Output Analisis Varians Polynomial Ortogonal Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ca Ginjal dan Daging Puyuh yang Terpapar Pb

dokumen-dokumen yang mirip
Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) selama 1 menit dan didiamkan selama 30 menit. diuapkan dengan evaporator menjadi 1 L.

A. Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) setiap hari selama 10 menit dilakukan pengadukan. Campuran divorteks

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air. 2. Prosedur analisis kadar serat kasar

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

1. Melakukan isolasi jaringan (usus halus bagian ileum) kemudian dibilas dengan

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

LAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian. 1 Bulan. Mulsa

LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan yoghurt kunir asam

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Morfometrik Vili Ileum Itik Cihateup Menggunakan Metode Paraffin

Lampiran 2. Skema tata letak akuarium perlakuan T

BAB III METODE PENELITIAN

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

identifikasi masalah sampling ekstraksi AAS analisis data

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh betina yang

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

Lampiran 1. Prosedur Pengukuran Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Itik Cihateup. a. Menyiapkan itik Cihateup yang akan diambil darahnya.

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

Cara Perhitungan : % N = Abs Blangko X 14 X N. HCl X 100% Berat Sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ginjal Puyuh yang Terpapar Timbal (Pb)

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

1. Water Holding Capacity (WHC) (Modifikasi Agvise Laboratories). 2. Ammonia Holding Capacity (AHC) (Modifikasi Nurcahyani 2010).

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Kandang Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Albumin dan Globulin Darah Itik Cihateup. a. Menyiapkan itik yang akan diambil darahnya.

LAMPIRAN. Arang Sekam (C)

Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Bahan Kering dengan Metode Analisis. 2. Mendinginkan cawan alumunium dalam eksikator selama 15 menit dan

Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr

Analisa AAS Pada Bayam. Oleh : IGNATIUS IVAN HARTONO MADHYRA TRI H ANGGA MUHAMMAD K RAHMAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Mei 2013 yang

A B. 2. Penetapan kadar protein dengan metode Semi Mikro Kjeldahl (SNI ) Lampiran 1 Prosedur analisis kimia

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Protein Kasar (Analisis Kjeldahl) (1) Mengambil contoh sampel sebanyak 2 mililiter (Catat sebabai A gram)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Keadaan Umum Lokasi Penelitian

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

Perlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan. Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00. Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15. Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00

Pupuk fosfat alam untuk pertanian

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Kerangka kerja penelitian pendahuluan

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air %

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembakuan HCl dan Perhitungan Kadar Kandungan Boraks

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Landasan Teori

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

BAB III METODE PENELITIAN

1 atm selama 15 menit

Lampiran 1. Hasil Skrining Fitokimia Kecombrang (Etlingera elatior Jack R. M. Sm) tanin dan triterpenoid/steroid, dapat dilihat pada Tabel 1.

Pupuk tripel super fosfat

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR. Dicuci dalam 1 ml PBS

PEMBUATAN REAGEN KIMIA

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1 Prosedur Analisis Proksimat (Takeuchi, 1988) 1.1 Prosedur analisis kadar air (X 1 + A) A

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Lampiran 1 Prosedur uji TPC dan TVBN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret Mei Sampel Salvinia

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik

= 0,04 ml/ekor. = 0,001 mg/g BB

BAB III METODE PENELITIAN

Bahan basis gigitiruan resin. Resin akrilik. Swapolimerisasi. Konduktivitas termal. Minuman soda Obat Kumur Kopi Teh Nikotin

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

1. Perhitungan dosis ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiberis rhizoma)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN NILAI GIZI BAHAN MAKANAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

Lampiran 1. Skema Penelitian

KADAR ABU & MINERAL. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Transkripsi:

LAMPIRAN 54

55 Lampiran 1. Output Analisis Varians Polynomial Ortogonal Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ca Ginjal dan Daging Puyuh yang Terpapar Pb Sum of Mean Squares df Square F Sig Beetween Groups (Combined) 436742.046 4 109185.512 363.631.000 Linear Term Contrast 426606.511 1 426606.511 1.421E3.000 Deviation 10135.535 3 3378.512 11.252.000 Quadratic Team Contrast 4616.036 1 4616.036 15.373.001 Deviation 5519.499 2 2759.750 9.191.002 Cubic Team Contrast 97.916 1 97.916.326.576 Deviation 5421.583 1 5421.583 18.056.001 4th-order Term Cortrast 5421.583 1 5421.583 18.056.001 Within Groups 4503.966 15 300,264 Total 441246.031 19

