UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF

dokumen-dokumen yang mirip
TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara R

BAB I PENDAHULUAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007) ekonomi gelombang ke-4 adalah

BAB 1 LATAR BELAKANG

PENTINGNYA PEMETAAN DAN HARMONISASI REGULASI EKONOMI KREATIF

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN PENYUSUNAN PDRB EKRAF PROVINSI BALI MENURUT LAPANGAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai industri gelombang ke-4 setelah pertanian, industri dan teknologi

BAB PENDAHULUAN. Kreativitas ditemukan di semua tingkatan masyarakat. Kreativitas adalah ciri

Laporan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif 5 Provinsi Menurut Lapangan Usaha KATA PENGANTAR

BERITA RESMI STATISTIK

LANDASAN AKTIVITAS PEMIMPIN BISNIS

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA RESMI STATISTIK

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas sehingga tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari

PDRB EKRAF 5 PROVINSI

Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK. Keadaan Ketenagakerjaan NTB Agustus Agustus 2017: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,32 persen

BERITA RESMI STATISTIK

Data Statistik dan Hasil Survei EKONOMI KREATIF. Kerjasama Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun masehi, berkembang melalui penemuan mesin-mesin

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

Katalog BPS : Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan. INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BADAN PUSAT STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk terbanyak didunia. Dan juga

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA RESMI STATISTIK

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

LAPORAN PDB EKONOMI KREATIF TAHUN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG EKONOMI KREATIF

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas.industri kreatif tidak hanya menciptakan transaksi ekonomi, tetapi juga transaksi sosial budaya antar negara.

Ketenagakerjaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Pemuda Indonesia Ahmad Buchori Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 12: Industri kreatif

TABEL INPUT OUTPUT UPDATING EKONOMI KREATIF 2014

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi akan

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara Rep

BERITA RESMI STATISTIK

TERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan perekonomian Indonesia pada dekade 70-an hingga 80-an mengalami

2015 PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP PENDAPATAN

PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF. No Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN. informasi (e-commerce), dan akhirnya ke ekonomi kreatif (creative economy).

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/5/2007 TENTANG

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN

Industri Kreatif Jawa Barat

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sektor industri. Tidak hanya mengandalkan bidang industri sebagai sumber ekonomi

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2016

I. PENDAHULUAN. Dalam konteks ekonomi pembangunan, perluasan terhadap ekspor. merupakan faktor penentu kunci pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.


PROFIL USAHA/ PERUSAHAAN 16 SUBSEKTOR EKRAF BERDASARKAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016)

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi beserta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I. Latar belakang

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan

Perkembangan Industri Kreatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang disertai terjadinya perubahan struktur ekonomi. Menurut Todaro

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga

1.4 Metodologi Penelitian

KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

Strategi Pemasaran Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1

RechtsVinding Online Mengembalikan Kejayaan Perfilman Indonesia Melalui Penyempurnaan Undang-Undang Perfilman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. tersebut pada saat ini dikatakan sebagai era ekonomi kreatif yang

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2015


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga miskin dan kemiskinan pada umumnya

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN INDONESIA FASHION WEEK 2016 JAKARTA CONVENTION CENTER.

Transkripsi:

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 ISBN: 978-602-438-194-3 No. Publikasi: 04130.1801 No. Katalog: 2305014 Ukuran Buku: 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman: xv + 94 halaman Naskah: Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan Penyunting/Editor: Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan Gambar Kulit: Badan Ekonomi Kreatif Gambar: Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Dicetak oleh: CV. Nario Sari Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 iii KATA PENGANTAR Ekonomi kreatif (ekraf) sebagai konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide kreatifitas, budaya, dan teknologi diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian nasional kedepan. Ekonomi kreatif menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini. Badan Pusat Statistik (BPS) menyambut baik disusunnya Buku Statistik Ekonomi Kreatif sebagai perwujudan hasil kerjasama antara BPS dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tahun 2017. Buku ini menyajikan data Statistik Ekonomi Kreatif yang merupakan bagian dari Big Data ekonomi kreatif. Gambaran tentang potensi dan pengembangan bidang ekonomi kreatif ini dituangkan dalam 7 (tujuh) jenis output yang meliputi: Profil Usaha/Perusahaan 16 Subsektor Ekraf Berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016); Ekspor Ekonomi Kreatif 2010-2016; Klasifikasi Jabatan Ekraf dalam KBJI 2014; Laporan PDB Ekonomi Kreatif Tahun 2014-2016; Laporan Penyusunan PDRB Ekraf 5 Provinsi 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha; Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016 dan Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016; serta Tabel Input Output Updating Ekonomi Kreatif 2014. Buku ini diharapkan memberikan fakta dan data sebagai basis pengambilan keputusan dan monitoring perkembangan dan kebijakan di bidang ekonomi kreatif. Selain itu buku ini diwacanakan untuk memberikan perspektif terkini bagi para pelaku usaha ekraf maupun masyarakat luas tentang potensi ekraf di Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai penelitian dan pengembangan dunia usaha di bidang ekraf. Akhirnya ucapan syukur kehadirat Allah SWT dan terima kasih serta penghargaan kepada seluruh Tim BPS yang telah bekerjasama dan bekerja keras untuk menyelesaikan seluruh publikasi dari 7 (tujuh) kegiatan utama yang menjadi cakupan dalam kerjasama BPS-Bekraf. Semoga buku ini dapat memberi manfaat tidak hanya kepada Bekraf dan BPS saja, tetapi juga bagi para pelaku usaha ekraf dan pengguna data di Indonesia maupun dunia internasional. Semoga Allah SWT meridhai upaya penerbitan buku ini. Jakarta, Desember 2017 Kepala Badan Pusat Statistik, Dr. Suhariyanto

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 v KATA PENGANTAR Ekonomi kreatif merupakan sektor yang menitikberatkan penciptaan nilai ekonomi melalui proses kreatif dari seorang individu, sebagaimana Diktum Pertama Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Hal ini membuat individu kreatif menjadi salah satu pihak yang berhak mendapat apresiasi yang setimpal dari nilai tambah yang tercipta. Sementara itu, ekonomi kreatif baru beberapa tahun terakhir memasuki masa pengembangan tidak terkecuali pada bidang pengupahan sektor ekonomi kreatif. Upah sektor ekonomi kreatif pada dasarnya mencerminkan apresiasi yang ideal terhadap tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif. Sementara itu, penentuan upah erat kaitannya dengan kemampuan khusus yang dibutuhkan pada setiap 16 subsektor ekonomi kreatif. Di sisi lain, sistem pengupahan tenaga kerja ekonomi kreatif masih terklasifikasikan dalam sektor di luar ekonomi kreatif. Seperti profesi arsitek dan desainer dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 yang secara tidak langsung masuk dalam komponen biaya manajemen konstruksi. Dengan demikian, saat ini belum ada kebijakan khusus dalam pengupahan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif. Pengembangan kebijakan pengupahan di sektor ekonomi kreatif dapat dimulai dengan penyusunan statistik upah tenaga kerja yang komprehensif. Bagi pemerintah, penyusunan statistik upah akan bermanfaat dalam penyesuaian imbal hasil yang ideal untuk pelaku ekonomi kreatif seperti melalui penetapan Standar Biaya Masukan (SBM). Sementara itu untuk masyarakat, data ini akan memberikan pemahaman mengenai kondisi pengupahan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Mengingat pentingnya data upah tenaga kerja sektor ekonomi kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menyusun Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016. Data ini berisi rata-rata upah yang diterima oleh pelaku ekonomi kreatif dalam sebulan. Lebih jauh lagi, data rata-rata upah pelaku ekonomi kreatif ditampilkan berdasarkan profil demografi pelaku. Data upah tenaga kerja ini akan mendukung perumusan di bidang pengupahan tenaga kerja ekonomi kreatif, sebuah kebijakan yang harapannya dapat menjadi insentif pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Akhir kata, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPS dan pihakpihak yang terkait atas partisipasinya dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengembangan kebijakan dan memberikan pemahaman mengenai ekonomi kreatif ke seluruh masyarakat Indonesia. Jakarta, Desember 2017 Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf

vi UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 PENYUSUN Naskah Penanggung Jawab Umum Penanggung Jawab Teknis Editor Penulis Naskah Pengolah Data Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan Nurma Midayanti, S.Si, M.Env.Sc Dendi Romadhon, S.Si, MSE Diah Ikawati, MAPS Tri Windiarto, S.Si, M.Si Riyadi Solih, S.ST, M.Si Al Huda Yusuf, S.ST, M.Si Siti Latifah, S.ST, MA Anita Rahmawatiningsih, S.ST Lukmi Ana Purbasari, SST Heykal, S.ST Diyah Priyatni Idhawati, SE Agus Saryanto

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 vii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GRAFIK xi RINGKASAN EKSEKUTIF xiii BAB 1 PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 3 2. Tujuan 4 3. Sumber Data 4 4. Sistematika Penyajian 4 BAB 2 PEMAHAMAN TENTANG EKONOMI KREATIF 5 1. Sejarah Ekonomi Kreatif 7 2. Konsep dan Definisi Ekonomi Kreatif 9 3. Tata Cara Penghitungan Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 12 BAB 3 PERKEMBANGAN UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 15 1. Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 17 2. Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 19 3. Perbandingan Rata-rata Upah/Gaji Sebuan: Upah Sektor Ekonomi Kreatif, Upah Seluruh Sektor, dan Rata-rata UMP 21

viii UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 BAB 4 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF MENURUT BEBERAPA KARAKTERISTIK 2011-2016 25 1. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Umur 27 2. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Jenis Kelamin 30 3. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Pendidikan 32 4. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerjaan Utama 35 5. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerja White/Blue Collar 37 DAFTAR PUSTAKA 39 LAMPIRAN 43

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 ix DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Jumlah Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor, 2011-2016 18 Tabel 4. 1 Persentase Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2011-2016 27 Tabel 4. 2 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2011-2016 29 Tabel 4. 3 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Kelamin, 2011-2016 31 Tabel 4. 4 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Pendidikan, 2011-2016 33 Tabel 4. 5 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerjaan Utama, 2011-2016 36

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 xi DAFTAR GRAFIK Grafik 3. 1 Perkembangan Jumlah Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif, 2011-2016 (juta orang) 17 Grafik 3. 2 Persentase Buruh/Karyawan/Pegawai berdasarkan Subsektor Ekonomi Kreatif, 2016 19 Grafik 3. 3 Rata-rata Upah Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif, 2011-2016 20 Grafik 3. 4 Rata-rata Upah Gaji Sebulan yang diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif, 2015-2016 21 Grafik 3. 5 Rata-rata Upah per Bulan Sektor Ekonomi Kreatif, Seluruh Sektor, dan Rata-rata UMP, 2011-2016 22 Grafik 3. 6 Rata-rata Upah per Bulan Subsektor Ekonomi Kreatif, Seluruh Sektor, dan Rata-rata UMP Indonesia, 2016 23 Grafik 4. 1 Jumlah Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2015-2016 28 Grafik 4. 2 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2015-2016 30 Grafik 4. 3 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Kelamin, 2011-2016 32 Grafik 4. 4 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Pendidikan, 2015-2016 35 Grafik 4. 5 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerjaan White/ Blue Collar, 2011-2016 37

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 xiii Pergeseran ekonomi mengantarkan peradaban manusia ke era baru, yaitu ekonomi kreatif Buruh yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif cenderung meningkat dari tahun 2011-2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dewasa ini, pergeseran ekonomi mengantarkan peradaban manusia ke era yang baru, yaitu era ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif pada dasarnya merupakan wujud dari upaya pembangunan yang berkelanjutan melalui kreativitas dalam suatu iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan, yang dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh perancangan aktivitas ekonomi kreatif. Dalam Rencana Strategis Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019, yang dimaksud dengan (1) Kreativitas adalah kapasitas atau daya upaya untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik dan baru serta menciptakan solusi dari suatu masalah atau melakukan sesuatu yang berbeda; (2) Ekonomi Kreatif adalah penciptaan nilai tambah yang berbasis kreativitas; (3) Usaha Ekonomi Kreatif adalah entitas usaha, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang mentransformasikan dan memanfaatkan kreativitas untuk menghasilkan barang dan jasa serta yang diakui memiliki hak kekayaan intelektual baik terdaftar maupun melekat. Urgensi ekonomi kreatif, antara lain: mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan karena ide dan kreativitas merupakan sumber daya yang senantiasa dapat diperbaharui; mengangkat citra dan identitas Bangsa Indonesia melalui karya dan produk, serta orang kreatif yang mendapatkan pengakuan di dunia internasional dan juga menjadi media diplomasi budaya lintas negara; dan melestarikan sumber daya alam dan budaya Indonesia, karena ekonomi kreatif merupakan sektor yang dapat menciptakan produk dan karya dengan nilai tambah yang tinggi dengan sumber daya yang terbatas. Ekonomi kreatif memiliki 16 subsektor. Dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang ada, dikelompokkan lagi menjadi 14 subsektor, yaitu: (1) Arsitektur; (2) Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk; (3) Film, Animasi, Video; (4) Fotografi; (5) Kriya; (6) Kuliner; (7) Musik; (8) Fashion; (9) Aplikasi dan Game Developer; (10) Penerbitan; (11) Periklanan; (12) TV/Radio; (13) Seni Pertunjukan; dan (14) Seni Rupa. Subsektor Desain Interior, Subsektor Desain Komunikasi Visual, dan Subsektor Desain Produk jumlah tenaga kerjanya relatif sedikit. Oleh karena itu, ketiga subsektor tersebut digabung menjadi Subsektor Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk. Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2011-2016, jumlah buruh/ karyawan/pegawai yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi

xiv UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 kreatif cenderung meningkat dari tahun ke tahun, kecuali dari tahun 2012 ke tahun 2013. Buruh/karyawan/pegawai di sektor ekonomi kreatif pada tahun 2012 sebanyak 6,64 juta orang turun menjadi 6,54 juta orang pada tahun 2013. Setelah itu, meningkat secara perlahan dari 6,54 juta orang pada tahun 2013 hingga mencapai 7,05 juta orang pada tahun 2016. Pada periode 2011-2016, subsektor Fashion selalu menjadi sektor yang paling banyak menyerap buruh di sektor ekonomi kreatif. Misalnya pada tahun 2016, subsektor Fashion paling banyak menyerap buruh/karyawan/ pegawai, yaitu sekitar 2,44 juta orang atau sebesar 34,60 persen dari seluruh buruh/karyawan/pegawai yang lapangan pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif. Subsektor yang cukup besar berikutnya yaitu Kuliner dan Kriya, masing-masing menyerap sekitar 2,06 juta dan 1,79 juta orang atau sebesar 29,17 persen dan 25,36 persen. Selain tiga subsektor tersebut, gabungan subsektor ekonomi kreatif lainnya hanya menyerap sekitar 10,87 persen. Subsektor yang paling sedikit dalam penyerapan buruh di sektor ekonomi kreatif tahun 2016 yaitu Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk, yang hanya menyerap 0,29 persen saja buruh ekonomi kreatif. Secara umum, rata-rata upah/gaji buruh/karyawan/pegawai ekonomi keatif mengalami kenaikan pada periode 2015-2016. Subsektor ekonomi kreatif yang upahnya relatif tinggi selama periode 2015-2016 terdapat di subsektor: Arsitektur; Periklanan; serta Aplikasi dan Game Developer. Pada Tahun 2016, rata-rata upah tertinggi terdapat pada subsektor Arsitektur, yaitu sebesar 5,33 juta rupiah per bulan. Subsektor yang upahnya relatif rendah pada tahun 2016 yaitu subsektor Fotografi; Seni Pertunjukan; dan Kuliner. Rata-rata upah/gaji tiga subsektor tersebut di bawah 2 juta rupiah. Subsektor yang memiliki ratarata upah/gaji paling rendah pada tahun 2016 yaitu Subsektor Fotografi, yaitu sebesar 1,48 juta rupiah per bulan. Jika dilihat berdasarkan umur, terlihat bahwa pada tahun 2015-2016 rata-rata upah/gaji terendah sektor ekonomi kreatif diterima oleh buruh muda yang berumur 15-19 tahun, yaitu 986 ribu rupiah pada tahun 2015 dan 1,23 juta rupiah pada tahun 2016. Upah tertinggi tahun 2015 diterima oleh kelompok umur yang berbeda dengan tahun 2016. Pada tahun 2015, rata-rata upah tertinggi diterima buruh berumur 45-49 tahun, yaitu sebesar 1,91 juta rupiah. Sedangkan pada tahun 2016, rata-rata upah tertinggi diterima buruh yang berumur 50-54 tahun, yaitu sebesar 2,95 juta rupiah. Mincer (1974) menggambarkan hubungan umur dan upah berlaku grafik U terbalik. Upah akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur dan pada umur tertentu mencapai puncak dan kembali menurun. Dengan kata lain, antara umur dan upah berlaku hubungan kuadratik (Willis, 1986). Buruh di sektor ekonomi kreatif tahun 2015 menerima upah tertinggi pada kelompok umur 45-49 tahun, sedangkan tahun 2016 upah tertinggi sektor kreatif diterima oleh buruh yang berumur 50-54 tahun. Selama periode 2011-2016, rata-rata upah/gaji laki-laki selalu lebih tinggi daripada perempuan. Pada tahun 2016 upah buruh laki-laki di Fashion; kuliner; dan kriya merupakan subsektor paling banyak menyerap buruh/ karyawan/ pegawai Rata-rata upah tertinggi terdapat pada subsektor arsitektur

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 xv Rata-rata upah/gaji laki-laki lebih tinggi daripada perempuan Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi upahnya Jenis pekerjaan white collar memiliki upah lebih tinggi daripada blue collar sektor ekonomi kreatif mencapai 2,28 juta rupiah, lebih tinggi daripada upah buruh perempuan yang hanya mencapai 1,82 juta rupiah. Menurut Anker (1998), kesenjangan penghasilan antar gender terjadi di seluruh negara. Rendahnya penghasilan perempuan dibandingkan laki-laki terjadi di seluruh wilayah di dunia, dan perbedaan penghasilan tersebut terjadi pada semua pola penghasilan, baik harian, mingguan, maupun bulanan, dan terjadi di seluruh sektor non pertanian secara terpisah. Sebagian besar ahli berpendapat bahwa besarnya produktivitas pekerja dipengaruhi oleh modal manusia seperti pendidikan, pengalaman, kesehatan, keahlian, keterampilan, dan pelatihan kerja (Schultz, 1961; Becker, 1975; Mincer, 1974; Willis, 1986). Becker (1975) dengan Teori Human Capital mengemukakan bahwa perbedaan dalam pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman kerja akan mempengaruhi tingkat upah. Dengan kata lain, tingkat upah yang diterima ditentukan oleh adanya investasi modal manusia di dalam dirinya. Hasil Sakernas 2015-2016 menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi rata-rata upahnya. Jenis pekerjaan memiliki pengaruh terhadap tinggi rendahnya upah/gaji yang diterima. Dari hasil Sakernas 2011-2016 diketahui bahwa jenis pekerjaan di sektor ekonomi kreatif yang memiliki upah paling tinggi terdapat pada Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan. Sebalik nya, jenis pekerjaan yang memiliki upah terendah selama 2011-2016 berubah-ubah, antara lain: Tenaga Usaha Penjualan; Tenaga Usaha Jasa; serta Tenaga Produksi Operator Alat Angkutan dan Pekerja Kasar. Jenis pekerjaan juga dapat dikategorikan menjadi white collar dan blue collar. Penentuan seseorang bekerja sebagai white collar atau blue collar dilihat berdasarkan kategori pada jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan white collar terdiri dari kategori: 1). Tenaga profesional, teknisi, dan tenaga lain yang berhubungan dengan itu; 2). Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan; dan 3). Pejabat pelaksana, tenaga tata usaha, dan tenaga yang berhubungan dengan itu. Sedangkan yang termasuk jenis pekerjaan blue collar meliputi golongan 4). Tenaga usaha penjualan; 5) Tenaga usaha jasa; 7/8/9) Tenaga produksi, operator alat-alat angkutan, pekerja kasar; dan X/00) Lainnya. Rata-rata upah/gaji buruh/karyawan/pegawai selama periode 2011-2016 cenderung mengalami kenaikan untuk semua jenis pekerjaan white collar atau blue collar, kecuali pada tahun 2014. Pada tahun 2014, buruh di sektor ekonomi kreatif yang jenis pekerjannya white collar mengalami penurunan rata-rata upah dari 2,61 juta rupiah pada tahun 2013 menjadi 2,41 juta rupiah pada tahun 2014. Selama periode 2011-2016, rata-rata upah white collar selalu lebih tinggi dibandingkan dengan blue collar. Pada tahun 2011, rata-rata upah buruh di sektor ekonomi kreatif yang jenis pekerjaannya white collar sebesar 2,10 juta rupiah per bulan, sedangkan rata-rata upah upah buruh yang jenis pekerjaannya blue collar hanya 990 ribu rupiah per bulan. Kondisi terakhir tahun 2016 menunjukkan pola yang sama, dimana rata-rata upah buruh dengan jenis pekerjaan white collar lebih tinggi daripada blue collar, yaitu 3,12 juta rupiah berbanding 1,92 juta rupiah per bulan.

