BAB I PENDAHULUAN. analitik, misalnya persamaan berikut sin x 7. = 0, akan tetapi dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan lain untuk menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan karena

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

OPTIMASI FUNGSI MULTIVARIABLE TANPA KENDALA DENGAN METODE NEWTON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan menafsirkan solusi dari permasalahan yang ada. Tanpa

Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISBN. PT SINAR BARU ALGENSINDO

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1

Langkah Penyelesaian Example 1) Tentukan nilai awal x 0 2) Hitung f(x 0 ) kemudian cek konvergensi f(x 0 ) 3) Tentukan fungsi f (x), kemudian hitung f

BAB I PENDAHULUAN. seperti terdapat dalam Pembukaan UUD Pemerintah dalam hal ini terus

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK

Ilustrasi Persoalan Matematika

Pendahuluan

Pengantar Metode Numerik

PERBANDINGAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE NEWTON- RAPHSON DAN METODE JACOBIAN

Kunci Jawaban Quis 1 (Bab 1,2 dan 3) tipe 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Metode Numerik. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik. By : Muhtadin

Analisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri 1 Kota Sukabumi merupakan salah satu sekolah unggulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODE NUMERIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

Catatan Kuliah Analisis Numerik Pertemuan 1 : 10 Februari 2015 Sri Istiyarti Uswatun Chasanah G Oleh : Dr.Ir.Sri Nurdiati, M.

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah kemahiran memecahkan masalah yang merupakan. meningkatkan kemahiran pemecahan masalah matematika membuat siswa

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ISMUBA PADA ANAK YANG ORANG TUANYA BERCERAI DI SMP MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL

KATA PENGANTAR. FisikaKomputasi i -FST Undana

II. LANDASAN TEORI. sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu faktor penunjang yang penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MATA KULIAH ANALISIS NUMERIK

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

Pencarian Akar pada Polinom dengan Kombinasi Metode Newton-Raphson dan Metode Horner

Metode Numerik Newton

Analisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!

Bab IV Simulasi dan Pembahasan

BAB IV. Pencarian Akar Persamaan Tak Linier. FTI-Universitas Yarsi

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Menurut Asghar (2000), secara garis besar masalah optimisasi terbagi dalam beberapa tipe berikut:

Galat & Analisisnya. FTI-Universitas Yarsi

Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BIFURKASI SADDLE-NODE PADA SISTEM DINAMIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Metode Numerik & Lab. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik & Komputasi. By : Muhtadin

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS

PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR

Akar-Akar Persamaan. Definisi akar :

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

Prakata Hibah Penulisan Buku Teks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL FUZZY ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE ADAMS BASHFORTH MOULTON ORDE TIGA

UNNES Journal of Mathematics

Metode Numerik (Pendahuluan) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Penerapan Integrasi Numerik pada Medan Magnet karena Arus Listrik

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR HOMOGEN DENGAN KOEFISIEN KONSTAN MENGGUNAKAN METODE ADAMS BASHFORTH MOULTON

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

PENENTUAN FAKTOR KUADRAT DENGAN METODE BAIRSTOW

BAB I PENDAHULUAN. adalah optimasi digunakan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diraih

Media Pembelajaran Integrasi Numerik Dengan Metode Kuadratur Gauss

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Modul Praktikum Analisis Numerik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KONSTRUKSI SEDERHANA METODE ITERASI BARU ORDE TIGA ABSTRACT

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. guna meraih bekal-bekal keilmuan untuk keberlangsungan hidupnya. Islam

PERBAIKAN METODE OSTROWSKI UNTUK MENCARI AKAR PERSAMAAN NONLINEAR. Rin Riani ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XI SMAIT ABU BAKAR JOGJAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

METODE NUMERIK ARAH KONJUGASI

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA NONLINIER ORDE DUA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN LAPLACE

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

HUBUNGAN ANTARA PROGRAM PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI DESA SUKOSARI KECAMATAN KUNIR KAB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya matematika rekayasa, yang menggunakan bilangan untuk menirukan proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI METODE JARRAT DENGAN VARIAN METODE NEWTON DAN RATA-RATA KONTRA HARMONIK TUGAS AKHIR. Oleh : KHARISMA JAKA ARFALD

Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem persamaan dapat dipandang F(x) = 0 [5], merupakan kumpulan dari beberapa persamaan nonlinear dengan fungsi tujuannya saja atau bersama fungsi kendala berbentuk nonlinear, yaitu pangkat dari variabelnya lebih dari satu [1]. Ada beberapa fungsi tujuan dalam persamaan nonlinear yang tidak bisa diselesaikan secara analitik sebagi contoh dalam bidang sains dan rekayasa sering memerlukan untuk mencari akar-akar (solusi), jika persamaan dalam bentuk sederhana maka dengan mudah dapat menentukan akar-akarnya, akan tetapi banyak persamaan yang mempunyai bentuk nonlinear yang sulit atau bahkan belum ada penyelesaiannya [9], persamaan yang sulit diselesaikan dengan analitik, misalnya persamaan berikut sin x 7 lnx e3x 1 x 3 = 0, akan tetapi dapat diselesaikan dengan metode-metode khusus untuk penyelesaian masalah persamaan tersebut. Untuk menyelesaikan permasalahan persamaan nonlinear terdapat banyak metode dan algoritma yang bisa digunakan, tetapi setiap metode dan algoritma yang ada mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, salah satunya metode numerik digunakan untuk menyelesaikan persoalan di mana perhitungan secara analitik tidak dapat digunakan, namun secara iterasi dengan mengunakan bantuan perhitungan program maka dapat mencari solusi yang ekfektif. Ada banyak macam metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linear maupun sistem persamaan nonlinear diantaranya metode iterasi dua langkah [5] dan metode iterasi Jacobi [9]. Metode iterasi dua langkah dan metode iterasi Jacobi termasuk dalam metode iterasi. Metode iterasi ini biasa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan bilangan yang sangat besar dan kompleks di mana apabila diselesaikan dengan cara biasa (eksak) akan sangat menyulitkan [8]. Penggunaan metode iterasi ini dimaksudkan agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara yang lebih baik dan mudah serta dapat

