Interpretasi Geometri Dari Sebuah Determinan

dokumen-dokumen yang mirip
Vektor-Vektor. Ruang Berdimensi-2. Ruang Berdimensi-3

----- Garis dan Bidang di R 2 dan R

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi.

Vektor Ruang 2D dan 3D

Aljabar Linier & Matriks

MENGHITUNG DETERMINAN MATRIKS MENGGUNAKAN METODE SALIHU

Matematika II : Vektor. Dadang Amir Hamzah

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

VEKTOR. Notasi Vektor. Panjang Vektor. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor (,, ) (,, ) di atas dapat dinyatakan dengan: Matriks = Maka = =

MATRIKS DAN TRANSFORTASI I. MATRIKS II. TRANSFORMASI MATRIKS & TRANSFORMASI. a b. a b DETERMINAN. maka determinan matriks A.

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

Outline Vektor dan Garis Koordinat Norma Vektor Hasil Kali Titik dan Proyeksi Hasil Kali Silang. Geometri Vektor. Kusbudiono. Jurusan Matematika

PENGAJARAN HASIL KALI TITIK DAN HASIL KALI SILANG PADA VEKTOR SERTA BEBERAPA PENGEMBANGANNYA. Suwandi 1.

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

Transformasi Geometri Sederhana. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR 2 CONTOH SOAL A. DEFINISI PERKALIAN TITIK

Transformasi Geometri Sederhana

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) LOGO

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

a11 a12 x1 b1 Definisi Vektor di R 2 dan R 3

Pertemuan 3 & 4 INTERPRETASI GEOMETRI DAN GENERALISASI VARIANS. Interpretasi Geometri pada Sampel. Generalisasi varians

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

18. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah. a = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a = 2. Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian vektor dengan bilangan real:

SILABUS. 1 / Silabus Matematika XII-IA. : 1.Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Nilai Karakter

PENGANTAR KALKULUS PEUBAH BANYAK. 1. Pengertian Vektor pada Bidang Datar

( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75

DIKTAT MATEMATIKA II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

19. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah θ. = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a. a =

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah)

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Materi Aljabar Linear Lanjut

DESKRIPSI PEMELAJARAN

BAB III RUANG VEKTOR R 2 DAN R 3. Bab ini membahas pengertian dan operasi vektor-vektor. Selain

Menentukan Invers Drazin dari Matriks Singular Dengan Metode Leverrier Faddeev

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Soal dan Pembahasan UN Matematika Program IPA 2008

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

erkalian Silang, Garis & Bidang dalam Dimensi 3

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y

KONSTRUKSI MATRIKS SINGULAR DARI SUATU MATRIKS YANG MEMENUHI SIFAT KHUSUS TUGAS AKHIR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Karakterisasi Matriks Leslie Ordo Empat

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

Yang dibahas : Ortogonal Basis ortogonal Ortonormal Matrik ortogonal Komplemen ortogonal Proyeksi ortogonal Faktorisasi QR

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

DIAGONALISASI MATRIKS PERSEGI (SQUARE MATRIX) MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI SCHUR TUGAS AKHIR

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Geometri pada Bidang, Vektor

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

BAB 6 RUANG HASIL KALI DALAM. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

Soal-Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2010/2011 Program Studi IPA

Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik. Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

Kalkulus Multivariabel I

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

VEKTOR 2 SMA SANTA ANGELA. A. Pengertian Vektor Vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Dilambangkan dengan :

Penentuan Nilai Eigen Tak Dominan Matriks Hermit Menggunakan Metode Pangkat Invers Dengan Nilai Shift

BESARAN, SATUAN & DIMENSI

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Vektor di Bidang dan di Ruang

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LEMBAR SOAL

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PEREDUKSIAN RUANG INDIVIDU DENGAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA. Analisis komponen utama adalah metode statistika multivariat yang

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

KAJIAN TEORI PENYELESAIAN MASALAH JARAK DAN SUDUT PADA BANGUN RUANG DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN VEKTOR