1 PENDAHULUAN

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 3 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Orientasi ekonomi telah mengalami berbagai pergeseran, berawal dari era ekonomi pertanian, lalu era industrialisasi, dan sekarang Pergerseran beralih ke era ekonomi informasi yang diikuti dengan banyaknya ekonomi penemuan baru di bidang teknologi informasi komunikasi dan mengantarkan globalisasi ekonomi. Terjadinya pergeseran ekonomi tersebut peradaban manusia mengantarkan peradaban manusia ke era yang baru, yaitu era ke era baru, yaitu ekonomi kreatif. Menurut Diktum Pertama Instruksi Presiden ekonomi kreatif No. 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Kegiatan ekonomi berdasarkan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ekonomi kreatif pada dasarnya merupakan wujud dari upaya pembangunan yang berkelanjutan melalui kreativitas dalam suatu iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan, yang dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh perancangan aktivitas ekonomi kreatif. Di sisi lain, tingkat upah merupakan salah satu aspek yang penting dari suatu pekerjaan. Dengan upah yang diperoleh, seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi perusahaan, tingkat upah yang sesuai dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Dalam skala yang lebih luas, upah buruh dapat menggerakkan perekonomian suatu negara. Mengingat pentingnya data dan Informasi upah buruh tersebut, maka dalam Rancangan Aktivitas Ekonomi Kreatif Tahun 2017, yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), salah satunya bertujuan untuk memperoleh data upah di sektor ekonomi kreatif tahun 2011-2016. Agar kegiatan perancangan aktivitas ekonomi kreatif di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan cermat, maka diperlukan Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016.

4 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 2. Tujuan Tujuan penyusunan Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016 ini untuk melihat perkembangan upah di sektor ekonomi kreatif pada tahun 2011-2016, dan mengetahui karakteristik tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif, baik dari sisi demografi maupun karakteristik pekerjaannya pada tahun 2011-2016. 3. Sumber Data Data yang disajikan pada Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016 ini menggunakan data Survei Angkat-an Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2011-2016, dengan 16 subsektor ekonomi kreatif yang dibentuk dari 223 kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015. 4. Sistematika Penyajian Laporan ini disajikan dalam lima bab, dengan sistematika penyajian sebagai berikut: BAB I BAB II PENDAHULUAN, meliputi latar belakang, tujuan, sumber data, dan sistematika penyajian. PEMAHAMAN TENTANG EKONOMI KREATIF, meliputi sejarah ekonomi kreatif (perkembangan kelembagaan Badan Ekonomi Kreatif), konsep dan definisi ekonomi kreatif, serta tata cara penghitungan upah tenaga kerja ekonomi kreatif. BAB III PERKEMBANGAN UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016, meliputi perkembangan buruh/karyawan/pegawai yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif dan upah yang diterima buruh/karyawan/ pegawai yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif tahun 2011-2016. BAB IV UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF MENURUT BEBERAPA KARAKTERISTIK 2011-2016, meliputi rata-rata upah yang diterima buruh/karyawan/pegawai yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjaan utama, dan jenis pekerjaan white/ blue collar. LAMPIRAN

2 PEMAHAMAN TENTANG EKONOMI KREATIF

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 7 PEMAHAMAN TENTANG EKONOMI KREATIF Ekonomi kreatif berawal dari gagasan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono tentang pentingnya kreativitas dan inovasi 1. Sejarah Ekonomi Kreatif Pengembangan ekonomi kreatif berawal dari gagasan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pembangunan, khususnya dalam mengembangkan industri kerajinan dan kreativitas untuk mencapai ekonomi yang berdaya saing. Hal ini disampaikan dalam pidato pembukaan beliau dalam pembukaan International Handicraft (INACRAFT) tahun 2005 di Jakarta. Berawal dari gagasan tersebut, Kementerian Perdagangan kemudian membentuk Indonesia Design Power dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan desain dan penciptaan merek. Melalui Trade Expo yang diselenggarakan secara rutin per tahun, Kementerian Perdagangan mulai memberikan zona khusus dalam pameran-pameran yang diselenggarakan kepada pelaku dan industri kreatif. Untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif ini, pemerintah menyelenggarakan pameran khusus bagi ekonomi kreatif pada tahun 2007 disebut sebagai Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI), kemudian diubah menjadi Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) pada tahun 2009. Melalui ajang PPKI ini, pemerintah kembali memperkuat tujuan dari kegiatan ini dengan menunjukkan daya saing Indonesia yang kuat melalui ekonomi kreatif. Pengembangan ekonomi kreatif yang lebih terstruktur dimulai pada tahun 2007 saat Kementerian Perdagangan di masa kepemimpinan Ibu Mari Elka Pangestu melakukan pemetaan potensi dan membuat rencana pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. Pada tahun 2009, Kementerian Perdagangan menyusun rencana pengembangan ekonomi kreatif Indonesia hingga tahun 2025, serta rencana pengembangan ekonomi kreatif dan 14 subsektor ekonomi kreatif untuk periode 2009 2015. Pengembangan ekonomi kreatif pun

8 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 semakin diperkuat melalui peraturan pemerintah, dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Dengan keluarnya Instruksi Presiden ini, maka pengembangan ekonomi kreatif menjadi program nasional dan menjadi sektor yang mendapatkan perhatian dalam pembangunan nasional, serta secara kelembagaan, pengembangan ekonomi kreatif bersifat lintas kementerian dan mendapat dukungan penuh dari presiden. Gagasan mengenai ekonomi kreatif ini terus bergulir dan penguatan kelembagaan pengembangan ekonomi kreatif terus dilakukan oleh pemerintah hingga pada tanggal 21 Desember 2011. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011, pemerintah secara resmi membentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diperkuat dengan dua Direktorat Jenderal yang secara langsung bertanggung jawab terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, yaitu: Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya dan Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Terbentuknya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara fundamental telah mengubah tatanan pemerintahan dan prioritas pembangunan di masa yang akan datang. Dengan terbentuknya kementerian tersebut, ekonomi kreatif secara khusus diatur oleh satu kementerian tersendiri, sehingga terdapat kebutuhan yang mendesak untuk melakukan perubahan pada Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif yang telah disusun oleh Kementerian Perdagangan pada tahun 2009 lalu dalam konteks kelembagaan. Sebagai langkah awal pengembangan ekonomi kreatif di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka disusun Rencana Strategis Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional yang merupakan dasar pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif hingga 2014 dengan fokus utama pada upayaupaya peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia kreatif, penguatan kelembagaan, dan akses pasar bagi karya kreatif lokal. Dengan masuknya ekonomi kreatif ke dalam agenda pembangunan nasional, maka dibutuhkan dokumen-dokumen yang dapat menjadi rujukan para pemangku kepentingan untuk memahami dan mengembangkan industri kreatif sebagai motor penggerak ekonomi kreatif sehingga dapat tercipta kolaborasi serta sinergi yang positif dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Beberapa dokumen cetak biru pun telah diluncurkan pemerintah yaitu Cetak Biru Pelestarian dan Pengembangan Batik Nasional 2012-2025, sebuah dokumen perencanaan pelestarian dan pengembangan batik secara komprehensif dan holistik, oleh Kementerian Perdagangan pada tahun 2011 dan Cetak Biru Pengembangan Mode Indonesia 2025 yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Industri, dan Kementerian Perdagangan bersamasama dengan intelektual, bisnis, komunitas, dan asosiasi pada 2013. Tahun 2011 pemerintah membentuk kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif Dibutuhkan dokumen rujukan untuk memahami dan mengembangkan industri kreatif

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 9 Pada tahun 2012 dilakukan revitalisasi penyelenggaraan kegiatan akbar PPKI Tahun 2015 dibentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Cetak biru batik mempunyai visi pengembangan untuk Menjadikan batik sebagai tradisi yang hidup di masyarakat Indonesia dan penggerak ekonomi kerakyatan yang berwawasan lingkungan, sedangkan cetak biru mode menyatakan visi pengembangan Indonesia sebagai salah satu pusat mode dunia dengan mengoptimalkan kekuatan lokal yang fokus kepada konsep Ready to Wear Craft Fashion. Untuk memberikan gambaran terkini mengenai perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, pada tahun 2012, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan BPS menerbitkan Laporan Penguatan Data dan Informasi Ekonomi Kreatif. Terdapat beberapa pencapaian dalam pengembangan ekonomi kreatif sejak diluncurkannya Inpres No. 6 Tahun 2009, yaitu dalam hal penyerapan tenaga kerja, ekonomi kreatif telah menyerap lebih dari 10 persen angkatan kerja di Indonesia. Dalam hal kontribusi ekonomi, ekonomi kreatif telah menyumbang 7 persen dari pendapatan domestik bruto Indonesia. Dari segi ekspor, ekonomi kreatif juga telah menyumbang sekitar 6 persen dari total ekspor Indonesia. Namun, perlu diakui masih banyak pula tantangan yang harus diselesaikan, disamping masih banyaknya peluang dan potensi yang belum dikembangkan secara optimal. Pada tahun 2012 dilakukan revitalisasi terhadap penyelenggaraan kegiatan akbar PPKI. Sejak saat itu, penyelenggaraan PPKI memiliki visi Unleashing Indonesia s Full Creative Power yang bertujuan untuk menempatkan negara Indonesia sebagai negara yang memiliki soft power yang kuat di dunia. Pada tahun ini pula pemerintah meluncurkan maskot ekonomi kreatif yang bernama OK (Orang Kreatif) yang merupakan kekuatan utama dari ekonomi kreatif Indonesia. Inisiatif-inisiatif pengembangan subsektor ekonomi kreatif terus terjadi, yang kemudian pada tahun 2014, tepatnya tanggal 17 Januari 2014 telah dibentuk Badan Perfilman Indonesia (BPI) berdasarkan hasil musyawarah besar yang dihadiri oleh 40 organisasi perfilman Indonesia. Pendirian BPI mengacu pada Pasal 67-70 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, yang merupakan wadah bagi organisasi dan asosiasi profesi perfilman Indonesia yang saat ini telah memiliki anggota sebanyak 39 organisasi perfilman yang berkembang di Indonesia. Dengan adanya BPI, diharapkan terjadi koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengembangkan industri perfilman Indonesia. Pada tahun 2015, upaya pengembangan ekonomi kreatif semakin terealisasi dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 mengenai pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 mengenai Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 mengenai Bekraf. 2. Konsep dan Definisi Ekonomi Kreatif Dalam Rencana Strategis Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019, yang dimaksud dengan (1) Kreativitas adalah kapasitas atau daya upaya

10 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik dan baru serta menciptakan solusi dari suatu masalah atau melakukan sesuatu yang berbeda; (2) Ekonomi Kreatif adalah penciptaan nilai tambah yang berbasis kreativitas; (3) Usaha Ekonomi Kreatif adalah entitas usaha, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang mentransformasikan dan memanfaatkan kreativitas untuk menghasilkan barang dan jasa serta yang diakui memiliki hak kekayaan intelektual baik terdaftar maupun melekat. Sedangkan ekonomi kreatif menurut Diktum Pertama Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Kegiatan ekonomi berdasarkan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Urgensi ekonomi kreatif, antara lain: mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan karena ide dan kreativitas adalah sumber daya yang senantiasa dapat diperbaharui; mengangkat citra dan identitas Bangsa Indonesia melalui karya dan produk, serta orang kreatif yang mendapatkan pengakuan di dunia internasional dan juga menjadi media diplomasi budaya lintas negara; dan melestarikan sumber daya alam dan budaya Indonesia, karena ekonomi kreatif merupakan sektor yang dapat menciptakan produk dan karya dengan nilai tambah yang tinggi dengan sumber daya yang terbatas. Jenis-jenis Subsektor Ekonomi Kreatif: 1. Arsitektur Wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah lingkungan binaan dan ruang, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang. 2. Desain Interior Desain interior adalah kegiatan yang memecahkan masalah fungsi dan kualitas interior; menyediakan layanan terkait ruang interior untuk meningkatkan kualitas hidup; dan memenuhi aspek kesehatan, keamanan, dan kenyamanan publik. 3. Desain Komunikasi Visual Seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, memengaruhi hingga mengubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Dalam hal ini, bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi grafik/foto, tipografi/huruf dan sebagainya. 4. Desain Produk Desain produk salah satu unsur memajukan industri agar hasil industri produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat, karena produk yang mereka dapatkan mempunyai kualitas baik, harga terjangkau, desain yang menarik, mendapatkan jaminan dan sebagainya. Industrial Design Society of America (IDSA) Urgensi ekonomi kreatif antara lain mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 11 mendefinisikan desain produk sebagai layanan profesional yang menciptakan dan mengembangkan konsep dan spesifikasi yang mengoptimalkan fungsi, nilai, dan penampilan suatu produk dan sistem untuk keuntungan pengguna maupun pabrik. 5. Film, Animasi, dan Video Film Karya seni grafik bergerak yang memuat berbagai ide atau gagasan dalam bentuk audiovisual, serta dalam proses pembuatannya menggunakan kaidah-kaidah sinematografi. Animasi Tampilan frame ke frame dalam urutan waktu untuk menciptakan ilusi gerakan yang berkelanjutan sehingga tampilan terlihat seolah-olah hidup atau mempunyai nyawa. Video Sebuah aktivitas kreatif, berupa eksplorasi dan inovasi dalam cara merekam (capture) atau membuat grafik bergerak, yang ditampilkan melalui media presentasi, yang mampu memberikan karya grafik bergerak alternatif yang berdaya saing, dan memberikan nilai tambah budaya, sosial, dan ekonomi. 6. Fotografi Sebuah industri yang mendorong penggunaan kreativitas individu dalam memproduksi citra dari suatu objek foto dengan menggunakan perangkat fotografi, termasuk di dalamnya media perekam cahaya, media penyimpan berkas, serta media yang menampilkan informasi untuk menciptakan kesejahteraan dan juga kesempatan kerja. 7. Kriya Bagian dari seni rupa terapan yang merupakan titik temu antara seni dan desain yang bersumber dari warisan tradisi atau ide kontemporer yang hasilnya dapat berupa karya seni, produk fungsional, benda hias dan dekoratif, serta dapat dikelompokkan berdasarkan material dan eksplorasi alat teknik yang digunakan, dan juga tematik produknya. 8. Kuliner Kegiatan persiapan, pengolahan, penyajian produk makanan dan minuman yang menjadikan unsur kreativitas, estetika, tradisi, dan/ atau kearifan lokal; sebagai elemen terpenting dalam meningkatkan cita rasa dan nilai produk tersebut, untuk menarik daya beli dan memberikan pengalaman bagi konsumen. 9. Musik Segala jenis usaha dan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pendidikan, kreasi/komposisi, rekaman, promosi, distribusi, penjualan, dan pertunjukan karya seni musik. 10. Fashion Suatu gaya hidup dalam berpenampilan yang mencerminkan identitas diri atau kelompok.

12 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 11. Aplikasi dan Game Developer Suatu media atau aktivitas yang memungkinkan tindakan bermain berumpan balik dan memiliki karakteristik setidaknya berupa tujuan (objective) dan aturan (rules). 12. Penerbitan Suatu usaha atau kegiatan mengelola informasi dan daya imajinasi untuk membuat konten kreatif yang memiliki keunikan tertentu, dituangkan dalam bentuk tulisan, grafik, dan/atau audio ataupun kombinasinya, diproduksi untuk dikonsumsi publik, melalui media cetak, media elektronik, ataupun media daring untuk mendapatkan nilai ekonomi, sosial, ataupun seni dan budaya yang lebih tinggi. 13. Periklanan Bentuk komunikasi melalui media tentang produk dan/atau merek kepada khalayak sasarannya agar memberikan tanggapan sesuai tujuan pemrakarsa. 14. Televisi dan Radio Televisi Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi dalam bentuk hiburan yang berkualitas kepada penikmatnya dalam format suara dan grafik yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan berkesinambungan. Radio Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi dalam bentuk hiburan yang berkualitas kepada penikmatnya dalam format suara yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan berkesinambungan. 15. Seni Pertunjukan Cabang kesenian yang melibatkan perancang, pekerja teknis, dan penampil (performers), yang mengolah, mewujudkan dan menyampaikan suatu gagasan kepada penonton (audiences); baik dalam bentuk lisan, musik, tata rupa, ekspresi dan gerakan tubuh, atau tarian; yang terjadi secara langsung (live) di dalam ruang dan waktu yang sama, di sini dan kini (hic et nunc). 16. Seni Rupa Penciptaan karya dan saling berbagi pengetahuan yang merupakan manifestasi intelektual dan keahlian kreatif, yang mendorong terjadinya perkembangan budaya dan perkembangan industri dengan nilai ekonomi untuk keberlanjutan ekosistemnya. 3. Tata Cara Penghitungan Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 Perbedaan antara Sakernas 2011-2016 1. KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang menjadi dasar pengelompokkan Subsektor Ekonomi Kreatif yaitu KBLI

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 13 Dasar pengelompokkan subsektor ekonomi kreatif menggunakan KBLI 2015 Sakernas 2011-2014 menggunakan metode yang berbeda dengan Sakernas 2015-2016 2015, yang digunakan sejak Sakernas 2016. Sakernas 2011-2015 menggunakan KBLI 2009. Untuk menghitung banyaknya orang yang bekerja disektor ekonomi kreatif selama periode 2011-2015, maka KBLI 2009 harus disesuaikan (bridging) dengan KBLI 2015. Selama proses bridging terdapat beberapa kode dari KBLI 2009 yang tidak terdistribusi ke satu kode ataupun sebaliknya sehingga harus dilakukan pemecahan secara manual. Proses ini tentu saja memberikan akibat tidak langsung terhadap besaran angka tenaga kerja sektor ekonomi kreatif 2011-2016. 2. Metodologi Sakernas merupakan survei yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan pada periode pencacahan. Mulai tahun 2011 sampai 2014 Sakernas dilaksanakan secara triwulanan, yakni triwulan I bulan Februari, triwulan II bulan Mei, triwulan III bulan Agustus (estimasi kabupaten/kota), dan triwulan IV bulan November. Mulai tahun 2015, Sakernas kembali dilaksanakan secara semesteran yaitu pada bulan Februari (Semester I) dengan besar sampel sebanyak 50.000 rumah tangga untuk mendapatkan estimasi hingga tingkat provinsi. Sementara itu, Sakernas Agustus (Semester II) dengan besar sampel sebanyak 200.000 rumah tangga dirancang untuk mendapatkan estimasi ketenagakerjaan nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Sakernas 2011-2014 dan Sakernas 2015-2016 menggunakan metodologi yang berbeda. 3. Penimbang Sakernas 2011-2014 menggunakan Three stage sampling (panel rumah tangga). Kerangka sampel tahap I yang digunakan yaitu daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010. Kerangka sampel tahap II yaitu daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih. Sedangkan kerangka sampel tahap III yaitu daftar rumah tangga biasa. Sampel Blok Sensus (BS) yang digunakan dibagi dalam 7 paket. Sakernas 2015-2016 menggunakan Two stage-one phase stratified sampling (Panel Blok Sensus). Kerangka sampel tahap I yang digunakan yaitu daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010. Kerangka sampel tahap II yaitu daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih. Sampel Blok Sensus (BS) yang digunakan dibagi dalam 7 paket. Sakernas 2015-2016 sudah menggunakan strata lapangan usaha dalam pengambilan sampel. Berikut ini penjelasan mengenai penimbang yang digunakan pada Sakernas. Sakernas 2011-2014 menggunakan ratio estimate dalam menentukan penimbang awal. Sedangkan Sakernas 2015-2016 menggunakan direct estimate. Pada tahun 2014 dilakukan koreksi untuk penimbang semua survei di BPS (termasuk Sakernas) dengan menggunakan penimbang dari hasil proyeksi penduduk tahun 2010-2035.

