BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan dengan kantor desa gedangan, area sekolah cukup luas karena hasil penggabungan dua buah sekolah dimana sebelumnya dua sekolah tersebut terpisah dan sekarang menjadi satu sekolah dengan nama SDN Gedangan 01. Pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 22 siwa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data yang diperoleh dari ulangan harian mata pelajaran Matematika yang masih rendah. Dari perolehan data hasil ulangan harian dari 31 siswa terdapat 8 orang yang mendapat nilai di atas KKM, sedangkan 23 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Tabel 4.1 Hasil Belajar Matematika Pra Siklus No Rentang Nilai Frekuensi Presentase 1 30-39 1 3% 2 40-49 8 26% 3 50-59 14 45% 4 60-69 2 7% 5 70-79 4 13% 6 80-89 2 6% 7 90-100 Jumlah 31 100% Tuntas 8 26% Tidak Tuntas 23 74% Rata-rata 51,93 Minimum 30 Maksimal 80

30 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum dilaksanakannya tindakan dari 31 siswa hanya 8 orang siswa yang tuntas, dan 23 siswa tidak tuntas yang belum mencapai kriteria minimal ketuntasan yaitu 60. Sebelum diadakan tindakan perolehan nilai paling rendah adalah 30 dan nilai tertinggi 80. Dilihat dari tabel di atas jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas jauh. Perolehan nilai rata-rata yang siswa dapatkan hanya 51,93. Dari tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Pra Siklus dapat dilihat pada diagram batang 4.1 berikut. Interval ketuntasan hasil belajar matematika pra siklus di atas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai interval 30-39 ada 1 siswa, jumlah siswa dengan nilai interval 40-49 ada 8 siswa, jumlah siswa dengan nilai interval 50-59 ada 14 siswa, jumlah siswa dengan nilai interval 60-69 ada 2 siswa, jumlah siswa dengan nilai interval 70-79 ada 4 siswa, dan jumlah siswa dengan nilai interval 80-89 ada 2 siswa. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah ketuntasan siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah. Banyak faktor yang menyebabkan semangat belajar siswa tehadap mata pelajaran matematika sangat rendah di antaranya penggunaan metode mengajar yang kurang menyenangkan dan bervariasi. Kurangnya penggunaan media belajar sehingga siswa menjadi mudah bosan dan tidak fokus lagi untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas. Melihat permasalahan yang ada di atas maka peneliti melakukan tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 4.2.1 Perencanaan a) Pertemuan I Dari hasil data observasi yang telah dilakukan di kelas peneliti menemukan beberapa permasalahan yang ada di dalam kelas di antaranya siswa kurang aktif ketika mengikuti proses pembelajaran, tidak berani menyampaikan pendapatnya

31 di kelas, dan siswa tidak fokus ketika guru menyampaikan materi pelajaran di kelas. kemudian peneliti dan guru kelas IV berdiskusi mengenai pembelajaran yang akan dilakukan di kelas berkaitan dengan alat dan media pembelajaran yang digunakan. Sebelum memulai pembelajaran pada pertemuan I, peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), rubrik untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran, lembar implementasi RPP saat proses belajar mengajar, media pembelajaran yang berkaitan dengan materi bangun ruang (kubus karton, balok karton), buku pelajaran yang mendukung, dan kelas yang digunakan untuk pelaksanaan mengajar. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan pokok bahasan menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana lengkap dengan tujuan pembelajarannya. Peneliti menggunakan media gambar dan bangun ruang kubus/balok dalam pembelajaran. b) Pertemuan II Pada pertemuan II merupakan tindak lanjut dari pertemuan I pada siklus I dari hasil belajar siswa pada pertmuan I maka perencanaan pembelajaran pada pertemuan masih sama. Sebelum memulai pembelajaran pada pertemuan II peneliti menyiapkan rencanan pembelajaran (RPP) untuk pertemuan II, lembar pengamatan implementasi RPP, buku pelajaran, media pembelajaran, rubrik peniliaian aktivitas siswa, serta ruang yang akan digunakan untuk mengajar. 4.2.2 Pelaksanaan Pelaksanaan pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit. Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 5 April 2016. berikut rincian kegiatan pada pertemuan kedua pada siklus I sebagai berikut: a. Pertemuan I 1) Kegiatan Awal Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa, guru bersama siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran, kemudian guru mengkondisikan siswa sebelum belajar (menyiapkan alat tulis siswa dan

