SINGLE DECREMENT DAN MULTIPLE DECREMENT. Pada Perusahaan Asuransi Jiwa, peserta (nasabah) bisa saja tiba-tiba

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di Jurusan

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Ruhiyat

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk menghitung nilai cadangan asuransi secara umum, maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana peranan statistika matematika dalam menentukan anuitas premi asuransi jiwa?

Bab 2 Distribusi Survival dan Tabel Mortalitas

A. Distribusi Gabungan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

INTERGRAL. Sifat dasar dari bentuk integral tak tentu sebagai berikut.

A. Distribusi Gabungan

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

KALKULUS MULTIVARIABEL II

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

STATISTIK PERTEMUAN VI

LEMBAR PERNYATAAN DEWAN PENGUJI

MODEL MODEL BEBERAPA PENYEBAB KEGAGALAN DAN PENERAPANNYA PADA DUNIA ASURANSI JIWA SKRIPSI

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

Peubah Acak dan Distribusi Kontinu

Pengantar Statistika Matematik(a)

CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Asuransi Jiwa

PENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR (Studi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Devni Prima Sari dan Sudianto Manullang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f).

PENENTUAN BESARNYA ANUITAS HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN NILAI ASUMSI PADA DISTRIBUSI SISA USIA

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendekatan distribusi generalized t(,,, ), ), melalui distribusi generalized beta 2

II. TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. penelitian mengenai pendekatan distribusi GE ke distribusi GLL(,,

BAB II LANDASAN TEORI

Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

BAB II KAJIAN TEORI. hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai. itu menyusun kejadian, maka probabilitas kejadian

Bab 8 Fungsi Peluang Bersama: Bersama Kita Berpisah

MA2181 Analisis Data - U. Mukhaiyar 1

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tak tentu. ( Hasyim Ali, 1993:3) Asuransi terbagi menjadi dua, yaitu life insurance dan non life insurance.

Tabel Mortalita Indonesia (TMI) I Tabel CSO 1980

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Bab 2. Teori Pendukung. 2.1 Pendahuluan. 2.2 Future Life Time

PREMI TUNGGAL BERSIH ASURANSI JIWA BERJANGKA DENGAN FAKTOR PENEBUSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Statistika Matematik(a)

MA3231 Analisis Real

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena dia berhenti bekerja. Sedangkan perencanaan pensiun (pension plan)

Variabel Random dan Nilai Harapan. Oleh Azimmatul Ihwah

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Asuransi Jiwa

KUANTOR KHUSUS (Minggu ke-8)

, maka., maka 1 = 1 +1 <3 1 < = 10 3 =1

MA3231 Analisis Real

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor riil saja seperti pertanian, industri, dan agrobisnis,

NILAI TUNAI ANUITAS HIDUP AWAL UNTUK STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI GOMPERTZ DAN DISTRIBUSI MAKEHAM. Deni Afrianti 1, Hasriati 2 ABSTRACT

MA3231 Analisis Real

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Asuransi Jiwa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Uji Deret Positif. Ayundyah. Uji Integral. Uji Komparasi. Uji Rasio.

Turunan Fungsi Aljabar. , karena melengkung maka

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Disusun oleh: 1. Diah Sani Susilawati ( / 7B) 2. Farid Hidayat ( / 7B) 3. Rico Nurcahyo ( / 7B)

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Herrhyanto & Gantini (2009), peubah acak X dikatakan berdistribusi

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

PREMI TUNGGAL ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP UNIT LINK DENGAN GARANSI MINIMUM DAN NILAI CAP MENGGUNAKAN METODE POINT TO POINT

MINGGU KE-11 HUKUM BILANGAN BESAR LEMAH DAN KUAT

LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SUATU FUNGSI

Luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dapat ditentukan dengan menghitung integral tertentu.

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

9. Teori Aproksimasi

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Pengantar Proses Stokastik

Perhitungan Dana Pensiun untuk Pensiun Normal Berdasarkan Metode Constant Dollar; Studi Kasus: PT. Taspen Palembang

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

MODEL PERTUMBUHAN PREMI ASURANSI JIWA BERJANGKA DENGANTINGKAT SUKU BUNGA KONSTAN UNTUK KASUS KONTINU DAN DISKRIT. ( Skripsi ) Oleh.