14 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Namun, data yang di-backcasting baru dilakukan sampai tahun 2011. Tahun 2010 kebawah belum bisa di-backcasting disebabkan data penimbang jumlah penduduk sampai karakteristik yang lebih detil belum tersedia. Metode Penghitungan Upah Tenaga Kerja Sektor Ekonomi Kreatif Penghitungan upah tenaga kerja pada sektor ekonomi kreatif menggunakan data Sakernas 2011-2016. Dalam publikasi ini, upah tenaga kerja yang dimaksud hanya rata-rata upah/gaji tenaga kerja dengan status pekerjaan utama sebagai buruh/karyawan/ pegawai di sektor ekonomi kreatif. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/ kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan/ pegawai, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan yang sama dalam sebulan terakhir. Khusus pada sektor konstruksi batasannya tiga bulan. Apabila majikannya instansi/ lembaga, boleh lebih dari satu (BPS, 2016 c). Sektor ekonomi kreatif terdiri dari 16 subsektor yang dibentuk dari 223 kode KBLI 2015. Pada penyusunan publikasi ini, Subsektor Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, dan Desain Produk dikelompokkan menjadi satu, yaitu Subsektor Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk. Penggabungan dikarenakan jumlah tenaga kerja ketiganya relatif sedikit. Upah/gaji bersih selama sebulan adalah imbalan yang diterima selama sebulan yang lalu dari pekerjaan utama oleh buruh/ karyawan/pegawai, baik berupa uang ataupun barang yang dibayarkan oleh perusahaan/kantor/majikan setelah dikurangi dengan iuran wajib (Askes, Taspen, Taperum, Astek, pajak penghasilan, dan lain sebagainya) (BPS, 2016 c). Referensi waktu yang digunakan untuk menghitung upah/gaji yaitu sebulan yang lalu. Upah tenaga kerja yang dimaksud hanya rata-rata upah/gaji tenaga kerja dengan status pekerjaan utama sebagai buruh/ karyawan/pegawai di sektor ekonomi kreatif Referensi waktu untuk menghitung upah/gaji yaitu sebulan yang lalu

3 PERKEMBANGAN UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 17 PERKEMBANGAN UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Buruh yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif cenderung meningkat dari tahun 2011-2016 1. Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2011-2016, tenaga kerja yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif yang berstatus buruh/karyawan/pegawai cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kecuali pada periode 2012-2013. Buruh/karyawan/ pegawai yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif pada tahun 2012 sebanyak 6,64 juta orang turun menjadi 6,54 juta orang pada tahun 2013. Setelah itu, perlahan terus meningkat dari 6,54 juta orang pada tahun 2013 hingga mencapai 7,05 juta orang pada tahun 2016. Grafik 3.1 Perkembangan Jumlah Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif, 2011-2016 (juta orang) Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

18 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Jika kita amati pertumbuhan buruh/karyawan/pegawai yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif dari tahun ke tahun, maka terlihat dalam periode 2011-2016 jumlah buruh di sektor ekonomi kreatif cenderung meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,54 persen per tahun. Tabel 3.1 Jumlah Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor, 2011-2016 Subsektor Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Arsitektur 34 721 44 388 36 108 34 940 41 466 39 116 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 15 309 15 449 8 740 13 828 17 375 20 779 Film, Animasi, Video 29 148 28 129 31 650 30 790 31 252 26 624 Fotografi 25 916 27 484 26 354 26 968 34 048 39 758 Kriya 1 636 351 1 858 989 1 803 534 1 767 052 1 848 689 1 787 386 Kuliner 1 345 735 1 546 925 1 603 630 1 651 438 1 882 709 2 056 515 Musik 25 919 23 953 19 945 23 981 27 386 26 472 Fashion 2 040 681 2 552 789 2 458 964 2 469 532 2 468 756 2 439 190 Aplikasi dan Game Developer 25 947 25 833 25 941 29 830 28 789 28 270 Penerbitan 310 886 349 878 337 600 353 377 340 302 343 640 Periklanan 29 464 26 594 28 928 28 610 30 829 30 360 TV/Radio 46 916 57 341 58 741 60 409 65 803 69 255 Seni Pertunjukan 59 844 61 896 79 650 73 756 93 935 110 944 Seni Rupa 17 767 21 539 19 083 16 401 21 419 30 768 Total 5 644 604 6 641 187 6 538 868 6 580 912 6 932 758 7 049 077 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Dari 16 subsektor ekonomi kreatif dikelompokkan lagi menjadi 14 subsektor yang didasarkan atas jumlah tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja pada Subsektor Desain Interior, Subsektor Desain Komunikasi Visual, dan Subsektor Desain Produk relatif sedikit, sehingga ketiga subsektor tersebut digabung menjadi satu, yaitu Subsektor Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk. Pembahasan selanjutnya terfokus pada 14 subsektor ekonomi kreatif, yaitu: (1) Arsitektur; (2) Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk; (3) Film, Animasi, Video; (4) Fotografi; (5) Kriya; (6) Kuliner; (7) Musik; (8) Fashion; (9) Aplikasi dan Game Developer; (10) Penerbitan; (11) Periklanan; (12) TV/Radio; (13) Seni Pertunjukan; dan (14) Seni Rupa. Tabel 3.1 menyajikan informasi banyaknya buruh/ karyawan/pegawai yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif tahun 2011-2016. Dari Tabel 3.1 terlihat bahwa subsektor ekonomi kreatif yang paling dominan dalam penyerapan buruh/karyawan/pegawai selama tahun 2011-2016 yaitu subsektor fashion, kuliner, dan kriya. Jumlah buruh/ karyawan/pegawai untuk ketiga subsektor tersebut masing-masing di atas satu juta orang. Berbeda dengan ketiga subsektor tersebut, untuk subsektor ekonomi kreatif lainnya relatif kecil, yaitu di bawah 400 ribu orang selama periode 2011-2016.

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 19 Lebih dari sepertiga buruh/ karyawan/ pegawai ekonomi kreatif bekerja di subsektor fashion Pada tahun 2016, subsektor fashion paling banyak menyerap buruh/karyawan/pegawai, yaitu sekitar 2,44 juta orang atau sebesar 34,60 persen. Subsektor yang cukup besar berikutnya yaitu kuliner dan kriya, masing-masing menyerap sekitar 2,06 juta dan 1,79 juta orang atau sebesar 29,17 persen dan 25,36 persen. Selain tiga subsektor tersebut, gabungan subsektor ekonomi kreatif lainnya hanya menyerap sekitar 10,87 persen. Subsektor Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk menyerap buruh/ karyawan/pegawai paling sedikit, yaitu hanya sekitar 0,29 persen. Grafik 3.2 Persentase Buruh/Karyawan/Pegawai berdasarkan Subsektor Ekonomi Kreatif, 2016 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk; 0,29 Musik; 0,38 Film, Animasi, Video; 0,38 Aplikasi dan Game Developer; 0,40 Periklanan; 0,43 Seni Rupa; 0,44 Arsitektur; 0,55 Fotografi; 0,56 TV/Radio; 0,98 Seni Pertunjukan; 1,57 Penerbitan; 4,87 Fashion; 34,60 Kriya; 25,36 Kuliner; 29,17 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 2. Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2016 Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2011-2016, diketahui bahwa rata-rata upah buruh/karyawan/pegawai di sektor ekonomi kreatif cenderung naik dari tahun ke tahun, kecuali dari tahun 2013 ke tahun 2014 (Grafik 3.3). Tahun 2016, rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif sudah mencapai 2,06 juta rupiah, atau hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2011. Pada tahun 2011, rata-rata upah/gaji di sektor ekonomi kreatif sebesar 1,13 juta rupiah, kemudian bergerak naik di tahun 2012 sampai 2013. Rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif pada tahun 2013 sebesar 1,51 juta rupiah, kemudian turun menjadi 1,49 juta rupiah pada tahun 2014. Setelah itu, meningkat menjadi 1,59 juta rupiah pada tahun 2015 dan 2,06 juta rupiah pada tahun 2016.

20 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Grafik 3.3 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif, 2011-2016 2 059 899 1 133 711 1 223 483 1 511 233 1 487 801 1 587 776 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Dari Grafik 3.4 terlihat bahwa secara umum, upah di subsektor ekonomi kreatif mengalami kenaikan tahun 2015-2016. Meskipun demikian, masih dijumpai penurunan upah tahun 2015-2016 pada 5 subsektor, yaitu: Aplikasi dan Game Developer; Desain; Seni Rupa; Seni Pertunjukan; dan Fotografi. Selama periode 2015-2016, Subsektor Arsitektur; Periklanan; serta Aplikasi dan Game Developer rata-rata upahnya relatif tinggi. Pada Tahun 2016, rata-rata upah tertinggi terdapat pada Subsektor Arsitektur, yaitu sebesar 5,33 juta rupiah per bulan. Tertinggi berikutnya pada tahun 2016 yaitu upah di Subsektor Periklanan, rata-rata upahnya 5,12 juta rupiah per bulan. Pada tahun 2016, Subsektor Fotografi; Seni Pertunjukan; dan Kuliner rata-rata upahnya relatif rendah, yaitu di bawah 2 juta rupiah. Subsektor Fotografi memiliki rata-rata upah paling rendah pada tahun 2016, yaitu sebesar 1,48 juta rupiah per bulan. Sedangkan untuk Subsektor Seni Pertunjukan dan Subsektor Kuliner, masing-masing upahnya 1,66 juta rupiah dan 1,79 juta rupiah per bulan. Informasi mengenai rata-rata upah/gaji masing-masing subsektor selama periode 2011-2016 selengkapnya disajikan dalam Lampiran 1. Subsektor arstektur paling tinggi ratarata upahnya Tahun 2016, subsektor fotografi; seni pertunjukan; dan kuliner memiliki rata-rata upah/gaji di bawah 2 juta rupiah

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 21 Grafik 3.4 Rata-rata Upah Gaji Sebulan yang diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif, 2015-2016 Arsitektur 4 428 155 5 331 833 Periklanan Aplikasi dan Game Developer TV/Radio 3 875 271 3 647 134 3 940 100 3 322 167 3 106 378 5 124 319 Musik Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 348 716 3 061 858 2 906 608 3 155 457 Penerbitan Film, Animasi, Video Seni Rupa Fashion Total Kriya Kuliner 2 692 780 2 110 476 2 375 106 1 800 416 2 199 346 2 702 940 2 088 052 1 529 956 2 059 899 1 587 776 2 013 975 1 443 670 1 794 253 1 411 141 Seni Pertunjukan Fotografi 1 657 271 1 476 125 1 755 860 2 903 019 2016 2015 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015-2016 Selama 2011-2016, rata-rata upah sektor ekonomi kreatif lebih kecil daripada rata-rata upah seluruh sektor 3. Perbandingan Rata-rata Upah/Gaji Sebulan: Upah Sektor Ekonomi Kreatif, Upah Seluruh Sektor, dan Rata-rata UMP Grafik 3.5 menyajikan perbandingan rata-rata upah sektor ekonomi kreatif, upah seluruh sektor, dan rata-rata Upah Minimum Provinsi (UMP) Indonesia pada periode 2011-2016. Jika dibandingkan dengan rata-rata upah gabungan seluruh sektor (sektor ekonomi kreatif dan bukan ekonomi kreatif), maka terlihat bahwa rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif lebih rendah dibandingkan ratarata upah seluruh sektor selama periode 2011-2016. Sedangkan jika dibandingkan dengan rata-rata UMP Indonesia, rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif lebih tinggi dari rata-rata UMP Indonesia, kecuali pada tahun 2014 dan 2015. Pada tahun 2014, rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif mengalami sedikit penurunan dari tahun 2013.

22 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Grafik 3.5 Rata-rata Upah per Bulan Sektor Ekonomi Kreatif, Seluruh Sektor, dan Rata-rata UMP, 2011-2016 2 552 962 2 069 306 1 909 478 1 952 589 2 059 899 1 529 161 1 133 711 1 630 193 1 223 483 1 790 342 1 511 233 1 584 391 1 487 801 1 587 776 1 997 819 988 829 1 088 903 1 296 908 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Sektor Ekraf Seluruh Sektor Rata-rata UMP Indonesia Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Dengan adanya unsur kreatif di dalam sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya. Namun, mengacu kepada data Sakernas 2011-2016 menunjukkan bahwa rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif lebih rendah daripada rata-rata upah seluruh sektor. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih dalam lagi mengenai upah di masing-masing subsektor ekonomi kreatif. Dengan demikian, akan diketahui buruh pada subsektor apa saja yang upahnya sudah tinggi dan subsektor apa saja yang upahnya masih relatif rendah. Rata-rata upah per subsektor ekonomi kreatif bisa dibandingkan dengan rata-rata upah seluruh sektor (sektor ekonomi kreatif dan bukan ekonomi kreatif). Rata-rata upah seluruh sektor tahun 2016 sebesar 2,55 juta rupiah. Berdasarkan Grafik 3.6, diketahui bahwa pada tahun 2016 subsektor ekonomi kreatif yang rata-rata upahnya di atas rata-rata upah seluruh sektor yaitu subsektor Arsitektur; Periklanan; Aplikasi dan Game Developer; TV/Radio; Musik; Desain; dan Penerbitan. Upah tertinggi terdapat pada subsektor Arsitektur, yaitu 5,33 juta rupiah. Subsektor ekonomi kreatif yang rata-rata upahnya di bawah rata-rata upah seluruh sektor antara lain: Film, Animasi, Video; Seni Rupa; Fashion; Kriya; Kuliner; Seni Pertunjukan; dan Fotografi. Tahun 2016, upah terendah ada di subsektor Fotografi, yaitu 1,48 juta rupiah. Upah di masing-masing subsektor ekonomi kreatif juga bisa dibandingkan dengan rata-rata UMP Indonesia tahun 2016. Pada Tahun 2016, rata-rata UMP Indonesia sekitar 2 juta rupiah. Subsektor ekonomi kreatif yang rata-rata upahnya di atas ratarata UMP Indonesia antara lain subsektor Arsitektur; Periklanan; Aplikasi dan Game Developer; TV/Radio; Musik; Desain; Penerbitan; Film, Animasi, Video; Seni Rupa; Fashion; dan Kriya. Sebaliknya, subsektor ekonomi kreatif yang rata-rata upahnya di bawah ratarata UMP Indonesia antara lain: Kuliner; Seni Pertunjukan; dan Fotografi. Subsektor fashion; kuliner; kriya menyerap buruh paling banyak, tetapi rata-rata upahnya di bawah rata-rata upah seluruh sektor Subsektor kuliner; seni pertunjukan; dan fotografi ratarata upahnya di bawah rata-rata UMP Indonesia

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 23 Subsektor yang memiliki rata-rata upah relatif rendah perlu mendapat perhatian. Upaya peningkatan kreativitas pada subsektor tersebut diharapkan bisa meningkatkan upahnya. Apalagi, beberapa subsektor yang upahnya relatif rendah memiliki jumlah buruh/karyawan/pegawai yang relatif besar, seperti subsektor Fashion; Kriya; dan Kuliner. Grafik 3.6 Rata-rata Upah per Bulan Subsektor Ekonomi Kreatif, Seluruh Sektor, dan Rata-rata UMP Indonesia, 2016 5 124 319 5 331 833 3 647 134 2 552 962 1 997 819 1 794 253 1 657 271 1 476 125 375 106 2 199 3462 2 088 052 2 013 975 2 692 780 3 061 858 2 906 608 3 322 167 Fotografi Seni Pertunjukan Kuliner Kriya Fashion Seni Rupa Film, Animasi, Video Penerbitan Desain *) Musik TV/Radio Aplikasi dan Game Developer Periklanan Arsitektur Subsektor Ekraf Seluruh Sektor Rata-rata UMP Indonesia Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 *) Mencakup Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk

4 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF MENURUT BEBERAPA KARAKTERISTIK 2011-2016

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 27 Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Beberapa Karakteristik 2011-2016 Satu dari lima buruh di sektor ekonomi kreatif berumur 20-24 tahun 1. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Umur Umur merupakan salah satu karakteristik demografi dan ketenagakerjaan. Umur berpengaruh terhadap sikap seseorang di dalam pekerjaan. Tenaga kerja berumur muda biasanya baru mulai bekerja dan belum banyak memiliki pengalaman. Semakin bertambah umur seseorang, maka semakin bertambah pengalaman kerjanya. Akan tetapi, ada titik tertentu dimana semakin bertambah umur, maka produktivitas kerjanya semakin menurun. Kelompok Umur Tabel 4.1 Persentase Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2011-2016 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-19 11.05 11.67 10.60 9.59 7.93 8.89 20-24 21.20 21.08 20.86 20.43 21.66 22.78 25-29 19.18 18.77 18.19 17.92 18.64 19.23 30-34 16.54 16.81 17.08 17.50 15.65 13.88 35-39 12.27 12.13 12.07 11.95 12.87 12.24 40-44 9.11 9.26 10.14 9.74 9.80 8.73 45-49 5.05 4.79 5.11 6.39 6.29 6.81 50-54 2.99 2.88 2.97 3.30 3.77 3.73 55-59 1.56 1.38 1.58 1.72 1.85 2.26 60+ 1.05 1.23 1.40 1.45 1.55 1.45 Total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

28 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Berdasarkan Sakernas 2011-2016, distribusi buruh berdasarkan kelompok umur di sektor ekonomi kreatif memiliki pola yang hampir sama. Persentase buruh di sektor ekonomi kreatif yang berumur 15-19 tahun berkisar antara 7 sampai 12 persen selama periode 2011-2016. Pada kelompok paling muda ini, umumnya buruh baru masuk ke dunia kerja setelah selesai menempuh pendidikan tingkat menengah. Pada Grafik 4.1 terlihat buruh di sektor ekonomi kreatif didominasi oleh mereka yang berumur muda, yaitu kelompok umur 20-24 tahun dan 25-29 tahun, yaitu berkisar antara 17 sampai 23 persen. Setelah umur 25 tahun, semakin tua umurnya, maka semakin berkurang buruh yang bekerja di sektor ekonomi kreatif. Grafik 4.1 Jumlah Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2015-2016 60+ 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 102 151 107 204 159 604 128 595 262 912 261 101 480 015 435 797 615 728 679 209 862 572 892 377 978 620 1 084 975 1 355 221 1 292 601 1 605 707 1 501 306 626 547 549 593 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015-2016 2016 2015 Pada Lampiran 2, jumlah buruh/karyawan/pegawai yang lapangan pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015, yaitu sebanyak 6,93 juta orang pada tahun 2015 menjadi 7,05 juta orang pada tahun 2016. Pada tahun 2016, buruh di sektor ekonomi kreatif yang berumur 15-19 tahun sebanyak 627 ribu orang, meningkat dibandingkan tahun 2015 yang jumlahnya sebanyak 550 ribu orang. Pada tahun 2015-2016 buruh di sektor ekonomi kreatif paling banyak berumur 20-24 tahun, yaitu sebanyak 1,50 juta orang pada tahun 2015 dan 1,61 juta orang pada tahun 2016. Buruh di sektor ekonomi kreatif yang lanjut usia atau berumur 60 tahun ke atas jumlahnya paling sedikit, yaitu 107 ribu orang pada tahun 2015 dan 102 ribu orang pada tahun 2016. Jumlah buruh di sektor ekonomi kreatif semakin menurun pada kelompok umur 24 tahun ke atas

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 29 Tabel 4.2 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2011-2016 Kelompok Umur Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-19 757 302 827 636 1 010 337 938 955 985 752 1 229 780 20-24 933 346 1 047 144 1 325 962 1 344 005 1 332 970 1 787 563 25-29 1 098 442 1 234 787 1 603 112 1 551 603 1 693 339 2 181 449 30-34 1 257 964 1 268 289 1 615 396 1 534 581 1 690 536 2 096 554 35-39 1 300 009 1 387 664 1 713 448 1 677 362 1 763 164 2 252 130 40-44 1 327 970 1 474 684 1 673 206 1 743 282 1 808 955 2 518 144 45-49 1 479 355 1 439 439 1 617 026 1 745 340 1 908 326 2 404 261 50-54 1 526 031 1 844 894 2 076 622 1 723 532 1 699 007 2 954 586 55-59 1 259 240 1 392 129 1 222 711 1 277 148 1 564 447 1 677 364 60+ 1 234 336 1 220 950 1 422 665 1 090 628 1 522 417 1 759 991 Total 1 133 711 1 223 483 1 511 233 1 487 801 1 587 776 2 059 899 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Tahun 2016, upah tertinggi di sektor ekonomi kreatif diterima oleh buruh berusia 50-54 tahun Tabel 4.2 menunjukkan bahwa buruh muda berusia 15-19 tahun di sektor ekonomi kreatif memperoleh upah paling rendah selama periode tahun 2011-2016. Hal ini dimungkinkan karena mereka baru masuk ke dunia kerja dan belum memiliki pengalaman kerja. Pada usia tersebut kemungkinan baru menamatkan pendidikan menengah, baik SMP maupun SMA. Pada periode 2011-2016, rata-rata upah/gaji tertinggi menurut kelompok umur mayoritas berada pada kelompok umur 50-54 tahun, kecuali pada tahun 2014 dan 2015 upah tertinggi ada pada kelompok umur 45-49 tahun. Grafik 4.2 menjelaskan bahwa pada tahun 2015-2016 upah terendah sektor ekonomi kreatif diterima oleh buruh muda yang berumur 15-19 tahun, yaitu 986 ribu rupiah pada tahun 2015 dan 1,23 juta rupiah pada tahun 2016. Upah tertinggi tahun 2015 diterima oleh kelompok umur yang berbeda dengan tahun 2016. Pada tahun 2015, rata-rata upah tertinggi diterima buruh berumur 45-49 tahun, yaitu sebesar 1,91 juta rupiah. Sedangkan pada tahun 2016, rata-rata upah tertinggi diterima buruh yang berumur 50-54 tahun, yaitu sebesar 2,95 juta rupiah. Dalam fungsi upah, Mincer (1974) menggambarkan hubungan umur dan upah berlaku grafik U terbalik. Upah akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur dan pada umur tertentu mencapai puncak dan kembali menurun. Dengan kata lain, antara umur dan upah berlaku hubungan kuadratik (Willis, 1986). Berdasarkan Grafik 4.2, dapat dilihat bahwa buruh di sektor ekonomi kreatif tahun 2015 menerima upah tertinggi pada kelompok umur 45-49 tahun, sedangkan tahun 2016 upah tertinggi sektor kreatif diterima oleh buruh yang berumur 50-54 tahun.

