SOLUSI OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI TAHUN 2004

dokumen-dokumen yang mirip
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2012 Jenjang SMP Bidang Matematika

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

SILABUS MATEMATIKA KEMENTERIAN

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2018 PROVINSI SULAWESI SELATAN

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2012 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2004 TINGKAT PROVINSI

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

UJI COBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK. Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) : Matematika. : 120 menit

NO SOAL PEMBAHASAN 1

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

KUMPULAN SOAL OSP MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional)

MAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

Sistem Bilangan Riil

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a a a A. 10. Ingat!


Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN 2012

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

SOAL MATEMATIKA - SMP

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000

7. Himpunan penyelesaian dari 2(x 3) 4(2x + 3) adalah... a. x -1 c. X 1 e. x -3 b. x 1 d. x -3

PEMBAHASAN SOAL OSN TK. KOTA/ KABUPATEN 2014 MATEMATIKA SMP BAGIAN A: PILIHAN GANDA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV PENALARAN MATEMATIKA

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2004 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2005

OMITS 12. Soal Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS (OMITS) Tahun 2012 Tingkat SMA/Sederajat MATEMATIKA ING NGARSA SUNG TULADHA

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

Contoh Soal Ujian Nasional UN Matematika Kelas 9 SMP/MTs

PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA 2009 KELOMPOK TEKNIK

Nama Peserta : No Peserta : Asal Sekolah : Asal Daerah :

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

SISTEM BILANGAN REAL

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

Menemukan Dalil Pythagoras

D46 MATEMATIKA. Rabu, 18 April 2012 ( ) Pembahasan soal oleh Perpustakaan.

Soal Babak Penyisihan MIC LOGIKA 2011

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E52 NO SOAL PEMBAHASAN 1

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah... Ingat!

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

8. Nilai x yang memenuhi 2 log 2 (4x -

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

OSN Guru Matematika SMA

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

SOAL MATEMATIKA - SMP

SOAL MATEMATIKA - SMP

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

Soal-Soal dan Pembahasan SBMPTN - SNMPTN Matematika Dasar Tahun Pelajaran 2010/2011

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E52 NO SOAL PEMBAHASAN 1

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

PANDUAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

Pembahasan Matematika SMP IX

D46 MATEMATIKA. Pak Anang MATEMATIKA SMA/MA IPA. Rabu, 18 April 2012 ( )

Sistem Bilangan Riil

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26

UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LEMBAR SOAL

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

Contoh Penalaran Induktif dan Deduktif Menggunakan Kegiatan Bermain-main dengan Bilangan

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

SBMPTN 2015 Matematika Dasar

SOLUSI ISIAN SINGKAT

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP 2010 KODE B P48

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

II. SISTEM BILANGAN RIIL. Handout Analisis Riil I (PAM 351)

Transkripsi:

SOLUSI OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI TAHUN 004 A. ISIAN SINGKAT. Setiap muka sebuah kubus diberi bilangan seperti pada gambar. Kemudian setiap titik sudut diberi bilangan yang merupakan hasil penjumlahan bilangan pada muka-muka yang berdekatan dengannya. Nilai tertinggi bilangan pada titik sudut adalah... 7 9 5 3 Dari jaring-jaring tersebut terbentuk kubus seperti diatas. Titik-titik sudut suatu kubus merupakan Irisan 3 bidang sisi. Titik sudut A adalah irisan bidang sisi ABCD, ABFE, dan ADHE. Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Jadi, nilai tertinggi terdapat pada titik sudut A = 5 + + 9 = 5. Jika a + b =, b + c =, dan c + a = 3, maka a + b + c =... Perhatikan di dalam 3 persamaan tersebut terdapat variabel a, b, c yang sama masing-masing sebanyak dua, jadi kita tidak perlu mencari nilai a, b, atau c, karena yang ditanyakan operasinya sama yaitu penjumlahan. Ini sejalan dengan sifat transitif, atau logika sylogisme. Jumlahkan ke tiga persamaan, diperoleh; a + b + b + c + c + a = + + 3 a + b + c = 6 ( a + b + c ) = 6 a + b + c = 6/ = 3 3. Pada suatu jam digital yang angka-angkanya tertera mulai dari 00:00 sampai dengan 3:59, dimungkinkan terjadi penampakan bilangan Palindrome (bilangan yang dibaca dari depan dan dari belakang sama nilainya, misalnya : dan 3:3). Dalam satu hari satu malam, banyaknya bilangan Palindrome tersebut menampakkan diri adalah... Bilangan Palindrome adalah bilangan yang dibaca dari depan dan dari belakang sama nilainya. Kalau kata Palindrome seperti SUGUS, KAKAK, KAPAK, KATAK, KODOK dan sejenisnya tetapi yang lebih menjadi kajian pakar matematika dunia yaitu bilangan Palindrome., Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Untuk menghitung banyaknya bilangan Palindrome dalam satu hari satu malam, tentukan bilangan yang mungkin muncul dari ke- 4 digit pada jam digital tersebut dan syaratnya. Untuk memudahkan buatlah petak perhitungan yang menyatakan banyaknya bilangan yang mungkin muncul seperti berikut: Digit ke- harus sama dengan digit ke 4, dan digit ke harus sama dengan digit ke-3. Jadi, cukup menentukan kemungkinan bilangan yang muncul pada digit ke- dan digit ke-. Bilangan digit ke- yang mungkin muncul adalah 0,, dan ada 3. Bilangan digit ke- yang mungkin muncul adalah 0,,, 3, 4, dan 5 ada 6. Jadi, dalam satu hari satu malam, banyaknya bilangan Palindrome yang muncul adalah sebanyak 3 6 = 8 bilangan. Diantaranya : 00:00, 0:0, 0:0, 03:30, 04:40, 05:50, 0:0, :, :, 3:3, 4:4, 5:5 dan sejenisnya silahkan lanjutkan! 3 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Jika yang diawali dengan 0 tidak termasuk bilangan, maka banyaknya bilangan Palindrome sebanyak 8-6= 4. Untuk bilangan bulat a dan b, (a, b) artinya bilangan tak negatif yang merupakan sisa ab jika dibagi oleh 5. Bilangan yang ditunjukkan oleh ( 3,4) adalah... (3) 4 =, dibagi 5 sisanya = k5 + (), dengan k bilangan bulat positif Untuk k = 3 diperoleh 5 = 3. Jadi, bilangan yang ditunjukkan oleh (3,4) adalah 3. 5. Bilangan 0-angka terbesar menggunakan empat angka, tiga angka, dua angka 3, dan satu angka 4, sehingga dua angka yang sama tidak terletak bersebelahan adalah... Buatlah 0 petak mendatar untuk menempatkan angka-angka,, 3, 4 tersebut sehingga tersusun sebuah bilangan terbesar yang memenuhi syarat yang ditentukan. Tempatkan angka terbesar yang mungkin pada nilai tempat terbesar (dari paling kiri) menuju ke kanan! Bilangan 0 angka terbesar yang memenuhi syarat yang ditentukan adalah 4.3.3.. 4 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

6. Jika selisih dua bilangan adalah dan selisih kuadrat dua bilangan itu adalah 6, maka hasil tambah dua bilangan itu adalah... Misalkan bilangan itu adalah a dan b. a b =, (a + b)(a b) = 6 7. Bentuk sederhana dari 4 5 4 5 adalah... Solusi : n 4 5 4 5 (bilangan negatif) p 4 5 4 5 (bilangan positif) p p p 4 5 8 6 5 8 () 4 5 4 5 4 5 p 6 n 6 Jadi, bentuk sederhana dari 4 5 4 5 adalah 6. Solusi : 5 6 5 p 4 (bilangan rasional) 4 p 4 p 4 p 4 p 4 5 4 5 5 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

6 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004 4 4 4 4 3 5 3 5 6 0 6 0 6 0 6 0 6 8. Suatu garis memotong sumbu-x di titik ) (a,0 A dan memotong sumbu-y di titik ) (0,3 B. Jika luas segitiga AOB sama dengan 6 satuan luas dengan titik ) (0,0 O, maka keliling segitiga AOB sama dengan... Jika tak terbayangkan dalam benak anda, buatlah sketsa gambar pada bidang Kartesius. Segitiga AOB siku-siku di O, maka Luas Segitiga AOB = 6