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

Bab 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Aljabar Geometri dalam Menentukan Volume Parallelepiped Beserta Penurunan ke Rumus Umum dengan Memanfaatkan Sifat Aljabar Vektor

SKL 1 Soal logika matematika dalam pemecahan masalah Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk

Transkripsi:

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Interpretasi Geometri Dari Sebuah Determinan Riska Yeni Syamsudhuha M D H Gamal 3 Jurusan Matematika Fakultas Mipa Universitas Riau Jl HR Soebrantas No 55 Simpang Baru Panam Pekanbaru 893 Email : Riska_yeni@rocketmailcom ABSTRAK Artikel ini membahas arti geometris dari sebuah determinan Dengan diketahui sebuah jajargenjang yang dibentuk oleh dua buah vektor kolom suatu matriks nilai determinan suatu matriks berordo dapat diartikan sebagai luas jajargenjang Dari sebuah balok atau parallelepiped yang dibentuk oleh vektor-vektor kolom matriks berordo 33 dapat diartikan sebagai determinan sebagai volume balok atau parallelepiped Kata Kunci: balok determinan jajargenjang matriks parallelepiped ABSTRACT We discusses the geometric meaning of a determinant Given a parallelogram formed by two column vectors of a matrix the value of the determinant of a matrix can be interpreted as the area of the parallelogram From a beam or a parallelepiped formed by the column vectors of a 33matrix the determinant of the matrix can be interpreted as a beam or parallelepiped volume Keywords: beam determinant parallelogram matrix parallelepiped Pendahuluan Pada umumnya di beberapa buku Matematika SMA diberikan konsep determinan secara aljabar berupa rumus-rumus atau metode untuk menghitung nilai determinan sehingga dengan menghitung selisih antara hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dengan hasil kali elemen-elemen pada diagonal sekunder diperoleh nilai determinan matriks berordo dan dengan menggunakan aturan Sarrus diperoleh nilai determinan matriks berordo 3 3 [ 3 4 7] Padahal konsep determinan juga dapat dipelajari dengan pendekatan geometri Sebelumnya Hefferon [5] telah memperkenalan konsep determinan secara geometri Namun yang dibahas oleh Hefferon adalah konsep determinan matriks berordo sebagai luas jajargenjang yang penurunan rumusnya menggunakan konsep luas segitiga dan segiempat Oleh karena itu pada artikel ini akan dibahas konsep determinan matriks berordo secara geometri sebagai luas jajargenjang yang penurunan rumusnya menggunakan konsep hasilkali silang Crossproduct) Pada artikel ini juga dibahas arti geometris dari determinan matriks berordo 3 3 sehingga diperoleh bahwa determinan matriks berordo 3 3 sebagai volume balok atau parallelepiped Lalu dengan konsep determinan matriks berordo sebagai luas jajargenjang sifat-sifat fungsi determinan juga dapat dijelaskan secara geometri Adapun sifat-sifat fungsi determinan yang dibahas pada artikel ini adalah determinan matriks transpose dan sifat determinan bernilai nol Demikian konsep determinan tidak hanya dapat dipelajari menurut satu titik pandang saja karena determinan juga dapat dipahami melalui pendekatan geometri maupun aljabar itu sendiri Oleh karena itu penulis tertarik untuk memperkenalkan konsep determinan matriks secara geometri dan pengembangannya terhadap sifat-sifat fungsi determinan 53

