KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2015"

Transkripsi

1 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 78//35/Th. XIII, 5 November 05 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 05 AGUSTUS 05: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA JAWA TIMUR SEBESAR 4,47 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Timur pada Agustus 05 bertambah 5 ribu orang menjadi 0,7 juta orang dibanding jumlah angkatan kerja pada Agustus 04. Jumlah penduduk Jawa Timur yang bekerja pada Agustus 05 juga meningkat menjadi 9,37 juta orang atau bertambah 6 ribu orang dibanding Agustus 04. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur pada Agustus 05 mencapai 4,47 persen atau lebih tinggi dibanding Agustus 04 yang hanya mencapai 4,9 persen. Penurunan jumlah penduduk Jawa Timur yang bekerja pada Agustus 05 hampir terjadi di semua sektor, kecuali sektor Konstruksi, sektor Perdagangan, dan sektor Jasa Kemasyarakatan. Terjadi pergeseran proporsi jumlah penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan utama dari kegiatan informal yang semula pada Agustus 04 sebesar 65,08 persen dan kegiatan formal sebesar 34,9 persen menjadi kegiatan informal 63,9 persen dan kegiatan formal 36,8 persen pada Agustus 05. Terjadi penurunan jumlah penduduk Jawa Timur yang bekerja sebagai pengusaha yang dibantu buruh tetap/dibayar pada Agustus 05 sebesar minus,0 persen menjadi 750 ribu orang, namun jumlah pekerja yang berstatust buruh/karyawan/pegawai yang terserap justru meningkat 6,63 persen menjadi 6,38 juta orang pada Agustus 05. Proporsi penduduk Jawa Timur yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu turun 0,5 persen menjadi 6,4 juta orang pada Agustus 05 dibanding periode yang sama di tahun 04. Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kualitas pekerja di Jawa Timur dilihat dari adanya pergeseran proporsi dari kelompok yang berpendidikan SD ke bawah menuju kelompok berpendidikan lebih tinggi. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi terjadi pada kelompok angkatan kerja dengan pendidikan Sekolah Menegah Kejuruan, yaitu pada Agustus 05 mencapai,74 persen yang menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Dampak krisis global yang mencapai puncaknya pada medio 05 yang lalu sangat dirasakan oleh seluruh negara di dunia dan tidak terkecuali negara Indonesia yang ditunjukkan dengan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi. Melemahnya perekonomian dunia secara global tak urung membuat ekspor Indonesia ikut menjadi lesu dan sangat mempengaruhi iklim investasi di Indonesia. Hingga Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05

2 Agustus 05 ini, sepertinya para pengusaha masih harus mengatur siasat dan strategi agar mampu survive dari krisis yang salah satunya bisa berdampak terhadap pasar tenaga kerja. Walaupun tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting dalam proses produksi, namun dalam kondisi krisis maka pilihan untuk efisiensi tenaga kerja dari mulai melakukan pemotongan upah bahkan hingga pengurangan tenaga kerja terkadang tidak bisa dihindarkan oleh para pengusaha. Dari sisi investasi pun, kondisi krisis dapat mendorong para investor untuk lebih selektif dalam melakukan investasi di suatu wilayah. Di sisi supply tenaga kerja, akibat tekanan perekonomian yang dirasa semakin berat oleh masyarakat akan menjadi faktor pendorong seseorang untuk ikut aktif di pasar kerja guna memperoleh penghasilan maupun tambahan penghasilan bagi rumah tangganya sebagai bagian dari upaya untuk meringankan beban rumah tangganya tersebut. Dalam situasi seperti ini maka kecenderungan adanya penambahan angkatan kerja atau orang yang aktif di dalam pasar kerja baik yang sudah memiliki pekerjaan maupun yang sedang mencari pekerjaan akan terus meningkat. Namun, semakin ketatnya para pengusaha untuk berinvestasi maupun bisa survive dari krisis dapat berakibat terhadap semakin ketatnya persaingan para angkatan kerja tersebut untuk memperoleh pekerjaan. Salah satu dampak yang harus dihadapi oleh pemerintah pada situasi seperti ini adalah kekhawatiran munculnya permasalahan ketenagakerjaan yaitu kemungkinan semakin tingginya tingkat pengangguran di wilayah tersebut. Keadaan perekonomian dunia dan Indonesia serta kondisi dunia usaha dan pasar kerja tersebut jelas tergambar dalam keadaan ketenagakerjaan di Jawa Timur yang terefleksi dari hasil pendataan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 05 yang lalu seperti yang dapat dijelaskan melalui Tabel berikut. Jumlah angkatan kerja di Jawa Timur pada Agustus 04 sebelumnya sempat mengalami penurunan di banding periode sebelumnya hingga hanya 0,5 juta orang, namun pada Agustus 05 kembali menjadi 0,7 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa dari sisi angkatan kerja, telah terjadi penambahan atau peningkatan sekitar 5 juta orang. Dari sisi penyerapan angkatan kerja pun, pada Agustus 04 tercatat adanya tambahan penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 9,37 juta orang atau tenaga kerja yang terserap di berbagai sektor/lapangan pekerjaan bertambah sebanyak 6 ribu orang jika dibandingkan dengan kodisi pada Agustus 04. Tentunya hal ini memberikan gambaran yang positif tentang adanya geliat investasi di Jawa Timur dengan adanya lahan pekerjaan baru yang tersedia. Namun demikian, tingginya penambahan angkatan kerja pada Agustus 05 baik mereka yang benar-benar baru terjun ke pasar kerja maupun mereka yang memutuskan untuk beralih pekerjaan dan keluar dari pekerjaan lamanya ternyata tidak seiring dengan laju pertumbuhan lapangan pekerjaan yang tersedia. Kondisi inilah yang mendorong semakin bertambahnya para angkatan kerja yang terkategorikan sebagai penganggur. Pada Agustus 05, tercatat bahwa terjadi penambahan jumlah penganggur di Jawa Timur sebanyak 63 ribu orang dibanding periode yang sama pada tahun 04 menjadi 906 ribu orang. Selain hal di atas, penyebab lain bertambahnya tingkat pengangguran di Jawa Timur dapat disebabkan karena masih adanya kesenjangan antara supply tenaga kerja yang tersedia dengan demand atau kebutuhan perusahaan/usaha, minimnya informasi tentang tenaga kerja yang tersedia maupun kebutuhan dunia usaha dari sisi kualitas tenaga kerja termasuk di dalamnya tentang kondisi tenaga kerja di Jawa Timur yang dapat dikatakan relatif masih rendah yang tercermin dari kualitas pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja di Jawa Timur. Walaupun terdapat penambahan jumlah angkatan kerja, pada Agustus 05 tercatat bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Jawa Timur terjadi sedikit penurunan. Pada Agustus 04, TPAK Jawa Timur tercatat mencapai angka 68, persen. Sedangkan pada Agustus 05 turun menjadi 67,84 persen. Secara umum, angka ini menunjukkan bahwa 67,84 persen penduduk Jawa Timur yang berusia 5 Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05