Menurut Teorema Pythagoras ; Jadi Keliling segitiga AOB = panjang AB + panjang OA + panjang OB = 5 + 4 + 3 = satuan panjang. 9. Persegi Antimagic ukuran 4 4 adalah susunan persegi panjang dari bilangan-bilangan sampai dengan 6 sedemikian hingga jumlah dari setiap empat baris, empat kolom, dan dua diagonal utamanya merupakan sepuluh bilangan bulat yang berurutan. Diagram berikut ini menunjukkan sebagian dari persegi Antimagic ukuran 4 4. Berapakah nilai dari *? 9 * 3 3 4 7 5 0 6 4 Jumlahkan bilangan pada setiap baris, kolom dan diagonal-diagonalnya dan misalkan bilangan pada petak yang kosong a, b, c, d, dan * seperti gambar berikut. 7 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Bilangan yang mungkin untuk pengganti a, b, c, d, dan * adalah,, 8, 5, dan 6. Sekarang periksa apakah 30 merupakan jumlah terkecil dan 39 jumlah terbesar. 30, 3, 3, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 sepuluh bilangan bulat berurutan. Jadi, 30 jumlah terkecil dan 39 jumlah terbesar pada persegi ini. Selanjutnya terka dan periksa nilai c. Nilai c tidak mungkin,, 5, dan 6. Jadi, nilai c = 8, sehingga jumlah bilangan pada salah satu diagonalnya adalah 8 + 9 + 3 + 4 = 34. Selanjutnya terka dan periksa nilai d. Nilai d yang mungkin atau? Jika d =, maka jumlah kolom ke- : + 9 + + = 34 dan ini sama dengan jumlah salah satu diagonal utama (tidak memenuhi syarat), jadi nilai d = sehingga jumlah kolomnya = + 9 + + = 33. Selanjutnya terka dan periksa nilai *. Tersisa dua bilangan yang bisa diperiksa yaitu 5 atau 6. 8 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Jika * = 6, maka jumlahnya c + d + * + 4 = 8 + + 6 + 4 = 39, dan ini sama dengan jumlah salah satu diagonal utama tidak memenuhi syarat, jadi haruslah * = 5. Jadi, nilai a =, b = 6. Tampak gambar yang berisi bilangan s.d 6. Antimagic persegi merupakan himpunan bagian dari heteromagic persegi dan berlainan dengan persegi ajaib (magic square) yang jumlah angka-angkanya pada setiap baris, kolom, dan diagonaldiagonalnya sama. Sekilas tentang Antimagic persegi ukuran n n. Bilangan yang digunakan s.d n Untuk persegi ukuran 4 4 terdapat jumlah bilangan pada setiap baris, kolom, dan diagonal-diagonalnya membentuk 0 bilangan bulat berurutan. Sedangkan untuk ukuran 5 5 terdapat jumlah bilanganbilangannya yang membentuk bilangan bulat berurutan. 0.... 3 3 3 4 4 004 9 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004 004 =...