56 Lampiran 2. Uji Contrast Orthogonal Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ca Ginjal Puyuh yang Terpapar Pb Ca Ginjal Assume equal variances Does not assume equal variances Cont Value of Std. Error t df Sig rast Contrast 1-914.44725 1.9580-46.701 15.000 2-432.53425 1.5167-28.518 15.000 3-162.58000 1.0724-15.159 15.000 4-47.44250 6.191999-7.662 15.000 1-914.44725 1.8127-50.444 4.895.000 2-432.53425 2.4801-17.440 3.135.000 3-162.58000 4.667905-34.829 7.886.000 4-47.44250 3.273678-14.492 5.940.000

57 Lampiran 3. Output Analisis Varians Polynomial Ortogonal Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ca Ginjal dan Daging Puyuh yang terpapar Pb Sum of Mean Squares df Square F Sig Beetween Groups (Combined) 251727.800 4 62931.950 820.690.000 Linear Term Contrast 242426.146 1 242426.146 3.161E3.000 Deviation 9301.654 3 3100.551 40.434.000 Quadratic Team Contrast 9102.225 1 9102.225 118.701.000 Deviation 199.429 2 99.714 1.300.301 Cubic Team Contrast 165.930 1 165.930 2..164.162 Deviation 33.499 1 33.499.437.519 4th-order Term Cortrast 33.499 1 33.499.437.519 Within Groups 1150.226 15 76.682 Total 252878.025 19

58 Lampiran 4. Uji Contrast Orthogonal Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ca Daging Puyuh yang terpapar Pb Ca Daging Assume equal variances Does not assume equal variances Cont Value of Std. Error t df Sig rast Contrast 1-1153.33775 3.8746-29.766 15.000 2-524.51875 3.0013-17.476 15.000 3-328.86175 2.1222-15.496 15.000 4-58.72725 1.2252-4.793 15.000 1-1153.33775 3.8940-29.618 4.561.000 2-524.51875 2.4603-21.319 7.424.000 3-328.86175 2.0899-15.736 7.066.000 4-58.72725 1.4227-4.128 4.714.010

59 Lampiran 5. Prosedur Wet Ashing dan Prinsip Kerja Mesin AAS Prosedur Wet Ashing Pada Ginjal dan Daging Puyuh 1. Masukan ±1 gram sampel ginjal dan daging dalam Elemeyer yang berbeda. 2. Tambahkan NaOH3 masing-masing 5ml, biarkan ± 1jam (sampai bening tidak buih). 3. Panaskan ± 4 jam pada hot plate lalu dinginkan. 4. Tambahkan 0,4 ml H2SO4 pekat. 5. Panaskan kembali, jika ada letupan kecilkan. 6. Volume akan berkurang pada saat ada perubahan warna, teteskan larutan campuran HClO4 + HNO3 (2:1). 7. Perubahan warna coklat menjadi kuning lalu bening. 8. Panaskan selama 15 menit. 9. Tambahkan 2ml aquadest + 0,6 ml HCl. 10. Panaskan kembali sampai larut, lalu dinginkan. 11. Larutkan menjadi 100 ml dalam labu taker. Prinsip Kerja Mesin AAS Prinsip kerja berdasarkan penguapan sampel, kemudian logam berat yang terkandung didalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengabsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda (Hallow Cathode Lamp) yang mengandung unsur yang ditentukan oleh banyaknya radiasi, kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya.

60 Lampiran 6. Perhitungan Pb Asetat Pb = BMPb BMPb Asetat x 100% Pb Asetat Keterangan: Pb : Timbal BMPb : Berat Molekul Pb BMPbAsetat : Berat Molekul Pb Asetat Pb = 207,9 379,34 x 100% Pb Asetat Pb = 0,548 x 100%Pb Asetat Pb= 54,8% Pb Asetat Pb Asetat = Pb Asetat = 1 54,8 % 1 0,548 x Pb x Pb Pb Asetat = 1,825 Pb Untuk membuat 100 ppm maka Pb Asetat yang harus dibuat : Pb Asetat = 1,825 Pb Pb Asetat = 1,825 (100 ppm) Pa Asetat = 182,5 ppm Maka untuk membuat 100 ppm dalam 10 liter air : Diketahui Berat Jenis Air = 1, mg/ml ~ kg /liter ppm = mg/ml ~ mg/liter

61 10 liter = 182,5 ppm x 10 liter 10 liter = 182,5 (mg/ml) x 10 liter 10 liter = 182,5 (1000 mg/1000 liter) x 10 liter 10 liter = 182,5 (g/1000 l) x 10 liter 10 liter = 1,825 gram Untuk membuat 100 ppm dalam 10 liter air dibutuhkan 1,825 gram Pb Asetat.