32 buku pelajaran), guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan contoh bangun ruang yang ada di sekitar tempat tinggal, setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dipelajari. 2) Kegiatan inti Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi bangun ruang kubus, setelah itu guru meminta siswa untuk maju kedepan kelas menjelaskan bangun ruang kubus dari hasil pengamatan siswa, kemudian guru menjelaskan sifat-sifat bangun ruang kubu kepada siswa, guru memberi kesempatan untuk siswa bertanya, setelah itu guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 5 orang yang heterogen, guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mengambil kartu yang berisi materi tentang bangun ruang, siswa mendiskusikan materi yang sudah diberikan guru dengan kelompoknya masing-masing. Guru meminta siswa untuk tenang dan fokus ketika guru membacakan soal turnamen, kemudian guru mengajukan soal kepada kelompok yang bisa menjawab angkat tangan.kelompok yang dapat menyelesaikan soal dan menjawab dengan pertanyaan yang benar maka diberi skor.guru menghitung skor setiap kelompok dan memilih kelompok yang menjadi juara. 3) Penutup Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi sebagai pemantapan pemahaman siswa, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa membuat jaring-jaring kubus, kemudian guru menutup pembelajaran dengan doa. b. Pertemuan II Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April 2016, berikut rincian kegiatan pada pertemuan kedua pada siklus I sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal

33 Pada awal kegiatan pembelajaran guru memberikan salam kepada siswa.sebelum memulai pembelajaran guru dan siswa berdoa bersama setelah itu guru mengkondisikan siswa sebelum belajar (mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran).kemudian guru memberikan motivasi dengan memberikan contoh bangun ruang kubus yang terbuat dari kertas karton, dan guru menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari. 2) Kegiatan Inti Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi bangun ruang kubus setelah itu guru meminta siswa untuk maju kedepan kelas untuk menjelaskan hasil pengamatannya pada bangun ruang kubus. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat bangun ruang kubus kepada siswa (Class Precentation). Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya setelah itu guru membagi siswa dalam kelompok, tiap kelompok terdiridari 5 orang siswa yang heterogen (Teams). Siswa mengambil kartu yang berisi materi tentang bangun ruang, setelah itu siswa mendiskusikan materi yang sudah diberikan oleh guru dengan kelompok masing-masing. Kemudian guru mengajukan soal kepada kelompok yang bisa menjawab angkat tangan.siswa yang dapat menjawab soal dengan benar diberi skor (Games Tournament). Guru menghitung skor hasil perolehan tiap-tiap kelompok. Kemudian guru menunjuk kelompok yang menjadi juara (Team Recognition). 3) Penutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran sebagai pemantapan pemahaman siswa.setelah itu guru memberikan soal evaluasi siklus I kepada siswa. Guru menutup pembelajaran. 4.2.3 Hasil Observasi Pada pelaksanaan siklus I, peneliti melibatkan teman sejawat dan guru untuk mengobservasi proses kegiatan mengajar yang berlangsung pada siklus I. Teman sejawat dan guru kelas bertugas mengisi tabel pengamatan yang sudah disediakan, kemudian mengamati proses belajar yang mencakup guru dan siswa

