Lampiran-1. Perhitungan Kapasitas Normal

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

ANALISIS PENGUKURAN KERJA

Lamp n (menit) x/n

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pengukuran Waktu Work Sampling TEKNIK TATA CARA KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Pengukuran Waktu (Time Study) Jam Henti

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

PENGUKURAN WAKTU KERJA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRACT...

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selesai sesuai dengan kontrak. Disamping itu sumber-sumber daya yang tersedia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengukuran waktu ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk

PENENTUAN WAKTU BAKU PRODUKSI KERUPUK RAMBAK IKAN LAUT SARI ENAK DI SUKOHARJO

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada dasarnya pengumpulan data yang dilakukan pada lantai produksi trolly

Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Hasil rancangan dan pembuatan pembungkus roti yang ergonomis adalah panjang pembungkus, lebar pembungkus. Dan penentukan waktu baku.

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan Waktu Baku Menggunakan Motion And Time Study

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

practicum apk industrial engineering 2012

WORK SAMPLING STUDI KASUS PEKERJAAN BERTENDER PADA SEBUAH CAFE TUTI SARMA SINAGA ST MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA

Analisa Penetapan Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar di PT. Semen Tonasa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI. Halaman. viii

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DAN WORK FORCE ANALYSIS (WFA) DI PT.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING)

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1. Flow Process Chart. 2. Nilai Rating Factor. 3. Nilai Allowance. 4. Form Tugas Akhir. 5.

BAB 2 LANDASAN TEORI

practicum apk industrial engineering 2012

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

PENGUKURAN WAKTU. Nurjannah

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI

Nama : Johanes Susanto NIM : Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian. Work Sampling

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Sejarah singkat berdirinya CV. Catur tunggal Jaya Gorontalo, seiring

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 LANDASAN TEORI

practicum apk industrial engineering 2012

BAB II LANDASAN TEORI

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA INDUSTRI KECIL PEMBUATAN KOTAK KARTON MELALUI PERBAIKAN DESAIN FASILITAS KERJA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan

Perbaikan Penanganan Pemindahan Proses Packaging Paku

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN WAKTU KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG

Lampiran A. Tabel Westinghouse, Kelonggaran dan MTM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembahasan selanjutnya yang berhubungan dengan kepentingan pemecahan masalah itu

PENENTUAN WAKTU STANDAR DAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA PRODUKSI BATIK CAP (STUDI KASUS: IKM BATIK SAUD EFFENDY, LAWEYAN)

BAB 6 USULAN DAN ANALISIS

PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN TEKNIK TATA CARA KERJA II

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.

Waktu aktual (actual time)

Universitas Mercubuana

IMPLEMENTASI METODE WORK SAMPLING GUNA MENGUKUR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV.SINAR KROM SEMARANG

Kata Pengantar. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

PENINGKATAN EFISIENSI STASIUN KERJA DENGAN PENDEKATAN REGION LINE BALANCING ( STUDI KASUS DI PT. TRIANGLE MOTORINDO )

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Tabel 4.1 Antropomerti Yang Dipakai Untuk Perancangan Alat Penakaran dan Pengemasan Gula Pasir

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III LANDASAN TEORI

Seminar Nasional IENACO ISSN PENGELOMPOKAN STASIUN KERJA UNTUK MENYEIMBANGKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE LINE BALANCING

BAB VI PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA. Pada Stasiun Kerja Pemotongan dan Sortasi CV. Agrindo Suprafood. Menggunakan Studi Waktu

PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI DI PT. X DENGAN MEMPERHATIKAN LINTASAN PERAKITAN DAN TATA LETAK FASILITAS

Penjadwalan Produksi Job Shop dengan Menggunakan Metode Shifting Bottleneck Heuristic (SHB)

MINIMALISASI BOTTLENECK PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam analisa dan pemecahan masalah secara sistematis dan teratur perlu

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

LAMPIRAN 1. (Tabel Pengujian Kenormalan Data)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI CELANA NIKE STYLE X BERDASARKAN PENGUKURAN WAKTU BAKU PADA PT. XYZ. Benny Winandri, M.

