MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

dokumen-dokumen yang mirip
KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

kecuali . kecuali . kecuali

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

A. KESEIMBANGAN DINAMIS

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

KESETIMBANGAN. titik setimbang

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II

Oleh. Dewi Candrawati

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

BAB 1 1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

No Indikator Soal Valid

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

Antiremed Kelas 11 Kimia

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

SMAN 1 MATAULI PANDAN

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Kurikulum 2013 Kelas 11 Kimia

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

wanibesak.wordpress.com

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

KAJIAN KERANGKA BERPIKIR

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Materi Pokok Bahasan :

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami

Transkripsi:

SMA IPA Kelas Di sekitar kita banyak dijumpai peristiwa reaksi kimia, misalnya reaksi pembakaran kayu, pembakaran bensin, fotosintesis, perkaratan besi dan lain sebagainya. Dalam reaksi kimia, ada reaksi yang bersifat tidak dapat balik (kembali menjadi zat semula), misalnya reaksi pembakaran dan ada pula reaksi yang bersifat dapat balik (kembali lagi seperti semula), proses perubahan air menjadi uap air dan kembali lagi menjadi air. Reaksi kimia yang dapat balik secara terus-menerus tersebut mengalami kesetimbangan dinamis. A. KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS. Reaksi Irreversible dan Reversible Berdasarkan arahnya, reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu reaksi satu arah (iireversible) dan reaksi dua arah (reversible) a. Reaksi satu arah (irreversible) Contoh: C H (g) + 5 O CO(g) + HO(g) Reaksi di atas disebut reaksi berkesudahan karena CO dan HO yang dihasilkan tidak dapat bereaksi dan tidak dapat berubah lagi menjadi C H dan O. b. Reaksi dua arah (reversible) Contoh: N (g) + H (g) NH (g) Pada contoh di atas, NH yang dihasilkan dapat terurai kembali menjadi N dan H. Reaksi yang dapat kembali lagi atau disebut reaksi bolak balik diberi simbol. Apabila pada reaksi bolakbalik laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, akan diperoleh keadaan setimbang. Ciri-ciri keadaan setimbang adalah pada saat kesetimbangan reaksi tidak berhenti, jumlah zat tidak lagi berubah.. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen Berdasarkan keadaan zat atau wujud zat yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan, reaksi kesetimbangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. Reaksi kesetimbangan homogen yaitu kesetimbangan yang semua komponennya terdiri dari satu fase, misalnya: SO(g) + O(g) SO (g) NH OH(aq) NH + (aq) + OH - (aq) b. Reaksi kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan yang komponennya berlainan fase, misalnya CaCO (s) CaO(s) + CO (g) c. Pergeseran kesetimbangan Henry Louis Le Chatelier, seorang ilmuwan Perancis, mengatakan: Jika pada sistem kesetimbangan diadakan suatu aksi, sistem akan berubah sedemikian rupa sehinggapengaruh aksi menjadi sekecil mungkin. Faktor-faktor yang memengaruhi kesetimbangan adalah sebagai berikut. ) Konsentrasi Apabila dalam suatu kesetimbangan konsentrasi salah satu zat ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Demikian pula sebaiknya, apabila salah satu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang dikurangi tersebut. ) Tekanan dan volume Pengaruh tekanan dan volume adalah berkebalikan. Jika tekanan diperbesar, volume akan mengecil sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksidengan jumlah koefisien yang