34 sesuai dengan kriteria yang sudah terdapat pada tabel 4.2. Dari hasil observasi selama mengajar pada siklus proses pembelajaran masih kurang hal ini terlihat dari beberapa kekurangan pada saat mengajar di kelas masih ditemukan siswa yang kurang aktif di dalam proses kegiatan belajar mengajar selain itu siswa juga masih takut untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya di kelas. Kerjasama tim dalam kelompok masih kurang kompak. Dari hasil observasi guru, penguasaan kelas kelas saat mengajar masih kurang. Kurangnya kontrol terhadap siswa sehingga siswa lebih asyik sendiri dan tidak fokus pada saat proses pembelajaran. Penggunaan media sudah cukup efektif dan itu terlihat siswa tertarik mengikuti pembelajaran dengan media pembelajaran. Barikut prosentase hasil pengamatan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan Guru Kelas IV Pertemuan 1 2,93 Pertemuan 2 3,10 Jumlah 6,03 Rata-rata 3,01 Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan Teman Sejawat Pertemuan 1 2,65 Pertemuan 2 3,2 Jumlah 3,85 Rata-rata 2,92

35 4.2.4 Hasil Tindakan Siklus I Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus I No Rentang Nilai Frekuensi Presentase 1 40-49 3 7% 2 50-59 7 19% 3 60-69 2 6% 4 70-79 4 13% 5 80-89 7 26% 6 90-100 8 29% Jumlah 31 100% Tuntas 21 68% Tidak Tuntas 10 32% Rata-rata 69,35 Minimal 40 Maksimal 90 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setelah dilakukan tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament pada mata pelajaran matematika mengalami peningkatan. Dari 31 siswa terdapat 21 siswa tuntas dengan presentase sebesar 68% dan 10 siswa tidak tuntas dengan presentase sebesar 32% yang belum mencapai KKM 60. Nilai tertinggi adalah 90 dan terendah adalah 30, dan perolehan rata-rata adalah 69.35. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus dan setelah dilaksanakannya tindakan siklus I yaitu pertama ketuntasan dari 8 siswa (26%) yang tuntas menjadi 21 siswa (68%) dan dari 31 siswa ada 23 siswa (74%) yang tidak tuntas menjadi 10 siswa (32%). Kedua dari perolehan nilai evaluasi tertinggi dari 80 menjadi 90, dan perolehan nilai terendah 30 sama dengan perolehan yang ada pada siklus I yaitu 30. Ketiga rata-rata kelas yaitu dari 51,93 menjadi 69,35. Berdasarkan distribusi frekuensi hasil belajar matematika siklus 1 dapat diketahui bahwa dari 31 siswa yang mendapat jumlah interval 40-49 ada 3 siswa, jumlah nilai interval 50-59 ada 7 siswa, jumlah nilai interval 60-69 ada 2 siswa, jumlah nilai interval

36 70-79 ada 4 siswa, jumlah nilai interval 80-89 ada 7 siswa, dan jumlah nilai interval 90-100 ada 8 orang siswa. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah siswa yang masih belum tuntas sebangayak 10 siswa dengan presentase sebesar 32%, dan siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa dengan presentase sebesar 68% dengan KKM 60. Melihat masih banyaknya siswa yang masih belum mencapai KKM menunjukkan bahwa pembelajaran masih belum berhasil hal ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih mengalami kekurangan-kekurangan yang nantinya diperbaiki pada siklus ke II agar pembelajaran matematika siswa dapat meningkat dengan indikator pencapaian yaitu 80% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal 60. 4.2.5 Refleksi Berdasarkan hasil observasi siklus I ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk pelaksanaan pembelajaran di siklus ke II diantaranya sebagai berikut : meotivasi siswa untuk lebih aktif lagi dalam proses kegiatan pembelajaran, meberikan arahan/motivasi kepada siswa untuk bekerja sama dengan teman satu kelompok supaya lebih kompak, memotivasi siswa untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapatnya di kelas, penguasaan kelas saat mengajar lebih ditingkatkan, memberikan pengarahan kepada siswa sebelum pelaksanaan diskusi dimulai agar proses kegiatan diskusi berjalan dengan tertib, melihat dari hasil presentase ketuntasan hasil belajar matematika siswa masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. 4.3 Deskripsi Siklus II Pelaksanaan siklus II dilakukan untuk melakukan perbaikan pada siklus I, melihat dari hasil refleksi pada siklus I masih terdapat kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pembelajaran siklus I. Dalam siklus II peneliti merancang perencanaan pembelajaran dalam dua kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