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Lampiran-1. Perhitungan Kapasitas Normal Untuk menghitung kapasitas normal dari proses yang menggunakan manusia, maka terlebih dahulu harus diketahui lama waktu baku proses yang dikerjakan dan kemudian dibagi berapa lama waktu kerja normal sesuai peraturan pemerintah yang telah ditetapkan undang-undang. Untuk menghitung waktu baku perlu diketahui waktu siklus proses tersebut yang nilainya diambil di lantai produksi dengan menggunakan stop watch. 1. Pengumpulan Data Perhitungan waktu didasarkan pada kegiatan efektif yang dilakukan operator selama proses pengukuran. Kegiatan efektif oleh operator untuk masingmasing proses pada departemen filling adalah sebagai berikut: a. Operator Isi - Mengambil cover - Membuka kain penutup mould - Mengambil tapak - Membasahi tapak - Menempel tapak pada cover - Meletakkan cover di atas mould - Mengisi mould dengan compound b. Operator Tuang Proses I : Menuang Mould - Mengambil mould dari conveyor - Menuang isi mould Proses II : Mengembalikan mould ke conveyor - Mengambil mould dari tempat tuang - Meletakkan mould di conveyor c. Operator Buka - Mengambil mould dari conveyor - Membuka mould

- Mengambil former dari mould - Menimbang former - Membersihkan former - Membersihkan mould - Menutup mould, menutup mould dengan kain dan cover - Meletakkan mould di conveyor Tabel L.1 di bawah menampilkan hasil pengukuran waktu untuk beberapa proses yang ada di departemen Filling Tabel L.1. Hasil Pengukuran Waktu Proses Departemen Filling No Pengisian Penuangan I Penuangan II Pembukaan (detik) (detik) (detik) (detik) 1 4,3 1,5 5,1 50,8, 11,1 4,9 60,6 3 6,3 9,8 4,8 63,5 4 3,4 11,1 5,5 60, 5,1 1, 4,7 5,1 6 6,1 10,5 4,9 51,6 7 4,1 10,3 5,5 5,9 8 7, 11,4 4,6 53,9 9 5,9 11,3 5,1 5,1 10 6,4 1,1 4,9 54,1 11,5 11, 4,7 60,7 1 1,1 1,7 4,9 55,8 13 5, 11, 4,5 54,0 14 4,5 10, 4,9 58, 15 1,3 10,7 5,8 59,0 16 4,4 10,5 4,6 60,8 17 0,5 9,8 5,5 6,9 18 4,3 10,5 5,3 65,8 19,5 11,8 5,3 64,7 0 3, 1,7 5,7 63,5 1 5,5 10,9 5,1 64,5 3,4 11,5 5,5 65,1 3 7,4 1,1 4,9 59,0 4 5,7 11,9 5,6 61, 5 6, 11,4 5,1 57,8

Data waktu siklus proses pencucian oleh operator di departemen washing merupakan data sekunder yang diperoleh dari penelitian sebelumnya yang dilakukan di departemen washing. Tabel L. menampilkan waktu siklus proses pencucian departemen washing untuk 3 ukuran former yang dicuci. Tabel L.. Waktu Siklus Proses Pencucian Departemen Washing Pengamatan Ukuran Ukuran Pengamatan Small Medium Large Small Medium Large 1 3,76 3,7 4,8 6 3,09 3,7 4,63 3,60 3,43 3,99 7 3,17 3,95 4,15 3 3,16 3,6 4,05 8 3,4 4,6 4, 4 3,35 3,56 4,64 9 3,07 3,8 4,37 5,77 3,78 4,47 30 3,67 3,71 4, 6 3,43 4,10 4,64 31 3,69 3,71 4,34 7,70 4,01 4,11 3 3,65 3,66 5,03 8 3,41 3,94 4,1 33 3,59 3,85 4,04 9,77 3,98 4,4 34 3,86 3,58 4,43 10,65 3,81 4,77 35 3,4 3,65 3,59 11 3,01 3,88 4,15 36 3,17 3,88 4,17 1 3,15 4,35 4,9 37 3,69 3,65 4,6 13 3,05 4,01 3,9 38 3,55 3,4 3,9 14 3,35 3,54 4,3 39 3,38 3,73 4,19 15 3,87 3,34 4,05 40 3,41 3,89 4,3 16 3, 3,70 4,00 41 3,1 3,88 4,45 17 3,8 3,8 4,5 4 3, 3,7 3,87 18 3,47 4,07 4,38 43 3,7 3,55 3,69 19 3,5 3,3 4,08 44 3,56 4,0 3,69 0 3,39 3,65 4,35 45 3,37 3,90 4,35 1 3,61 3,64 4,40 46 3,39 3,86 4,07 3,14 3,71 4,13 47 3,5 4,17 4,6 3,74 3,95 4,63 48 3,60 3, 4,48 4 3,37 4,09 4,09 49 3,80 3,81 4,07 5 3,36 3,79 4,9 50 3,45 4,04 4,1

. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data dilakukan untuk mencegah adanya data pengumpulan yang diluar batas kontrol. Kejadian ini bisa terjadi karena adanya ketidakstabilan dalam metode produksi di pencucian saat data diambil kejadiankejadian ekstrim yang terjadi saat pengumpulan yang menyebabkan pengumpulan data menjadi bias dari harapan bahwa populasi proses pencucian berlangsung dalam keadaan normal tidak tercapai. Alat yang dipakai adalah peta kontrol Dari hasil perhitungan untuk proses pengisian departemen Filling diperoleh nilai rata-rata ( x ) =.43 dan standar deviasi ( s )= 0.196. Dengan ini diperoleh : Batas Kontrol Atas BKA = x + 3s Batas Kontrol Bawah : BKB = x 3s BKA = 4.3 + 3(0.196) = 30.1 BKB = 4,3 3(0,196) = 18,35 Dengan cara perhitungan yang sama maka dibuat peta kontrol untuk proses lainnya di departemen filling dan washing. Gambar L.1 menampilkan peta kontrol untuk waktu siklus proses pada departemen filling dan washing. Pada gambar dapat dilihat bahwa semua data yang dikumpulkan masih berada dalam batas kontrol bawah dan batas kontrol atas. 31 9 7 5 BKA =30,11 Average = 4,3 3 1 19 BKB =18,35 17 15 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 3 5 Gambar L.1. Peta Kontrol Hasil Pengukuran Waktu Proses Pengisian Departemen Filling

15,0 14,0 BKA =13,81 13,0 Average = 11,6 1,0 11,0 10,0 9,0 8,0 BKB =8,70 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 3 5 Gambar L.. Peta Kontrol Hasil Pengukuran Waktu Proses Penuangan (I) Departemen Filling 6,5 6,0 BKA =6,1 5,5 Average = 5,10 5,0 4,5 4,0 3,5 3,0 BKB =3,98 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 3 5 Gambar L.3. Peta Kontrol Hasil Pengukuran Waktu Proses Penuangan (II) Departemen Filling 80,0 75,0 70,0 65,0 60,0 55,0 50,0 45,0 40,0 35,0 30,0 BKA =73,01 Average = 58,59 BKB =44,16 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 3 5 Gambar L.4. Peta Kontrol Hasil Pengukuran Waktu Proses Pembukaan Departemen Filling

4,5 4 BKA = 4, Average = 3,33 3,5 3,5 BKB =,44 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 3 5 7 9 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 Gambar L.5. Peta Kontrol Waktu Siklus Proses Pencucian ukuran Small Departemen Washing 5,00 4,50 BKA = 4,53 4,00 Average = 3,79 3,50 3,00 BKB=3,05,50 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 3 5 7 9 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 Gambar L.6. Peta Kontrol Waktu Siklus Proses Pencucian ukuran Medium Departemen Washing 5,5 5 BKA = 5,07 4,5 Average = 4,3 4 3,5 BKB =3,4 3 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 3 5 7 9 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 Gambar L.7. Peta Kontrol Waktu Siklus Proses Pencucian ukuran Large Departemen Washing