SMA IPA KELAS kecil. Jika tekanan diperkecil, volume dengan sendirinya akan membesar sehingga kesetimbangan aklan bergeser ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya besar. ) Suhu Jika pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Jika pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm). ) Katalisator Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya keadaan setimbang. Dalam suatu reaksi kesetimbangan, katalisator akan memperbesar laju reaksi maju maupun reaksi balik. TETAPAN KESETIMBANGAN. Hukum Kesetimbangan Menurut Gulberg dan Waage, Hukum Kesetimbangan adalah sebagai berikut. Hasil kali konsentrasi seimbang zat di ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi setimbang di ruas kiri, dan setiap zatnya dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai nilai tertentu pada suhu tertentu. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc) Kc adalah suatu konstanta kesetimbangan yang nilainya selalu tetap jika suhunya tetap. ma(g) + nb(g) pc(g) + qd(g). Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp) ma(g) + nb(g) pc(g) + qd(g). Hubungan Kp dan Kc Keterangan: K p = tetapan kesetimbangan berdasarkan tetapan parsial = tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi R = tetapan umum gas (0,08 L atm/mol K) T = suhu mutlak (K) Δn = koefisien gas kanan koefisien gas kiri 5. Kesetimbangan Disosiasi Disosiasi adalah reaksi peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana. Disosiasi yang berlangsung dalam suatu ruang tertutup menghasilkan reaksi kesetimbangan disosiasi

SMA IPA Kelas 6. Hubungan Nilai KC antara Reaksi yang Berkaitan a. ' Jika reaksi kedua merupakan kebalikan dari reaksi pertama, nilai K C =. K C b. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil kali pada reaksi pertama dengan nilai n, ' nilai K C = () n c. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil bagi pada reaksi pertama dengan nilai n, ' n nilai = 7. Penggabungan Persamaan Tetapan Kesetimbangan Jika reaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan, nilai tetapan reaksi total sama dengan hasil kali tetapan kesetimbangan dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Kesetimbangan kimia terjadi apabila A. mol reaktan sama dengan mol hasil reaksi reaksi berlangsung tanpa katalis kecepatan reaksi ke kiri dan ke kanan sama besar warna reaktan dan hasil reaksi sama wujud reaktan dan hasil reaktan sama.. Suatu reaksi bolak-balik mencapai kestabilan pada saat A. salah satu pereaksi telah habis reaksi telah berhenti jumlah mol zat di sebelah kiri dan sebelah kanan reaksi sama massa zat hasil reaksi sama dengan massa zat pereaksi laju reaksi pada kedua arah sama besar. Reaksi peruraian suatu zat menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan membentuk kesetimbangan disebut. A. reaksi kesetimbangan reaksi satu arah reaksi dua arah kesetimbangan dinamis disosiasi. Reaksi yang berlangsung dua arah atau bolakbalik disebut juga A. reaksi iireversible reaksi reversible reaksi setimbang kesetimbangan dinamis disosiasi 5. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis apabila dalam keadaan setimbang A. reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat mikroskopis ada perubahan dari kiri dan ke kanan, tetapi jumlahnya setimbang reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan berlangsung terus menerus reaksi berlangsung terus dan bersifat makroskopis 6. Sistem kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan di mana A. komponen-komponennya berwujud sama jumlah setiap komponennya sama koefisien pereaksi sama dengan koefisien hasil reaksi wujud pereaksi berbeda dengan wujud hasil reaksi wujud hasil reaksi semuanya gas 7. Pita magnesium yang dibakar merupakan salah satu contoh reaksi kimia A. reversible irreversible adisi substitusi eliminasi 8. Diketahui beberapa contoh reaksi kimia. ) Reaksi pembuatan asam sulfat ) Reaksi pembuatan amonia. ) Reaksi pemanasan air dalam wadah tertutup ) Reaksi karbid dengan air yang menghasilkan gas untuk mengelas