3 tahun ke atas memutuskan untuk ikut aktif di pasar kerja. Sedangkan 3,6 persen sisanya memutuskan untuk fokus sekolah, mengurus rumah tangga, maupun memiliki kegiatan di luar kegiatan ekonomi seperti kaum lanjut usia (lansia). Kondisi kesehatan di Jawa Timur yang relatif semakin baik membuat angka harapan hidup di Jawa Timur semakin meningkat dan membuat jumlah lansia semakin bertambah. Di sisi lain, peningkatan pemahaman masyarakat akan perlunya pendidikan juga mempengaruhi mereka yang sudah memasuki usia kerja untuk memilih melanjutkan pendidikan dan menunda peran aktifnya di pasar kerja. Apalagi fenomena tersebut dibarengi dengan semakin didorongnya program wajib belajar dan biaya pendidikan gratis yang ikut menjadi faktor penunda bagi mereka yang sudah memasuki usia kerja untuk terjun ke pasar kerja. Penurunan angka TPAK jika diiringi dengan kegiatan atau program yang dapat meningkatkan kualitas calon angkatan kerja tentunya dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja di Jawa Timur pada masa yang akan datang terutama dalam rangka menyongsong diberlakukannya pasar bebas di Asia Tenggara atau yang dikenal dengan sebutan Mayarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir 05 ini. Tabel. Penduduk Jawa Timur Usia 5 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, Jenis Kegiatan Utama Satuan () () (3) (4) (5) (6) (7) (8). Angkatan Kerja (AK) ribu orang 0,46,0 0.43, , , ,4 0.74,68 Bekerja ribu orang 9.653, , , , , ,78 Penganggur ribu orang 808,35 878,54 83,38 843,49 89,0 906,90. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 70, 69,78 70,5 68, 69,58 67,84 3. Tingkat Pengangguran Terbuka % 3,95 4,30 4,0 4,9 4,3 4,47 4. Pekerja Tidak Penuh % 6.55,9 6.47, , ,5 6 4, ,39 Setengah Penganggur ribu orang.60,09.946,38.864,78.674,50 633,58.68,96 Paruh Waktu ribu orang 3,950,0 4.56, , , , 4.65,43 Februari Agustus 03 merupakan hasil backcasting dari penimbang proyeksi penduduk Estimasi ketenagakerjaan Februari 04 Agustus 05 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk Pemberlakuan MEA pada akhir 05 ini tentu juga termasuk dalam konteks pasar tenaga kerja, tenaga kerja di Jawa Timur tidak lagi akan bersaing dengan sesama kabupaten/kota di Jawa Timur maupun tenaga kerja dari provinsi tetangga, tetapi pesaing akan datang dari negara tetangga. Tentunya hal ini bisa menjadi ancaman jika tenaga kerja di Jawa Timur tidak mampu bersaing, maka tidak menutup kemungkinan bahwa tenaga kerja di Jawa Timur hanya akan menjadi penonton bahkan menjadi pengangguran di rumahnya sendiri sementara yang menjadi pekerja adalah mereka yang tidak berasal dari Jawa Timur. Salah satu alternatif untuk melihat kualitas tenaga kerjadi Jawa Timur dapat melalui ukuran produktifitas tenaga kerja dilihat dari jumlah jam kerja. Menurut kategori International Labor Organization (ILO) yaitu organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah ketenagakerjaan, pekerja dikatakan memiliki jam kerja penuh jika jam kerja selama seminggu yang lalu mencapai 35 jam kerja atau lebih. Sedangkan pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam, maka dikatakan sebagai Pekerja Tidak Penuh yang pada dasarnya terbagi menjadi Setengah Penganggur yang jumlah jam kerja seminggu kurang dari 35 jam dan masih berupaya mencari pekerjaan lain. Sedangkan pekerja yang jam kerjanya kurang dari 35 jam kerja karena keinginannya sendiri dan tidak mencari pekerjaan lain, maka mereka dikategorikan sebagai Pekerja Paruh Waktu (Part Time). Pada Agustus 05, Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05 3