3. Uji Kecukupan Data Saat menguji kecukupan data jumlah pengamatan digunakan tingkat kepercayaan 95 % (k=3) dan tingkat ketelitian 5 % (0,05). Uji kecukupan data, dilakukan dengan memakai rumus sebagai berikut: k N ' = s N ( X ) ( X ) i Tabel L.3 dan Tabel L.4 menampilkan hasil perhitungan untuk uji kecukupan data yang diperoleh. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa jumlah data untuk setiap proses telah cukup. X i i Tabel L.3. Perhitungan Uji Kecukupan Data Departemen Filling No Pengisian Penuangan (i) Penuangan (ii) Pembukaan X I X I X I X I X I X I X I X I 1 4,3 590,49 1,5 156,3 5,1 6,0 50,8 584,7, 49,84 11,1 13, 4,9 4,0 60,6 3673,6 3 6,3 691,69 9,8 96,0 4,8 3,0 63,5 403,3 4 3,4 547,56 11,1 1,5 5,5 30,3 60, 364,0 5,1 488,41 1, 148,8 4,7,1 5,1 715,5 6 6,1 681,1 10,5 110,3 4,9 4,0 51,6 659,5 7 4,1 580,81 10,3 105,5 5,5 30,3 5,9 799,5 8 7, 739,84 11,4 130,6 4,6 1,4 53,9 905, 9 5,9 670,81 11,3 17,7 5,1 6,0 5,1 709, 10 6,4 696,96 1,1 146,7 4,9 3,9 54,1 9,5 11,5 506,5 11, 15,4 4,7,1 60,7 3684,5 1 1,1 445,1 1,7 161,3 4,9 4,0 55,8 3118,1 13 5, 635,04 11, 15,4 4,5 0,3 54,0 913,8 14 4,5 600,5 10, 104,0 4,9 4,0 58, 338,6 15 1,3 453,69 10,7 114,5 5,8 33,6 59,0 3481,0 16 4,4 595,36 10,5 110,3 4,6 1, 60,8 3694, 17 0,5 40,5 9,8 96,0 5,5 30,3 6,9 3956,4 18 4,3 590,49 10,5 110,3 5,3 8,1 65,8 439,6 19,5 506,5 11,8 139, 5,3 8,1 64,7 4186,1 0 3, 538,4 1,7 161,3 5,7 3,5 63,5 403,3 1 5,5 650,5 10,9 118,8 5,1 6,0 64,5 4160,3

Tabel L.3. Perhitungan Uji Kecukupan Data Departemen Filling (lanjutan) No Pengisian Penuangan (i) Penuangan (ii) Pembukaan X I X I X I X I X I X I X I X I 3,4 547,56 11,5 13,3 5,5 30,3 65,1 438,0 3 7,4 750,76 1,1 146,4 4,9 4,0 59,0 3481,0 4 5,7 660,49 11,9 141,6 5,6 31,4 61, 3745,4 5 6, 686,44 11,4 130,0 5,1 6,0 57,8 3340,8 N 5 5 5 5 Jumlah 605,7 14767, 81,4 3184,4 17,4 65,7 1464,7 86370,0 N' 3 0 19 4 Keterangan Data Cukup Data Cukup Data Cukup Data Cukup Tabel L.4. Perhitungan Uji Kecukupan Data Departemen Washing No SMALL MEDIUM LARGE X i X i X i X i X i X i 1 3,76 14,14 3,7 13,84 4,8 18,3 3,60 1,96 3,43 11,76 3,99 15,9 3 3,16 9,99 3,6 13,10 4,05 16,40 4 3,35 11, 3,56 1,67 4,64 1,53 5,77 7,67 3,78 14,9 4,47 19,98 6 3,43 11,76 4,10 16,81 4,64 1,53 7,70 7,9 4,01 16,08 4,11 16,89 8 3,41 11,63 3,94 15,5 4,1 16,97 9,77 7,67 3,98 15,84 4,4 17,98 10,65 7,0 3,81 14,5 4,77,75 11 3,01 9,06 3,88 15,05 4,15 17, 1 3,15 9,9 4,35 18,9 4,9 18,40 13 3,05 9,30 4,01 16,08 3,9 15,37 14 3,35 11, 3,54 1,53 4,3 18,66 15 3,87 14,98 3,34 11,16 4,05 16,40 16 3, 10,37 3,70 13,69 4,00 16,00 17 3,8 10,76 3,8 14,59 4,5 18,06 18 3,47 1,04 4,07 16,56 4,38 19,18 19 3,5 1,39 3,3 11,0 4,08 16,65 0 3,39 11,49 3,65 13,3 4,35 18,9 1 3,61 13,03 3,64 13,5 4,40 19,36 3,14 9,86 3,71 13,76 4,13 17,06 3,74 7,51 3,95 15,60 4,63 1,44

