MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI. SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP. Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB

dokumen-dokumen yang mirip
D. OPTIMISASI EKONOMI DENGAN KENDALA - Optimisasi dengan metode substitusi - Optimisasi dengan metode pengali lagrange

Bab 2: Optimasi Ekonomi. Ekonomi Manajerial Manajemen

Tugas Tersturtur Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Resume Bab Optimasi Ekonomi. Kelompok 2

OPTIMISASI EKONOMI. Dr. Muh. Yunanto, MM. Kuliah Minggu ke-2

Bab 2 Berbagai Teknik Optimasi dan Peralatan Manajemen Baru

Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik.

MEMAKSIMALKAN NILAI PERUSAHAAN Memaksimumkan nilai perusahaan merupakan tujuan utama perusahaan Faktor-faktor dari TR harus diperhatikan dalam

KONSEP BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB VII APLIKASI TURUNAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS. Sifat-sifat yang sering digunakan untuk turanan fungsi dalam ekonomi dan bisnis:

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

MODUL ANALISIS BIAYA PRODUKSI ANALISIS BIAYA PRODUKSI. Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Penetapan Harga Dalam Praktek

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

III KERANGKA PEMIKIRAN

PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK. 3. Metode penggunaan taksiran biaya dan penerimaan inkremen C. PENENTUAN HARGA DALAM PASAR YANG MAPAN

Kalkulus Multivariabel I

Teori Biaya Produksi. Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas Permintaan

Derivatif/turunan dan penerapannya dalam fungsi ekonomi

Template Standar Powerpoint

TEORI BIAYA PRODUKSI

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasi yang mampu menyelesaikan masalah optimasi sejak diperkenalkan di

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

Telkom University Alamanda

monopolistik - Pasar oligopoli

DIFERENSIAL FUNGSI MAJEMUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI MULTIVARIAT DENGAN KENDALA PERSAMAAN. Oleh : Hafidh Munawir

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MATEMATIKA EKONOMI 2 NAMA : KELAS : NPM : PJ : KP : TUTOR : ASBAR :

A. KONSEP DASAR TURUNAN

Persamaan Linear dan non Linier. Dr. Ananda Sabil Hussein

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

A. KONSEP DASAR TURUNAN

C. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan

Gambar 1. Kurva Permintaan

ANALISIS PERILAKU PRODUKSI ANALISIS PERILAKU PRODUKSI. produksi.

V. TEORI PERILAKU PRODUSEN

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL MATEMATIKA EKONOMI 2 ATA 2014/2015

Materi 6 Ekonomi Mikro

Teori Biaya. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Ekonomi Mikro

PERTANIAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

Biaya produksi jangka pendek vs biaya produksi jangka panjang. Biaya produksi jangka pendek (satu input bersifat variabel)

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

Biaya Produksi dalam jangka pendek

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Persamaan Diferensial

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 6 TEORI BIAYA ISLAM

III HASIL DAN PEMBAHASAN

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

1. Jangka Pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

Variabel Banyak Bernilai Real 1 / 1

MATEMATIKA EKONOMI. Telkom University

Modul 5. Teori Perilaku Produsen

Terdapat Banyak Penjual dan. Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii. Keluar pasar.

III KERANGKA PEMIKIRAN

Laboratorium Manajemen Dasar. Nama NPM/Kelas Fakultas/Jurusan : : : Matematika Ekonomi 2 i Litbang ATA 13/14

M AT E M AT I K A E K O N O M I KALKULUS TURUNAN I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

TEORI BIAYA PRODUKSI

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

MATEMATIKA EKONOMI. Institut Manajemen Telkom

TOTAL PRODUKSI DAN PRODUKSI MARGINAL DENGAN SATU VARIABEL BEBAS : TANAH TENAGA KERJA TOTAL PRODUKSI

Add your company slogan. Biaya. Teori Produksi LOGO

Faktor Produksi, Fungsi Produksi dan Biaya Produksi. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

Pengantar Ekonomi Mikro

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka

III. KERANGKA TEORITIS

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA)

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

OPTIMASI (Pemrograman Non Linear)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

Soal dan Pembahasan UN Matematika SMA IPA Tahun 2013

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

Teori Ekonomi Mikro BIAYA PRODUKSI

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

BAB II LANDASAN TEORI

a. Koefisien regresi dari persamaan Y = a + b1 X1 + b2 X2 adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB aridarmawan_fia@ub.ac.id

Pendahuluan Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan terbatasnya sumber daya, telah menyebabkan individu dan masyarakat terpaksa untuk memiliih kebutuhan yang menjadi prioritas pertama Sebagai manusia ekonomi, individu dan masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhannya secara optimal berdasarkan sumber daya yang dimilikinya

Pendahuluan Ekonomi manajerial pilihan yang optimal merupakan solusi yang efisien (berhasil guna) dan efektif (berdaya guna) Efektif jika tingkat output produksi mencapai tingkat yang maksimal berdasarkan pada tingkat penggunaan input yang telah ditetapkan Efisien ketika tingkat output produksi telah mencapai tingkat yang maksimal dan dengan penggunaan input yang minimal

Pendahuluan Terminologi optimalisasi ekonomi adalah maksimalisasi output dan minimalisasi input Pilihan yang optimal merupakan solusi yang efisien (berhasil guna) dan efektif (berdaya guna) merupakan hasil akhir dari pengambilan keputusan.

Teknik dalam optimasi ekonomi Persamaan fungsi merupakan persamaan matematis yang menyatakan hubungan antara dua hal Metode tabel merupakan salah satu metode yang yang menyatakan hubungan antara dua hal dengan menggunakan tabel Metode grafik merupakan salah satu metode yang yang menyatakan hubungan antara dua hal dengan menggunakan grafik

Contoh Diketahui: Fungsi persamaan TR = 200Q Tabel: Jumlah Unit Total Revenue Terjual 25 5.000 30 6.000 35 7.000 40 8.000

Contoh P D 8.000 TR=200Q 7.000 6.000 5.000 D 25 30 35 40 Q

OPTIMISASI EKONOMI TANPA KENDALA Optimisasi ekonomi tanpa kendala manajer perusahaan diasumsikan tidak akan menghadapi berbagai kendala di dalam keputusan optimisasi

Hubungan antara nilai total, rata-rata dan marjinal Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk perusahaan untuk dapat memaksimalkan perusahaan adalah analisis hubungan biaya total, biaya rata-rata dan biaya marjinal Biaya total merupakan jumlah total biaya secara keseluruhan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produksi (TC = TFC + TVC)

Hubungan antara nilai total, rata-rata dan marjinal Biaya rata-rata merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi satu unit produk Average Cost (AC) Biaya total (TC) Jumlah produk (Q)

Hubungan antara nilai total, rata-rata dan marjinal Biaya marjinal (MC) merupakan tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dikarenakan adanya pertambahan produk yang diproduksi Marginal Cost (MC) Biaya total (TC) Jumlah produk (Q)

Contoh Diketahui: TC = 180 + 50Q Jumlah produk (Q) Biaya total (TC) Biaya rata-rata (AC) Biaya marjinal (MC) 0 180 - - 1 230 230 50 2 280 140 50 3 330 110 50 4 380 95 50 5 430 86 50

Fungsi dan Diferensiasi Fungsi merupakan bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Komponen-komponen yang membentuk suatu fungsi adalah: a) Koefisien, b) Konstanta, dan c) Variabel

Fungsi dan Diferensiasi Variabel merupakan komponen penting yang membentuk suatu fungsi. Terdapat dua jenis variabel, yaitu: a. Variabel bebas (independent variable), merupakan variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. b. Variabel terikat (dependent variable), merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Notasi untuk menyatakan suatu fungsi adalah: Y = f(x)

Contoh 1) Fungsi linear Y = 86-0,67X, atau dapat dinyatakan, f(x) = 86-0,67X 2) Fungsi non linear Y = 10 + 5X + X 2, atau dapat dinyatakan, f(x) = 10 + 5X + X 2

Turunan fungsi Turunan fungsi merupakan perubahan dari suatu fungsi yakni bagaimana variabel terikat mengalami perubahan terkait dengan perubahan variabel bebas. Notasi untuk menyatakan suatu fungsi adalah: dy atau Y atau f (x) dx

Turunan fungsi Syarat utama dari turunan fungsi, adalah sebagai berikut: dy dx limit x 0 y x

Aturan diferensiasi Untuk menurunkan suatu fungsi, terdapat beberapa kaidah-kaidah untuk menurunkan suatu fungsi, atau dikenal sebagai Aturan Diferensiasi (Rules of Differentiation). Berikut ini merupakan beberapa kaidah-kaidah atau aturan untuk menurunkan suatu fungsi, antara lain:

Aturan diferensiasi 1. Turunan dari fungsi y = C (konstanta) Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi y = C adalah: dy dx y' 0

Aturan diferensiasi 2. Turunan dari fungsi pangkat Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi pangkat adalah: Fungsi pangkat Y = ax b dy y' b. a X b-1 dx

Aturan diferensiasi 3. Turunan dari penjumlahan atau pengurangan Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi penjumlahan atau pengurangan adalah: Fungsi penjumlahan (pengurangan): Jika Y = u (X) ± v (X) dy dx y' du dx dv dx

Aturan diferensiasi 4. Turunan dari perkalian Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi perkalian adalah: Jika Y = u (X) v (X) dy dx y' u. du dx v. dv dx

Aturan diferensiasi 5. Turunan dari pembagian Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi pembagian adalah: Jika Y = u (X) : v (X) Y' Y' u v du v u dx 2 v 2 v dv dx (v. u' ) - (u. v' )

Aturan diferensiasi 6. Turunan dari fungsi berantai Kaidah untuk menyatakan turunan fungsi berantai adalah: Jika Y = f(u) dimana u = g(x), maka y' dy dx dy du v du dx

Menentukan maksimasi dan minimasi dengan kalkulus Perusahaan berkepentingan terhadap perhitungan maksimasi dan minimasi dikarenakan perusahaan ingin mengetahui jumlah pendapatan maksimal yang dapat diperoleh perusahaan dan seberapa besar biaya minimal yang harus dikeluarkan untuk memproduksi produk perusahaan Laba maksimum Untuk memaksimalkan labanya, perusahaan berusaha untuk memaksimalkan pendapatanya dan berusaha untuk meminimalkan biaya produksinya

Contoh Diketahui: 1. TR = 120Q 10Q 2 2. TC = 200 + 25Q Hitung: Laba yang optimal ( ) = TR TC = (120Q 10Q 2 ) (200 + 25Q) = 120Q 10Q 2 200 25Q = 10Q 2 + 95Q 200 = Q 2 + 9,5Q 20

Contoh = Q 2 + 9,5Q 20 Y = 2Q + 9,5 2Q = 9,5 Q = 4,75 = 5 unit (pembulatan) = 10Q 2 + 95Q 200 = 10 (5) 2 + 95 (5) 200 = 250 + 475 200 = 25

Contoh Q TR TC Laba 0 0 200-200 1 110 225-115 2 200 250-50 3 270 275-5 4 320 300 20 5 350 325 25 6 360 350 10 7 350 375-25 8 320 400-80 9 270 425-155 10 200 450-250

Memaksimumkan fungsi dengan banyak variabel Hubungan lebih dari dua variabel dapat dirumuskan sebagai berikut: = f(x, Y). Intepretasi dari = f(x, Y) adalah laba yang optimal dipengaruhi atau tergantung oleh variabel X dan variabel Y. Untuk menentukan dampak marjinal pada variabel terikat (misalnya laba yang optimal) yang disebabkan karena adanya perubahan variabel X dan variabel Y, maka analisis perubahan variabel X dan variabel Y akan di analisis secara terpisah. Untuk menghitung dampak marjinal dari perubahan variabel X dan variabel Y, dapat menggunakan metode turunan parsial.

Contoh Diketahui: = f(x,y) = 100X 4X 2 XY Hitung: Laba yang optimal ( ) 5Y 2 + 120Y Turunan parsial variabel X turunan dari = f(x,y) = 100X 4X 2 XY π 100 8X Y X Turunan parsial variabel Y turunan dari = f(x,y) = XY 5Y 2 + 120Y π Y X 10Y 120

Contoh Untuk memaksimumkan fungsi laba, kita harus membuat setiap turunan parsial sama dengan nol. π X 100 8X Y 0 π Y X 10Y 120 0

Contoh Langkah selanjutnya adalah kalikan persamaan pertama dengan -10 dengan tujuan nilai Y menjadi nol, sehingga perhitungan akan sebagai berikut: 1000 + 80X + 10Y = 0 120 X 10Y = 0 880 + 79X = 0 79X = 880 X = 11,14 = 11 (pembulatan) 100 8X Y = 0 100 8 (11) Y = 0 100 88 Y = 0 12 Y = 0 Y = 12

Contoh Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui perusahaan akan memperoleh laba yang optimal ketika perusahaan menjual produk X sebesar 11 unit dan menjual produk Y sebesar 12 unit. Laba optimal yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut: = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y = 100 (11) 4 (11) 2 (11) (12) 5 (12) 2 + 120 (12) = 1100 484 132 720 + 1440 = 1204