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Metode Penelitian Misalkan diberikan sebuah jajargenjang yang dibentuk oleh penjumlahan dua vektor kolom di R yaitu dan dengan det Lalu dengan menentukan tinggi jajargenjang sebagai maka luas jajargenjang dapat ditentukan dengan rumus sehingga berdasarkan Teorema maka diperoleh luas jajargenjang merupakan nilai mutlak dari determinan matriks berordo dengan vektor-vektor kolom u dan v Selanjutnya diberikan sebuah balok dan parallelepiped yang dibentuk oleh vektor-vektor kolom di R 3 yaitu u v dan w dengan Dengan menentukan tinggi masing-masing balok atau parallelepiped ini maka dapat ditentukan volume dari balok dan parallelepiped sebagai hasil kali luas alas dengan tingginya sehingga diperoleh bahwa volume sebuah balok atau parallelepiped merupakan nilai mutlak dari determinan matriks berordo dengan vektor-vektor kolom u v dan w Selanjutnya juga dibahas pengembangan determinan matriks berordo sebagai luas jajargenjang terhadap sifat fungsi determinan matriks transpose dan sifat determinan matriks bernilai nol Misalkan diberikan jajargenjang L A dan jajargenjang berturut-turut dibentuk oleh penjumlahan dua vektor kolom u dan v dan penjumlahan vektor r dan s di R dan dengan dan dengan Dengan memperhatikan gambar jajargenjang L A dan jajargenjang maka tampak bahwa terjadinya pergeseran translasi) vektor-vektor pembentuk jajargenjang L A pada gambar jajargenjang namun luas jajargenjang L A dan jajargenjang adalah tetap sama Lalu jika diberikan sebuah garis lurus yang dibentuk oleh dua buah vektor kolom di R yaitu dan maka dengan memperhatikan garis lurus ini diperoleh bahwa tidak terdapatnya ruang antara vektor u dan v sehingga dapat dikatakan luasnya nol Hasil dan Pembahasan Teorema Jika u dan v adalah vektor-vektor pada R 3 maka yang dibentuk oleh vektor u dan v Bukti: Menurut identitas Lagrange adalah sama dengan luas jajargenjang ) jika menyatakan sudut antara u dan v maka sehingga persamaan ) dapat ditulis sebagai jadi dengan merupakan tinggi dari jajargenjang A yang dibentuk oleh vektor u dan v Gambar ) ) Gambar : Jajargenjang A dengan tinggi 54

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Berdasarkan persamaan ) luas jajargenjang A adalah luas jajargenjang A Jadi terbukti bahwa luas jajargenjang A Teorema Misalkan diberikan vektor u u ) u dan v v v ) maka luas jajargenjang di R yang dibentuk oleh vektor u dan v adalah nilai mutlak dari determinan Bukti: Dapat dibuktikan dengan menggunakan Teorema Bagaimanapun Teorema diterapkan untuk di R 3 sedangkan dan v v v ) merupakan di R Untuk menyelesaikan masalah dimensi ini u dan v yang mungkin dipandang sebagai vektor-vektor yang berada pada bidang koordinat XY padahal merupakan berada pada koordinat XYZ Gambar ) dimana dan ) sehingga Berdasarkan Teorema dan jika maka luas jajargenjang pada Gambar adalah Gambar : Jajargenjang yang dibentuk oleh vektor u dan v R Gambar 3 merupakan sebuah jajargenjang G yang dibentuk oleh penjumlahan dua vektor kolom di yaitu x x u dan v dengan detu v y y 55

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Gambar 3: Jajargenjang G yang dibentuk oleh vektor u dan v Berdasarkan Teorema maka luas jajargenjang G adalah nilai mutlak dari determinan matriks dengan vektor-vektor kolom u dan v x y x 3) L G y Pada Gambar 3 juga diketahui bahwa luas jajargenjang G adalah L G G alas tinggi Substitusi persamaan 3) ke persamaan 4) sehingga dapat ditunjukkan L u v sin dengan tinggi h v sin 4) 5) Berdasarkan Gambar 3 diperoleh u x y v u v x x y x y y h v sin Selanjutnya dapat ditentukan tinggi jajargenjang G pada Gambar 3 dengan cara membuat sebuah Segitiga dengan tinggi h seperti tampak pada Gambar 4 Gambar 4: Segitiga dengan tinggi h 56