Tabel L.4. Perhitungan Uji Kecukupan Data Departemen Washing No (lanjutan) SMALL MEDIUM LARGE X i X i X i X i X i X i 4 3,37 11,36 4,09 16,73 4,09 16,73 5 3,36 11,9 3,79 14,36 4,9 18,40 6 3,09 9,55 3,7 13,84 4,63 1,44 7 3,17 10,05 3,95 15,60 4,15 17, 8 3,4 11,70 4,6 18,15 4, 17,81 9 3,07 9,4 3,8 14,59 4,37 19,10 30 3,67 13,47 3,71 13,76 4, 17,81 31 3,69 13,6 3,71 13,76 4,34 18,84 3 3,65 13,3 3,66 13,40 5,03 5,30 33 3,59 1,89 3,85 14,8 4,04 16,3 34 3,86 14,90 3,58 1,8 4,43 19,6 35 3,4 10,50 3,65 13,3 3,59 1,89 36 3,17 10,05 3,88 15,05 4,17 17,39 37 3,69 13,6 3,65 13,3 4,6 1,34 38 3,55 1,60 3,4 10,50 3,9 15,37 39 3,38 11,4 3,73 13,91 4,19 17,56 40 3,41 11,63 3,89 15,13 4,3 18,66 41 3,1 9,73 3,88 15,05 4,45 19,80 4 3, 10,37 3,7 13,84 3,87 14,98 43 3,7 10,69 3,55 1,60 3,69 13,6 44 3,56 1,67 4,0 17,64 3,69 13,6 45 3,37 11,36 3,90 15,1 4,35 18,9 46 3,39 11,49 3,86 14,90 4,07 16,56 47 3,5 10,56 4,17 17,39 4,6 18,15 48 3,60 1,96 3, 10,37 4,48 0,07 49 3,80 14,44 3,81 14,5 4,07 16,56 50 3,45 11,90 4,04 16,3 4,1 16,97 N 50 50 50 Jumlah 166,81 560,85 189,46 70.91 11,93 90,06 N' 8,08 15,09 15,11 Keterangan Data cukup Data cukup Data cukup

4. Perhitungan Waktu Baku a. Perhitungan Waktu Baku Proses Pengisian Departemen Filling - Waktu Siklus - Waktu Normal Xi Ws = n = 605,7 5 = 4,3 det Kecepatan kerja operator yang diukur pada proses pengisian departemen filling adalah wajar maka p1 = 1 Tingkat kesulitan kerja Anggota Badan Terpakai (D) = 5 Pedal Kaki (F) = 0 Penggunaan Tangan (H) = 0 Koordinasi Mata Dengan Tangan (J) = Peralatan (P) = Jumlah = 9 Sehingga p = (1+0,09) atau p = 1,09. Faktor penyesuaiannya dihitung dengan: p = p1xp maka didapat 1,09 - Waktu Baku Wn = Ws p = 4,3 x 1,09 = 6.401 Besarnya nilai kelonggaran Tenaga yang dikeluarkan (A1) = 6 Sikap Kerja (B) = Gerakan Kerja (C) = 3 Kelelahan Mata (D1) = Keadaan Temperature Tempat Kerja (E5) = 5 Keadaan Atmosfer (F3) = 7 Keadaan Lingkungan yang Baik (G7) = 7 Kelonggaran Kebutuhan Pribadi (H1) = Jumlah = 34 ik