30 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Grafik 4.2 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2015-2016 2 954 586 2 181 449 2 096 554 2 252 130 2 518 144 2 404 261 1 787 563 1 677 364 1 759 991 1 229 780 1 332 970 1 693 339 1 690 536 1 763 164 1 808 955 1 908 326 1 699 007 1 564 447 1 522 417 985 752 2015 2016 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015-2016 2. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Jenis Kelamin Selain umur, jenis kelamin merupakan salah satu karakteristik demografi. Jenis kelamin juga berpengaruh pada upah yang akan diterima pekerja. Masyarakat Indonesia, sebagaimana di negara berkembang lainnya, mengenal budaya pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan secara sosial, baik dalam masyarakat maupun dalam keluarga. Lakilaki memikul peran sebagai pencari nafkah utama atau bread winner (Handayani, 2006) sehingga laki-laki cenderung mendapatkan upah yang lebih tinggi. Berdasarkan Sakernas 2011-2016, rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif memiliki perbedaan antara laki-laki dan perempuan, dimana rata-rata upah laki-laki selalu lebih tinggi daripada perempuan, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.3. Pada tahun 2016 upah buruh laki-laki mencapai 2,28 juta rupiah, lebih tinggi daripada upah buruh perempuan yang hanya mencapai 1,82 juta rupiah. Rata-rata upah laki-laki lebih tinggi daripada perempuan selama periode 2011-2016

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 31 Tabel 4.3 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Kelamin, 2011-2016 Jenis Kelamin Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Laki-laki 1 285 992 1 389 375 1 689 265 1 658 770 1 662 055 2 281 582 Perempuan 952 998 1 039 628 1 304 362 1 294 312 1 504 306 1 818 698 Laki-laki + Perempuan 1 133 711 1 223 483 1 511 233 1 487 801 1 587 776 2 059 899 Perbedaan upah antara laki-laki dan perempuan ini sejalan dengan penelitian Anker (1998). Menurut Anker (1998), kesenjangan penghasilan antar gender terjadi di seluruh negara. Dengan menggunakan data International Labor Organization (ILO) tahun 1990, Anker (1998) menemukan bahwa rendahnya penghasilan perempuan dibandingkan laki-laki terjadi di seluruh wilayah di dunia, dan perbedaan penghasilan tersebut terjadi pada semua pola penghasilan, baik harian, mingguan, maupun bulanan, dan terjadi di seluruh sektor non pertanian secara terpisah. Pembagian kerja antar jenis kelamin terjadi antara lain karena laki-laki cenderung bekerja pada sektor yang lebih berisiko atau memerlukan kekuatan fisik. Akibatnya, upah yang diterima laki-laki lebih tinggi daripada upah perempuan. Perbedaan upah juga diakibatkan preferensi pemberi kerja yang ingin memaksimalkan keuntungan, cenderung melihat lakilaki lebih produktif dibandingkan perempuan. Anker (1998) juga melihat perbedaan upah antara laki-laki dan perempuan diakibatkan kapasitas modal manusia yang berbeda. Jika dilihat dari tren upah di sektor ekonomi kreatif selama tahun 2011-2016, pada Grafik 4.3 terlihat bahwa secara umum rata-rata Rata-rata upah upah buruh di sektor ekonomi kreatif cenderung naik, kecuali tahun buruh ekonomi 2014 yang sedikit menurun dari tahun 2013. Baik laki-laki maupun kreatif cenderung perempuan, memiliki tren yang sama selama tahun 2011-2016. Di meningkat dari tahun 2014, rata-rata upah laki-laki mengalami penurunan sekitar tahun 2011-2016, 30 ribu rupiah dari tahun 2013. Hal yang sama juga terjadi pada baik laki-laki maupun buruh perempuan, dimana rata-rata upah buruh perempuan tahun perempuan 2014 mengalami penurunan sekitar 10 ribu rupiah dibandingkan tahun 2013. Rata-rata upah laki-laki dan perempuan meningkat hampir 100 persen dalam lima tahun terakhir, dimana rata-rata upah lakilaki dan perempuan telah mencapai masing-masing 2,28 dan 1,82 juta rupiah pada tahun 2016.

32 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Grafik 4.3 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Kelamin, 2011-2016 2 281 582 1 285 992 952 998 1 689 265 1 658 770 1 662 055 1 504 306 1 389 375 1 304 362 1 294 312 1 039 628 1 818 698 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Laki-laki Perempuan 3. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Pendidikan Sebagian besar ahli berpendapat bahwa besarnya produktivitas pekerja dipengaruhi oleh modal manusia seperti pendidikan, pengalaman, kesehatan, keahlian, keterampilan, dan pelatihan kerja (Schultz, 1961; Becker, 1975; Mincer, 1974; Willis, 1986). Teori modal manusia merupakan suatu pandangan yang menganggap manusia sebagai modal sebagaimana bentuk modal tradisional lainnya (teknologi, mesin, tanah, uang, dan sebagainya) yang sangat berperan dalam faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan ataupun meningkatkan upah pekerja itu sendiri. Becker (1975) dengan Teori Human Capital mengemukakan bahwa perbedaan dalam pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman kerja akan memengaruhi tingkat upah. Dengan Pendidikan, kata lain, tingkat upah yang diterima ditentukan oleh adanya pelatihan, investasi modal manusia di dalam dirinya. Selanjutnya Becker keterampilan, dan menyatakan bahwa tingkat upah dari tenaga kerja yang dibayar pengalaman kerja berdasarkan produktivitas marginalnya tenaga kerja dapat mempengaruhi ditingkatkan melalui investasi dalam sumber daya manusia. Teori tingkat upah modal manusia itu sendiri menekankan pentingnya tiga hal utama dalam meningkatkan keuntungan di masa datang, yakni investasi modal manusia itu sendiri, pelatihan (on the job training), dan migrasi (Schultz, 1961; Becker, 1975). Investasi secara umum dapat dikatakan sebagai pengorbanan pada masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang (Schultz,1961; Becker, 1975). Melalui investasi modal manusia, seseorang dapat memperluas alternatif dalam menentukan pilihan profesi, pekerjaan, dan upah yang lebih tinggi. Investasi modal manusia dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun nonformal, kesehatan,

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 33 gizi, serta migrasi (Todaro dan Smith, 2006) maupun pelatihan kerja, perawatan medis, konsumsi vitamin yang baik, dan lain sebagainya (Becker, 1975). Sebagai salah satu investasi sumber daya manusia, pendidikan memerlukan biaya untuk mendapatkan keuntungan pada masa yang akan datang (present value), baik biaya langsung maupun tak langsung (Todaro dan Smith, 2006; Handayani, 2006). Biaya langsung meliputi uang sekolah atau biaya lain yang khususnya terkait dengan pendidikan seperti buku-buku. Biaya tidak langsung dapat berupa upah yang dikorbankan karena siswa tidak dapat bekerja selama masa bersekolah (forgone earning). Pendidikan merupakan akumulasi keterampilan dan keahlian secara umum maupun keahlian secara khusus dan spesifik. Di samping itu, pendidikan merupakan suatu sinyal dari produktivitas yang tinggi sehingga mereka yang berpendidikan tinggi mendapatkan upah yang lebih tinggi (Todaro dan Smith, 2006). Tingkat pendidikan pada Sakernas merujuk pada tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Tingkat pendidikan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 8, yaitu: tidak/belum pernah sekolah; tidak/belum tamat SD; SD/sederajat; SMP/sederajat; SMA/MA/sederajat; SMK; Diploma (DI, DII, DIII); dan Universitas (S1, S2, S3). Tabel 4.4 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Pendidikan, 2011-2016 Pendidikan Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tidak/belum pernah sekolah 621 051 622 921 1 000 769 758 994 708 773 979 601 Tidak/belum tamat SD 744 860 805 100 904 277 862 139 846 386 1 248 372 SD/sederajat 783 458 882 486 1 054 015 1 023 384 968 699 1 430 496 SMP/sederajat 1 006 224 994 012 1 242 422 1 247 132 1 269 847 1 714 306 SMA/MA/sederajat 1 198 957 1 338 586 1 681 445 1 599 212 1 632 144 2 316 209 SMK 1 162 941 1 256 488 1 569 503 1 596 726 1 741 656 2 122 547 Diploma (DI, DII, DIII) 2 096 242 2 178 605 2 706 281 2 610 670 2 991 346 2 870 690 Universitas (S1, S2, S3) 3 746 834 3 570 056 3 839 033 3 457 832 4 196 519 4 987 662 Total 1 133 711 1 223 483 1 511 233 1 487 801 1 587 776 2 059 899 Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa secara umum rata-rata upah di sektor ekonomi kreatif cenderung naik dari tahun 2011-2016, kecuali pada tahun 2014. Upah di sektor ekonomi kreatif tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, yaitu dari 1,51 juta rupiah menjadi 1,49 juta rupiah per bulan. Penurunan ini juga terjadi hampir di semua tingkat pendidikan buruh, kecuali pada buruh yang pendidikannya SMP dan SMK. Buruh di sektor ekonomi kreatif yang berpendidikan

34 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 SMP tahun 2014 rata-rata upahnya mengalami kenaikan sekitar 5 ribu rupiah dibandingkan tahun 2013. Begitu juga untuk buruh yang berpendidikan SMK, rata-rata upahnya tahun 2014 naik sekitar 27 ribu rupiah dibandingkan tahun 2013. Selama tahun 2011-2016, rata-rata upah buruh di sektor ekonomi kreatif berdasarkan pendidikan memiliki pola yang sama. Kondisi dua tahun terahir, yaitu 2015-2016 polanya juga tidak mengalami perubahan yang berarti. Pada tahun 2015, rata-rata upah buruh yang tidak/belum pernah sekolah hanya sebesar 709 ribu rupiah per bulan. Buruh yang pendidikannya tamat SD memiliki rata-rata upah 969 ribu rupiah per bulan. Buruh yang menamatkan pendidikan SMA dan SMK memiliki rata-rata upah sekitar dua kali lipat dari buruh yang hanya tamat SD. Pada Tahun 2015 Buruh yang menamatkan pendidikan sampai jenjang universitas memperoleh ratarata upah paling tinggi, yaitu sebesar 4,20 juta rupiah per bulan. Pada periode 2015-2016, rata-rata upah buruh di sektor ekonomi kreatif pada tahun 2016 secara umum lebih tinggi dibandingkan tahun 2015, kecuali untuk buruh dengan tingkat pendidikan diploma (DI/DII/DIII). Buruh di sektor ekonomi kreatif yang pendidikannya diploma rata-rata upahnya pada tahun 2016 sebesar 2,87 juta rupiah per bulan, turun dibandingkan dengan rata-rata upah tahun 2015 yang mencapai 2,99 juta rupiah per bulan. Tahun 2016, upah buruh di sektor ekonomi kreatif yang tidak/belum pernah sekolah sebesar 980 ribu rupiah, sedangkan buruh yang pendidikannya tamat SD rata-rata upahnya 1,43 juta rupiah per bulan. Buruh yang tingkat pendidikannya paling tinggi atau tamat universitas, memiliki rata-rata upah 4,99 juta rupiah per bulan, atau sekitar lima kali lipat dibandingkan buruh yang tidak/belum pernah sekolah. Dari data Sakernas 2011-2016, terlihat bahwa pendidikan mempunyai korelasi positif terhadap upah/gaji seseorang. Pendidikan yang tinggi pada sektor ekonomi kreatif mampu meningkatkan kesejahteraan buruh dari sudut pandang upahnya. Pendidikan yang tinggi berkorelasi dengan jenis keterampilan yang dikuasai oleh seseorang. Semakin tinggi tingkat keterampilan akan memberikan upah lebih tinggi dibanding mereka yang tidak punya keterampilan khusus. Jacobsen (1994) menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif antara pendidikan dan penghasilan bukan dilihat dari produktivitas, melainkan dari sinyal yang diberikan oleh pendidikan kepada majikan atau pengusaha yang dikenal sebagai sheepskin effect yang artinya ada informasi asimetris yang menyebabkan pengusaha meyakini bahwa semakin tinggi pendidikan seorang pekerja, semakin baik pekerja tersebut. Buruh yang tidak/ belum pernah sekolah memiliki upah paling rendah Tahun 2015-2016, buruh yang tamat pendidikan universitas (S1/S2/ S3) memiliki upah paling tinggi

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 35 Grafik 4.4 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Pendidikan, 2015-2016 Universitas (S1, S2, S3) 4 196 519 4 987 662 Diploma (DI, DII, DIII) SMK SMA/MA/sederajat SMP/sederajat SD/sederajat Tidak/belum tamat SD Tidak/belum pernah sekolah 2 870 690 2 991 346 2 122 547 1 741 656 2 316 209 1 632 144 1 714 306 1 269 847 1 430 496 968 699 1 248 372 846 386 979 601 708 773 2016 2015 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015-2016 Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi upahnya Dari Grafik 4.4 dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi rata-rata upahnya. Hal ini bersesuaian dengan teori modal manusia yang memberikan pemahaman bahwa pada dasarnya modal manusia melalui investasi pada pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja yang lebih besar dapat meningkatkan penghasilan pekerja melalui peningkatan produktivitas. 4. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerjaan Utama Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja (BPS, 2016 a). Jenis pekerjaan pada publikasi ini didasarkan atas Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada International Standard Classification of Occupations (ISCO) 1988, dengan uraian jenis pekerjaan lebih rinci. Dalam penyajian ini klasifikasi tersebut dikonversikan ke Klasifikasi Jenis Pekerjaan Indonesia (KJI) 1982 (BPS, 2016 b).

36 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Dari Tabel 4.5 diketahui bahwa jenis pekerjaan Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan memperoleh upah paling tinggi selama tahun 2011-2016. Sebaliknya, jenis pekerjaan yang memperoleh upah terendah selama 2011-2016 berubah-ubah, antara lain: jenis pekerjaan Tenaga Usaha Penjualan; Tenaga Usaha Jasa; serta Tenaga Produksi Operator Alat Angkutan dan Pekerja Kasar. Tabel 4.5 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerjaan Utama, 2011-2016 Jenis Tahun Pekerjaan Utama *) 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 2 227 556 1 921 139 2 947 843 2 281 972 3 058 861 2 469 781 2 4 380 494 6 709 304 4 035 054 5 638 572 6 573 853 6 650 145 3 1 717 644 1 905 946 2 214 001 2 228 825 2 509 196 3 219 773 4 983 141 1 086 341 1 292 101 1 281 041 1 226 039 1 910 612 5 1 118 239 1 209 549 1 570 731 1 459 255 1 534 046 1 640 181 6 - - - - - - 7/8/9 977 747 1 091 520 1 345 757 1 360 690 1 389 284 1 943 794 X/00 - - - - - 2 423 594 Total 1 133 711 1 223 483 1 511 233 1 487 801 1 587 776 2 059 899 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Keterangan *): 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan tenaga lain ybdi 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanan 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan tenaga ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan 5. Tenaga Usaha Jasa 6. Tenaga Usaha Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 7/8/9. Tenaga Produksi Operator Alat Angkutan dan Pekerja Kasar X/00. Lainnya - Tidak ada atau nol Pada tahun 2016, jenis pekerjaan Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan memilki upah tertinggi, yaitu sebesar 6,65 juta rupiah per bulan. Tertinggi berikutnya yaitu buruh dengan jenis pekerjaan Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan tenaga yang berhubungan dengan itu, sebesar 3,22 juta rupiah per bulan. Jenis pekerjaan Tenaga Usaha Jasa memiliki rata-rata upah terendah pada tahun 2016, yaitu sebesar 1,64 juta rupiah per bulan. Jenis pekerjaan tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan memiliki upah paling tinggi

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 37 Rata-rata upah buruh ekonomi kreatif cenderung meningkat dari tahun 2011-2016, baik untuk jenis pekerjaan white collar maupun blue collar 5. Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerjaan White/Blue Collar Penentuan seorang penduduk yang bekerja sebagai white/blue collar dilihat berdasarkan kategori pada jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan white collar terdiri dari kategori: 1). Tenaga profesional, teknisi, dan tenaga lain yang berhubungan dengan itu; 2). Tenaga Kepemimpinan dan ketatalaksanaan; dan 3). Pejabat pelaksana, tenaga tata usaha, dan tenaga yang berhubungan dengan itu. Selain dari ketiga kategori tersebut, maka termasuk pada jenis pekerjaan blue collar. Mengacu pada Grafik 4.5, dapat dikatakan bahwa rata-rata upah buruh selama periode 2011-2016 cenderung mengalami kenaikan untuk semua jenis pekerjaan white/blue collar, kecuali pada tahun 2014. Pada tahun 2014, Buruh di sektor ekonomi kreatif yang jenis pekerjannya white collar mengalami penurunan rata-rata upah cukup signifikan dari 2,61 juta rupiah pada tahun 2013 menjadi 2,41 juta rupiah pada tahun 2014. Grafik 4.5 Rata-rata Upah/Gaji Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Jenis Pekerjaan White/Blue Collar, 2011-2016 2 102 889 2 147 448 2 610 742 2 407 929 2 954 914 3 117 595 1 915 776 990 393 1 100 312 1 355 451 1 355 738 1 373 130 2011 2012 2013 2014 2015 2016 White Collar Blue Collar Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Selama periode 2011-2016, tampak perbedaan yang nyata antara upah buruh yang jenis pekerjaannya white collar dengan Jenis pekerjaan white blue collar. Buruh yang jenis pekerjaannya white collar rata-rata collar memiliki upah upahnya selalu lebih tinggi dibandingkan dengan blue collar. Pada lebih tinggi daripada tahun 2011, rata-rata upah buruh di sektor ekonomi kreatif yang blue collarcollar jenis pekerjaannya white collar sebesar 2,10 juta rupiah per bulan, sedangkan rata-rata upah upah buruh yang jenis pekerjaannya blue collar hanya 990 ribu rupiah per bulan. Kondisi terakhir tahun 2016 menunjukkan pola yang sama, di mana rata-rata upah buruh dengan jenis pekerjaan white collar lebih tinggi daripada blue collar yaitu 3,12 juta rupiah berbanding 1,92 juta rupiah per bulan.

38 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Hasil yang disajikan dari Sakernas 2011-2016 ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang mengaitkan jenis pekerjaan (white collar/blue collar) dengan upah yang diterima. Buckley (1985), menyatakan bahwa perbedaan upah diantara pekerja dengan pekerjaan yang sama pada rentang antara yang tertinggi dan terendah tergantung pada variasi menurut jenis pekerjaan, jenis industri dan kategori ukuran perusahaan. Ditemukan rata-rata upah pada jenis pekerjaan white collar lebih besar dua kali daripada rata-rata upah pada jenis pekerjaan blue collar. Selain itu, penelitian Moko (2006) menunjukkan bahwa jumlah pekerja dengan jenis pekerjaan white collar yang memiliki upah di atas atau sama dengan rata-rata sebesar 67,3 persen dan hanya 21,2 persen pekerja dengan pekerjaan blue collar yang memperoleh upah di atas rata-rata. Ini menandakan bahwa pada jenis pekerjaan white collar kebanyakan pekerja akan memperoleh upah tinggi, sebaliknya pada kelompok pekerjaan blue collar pekerja cenderung menerima upah kurang dari rata-rata. Untuk memasuki pekerjaan white collar diperlukan berbagai keterampilan khusus, pendidikan yang tinggi, sedangkan pekerjaan blue collar cenderung digeluti oleh mereka yang tidak punya keterampilan khusus dan berpendidikan rendah. Oleh karenanya, kompensasi yang akan dibayarkan atas tenaga dan jasa yang dikeluarkan akan berbeda pada kedua jenis pekerjaan ini.

