LECTURE 7: THE CUANTOR SET

dokumen-dokumen yang mirip
KONSTRUKSI, SIFAT DAN DIMENSI HIMPUNAN CANTOR MIDDLE THIRD. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

LECTURE 6: THE QUADRATIC FAMILY

BAB III FUNGSI TERUKUR LEBESGUE. Setelah dibahas mengenai ukuran Lebesgue dan beberapa sifatnya pada

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

FUNGSI CANTOR KAJIAN TEORI ABSTRAK 2.1 HIMPUNAN KOMPAK 2.2 HIMPUNAN COUNTABLE 2.3 HIMPUNAN TERUKUR I. PENDAHULUAN

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

INF-104 Matematika Diskrit

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional

FUNGSI KONTINU. sedemikian sehingga jika x adalah titik dari A (c), maka f (x) berada pada Vg (f (c)). (Lihat Gambar 5.1.1).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

BAB V KEKONVERGENAN BARISAN PADA DAN KETERKAITAN DENGAN. Pada subbab 4.1 telah dibahas beberapa sifat dasar yang berlaku pada koleksi

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

INF-104 Matematika Diskrit

BAB I PENDAHULUAN. Integral Lebesgue merupakan suatu perluasan dari integral Riemann.

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

CATATAN KULIAH ANALISIS REAL LANJUT

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

MA3231 Analisis Real

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

II. LANDASAN TEORI ( ) =

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

Definisi yang sama dapat diberikan untuk limit tak hingga sepihak.

LIMIT DAN KEKONTINUAN

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

Analisis Real A: Teori Ukuran dan Integral

2 BARISAN BILANGAN REAL

BARISAN BILANGAN REAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. September 12, Dosen FMIPA - ITB

MA3231 Analisis Real

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

-LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

SISTEM BILANGAN REAL

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Dwi Lestari, M.Sc: Konvergensi Deret 1. KONVERGENSI DERET

MA3231 Analisis Real

Matematika Diskrit 1

BAB III GRAF BERARAH BARIS-BERHINGGA

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

Daftar Isi 3. BARISAN ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB III SUB BARISAN DAN TEOREMA BOLZANO-WEIERSTRASS

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB II DASAR TEORI. Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada

BARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA

F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

MA3231 Analisis Real

Sistem Bilangan Riil

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN

HUBUNGAN LIMIT FUNGSI DAN LIMIT BARISAN PADA TOPOLOGI REAL

2 BARISAN BILANGAN REAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f).

FUNGSI COMPUTABLE. Abstrak

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

Misal, dan diberikan sebarang, terdapat sehingga untuk setiap

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. October 3, Dosen FMIPA - ITB

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

Sistem Bilangan Ri l

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

SISTEM BILANGAN REAL

Lecture Notes: Discrete Dynamical System and Chaos. Johan Matheus Tuwankotta

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

TINJAUAN MATA KULIAH... MODUL 1: LOGIKA MATEMATIKA 1.1 Kegiatan Belajar 1: Latihan Rangkuman Tes Formatif

BAB I LIMIT-LIMIT Limit-limit Fungsi

Combinatorics dan Counting

TITIK TETAP NADLR FUNGSI MULTI NILAI KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK ( ) Rinurwati Jurusan Matematika FMIPA-ITS Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya 60111

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

Definisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk:

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan

Topik: Tipe Bilangan dan Sistem Bilangan

Transkripsi:

LECTURE 7: THE CUANTOR SET A. The Cantor Middle-Thirds Set Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan konstruksi himpunan Cantor Middle-Thirds atau cukup disebut himpaunan Cantor. Kita akan melihat bagaimana himpunan seperti ini selalu muncul dalam dinamik. Selain itu, himpunan Cantor merupakan jenis fractal paling dasar. Konstruksi Himpunan Cantor. Untuk mengkonstruksi himpunan cantor dimulai dari interval K = [0,1] Selanjutnya, kita membuang the middle third dari interval di atas, yaitu interval terbuka,, sehingga tersisa sepasang interval tertutup: K = 0,, 1 Sekarang proses di atas diulang untuk setiap interval tersisa, sehingga diperoleh interval K = 0,,,, 1 Pada setiap stage, kita membuang the midde third dari setiap interval tersisa dari stage sebelumnya. Limit dari proses di atas akan membentuk himpunan Cantor (the middle third cantor set), yang dinotasikan dengan K, yaitu K = lim K Konstruksi himpunan Cantor hampir sama dengan konstruksi himpunan pada bagian sebelumnya. Dapat ditunjukkan K dan mempunyai banyak kesamaan sifat. Dengan argumen yang sama, dapat ditunjukan bahwa K tertutup (closed) dan totally disconnected. Selain itu, terdapat banyak titik di K; diantaranya yaitu setiap endpoint dari the middle third yang dibuang tetap berada di K. 0 1 1/3 2/3 1/9 2/9 7/9 8/9 Konstruksi Himpunan Cantor