... 3 3 3 4 4 004 004... ( ) ( ) 3( 3) 4( 4) 004( 004) () (3) 3(4) 4(5)... 004(005)... 3 3 4 4 5 004 005 004 005 B. URAIAN 005. Enam belas tim sepak bola mengikuti turnamen. Pertama-tama mereka dikelompokkan ke dalam 4 kelompok dengan masing-masing 4 tim di setiap kelompoknya. Di setiap kelompok mereka saling bermain satu sama lain satu kali. Dua tim yang memiliki peringkat teratas selanjutnya maju babak berikutnya yang menggunakan sistem gugur (kalah langsung tereliminasi) sampai ditemukan juaranya. Berapa banyak pertandingan yang berlangsung dalam turnamen tersebut? Ini temasuk masalah Kombinasi atau masalah pembagian. Kita pilah pertandingan ke dalam 4 babak, babak I, II, III, dan IV. 0 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Pada babak I, terdapat 4 kelompok dan dalam kelompok yang terdiri dari 4 tim saling bermain satu kali, sehingga Banyaknya pertandingan pada babak I adalah Pada babak II terdapat 8 tim yang bertanding dengan sistem gugur. Banyaknya pertandingan pada babak II adalah 8 : = 4 kali Pada babak III terdapat 4 tim yang bertanding dengan sistem gugur. Banyaknya pertandingan pada babak II adalah 4 : = kali Pada babak IV (Final) terdapat tim yang bertanding. Banyaknya pertandingan pada babak II adalah : = kali. Jadi, banyaknya pertandingan dalam turnamen tersebut sebanyak 4 + 4 + + = 3 kali.. Pada gambar di bawah, ABCD adalah persegi dengan panjang 4 cm. Titiktitik P dan Q membagi diagonal AC menjadi 3 bagian sama panjang. Berapakah luas PDQ? B Q C P A D Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Luas segitiga ABC = / AB BC = / 4 4 = 8 cm² 3. Untuk bilangan real x didefinisikan yang memenuhi x x 3 0. x, jika x 0 x, cari semua x x, jika x 0 Berdasarkan Maka nilai x = atau. Jadi, semua nilai x yang memenuhi persamaan itu adalah atau. 4. Sebuah semangka yang beratnya kg mengandung 93% air. Sesudah beberapa lama dibiarkan di bawah sinar matahari, kandungan air semangka itu turun 90%. Berapakah berat semangka sekarang. Di dalam buah semangka yang beratnya kg, terdapat: Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Berat serat buahnya = 7% kg = 0,07 kg =70 g. Berat kandungan air dalam semangka = 93% kg = 0,93 kg = 930 g. Karena terkena sinar matahari kandungan airnya turun 90% sehingga berat kandungan ainya hanya 0% = 93 g. Jadi, berat semangka sekarang (70 + 93) g = 63 g = 0,63 kg. 5. Untuk bilangan real a dan b sembarang, buktikanlah bahwa: a b a b Bukti: Dalam matematika untuk membuktikan suatu teorema atau dalil, kita dituntut menguraikan, menganalisa, menyusun, lalu menyimpulkan kebenaran sesuatu yang harus dibuktikan dengan menggunakan data pada pernyataan sebelumnya (yang disebut premis), didukung dengan aksioma-aksioma, fakta yang benar, definisi, atau teorema lain sebelumnya yang berkaitan (jika diperlukan). Metode pembuktian yang digunakan ada metode Induktif dan metode Deduktif. Pembuktian dengan metode Induktif yaitu, suatu pembuktian yang diawali dari hal yang bersifat khusus menuju hal yang bersifat umum (yang harus dibuktikan), dan ini yang dikenal dengan istilah induksi matematika. Sedangkan metode Deduktif kebalikan dari metode Induktif. Teknisnya, ada pembuktian secara langsung (Direct prove) dan bukti tak langsung (Indirect prove). 3 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Bukti langsung diawali dengan menganalisa, menguraikan pernyataan awal (premis), memeriksa kebenaran yang harus dibuktikan, lalu menyimpulkan secara umum (generalisasi). Sedangkan bukti tak langsung diawali dengan penyangkalan (negasi) dari kebenaran yang harus dibuktikan sehingga ditemukan hal yang kontradiksi dengan premis, lalu menyimpulkan kebenaran yang harus dibuktikan. Bukti secara induktif: Karena a, b adalah sembarang bilangan real, periksa untuk a=b, kita bisa menganggap Jadi, a² + b² = (a + b). () Untuk a > b, anggap a = 0, dan b =, diperoleh nilai a² + b² = 0² + (-)² = 4, sedangkan nilai dari (a + b) = [0 + ()] = 4 = 6, diketahui bahwa fakta 4 > 6. Jadi, a² + b² > (a + b). () Periksa untuk a dan b yang bernilai pecahan, maka akan diperoleh kondisi yang sama. Dari persamaan () dan pertidaksamaan () disimpulkan a² + b² (a + b) (yang harus dibuktikan) Bukti Secara Deduktif: Nyatakan suatu pernyataan yang benar dari data premis. Karena a, b, sembarang bilangan real, maka jika a dipangkatkan hasilnya adalah suatu bilangan yang tidak negatif,dapat berupa bilangan 0 atau bilangan positif. 4 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004

Dalam kalimat matematika ditulis: a² 0 Demikian juga: ( a )² 0 Karena b juga sembarang bilangan real, maka Pertidaksamaan () ditambah pertidaksamaan () diperoleh yang harus dibuktikan Pembuktian-pembuktian suatu teorema di dalam matematika mutlak harus dikuasai dan dipahami jika anda memutuskan untuk belajar matematika pada jenjang yang lebih tinggi. Mulailah sejak dini belajar menurunkan rumus seperti rumus akar-akar persamaan kuadrat, menentukan rumus suku ke-n suatu barisan bilangan, rumus-rumus geometri yang sederhana seperti luas daerah segitiga= / alas tinggi dlsb, sehingga kita akan lebih memahami teorema-teorema yang dirumuskan karena dengan memahaminya, rumus tak perlu dihapal, akan melekat kuat dalam benak kita sehingga selain memudahkan kita dalam menuliskan rumus, memudahkan juga dalam mempelajari materi-materi matematika lainnya. (Anonim) 5 Jejak Seribu Pena, OSP Matematika SMP 004