62 Lampiran 7. Tata Letak Kandang Percobaan 1 21 P2R5 22 P3R5 23 P1R5 24 P3R3 25 P2R4 16 P0R1 17 P3R1 18 P0R4 19 P0R5 20 P4R4 11 P1R4 12 P2R1 13 P1R3 14 P4R3 15 P1R1 6 P0R2 7 P3R2 8 P1R2 9 P2R2 10 P3R4 1 P4R2 2 P2R3 4 P4R5 3 P4R1 5 P0R2

63 Lampiran 8. Data Konsumsi Pakan Data Konsumsi Pakan (gr) Perlakuan Ulangan Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 U1 56 80 71 69 78 72 72 74 69 U2 60 80 80 80 80 80 80 80 80 P0 U3 60 80 69 68 67 72 60 72 67 U4 60 80 80 71 71 75 80 71 80 U5 60 77 67 68 64 69 66 72 69 U1 60 80 80 64 68 71 80 80 80 U2 60 80 80 80 80 67 70 70 63 P1 U3 60 80 80 80 70 80 80 80 80 U4 60 80 80 68 67 61 80 80 80 U5 60 80 70 68 54 70 66 66 80 U1 60 80 74 66 68 71 67 67 80 U2 60 80 80 71 77 76 80 80 80 P2 U3 60 80 80 80 75 80 80 80 80 U4 60 80 62 33 72 69 73 80 80 U5 49 80 80 70 71 76 80 80 73 U1 60 80 69 69 53 80 80 80 76 U2 60 80 74 64 61 60 70 65 51 P3 U3 60 80 80 63 80 80 80 80 80 U4 60 80 72 60 70 80 80 80 80 U5 58,2 80 72 72 64 69 71 70 70 U1 57 80 80 67 66 67 80 80 80 U2 60 80 72 80 80 80 80 80 80 P4 U3 60 80 80 80 79 77 80 80 80 U4 60 80 65 80 69 65 70 72 72 U5 48 80 80 80 80 80 80 80 80 Keterangan Hari Ke- Pakan (gr) 1 15 2 20 15 22 32 25

Lanjutan Lampiran 8. Data Konsumsi Pakan Data Konsumsi Pakan (gr) Perlakuan Ulangan Hari Ke- 10 11 12 13 14 15 16 17 18 U1 80 80 73 80 80 88 88 88 88 U2 38 80 72 67 80 88 88 88 88 P0 U3 68 65 68 67 66 85 88 88 74 U4 80 68 80 80 80 88 88 88 88 U5 80 80 80 80 80 88 88 88 88 U1 80 80 80 80 80 88 88 88 88 U2 68 70 80 80 80 88 88 88 88 P1 U3 80 70 80 80 80 88 88 88 88 U4 80 80 60 60 60 66 66 66 66 U5 80 56 59 70 62 75 75 82 79 U1 80 71 80 80 80 88 88 88 88 U2 80 80 80 80 80 88 88 88 88 P2 U3 80 80 80 80 80 88 88 88 88 U4 80 58 62 80 80 88 88 88 88 U5 80 80 63 29 26 26 25 38 33 U1 80 74 80 80 80 88 88 88 88 U2 58 64 52 80 73 82 88 88 88 P3 U3 80 80 80 80 80 82 88 88 79 U4 80 80 80 80 80 88 88 88 88 U5 80 77 68 70 80 88 88 88 88 U1 80 80 80 80 80 88 88 88 88 U2 80 80 80 80 80 88 88 88 88 P4 U3 80 80 80 80 80 88 88 88 88 U4 58 80 67 80 80 88 88 88 88 U5 80 80 80 80 80 88 88 88 88 64