SMA IPA KELAS Contoh reaksi kimia yang bersifat irreversible adalah nomor A. dan dan dan dan saja 9. Reaksi kimia yang telah mencapai kesetimbangan mempunyai ciri-ciri A. reaksi dapat balik terjadi dalam ruang terbuka reaksi berlangsung secara makroskopis kecepatan reaksi maju sama dengan kecepatan reaksi balik reaksi maju menyebabkan konsentrasi pereaksi naik 0. Reaksi bolak balik A + B C + D mencapai keadaan setimbang apabila A. perbandingan C : D dengan A : B sama dengan satu komponen A + B dan C + D berada dalam sistem tertutup jumlah massa A + B sama dengan C + D jumlah mol A + B sama dengan jumlah mol C + D laju reaksi A + B C + D sama dengan laju reaksi C + D A + B. Di bawah ini yang termasuk reaksi homogen A. C(s) + CO (g) CO(g) FeO(s) + CO(g) Fe(s) + CO (g) CaCO (s) CaO(s) + CO (g) 6NO(g) + NH (g) 5N (g) + 6H O(g) La (C O ) (s) La O (s) + CO(g) + CO (g). Dibawah ini yang termasuk reaksi kesetimbangan heterogen A. Fe + (aq) + CNS - (aq) Fe(CNS) + (aq) CO (g) + H (g) CO(g) + H O(g) NO (g) NO(g) + O (g) SO (g) + O (g) SO (g) La (C O ) (s) La O (s) + CO(g) + CO (g). Faktor-faktor di bawah ini yang tidak memengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah A. konsentrasi katalis suhu tekanan volume. Kesetimbangan A(g) + B(g) C(g) + D(g) akan lebih cepat tercapai apabila A. ditambah zat A dan B ditambah zat C dan D ditambah katalisator tekanan diperbesar volume diperbesar 5. Dalam suatu bejana tertutup, terdapat kesetimbangan gas yang dinyatakan dengan persamaan berikut. CHCl (g) + Cl (g) CCl (g) + HCl(g) ΔH = -x kkal Komposisi kesetimbangan gas-gas pada sistem ini tidak dapt diubah dengan A. menambah katalis menambah produk lebih banyak mengubah tekana sistem menambah reaktan lebih banyak mengubah suhu sistem 6. Faktor yang tidak memengaruhi sistem kesetimbangan pada reaksi : H (g) + I (g) HI(g) ΔH = -6 kkal A. tekanan dan konsentrasi volume dan suhu volume dan tekanan katalis dan konsentrasi suhu dan tekanan 7. Perhatikan faktor-faktor dan reaksi berikut. ) suhu dinaikkan ) volume dinaikkan ) tekanan diturunkan ) konsentrasi pereaksi diperbesar SO (g) + O (g) SO (g) ΔH = +56 kj Faktor yang dapat dilakukan untuk memperbesar hasil reaksi adalah. A. dan dan dan dan dan 8. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. N (g) +H (g) NH (g) ΔH = -9 kj Hal yang terjadi jika suhu diturunkan adalah.. A. N dan H bertambah N dan H tetap N dan H berkurang NH tetap NH berkurang

SMA IPA Kelas 9. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. NO(g) + O (g) NO (g) ΔH = - kj Untuk memperbanyak gas NO dapat dilakukan. A. pemberian katalis penurunan suhu penurunan konsentrasi peningkatan suhu peningkatan volume 0. Jika volume diperbesar, kesetimbangan yang bergeser ke kanan A. SO (g) SO (g) + O (g) N (g) + H (g) NH (g) H (g) + Cl (g) HCl(g) PCl (g) + Cl (g) PCl 5(g) CO(g) + NO (g) CO (g) + NO(g). Dari reaksi kesetimbangan berikut, apabila volume sistem diubah, reaksi yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan adalah.. A. SO (g) SO (g) + O (g) N (g) + H (g) NH (g) H (g) + Cl (g) HCl(g) N (g) + O N O(g) N O (g) NO (g). Reaksi keseteimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan jika volumnenya diperbesar A. N (g) + H (g) NH (g) N O (g) NO (g) CO(g) + H O CO (g) + H (g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) SO (g) + O (g) SO (g). Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut. A B + B (g) AB (g) ΔH = +x kj Agar pergeseran kesetimbangan berlangsung ke kanan, hal yang harus dilakukan A. sistem diberi katalis suhu sistem dinaikkan tekanan diperbesar volume diperkecil konsentrasi B diperkecil. Reaksi: SO (aq) SO (g) + O (g) ΔH = -x kj SO yang terurai menjadi semakin banyak jika A. ditambahkan lagi SO suhu dinaikkan ruangan dinampatkan tekanan diperkecil konsentrasi SO dikurangi 5. A + B C + D ΔH = +x kj Agar dihasilkan banyak unsur C dan D, reaksi harus dilakukan pada kondisi A. tekanan rendah, suhu tinggi tekanan tinggi, suhu rendah tekanan rendah, suhu rendah tekanan tinggi, suhu tinggi tekanan tinggi, suhu rendah atau tinggi 6. Di antara persamaan reaksi kesetimbangan di bawah ini, kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar A. HI(g) H (g) N O (g) NO (g) CaCO (s) CaO(s) + CO (g) NO(g) + O (g) NO (g) S(s) + O (g) SO (g) 7. Reaksi keseimbangan berikut adalah reaksi endoterm. P(g) + Q(g) P Q(g) Jumlah mol P Q akan berkurang apabila A. suhu dinaikkan tekanan diperbesar ditambah gas Q volume diperbesar ditambah katalis 8. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut Fe(s) + H O(g) Fe O (s) + H (g) ΔH = +a kj Kesetimbangan akan bergeser ke kanan apabila.. A. pada volume tetap, suhu dinaikkan pada volume tetap, suhu diturunkan pada suhu tetap, ditambah serbuk besi pada suhu tetap, ditambah katalis pada suhu tetap, tekanan diperbesar dan volume diperkecil 9. A + B A B ΔH = -x kj Tindakan yang dapat dilakukan untuk menambah jumlah A B A. volume ruang diperbesar konsentrasi A dikurangi suhu dinaikkan konsentrasi B dikurangi suhu diturunkan 0. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut N (g) + H (g) NH (g) ΔH = -9 kj Jika suhu dinaikkan, hal yang akan terjadi adalah A. N akan berkurang H akan berkurang NH akan berkurang NH akan bertambah N, H, dan NH tetap 5