37 4.3.1 Perencanaan Dalam upaya memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I berdasarkan pada hasil reflekasi siklus I, maka peneliti menyusun rencana pembelajaran (RPP) untuk siklus II dalam dua kali pertemuan, menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran, menyiapkan lembar observasi untuk pengamatan siswa dan peneliti saat mengajar. 4.3.2 Pelaksanaan a. Pertemuan I Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 19 April 2016, dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Kegiatan awal pembelajaran guru memberikan salam kepada siswa, sebelum memulai pembelajaran guru dan siswa berdoa setelah itu guru mengkondisikan siswa untuk belajar dengan meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan contoh-contoh bangun ruang balok yang ada di sekitar tempat tinggal siswa. Guru menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari yaitu: sifat-sifat bangun ruang. 2) Kegiatan Inti Guru meminta siswa mengidentifikasi bangun ruang balok setelah itu meminta siswa maju kedepan untuk menjelaskan hasil pengamatannya pada bangun ruang balok. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat bangun ruang balok yaitu menjelaskan sisi dan rusuk yang terdapat pada balok guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya. Guru membagi siswa kedalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang setelah itu setiap kelompok mengambil kartu yang berisi materi tentang bangun ruang balok kemudian masing-masing kelompok mendiskusikan materi dengan kelompok masing-masing. Guru mengajukan soal kelompok yang bisa menjawab angkat tangan dan jika dapat menjawab dengan benar maka

38 diberi skor, setelah itu guru menghitung hasil perolehan skor setiap kelompok, dan memilih juara dengan skor tertinggi. 3) Penutup Guru memberi kesempatan untuk siswa bertanya jika masih belum mengerti, guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi sebagai pemantapan p-emahaman siswa. Guru memberikan pekerjaan rumah mengerjakan soal latihan pada buku LKS. b. Pertemuan II Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 April 2016 dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Awal kegiatan guru memberikan salam kepada siswa.sebelum memulai pembelajaran guru dan siswa berdoa bersama. Guru mengkondisikan siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan memberikan contoh bangun ruang balok yang terbuat dari kertas.setelah itu guru menginformasikan materi pokok yang akan dipelajari yaitu sifat-sifat bangun ruang balok. 2) Kegiatan Inti Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi bangun ruang balok guru meminta siswa untuk maju kedepan menjelaskan hasil pengamatan pada bangun ruang balok. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat bangun ruang balok kepada siswa setelah itu guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya. Guru membagi siswa dalam kelompok setiap kelompok terdiri dari lima orang. Setiap kelompok mengambil kartu yang berisi materi tentang bangun ruang kubus kemudian siswa mendiskusinya kepada masing- masing kelompok. Guru mengajukan soal, kelompok yang dapat menjawab angkat tangan jika dapat menjawab dengan benar maka diberi skor setelah itu menghitung perolehan skor masing-masing kelompok, dan memilih juara dengan perolehan skor tertinggi.

39 3) Penutup Guru memberi kesempatan untuk siswa bertanya jika masih masih belum mengerti. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi sebagai pemantapan pemahaman siswa. Guru memberikan soal evaluasi siklus II kepada siswa. Guru menutup pembelajaran. 4.3.3 Hasil Observasi Pada pelaksanaan siklus II penliti masih melibatkan teman sejawat dan guru untuk mengobserbasi proses pembelajaran di siklus II. Dari hasil observasi peneliti melihat hasil pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan itu terlihat dari keaktifan siswa ketika mengikuti pembelajran dengan Teams Games Tournement siswa aktif di dalam kegiatan turnamen setiap kelompok bekerja sama dengan semangat persaingan dengan tiap kelompok. Penggunaan media juga sangat efektif terlihat dari antusias siswa memperhatikan guru ketika menyampaikan materi dengan media bangun ruang balok dan kubus yang terbuat dari karton.berikut hasil observasi yang dilakukan pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah. Pertemuan Tabel 4.4 Hasil Observasi Guru Siklus 2 Guru Kelas IV Pertemuan 1 3,03 Pertemuan 2 3,31 Jumlah 6,34 Rata-rata 3,17 Pertemuan Tabel 4.5 Hasil Observasi Siswa Siklus 2 Teman Sejawat Pertemuan 1 3,15 Pertemuan 2 3,55 Jumlah 6,7 Rata-rata 3,55