Lanjutan Lampiran 8. Data Konsumsi Pakan Data Konsumsi Pakan (gr) Perlakuan Ulangan Hari Ke- 19 20 21 22 23 24 25 26 27 U1 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U2 88 88 88 88 88 88 88 88 88 P0 U3 88 88 84 64 56 51 76 78 79 U4 80 88 88 88 88 88 88 88 88 U5 88 88 88 88 88 68 88 88 88 U1 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U2 88 88 88 88 88 88 88 88 88 P1 U3 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U4 66 60 66 66 66 66 62 66 66 U5 79 55 68 71 77 83 82 88 79 U1 88 88 88 88 84 88 88 88 88 U2 88 88 66 66 66 66 66 66 66 P2 U3 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U4 88 88 88 66 66 66 66 66 66 U5 30 44 22 50 66 66 66 66 66 U1 88 88 88 88 61 88 88 88 88 U2 88 88 88 76 70 88 86 81 74 P3 U3 71 88 88 88 88 88 88 88 88 U4 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U5 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U1 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U2 88 88 88 88 88 88 88 88 88 P4 U3 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U4 88 88 88 88 88 88 88 88 88 U5 88 88 66 41 66 66 66 66 66 65

Lanjutan Lampiran 8. Data Konsumsi Pakan Data Konsumsi Pakan (gr) Perlakuan Ulangan Hari Ke- 28 29 30 31 32 33 34 35 36 U1 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U2 88 88 88 88 100 100 100 100 100 P0 U3 81 65 88 88 100 88 82 100 65 U4 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U5 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U1 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U2 88 88 88 88 100 100 100 100 100 P1 U3 88 88 88 88 100 100 100 100 94 U4 62 66 66 66 75 75 75 75 75 U5 65 71 88 75 100 79 94 96 100 U1 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U2 66 66 66 66 75 75 75 75 75 P2 U3 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U4 66 66 66 66 75 75 75 75 75 U5 66 66 66 66 75 75 75 75 75 U1 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U2 79 88 88 82 100 100 100 95 100 P3 U3 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U4 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U5 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U1 88 88 88 88 100 100 79 100 100 U2 88 88 76 88 100 88 100 100 100 P4 U3 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U4 88 88 88 88 100 100 100 100 100 U5 66 61 66 66 75 75 75 75 75 66

Lanjutan Lampiran 8. Data Konsumsi Pakan Data Konsumsi Pakan (gr) Perlakuan Ulangan Hari Ke- 37 38 39 40 U1 100 100 100 100 U2 100 100 100 100 P0 U3 96 86 85 100 U4 100 100 100 100 U5 93 90 89 100 U1 100 100 100 100 U2 100 100 100 100 P1 U3 100 100 100 100 U4 75 75 75 75 U5 94 93 88 84 U1 100 100 100 100 U2 75 75 75 75 P2 U3 100 100 100 100 U4 75 75 75 75 U5 75 75 75 75 U1 100 100 100 100 U2 98 96 89 100 P3 U3 100 100 100 100 U4 100 100 100 100 U5 100 100 100 100 U1 100 100 100 100 U2 100 100 100 100 P4 U3 100 100 100 100 U4 100 100 100 100 U5 75 75 75 75 67

68 Lampiran 9. Data Konsumsi Air minum Konsumsi Air Minum (ml) Perlakuan Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 P0 R1 70 110 120 120 120 120 140 180 150 170 R2 80 20 130 100 170 110 150 130 130 140 R3 40 60 70 80 90 90 90 120 100 120 R4 60 100 110 90 100 60 110 140 200 150 R5 80 50 110 180 100 90 100 160 160 150 P1 R1 70 60 100 100 100 130 100 120 150 130 R2 50 70 100 100 120 80 90 110 150 130 R3 90 90 130 110 90 120 180 170 180 180 R4 100 80 100 100 170 120 110 150 200 200 R5 70 200 200 80 120 160 170 200 200 200 P2 R1 80 90 100 100 100 80 110 120 170 130 R2 70 60 120 120 100 180 110 120 150 180 R3 50 90 110 150 170 120 130 120 190 160 R4 70 70 120 100 130 120 110 140 200 140 R5 60 160 170 200 160 150 160 200 220 190 P3 R1 80 50 100 130 110 110 180 150 160 250 R2 80 60 70 120 80 90 100 130 200 160 R3 70 70 120 100 110 100 160 180 200 130 R4 100 90 140 180 170 170 170 170 200 200 R5 100 200 120 200 100 100 140 140 140 160 P4 R1 70 70 100 100 70 100 100 100 160 140 R2 50 160 150 140 160 150 140 160 200 200 R3 160 110 140 150 130 130 150 150 180 200 R4 50 80 110 100 70 60 120 190 100 150 R5 60 80 90 180 150 150 170 300 150 200