Wb = Wn All Wb = 6.041 = 40.01 detik 34 b. Perhitungan Waktu Baku Proses Penuangan (i) Departemen Filling - Waktu Siklus Xi Ws = n = 81,4 5 = 11,6 det ik - Waktu Normal Kecepatan kerja operator yang diukur pada proses pengisian departemen filling adalah wajar maka p1 = 1 Tingkat kesulitan kerja Anggota Badan Terpakai (D) = 5 Pedal Kaki (F) = 0 Penggunaan Tangan (H) = 0 Koordinasi Mata Dengan Tangan (J) = Peralatan (N) = 0 Berat Beban (B3) = 6 Jumlah = 13 Sehingga p = (1+0,13) atau p = 1,13. Faktor penyesuaiannya dihitung dengan: p = p1xp maka didapat 1,13 Wn = Ws p = 11,6 x 1,13 = 1,7

- Waktu Baku Besarnya nilai kelonggaran Tenaga yang dikeluarkan (A) = 5 Sikap Kerja (B) = Gerakan Kerja (C1) = 0 Kelelahan Mata (D1) = 0 Keadaan Temperature Tempat Kerja (E5) = 5 Keadaan Atmosfer (F3) = 7 Keadaan Lingkungan yang Baik (G7) = 7 Kelonggaran Kebutuhan Pribadi (H1) = Jumlah = 8 Wb = Wn All Wb = 1,7 = 17,67 detik 8 c. Perhitungan Waktu Baku Proses Penuangan (ii) Departemen Filling - Waktu Siklus Xi 1,74 Ws = = = 5,10 det ik n 5 - Waktu Normal Rating faktor untuk proses ini sama dengan proses penuangan (i) = 1,13 Wn = Ws p = 5,10 x 1,13 = 5,76 - Waktu Baku Allowance proses ini sama dengan proses penuangan (i) = 8% Wb = Wn All Wb = 5,76 = 8,00 detik 8

d. Perhitungan Waktu Baku Proses Pembukaan Departemen Filling - Waktu Siklus Xi Ws = n = 1464,7 5 = 58,59 det ik - Waktu Normal Kecepatan kerja operator yang diukur pada proses pengisian departemen filling adalah wajar maka p1 = 1 Tingkat kesulitan kerja Anggota Badan Terpakai (E) = 8 Pedal Kaki (F) = 0 Penggunaan Tangan (H) = 0 Koordinasi Mata Dengan Tangan (J) = Peralatan (P) = Berat Beban (B3) = 6 Jumlah = 18 Sehingga p = (1+0,18) atau p = 1,18. Faktor penyesuaiannya dihitung dengan: p = p1xp maka didapat 1,18 Wn = Ws p = 58,59 x 1,18 = 69,13

- Waktu Baku Besarnya nilai kelonggaran Tenaga yang dikeluarkan (A3) = 7 Sikap Kerja (B) = Gerakan Kerja (C1) = 0 Kelelahan Mata (D1) = 0 Keadaan Temperature Tempat Kerja (E5) = 5 Keadaan Atmosfer (F3) = 7 Keadaan Lingkungan yang Baik (G7) = 7 Kelonggaran Kebutuhan Pribadi (H1) = Jumlah = 30 Wb = Wn All Wb = 69,13 = 98,766 detik 30 e. Perhitungan Waktu Baku Proses Pencucian Ukuran Small Departemen Washing - Waktu Siklus Xi 166,81 Ws = = = 3, 33menit n 50 - Waktu Normal Kecepatan kerja operator yang diukur pada proses pengisian departemen filling adalah wajar maka p1 = 1