DAFTAR PUSTAKA

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 41 DAFTAR PUSTAKA Anker, Richard. (1998). Gender and Jobs: Sex Segregation of Occupations In The World. Geneva: Intenational Labour Office. Badan Ekonomi Kreatif. 2017. Rencana Strategis Badan Ekonomi Kreatif 2015-2017. Jakarta: Bekraf. Badan Pusat Statistik. 2016 a. Keadaan Pekerja di Indonesia Agustus 2016. Jakarta: BPS. Badan Pusat Statistik. 2016 b. Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Agustus 2016. Jakarta: BPS. Badan Pusat Statistik. 2016 c. Pedoman Pencacahan Sakernas Agustus 2016. Jakarta: BPS. Buckley, John E. 1985. Wage Differences for Same Job and Establishment. Monthly Labor Review March 1985. Handayani, Dwini. (2006). Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan di Indonesia: Analisis Data Susenas 2004. Tesis. Depok: Program Studi Pascasarjana Kajian Kependudukan dan Ketenagakerjaan Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Jacobsen, P Joyce. (1994). The Economic of Gender. Massachusets: Blackwell. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2015 TENTANG Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif. Willis, Robert J. (1986). Handbook of Labor Economics, Volume I. Chapter 10: Wage Determinants: A Survey And Reinterpretation of Human Capital Earning Functions. New York: Elsevier Publisher. Mincer, J. (1974). Schooling, Experience and Earnings. New York: Columbia University Press. Schultz, Theodore W. (1961). Invesment in Human Capital. The American Economic Review. Vol. 51, No1, March 1961. Todaro, M.P and Smith S.C. (2006). Pembangunan Ekonomi (Ed. 9). Jakarta: Erlangga.

BADAN EKONOMI KREATIF Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id BADAN PUSAT STATISTIK Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id LAMPIRAN UPAH EKONOMI KREATIF 2010-2016 UPAH EKONOMI KREATIF 2010-2016 BADAN EKONOMI KREATIF Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id BADAN PUSAT STATISTIK Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id BADAN EKONOMI KREATIF Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id BADAN PUSAT STATISTIK Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id UPAH EKONOMI KREATIF 2010-2016 UPAH EKONOMI KREATIF 2010-2016 BADAN EKONOMI KREATIF Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id BADAN PUSAT STATISTIK Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 45 Lampiran 1 Rata-rata Upah/Gaji (Rupiah) Sebulan yang diterima Buruh/Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, 2011-2016 Subsektor Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Arsitektur 2 586 438 3 390 127 5 073 137 3 985 551 4 428 155 5 331 833 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 786 237 1 728 959 2 971 603 2 243 531 3 155 457 2 906 608 Film, Animasi, Video 2 650 207 2 446 243 2 605 641 2 671 145 1 800 416 2 375 106 Fotografi 1 674 958 1 350 910 1 608 860 1 439 459 1 755 860 1 476 125 Kriya 1 050 021 1 166 060 1 356 311 1 369 942 1 443 670 2 013 975 Kuliner 994 160 1 095 856 1 387 000 1 366 144 1 411 141 1 794 253 Musik 2 302 178 1 180 099 1 988 176 2 115 211 2 348 716 3 061 858 Fashion 1 043 254 1 141 314 1 449 925 1 440 439 1 529 956 2 088 052 Aplikasi dan Game Developer 2 575 232 2 937 952 3 693 221 3 308 600 3 940 100 3 647 134 Penerbitan 1 708 466 1 727 237 2 143 257 1 903 938 2 110 476 2 692 780 Periklanan 2 972 951 2 288 660 2 893 723 2 253 330 3 875 271 5 124 319 TV/Radio 1 900 341 2 270 159 2 734 627 2 817 200 3 106 378 3 322 167 Seni Pertunjukan 1 909 623 2 170 673 2 088 304 1 998 702 2 903 019 1 657 271 Seni Rupa 1 567 964 1 482 692 2 218 336 3 742 464 2 702 940 2 199 346 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016 Total 1 133 711 1 223 483 1 511 233 1 487 801 1 587 776 2 059 899

46 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 2 Kelompok Umur Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur, 2011-2016 Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-19 623 698 774 924 692 824 631 298 549 593 626 547 20-24 1 196 675 1 400 108 1 364 108 1 344 208 1 501 306 1 605 707 25-29 1 082 861 1 246 643 1 189 257 1 179 187 1 292 601 1 355 221 30-34 933 793 1 116 249 1 117 137 1 151 930 1 084 975 978 620 35-39 692 485 805 431 789 038 786 125 892 377 862 572 40-44 514 111 615 181 662 982 641 196 679 209 615 728 45-49 284 870 318 392 334 163 420 676 435 797 480 015 50-54 168 699 191 192 194 192 217 475 261 101 262 912 55-59 88 014 91 364 103 364 113 422 128 595 159 604 60+ 59 398 81 703 91 803 95 395 107 204 102 151 Total 5 644 604 6 641 187 6 538 868 6 580 912 6 932 758 7 049 077 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 47 Lampiran 3.a Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur dan Golongan Upah, 2011 Golongan Upah/Gaji Bersih Sebulan Kelompok Umur < 200 000 200 000-399 999 400 000-599 999 600 000-799 999 800 000-999 999 1 000 000-1 499 999 1 500 000-1 999 999 2 000 000 + Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 15-19 24 216 102 919 131 404 118 506 95 334 124 550 22 165 4 604 623 698 20-24 37 103 99 772 145 751 208 972 230 529 360 781 90 054 23 713 1 196 675 25-29 24 300 71 051 97 139 148 101 197 110 397 845 75 214 72 101 1 082 861 30-34 20 872 60 096 98 149 113 484 161 076 284 808 99 313 95 995 933 793 35-39 23 436 46 522 53 028 79 588 106 347 219 580 84 314 79 670 692 485 40-44 16 503 32 902 50 838 58 778 69 332 148 249 67 406 70 103 514 111 45-49 9 804 26 962 31 587 31 045 36 641 68 511 30 924 49 396 284 870 50-54 7 298 23 310 25 830 21 535 23 110 35 611 13 539 18 466 168 699 55-59 7 057 7 660 14 320 12 194 11 692 17 306 7 666 10 119 88 014 60+ 5 758 12 015 10 133 6 917 5 831 8 927 2 756 7 061 59 398 Total 176 347 483 209 658 179 799 120 937 002 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 1 666 168 493 351 431 228 5 644 604

48 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 3.b Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur dan Golongan Upah, 2012 Kelompok Umur < 200 000 200 000-399 999 400 000-599 999 Golongan Upah/Gaji Bersih Sebulan 600 000-799 999 800 000-999 999 1 000 000-1 499 999 1 500 000-1 999 999 2 000 000 + (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 15-19 20 436 87 272 147 591 153 669 129 867 184 277 44 541 7 271 774 924 Total 20-24 20 642 83 300 165 734 201 045 225 026 484 582 174 371 45 408 1 400 108 25-29 24 554 56 896 113 921 149 624 181 982 418 258 184 299 117 109 1 246 643 30-34 15 300 50 884 79 854 126 352 156 614 402 374 185 034 99 837 1 116 249 35-39 14 396 39 573 70 357 82 421 99 512 267 213 125 046 106 913 805 431 40-44 10 678 28 826 50 639 61 822 85 522 185 441 96 389 95 864 615 181 45-49 4 650 19 664 35 084 40 835 41 244 75 888 50 634 50 393 318 392 50-54 3 122 10 747 20 805 26 637 24 286 49 212 20 598 35 785 191 192 55-59 3 090 8 026 15 147 12 477 7 879 24 012 8 746 11 987 91 364 60+ 4 314 14 235 11 372 12 235 7 615 13 298 9 548 9 086 81 703 Total 121 182 399 423 710 504 867 117 959 547 2 104 555 899 206 579 653 6 641 187 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 49 Lampiran 3.c Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur dan Golongan Upah, 2013 Kelompok Umur < 200 000 200 000-399 999 400 000-599 999 Golongan Upah/Gaji Bersih Sebulan 600 000-799 999 800 000-999 999 1 000 000-1 499 999 1 500 000-1 999 999 2 000 000 + (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 15-19 7 679 50 537 90 298 107 557 119 428 181 230 86 590 49 505 692 824 Total 20-24 16 744 37 192 95 359 165 698 192 285 356 968 248 549 251 313 1 364 108 25-29 9 159 24 555 79 662 102 324 139 640 295 443 208 622 329 852 1 189 257 30-34 7 193 36 342 59 125 91 213 145 419 251 410 193 971 332 464 1 117 137 35-39 9 135 31 196 50 794 64 996 92 354 156 368 137 028 247 167 789 038 40-44 8 150 25 852 34 895 66 280 66 952 149 554 116 546 194 753 662 982 45-49 5 077 16 351 25 255 35 361 26 997 66 753 60 040 98 329 334 163 50-54 3 462 12 090 13 267 24 755 24 197 40 542 21 850 54 029 194 192 55-59 6 279 9 644 13 423 13 585 13 903 15 976 9 697 20 857 103 364 60+ 7 013 5 618 16 217 12 389 10 614 16 858 7 323 15 771 91 803 Total 79 891 249 377 478 295 684 158 831 789 1 531 102 1 090 216 1 594 040 6 538 868 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013

50 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 3.d Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur dan Golongan Upah, 2014 Kelompok Umur < 200 000 200 000-399 999 400 000-599 999 Golongan Upah/Gaji Bersih Sebulan 600 000-799 999 800 000-999 999 1 000 000-1 499 999 1 500 000-1 999 999 2 000 000 + (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 15-19 26 892 87 008 112 360 88 876 78 447 124 426 69 795 43 494 631 298 Total 20-24 23 161 89 010 137 165 145 644 160 222 327 069 248 857 213 080 1 344 208 25-29 21 504 67 291 89 885 119 245 109 728 286 799 215 633 269 102 1 179 187 30-34 26 201 73 923 78 401 95 461 87 239 291 739 226 593 272 373 1 151 930 35-39 14 403 50 239 48 823 63 473 78 172 186 953 148 166 195 896 786 125 40-44 14 886 40 704 53 262 56 491 69 545 134 724 103 442 168 142 641 196 45-49 9 297 32 227 29 535 36 759 49 255 84 310 70 851 108 442 420 676 50-54 5 425 25 757 20 354 21 361 19 294 40 674 25 563 59 047 217 475 55-59 3 905 14 050 10 322 15 821 13 193 20 085 15 775 20 271 113 422 60+ 10 596 18 920 10 272 12 509 5 333 15 334 6 638 15 793 95 395 Total 156 270 499 129 590 379 655 640 670 428 1 512 113 1 131 313 1 365 640 6 580 912 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 51 Lampiran 3.e Kelompok Umur Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur dan Golongan Upah, 2015 < 200 000 200 000-399 999 400 000-599 999 Golongan Upah/Gaji Bersih Sebulan 600 000-799 999 800 000-999 999 1 000 000-1 499 999 1 500 000-1 999 999 2 000 000 + (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Total 15-19 26 770 66 362 75 799 76 299 67 845 126 339 58 124 52 055 549 593 20-24 41 824 120 000 133 553 139 506 168 907 358 007 213 442 326 067 1 501 306 25-29 25 713 98 649 99 362 71 535 98 147 282 018 182 840 434 337 1 292 601 30-34 28 434 80 225 74 542 87 203 80 059 201 848 175 390 357 274 1 084 975 35-39 21 316 76 474 59 416 63 445 71 190 165 773 131 934 302 829 892 377 40-44 20 729 57 523 57 622 49 496 62 917 126 275 109 827 194 820 679 209 45-49 9 197 40 530 27 171 33 185 25 887 89 368 67 811 142 648 435 797 50-54 11 156 21 915 29 541 18 858 22 232 52 059 30 643 74 697 261 101 55-59 8 961 14 792 14 089 10 141 12 227 27 481 14 355 26 549 128 595 60+ 7 906 18 316 18 929 9 410 9 991 9 075 11 249 22 328 107 204 Total 202 006 594 786 590 024 559 078 619 402 1 438 243 995 615 1 933 604 6 932 758 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015

52 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 3.f Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Kelompok Umur dan Golongan Upah, 2016 Golongan Upah/Gaji Bersih Sebulan Kelompok Umur < 200 000 200 000-399 999 400 000-599 999 600 000-799 999 800 000-999 999 1 000 000-1 499 999 1 500 000-1 999 999 2 000 000 + Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 15-19 13 607 29 915 37 037 78 444 89 802 165 962 106 666 105 114 626 547 20-24 9 477 31 703 42 037 85 213 156 110 371 214 319 977 589 976 1 605 707 25-29 11 087 20 810 38 901 81 162 69 949 241 259 241 307 650 746 1 355 221 30-34 9 549 19 900 23 414 31 791 80 192 160 904 161 036 491 834 978 620 35-39 9 847 14 906 16 217 48 836 63 101 122 955 175 997 410 713 862 572 40-44 9 941 13 738 20 929 25 129 30 030 104 066 111 475 300 420 615 728 45-49 14 951 2 900 10 171 38 538 36 873 76 071 74 172 226 339 480 015 50-54 6 010 6 047 15 186 18 594 24 389 41 575 23 189 127 922 262 912 55-59 - 11 462 15 549 13 512 26 164 36 637 21 743 34 537 159 604 60+ 4 263 11 100 14 779 9 347 15 028 15 442 7 855 24 337 102 151 Total 88 732 162 481 234 220 430 566 591 638 1 336 085 1 243 417 2 961 938 7 049 077 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 53 Lampiran 4.a Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kelompok Umur, 2011 Kelompok Umur Subsektor Ekonomi Kreatif 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur 1 155 000 1 501 025 3 167 681 2 718 342 3 132 861 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 500 000 1 205 163 953 021 1 568 701 1 656 084 Film, Animasi, Video 900 000 1 414 766 2 045 627 3 737 470 3 117 868 Fotografi 1 168 541 1 456 801 1 253 880 1 660 901 2 666 674 Kriya 743 919 888 906 1 013 792 1 195 356 1 189 070 Kuliner 760 028 892 199 1 023 944 1 087 241 1 150 545 Musik 758 954 739 193 1 434 231 4 028 183 1 538 768 Fashion 778 691 957 017 1 025 307 1 152 859 1 173 064 Aplikasi dan Game Developer 345 033 1 955 475 2 528 715 1 813 917 3 440 000 Penerbitan 666 857 859 868 1 255 484 1 698 039 1 883 989 Periklanan 474 776 2 176 700 2 462 535 3 279 768 2 656 223 TV/Radio 606 237 1 607 130 1 767 255 1 705 857 1 661 300 Seni Pertunjukan 420 272 771 853 1 628 133 1 670 414 2 620 469 Seni Rupa 575 000 782 606 1 090 210 1 171 003 1 876 630 Total 757 302 933 346 1 098 442 1 257 964 1 300 009 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Lampiran 4.a (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kelompok Umur Total Kreatif 40-44 45-49 50-54 55-59 60+ (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Arsitektur 2 042 235 3 059 677 2 836 069 7 300 362 3 740 000 2 586 438 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 825 000 4 227 309 576 000-8 605 000 1 786 237 Film, Animasi, Video 1 947 615 2 348 565 2 652 162 700 000 8 825 000 2 650 207 Fotografi 1 195 479 1 639 673 1 675 908-2 723 738 1 674 958 Kriya 1 191 305 1 366 309 997 921 933 043 755 483 1 050 021 Kuliner 1 103 858 1 258 404 895 413 1 004 155 593 660 994 160 Musik 3 915 647 7 165 000 3 050 000-1 925 000 2 302 178 Fashion 1 207 379 1 207 683 1 045 687 1 316 263 1 197 026 1 043 254 Aplikasi dan Game Developer 4 297 869 6 175 000 - - 4 925 000 2 575 232 Penerbitan 1 832 089 1 712 269 8 688 417 1 123 247 5 557 271 1 708 466 Periklanan 5 236 015 3 544 661 2 925 000 1 550 000 1 522 041 2 972 951 TV/Radio 1 805 645 3 026 834 2 389 850 7 103 583 1 525 000 1 900 341 Seni Pertunjukan 3 074 050 5 994 074 1 308 739 4 260 516 265 000 1 909 623 Seni Rupa 1 334 743 3 923 168 1 666 106 - - 1 567 964 Total 1 327 970 1 479 355 1 526 031 1 259 240 1 234 336 1 133 711 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Keterangan: - Tidak ada atau nol

54 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 4.b Rata-rata Upah/Gaji Bersih ( Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kelompok Umur, 2012 Kelompok Umur Subsektor Ekonomi Kreatif 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - 2 784 705 2 512 613 3 683 626 4 919 673 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - 735 011 699 549 1 491 255 1 670 321 Film, Animasi, Video - 1 428 413 2 937 014 2 253 129 2 479 970 Fotografi 1 162 231 1 138 411 1 275 918 1 269 351 1 493 125 Kriya 783 322 1 030 313 1 163 808 1 173 924 1 452 007 Kuliner 806 582 974 803 1 175 728 1 203 254 1 135 661 Musik 927 107 1 280 127 822 420 1 464 773 1 226 666 Fashion 867 394 1 057 651 1 141 288 1 207 479 1 256 937 Aplikasi dan Game Developer - 1 779 697 3 131 360 2 180 194 1 993 277 Penerbitan 812 966 1 081 256 1 436 952 1 499 533 2 031 453 Periklanan - 1 758 554 2 598 350 1 743 739 1 328 395 TV/Radio 1 400 253 1 137 555 1 840 402 2 990 360 1 800 209 Seni Pertunjukan 343 854 1 261 587 2 259 637 1 351 429 3 219 433 Seni Rupa 638 979 1 714 485 1 285 547 1 588 342 1 782 478 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 827 636 1 047 144 1 234 787 1 268 289 1 387 664 Lampiran 4.b (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif 40-44 45-49 Kelompok Umur 50-54 55-59 60+ Total (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Arsitektur 3 378 083 4 022 492 3 544 329 2 689 952 4 522 715 3 390 127 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 114 871 2 071 442 784 856-4 620 703 1 728 959 Film, Animasi, Video 2 297 972 3 260 262 2 861 426 - - 2 446 243 Fotografi 1 354 052 1 600 000 2 507 258 4 850 000 450 000 1 350 910 Kriya 1 316 887 1 286 010 1 342 760 1 233 392 992 418 1 166 060 Kuliner 1 333 003 1 170 671 1 351 065 917 433 1 044 528 1 095 856 Musik 1 561 663 900 000 1 500 000 - - 1 180 099 Fashion 1 336 250 1 339 650 1 314 359 1 468 019 1 258 776 1 141 314 Aplikasi dan Game Developer 2 084 969 4 668 668 1 825 000 19 900 000 4 900 000 2 937 952 Penerbitan 1 990 170 1 782 865 6 975 061 1 672 560 1 272 553 1 727 237 Periklanan 3 156 262 5 807 551 - - - 2 288 660 TV/Radio 2 286 036 5 047 146 2 801 408 1 445 078 1 906 993 2 270 159 Seni Pertunjukan 3 954 049 1 509 809 2 777 016 1 905 465 988 688 2 170 673 Seni Rupa 2 476 115 1 019 712 2 531 350 225 000 1 113 012 1 482 692 Total 1 474 684 1 439 439 1 844 894 1 392 129 1 220 950 1 223 483 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Keterangan: - Tidak ada atau nol

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 55 Lampiran 4.c Subsektor Ekonomi Kreatif Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/ Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kelompok Umur, 2013 Kelompok Umur 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur 3 974 000 1 970 405 3 086 721 7 371 780 8 964 351 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - 3 488 381 5 000 000 1 810 677 - Film, Animasi, Video 2 650 000 758 526 2 594 296 2 555 319 2 852 046 Fotografi 1 464 857 1 225 968 1 847 798 1 160 264 2 378 404 Kriya 984 750 1 146 016 1 398 594 1 389 638 1 544 988 Kuliner 988 325 1 277 989 1 638 466 1 546 344 1 613 632 Musik 811 607 1 126 184 2 778 214 1 723 294 2 270 929 Fashion 1 023 228 1 390 358 1 474 302 1 575 000 1 646 824 Aplikasi dan Game Developer - 2 967 010 4 714 532 3 647 383 3 470 317 Penerbitan 996 757 1 608 064 1 962 667 1 853 855 2 125 710 Periklanan 1 000 000 1 650 318 2 083 183 3 183 790 1 128 511 TV/Radio - 1 266 982 2 759 301 3 854 678 2 576 610 Seni Pertunjukan 1 080 442 1 625 116 1 573 821 1 913 467 2 622 442 Seni Rupa 1 341 686 1 785 365 1 204 842 3 240 466 2 443 184 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 010 337 1 325 962 1 603 112 1 615 396 1 713 448 Lampiran 4.c (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Kelompok Umur 40-44 45-49 50-54 55-59 60+ (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Arsitektur 6 546 947 3 531 653 8 600 540 - - 5 073 137 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk Total 1 320 000 2 866 914-1 624 327-2 971 603 Film, Animasi, Video 3 304 104-3 246 711 2 000 000 2 500 000 2 605 641 Fotografi 1 414 773 3 000 000 1 485 855 4 000 000 600 000 1 608 860 Kriya 1 550 407 1 529 509 1 500 904 1 145 688 1 330 562 1 356 311 Kuliner 1 346 323 1 325 016 1 237 856 939 811 825 847 1 387 000 Musik 1 245 617-1 388 889 - - 1 988 176 Fashion 1 562 336 1 560 682 1 586 752 1 236 783 2 080 153 1 449 925 Aplikasi dan Game Developer 3 374 389 400 000 3 600 000 - - 3 693 221 Penerbitan 2 306 261 1 853 772 7 307 855 1 646 882 2 569 465 2 143 257 Periklanan 3 971 071 3 966 097-1 500 000 6 893 548 2 893 723 TV/Radio 3 111 444 2 716 231 2 184 095 1 149 568-2 734 627 Seni Pertunjukan 2 278 605 3 099 767 957 499 5 289 315 471 451 2 088 304 Seni Rupa 3 760 766 2 592 893 3 483 433-1 307 094 2 218 336 Total 1 673 206 1 617 026 2 076 622 1 222 711 1 422 665 1 511 233 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Keterangan: - Tidak ada atau nol

