Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi

dokumen-dokumen yang mirip
Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial Indramayanti Syam 1,*, Nur Erawaty 2, Muhammad Zakir 3

Pembentukan Ideal Prim Gelanggang Polinom Miring Atas Daerah ( )

Teori kendali. Oleh: Ari suparwanto

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT

Modifikasi Kontrol untuk Sistem Tak Linier Input Tunggal-Output Tunggal

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL PRIME IDEAL AND MAXIMAL IDEAL IN A POLYNOMIAL RING

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK SISTEM LINIER DISKRIT DENGAN POLE KONJUGAT KOMPLEKS

FAKTORISASI POLINOMIAL ALJABAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR

PEMBENTUKAN GELANGGANG POLINOM MIRING DARI QUATERNION

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

SIFAT ARMENDARIZ P A D A BEBERAPA RING GRUP

Bab 2 Daerah Euclid. 2.1 Struktur Daerah Euclid

II LANDASAN TEORI. Contoh. Ditinjau dari sistem yang didefinisikan oleh:

Isomorfisma dari Gelanggang Polinom Miring Kompleks ke Gelanggang Quaternion Riil

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat Ring Polinom

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya sistem kontrol proporsional, sistem kontrol integral

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 2, 65-70, Agustus 2001, ISSN : SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH

Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi dengan Metode Pemisahan Variabel

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

INVERS TERGENERALISASI MATRIKS ATAS FIELD A(s) [ s] mxn. Wardi Syafmen (Dosen Pendidikan Matematika PMIPA FKIP Universitas Jambi) Abstrak

TRANSFORMASI LINIER PADA RUANG BANACH

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta

EKSISTENSI TITIK TETAP DARI SUATU TRANSFORMASI LINIER PADA RUANG BANACH

Pasangan Baku Dalam Polinomial Monik

Penerapan Aproksimasi Fejer dalam Membuktikan Teorema Weierstrass

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH. Bambang Irawanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstact. Keywords : extension fields, elemen algebra

STRUKTUR ALJABAR: RING

SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

Invers Transformasi Laplace

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Kelengkapan Ruang l pada Ruang Norm-n

Analisis Fungsional. Oleh: Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SISTEM KONTROL LINIER

SUATU KRITERIA STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU REGULAR

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

BAB II LANDASAN TEORI

OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU

untuk setiap x sehingga f g

Sifat-sifat Ruang Banach

Karakteristik Operator Positif Pada Ruang Hilbert

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER DENGAN PENEMPATAN NILAI EIGEN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACKERMANN

1. PENDAHULUAN 2. METODE PENELITIAN 3. HASIL DAN PEMBAHASAN. Abstrak

Suatu himpunan tak kosong F dengan operasi penjumlahan dan perkalian, dikatakan sebagai field jika untuk setiap,, memenuhi sifat-sifat berikut:

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

BAB V PERSAMAAN LINEAR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER LINEAR EQUATIONS) Persamaan linear tingkat tinggi menarik untuk dibahas dengan 2 alasan :

RING ABELIAN DAN MODUL ABELIAN. Oleh: Andri Novianto (1) Elah Nurlaelah (2) Ririn Sispiyati (2) ABSTRAK

HUBUNGAN DAERAH DEDEKIND DENGAN GELANGGANG HNP

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 5 No.1 Juni 2011: TES FORMAL MODUL PROJEKTIF DAN MODUL BEBAS ATAS RING OPERATOR DIFERENSIAL

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

KARAKTERISTIK PERSAMAAN ALJABAR RICCATI DAN PENERAPANNYA PADA MASALAH KENDALI

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

ANALISIS EIGENPROBLEM MATRIKS SIRKULAN DALAM ALJABAR MAX-PLUS

BAB II KAJIAN TEORI. dinamik, sistem linear, sistem nonlinear, titik ekuilibrium, analisis kestabilan

POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA GRAF KINCIR ANGIN BERARAH

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

PENGGUNAAN POLINOMIAL UNTUK STREAM KEY GENERATOR PADA ALGORITMA STREAM CIPHERS BERBASIS FEEDBACK SHIFT REGISTER

ENUMERASI DIGRAF TIDAK ISOMORFIK

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR DISKRIT LINIER POSITIF

BABAK PENYISIHAN SELEKSI TINGKAT PROVINSI BIDANG KOMPETISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik. Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti. Nida Sri Utami

EKSISTENSI PENGENDALI SUBOPTIMAL. Widowati Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Abstrak

PERSAMAAN DIOPHANTINE KUADRATIK QUADRATIC DIOPHANTINE EQUATION. Orgenes Tonga

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA Sekip Utara, Yogyakarta

Aljabar Linear Elementer

PEMBENTUKAN IDEAL MAKSIMAL GELANGGANG POLINOM MIRING MENGGUNAKAN IDEAL GELANGGANG TUMPUANNYA

BAB III REGRESI PADA DATA SIRKULAR

MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINIER WAKTU DISKRIT. Soleha, Dian Winda Setyawati Jurusan Matematika, FMIPA Institut Teknologi Surabaya