Tingkat kesulitan kerja Anggota Badan Terpakai (D) = 5 Pedal Kaki (F) = 0 Penggunaan Tangan (H) = 0 Koordinasi Mata Dengan Tangan (J) = Peralatan (N) = 0 Berat Beban (B) = 5 Jumlah = 1 Sehingga p = (1+0,1) atau p = 1,1. Faktor penyesuaiannya dihitung dengan: p = p1xp maka didapat 1,1 Wn = Ws p = 3,33 x 1,1 = 3,7 menit - Waktu Baku Besarnya nilai kelonggaran Tenaga yang dikeluarkan (A) = 6 Sikap Kerja (B1) = 1 Gerakan Kerja (C1) = 0 Kelelahan Mata (D3) = Keadaan Temperature Tempat Kerja (E5) = 5 Keadaan Atmosfer (F3) = 7 Keadaan Lingkungan yang Baik (G7) = 7 Kelonggaran Kebutuhan Pribadi (H1) = 3 Jumlah = 31 Wb = Wn All Wb = 3,7 = 5,40 menit 31

f. Perhitungan Waktu Baku Proses Pencucian Ukuran Medium Departemen Washing - Waktu Siklus Xi 189,46 Ws = = = 3, 78menit n 50 - Waktu Normal Rating faktor untuk proses ini sama dengan proses dengan ukuran small yaitu sebesar = 1,1 Wn = Ws p = 3,78 x 1,1 = 4,3 menit - Waktu Baku Allowance untuk proses ini sama dengan proses dengan ukuran small yaitu sebesar = 31 % Wb = Wn All Wb = 4,3 = 6,13 menit 31 g. Perhitungan Waktu Baku Proses Pencucian Ukuran Large Departemen Washing - Waktu Siklus Xi 11,93 Ws = = = 4, 3menit n 50 - Waktu Normal Rating faktor untuk proses ini sama dengan proses dengan ukuran small yaitu sebesar = 1,1 Wn = Ws p = 4,3 x 1,1 = 4,73 menit

- Waktu Baku Allowance untuk proses ini sama dengan proses dengan ukuran small yaitu sebesar = 31 % Wb = Wn All Wb = 4,73 = 6,86 menit 31 5. Perhitungan Kapasitas Kapasitas operator didasarkan pada kegiatan yang dilakukannya, berapa waktu baku untuk kegiatan tersebut dan jam kerja per hari. Maka didapat kapasitas operator per hari. Tabel L.5 menampilkan kapasitas masing-masing operator. Tabel L.5 Perhitungan Kapasitas Operator Operator Proses Waktu Baku Jumlah Jam (detik) kerja/hari Kapasitas Operator isi Pengisian tanah 40,0 6,5 585 Operator Tuang penuangan I + penuangan ii 5,68 6,5 911 Operator Buka Pembukaan 98,77 6,5 37 Operator Cuci Cuci Mould Small 34,31 7 78 Operator Cuci Cuci Mould Medium 368,14 7 68 Operator Cuci Cuci Mould Large 411,97 7 61 Tabel L.6 Perbandingan Kapasitas Aktual dan Kapasitas Normal Operator Proses Kapasitas Kapasitas Normal Aktual Keterangan Operator isi Pengisian tanah 585 600 Kapasitas tidak sesuai Operator Tuang penuangan I + penuangan ii 911 Kapasitas tidak sesuai Operator Buka Pembukaan 37 300 Kapasitas tidak sesuai Operator Cuci Cuci Mould Small 78 130 Kapasitas tidak sesuai Operator Cuci Cuci Mould Medium 68 105 Kapasitas tidak sesuai Operator Cuci Cuci Mould Large 61 90 Kapasitas tidak sesuai`

Lampiran-. Rating Factor dan Allowance Tabel L.7. Penyesuaian Tingkat Kesulitan Cara Objektif

Tabel L.8. Penyesuaian Tingkat Kesulitan Cara Objektif (lanjutan)

Tabel L.9. Besar Kelonggaran Berdasar Faktor yang Berpengaruh

Tabel L.9. Besar Kelonggaran Berdasar Faktor yang Berpengaruh (lanjutan)

Lampiran-3. Tabel Six Sigma Tabel L.10 Tabel Six Sigma

Tabel L.10 Tabel Six Sigma (lanjutan)

Lampiran-4. Severity, Occurance dan Detection Tabel L.11 Tabel Severity Tabel L.1. Tabel Occurance Tabel L.13 Tabel Detection