40 4.3.4 Hasil Tindakan Siklus II Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II No Rentang Nilai Frekuensi Presentase 1 40-49 2 50-59 3 10% 3 60-69 4 13% 4 70-79 6 19% 5 80-89 5 16% 6 90-100 13 42% Jumlah 31 100% Tuntas 28 90% Tidak Tuntas 3 10% Rata-rata 78,06 Minimal 50 Maksimal 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa setelah melaksanakan tindakan pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament mengalami peningkatan dapat dilihat pada tabel 4.3 hasil belajar siswa. Dengan rata-rata mengalami peningkatan yaitu 78,06%, dibandingkan dengan perolehan nilai rata-rata siklus I yaitu 69,03. Dari 31 siswa yang tuntas sebanyak 28 siswa dengan presentase 90% dan siswa yang tidak tuntas ada 3 siswa dengan presentase 10%. Perolehan nilai tertinggi yaitu 100 dan perolehan nilai terendah yaitu 50 dengan nilai rata-rata 78,06. Perolehan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN Gedangan 01 dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament menjadi meningkat dengan ketuntasan siswa sebanyak 28 siswa dengan presentase sebesar 90%.

41 Maka dapat diketahui interval perolehan nilai siswa yang mendaptkan nilai interval 50-59 ada 3 siswa, jumlah nilai interval 60-69 ada 4 siswa, jumlah nilai interval 70-79 ada 6 siswa, jumlah nilai interval 80-89 ada 5 siswa, dan jumlah nilai interval 90-100 ada 13 siswa. Dari tabel di atas dapat diketahui bahawa peningkatan hasil belajar matematika mengalami peningkatan dari siklus I dari 68% menjadi 90% pada siklus II. Ini berarti dari 31 siswa yang mencapai nilai 60 merupakan kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan sekolah. 4.3.5 Refleksi Pada tindakan yang dilakukan pada siklus II dilihat dari presentase ketuntasan hasil belajar matematika siswa sudah mengalami peningkatan dan itu terlihat dari perolehan nilai siswa yang banyak mendapat nilai di atas KKM. Dari 31 siswa yang tutas sebanyak 28 siswa dengan perolehan nilai di atas KKM 60, sedangkan siswa yang masih belum mencapai nilai di atas KKM ada 3 siswa. Melihat persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 90% berhasil karena sudah mencapai indikator keberhasilan 80% maka tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya. Karena hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan. 4.4 Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan data nilai perbandingan antara Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah:

42 Tabel 4.6 Distribusi Ketuntasan Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDNegeri Gedangan 01 Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Skor Ketuntasa n Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Frekuens Frekuens Frekuensi % % % i i 60 Tuntas 8 26% 21 68% 28 90% 60 Belum 23 74% 10 32% 3 10% Tuntas 100 100 100 Jumlah 31 31 31 % % % Dilihat dari tabel 4.6 perbandingan pencapaian KKM pada hasil belajar siswa pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II dapat diketahui adanya peningkatan pencapaian KKM pada belajar siswa dan juga peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan pencapaian KKM pada belajar siswa pada Pra Siklus sebesar 26% dan Siklus I sebesar 77% dilihat dari presentase dari Pra Siklus ke Siklus I peningkatannya sebesar 51% sedangkan peningkatan pada Siklus I dan Siklus II peningkatan pencapaian nilai di atas KKM pada hasil belajar siswa sebesar 23%. Dari Siklus I mengalami pencapaian KKM 77% dan pada Siklus II 90% maka dengan demikian tindakan siklus II dinyatakan berhasil.