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Dengan menggunakan rumus sudut antara dua vektor pada Gambar 4 maka diperoleh sehingga berdasarkan nilai diperoleh u v cos 6) u v cos pada persamaan 6) maka dengan menggunakan aturan Phytagoras u v ) u v) sin 7) u v Dengan mensubstitusikan nilai sin pada persamaan 4) dengan persamaan 7) maka diperoleh L G = u v sin u v = u v) = x y ) y) ) x) y) ) xx y ) x y ) x) x ) y ) x) y) y) y ) ) x ) x) xx y y y) ) = x y y x x x y y x y x y x y x y Luas jajargenjang G = Luas jajargenjang G ini merupakan nilai determinan dari matriks x G [ u v] y x y yang vektor kolomnya terdiri dari dua titik koordinat jajargenjang Karena luas tidak mungkin negatif maka dapat dikatakan bahwa luas suatu jajargenjang adalah Luas jajargenjang = det uv Seperti halnya determinan matriks berordo determinan matriks berordo 3 3 juga dapat diinterpretasikan secara geometri Secara geometri determinan matriks berordo 33dapat diartikan sebagai volume balok atau parallelepiped [56] Misalkan diberikan sebuah Balok yang dibentuk oleh vektor-vektor kolom u a ) v a ) dan w a ) 33 kolom matriks B dan det[ u v w] lihat Gambar 5) di R 3 dengan titik-titik sudut balok merupakan elemen-elemen vektor 57

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Gambar 5: Balok yang dibentuk oleh vektor-vektor u v dan w Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 5 diperoleh panjang lebar tinggi u v a a w a 33 Demikian volume balok diperoleh dengan rumus V panjang lebar tinggi a V a a a33 aa33 Volume balok ini merupakan nilai determinan matriks B yaitu a B a a 33 yang merupakan matriks segitiga dengan vektor-vektor kolomnya sebagai titik-titik koordinat x yz) Demikian telah ditunjukkan bahwa determinan matriks berordo 33sebagai volume suatu balok Karena volume suatu balok tidak mungkin negatif maka digunakan tanda mutlak determinan matriks berordo 33 sebagai volume balok B Parallelepiped merupakan sebuah bangun ruang yang dibentuk oleh enam bentuk jajargenjang Volume dari suatu parallelepiped merupakan hasilkali dari luas alas dan tingginya Misalnya diberikan sebuah parallelepiped yang dibentuk oleh vektor-vektor u v dan w dengan T det[ u v w] dan u u u ) v v v ) dan w w w ) di R 3 Secara u3 geometri dapat digambarkan sebagai Gambar 6 v3 w3 58

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Gambar 6: Parallelepiped yang dibentuk oleh vektor uv dan w Berdasarkan Gambar 6 diperoleh alas dari parallelepiped berbentuk jajargenjang yang dibentuk oleh vektor u dan v sehingga dengan menggunakan Teorema diperoleh luas alas= v u Selanjutnya akan ditentukan tinggi parallelepiped dengan cara membuat sebuah garis tegak lurus terhadap alas seperti tampak pada Gambar 7 Gambar 7: Parallelepiped dengan tinggi h Sebelum menentukan tinggi parallelepiped dapat ditentukan nilai kosinus pada Gambar 8 dengan menggunakan rumus sudut antara dua vektor yaitu substitusi persamaan 8) ke persamaan 9) diperoleh cos h w 8) v u dan w maka diperoleh cos v u w v u w 9) h w v u) w v u w 59

Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol No Juli 5 ISSN 46-454 Gambar 8: Sudut antara dua vektor sehingga diperoleh tinggi parallelepiped h yang merupakan hasil proyeksi w terhadap v u) w h v u v u yaitu Setelah diketahui luas alas dan tinggi parallelepiped maka dapat ditentukan volume dari parallelepiped yakni V Luas alas tinggi = v u = v u w wv u v u w v u w w w3 V det v v v3 u u u3 Demikian determinan matriks berordo 3 3 dapat dikatakan sebagai volume dari parallelepiped Karena volume parallelepiped tidak mungkin negatif maka digunakan nilai mutlak determinan matriks sebagai volume parallelepiped det T u v w Selanjutnya akan dibahas pengembangan determinan matriks berordo sebagai luas jajargenjang terhadap sifat determinan matriks transpose dan determinan bernilai nol Misal diberikan jajargenjang L A dan jajargenjang seperti tampak pada Gambar 8 6