SMA IPA KELAS. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. N (g) + H (g) NH (g) ΔH = -9 kj Jika suhu diturunkan,hal yang akan terjadi A. NH akan bertambah NH akan berkurang N akan bertambah H akan bertambah N dan H akan bertambah. CO(g) + H (g) CH (g) + H O(g) Jika pada suhu tetap volume sistem diperkecil, kesetimbangan akan A. bergeser ke kanan dan nilai K semakin besar bergeser ke kiri dan nilai K semakin kecil bergeser ke kanan dan nilai K semakin kecil bergeser ke kanan dan nilai K tetap tidak bergeser. Jika pada reaksi kesetimbangan : H (g) + I (g) HI(g) Jika tekanan diperkecil, kesetimbangannya A. bergeser ke kanan bergeser ke kiri tidak bergeser bergeser ke kanan lalu ke kiri berubah. Jika dalam sistem kesetimbangannya pada soal nomor ditambah mol HI, hal yang akan terjadi A. suhu akan turun tekanan akan turun kesetimbangan bergeser ke kanan kesetimbangan tidak akan bergeser kesetimbangan bergeser ke kiri 5. Reaksi: NO(g) N (g) + O (g) berlangsung eksoterm. Pernyataan yang benar berdasarkan keterangan tersebut A. jika tekanan diperbesar, reaksi bergeser ke kanan jika suhu diperbesar, reaksi bergeser ke kanan jika diberi katalis, reaksi bergeser ke kanan jika ditambah gas NO, reaksi bergeser ke kanan jika volume diperkecil, reaksi bergeser ke kanan 6. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran jika tekanan diperkecil A. N (g) + H (g) NH (g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) N O (g) NO (g) HI(g) H (g) + I (g) 6 SO (g) + O (g) SO (g) 7. Larutan FeCl bereaksi dengan larutan KSCN membentuk ion [Fe(SCN)] + yang berwarna merah menurut persamaan berikut. Fe + (aq) + SCN - (aq) [Fe(SCN)] + (aq) Apabila suhu tetap dan sistem tersebut ditambahkan air, kesetimbangan akan A. tidak bergeser bergeser ke kiri, warna larutan tetap, dan nilai K tetap akan bergeser ke kanan, warna makin merah, dan nilai K bertambah bergeser ke kiri, warna makin merah, dan nilai K bertambah bergeser ke kiri, warna makin merah, dan nilai K berkurang 8. Diketahui kesetimbangan berikut. C H (g) + O (g) CO (g) + H O(g) ΔH = +.0 kj Kesetimbangan tidak akan terganggu apabila.. A. suhu diubah O ditambah tekanan dikurangi suhu diturunkan uap air dikeluarkan 9. Reaksi pembentukan metana adalah sebagai berikut. C(s) + H (g) CH (g) ΔH = -8 kkal Gas metana akan bertambah apabila: ) suhu diturunkan ) suhu dinaikkan ) tekanan diperkecil ) tekanan dinaikkan Pertanyaan yang benar A.,, dan dan dan dan 0. Faktor yang tidak memengaruhi sistem kesetimbangan pada reaksi : H (g) + Br (g) HBr(g) ΔH = -a kj adalah A. konsentrasi dan tekanan volume dan suhu volume dan tekanan suhu dan konsentrasi suhu dan tekanan

SMA IPA Kelas. Perhatikan sistem kesetimbangan berikut. Fe + (aq) + SCN-(aq) FeSCN + (aq) Jika ditambahkan kristal FeCl pada sistem tersebut, kesetimbangan akan A. berhenti tidak berpengaruh bergeser ke kiri bergeser ke kanan tidak akan tercapai. Reaksi kesetimbangan pada fase gas tidak akan bergeser dengan menaikkan A. suhu tekanan konsentrasi reaktan konsentrasi produk penambahan katalis. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. H (g) + I (g) HI(g) ΔH = +76 kj Jika tekanan diturunkan, kesetimbangan akan A. bergeser ke kanan bergeser ke kiri tidak bergeser tidak terjadi kesetimbangan bergeser ke kiri dan ke kanan. Sistem kesetimbangan yang akan bergeser ke kanan apabila volume sistem diperbesar dan suhu tetap A. HCl(g) + O (g) Cl (g) + H O(g) Cu S(s) + O(g) CuO(s) + SO(g) CO (g) CO(g) + O (g) CO (g) + H (g) C(s) + H O(g) C H (g) + H (g) C H (g) 5. Dari sistem kesetimbangan berikut yang tidak dipengaruhi oleh volume dan tekanan adalah.. A. CO (g) + H (g) CO(g) + H O(g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) NO (g) N O (g) SO (g) + O (g) SO (g) NH (g) N (g) + H (g) 6. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran jika volumenya diperbesar A. SO (g) + O (g) SO (g) CO(g) + H O(g) CO (g) + H (g) N (g) + H (g) NH (g) N O (g) NO (g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) 7. Sistem kesetimbangan berikut yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan maupun volume A. SO(g) + O(g) SO(g) HI(g) H(g) + I(g) CaCO(s) CaO(g) + CO(g) Cl(g) + HO(g) HCl(g) + O(g) NO(g) NO(g) + O(g) 8. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi dinyatakan sebagai [R][S] K = Persamaan [P] [Q] C kesetimbangan reaksi yang terjadi A. P (g) + Q (g) R S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) 9. Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi : N(g) + H(g) NH(g) [N ][H ] A. K C = [NH ] [NH ] C K = [N ][H ] [NH ] C K = [N ] [H ] K C = [NH ] K C = [N ][H ] 50. Pada kesetimbangan reaksi : PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) akan berlaku A. jumlah mol PCl 5 sama dengan jumlah mol PCl + Cl jumlah mol PCl sama dengan jumlah mol Cl kecepatan penguraian PCl 5 sama dengan kecepatan pembentukan PCl PCl PCl 5 Cl PCL 5 PCl Cl 5. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut NH Sg NH g H Sg Rumus tetapan kesetimbangan () NH H S A. NH S NH S NH S NH H S 7

SMA IPA KELAS 8 NH H S NH H S 5. Nilai ketetapan kesetimbangan untuk reaksi HI(g) H (g) + I (g) H I A. Hl H I Hl K Hl c H I H I Hl 5. Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi : CaCO (s) CaO(s) + CO (g) yang paling tepat A. K C CO CaOCO CaO CaO CaO CO CaO CaCO CaCO CaO 5. Jika nilai = 6 H O NO NH O 5, persamaan reaksi yang benar A. 6H O(g) + NO(g) NH (g) + 5O (g) H O(g) + 6NO(g) 5NH (g) + O (g) H O(g) + NO(g) NH (g) + O (g) NH (g) + 5O (g) 6H O(g) + NO(g) NH (g) + O (g) H O(g) + NO(g) 55. Jika diketahui persamaan tetapan keseimbangan = CH OH, reaksi kesetimbangan yang CO H sesuai adalah. A. CH OH(g) CO(g) + H (g) CO(g) + H (g) CH OH(g) CO(g) + H (g) CH OH(g) CH OH(g) CO(g) + H (g) CH OH(g) CH (g) + H O(g) 56. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi : BiCl (aq) + HO(l) BiOCl(aq) + HCl(aq) A. HCl BiCl H O BiOCl BiCl H O BiCl HCl BiCl HCl H O HCl BiCl 57. Diketahui reaksi: C(s) + CO(g) CO(g) Persamaan tetapan kesetimbangan () untuk reaksi tersebut adalah. CO A. C CO CO CO CO CO CO C CO CO CO 58. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi : Al + (aq) + H O(l) Al(OH) (s) + H + (aq) A. AlOH H Al H O H Al H O Al H O H H Al AlOH H O 59. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. HCl(g) + O (g) H O(g) + Cl (g) Setelah disetarakan, rumus tetapan kesetimbangan H O Cl A. HCl Cl HCl O H O Cl H O Cl HCl O HCl O H O Cl

SMA IPA Kelas Cl O 60. Perhatikan reaksi berikut : NaHCO (s) Na CO (s) + CO (g) + H O(g) Tetapan kesetimbangan yang benar untuk reaksi tersebut Na CO CO H O A. NaHCO CO H O NaHCO NaHCO CO NaHCO CO H O CO 6. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. Pb(NO) (g) PbO(s) + NO (g) + O(g) Nilai ditentukan dengan rumus A. PbNO PbO NO O PbO NO O PbNO PbO NO O NO O PbNO NO O 6. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. SO (g) SO (g) + O (g) Pada saat setimbang terdapat gas SO, SO, dan O masing-masing mol, mol, dan mol. Jika volume sistem adalah liter, nilai A. 0,5 M 0,50 M 0,75 M,00 M,5 M 6. Dalam ruang liter terdapat, keseimbanagan antara gas N,H, dan NH dengan persamaan reaksi berikut. NH (g) N (g) + H (g) Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,0 mol N, 0,0 mol H, dan 0,05 mol NH. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi A. 5 0-0 0-0 0-8 0-6 5 0-5 6. Dalam suatu ruangan 0 liter terdapat suhu T dalam keadaan kesetimbangan dan terdapat mol NH, mol O, mol NO, dan mol uap air menurut persamaan berikut. NH NO(g) + 6H O(g) Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut A. 0,5 0,5, 6 65. Perbandingan antara jumlah zat yang terurai dengan jumlah zat mula-mula merupakan pengertian dari A. Ionisasi Derajat ionisasi Molalitas Molaritas Konsep mol 66. Sebanyak mol A B dimasukan dalam suatu wadah lalau sebagian terurai menurut reaksi berikut A B A + Jika pada saat kesetimbangan terbentuk mol A, derajat disosiasi A B A. 0, 0, 0,5 0, 0,5 67. Dalam suatu bejana liter, mol gas NO membentuk kesetimbangan sebagai berikut. NO (g) NO(g) + O (g) Dalam keadaan setimbang pada shu tetap, masih terdapat NO sebanyak mol. Nilai adalah A.,7 M, M 6,75 M 9 M,5 M 68. Jika tetapan kesettimbangan untuk reaksi x + y z adalah 0,0 tetapan untuk kesetimbangan reaksi z x + y A. 0, 0,5. 5 5 9