Sifat-sifat Himpunan Cantor (1) K merupakan himpunan bagian tertutup dari [0,1], karena merupakan komplemen dari gabungan himpunan-himpunan terbuka. (2) K totally disconnected, sama dengan, dapat ditunjukkan K tidak memuat suatu interval. (3) x K jika dan hanya jika terdapat ternary expansion sedemikian sehingga x = 0. s s s., dengan s = 0 atau 2, yaitu s 1. (4) K merupakan himpunan uncountable, yaitu tidak ada korespondensi 1-1 antara N dan K. Contoh. Didefinisikan Tent map: T : [0,1] [0,1], dengan 3x jika x 0, T = 3 3x jika x, 1 unde ined jika x, Misal K = [0,1] dan didefinisikan fungsi rekursif K = T (K ). Inverse image dapat ditulis sebagai berikut: f : [0,1] 0, f (x) = x f : [0,1], 1 f (x) = x Dapat dicek bahwa T f (x) = x dan T f (x) = x, sehingga diperoleh K = T (K ) = f (K ) f (K ). Berikut merupakan ilustrasi beberapa iterasi: Limit dari proses tersebut merupakan himpunan Cantor K = lim K

Ternary Expansions. Untuk mempelajari himpunan Cantor lebih lanjut, perlu dikenalkan terlebih dahulu mengenai ternary expansions dari bilangan real. Diberikan deret geometri a = 1 + a + a + a + Deret tersebut konvergen absolut jika a < 1, dan diperoleh a =. Secara umum a Sebagai contoh, =. = = 3 dan = = 2. Sekarang untuk setiap bilangan bulat positif i, s mempunyai nilai 0, 1, atau 2. Maka, deret didominasi oleh barisan geometri konvergen = 2 = 1, karena 0 untuk setiap i. Oleh karena itu, dengan Tes Banding (comparison test), deret konvergen dan 0 1. Definition. Barisan bilangan bulat 0. s s s dengan s mempunyai nilai 0, 1, atau 2 disebut ternary expansion dari x jika x =. Contoh. Barisan 0.020202... merupakan ternary expansion dari 1/4 karena + + + + = 2 =. Cara mencari ternary expansion dari x =. Sehingga 1/4 3 0 9 2 9-2.4 = 1 3 0 berulang = 0. 02 = 0.020202 Catatan bahwa nilai x pada interval [0,1] dapat mempunyai ternary expansion berbeda. Sebagai contoh:

Contoh 1. x = mempunyai ekspansi 0.10000... dan 0.02222...karena = =. Cara mencari ternary expansion dari x =. 1/3 3 2 3 1.3 = 0 0 0 0 0 berulang 1/3 3 0 9 2 9 2.3 = 3 9 2 berulang Jadi, = 0.10 = 0.10000 atau = 0.02 = 0.02222. Contoh 2. x = memiliki ekspansi 0.220000 dan 0.21222, karena + + = + =. Cara mencari ternary expansion dari x =. 8/9 8-24 2 24 2.9 = 6 18 2 18 2.9 = 0 0 0 0 0 Berulang 8/9 8-24 2 24 2.9 = 6 18 1 18 1.9 = 9 27 2 27 2.9 = 9 27 2 berulang Jadi, = 0.220 = 0.220000 atau = 0.212 = 0.212222.x Dari kedua contoh di atas, dapat dicek bahwa barisan dengan bentuk 0. s s 10000, dan 0. s s 02222 mempunyai nilai sama. Demikian juga dengan barisan 0. s s 20000, dan 0. s s 12222 Jika x mempunyai ternary expansion 0. s s, maka digit s menentukan letak x dari interval [0,1], yaitu jika s = 0, maka x 0,, subinterval kiri, jika s = 1, maka x,, subinterval tengah, jika s = 2, maka x, 1, subinterval kanan.

K merupakan himpunan uncountable. Suatu himpunan dikatakan countable jika dapat dibentuk korespondensi satu-satu dari himpunan bilangan bulat positif ke himpunan tersebut. Suatu himpunan termasuk uncountable jika bukan himpunan berhingga maupun countable. Contoh. Himpunan bilangan rasional adalah countable, sedangkan himpunan semua bilangan real, himpunan semua bilangan irasional, dan sebarang interval (a, b) dengan a b adalah uncountable. Proposisi 1. Jika x C, maka x mempunyai ternary expansion yang hanya memuat 0 dan 2. Proposisi 2. Himpunan Cantor merupakan himpunan uncountable. Bukti: Misal terdapat suatu fungsi bijeksi f: N C dengan C suatu himpunan countable. Sehingga kita dapat menyebutkan elemen-elemen dari C = {c, c, }. Berdasarkan Proposisi 1, c mempunyai ternary expansion. Misal c menyatakan bilangan ke-k pada ternary expansion dari c. Didefinisikan bilangan ternary baru x dengan s 2 c, sehingga x = 0. s s s. Maka ternary expansion dari x berbeda dengan ternary expansion dari setiap c C paling sedikit di satu tempat. Selanjutnya, x mempunyai ternary expansion yang hanya memuat 0 dan 2, sehingga, x C. Terjadi kontradiksi terhadap asumsi bahwa f bijeksi.