OPTIMISASI EKONOMI DENGAN KENDALA Optimisasi ekonomi dengan kendala perlu kita perhatikan dikarenakan pada umumnya manajer perusahaan akan menghadapi berbagai kendala di dalam keputusan optimisasi. Beberapa kendala yang dihadapi oleh manajer perusahaan di dalam keputusan optimisasi, antara lain: a) terbatasnya kapasitas produksi, b) terbatasnya bahan mentah, c) terbatasnya sumber daya manusia, d) kendala hukum, dan lain-lain

Metode yang dapat digunakan 1. Optimisasi terkendala dengan substitusi Metode ini mengubah permasalahan optimisasi terkendala menjadi permasalahan optimisasi tanpa kendala, dengan cara memecah persamaan kendala untuk satu variabel keputusan dan kemudian mensubstitusikan nilai ini ke dalam persamaan optimisasi terkendala.

Contoh Diketahui: 1. = f(x,y) = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y 2. X + Y = 20 Hitung: Laba yang optimal ( ) Fungsi kendala X + Y = 20 X = 20 Y Persamaan optimisasi dengan kendala = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y = 100(20 Y) 4(20 Y) 2 (20 Y)Y 5Y 2 + 120Y = 2000 100Y 4(400 40Y + Y 2 ) 20Y + Y 2 5Y 2 + 120Y = 2000 100Y 1600 + 160Y 4 Y 2 20Y + Y 2 5Y 2 + 120Y = 4 Y 2 + Y 2 5Y 2 100Y + 160Y 20Y + 120Y + 2000 1600 = 8 Y 2 + 160 Y + 400

Contoh Untuk memaksimumkan optimisasi tanpa kendala di atas, kita harus menurunkan persamaan tersebut, yaitu: π Y 16Y - 16Y = - 160 Y = 10 160 0

Contoh Langkah selanjutnya adalah mensubsitusikan nilai Y=10 kedalam persamaan kendala, maka perhitungan adalah sebagai berikut: X + Y = 20 X + 10 = 20 X = 20 10 X = 10

Contoh Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui perusahaan akan memperoleh laba yang optimal ketika perusahaan menjual produk X sebesar 10 unit dan menjual produk Y sebesar 10 unit. Laba optimal yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut: = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y = 100 (10) 4(10) 2 (10) (10) 5(10) 2 + 120 (10) = 1000 400 100 500 + 1200 = 1200

Metode yang dapat digunakan 2. Optimisasi terkendala dengan metode pengali Lagrange Contoh Diketahui: 1. = f(x,y) = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y 2. X + Y = 20 Hitung: Laba yang optimal ( )

Pembahasan Fungsi kendali, X + Y = 20, maka: X + Y 20 = 0 Fungsi lagrange, adalah: L = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y λ (X + Y 20)

Pembahasan Langkah berikutnya adalah mencari turunan parsial L terhadap X, Y dan λ dan ditetapkan sama dengan nol, sehingga dapat diperoleh: L π 100 8X Y λ 0 X L π X 1 0 Y 120 λ 0 Y L π X Y 20 0 λ

Pembahasan Langkah berikutnya adalah, L π 100 8X Y λ 0 X Dikurangi oleh L π X 1 0 Y 120 λ 0 Y

Pembahasan Maka, 100 8X Y = 0 120 X 10 Y = 0-20 7X + 9 Y= 0

Pembahasan Langkah berikutya adalah, mengalikan persamaan X + Y 20 dengan angka 7, sehingga perhitungannya sebagai berikut: 7X + 7 Y 140 = 0 7X + 9 Y 20 = 0 + 16 Y 160 = 0 16 Y = 160 Y = 10 X + Y 20 = 0 X + 10 20 = 0 X 10 = 0 X = 10

Pembahasan Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui nilai X sebesar 10 dan nilai Y sebesar 10, maka langkah berikutnya adalah mencari nilai L π 100 8X Y λ 0 X

Pembahasan 100 8X Y + λ = 0 100 8 (10) 10 + λ = 0 100 80 10 + λ = 0 10 + λ = 0 λ = - 10 - X 10 Y + 120 + λ = 0 - (10) 10 (10) + 120 + λ = 0-10 100 + 120 + λ = 0 10 + λ = 0 λ = - 10

Pembahasan Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui perusahaan akan memperoleh laba yang optimal ketika perusahaan menjual produk X sebesar 10 unit dan menjual produk Y sebesar 10 unit. Laba optimal yang akan diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut: = 100X 4X 2 XY 5Y 2 + 120Y = 100 (10) 4(10) 2 (10) (10) 5(10) 2 + 120 (10) = 1000 400 100 500 + 1200 = 1200