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem dinamik adalah sistem yang berubah dari waktu ke waktu (Farlow,et al.,

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

Transkripsi:

Vol 7, No2, 92-97, Januari 2011 Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi Nur Erawati Abstrak Suatu sistem linear yang matriks transfernya berupa matriks rasional proper, ada sistem linear yang lain yang merupakan pengontrol dari sistem linear awal Melalui pendekatan faktorisasi, akan ditentukan parameterisasi semua pengontrol yang dapat menstabilkan Kata Kunci: Sistem linear, pengontrol, faktorisasi 1 Pendahuluan Bidang teori koding, optimasi, kontrol dan beberapa bidang ilmu lain merupakan ilmu yang sedang berkembang pesat seiring semakin majunya ilmu pengetahuan dan bertambahnya kebutuhan pada alat-alat yang memudahkan kehidupan Perkembangan bidang-bidang ilmu ini demikian pentingnya karena banyak permasalahan-permasalahan pada masa mendatang membutuhkan penelitian yang lebih mendalam pada bidang-bidang tersebut Tahun-tahun terakhir ini, ilmu yang mempelajari masalah perencanaan sistem kontrol feedback multivariabel menjadi ilmu yang dipelajari secara khusus dan mendalam Permasalahan sederhana pada sistem kontrol misalnya ada sebuah sistem, biasanya disebut plant, yang secara umum tidak stabil Masalah yang muncul, adakah suatu sistem pengontrol (kompensator) yang dapat menstabilkan sistem yang diberikan tadi (plant) Jika ada, ada berapa banyak pengontrol yang menstabilkan tersebut, sehingga dapat dipilih satu pengontrol yang terbaik Pada tulisan ini, masih merupakan pembahasan yang sederhana, sistem yang dibicarakan dibatasi pada sistem skalar, yaitu sistem dengan single-input-single-output, linear, time invariant Khususnya pula bagi sistem loop tertutup dengan satu parameter Selanjutnya untuk lebih memudahkan, pembahasannya melalui pendekatan faktorisasi Dalam artian bahwa suatu bentuk rasional diurai menjadi hasil bagi dua unsur bentuk rasional sejati yang stabil 2 Pembahasan Pada tulisan ini, sistem yang dibicarakan dibatasi pada sistem skalar yaitu sistem dengan single-input-single-output Misalkan merupakan himpunan bentuk (fungsi) rasional dengan koefisien bilangan real Misalkan plant merupakan fungsi transfer dari sistem skalar, linear, time-invariant Misalkan pula suatu kompensator (pengontrol) terhubung dengan plant dalam suatu konfigurasi feedback sebagaimana yang diberikan pada Gambar 1 berikut Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Jl Perintis Kemerdekaan Km10, Tamalanrea, Makassar

93 Gambar 1 Sistem Feedback Persamaan yang menyatakan sistem loop- tertutup tersebut adalah [ ] [ ] [ ] [ ], yang mana dapat disederhanakan menjadi [ ] [ ] [ ], dengan (Vardulakis, 1991; Vidyasagar, 1985) Misalkan [ ] (1) yang menyatakan matriks transfer dari ke Pasangan disebut stabil dan menstabilkan jika dan hanya jika (S himpunan bentuk rasional sejati yang stabil) Dengan kestabilan loop-tertutup demikian, syarat perlu dan cukup untuk kondisi tersebut adalah melalui lemma berikut Lemma 1 (Vidyasagar, 1985) Misalkan dan misalkan, dimana dan saling prim, saling prim Definisikan maka pasangan stabil jika dan hanya jika himpunan semua unit-unit di Akibat 1 (Vidyasagar, 1985) Misalkan dan misalkan dengan, saling prim, maka menstabilkan jika dan hanya jika untuk suatu, yang memenuhi (6)

94 Hasil yang penting yaitu parameterisasi semua kompensator yang menstabilkan suatu plant yang diberikan merupakan hasil yang sering digunakan Teorema 1 (Vidyasagar, 1985) Misalkan dan dengan saling prim Pilih sehingga Maka himpunan semua kompensator yang menstabilkan p, ditulis diberikan oleh { } (7) Untuk menerapkan Teorema 1, dengan kata lain untuk menentukan himpunan semua kompensator yang menstabilkan plant yang diberikan, harus melakukan dua hal, yaitu (i) Nyatakan sebagai hasil bagi, dengan saling prim, (ii) Tentukan penyelesaian khusus dari persamaan (7) Langkah (ii) ini menurut akibat 1, ekuivalen dengan menentukan satu kompensator yang menstabilkan Untuk sistem skalar, langkah (i) tentulah mudah Rumus pada teorema 1 merupakan parameterisasi himpunan dari semua kompensator yang menstabilkan Akibat 2 (Vidyasagar, 1985) Misalkan sebagaimana pada teorema 1, misalkan pula dengan maka [ ] (8) Penerapan teorema dan akibatnya diilustrasikan pada contoh berikut Contoh 1 Misalkan, maka dimana, Misalkan bahwa diperoleh suatu kompensator yang menstabilkan untuk, namakan Dapat ditentukan penyelesaian khusus sebagai berikut Misalkan maka,, (9)