SMA IPA KELAS 69. Jika tetapan kesetimbangan unutk reaksi: A + B C dan untuk reaksi A + D C berturut-turut adalah dan 8, tetapan kesetimbangan untuk reaksi C + D B adalah A. M M 8 M M M 70. Dalam ruang L terdapat mol gas H I yang terurai menurut reaksi :HI(g) H (g) + I (g). Nilai pada saat itu adalah. Mol gas H yang ada pada saat setimbang adalah A. 0, mol 0, mol 0,5 mol 0,6 mol 0,8 mol 7. Reaksi kesetimbangan A + B A B mempunyai tetapan kesetmbangan =. Jika mol A dan x mol B dilautkan sehingga diperoleh larutan yang volumenya L, setelah kesetimbangan akan terbentuk A B sebanyak mo.nla x A. 5 6 7. Nilai pembentukan asam iodida (HI) dari gas hidrogen (H ) dan gas iodium (I ) adalah 6. Jika reaksi tersebut berlangsung dalam volume liter dan dalam keadaan setimbang terdapat 0,5 mol gas iodium dan 0,5 mol gas hidrogen, jumlah mol gas asam iodida (HI) A. 0,5 7. mol gas NH dimasukan dalam bejana liter dan dibiarkan mengalami kesetimbangan dengan reaksi sebagai berikut : NH N (g) + H (g) Jika dalam keadaa setimbang terdapat 0, mol gas N, nilai tetapan kesetimbangannya adalah 0 A. 0,,,,, 7. Pada reaksi kesetimbangan: HI(g) H (g) + I (g) sebanyak 0, mol HI dipanaskan sehingga terbentuk 0,0 mol I, derajat disosiasi HI adalah A. 0, 0, 0, 0,5 0,6 75. Senyawa SO sebanyak 60 g (M r = 80) dipanaskan dalam wadah bervolume liter sehingga terjadi reaksi: SO (g) SO(g) + O (g). Perbandingan mol SO : O = :. Derajat disosiasi SO A. 76. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. N O (g) NO (g) Setelah sisitem berada dalam kesetimbangan ternyata banyaknya mol N O dua kali banyaknya mol NO. Derajat disosiasi N O A. 5 5

SMA IPA Kelas 77. Sebanyak mol A B dimasukkna dalam suatu wadah lalu terurai menurut reaksi berikut. A B (g) A(g) + B(g) Jika terbentuk mol A pada akhirt reaksi, derajat disosiasinyta A. 8 78. Dalam ruang liter dimasukkan mol HI menurut reaksi berikut. HI H(g) + I(g) Jika HI yang terurai sebanyak 50%, tetapan kesetimbangannya A. 0,0 0,0 0,5 0,0 0,50 79. Dalam ruang L terdapat reaksi kesetimbangan: C H (g) + H (g) C H (g) Nilai pada saat itu adalah 8 dan saat setimbang terdapat 0,5 mol etuna dan 5 mol hidrogen. Jumlah mol etena adalah A. 0,5 80. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : SO (g) + O (g) SO (g) Pada suhu 00 K adalah,8 0. Nilai Kp pada suhu tersebut A., 0, 0, 0, 0, 0 8. Diketahui gas PCl 5 terurai 50% menjadi PCl dan Cl. Jika Kp =, P total tekanan gas adalah.. A. 0,5 atm atm atm atm atm 8. Pada suhu tinggi, besi(ii) hidrogen karbonat terurai sesuai reaksi berikut. Fe(HCO ) (s) FeO(s) + H O(g) + CO (g) jika kesetimbangan tercapai pada tekanan total,5 atm, tetapan kesetimbangan Kp adalah A. 0,5,0,5,0,5 8. Sistem kesetimbangan: HCl(g) H (g) + Cl (g) Mempunyai nilai Kp = a. Tekanan parsial gas Cl pada saat itu A. a a a a a 8. Dalam sebuah bejana tertutup, mol gas A bereaksi dengan mol gas B sehingga terbentuk mol gas C menurut reaksi : A(g) + B(g) C(g). Jika tekanan total adalah atm, nilai Kp adalah.. A. 0,0 0,5 5 8 85. Pada suhu T dalam sebuah bejana V liter terdapat kesetimbangan: X(g) Y(g). Nilai K p pada suhu tersebut adalah atm. Apabila nilai p x = atm, nilai p y pada suhu tersebut adalah. A., atm,0 atm 5,0 atm 8,0 atm,0 atm 86. Pada suhu tertentu dalam ruang tertutup yang bertekanan 0 atm, terdapat dalam keadaan setimbang 0, mol gas SO, 0 mol gas SO, dan 0, mol gas O dengan reaksi berikut. SO (g) SO (g) + O (g) Nilai K p pada suhu tersebut adalah A. 0,05 atm