4 tercatat sebanyak 6,4 juta pekerja (3, persen) yang bekerja tidak penuh. Artinya, hampir sepertiga dari tenaga kerja di Jawa Timur memiliki produktifitas yang relatif masih rendah yang tentunya akan berimplikasi terhadap pendapatan mereka.. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Secara umum, distribusi penduduk Jawa Timur yang bekerja menurut sektor dari jenis kegiatan utama pada Agustus 05 tidak terdapat perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan periodeperiode sebelumnya. Penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Pertanian sebanyak 7,08 juta orang (36,57 persen), walaupun dari tahun ke tahun terlihat adanya pengurangan tenaga kerja di sektor ini. Hal ini dikarenakan perekonomian Jawa Timur untuk saat ini masih bertumpu pada sektor Pertanian walaupun sedikit demi sedikit mulai bergeser ke sektor Perdagangan dan Jasa Kemasyarakatan. Pada Agustus 05, fenomena turunnya jumlah penduduk Jawa Timur yang bekerja di sektor Pertanian juga tidak terlepas dari adanya fenomena alam El Nino yang mengakibatkan kekeringan cukup panjang hampir di seluruh wilayah Jawa Timur, padahal sektor ini biasanya sangat tergantung dari kondisi air dan curah hujan. Tabel. Penduduk Jawa Timur Usia 5 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama (ribu orang), Jenis Kegiatan Utama () (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pertanian 7 60,3 7 4, ,70 7 6,37 7, 7 083,5 Industri 880,5 779,7 844,34 776,55 780,68 699,68 Konstruksi 5,80 047,45 9,7 59,44 440,05 50,09 Perdagangan 4 075,8 4 0, ,8 4 06, ,73 4,3 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 607,3 68,7 695,00 686,97 605,67 636,5 Keuangan 43,84 344,80 43,44 4,79 496,80 40,9 Jasa Kemasyarakatan ,84 83,7 694,53 950,86 75,36 Lainnya 3 60,96 50,65 08,0 79,9 65,49 55,03 Jumlah 9 653, , , , , ,78 Februari Agustus 03 merupakan hasil backcasting dari penimbang proyeksi penduduk Estimasi ketenagakerjaan Februari 04 Agustus 05 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk 3 Lapangan pekerjaan utama pada sektor Lainnya terdiri atas: sektor Pertambangan dan sektor Listrik, Gas, dan Air Selain itu, seperti dijelaskan sebelumnya bahwa penurunan jumlah penduduk yang bekerja baik di sektor Pertanian maupun sektor-sektor lain yang mengalami penurunan jumlah penduduk yang bekerja sangat berkaitan erat dengan krisis global yang menghantam negara-negara di dunia dan tidak terkecuali negara-negara tujuan ekspor komoditas Jawa Timur dan Indonesia secara umum. Runtuhnya perekonomian negara-negara tujuan ekspor menyebabkan terhambatnya ekspor barang hasil produksi sehingga stok menumpuk dan tentunya akan menjadi masalah bagi pengusaha yang seringkali berdampak pada rasionalitas faktor-faktor produksi termasuk tenaga kerja. Untuk Jawa Timur sendiri, yang paling merasakan dampak ini adalah sektor Pertanian karena sebagian besar komoditas ekspor utama Jawa Timur berasal dari sektor Pertanian termasuk sub sektor Perikanan di dalamnya. Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05 4