2 memahami hal yang kompleks tersebut menjadi lebih sederhana [4]. Sehingga bisa diasumsikan bahwa metode numerik merupakan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu mempermudah kehidupan manusia sehari-hari. Sebagai firman Allah SWT: ف إ ن م ع ٱل ع س ر ي س ر ا ٥ إ ن م ع ٱل ع س ر ي س ر ا ٦ Artinya : Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ( QS. Al-Insyarh: 5-6). Kemudahan seseorang tidak lepas dari adanya suatu usaha, perantara, dan do a Sebesar apapun permasalahan yang dihadapi di jalan Allah, maka Allah senantiasa memberi solusi atau jalan keluar, bagi hamba-nya yang berusaha dan berdo a dengan sungguh-sungguh. Metode iterasi dua langkah adalah metode yang menggunkan pendekatan Newton-rahpson, telah didekati dengan titik tengah dan simpson kuadratur [5], merupakan perkiraan kasar atau bisa dikatakan bahwa ini merupakan prediktor sedangkan korektor yaitu perkiraan halus di mana perkiraan hulus ini termasuk metode iterasi dua langkah di mana metode iterasi dua langkah merupakan pengembangan dari metode Newton-Rapshon. Metode iterasi Jacobi ialah metode penyelesaiannya harus berukuran n x n, metode iterasi Jacobi dimulai dari satu hampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran tak berhingga namun langkah konvergen [5]. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk mengangkat tema tugas akhir ini dengan judul Metode Iterasi Dua Langkah dan Metode Iterasi Jacobi Untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Nonlinear.

3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini diuraikan sebagai berikut : 1. Bagaimana penyelesaian sistem persamaan nonlinear dengan menggunakan metode iterasi dua langkah dan metode iterasi Jacobi? 2. Bagaimanakah hasil perbandingan metode dua langkah dengan metode iterasi Jacobi dilihat dari galat dan jumlah iterasi? 1.3 Batasan Masalah Adapun tugas akhir ini dibatasi oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut : 1. Sistem persamaan yang diselesaikan hanya sistem persamaan nonlinear. 2. Metode yang digunakan hanya metode iterasi dua langkah dan metode iterasi Jacobi. 3. Perbandingan 2 metode dilakukan dengan melihat galat dan jumlah iterasi. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tugas akhir ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Mencari penyelesaian dari sistem persamaan nonlinear dengan menggunakan metode iterasi dua langkah dan metode iterasi Jacobi. 2. Mencari hasil perbandingan metode iterasi dua langkah dan metode iterasi Jacobi. Adapun manfaat penulisan sebagi berikut: Bagi penulis, sebagai partisipasi dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang matematika. Sedangkan bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa jurusan matematika dapat memberikan masukan dalam memahami teori matematikanya.

4 1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini kajian sumber pustaka berupa buku-buku serta jurnal yang berkaitan dengan sistem persamaan nonlinear, metode prediktor-korektor, galat, metode iterasi, formula kuadratur, aturan trapesium, Simpson, aturan segi empat, aturan titik tengah, teorema Taylor, matriks Jacobi dan invers matriks. 1.6 Sistematika Penulisan Berdasarkan sistematika penulisan, studi literatur ini terdiri atas empat bab, di mana dalam setiap bab terdapat beberapa sub bab. BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan dari masalah yang akan dikaji. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang melandasi pembahasan dalam studi literatur ini, yang terdiri atas sistem persamaan nonlinear, metode prediktor-korektor, metode iterasi, formula kuadratur, trapesium, aturan segi empat, galat, Simpson, titik tengah, teorema Taylor, matriks Jacobi dan invers matriks. BAB III : PROSES PENCARIAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ITERASI DUA LANGKAH DAN METODE ITERASI JACOBI Bab ini berisi tentang kedua metode iterasi, iterasi dua langkah dan iterasi Jacobi. Bagaimana cara menyelesaikan suatu sistem persamaan serta syarat suatu persamaan bisa diselesaikan seperti pada metode iterasi Jacobi yang memiliki syarat iterasi menuju konvergen. Metode iterasi dua langkah pada bab ini lebih terhadap penurunan rumusnya.

5 BAB IV: STUDI KASUS METODE ITERASI DUA LANGKAH DAN METODE ITERASI JACOBI UNTUK MENTUKAN SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR Pada bab IV ini dipaparkan bagaimana aplikasi dari kedua metode yaitu metode iterasi dua langkah dan metode iterasi Jacobi. Adapun banyaknya studi kasus yang dibahas dalam bab ini yaitu empat studi kasus, kasus yang pertama sistem persamaan dua variabel dan dua fungsi sistem persamaan, studi kasus ke dua sampai studi kasus yang ke empat memliki tiga fungsi sistem persamaan dan tiga variabel, akan tetapi pada studi kasus yang ke empat memiliki fungsi sistem persamaan yang lebih kompleks. Telah dipaparkan perbadingan dari semua studi kasus. BAB V PENUTUP Pada bab ini dipaparkan kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan permasalahan yang diajukan serta saran dan kritik untuk pengembangan tulisan yang berbeda didalam penulisan selanjutnya yang akan melanjutkan analisis untuk masalah yang telah dipaparkan.