56 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 4.d Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kelompok Umur, 2014 Subsektor Ekonomi Kreatif Kelompok Umur 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur 1 950 000 3 036 509 3 494 694 3 108 640 4 585 388 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 014 000 1 537 075 1 518 096 1 606 101 4 848 425 Film, Animasi, Video 1 644 258 2 008 219 2 806 774 2 615 292 2 897 699 Fotografi 710 382 1 117 849 1 786 048 1 692 431 1 468 419 Kriya 939 189 1 198 253 1 311 881 1 442 703 1 471 509 Kuliner 956 564 1 316 716 1 507 793 1 529 931 1 437 368 Musik 2 223 932 1 646 601 2 329 089 1 831 361 2 067 769 Fashion 930 963 1 371 468 1 505 108 1 501 559 1 643 876 Aplikasi dan Game Developer 538 781 2 979 099 2 778 296 1 796 301 4 877 248 Penerbitan 1 009 778 1 378 735 1 836 828 1 740 370 2 038 294 Periklanan 1 300 000 1 515 533 2 580 351 2 775 281 1 398 360 TV/Radio 449 454 1 625 280 3 191 224 2 312 182 3 283 221 Seni Pertunjukan 500 283 1 357 543 2 943 225 1 436 677 3 738 796 Seni Rupa 987 236 7 650 000 973 105 981 289 5 313 420 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Total 938 955 1 344 005 1 551 603 1 534 581 1 677 362 Lampiran 4.d (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kelompok Umur Total Kreatif 40-44 45-49 50-54 55-59 60+ (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Arsitektur 2 708 387 6 297 088 9 621 671 1 750 445 2 943 087 3 985 551 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 450 000 1 772 188-2 250 000-2 243 531 Film, Animasi, Video 3 691 144 3 958 832 3 168 557 2 000 000 1 650 000 2 671 145 Fotografi 1 250 046 1 317 841 1 209 178-850 000 1 439 459 Kriya 1 774 059 1 563 289 1 349 068 1 074 717 841 373 1 369 942 Kuliner 1 573 377 1 313 462 1 290 434 949 452 914 221 1 366 144 Musik 3 735 640 2 411 474 1 192 169 650 000-2 115 211 Fashion 1 585 207 1 747 195 1 573 515 1 357 806 1 256 671 1 440 439 Aplikasi dan Game Developer 2 932 102 3 691 091 11 050 000 2 550 000-3 308 600 Penerbitan 2 267 444 3 036 182 2 539 144 2 151 537 2 037 772 1 903 938 Periklanan 2 484 062 2 370 772 - - - 2 253 330 TV/Radio 3 420 987 3 274 071 3 024 580 4 512 953 3 000 000 2 817 200 Seni Pertunjukan 1 384 513 1 581 257 3 331 112 2 200 183 550 000 1 998 702 Seni Rupa 1 768 868 8 624 103 4 628 205 2 540 272 2 360 766 3 742 464 Total 1 743 282 1 745 340 1 723 532 1 277 148 1 090 628 1 487 801 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Keterangan: - Tidak ada atau nol

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 57 Lampiran 4.e Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kelompok Umur, 2015 Subsektor Ekonomi Kreatif Kelompok Umur 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - 3 013 401 3 116 206 5 795 029 5 275 142 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 550 000 1 513 027-4 878 041 3 951 516 Film, Animasi, Video 1 298 649 1 875 193 1 462 720 2 131 405 1 366 905 Fotografi 794 603 982 350 1 402 797 1 763 333 2 707 265 Kriya 954 518 1 168 742 1 495 752 1 506 801 1 513 560 Kuliner 905 176 1 221 745 1 443 665 1 415 765 1 761 299 Musik 307 402 1 688 535 3 534 506 1 372 394 1 628 206 Fashion 1 086 570 1 450 944 1 611 483 1 644 177 1 634 670 Aplikasi dan Game Developer 629 910 3 018 683 3 630 231 4 406 552 5 687 503 Penerbitan 1 022 129 1 274 921 1 974 785 2 311 050 2 391 641 Periklanan 1 440 000 1 617 830 4 016 391 3 518 544 3 241 707 TV/Radio 1 234 598 2 083 588 2 618 126 4 599 126 4 467 772 Seni Pertunjukan 618 953 1 530 639 4 298 377 2 892 750 1 974 755 Seni Rupa - 1 246 787 2 789 783 2 255 602 2 000 000 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 985 752 1 332 970 1 693 339 1 690 536 1 763 164 Lampiran 4.e (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Kelompok Umur 40-44 45-49 50-54 55-59 60+ (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Arsitektur 7 641 423 6 388 501 6 054 300 6 395 704 4 000 000 4 428 155 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk Total 5 560 258 4 613 412 232 734 2 257 406-3 155 457 Film, Animasi, Video 3 432 568-2 000 000-2 650 000 1 800 416 Fotografi 1 867 704 1 408 520 1 329 740 6 815 053 1 307 720 1 755 860 Kriya 1 880 026 1 724 179 1 432 224 1 317 361 1 162 896 1 443 670 Kuliner 1 658 414 1 523 789 1 699 612 1 348 329 1 360 770 1 411 141 Musik 3 204 175 2 270 620 2 500 000 150 000 6 000 000 2 348 716 Fashion 1 596 963 1 744 139 1 342 461 1 307 371 1 412 287 1 529 956 Aplikasi dan Game Developer 1 404 888 3 432 859 - - 10 800 000 3 940 100 Penerbitan 2 188 619 3 308 742 3 058 277 1 802 937 1 895 693 2 110 476 Periklanan 4 198 280 6 307 779 1 442 446-3 647 632 3 875 271 TV/Radio 1 584 982 2 433 533 3 653 957 3 973 602-3 106 378 Seni Pertunjukan 2 289 981 2 880 184 3 065 611 3 205 798 1 099 238 2 903 019 Seni Rupa 3 595 272 4 540 498 2 937 771 2 152 000 605 853 2 702 940 Total 1 808 955 1 908 326 1 699 007 1 564 447 1 522 417 1 587 776 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Keterangan: - Tidak ada atau nol

58 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 4.f Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Kelompok Umur, 2016 Kelompok Umur Subsektor Ekonomi Kreatif 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur 1 600 000-3 452 436 4 013 069 6 856 238 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 588 740 1 782 561 1 800 000 360 698 3 503 996 Film, Animasi, Video - 2 537 559 552 950 2 787 517 800 000 Fotografi 575 425 1 611 091 1 879 648 1 914 652 2 207 613 Kriya 1 123 499 1 821 646 1 859 249 1 896 201 2 097 866 Kuliner 1 245 675 1 774 689 1 917 053 1 962 106 2 034 572 Musik 647 558 1 555 748 3 200 000-6 000 000 Fashion 1 331 580 1 772 031 2 459 677 2 161 535 2 106 967 Aplikasi dan Game Developer - 1 730 664 3 039 127 4 000 000 - Penerbitan 1 112 159 1 769 067 2 305 673 2 262 030 2 715 980 Periklanan - - 4 545 439 6 500 000 6 300 393 TV/Radio 500 000 2 936 506 4 016 304 2 631 097 2 676 566 Seni Pertunjukan 525 224 622 249 1 952 164 1 570 952 3 627 090 Seni Rupa - 2 197 968 320 402 7 000 000 421 571 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 229 780 1 787 563 2 181 449 2 096 554 2 252 130 Lampiran 4.f (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Kelompok Umur 40-44 45-49 50-54 55-59 60+ (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Arsitektur 3 914 937 12 461 462 - - - 5 331 833 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - 1 100 000 1 000 000 12 000 000 Total - 2 906 608 Film, Animasi, Video - 430 938 4 800 000 - - 2 375 106 Fotografi 1 785 422 2 500 000 - - - 1 476 125 Kriya 2 459 528 2 177 721 3 597 613 1 388 332 2 389 830 2 013 975 Kuliner 1 861 941 1 825 426 1 808 189 1 721 429 1 233 998 1 794 253 Musik 3 000 000 3 510 915 3 260 580 - - 3 061 858 Fashion 2 976 556 2 245 440 2 714 905 1 484 334 1 178 770 2 088 052 Aplikasi dan Game Developer 10 000 000 - - - - 3 647 134 Penerbitan 2 324 007 5 701 561 6 848 734 1 350 065 1 867 940 2 692 780 Periklanan 3 114 144-5 000 000 - - 5 124 319 TV/Radio 4 799 162 2 620 709 - - 4 000 000 3 322 167 Seni Pertunjukan 1 608 916 1 173 917 2 861 242 729 608-1 657 271 Seni Rupa 1 200 000 3 000 000 2 133 798 1 181 472 4 000 000 2 199 346 Total 2 518 144 2 404 261 2 954 586 1 677 364 1 759 991 2 059 899 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 59 Lampiran 5.a Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, Klasifikasi Daerah, dan Jenis Kelamin, 2011 Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Subsektor Ekonomi Kreatif Perkotaan Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (2) (3) (4) Arsitektur 2 647 265 1 801 100 2 584 637 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 870 337 2 056 259 1 911 934 Film, Animasi, Video 2 544 255 3 060 274 2 612 368 Fotografi 1 978 203 1 537 860 1 810 551 Kriya 1 249 527 875 089 1 126 864 Kuliner 1 177 597 902 352 1 052 962 Musik 2 562 772 2 225 264 2 401 519 Fashion 1 146 938 1 031 926 1 075 045 Aplikasi dan Game Developer 2 811 345 2 372 807 2 718 282 Penerbitan 1 882 369 1 337 077 1 756 865 Periklanan 2 956 959 3 006 408 2 973 732 TV/Radio 2 044 867 1 462 092 1 941 928 Seni Pertunjukan 2 099 111 1 668 929 1 949 373 Seni Rupa 2 081 950 1 085 221 1 752 115 Total 1 359 653 1 015 762 1 202 999 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Lampiran 5.a (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (5) (6) (7) Arsitektur 2 646 469-2 646 469 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 886 834 325 000 833 296 Film, Animasi, Video 7 915 000-7 915 000 Fotografi 902 804 1 190 000 962 157 Kriya 972 219 559 938 819 379 Kuliner 931 954 590 385 763 276 Musik 407 585 1 822 324 1 072 228 Fashion 977 922 860 402 909 667 Aplikasi dan Game Developer 702 385 473 529 678 871 Penerbitan 1 258 813 791 813 1 198 214 Periklanan 2 785 000-2 785 000 TV/Radio 1 544 265 1 112 706 1 308 449 Seni Pertunjukan 1 519 371-1 519 371 Seni Rupa 926 578 780 703 897 860 Total 985 076 705 622 855 288 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Keterangan: - Tidak ada atau nol

60 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 5.a (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Subsektor Ekonomi Kreatif Perkotaan + Perdesaan Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (8) (9) (10) Arsitektur 2 647 240 1 801 100 2 586 438 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 739 290 1 964 171 1 786 237 Film, Animasi, Video 2 588 361 3 060 274 2 650 207 Fotografi 1 767 483 1 505 303 1 674 958 Kriya 1 183 614 788 801 1 050 021 Kuliner 1 130 760 834 537 994 160 Musik 2 399 435 2 195 617 2 302 178 Fashion 1 111 415 1 000 866 1 043 254 Aplikasi dan Game Developer 2 644 488 2 305 883 2 575 232 Penerbitan 1 821 983 1 309 398 1 708 466 Periklanan 2 955 884 3 006 408 2 972 951 TV/Radio 2 026 213 1 399 710 1 900 341 Seni Pertunjukan 2 020 772 1 668 929 1 909 623 Seni Rupa 1 795 366 1 042 432 1 567 964 Total 1 285 992 952 998 1 133 711 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 61 Lampiran 5.b Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, Klasifikasi Daerah, dan Jenis Kelamin, 2012 Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (2) (3) (4) Arsitektur 3 481 824 2 618 384 3 376 693 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 789 348 1 957 153 1 845 103 Film, Animasi, Video 2 254 944 2 951 006 2 417 128 Fotografi 1 240 804 1 584 572 1 384 174 Kriya 1 339 450 1 018 858 1 236 502 Kuliner 1 347 885 963 156 1 162 255 Musik 1 340 803 1 087 669 1 306 503 Fashion 1 287 979 1 112 509 1 176 866 Aplikasi dan Game Developer 3 224 765 2 458 621 3 073 449 Penerbitan 1 845 815 1 426 126 1 760 645 Periklanan 2 128 270 2 744 570 2 307 919 TV/Radio 2 300 195 2 503 147 2 352 734 Seni Pertunjukan 2 399 049 2 275 474 2 355 432 Seni Rupa 1 889 171 1 085 290 1 718 333 Total 1 457 056 1 103 785 1 291 859 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Lampiran 5.b (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (5) (6) (7) Arsitektur 3 572 076-3 572 076 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 626 148-626 148 Film, Animasi, Video 4 075 000-4 075 000 Fotografi 897 691 1 362 642 1 078 004 Kriya 1 109 155 676 377 945 518 Kuliner 1 036 669 662 047 845 301 Musik 816 915 400 000 799 171 Fashion 1 099 097 946 926 1 002 938 Aplikasi dan Game Developer 1 057 387 577 553 933 909 Penerbitan 1 454 160 673 865 1 305 083 Periklanan 1 375 000-1 375 000 TV/Radio 1 669 065 1 002 616 1 470 992 Seni Pertunjukan 700 811 346 212 588 729 Seni Rupa 750 798 842 739 789 610 Total 1 107 988 805 759 956 737 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Keterangan: - Tidak ada atau nol

62 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 5.b (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaan+Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (8) (9) (10) Arsitektur 3 488 823 2 618 384 3 390 127 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 630 882 1 957 153 1 728 959 Film, Animasi, Video 2 296 397 2 951 006 2 446 243 Fotografi 1 201 869 1 561 979 1 350 910 Kriya 1 287 321 925 257 1 166 060 Kuliner 1 285 543 897 183 1 095 856 Musik 1 200 012 1 022 761 1 180 099 Fashion 1 249 260 1 078 719 1 141 314 Aplikasi dan Game Developer 3 097 136 2 306 327 2 937 952 Penerbitan 1 816 697 1 373 966 1 727 237 Periklanan 2 106 507 2 744 570 2 288 660 TV/Radio 2 243 874 2 344 021 2 270 159 Seni Pertunjukan 2 212 440 2 092 798 2 170 673 Seni Rupa 1 661 871 987 515 1 482 692 Total 1 389 375 1 039 628 1 223 483 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 63 Lampiran 5.c Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, Klasifikasi Daerah, dan Jenis Kelamin, 2013 Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (2) (3) (4) Arsitektur 5 160 302 6 379 356 5 317 968 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 856 006 3 844 266 3 107 614 Film, Animasi, Video 2 809 980 1 580 418 2 566 232 Fotografi 1 854 490 1 266 727 1 754 443 Kriya 1 567 824 1 241 041 1 460 698 Kuliner 1 726 778 1 238 745 1 500 688 Musik 2 381 823 1 302 793 2 123 561 Fashion 1 628 573 1 446 140 1 514 412 Aplikasi dan Game Developer 3 879 894 3 995 939 3 891 727 Penerbitan 2 290 562 2 032 917 2 237 268 Periklanan 2 985 568 3 400 761 3 062 395 TV/Radio 2 773 807 3 324 243 2 872 823 Seni Pertunjukan 2 240 429 2 335 380 2 260 739 Seni Rupa 2 734 141 1 633 921 2 407 523 Total 1 804 781 1 402 355 1 620 119 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Lampiran 5.c (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Subsektor Ekonomi Kreatif Perdesaan Laki-laki Perempuan Laki-laki+ Perempuan (1) (5) (6) (7) Arsitektur 2 168 278 450 000 2 060 648 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 218 122 500 000 1 065 120 Film, Animasi, Video 3 714 779-3 714 779 Fotografi 960 045 1 317 871 1 046 828 Kriya 1 193 131 710 662 1 035 095 Kuliner 1 075 659 771 491 929 492 Musik 749 953 641 417 702 368 Fashion 1 356 726 1 096 858 1 187 801 Aplikasi dan Game Developer 575 918-575 918 Penerbitan 1 396 339 1 020 653 1 316 169 Periklanan 1 519 329 1 265 000 1 432 145 TV/Radio 997 032 959 881 985 406 Seni Pertunjukan 1 126 889 2 182 473 1 306 560 Seni Rupa 1 256 367 1 043 366 1 191 132 Total 1 216 421 931 468 1 080 489 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Keterangan: - Tidak ada atau nol

64 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 5.c (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaan+Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (8) (9) (10) Arsitektur 4 919 570 6 154 809 5 073 137 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 741 286 3 655 857 2 971 603 Film, Animasi, Video 2 848 376 1 580 418 2 605 641 Fotografi 1 683 440 1 280 515 1 608 860 Kriya 1 475 896 1 111 035 1 356 311 Kuliner 1 600 545 1 142 986 1 387 000 Musik 2 264 118 1 195 859 1 988 176 Fashion 1 577 729 1 375 047 1 449 925 Aplikasi dan Game Developer 3 661 122 3 995 939 3 693 221 Penerbitan 2 199 970 1 926 674 2 143 257 Periklanan 2 860 732 3 024 573 2 893 723 TV/Radio 2 663 510 3 038 541 2 734 627 Seni Pertunjukan 2 030 124 2 312 549 2 088 304 Seni Rupa 2 506 901 1 539 628 2 218 336 Total 1 689 265 1 304 362 1 511 233 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 65 Lampiran 5.d Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, Klasifikasi Daerah, dan Jenis Kelamin, 2014 Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Subsektor Ekonomi Kreatif Perkotaaan Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (2) (3) (4) Arsitektur 4 325 177 1 820 374 4 049 295 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 504 241 1 782 691 2 322 721 Film, Animasi, Video 3 147 666 1 815 434 2 909 988 Fotografi 1 455 610 1 483 110 1 460 923 Kriya 1 585 581 1 241 652 1 471 597 Kuliner 1 720 492 1 197 961 1 469 861 Musik 2 594 575 1 739 766 2 277 994 Fashion 1 595 438 1 447 065 1 505 943 Aplikasi dan Game Developer 3 934 754 2 610 438 3 535 707 Penerbitan 1 904 265 2 063 946 1 945 780 Periklanan 2 291 908 1 904 546 2 145 818 TV/Radio 2 965 139 2 420 938 2 861 468 Seni Pertunjukan 1 865 597 2 989 824 2 199 004 Seni Rupa 5 155 947 2 699 905 4 071 637 Total 1 753 530 1 392 977 1 587 328 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Lampiran 5.d (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (5) (6) (7) Arsitektur 2 753 636-2 753 636 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 736 437 300 000 1 441 754 Film, Animasi, Video 1 650 889 351 020 860 389 Fotografi 1 413 252 450 000 1 334 124 Kriya 1 220 065 742 124 1 068 038 Kuliner 1 264 447 717 566 961 617 Musik 1 074 638-1 074 638 Fashion 1 285 984 1 165 466 1 207 141 Aplikasi dan Game Developer 360 000 249 243 292 719 Penerbitan 1 502 579 1 014 505 1 431 126 Periklanan 4 306 702 1 866 355 3 370 798 TV/Radio 1 675 837 425 000 1 606 574 Seni Pertunjukan 1 162 820 1 153 555 1 161 393 Seni Rupa 3 263 060 1 650 000 2 806 398 Total 1 278 318 954 802 1 116 740 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Keterangan: - Tidak ada atau nol