69 Lanjutan Lampiran 9. Data konsumsi Air minum Konsumsi Air Minum (ml) Perlakuan Hari Ke- 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 P0 R1 150 170 190 170 220 290 300 300 300 250 R2 100 130 100 160 150 150 150 150 160 210 R3 50 100 120 150 120 130 120 150 100 170 R4 90 150 250 130 180 170 150 150 180 150 R5 100 130 150 200 200 220 250 330 250 220 P1 R1 120 140 140 180 150 180 200 300 280 200 R2 130 100 150 200 160 250 250 250 300 280 R3 180 90 180 160 150 230 220 160 150 150 R4 200 190 130 240 300 300 230 300 300 280 (3Ekor) R5 100 120 100 100 100 100 100 100 130 20 P2 R1 60 100 170 180 100 180 150 180 160 150 R2 100 110 160 130 180 220 220 270 270 300 R3 130 180 220 210 250 300 300 300 270 260 R4 100 100 150 140 150 130 220 370 170 150 R5 250 170 30 (2Ekor) 230 220 230 210 250 10 (1Ekor) 20 (1Ekor) P3 R1 140 150 200 200 300 300 270 290 300 300 R2 120 120 100 100 150 150 260 150 150 250 R3 130 200 180 160 200 150 150 150 170 160 R4 150 180 240 200 200 240 230 300 300 300 R5 130 140 40 130 200 200 300 210 340 250 P4 R1 100 140 190 140 170 200 250 260 300 300 R2 110 180 200 200 200 220 150 260 180 200 R3 180 220 300 200 280 300 300 250 240 250 R4 160 120 130 180 150 170 300 200 150 210 R5 180 180 190 150 200 160 200 100 280 220

70 Lanjutan Lampiran 9. Data konsumsi Air minum Konsumsi Air Minum (ml) Perlakuan Hari Ke- 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 P0 R1 340 270 340 300 280 300 250 250-130 R2 180 190 200 200 280 180 200 280 200 190 R3 140 120 120 120 140 100 200 130 100 300 R4 200 200 200 200 200 230 300 200 300 200 R5 300 340 300 200 160 150 180 200 200 200 P1 R1 180 200 200 200 200 200 220 200 200 200 R2 300 300 240 190 300 250 250 200 200 200 R3 170 250 300 280 200 200 230 150 300 230 R4 200 230 200 250 200 200 190 250 240 200 (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) R5 150 170 170 120 200 150 190 150 140 110 P2 R1 250 250 250 200 250 200 240 240 200 230 R2 100 200 200 180 190 150 200 200 200 200 (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) R3 330 300 330 200 300 280 340 300 330 320 R4 150 (3 150 100 150 130 140 150 150 100 100 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) R5 150 150 150 180 200 140 200 200 180 180 (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) P3 R1 260 270 200 250 210 210 270 250 250 260 R2 180 160 170 250 180 200 170 200 300 210 R3 300 200 200 200 220 180 250 220 200 180 R4 200 220 300 200 300 250 300 300 250 320 R5 300 300 280 200 200 160 230 270 250 150 P4 R1 320 250 300 180 300 280 350 300 350 340 R2 190 300 270 180 290 200 240 300 250 270 R3 250 200 250 200 200 160 300-290 220 R4 250 100 80 80 100 50 140 150 180 250 (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) (3 ekor) R5 240 250 250 200 300 230 250 230 240 250

71 Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian Kandang Puyuh Sampel Puyuh Pb Asetat Kitosan HNO3 Penimbangan sampel daging

72 Sampel ditambahkan Pereaksi Proses Pemanasan Sampel Sampel yang siap diinjek dengan Mesin AAS Proses Penyaringan Sampel AAS yang digunakan adalah tipe AA-7000 Shimadzu.

73 BIODATA Penulis dilahirkan di Majalengka pada tanggal 05 November 1993, sebagai anak ketiga dari pasangan Johan Gaghana dan Kartini (Alm). Pada Tahun 2006 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri IV Kadipaten dan pada tahun 2009 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kadipaten. Tahun 2012, penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Majalengka. Akhirnya pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dan aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Profesi Ternak Unggas. Nielvy Riani Gaghana Juni, 2016