PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) WASRIANTI NPM 12080005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG Oleh Wasrianti 1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.², Titiek Fujita Yusandra, S.S., M.Pd.³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sebagai berikut ini. Pertama, siswa beranggapan bahwa materi menulis adalah materi yang paling susah dimengerti. Kedua, siswa kesulitan dalam merangkai kalimat demi kalimat dalam menyusun sebuah laporan pengamatan. Ketiga,guru kurang bervariasi dalam penggunaan metode dalam pembelajaran menulis laporan di kelas sehingga kurang menggugah motivasi siswa untuk belajar. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis laporan siswa tanpa dan dengan menggunakan metode discovery dan pengaruh penggunaan metode discovery terhadap kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian ini adalah rancangan randomized control-group posttest design. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung yang berjumlah 55 orang. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil kemampuan menulis laporan tanpa dan dengan menggunakan metode discovery siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. Berdasarkan hasil analisis data terhadap kemampuan menulis laporan tanpa dan dengan menggunakan metode discovery dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, tingkat kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung tanpa menggunakan metode discovery memperoleh nilai rata-rata 62,96 dengan klasifikasi 56-65% yaitu cukup. Kedua, tingkat kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode discovery siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung memperoleh nilai rata-rata 76,58 dengan klasifikasi 76-85% yaitu baik. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan metode discovery siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung karena t hitung > tabel (5,51>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa penggunaan metode discovery berpengaruh terhadap kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung dan metode discovery ini dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis laporan. Kata Kunci : pengaruh, metode discovery, menulis laporan
The Effect of the Use Discovery Methods Toward Student s Ability in Writing Report Class VIII SMP Negeri 17 Sijunjung By The Wasrianti 1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.², Titiek Fujita Yusandra, S.S., M.Pd.³ 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research was motivated by the problems as follows. The first, the students thought that the writing is the material most difficult to understood. The second, students' difficulties in assembling sentence by sentence in preparing an observation report. The third, the teacher was less varied in the use of the methods in learning to write a report in class, so that less aroused students' motivation to learn. The purpose of this research was to describe the student s ability to write reports with and without using the discovery and the effect of the use discovery methods toward student s ability in writing report class VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. This research was quantitative research using experimental method. Research design was randomized control-group pretest-posttest design. Samples were all students of class VIII SMP Negeri 17 Sijunjung totaling 55 people. The data in this research was the ability in write reports result score without and using discovery method students class VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. Based on the results of the data analysis and the ability to write reports without using the discovery method can be summarized as follows. The first, the level of ability to write reports students class VIII SMPN 17 Sijunjung without using discovery methods obtain an average value of 62.96 with 56-65% is enough. The second, the level of ability the student s in writing report with using discovery methods class VIII SMPN 17 Sijunjung an average of 76.58 with the classification of 76-85% is good. The third, based on the uji-t results concluded that there is an effect on the use of discovery methods students class VIII SMPN 17 Sijunjung, because t hitung > tabel (5.51> 1.67). So, it was concluded that the used of discovery method effect toward student s ability in writing report class VIII SMP Negeri 17 Sijunjung and this discovery method can be applied in writing report learning. Keywords: effect, discovery metods, writing report