66 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 5.d (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaan+Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (8) (9) (10) Arsitektur 4 238 816 1 820 374 3 985 551 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 431 349 1 672 172 2 243 531 Film, Animasi, Video 3 059 076 1 361 226 2 671 145 Fotografi 1 447 639 1 400 734 1 439 459 Kriya 1 492 142 1 119 648 1 369 942 Kuliner 1 638 290 1 088 242 1 366 144 Musik 2 292 098 1 739 766 2 115 211 Fashion 1 534 607 1 381 328 1 440 439 Aplikasi dan Game Developer 3 789 654 2 299 225 3 308 600 Penerbitan 1 867 059 2 014 132 1 903 938 Periklanan 2 467 087 1 901 143 2 253 330 TV/Radio 2 912 375 2 399 947 2 817 200 Seni Pertunjukan 1 708 593 2 786 812 1 998 702 Seni Rupa 4 567 259 2 506 716 3 742 464 Total 1 658 770 1 294 312 1 487 801 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 67 Lampiran 5.e Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, Klasifikasi Daerah, dan Jenis Kelamin, 2015 Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (2) (3) (4) Arsitektur 5 036 280 3 025 420 4 579 229 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 4 000 791 2 461 421 3 298 715 Film, Animasi, Video 2 048 776 1 554 250 1 919 401 Fotografi 2 079 694 974 099 1 783 460 Kriya 1 609 149 1 532 455 1 583 940 Kuliner 1 687 478 1 305 195 1 514 875 Musik 2 015 630 3 245 544 2 562 156 Fashion 1 437 036 1 695 582 1 596 784 Aplikasi dan Game Developer 4 134 082 3 728 928 4 003 378 Penerbitan 2 348 731 1 790 223 2 185 522 Periklanan 3 759 180 4 200 158 3 875 271 TV/Radio 2 710 378 4 087 890 3 214 415 Seni Pertunjukan 3 670 847 2 377 910 3 436 510 Seni Rupa 2 334 079 3 814 882 2 995 884 Total 1 784 045 1 620 307 1 708 619 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Lampiran 5.e (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Laki-laki Perdesaan Perempuan Laki-laki+ Perempuan (1) (5) (6) (7) Arsitektur 2 110 973-2 110 973 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 300 000 372 492 353 018 Film, Animasi, Video 845 611-845 611 Fotografi 1 549 166 1 275 101 1 509 729 Kriya 1 173 067 797 948 1 021 717 Kuliner 1 111 101 820 741 948 696 Musik 1 261 716 1 555 208 1 295 301 Fashion 1 030 373 1 420 751 1 274 460 Aplikasi dan Game Developer 1 711 950-1 711 950 Penerbitan 1 350 921 917 395 1 251 828 Periklanan - - - TV/Radio 1 409 008 424 349 1 315 093 Seni Pertunjukan 840 690 1 016 102 867 247 Seni Rupa 1 572 490 1 860 000 1 592 806 Total 1 124 209 1 087 406 1 105 378 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Keterangan: - Tidak ada atau nol

68 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 5.e (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaan+Perdesaan Laki-laki Perempuan Laki-laki+ Perempuan (1) (8) (9) (10) Arsitektur 4 808 662 3 025 420 4 428 155 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 3 909 656 2 303 157 3 155 457 Film, Animasi, Video 1 875 039 1 554 250 1 800 416 Fotografi 2 018 189 991 196 1 755 860 Kriya 1 509 706 1 319 592 1 443 670 Kuliner 1 599 464 1 199 848 1 411 141 Musik 1 831 599 3 161 718 2 348 716 Fashion 1 354 019 1 638 062 1 529 956 Aplikasi dan Game Developer 4 036 623 3 728 928 3 940 100 Penerbitan 2 261 947 1 734 370 2 110 476 Periklanan 3 759 180 4 200 158 3 875 271 TV/Radio 2 607 275 4 031 185 3 106 378 Seni Pertunjukan 3 066 336 2 133 342 2 903 019 Seni Rupa 2 100 125 3 736 588 2 702 940 Total 1 662 055 1 504 306 1 587 776 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 69 Lampiran 5.f Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, Klasifikasi Daerah, dan Jenis Kelamin, 2016 Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (2) (3) (4) Arsitektur 5 643 961 1 600 000 5 357 070 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 580 180 4 489 038 2 957 959 Film, Animasi, Video 2 737 195 2 298 519 2 579 799 Fotografi 1 569 062 1 589 854 1 571 529 Kriya 2 421 350 1 676 255 2 165 935 Kuliner 2 204 780 1 544 124 1 878 103 Musik 3 549 104 2 526 239 3 156 514 Fashion 2 304 206 2 109 485 2 182 554 Aplikasi dan Game Developer 3 773 003-3 773 003 Penerbitan 2 635 805 3 319 036 2 874 192 Periklanan 6 562 446 3 749 406 5 139 862 TV/Radio 3 006 496 4 378 444 3 452 234 Seni Pertunjukan 2 210 281 1 888 179 2 080 024 Seni Rupa 2 964 698 652 414 2 394 815 Total 2 421 348 1 939 735 2 188 489 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol Lampiran 5.f (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (5) (6) (7) Arsitektur 4 982 572-4 982 572 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 3 400 000 400 000 2 696 496 Film, Animasi, Video 800 000 800 000 800 000 Fotografi 1 320 101 805 593 968 396 Kriya 1 726 380 1 413 992 1 622 692 Kuliner 1 967 221 1 094 983 1 504 934 Musik 2 997 097 400 000 2 533 352 Fashion 1 793 546 1 734 778 1 760 902 Aplikasi dan Game Developer 1 508 000-1 508 000 Penerbitan 2 376 782 956 850 1 888 838 Periklanan 4 000 000-4 000 000 TV/Radio 2 437 380 1 817 822 2 393 240 Seni Pertunjukan 931 619 466 041 780 336 Seni Rupa 2 420 000 1 455 677 1 582 194 Total 1 839 609 1 404 616 1 637 823 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol

70 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 5.f (Lanjutan) Klasifikasi Daerah dan jenis Kelamin Perkotaan+Perdesaan Subsektor Ekonomi Kreatif Laki-laki+ Laki-laki Perempuan Perempuan (1) (8) (9) (10) Arsitektur 5 596 232 1 600 000 5 331 833 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 057 399 4 047 665 2 906 608 Film, Animasi, Video 2 678 025 1 947 507 2 375 106 Fotografi 1 553 327 1 182 220 1 476 125 Kriya 2 224 641 1 604 585 2 013 975 Kuliner 2 154 356 1 437 671 1 794 253 Musik 3 442 709 2 362 700 3 061 858 Fashion 2 174 013 2 032 914 2 088 052 Aplikasi dan Game Developer 3 647 134-3 647 134 Penerbitan 2 587 802 2 889 514 2 692 780 Periklanan 6 492 726 3 749 406 5 124 319 TV/Radio 2 914 576 4 302 165 3 322 167 Seni Pertunjukan 1 758 486 1 491 113 1 657 271 Seni Rupa 2 936 230 1 076 155 2 199 346 Total 2 281 582 1 818 698 2 059 899 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 71 Lampiran 6.a Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Pendidikan yang Ditamatkan, 2011 Subsektor Ekonomi Kreatif Tidak/ belum pernah sekolah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tidak/ belum tamat SD SD SMP SMA (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - - - 2 646 124 1 363 921 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - - 727 161 1 160 193 1 322 251 Film, Animasi, Video - 700 000 840 000 1 784 675 1 668 809 Fotografi - 665 000 419 433 1 995 290 1 372 318 Kriya 668 740 733 512 767 628 956 230 1 188 202 Kuliner 526 717 673 145 676 389 929 687 1 171 006 Musik 1 925 000 355 000 981 614 696 980 1 605 516 Fashion 547 145 821 947 860 485 983 242 1 135 367 Aplikasi dan Game Developer - - 440 000 3 189 357 1 237 155 Penerbitan - 1 096 279 900 387 1 105 802 1 455 287 Periklanan - - - 3 262 763 2 169 444 TV/Radio - 1 066 416 1 545 799 1 771 804 1 622 941 Seni Pertunjukan - 401 941 363 551 2 316 002 1 315 907 Seni Rupa - 550 000 1 003 684 1 230 289 956 755 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 621 051 744 860 783 458 1 006 224 1 198 957 Lampiran 6.a (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SMK D I/II/III Universitas (1) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 1 391 662 2 935 737 4 030 182 2 586 438 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 678 161 2 169 680 3 385 535 1 786 237 Film, Animasi, Video 1 868 453 3 485 415 3 990 768 2 650 207 Fotografi 1 055 594 1 391 129 4 788 778 1 674 958 Kriya 1 205 543 1 919 737 4 495 837 1 050 021 Kuliner 1 073 872 1 649 109 2 567 323 994 160 Musik 3 385 377-3 455 599 2 302 178 Fashion 1 066 460 1 492 057 3 050 836 1 043 254 Aplikasi dan Game Developer 714 450 2 712 282 3 647 409 2 575 232 Penerbitan 1 460 091 2 206 810 5 032 110 1 708 466 Periklanan 2 153 488 3 599 417 3 062 591 2 972 951 TV/Radio 1 482 070 2 903 795 2 289 655 1 900 341 Seni Pertunjukan 1 116 116 3 170 008 5 219 906 1 909 623 Seni Rupa 1 065 004 2 900 000 4 202 806 1 567 964 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total Total 1 162 941 2 096 242 3 746 834 1 133 711

72 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 6.b Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Pendidikan yang Ditamatkan, 2012 Subsektor Ekonomi Kreatif Tidak/ belum pernah sekolah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tidak/ belum tamat SD SD SMP SMA (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - - 1 250 000 754 894 2 884 606 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - 483 721 646 644 644 591 1 512 281 Film, Animasi, Video - 550 000 1 799 581 652 041 2 305 398 Fotografi - 371 108 1 060 849 1 115 053 1 175 139 Kriya 596 755 757 892 871 563 975 858 1 373 985 Kuliner 651 561 733 801 774 098 893 002 1 268 827 Musik. 475 000 605 628 1 255 050 1 209 252 Fashion 664 686 962 890 966 287 1 048 725 1 231 408 Aplikasi dan Game Developer - - - 1 425 254 1 491 082 Penerbitan - 799 070 872 733 1 071 780 1 552 031 Periklanan - - 735 000-2 543 800 TV/Radio - 782 000 1 371 687 1 055 125 1 569 144 Seni Pertunjukan - 195 844 1 068 570 880 862 2 685 699 Seni Rupa - 1 090 424 601 088 688 893 1 827 009 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 622 921 805 100 882 486 994 012 1 338 586 Lampiran 6.b (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SMK D I/II/III Universitas (1) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 3 262 178 3 789 637 3 704 336 3 390 127 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 051 116 8 850 000 2 867 456 1 728 959 Film, Animasi, Video 1 938 472 3 686 714 2 805 061 2 446 243 Fotografi 1 388 580 2 041 935 2 855 832 1 350 910 Kriya 1 233 015 2 555 564 3 832 096 1 166 060 Kuliner 1 231 359 1 780 841 3 561 244 1 095 856 Musik 1 684 980 752 393 1 169 099 1 180 099 Fashion 1 209 537 1 994 115 2 419 890 1 141 314 Aplikasi dan Game Developer 1 406 472 2 512 778 3 892 159 2 937 952 Penerbitan 1 285 816 1 982 965 5 123 050 1 727 237 Periklanan 1 664 527 1 813 780 2 855 560 2 288 660 TV/Radio 1 493 015 2 277 246 3 547 055 2 270 159 Seni Pertunjukan 1 241 910 1 963 604 3 800 476 2 170 673 Seni Rupa 1 199 077 2 892 604 2 205 129 1 482 692 Total 1 256 488 2 178 605 3 570 056 1 223 483 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Total

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 73 Lampiran 6.c Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Pendidikan yang Ditamatkan, 2013 Subsektor Ekonomi Kreatif Tidak/ belum pernah sekolah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tidak/ belum tamat SD SD SMP SMA (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - 2 038 338-1 500 000 7 172 223 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - - 1 320 000 751 076 1 142 416 Film, Animasi, Video - - 722 819 803 061 1 705 806 Fotografi - 1 436 730 1 191 031 1 184 680 1 358 072 Kriya 628 795 859 095 1 023 099 1 169 677 1 626 284 Kuliner 878 035 867 016 906 944 1 159 456 1 676 161 Musik - - 1 164 573 790 437 1 465 329 Fashion 1 598 067 1 008 227 1 186 728 1 326 698 1 619 492 Aplikasi dan Game Developer - - 400 000 1 700 000 1 419 472 Penerbitan 5 919 054 1 043 518 1 075 105 1 259 216 1 841 391 Periklanan - 700 000 1 500 000 1 665 463 2 518 261 TV/Radio - 700 000 1 200 000 843 092 2 074 563 Seni Pertunjukan 190 000 659 499 1 489 344 890 521 2 116 329 Seni Rupa - - 1 500 000 844 411 1 478 403 Total 1 000 769 904 277 1 054 015 1 242 422 1 681 445 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Keterangan: - Tidak ada atau nol Lampiran 6.c (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SMK D I/II/III Universitas (1) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 2 531 515 7 422 964 4 967 806 5 073 137 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 4 455 675 2 021 106 4 250 021 2 971 603 Film, Animasi, Video 2 144 930 3 201 616 3 200 236 2 605 641 Fotografi 1 871 673 700 000 2 672 089 1 608 860 Kriya 1 559 051 2 760 216 3 509 564 1 356 311 Kuliner 1 561 342 2 319 719 3 341 498 1 387 000 Musik 1 030 586 2 500 000 4 633 628 1 988 176 Fashion 1 488 679 2 045 693 2 916 562 1 449 925 Aplikasi dan Game Developer 1 635 255 3 698 368 4 604 312 3 693 221 Penerbitan 1 643 424 3 071 073 5 082 072 2 143 257 Periklanan 2 010 568 2 851 815 6 436 678 2 893 723 TV/Radio 2 220 233 2 326 042 4 113 227 2 734 627 Seni Pertunjukan 1 966 759 4 054 926 3 542 789 2 088 304 Seni Rupa 1 828 264 2 495 410 3 317 835 2 218 336 Total 1 569 503 2 706 281 3 839 033 1 511 233 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Total

74 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 6.d Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Pendidikan yang Ditamatkan, 2014 Subsektor Ekonomi Kreatif Tidak/ belum pernah sekolah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tidak/ belum tamat SD SD SMP SMA (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - - 1 800 000 2 408 032 2 786 516 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - 350 000 1 775 000 4 334 750 1 251 076 Film, Animasi, Video - - - 588 535 2 182 815 Fotografi - 1 500 000 1 036 269 1 281 499 1 341 041 Kriya 581 856 872 906 975 057 1 151 180 1 710 337 Kuliner 657 660 743 353 870 372 1 200 021 1 552 665 Musik - 611 218 838 752 2 350 847 1 556 964 Fashion 1 294 650 1 014 975 1 162 397 1 300 903 1 519 881 Aplikasi dan Game Developer - - 319 920-1 919 612 Penerbitan - 974 811 1 129 452 1 288 179 1 585 182 Periklanan - - - 1 833 757 2 339 574 TV/Radio - 850 000 700 000 693 049 1 656 986 Seni Pertunjukan 300 000 871 148 1 048 782 1 440 603 1 528 143 Seni Rupa - 621 519 250 000 776 085 4 488 617 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 758 994 862 139 1 023 384 1 247 132 1 599 212 Lampiran 6.d (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SMK D I/II/III Universitas (1) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 2 928 450 2 923 845 4 856 361 3 985 551 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 251 567 1 922 601 2 462 918 2 243 531 Film, Animasi, Video 2 272 610 2 999 790 3 957 149 2 671 145 Fotografi 1 409 906 1 400 000 1 969 538 1 439 459 Kriya 1 568 775 2 199 566 3 053 031 1 369 942 Kuliner 1 575 121 2 549 096 3 167 390 1 366 144 Musik 3 308 283 2 812 110 2 827 898 2 115 211 Fashion 1 527 027 2 537 542 3 174 960 1 440 439 Aplikasi dan Game Developer 453 922 4 172 747 3 676 640 3 308 600 Penerbitan 1 833 914 2 727 006 3 267 093 1 903 938 Periklanan 1 967 050 2 257 423 2 819 785 2 253 330 TV/Radio 2 197 330 1 753 665 4 036 549 2 817 200 Seni Pertunjukan 1 121 705 3 188 994 5 167 910 1 998 702 Seni Rupa 1 716 307 7 454 719 5 337 235 3 742 464 Total 1 596 726 2 610 670 3 457 832 1 487 801 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Total

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 75 Lampiran 6.e Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Pendidikan yang Ditamatkan, 2015 Subsektor Ekonomi Kreatif Tidak/ belum pernah sekolah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tidak/ belum tamat SD SD SMP SMA (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - - - 4 000 000 2 827 821 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - 573 820 420 610 1 450 000 1 889 225 Film, Animasi, Video - - 1 674 262 1 111 433 1 483 100 Fotografi - 1 350 000 494 845 1 943 343 1 538 470 Kriya 480 078 750 220 931 939 1 161 055 1 698 763 Kuliner 949 760 852 507 854 760 1 062 897 1 517 503 Musik - 785 246 1 976 820 1 607 621 2 153 073 Fashion 646 171 966 419 1 057 552 1 443 749 1 620 036 Aplikasi dan Game Developer 2 400 000-2 400 000 1 797 499 3 765 366 Penerbitan 300 000 1 326 035 1 281 816 1 215 829 1 596 136 Periklanan - - 5 000 000 963 215 2 749 379 TV/Radio - - 1 596 739 1 273 938 1 889 715 Seni Pertunjukan 1 000 000 915 322 835 618 900 857 2 069 351 Seni Rupa - 931 835 1 676 552 1 477 038 1 537 692 Total 708 773 846 386 968 699 1 269 847 1 632 144 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Keterangan: - Tidak ada atau nol Lampiran 6.e (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SMK D I/II/III Universitas (1) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 3 305 118 6 390 199 4 465 256 4 428 155 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 077 516-6 171 664 3 155 457 Film, Animasi, Video 1 727 636 1 587 949 2 870 566 1 800 416 Fotografi 1 106 197 3 242 515 2 673 507 1 755 860 Kriya 1 586 962 2 992 549 5 011 554 1 443 670 Kuliner 1 726 942 3 321 309 3 832 203 1 411 141 Musik 2 103 012 3 383 173 3 210 082 2 348 716 Fashion 1 809 129 2 370 689 3 061 392 1 529 956 Aplikasi dan Game Developer 1 706 266 3 511 868 4 610 780 3 940 100 Penerbitan 1 816 967 2 370 066 4 076 765 2 110 476 Periklanan 2 904 998 2 858 734 5 347 151 3 875 271 TV/Radio 2 334 861 3 272 478 4 449 491 3 106 378 Seni Pertunjukan 2 034 620 3 383 314 6 215 516 2 903 019 Seni Rupa 1 524 776 2 532 476 5 056 150 2 702 940 Total 1 741 656 2 991 346 4 196 519 1 587 776 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total

76 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 6.f Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Pendidikan yang Ditamatkan, 2016 Subsektor Ekonomi Kreatif Tidak/ belum pernah sekolah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tidak/ belum tamat SD SD SMP SMA (1) (2) (3) (4) (5) (6) Arsitektur - - - - 4 600 000 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - - 847 112 700 000 1 511 352 Film, Animasi, Video - - 1 230 000 160 000 479 210 Fotografi - - - 752 694 1 662 870 Kriya 1 081 555 1 151 294 1 399 132 1 664 941 2 510 139 Kuliner 1 107 183 1 141 877 1 303 629 1 493 592 1 971 591 Musik - 1 500 000 800 000 3 051 942 2 163 195 Fashion 277 344 1 461 783 1 582 263 1 914 011 2 606 132 Aplikasi dan Game Developer - - 1 508 000 1 000 000 1 400 000 Penerbitan 900 000-1 392 320 1 856 018 2 080 585 Periklanan - - - 2 000 000 3 000 000 TV/Radio - - 600 000 2 742 561 2 912 698 Seni Pertunjukan - 1 033 739 545 227 1 003 440 910 687 Seni Rupa - 1 500 000 336 421 2 024 852 1 471 117 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 979 601 1 248 372 1 430 496 1 714 306 2 316 209 Lampiran 6.f (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SMK D I/II/III Universitas (1) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 1 500 000 2 877 429 6 914 942 5 331 833 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 407 949 350 000 8 286 865 2 906 608 Film, Animasi, Video - - 4 118 688 2 375 106 Fotografi 1 324 877 2 075 033 5 800 000 1 476 125 Kriya 2 198 487 3 626 721 5 149 786 2 013 975 Kuliner 2 039 139 2 569 894 4 234 054 1 794 253 Musik 3 200 000-5 425 597 3 061 858 Fashion 2 138 642 1 765 348 5 075 494 2 088 052 Aplikasi dan Game Developer 2 489 939-5 814 686 3 647 134 Penerbitan 2 061 083 3 663 597 5 894 918 2 692 780 Periklanan - 5 000 000 5 532 037 5 124 319 TV/Radio 2 567 215 3 799 831 4 198 877 3 322 167 Seni Pertunjukan 2 360 950 3 700 599 2 306 875 1 657 271 Seni Rupa 1 800 000-5 686 849 2 199 346 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total Total 2 122 547 2 870 690 4 987 662 2 059 899