CATATAN KULIAH #1 Analisis Komparatif Statik dan Konsep Derivatif (1)

Transkripsi:

BAB II SINGLE DECREMENT DAN MULTIPLE DECREMENT Pada Perusahaan Asuransi Jiwa, peserta (nasabah) bisa saja tiba-tiba berhenti sebelum batas yang ditentikan berakhir, sehingga terjadinya penurunan populasi. Penuninan populasi dapat dipengaruhi oleh saui kasus dan bisa juga banyak kasus, yang dikenal dengan kasus Single Decrement dan kasus Multiple Decrement. Maka pada bagian ini akan dibahas masing-masing kasus tersebut. 1.1 Single Decrement Definisi 2.1.1 dx h + \ Ix definisi di atas menyatakan peluang meninggal seseorang yang berusia x dalam waktu 1 th dan menyatakan peluang hidup seseorang yang berusia x dalam waktu X dalam waktu 1 th. Besaran dapat juga diartikan sebagai penurunan populasi dalam satu tahun. Secara umum jika t menyatakan lamanya hidup seseorang maka peluang seseorang yang berusia x dapat dinyatakan sebagai berikut, = Penurunan populasi dari yang terjadi dari tahun ke tahun dapat dinyatakan sebagai percepatan mortality (force of mortality) yang dinotasikan dengan. 5

Definisi 2.2.2 : Percepatan Mortalita adalah >"x = lim- Untuk memudahkan dalam perhitungan maka percepatan mortauty yang dinyatakan pada definisi 2.1.2 dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut, /'x = l i m - f ^ 1 dl 'x "x f^x d. 'X U-"^- «"i Dari (1) untuk menyatakan percepatan mortalita untuk usia (x + s), dan jangka waktu [o,t] dapat dinyatakan sebagai berikut : = -log ^ ^x = -'^og,p, (2) Sehingga dari (2) dapat dinyatakan hubungan antara peluang hidup dengan percepatan mortauta sebagai berikut,,px=e Dari definisi di atas serta pembahasannya, maka untuk kasus single decrement dapat dinyatakan sebagai berikut, Definisi 2.1.3 ^ Yang menyatakan peluang Seseorang yang berusia x akan tetap hidup t tahun berikutnya karena kasus j. 6

Dari definisi 2.1.3 dapat juga dinyatalian peluang seseorang yang berusia x akan meninggal t tahun berikutnya karena kasus j adalah :, q]^'' = 1 - e ' 2.2 Multiple Decrement Pada Single Decrement telah dibicarakan penyebab penurunan populasi disebabkan oleh satu kasus. Dalam hal ini penurunan populasi disebabkan oleh beberapa kasus, maka sistim penurunan populasi tersebut dinamakan penurunan ganda ( Multiple Decrement). Misalkan : T^^ menyatakan lamanya hidup seseorang yang berusia x. menyatakan sebab penurunan populasi Fungsi densitasnya adalah : f^^^jj^tj) dengan berdistribusi kontinu dan berdistribusi diskrit. Fungsi densitas marginalnya dapat dinyatakan dalam bentuk fj^(t) dan fjxu) yangmemenuhi: og a A( = i (1) m menyatakan banyak nya penyebab penurunan populasi dan j merupakan penyebab penurunan populasi. 7

Untuk menyatakan peluang seseorang yang berusia x akan keluar t tahun berikut karena kasus j, serta percepatan mortauta dapat dinyatakan sebagai berikut Definisi 2.2.1 Fungsi distribusi dari Tx adalah : F^{t)=p{Tx^t)=qf sehingga Teorema 2.2.1 Misalkan x menyatakan usia, maka peluang hidup total sampai t tahun berikutnya adalah Pembuktian teorema ini dengan menggunakan definisi 2.2.1 (u) tp: 1 d ^PT at' ( 8

Definisi 2.2.2 menyatakan percepatan Mortalita dikarenakan kasus j yang dapat ditulis sebagai berikut: 1-^7.( Teorema 2.2.2 Misalkan x menyatakan usia, maka peluang keluar karena kasus j sampai t tahun berikutnya adalah, q^-''^ = J, /?^'Vx^^ is)ch. Pembuktian denngan menggunakan definisi 2.2.2 u<-j'>(t) = ^^ -^^^' ^^ ipx (2, bukti (2) dapat dinyatakan sebagai berikut: kemudian setelah di integralkan dan menggunakan definisi 2.2.1 (i) maka diperoleh sebagai berikut: 9

2.3. Hubungan Single Decrement dan Multiple Decrement. Pada 2.1 dan 2.2 telah dinyatakan bentuk dari persamaan Single Decrement dan Multiple Decrement.Maka hubungan keduanya dapat dinyatakan sebagai berikut: Definisi 2.3.1 I dari (ii) diperoleh: Akibatnya :,/7f//^^^CO^./^i^Vy^O Pada interval [,1] diperoleh sebagai berikut: 1 1. Kasus Single Decrement, =,pyfi]^\t)dt J 1 2. Kasus Multiple Decrement, q^/ = j,pl^^^jj^j\t)dt Dari (1) dan (2) diperoleh, ql^^ > q[^^ 1