SMA IPA KELAS,5 atm 9 atm 8 atm 6 atm 87. Pada suhu 5 dan tekanan total 0, atm, tekanan parsial N O adalah 0,5 atm. Pada system kesetimbangan: NO (g) N O (g). Nilai K p adalah. A.,67 atm,67 atm 5,67 atm 6,67 atm 7,67 atm 88. Pada suhu 000 K, sistem kesetimbangan SO (g) +O (g) SO (g) memiliki nilai =, 0. Nilai Kp pada suhu tersebut (R = 0,08 L atm/mol K) A., 0 -, 0 -, 0 -, 0 -, 0-89. Dalam sebuah bejana tertutup, mol gas A bereaksi dengan mol gas B sehingga terbentuk mol gas A B menurut reaksi berikut. A(g) + b(g) A B(g) Jika tekanan total adalah atm, nilai K p adalah A. 0,0 0,5 5 8 90. 5 mol gas amonia dimasukkan dalam suatu wadah liter dan dibiarkan terurai menurut reaksi berikut. NH (g) N (g) + H (g) Setelah tercapai kesetimbangan ternyata amonia terurai 0% dan menimbulkan tekanan total,5 atm. Nilai K p reaksi itu A. 0,5 atm 0,75 atm atm,5 atm atm 9. Suatu reaksi: A(g) + B(g) C(g) mencapai kesetimbangan dengan tekanan atm. Jika pada kesetimbangan mol A, mol B, dan mol C masing-masing,5 mol, mol dan,5 mol, niali K p A. 5 6,5 9. Diketahui rumus K p = (RT) n. n menunjukan A. Jumlah mol zat hasil Jumlah mol zat reaktan Mol zat hasil + mol zat reaktan Mol zat hasil mol zat reaktan Mol zat reaktan mol zat hasil 9. Diketahui bebrapa reaksi kesetimbangan sebagai berikut.. H (g) + O H O(g). N O (g) NO (g). NO(g) N (g) + O (g). HI(g) H (g) + I (g) 5. N (g) + H (g) NH (g) Reaksi kesetimbangan yang mempunyai nilai tetapan kesetimbangan = K p adalah A. dan dan dan dan dan 5 9. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) 0 Nilai pada suhu 9 C dalah,6 0 M. Nilai K p pada suhu tersebut A. 0, 0,,,0,0 95. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut. SO (g) + O (g) SO (g) Jika pada suhu.000 K reaksi ini memiliki = 5 (R = 0,08 L atm/mol K), nilai K p adalah A. 0,56 0,05 0,55 0,5 0,67 96. Diketahui reaksi berikut. SO (g) + o (g) SO (g) K x = 6

SMA IPA Kelas SO (g) + O(g) SO Ky =. Nilai K y adalah A. 5 6 97. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak seperti berikut. SO (g) + O (g) SO (g) H = 88, kj agar perolehan hasil optimum, faktor- faktor yang dapat diubah A. Menurunkan tekanan dan menurunkan suhu Menaikkan tekanan dan menurunkan suhu Menambah katalis dan menurunkan suhu Menaikkan suhu dan tekanan reaksi Memperbesar volume dan menambah suhu 98. Proses pembentukan amonia dalam suatu industri dikenl sebagai proses A. Kontak Frasch Bilik timbal Haber-Bosch Ostwald 99. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak menggunakan katalis A. Logam Pt Logam Fe NO dan NO V O 5 MnO 00. Diketahui data sebagai berikut.. Adanya katalis. Tekanan rendah. Konsetrasi H dan N diperbesar. NH yang terbentuk segera dipisahkan Dalam pabrik pupk urea, NH dibuat dengan proses Haber. Untuk memperoleh hasil NH yang optimal, kondisi yang dibutuhkan adalah A. dan dan,,, dan dan