5 Semakin tumbuhnya sektor Jasa Kemasyarakatan termasuk Pariwisata di Jawa Timur mendorong tumbuhnya pembangunan infrastruktur pendukung seperti pembangunan Hotel dan sarana wisata secara langsung ikut mendorong tumbuhnya sektor Konstruksi dan sektor Perdagangan. Ketika sektor-sektor ini mengalami pertumbuhan yang positif cenderung akan memiliki daya serap tenaga kerja yang cukup baik pula. Berdasarkan Tabel berikut, secara umum penurunan jumlah penduduk yang bekerja hampir terjadi di semua sektor kecuali pada sektor Konstruksi, sektor Perdagangan, dan Sektor Jasa Kemasyarakatan. Pada Agustus 05, jumlah penduduk yang bekerja di sektor Konstruksi mencapai,5 juta orang atau bertambah sekitar 50 ribu orang (9,90 persen) dibanding Agustus 04. Sedangkan penambahan tenaga kerja di sektor Perdagangan mencapai,35 persen menjadi 4, juta orang. Adapun penambahan penduduk yang bekerja di sektor Jasa Kemasyarakatan pada Agustus 05 mencapai hampir 57 ribu orang menjadi,75 juta pekerja. 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan utama dibagi ke dalam 7 kategori, yaitu: Berusaha sendiri, Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tak dibayar, Buruh/karyawan/pegawai, Pekerja bebas (terbagi menjadi Pekerja bebas di sektor pertanian dan Pekerja bebas di sektor non-pertanian), dan Pekerja keluarga/tak dibayar. Ketujuh kategori ini dikelompokkan menjadi Kegiatan Formal dan Kegiatan Informal sebagaimana disajikan pada Tabel 3. Sebagian besar penduduk di Jawa Timur pada Agustus 05 tercatat bekerja di Kegiatan Informal. Terdapat 63,9 persen atau,4 juta penduduk yang bekerja di kegiatan ini. Sedangkan 36,8 persen sisanya atau 7,3 juta orang bekerja di kegiatan formal. Di dalam kegiatan formal itu sendiri, sebanyak 89,48 persen atau sebanyak 6,38 juta orang memiliki status sebagai Buruh/karyawan/pegawai. Tabel 3. Penduduk Jawa Timur Usia 5 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama (ribu orang), Status Pekerjaan Utama () (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kegiatan Formal: 6 688, , , ,6 7 63,0 7 9,58 Berusaha dibantu buruh tetap 77,97 638,03 704,4 758,74 797,5 750,37 Buruh/Karyawan 5 970, ,7 6 3, , , , Kegiatan Informal: 965, , ,4 565,34 537,38 38,0 Berusaha sendiri 905,0 756, , ,7 3 43,3 885,63 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 3 975,3 3 96, , , , 3 657,5 Pekerja bebas 400,36 450,63 57,54 54,73 59,7 659, Pekerja keluarga/tak dibayar 3 684, , , ,44 3 9, ,0 Jumlah 9 653, , , , , ,78 Februari Agustus 03 merupakan hasil backcasting dari penimbang proyeksi penduduk Estimasi ketenagakerjaan Februari 04 Agustus 05 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk Terdapat hal yang menarik pada kelompok kegiatan formal pada Tabel 3. Pada Agustus 05 terjadi penurunan jumlah mereka yang bekerja sebagai pengusaha yang dibantu oleh buruh tetap/dibayar, yaitu sebanyak 8,37 ribu orang yang besar kemungkinannya karena terdampak oleh kondisi Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05 5

6 perekonomian yang sedikit lesu beralih profesi atau tidak lagi menggunakan buruh dalam usahanya tersebut. Tapi di sisi lain, terdapat penambahan jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak 6,63 persen atau sekitar 396 ribu orang. Kondisi ini dapat memberikan gambaran bahwa pada Agustus 05 selain berkurangnya beberapa orang pengusaha yang dalam usahanya mempekerjakan buruh/karyawan/pegawai, ternyata terdapat juga investasi masuk yang cukup banyak menyerap tenaga kerja buruh/karyawan/pegawai. Tentunya hal ini bisa menjadi indikasi awal tentang iklim investasi di Jawa Timur yang menjanjikan karena tersedianya tenaga kerja yang cukup. 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Seperti telah dijelaskan sebelumnya, penduduk yang bekerja terbagi ke dalam dua kelompok besar jika ditinjau dari jumlah jam kerjanya selama satu minggu. Mereka yang bekerja 35 jam atau lebih setiap minggunya dikategorikan sebagai Pekerja penuh waktu (full time worker). Di Jawa Timur, jumlah penduduk yang bekerja dalam kategori ini pada Agustus 05 mengalami peningkatan menjadi 3, juta orang jika dibandingkan kondisi Agustus 04 yang mencapai,8 juta orang. Sedangkan mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu dikategorikan sebagai Pekerja tidak penuh (part time worker). Di Jawa Timur, pada Agustus 05 masih terdapat 3,4 persen pekerja atau sekitar 6,4 juta pekerja yang memiliki jumlah jam kerja kurang dari 35 jam. Dengan semakin meningkatnya jumlah pekerja yang bekerja secara penuh tentu diharapkan akan berimbas kepada tingkat kesejahteraan para pekerja tersebut. Tabel 4. Penduduk Jawa Timur Usia 5 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu (ribu orang), 0 04 Jumlah Jam Kerja per Minggu () (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7 65,46 34,40 3,96 67,76 360,3 59, ,96 03,3 9,59 055,6 073,40,045, ,70 50,97 36,49 407,3 308,86,365, ,08 43,56 87,6 754,9 670,30,573, ,8 6 47, , ,53 6 4, , , ,85 3 5,73 84, ,70 3,3,39 Jumlah 9 653, , , , , ,78 Februari Agustus 03 merupakan hasil backcasting dari penimbang proyeksi penduduk Estimasi ketenagakerjaan Februari 04 Agustus 05 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk 3 Termasuk sementara tidak bekerja Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05 6