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 77 Lampiran 7.a Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama, 2011 Jenis Pekerjaan Utama Subsektor Ekonomi Kreatif 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain Ybdi 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan Tenaga Ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) Arsitektur 2 798 270-1 846 925 - Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 4 914 300-2 088 028 - Film, Animasi, Video 3 566 115 4 654 268 3 045 133 1 425 000 Fotografi 2 034 824-1 706 173 504 471 Kriya 2 268 970 3 301 637 1 689 318 1 176 519 Kuliner 1 966 632 2 986 169 1 520 796 885 171 Musik 3 404 344 2 930 000 1 486 108 835 416 Fashion 1 132 819 2 730 190 1 589 225 901 810 Aplikasi dan Game Developer 2 523 756 5 150 000 2 893 947 - Penerbitan 2 816 258 23 404 544 1 697 807 1 418 743 Periklanan 3 556 606 3 667 576 3 379 795 2 930 000 TV/Radio 2 051 910 3 266 967 1 848 389 - Seni Pertunjukan 2 426 338 2 652 936 1 762 199 2 325 000 Seni Rupa 2 649 707 4 925 000 1 615 314 871 588 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 2 227 556 4 380 494 1 717 644 983 141

78 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 7.a (Lanjutan) Jenis Pekerjaan Utama Subsektor Ekonomi Kreatif 5. Tenaga Usaha Jasa 6. T U Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar X/00. Lainnya (1) (6) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 3 784 726-1 706 097-2 586 438 Total Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 495 000-928 817-1 786 237 Film, Animasi, Video 1 609 494-1 520 018-2 650 207 Fotografi 1 598 867-1 620 604-1 674 958 Kriya 1 203 598-936 132-1 050 021 Kuliner 1 022 961-911 100-994 160 Musik 1 150 000-1 067 639-2 302 178 Fashion 1 418 360-1 001 624-1 043 254 Aplikasi dan Game Developer 2 204 484-1 536 160-2 575 232 Penerbitan 1 143 494-1 175 427-1 708 466 Periklanan 1 340 416-906 404-2 972 951 TV/Radio 1 171 620-1 766 667-1 900 341 Seni Pertunjukan 887 263-973 048-1 909 623 Seni Rupa 1 793 650-562 621-1 567 964 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 118 239-977 747-1 133 711

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 79 Lampiran 7.b Subsektor Ekonomi Kreatif Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama, 2012 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain Ybdi Jenis Pekerjaan Utama 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan Tenaga Ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) Arsitektur 3 671 169 6 030 558 2 715 574 1 770 000 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 3 791 478-2 539 974 2 334 600 Film, Animasi, Video 2 708 030 4 879 590 2 486 162 990 046 Fotografi 1 683 260 2 000 000 1 594 078 1 202 126 Kriya 2 104 761 6 526 573 1 996 830 1 273 464 Kuliner 1 846 450 2 706 322 1 606 630 1 063 329 Musik 1 430 442-1 351 237 900 134 Fashion 995 490 3 285 756 1 713 500 902 160 Aplikasi dan Game Developer 3 534 294 2 698 005 2 224 746 - Penerbitan 2 052 944 19 767 052 1 838 128 1 785 875 Periklanan 1 741 850 6 320 677 2 706 512 2 266 898 TV/Radio 2 010 290 650 000 2 432 901 2 425 000 Seni Pertunjukan 1 784 719 8 951 536 3 500 435 1 900 000 Seni Rupa 1 926 836-2 118 790 843 819 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 921 139 6 709 304 1 905 946 1 086 341

80 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 7.b (Lanjutan) Jenis Pekerjaan Utama Subsektor Ekonomi Kreatif 5. Tenaga Usaha Jasa 6. T U Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar X/00. Lainnya (1) (6) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 2 238 170-2 325 828-3 390 127 Total Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 698 969-1 260 096-1 728 959 Film, Animasi, Video 1 643 004-2 096 574-2 446 243 Fotografi 1 303 013-1 177 416-1 350 910 Kriya 1 368 113-1 025 203-1 166 060 Kuliner 1 118 907-993 028-1 095 856 Musik 1 405 569-950 379-1 180 099 Fashion 1 560 777-1 138 383-1 141 314 Aplikasi dan Game Developer - - 975 000-2 937 952 Penerbitan 1 792 992-1 230 259-1 727 237 Periklanan 2 000 000-1 296 349-2 288 660 TV/Radio 1 509 625-2 604 874-2 270 159 Seni Pertunjukan 1 354 053-1 140 075-2 170 673 Seni Rupa 826 234-1 588 095-1 482 692 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 209 549-1 091 520-1 223 483

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 81 Lampiran 7.c Subsektor Ekonomi Kreatif Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama, 2013 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain Ybdi Jenis Pekerjaan Utama 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan Tenaga Ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) Arsitektur 5 985 353 9 157 834 2 857 084 1 748 000 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 4 737 851 4 764 809 1 895 564 - Film, Animasi, Video 2 820 961-2 039 369 1 000 000 Fotografi 1 100 138-2 355 991 700 000 Kriya 2 454 698 4 919 068 2 391 555 1 448 992 Kuliner 2 509 372 2 379 938 2 123 336 1 294 810 Musik 2 119 741-2 608 864 1 400 549 Fashion 1 730 286 3 452 663 2 055 183 1 086 462 Aplikasi dan Game Developer 4 311 610 3 755 794 2 150 000 5 000 000 Penerbitan 5 017 491 3 426 637 2 226 760 1 816 818 Periklanan 3 229 176 5 489 362 2 510 747 1 710 526 TV/Radio 2 620 215 1 697 657 2 536 176 4 765 924 Seni Pertunjukan 2 532 617 5 000 000 2 276 398 1 823 740 Seni Rupa 4 729 588 4 740 000 2 225 811 1 494 073 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 2 947 843 4 035 054 2 214 001 1 292 101

82 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 7.c (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif 5. Tenaga Usaha Jasa Jenis Pekerjaan Utama 6. T U Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar X/00. Lainnya (1) (6) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 3 699 968-1 717 102-5 073 137 Total Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - - 2 393 747-2 971 603 Film, Animasi, Video 1 200 000-2 790 416-2 605 641 Fotografi 1 480 244-1 699 762-1 608 860 Kriya 1 704 697-1 196 043-1 356 311 Kuliner 1 439 520-1 252 899-1 387 000 Musik 600 000-1 231 041-1 988 176 Fashion 1 736 472-1 439 046-1 449 925 Aplikasi dan Game Developer 5 000 000-400 000-3 693 221 Penerbitan 2 054 065-1 542 613-2 143 257 Periklanan 3 887 377-2 521 459-2 893 723 TV/Radio 1 944 370-2 795 444-2 734 627 Seni Pertunjukan 1 765 030-1 455 607-2 088 304 Seni Rupa 1 766 124-1 202 428-2 218 336 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 570 731-1 345 757-1 511 233

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 83 Lampiran 7.d Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama, 2014 Jenis Pekerjaan Utama Subsektor Ekonomi Kreatif 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain Ybdi 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan Tenaga Ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) Arsitektur 4 525 722 3 500 000 3 095 696 - Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 933 599 3 300 000 1 770 000 350 000 Film, Animasi, Video 3 098 516 3 350 000 2 087 816 1 874 237 Fotografi 1 144 109-2 159 557 - Kriya 2 277 934 7 063 917 2 100 500 1 340 946 Kuliner 3 102 344 2 457 853 1 909 639 1 197 713 Musik 2 920 342 3 000 000 1 992 242 983 130 Fashion 1 235 415 5 488 786 2 269 409 1 259 739 Aplikasi dan Game Developer 3 327 375 8 882 463 2 577 149 - Penerbitan 2 712 062 5 805 530 2 370 732 1 725 059 Periklanan 2 380 749 3 300 000 2 633 590 1 963 194 TV/Radio 2 547 707 6 302 681 3 107 068 2 015 576 Seni Pertunjukan 1 912 786 3 087 113 2 680 008 4 418 672 Seni Rupa 4 744 447 14 589 339 3 538 278 1 547 916 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 2 281 972 5 638 572 2 228 825 1 281 041

84 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 7.d (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif 5. Tenaga Usaha Jasa Jenis Pekerjaan Utama 6. T U Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar X/00. Lainnya (1) (6) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 1 789 598-2 066 837-3 985 551 Total Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 300 000-2 727 104-2 243 531 Film, Animasi, Video 3 100 876-2 919 961-2 671 145 Fotografi 1 455 326-1 409 375-1 439 459 Kriya 1 643 849-1 239 735-1 369 942 Kuliner 1 338 774-1 329 659-1 366 144 Musik 2 772 318-2 107 118-2 115 211 Fashion 1 757 808-1 407 981-1 440 439 Aplikasi dan Game Developer 3 474 494-1 435 765-3 308 600 Penerbitan 1 809 617-1 579 501-1 903 938 Periklanan 1 224 562-1 627 489-2 253 330 TV/Radio 1 269 379-3 067 653-2 817 200 Seni Pertunjukan 2 207 699-1 439 280-1 998 702 Seni Rupa 800 000-621 519-3 742 464 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 459 255-1 360 690-1 487 801

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 85 Lampiran 7.e Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama, 2015 Jenis Pekerjaan Utama Subsektor Ekonomi Kreatif 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain Ybdi 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan Tenaga Ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) Arsitektur 4 687 362-4 221 703 1 800 000 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 6 131 123-3 547 837 2 246 353 Film, Animasi, Video 2 152 703 3 770 000 2 098 118 677 596 Fotografi 1 686 685-1 883 248 1 661 712 Kriya 3 094 545 8 649 001 2 556 312 1 396 332 Kuliner 4 951 563 6 372 231 2 421 174 1 026 895 Musik 2 322 605 2 650 000 3 031 616 2 094 185 Fashion 1 165 556 3 413 635 2 315 423 1 211 349 Aplikasi dan Game Developer 4 714 410 2 624 496 3 426 172 - Penerbitan 3 186 287 9 040 716 2 221 592 1 787 053 Periklanan 5 221 937 12 500 000 3 140 974 4 370 320 TV/Radio 2 822 768 9 349 269 3 097 259 3 728 976 Seni Pertunjukan 4 259 843 4 123 360 2 322 295 3 218 793 Seni Rupa 2 905 127 7 466 958 2 049 551 2 393 986 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 3 058 861 6 573 853 2 509 196 1 226 039

86 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 7.e (Lanjutan) Subsektor Ekonomi Kreatif 5. Tenaga Usaha Jasa Jenis Pekerjaan Utama 6. T U Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar X/00. Lainnya (1) (6) (7) (8) (9) (10) Arsitektur 2 715 209 - - - 4 428 155 Total Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk - - 2 011 172-3 155 457 Film, Animasi, Video 1 502 171-1 866 984-1 800 416 Fotografi 849 796-1 924 617-1 755 860 Kriya 1 804 950-1 243 580-1 443 670 Kuliner 1 458 660-1 240 838-1 411 141 Musik 1 650 000-1 582 073-2 348 716 Fashion 1 675 570-1 535 361-1 529 956 Aplikasi dan Game Developer 2 400 000-1 809 995-3 940 100 Penerbitan 2 116 699-1 623 775-2 110 476 Periklanan 2 221 905-1 075 391-3 875 271 TV/Radio 3 521 547-2 464 760-3 106 378 Seni Pertunjukan 1 281 360-1 142 346-2 903 019 Seni Rupa 1 173 183 - - - 2 702 940 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 534 046-1 389 284-1 587 776

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 87 Lampiran 7.f Subsektor Ekonomi Kreatif Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama, 2016 1. Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga Lain Ybdi Jenis Pekerjaan Utama 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha dan Tenaga Ybdi 4. Tenaga Usaha Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) Arsitektur 4 065 138 7 217 128 2 825 644 11 046 421 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 3 478 873-1 758 924 - Film, Animasi, Video 1 766 486 - - - Fotografi 693 568-1 414 906 - Kriya 4 480 515 3 138 863 3 654 399 1 985 795 Kuliner 4 262 628 6 429 804 2 491 840 1 831 374 Musik 1 474 570 5 337 248 3 200 000 1 817 533 Fashion 3 875 887 2 873 641 2 998 718 1 685 808 Aplikasi dan Game Developer 3 607 525-4 503 142 - Penerbitan 2 788 393 32 500 000 3 140 861 2 882 728 Periklanan 5 946 669-4 962 269 4 490 632 TV/Radio 2 823 436 9 000 000 3 949 054 - Seni Pertunjukan 1 338 400-3 934 188 3 000 000 Seni Rupa 858 588-5 273 779 1 743 016 Total 2 469 781 6 650 145 3 219 773 1 910 612 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol

88 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 7.f (Lanjutan) Jenis Pekerjaan Utama Subsektor Ekonomi Kreatif 5. Tenaga Usaha Jasa 6. T U Tani, Kebun, Ternak, Ikan, Hutan dan Perburuan 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan dan Pekerja Kasar X/00. Lainnya Total (1) (6) (7) (8) (9) (10) Arsitektur - - - 4 600 000 5 331 833 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 800 000-2 591 944-2 906 608 Film, Animasi, Video 500 000-3 678 054-2 375 106 Fotografi - - 2 148 396-1 476 125 Kriya 6 390 498-1 787 460 2 467 820 2 013 975 Kuliner 1 575 540-1 752 864 2 334 643 1 794 253 Musik - - 2 983 592-3 061 858 Fashion 2 029 476-2 102 982 2 304 387 2 088 052 Aplikasi dan Game Developer - - 1 508 000-3 647 134 Penerbitan 1 280 000-2 073 040-2 692 780 Periklanan - - - - 5 124 319 TV/Radio - - 3 065 228 1 932 343 3 322 167 Seni Pertunjukan 1 104 986-1 063 501-1 657 271 Seni Rupa - - 3 230 516 1 200 000 2 199 346 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Keterangan: - Tidak ada atau nol Total 1 640 181-1 943 794 2 423 594 2 059 899

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 89 Lampiran 8.a Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama (White/Blue Collar), 2011 Subsektor Ekonomi Kreatif Jenis Pekerjaan Utama White Collar Blue Collar Total (1) (2) (3) (4) Arsitektur 2 514 881 3 025 367 2 586 438 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 2 762 452 946 771 1 786 237 Film, Animasi, Video 3 523 900 1 534 338 2 650 207 Fotografi 1 882 862 1 529 987 1 674 958 Kriya 2 006 636 973 636 1 050 021 Kuliner 1 665 734 931 923 994 160 Musik 2 776 399 1 023 998 2 302 178 Fashion 1 490 652 995 693 1 043 254 Aplikasi dan Game Developer 2 703 087 1 853 113 2 575 232 Penerbitan 3 100 800 1 206 872 1 708 466 Periklanan 3 504 252 1 064 755 2 972 951 TV/Radio 2 012 452 1 615 005 1 900 341 Seni Pertunjukan 2 246 094 978 816 1 909 623 Seni Rupa 2 111 059 1 118 143 1 567 964 Sumber: BPS RI, Sakernas 2011 Total 2 102 889 990 393 1 133 711

90 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 8.b Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama (White/Blue Collar), 2012 Subsektor Ekonomi Kreatif Jenis Pekerjaan Utama White Collar Blue Collar Total (1) (2) (3) (4) Arsitektur 3 608 887 2 286 132 3 390 127 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 3 393 113 1 228 466 1 728 959 Film, Animasi, Video 2 787 852 2 011 107 2 446 243 Fotografi 1 692 002 1 196 046 1 350 910 Kriya 2 398 286 1 067 071 1 166 060 Kuliner 1 689 521 1 040 880 1 095 856 Musik 1 398 676 1 069 229 1 180 099 Fashion 1 467 586 1 111 882 1 141 314 Aplikasi dan Game Developer 2 991 420 975 000 2 937 952 Penerbitan 2 783 070 1 314 237 1 727 237 Periklanan 2 420 680 1 975 016 2 288 660 TV/Radio 2 169 618 2 441 351 2 270 159 Seni Pertunjukan 2 691 927 1 238 025 2 170 673 Seni Rupa 2 036 354 1 044 230 1 482 692 Sumber: BPS RI, Sakernas 2012 Total 2 147 448 1 100 312 1 223 483

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 91 Lampiran 8.c Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama (White/Blue Collar), 2013 Subsektor Ekonomi Kreatif Jenis Pekerjaan Utama White Collar Blue Collar Total (1) (2) (3) (4) Arsitektur 5 452 427 3 240 276 5 073 137 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 3 325 566 2 393 747 2 971 603 Film, Animasi, Video 2 539 419 2 684 950 2 605 641 Fotografi 1 433 843 1 649 134 1 608 860 Kriya 2 639 170 1 246 890 1 356 311 Kuliner 2 204 941 1 307 708 1 387 000 Musik 2 313 086 1 280 198 1 988 176 Fashion 2 029 756 1 389 902 1 449 925 Aplikasi dan Game Developer 3 594 462 4 849 070 3 693 221 Penerbitan 3 441 209 1 610 709 2 143 257 Periklanan 3 010 795 2 762 671 2 893 723 TV/Radio 2 574 899 2 991 403 2 734 627 Seni Pertunjukan 2 510 040 1 578 062 2 088 304 Seni Rupa 3 081 261 1 456 957 2 218 336 Sumber: BPS RI, Sakernas 2013 Total 2 610 742 1 355 451 1 511 233

92 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 8.d Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama (White/Blue Collar), 2014 Subsektor Ekonomi Kreatif Jenis Pekerjaan Utama White Collar Blue Collar Total (1) (2) (3) (4) Arsitektur 4 200 608 1 865 584 3 985 551 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 1 842 389 2 553 815 2 243 531 Film, Animasi, Video 2 639 894 2 700 934 2 671 145 Fotografi 1 516 658 1 419 209 1 439 459 Kriya 2 656 599 1 266 566 1 369 942 Kuliner 2 077 429 1 298 875 1 366 144 Musik 2 468 444 1 963 203 2 115 211 Fashion 1 893 043 1 391 501 1 440 439 Aplikasi dan Game Developer 3 387 215 2 534 455 3 308 600 Penerbitan 2 630 489 1 609 023 1 903 938 Periklanan 2 544 877 1 617 257 2 253 330 TV/Radio 2 908 962 2 598 747 2 817 200 Seni Pertunjukan 2 081 287 1 885 688 1 998 702 Seni Rupa 4 755 001 1 405 541 3 742 464 Sumber: BPS RI, Sakernas 2014 Total 2 407 929 1 355 738 1 487 801

UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 93 Lampiran 8.e Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama (White/ Blue Collar), 2015 Subsektor Ekonomi Kreatif Jenis Pekerjaan Utama White Collar Blue Collar Total (1) (2) (3) (4) Arsitektur 4 514 517 2 555 498 4 428 155 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 5 030 345 2 046 904 3 155 457 Film, Animasi, Video 2 171 968 1 643 801 1 800 416 Fotografi 1 792 440 1 734 939 1 755 860 Kriya 3 341 031 1 280 398 1 443 670 Kuliner 3 085 866 1 240 485 1 411 141 Musik 2 788 459 1 807 376 2 348 716 Fashion 1 937 584 1 483 802 1 529 956 Aplikasi dan Game Developer 4 109 218 1 818 047 3 940 100 Penerbitan 2 969 756 1 668 122 2 110 476 Periklanan 4 387 275 2 181 804 3 875 271 TV/Radio 3 195 998 2 860 354 3 106 378 Seni Pertunjukan 3 652 693 1 510 360 2 903 019 Seni Rupa 3 357 327 2 019 636 2 702 940 Sumber: BPS RI, Sakernas 2015 Total 2 954 914 1 373 130 1 587 776

94 UPAH TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2011-2016 Lampiran 8.f Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Sebulan yang Diterima Buruh/ Karyawan/Pegawai yang Pekerjaan Utamanya di Sektor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor Ekonomi Kreatif dan Jenis Pekerjaan Utama (White/Blue Collar), 2016 Subsektor Ekonomi Kreatif Jenis Pekerjaan Utama White Collar Blue Collar Total (1) (2) (3) (4) Arsitektur 4 564 479 8 144 609 5 331 833 Desain Interior, Komunikasi Visual, dan Produk 3 243 205 2 309 280 2 906 608 Film, Animasi, Video 1 766 486 3 433 211 2 375 106 Fotografi 856 681 2 148 396 1 476 125 Kriya 3 690 580 1 846 947 2 013 975 Kuliner 2 720 494 1 723 696 1 794 253 Musik 3 408 018 2 649 384 3 061 858 Fashion 3 060 752 2 036 488 2 088 052 Aplikasi dan Game Developer 3 773 003 1 508 000 3 647 134 Penerbitan 3 538 576 2 233 160 2 692 780 Periklanan 5 229 532 4 490 632 5 124 319 TV/Radio 3 736 201 2 930 935 3 322 167 Seni Pertunjukan 1 647 161 1 707 358 1 657 271 Seni Rupa 2 228 332 2 150 312 2 199 346 Sumber: BPS RI, Sakernas 2016 Total 3 117 595 1 915 776 2 059 899