95 Semua pembuat nol polinom pembilang dari terletak pada bidang sebelah kiri sehingga suatu unit di Ini sesuai dengan yang diharapkan, karena menstabilkan kompensator Sebagaimana pada akibat Lemma 1, definisikan =, =, dimana, maka memenuhi persamaaan (7) Dengan menggunakan teorema atas, dapat diperoleh himpunan semua kompensator yang menstabilkan, dengan yang berbentuk, (10) dimana Pernyataan (10) dapat disederhanakan Bagi kedua pembilang dan penyebut dengan,, (11) dimana sebagaimana didefinisikan pada (9) Sekarang unit di S, dengan demikian bervarasi terhadap, demikian pula Dengan kata lain, pemetaan merupakan pemetaan satu-satu dari ke dirinya sendiri Karena itu dapat digantikan dengan parameter, yang juga merupakan anggota Jadi himpunan kompensator yang menstabilkan diberikan oleh { } (12) dengan satu kompensator yang berbentuk seperti pada persamaan (11) diberikan oleh persamaan (8) Untuk ilustarsi, pertimbangkan bentuk, ( ) { },, (13) dimana Setelah disederhanakan, hasil akhirnya adalah [ ], [ ] (14) Dan tentu saja Dengan demikian sebagaimana bervariasi atas, persamaan (12) membangun semua kompensator yang menstabilkan, dan persamaan (13) dan (14) menyatakan matriks transfer loop-tertutup (stabil) yang bersesuaian

96 Catatan Misalkan f dan nyatakan f dalam α/β dengan α, β [ ] tidak memiliki pembuat nol bersama di C+ (pembuat nol α biasanya disebut zero dan pembuat nol β disebut pole) Misalkan n menyatakan derajat terbesar dari α dan β dan definisikan maka a,b S saling prim dan f = a/b, bentuk tereduksi f yang dinyatakan dalam pecahan atas S Titik s merupakan pembuat nol dari f jika dan hanya jika s merupakan pembuat nol dari a dan titik s merupakan pole dari f jika dan hanya jika s merupakan pembuat nol dari b Jika demikian adanya, order s sebagai pembuat nol dari f sama dengan multiplisitasnya sebagai pembuat nol a dan order s sebagai pole dari f sama dengan multiplisitasnya sebagai pembuat nol dari b Contoh 2 Perhatikan kembali plant p yang tersebut pada Contoh 1 Misalkan { } Misalkan akan diparameterisasi semua kompensator c sedemikian sehingga matriks transfer loop-tertutup merupakan bentuk rasional sejati dan memiliki pole di D Langkah awal untuk menentukan sedemikian sehingga dan saling prim Ini dapat dilakukan dimana Misalkan, diperoleh, Untuk memperoleh sedemikian sehingga Diperkenalkan transformasi bilinear, s, sehingga, Sekarang karena polinomial saling prim di Z, ada polynomial di Z sedemikian sehingga Dengan algoritma pembagian Euclid dan substitusi balik diperoleh Kompensator yang menstabilkan disini adalah, dan Himpunan semua kompensator yang menstabilkan p, sedemikian sehingga yaitu dan Definisikan { }, yang bersesuaian diberikan persamaan (9) Misalkan syarat ini diperketat { } Misalkan akan diparameterisasi semua kompensator c sedemikian sehingga proper dan memiliki pole dalam daerah Untuk menentukan parameterisasi demikian, yang perlu pertama

97 kali dilakukan adalah mencari pasangan yang saling prim dan kemudian menentukan pasangan sedemikian sehingga Ternyata di atas memenuhi syarat ini Dengan demikian parameterisasi yang diinginkan adalah { } 3 Kesimpulan Dari Lemma, Teorema dan Akibat yang dibahas dapat disimpulkan bahwa 1 Pasangan disebut stabil jika dan hanya jika matriks transfernya merupakan matriks rasional sejati yang stabil 2 menstabilkan jika dan hanya jika =1 3 Semua pengontrol (kompensator) yang menstabilkan plant p diberikan oleh Daftar Pustaka { } Vardulakis, AIG, 1991 Linear Multivariable Control, Algebra Analysis and Synthesis Methods John Wiley and Sons Inc, New York Vidyasagar, M, 1985 Control System Synthesis, A Factorization Approach The MIT Press, Cambridge, MA