7 Grafik. Penduduk Jawa Timur Usia 5 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 0 04,000,8000, , , , ,487 67,638 67,75888,4000,000 33, , , ,5773 3,3867 3,4,000 Februari 03 Agustus 03 Februari 04 Agustus 04 Februari 05 Agustus 05 < 35 Jam 0 dan Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Dilihat berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk Jawa Timur yang bekerja pada Agustus 05, sebagaimana disajikan pada Tabel 5, terlihat bahwa proporsi penduduk relatif sama dari tahun ke tahun. Proporsi terbesar masih didominasi oleh pekerja yang hanya memiliki tingkat pendidikan tertinggi SD ke bawah. Pada Agustus 04, jumlah penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah di Jawa Timur tercatat sebanyak 49, persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja atau sebanyak 9,53 juta orang. Namun demikian, terlihat bahwa kondisi ini terus membaik di mana proporsi penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah di Jawa Timur terus berkurang dan bergeser kepada mereka yang berpendidikan menengah hingga universitas. Tabel 5. Penduduk Jawa Timur Usia 5 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (ribu orang), Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan () (3) (4) (5) (6) (7) (8) SD ke Bawah 0 486, , ,7 0 9, , Sekolah Menengah Pertama 3 380, , , , , Sekolah Menengah Atas 50,09 57,33 544,44 54,40 740, Sekolah Menengah Kejuruan 698,8 606,84 68,88 7,67 933, Diploma I/II/III 344,36 66,55 357,07 93,66 308, Universitas 4,85 085,80 485,4 74,43 434, Jumlah 9 653, , , , , ,78 Februari Agustus 03 merupakan hasil backcasting dari penimbang proyeksi penduduk Estimasi ketenagakerjaan Februari 04 Agustus 05 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05 7

8 Mereka yang berpendidikan sekolah menengah baik menengah pertama maupun menengah atas, pada Agustus 05 meningkat menjadi 6,37 juta orang dari semula 5,83 juta pada Agustus 04. Proporsi pekerja yang berpendidikan sekolah menengah kejuruan pun semakin meningkat dari semula 8,9 persen pada Agustus 04 menjadi 9,38 persen pada Agustus 05. Begitu pula halnya dengan penduduk Jawa Timur yang bekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tingkat Universitas meningkat menjadi,35 juta orang dibanding pada Agustus 04 yang mencapai,7 juta orang. Tentunya hal ini cukup menggembirakan karena menunjukkan adanya perbaikan kualitas tenaga kerja di Jawa timur, walaupun pergerakannya masih harus terus ditingkatkan dengan mendorong penduduk usia kerja agar menunda untuk terjun ke pasar kerja dan memprioritaskan pendidikannya hingga ke jenjang yang paling tinggi. 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Sebagaimana dijelaskan di bagian awal, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 04 mengalami kenaikan menjadi 4,47 persen. Dilihat berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh mereka yang berstatus menganggur, terlihat bahwa TPT tertinggi terdapat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu,74 persen. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian di tengah didorongnya para pelajar untuk mengikuti pendidikan kejuruan ini dengan harapan bisa lebih mudah memperoleh pekerjaan. Keadaan ini dapat disebabkan karena adanya ketidaktepatan informasi antara kebutuhan penyedia lapangan kerja dengan pihak pendidikan yang bertugas menyiapkan skill atau keahlian dari para siswa sekolah kejuruan ini agar tidak terjadi apa yang dilatihkan/diajarkan, ternyata tidak dibutuhkan oleh penyedia pekerjaan. Sedangkan TPT pada tingkat SD ke bawah cenderung rendah, seperti TPT pada Agustus 05 untuk jenjang ini hanya sebesar,39 persen dikarenakan mereka yang berpendidikan rendah cenderung tidak akan memilih pekerjaan sehingga akan melakukan pekerjaan apa saja asalkan dapat memperoleh pendapatan. Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Jawa Timur Usia 5 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (persen), Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan () (3) (4) (5) (6) (7) (8) SD ke Bawah,89,03,45,7,4,39 Sekolah Menengah Pertama 6,36 5,6 5,06 5,73 6,00 4,43 Sekolah Menengah Atas 6,86 7,87 8, 7,46 6,59 8,73 Sekolah Menengah Kejuruan 6,3 0,43 6,55 0,53 8,47,74 Diploma I/II/III,6 4,5 3,73 4,7 6,7 8, Universitas 5, 3,30,85 3,6 4,3 4,99 Jumlah 3,95 4,30 4,0 4,9 4,3 4,47 Februari Agustus 03 merupakan hasil backcasting dari penimbang proyeksi penduduk Estimasi ketenagakerjaan Februari 04 Agustus 05 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05 8

9 BPS PROVINSI JAWA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: BIDANG DJAMAL, STATISTIK SE, M.Sc SOSIAL Kepala Telepon BPS Provinsi : Jawa Timur Telopon: : bps3500@bps.go.id bps3500@surabaya.wasantara.net.id Berita Resmi Statistik No. 78//35/Th.XIII, 5 November 05 9

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2016 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 74/11/35/Th. XIV, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA JAWA TIMUR SEBESAR 4,21 PERSEN Jumlah angkatan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI JAWA TIMUR KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 No. 33/05/35/Th.XIV, 4 Mei 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,14 PERSEN Penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Timur

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 BPS PROVINSI JAWA TIMUR KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No. 33/05/35/Th.XV, 5 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,10 PERSEN Penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Timur

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014 BPS PROVINSI JAWA TIMUR KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014 No. 34/05/35/Th.XII, 5 Mei 2014 FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,02 PERSEN Penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar 29,38

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 30/05/12/Th. XX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,41 PERSEN angkatan kerja di Sumatera

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI JAWA TIMUR KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 No. 36/05/35/Th.XIII, 5 Mei 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,31 PERSEN Penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar 29,74

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010 BADAN PUSAT STATISTIK No. 77/12/Th. XIII, 1 Desember 2010 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010 AGUSTUS 2010: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 7,14 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 42/05/21/Th. X, 4 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,05 PERSEN Jumlah angkatan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 66/11/16/Th. XVIII, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN Jumlah angkatan kerja di

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 29/05/12/Th. XIX, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,49 PERSEN angkatan kerja di Sumatera

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, FEBRUARI 2013 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 34/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, FEBRUARI 2013 FEBRUARI 2013 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA JAWA TIMUR SEBESAR 4,00 PERSEN Jumlah angkatan kerja

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011 BADAN PUSAT STATISTIK No. 74/11/Th. XIV, 7 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011 AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,56 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,70 PERSEN No. 38/05/Th. XVII, 5 Mei 2014 Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 76/11/35/Th. XI, 6 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013 AGUSTUS 2013 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA JAWA TIMUR SEBESAR 4,33 PERSEN Penduduk usia 15

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.79 /11/33/Th.X, 07 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,63 PERSEN Angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2016 sebanyak 17,31 juta orang,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,69 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2015 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,66 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 mencapai

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK No. 74/11/35/Th.XV, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2017 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur sebesar

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011 BADAN PUSAT STATISTIK No. 33/05/Th. XIV, 5 Mei 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011 FEBRUARI 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,80 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No.33/05/52/Th. XI, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,86 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2017 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 71/11/12/Th. XVIII, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,71 PERSEN angkatan kerja di

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 No. 66/11/13/Th XIX, 07 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,09 PERSEN Angkatan kerja Sumatera Barat pada Agustus 2016 sebanyak 2,47 juta

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 28/05/16/Th. XIX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.35 /05/33/Th.X, 04 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,20 PERSEN Angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2016 sebanyak 17,91 juta orang,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 No. 31/5/13/Th XVIII, 05 Mei 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,99 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sumatera Barat pada Februari 2015 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No. 28/5/13/Th XX, 05 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,80 PERSEN Angkatan kerja Sumatera Barat pada Februari 2017 sebanyak 2,62 juta,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.81 /11/33/Th.IX, 05 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN Angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2015 sebanyak 17,30 juta orang,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015 No. 56/11/36/Th.IX, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015 Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 mencapai 5,34 juta orang, turun sebesar tiga ribu orang dibandingkan jumlah angkatan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,98 PERSEN No.36/05/52/Th. IX, 5 Mei 2015 Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2015 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 BADAN PUSAT STATISTIK No. 47/05/Th. XVIII, 5 Mei 05 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 05 FEBRUARI 05: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,8 PERSEN Angkatan kerja Indonesia pada Februari 05 sebanyak 8,3

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.37/05/33/Th.IX, 05 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,31 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2015 yang sebesar 18,29 juta

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009 BADAN PUSAT STATISTIK No. 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009 KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009 Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2009 mencapai 113,83 juta orang, bertambah 90 ribu

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 No. 66/11/13/Th XVIII, 05 November 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,89 PERSEN Angkatan kerja Sumatera Barat pada Agustus 2015 sebanyak 2,35

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,55 PERSEN No. 08/11/Th.IX, 5 November 2015 Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2015 mencapai

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 40/05/21/Th. XI, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,03 PERSEN

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 BPS PROVINSI SULAWESI BARAT KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS No. 69/11/76/Th.X, 7 November AGUSTUS : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,33 PERSEN Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat

Lebih terperinci

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

BPS PROVINSI DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 55/11/31/Th.XVI, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,47 PERSEN Jumlah angkatan kerja di

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016 No. 29 /05/17/Th X, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,84

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 65/11/12/Th. XIX, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,84 PERSEN angkatan kerja di Sumatera

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.35 /05/33/Th.XI, 05Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,15 PERSEN KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 DIBANDING FEBRUARI 2016 Pada Februari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No.29 /05/17/XI, 5 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,81 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada Februari 2017 sebanyak

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 No. 31 /05/17/Th IX, 5 Mei 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,21 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada Februari 2015 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015 No.08/11/62/Th.IX, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015 Agustus 2015 : Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kalimantan Tengah Sebesar 4,54 persen angkatan kerja

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 35/05/12/Th XVIII, 05 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SUMATERA UTARA SEBESAR 6,39 PERSEN. angkatan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,94 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2016 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 No.31/05/71/Th.X, 4 Mei 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 7,82 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Utara pada Februari 2016 mencapai 1,18

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN. No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN. Jumlah angkatan kerja di Papua pada Agustus 2015 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 No. 08/11/Th.X, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,78 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tenggara pada Februari 2016 mencapai 1.212.040

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015 No. 36/05/51/Th. IX, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bali pada Februari 2015 mencapai 2.458.784 orang, bertambah sebanyak 142.026 orang

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016 No. 29 /05/17/Th X, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,84 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada Februari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2015 No. 78/11/51/Th. IX, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2015 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bali pada Agustus 2015 mencapai 2.372.015 orang, bertambah sebanyak 55.257 orang

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN No. 68 /11/17/Th IX, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2015

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013 No. 74/11/52/Th. VII, 6 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013 AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 5,38 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 77/11/21/Th. VIII, 6 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013 AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,25

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011 BPS PROVINSI DKI JAKARTA KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011 TPT DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2011 SEBESAR 10,83 PERSEN No. 19/05/31/Th XIII, 5 Mei 2011 Jumlah angkatan kerja pada Februari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2016 No. 76/11/51/Th. X, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2016 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bali pada Agustus 2016 mencapai 2.463.039 orang, bertambah sebanyak 80.573 orang

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013 No. 27/5/75 Th VII, 6 Mei 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013 - Jumlah angkatan kerja pada Februari 2013 mencapai 480.382 orang, bertambah 14.309 orang dari keadaan Agustus 2012

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017 No. 28/05/75/Th. XI, 5 Mei 2017 - Jumlah angkatan kerja pada Februari 2017 mencapai 590.063 orang, bertambah 27.867 orang dari keadaan Agustus 2016

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.70 /11/33/Th.VIII, 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2014 yang sebesar

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015 No. 67/11/15/Th.VIII, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,34 PERSEN Angkatan kerja Provinsi Jambi pada Agustus 2015 sebanyak

Lebih terperinci

Keadaan Ketenagakerjaan Bali Agustus 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Bali Agustus 2017 Berita Resmi Statistik Bulan November Provinsi Bali No. 75/11/51/Th. XI, 6 November BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Keadaan Ketenagakerjaan Bali Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bali mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No. 08/05/Th. XI, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,14 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tenggara pada Februari 2017 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017 No. 34/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bali pada Februari 2017 mencapai 2.469.104 orang, bertambah 86.638 orang dibanding

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016 No.62/11/ 63/Th XX/07 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016 Jumlah angkatan kerja mencapai 2,08 juta orang atau terjadi penambahan sebesar 91,13 ribu orang dibanding Agustus

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 92/11/21/Th. X, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,20 PERSEN

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 No.78/11/71/Th. X, 7 November 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,18 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Utara pada Agustus 2016 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017 No. 28/05/94/Th.VIII, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,96 PERSEN. Ringkasan Jumlah angkatan kerja di Papua pada Februari 2017

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera Barat Agustus 2017 No. 62/11/13/Th. XX, 06 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera Barat Agustus 2017 Agustus 2017: Tingkat Pengangguran Terbuka

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN No. 26/05/14/Th.XV, 5 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Riau pada 2014 mencapai 2.801.165 orang,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016 No. 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016 FEBRUARI 2016 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,97 PERSEN. Jumlah angkatan kerja di Papua pada Februari 2016 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014 No.66 /11/ 63 / Th XVIII / 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014 Pada bulan Agustus 2014, jumlah angkatan kerja mencapai 1,94 juta orang atau terjadi penambahan sebesar

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014 No. 55/11/36/Th.VIII, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014 Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 mencapai 5,3 juta orang, bertambah sebesar 156 ribu orang dibandingkan jumlah

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 81/11/21/Th. IX, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No. 28/05/33/Th.VI, 07 Mei 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,88 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2012 mencapai 17,12 juta

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 29 /05/16/Th. XVIII, 04 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016 Februari 2016: Tingkat Pengangguran Terbuka Sebesar 3,94 Persen Jumlah angkatan kerja

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 33 /05/76/Th.IX, 5 Mei KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI FEBRUARI : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 1,81 PERSEN Pada bulan, jumlah angkatan kerja di Sulawesi

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015 No. 27/05/82/Th. XI, 06 Mei No. 67/11/82/Th XIV, 05 November KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS : Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas (penduduk usia kerja) mencapai 773,18 ribu orang. Naik

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2016 No. 34/05/51/Th. X, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2016 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bali pada Februari 2016 mencapai 2.382.466 orang, bertambah sebanyak 10.451 orang dibanding

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016 No. 06/11/53/Th. XIX, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,25 % Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Agustus 2016 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017 Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi DKI Jakarta No. 55/11/31/Th. XIX, 6 November 2017 PROVINSI DKI JAKARTA KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017 Tingkat P Terbuka (TPT) sebesar 7,14

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 35/05/21/Th. VIII, 6 Mei 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013 FEBRUARI 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,39 PERSEN

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2013 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 34/05/12/Th. XVI, 06 Mei 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2013 Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada bulan sebanyak 6,45 juta orang, terdiri dari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 23/05/31/Th. XVI, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016 TPT DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 SEBESAR 5,77 PERSEN Jumlah angkatan kerja pada Februari

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI 2017 Angkatan kerja pada Februari 2017 sebanyak 22,64 juta orang, naik sekitar 0,46 juta orang

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012 No. 52/11/91/Th. VI, 5 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Papua Barat mencapai 361.597 orang, turun sebesar 22.495 orang dibandingkan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 71 /11/76/Th.IX, 5 November KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS AGUSTUS : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,35 PERSEN Jumlah penduduk usia kerja di Sulawesi

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014 No. 66/11/13/Th XVII, 5 November KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT Jumlah angkatan kerja di Sumatera Barat pada Agustus mencapai 2,33 juta orang, naik 110 ribu orang dibandingkan dengan jumlah angkatan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014 BPS PROVINSI DKI JAKARTA KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014 TPT DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2014 SEBESAR 9,84 PERSEN No. 26/05/31/Th. XVI, 5 Mei 2014 Jumlah angkatan kerja pada Februari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2015 No. 26/05/36/Th.IX, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2015 Jumlah angkatan kerja pada Februari 2015 mencapai 5.697 r i b u orang, bertambah sebesar 218 ribu orang dibandingkan jumlah angkatan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2014 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 34/05/12/Th. XVII, 5 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,95 PERSEN angkatan kerja di Sumatera

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 No.66/11/72/Th. XIX, 07 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,29 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah pada Agustus 2016 mencapai

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015 No. 28/5/94/Th.VII, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,72 PERSEN. Jumlah angkatan kerja di Papua pada Februari 2015 mencapai 1.709.668

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016 No. 64/11/75/Th.X, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016 - Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2016 mencapai 562.196 orang, berkurang 1.206 orang dari keadaan Februari

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No. 66/11/33/Th.VI, 05 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,63 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2012 mencapai 17,09

Lebih terperinci

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG No. 76/11/19/Th.XIV, 7 November 2016 KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Jumlah angkatan kerja Agustus 2016 mencapai 705.173 orang, bertambah sebanyak 17.525 orang dibandingkan jumlah angkatan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No.32/05/71/Th.XI, 5 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,12 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Utara pada Februari 2017 mencapai 1,26

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014 No. 06/05/53/Th. XV, 5 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 1,97% Angkatan kerja NTT pada Februari 2014 mencapai 2.383.116 orang, bertambah

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015 No.65/11/75/Th.IX, 5 November 2015 - angkatan kerja pada Agustus 2015 sebesar 517.788 orang, berkurang 16.266 orang dari keadaan Februari 2015 sebesar

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015 3,` No. 80/11/71/Th. IX, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015 Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Utara pada Agustus 2015 mencapai 1,10 juta orang, bertambah

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014 No. 54/11/91/Th. XIV, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Papua Barat pada Agustus 2014 mencapai 398.424 orang, mengalami peningkatan

Lebih terperinci