A. PENDAHULUAN Menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Kegiatan menulis sangat penting dalam pendidikan karena dapat membantu siswa berpikir dan mengungkapkan pendapat. Dengan menulis, seorang siswa mampu mengungkapkan ilmu atau pengetahuan yang dimiliki melalui sebuah tulisan baik dalam bentuk artikel, esai, laporan ilmiah, puisi, cerpen, dan sebagainya. Pada saat proses pembelajaran di kelas, guru telah mengajarkan berbagai bentuk dan cara menulis kepada siswa. Dengan begitu, siswa dapat terampil dalam menulis, mereka tidak hanya sekedar memahami teori namun juga mampu menerapkan ke dalam bentuk sebuah karya tulis. Adapun salah satu bentuk penerapan yang dapat dilakukan siswa adalah menulis teks laporan. Menurut Padmono dalam Thahar (2008:75) laporan atau reportase adalah berita yang dikembangkan lebih luas, lebih lengkap, dan menarik pembaca. Laporan jauh lebih panjang dari berita biasa atau langsung (sraight news), faktor ketermasaannya tidaklah terlalu ketat. Laporan ini bisa berdasarkan pengalaman sendiri bisa juga berdasarkan keterangan orang lain yang tetap berpegang pada unsur 5W+1H. Sementara itu, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk tingkat SMP dan MTs kelas VIII, jenis-jenis laporan terbagi menjadi empat, yaitu pertama laporan wawancara, kedua, laporan perjalanan, ketiga, laporan kegiatan, dan keempat, laporan pengamatan. Dalam penelitian ini peneliti lebih menfokuskan pada jenis laporan pengamatan yang dilakukan siswa berkaitan dengan kebersihan di lingkungan SMP Negeri 17 Sijunjung. Kemudian siswa dituntut untuk membuatkannya ke dalam bentuk sebuah laporan pengamatan. Laporan pengamatan merupakan karangan yang memaparkan suatu fenomena atau kejadian berdasarkan hasil pengamatan. Jadi, menulis laporan pengamatan adalah catatan suatu pernyataan secara tertulis yang disusun sebagai hasil dari prosedur untuk menjelaskan informasi mengenai fakta, atau hasil dari pengawasan terhadap kegiatan atau peristiwa tertentu. Bedasakan wawancara yang dilakukan secara formal oleh peneliti dengan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 17 Sijunjung yaitu Lusiani, S.Pd pada Jumat, 13 Mei 2016. Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor yang menyebabkan tujuan pembelajaran menulis laporan pengamatan belum tercapai adalah sebagai berikut. Pertama, siswa beranggapan bahwa materi menulis adalah materi yang paling susah dimengerti. Hal ini terjadi karena siswa tidak mengerti bagaimana memulai sebuah tulisan. Selain itu, siswa juga beranggapan bahwa menulis merupakan kegiatan yang melelahkan sehingga tidak ada muncul keinginan untuk memulai sebuah tulisan. Kedua, siswa kesulitan dalam merangkai kalimat demi kalimat dalam menyusun sebuah laporan. Sebagian besar dari siswa banyak yang salah dalam menyusun kalimat, sehingga ada yang susunan kalimatnya terbalik atau sering mengulang-ulang kata atau kalimat yang sama dalam satu paragraf. Ketiga, guru kurang bervariasi dalam penggunaan metode dalam pembelajaran menulis laporan di kelas sehingga kurang menggugah motivasi siswa untuk belajar. Guru biasa menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran, karena guru beranggapan bahwa siswa akan lebih mengerti apabila hanya menerima dan mendengar penjelasan materi dari guru saja. Berdasarkan permasalahan yang ada, cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah pemilihan metode dalam pembelajaran di kelas. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam menulis teks laporan adalah metode discovery. Menurut Sund (dalam Istarani 2012:51) Metode discovery (penemuan) adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasi sesuatu konsep atau prinsip. Proses mental tersebut antara lain: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Dalam mengaplikasikan model pembelajaran discovery, guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Dalam model pembelajaran discovery, bahan yang diajarkan tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, mengkategorikan, menganalisis bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan. Hal tersebut memungkinkan murid-murid menemukan arti bagi diri mereka sendiri, dan memungkinkan mereka
untuk mempelajar konsep-konsep di dalam bahasa yang mereka mengerti. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan metode discovery terhadap kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2008:72), metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan bentuk eksperimen yang true experimental design (desain eksperimental sebenarnya) dengan rancangan randomized control-group posttest design.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 17 Sijunjung yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 55 siswa yang terdiri atas dua kelas yaitu VIII.1 dan VIII.2. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Total sampling adalah penarikan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel (Sugiyono, 2009). Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP negeri 17 Sijunjun dengan cara kelas VIII.1 untuk kelas eksperimen dan kelas VIII.2 untuk kelas kontrol. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut ini. Pertama, variabel bebas Metode Discovery. Kedua, variabel terikat Menulis Laporan. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan menulis laporan tanpa dan dengan menggunakan metode discovery. Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini. Pertama, siswa kelas kontrol mengerjakan tes awal menulis laporan tanpa menggunakan metode discovery. Kedua, siswa kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan metode pembelajaran, yakni metode discovery. Ketiga, siswa kelas eksperimen diberikan posttest mengerjakan tes akhir menulis laporan dengan menggunakan metode discovery. Setelah selesai mengerjakan tes, hasil tulisan siswa dikumpulkan. lalu diperiksa dan diberi skor sesuai indikator. C. HASIL PENELITIAN 1. Kemampuan Menulis Laporan Tanpa Menggunakan Metode Discovery Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung Diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 17 Sijunjung tanpa menggunakan metode discovery untuk seluruh indikator. Siswa yang berkualifikasi baik sekali sebanyak 2 orang (8%). Siswa yang berkualifikasi baik sebanyak 5 orang (19%). Siswa yang berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 8 orang (30%). Siswa yang berkualifikasi cukup sebanyak 6 orang (22%). Siswa yang berkualifikasi kurang sebanyak 6 orang (22%). Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 62,96. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis laporan tanpa menggunakan metode discovery siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 17 Sijunjung berada pada rentangan 56-65% cukup (C). Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis laporan tanpa menggunakan metode discovery siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 17 Sijunjung berikut ini.
frekuensi Frekuensi 27 24 21 18 15 12 9 6 3 0 0 2 5 8 6 0 6 0 0 0 Kualifikasi Histogram Kemampuan Menulis Laporan tanpa Menggunakan Metode Discovery Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung 2. Kemampuan Kemampuan Menulis Laporan dengan Menggunakan Metode Discovery Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung Diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 17 Sijunjung dengan menggunakan metode discovery untuk seluruh indikator adalah sebagai berikut. Siswa yang berkualifikasi sempurna sebanyak 2 orang (7%). Siswa yang berkualifikasi baik sekali sebanyak 8 orang (28,5%). Siswa yang berkualifikasi baik sebanyak 8 orang (28,5%). Siswa yang berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 5 orang (18%). Siswa yang berkualifikasi cukup sebanyak 5 orang (18%). Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 76,58. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode discovery siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 17 Sijunjung berada pada rentangan 76-85% berklasifikasi baik (B). Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode discovery siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 17 Sijunjung berikut ini. 27 24 21 18 15 12 9 6 3 0 2 8 8 5 5 0 0 0 0 0 Kualifikasi Histogram Kemampuan Menulis Laporan dengan Menggunakan Metode Discovery Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung
3. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery terhadap Kemampuan Menulis Laporan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung Berdasarkan nilai kemampuan menulis laporan siswa, penggunaan metode discovery memberi pengaruh terhadap kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 17 sijunjung dibandingkan dengan tanpa penggunaan metode discovery. Dengan demikian, H 0 ditolak dan H 1 diterima D. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan menulis laporan tanpa menggunakan metode discovery siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung dengan kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode discovery siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. Hal ini berdasarkan uji-t pada taraf signifikan 95% diperoleh t hitung > tabel (5,51>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis laporan siswa SMP Negeri 17 Sijunjung dengan menggunakan metode discovery lebih baik daripada tanpa menggunakan metode discovery. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saransaran sebagai berikut ini. Pertama, disarankan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis lebih baik lagi, khususnya menulis laporan. Kedua, guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan metode pembelajaran untuk mewujudkan kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Sijunjung. Hal ini disebabkan karena metode dalam pembelajaran sangat berperan penting dalam mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, khususnya menulis laporan pengamatan. E. KEPUSTAKAAN Istarani. 2012. Kumpulan 40 Metode Pembelajaran. Medan: Media Persada. Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Thahar, Harris Efendi. 2008. Menulis Kreatif: Panduan Bagi Pemula. Padang: UNP Press.