. b. If a sample of 40 individuals is selected, find the probability that the mean of the sample will be less than 224 pounds per year.

Jawaban

Latihan soal The average cholesterol content of a certain brand of eggs is 215 milligrams, and the standard deviation is 15 milligrams. Assume the variable is normally distributed. a. If a single egg is selected, find the probability that the cholesterol content will be greater than 220 milligrams. b. If a sample of 25 eggs is selected, find the probability that the mean of the sample will be larger than 220 milligrams.

Thank you