LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS"

Yuliani Agusalim
7 tahun lalu
Tontonan:

1 LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis tersebut dikonversikan untuk mencit menjadi: 550 mg x 0,006 =,4 mg/0g = 7.5 mg/kgbb (½x dosis manusia) = 7.5 mg/kgbb ( x dosis manusia) = 4 mg/kgbb (x dosis manusia) = 86 mg/kgbb Perhitungan Loperamid loperamid untuk manusia = mg Maka, dosis tersebut dikonversikan untuk mencit menjadi: mg x 0,006 = 0,005 mg/0 g = 0,6 mg/kgbb. Perhitungan Oleum ricini Oleum ricini yang diberikan pada setiap mencit adalah 0,5 cc (Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika, 99). 67

2 68 LAMPIRAN PROSEDUR PEMBUATAN DOSIS Rerata seluruh berat mencit adalah gram = 0,07544 kg I untuk ekor mencit = 7.5 mg/kgbb x 0,07544 kg =,96996 mg II untuk ekor mencit = 4 mg/kgbb x 0,07544 =.9879 mg III untuk ekor mencit = 86 mg/kgbb x 0,07544 = mg Agar lebih mudahdalam penakaran bahan uji, maka dilakukan pembulatan sebagai berikut I untuk ekor mencit =,97 mg II untuk ekor mencit =,94 mg III untuk ekor mencit = 7,88 mg tersebut akan diberikan dalam 0,5cc %. Maka jumlah % yang diperlukan untuk masing-masing dosis adalah sebagai berikut I,97 = 550 0,5cc X X = 550 x 0.5 = 9 cc %.97 II,94 = 550 0,5cc X X = 550 x 0.5 = 69,796 cc %.94 III 7,88 = 550

3 69 0,5cc X X = 550 x 0.5 = 4,898 cc % 7,88 Pembuatan Sediaan Loperamid Rerata seluruh berat mencit adalah gram = 0,07544 kg untuk ekor mencit = 0,6 mg/kg x 0,07544 kg = 0, mg tersebut akan diberikan dengan cara oral dalam 0,5 ml suspensi %. 0, = mg 0,5cc X X = x 0.5 = 9, cc % 0, Agar lebih mudah dalam penakaran, maka dilakukan pembulatan menjadi 9,67 cc. Dengan demikian, sediaan loperamid yang diberikan dibuat dari mg ( tablet) loperamid yang ditambahkan dengan 9,6 ml suspensi %.

4 70 LAMPIRAN

5 7 LAMPIRAN 4 DATA HASIL UJI STATISTIK FREKUENSI DEFEKASI MENCIT Oneway Rerata Frekuensi Defekasi Descriptives % Total 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Test of Homogeneity of Variances Rerata Frekuensi Defekasi Levene Statistic df df Sig Rerata Frekuensi Defekasi ANOVA Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig

6 7 POST HOC TEST Multiple Comparisons Dependent Variable: Rerata Frekuensi Defekasi Multiple Comparisons LSD Dependent Variable: Rerata Frekuensi Defekasi LSD Mean Difference 95% Confidence Interval (I) Kelompok (J) Kelompok (I-J) Std. Error Sig. Lower 95% Bound Confidence Upper Interval Bound Mean Difference (I) Kelompok (J) Kelompok (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound % % * * % % * * % * % -.666*.666* %.666* % * *.666* * * * * * -.666* % -.77* -.666* *. The mean difference is significant % at the.05 level. -.77* *. The mean difference is significant at the.05 level.

7 7 LAMPIRAN 5 DATA HASIL UJI STATISTIK BERAT FESES Oneway Descriptives Rerata Berat Feses J J J % Total 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Test of Homogeneity of Variances Rerata Berat Feses Levene Statistic df df Sig Rerata Berat Feses Between Groups Within Groups Total ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig

8 74 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: Rerata Berat Feses LSD (I) Kelompok J J J % (J) Kelompok J J % J J % J J % J J J J J J % *. The mean difference is significant at the.05 level. Mean Difference 95% Confidence Interval (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound * * * * * * * * * * * *

9 75 LAMPIRAN 6 DATA HASIL UJI STATISTIK KONSISTENSI FESES Crosstabs Case Processing Summary Kelompok * Konsistensi Feses Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent % 7 5.5% % Kelompok * Konsistensi Feses Crosstabulation Kelompok Total J J J + Count % within Kelompok Count % within Kelompok Count % within Kelompok Count % within Kelompok Count % within Kelompok Count % within Kelompok Konsistensi Feses k k k k4 k5 k6 k7 Total %.4% 4.%.6%.6%.6% 0.7% 00.0% % 4.%.0% 5.% 0.5%.0%.0% 00.0% % 5.0% 6.% 6.% 6.%.0%.0% 00.0% %.0%.0% 5.% 0.% 0.8% 5.8% 00.0% % 7.5%.0%.0%.0%.0%.0% 00.0% % 9.% 4.5% 4.5% 7.%.8%.8% 00.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (-sided) a a. 8 cells (80.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.6.

10 76 Kruskal-Wallis Test Descriptive Statistics Kelompok Konsistensi Feses N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Kelompok Ranks Konsistensi Feses k k k k4 k5 k6 k7 Total N Mean Rank Test Statistics a,b Chi-Square df Asymp. Sig. Kelompok a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Konsistensi Feses

11 77 Mann-Whitney Test Test Statistics a J D kontrol J D kontrol J D kontrol Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (-tailed Exact Sig. [*(-tailed Sig.)] a. Grouping Variable: Kelompok perlakuan Test Statistics b J D J D J D Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (-tailed Exact Sig. [*(-tailed Sig.)].68 a.07 a.60 a a. Not corrected for ties b. Grouping Variable: Kelompok

12 RIWAYAT HIDUP Nama : Tiara Sirinding Mangiwa NRP : Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 8 Agustus 990 Alamat : Jl. Golf Barat II no. 9, Arcamanik. Bandung 409 Riwayat Pendidikan : TK Insani Bandung, 996 SD Kristen Yahya, 00 SMP Kristen Yahya, 005 SMA St. Angela Bandung, 008 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Bandung angkatan

dokumen-dokumen yang mirip

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi