SALINAN P U T U S A N Nomor : 41/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu dalam tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara : PEMBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan rumah tangga, bertempat tinggal di KOTA PARIAMAN, sebagai Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/ Pembanding; M e l a w a n: TERBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan PNS bertempat tinggal di KOTA PARIAMAN, sebagai Pemohon Konvensi /Tergugat Rekonvensi/Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Pariaman Nomor : 137/Pdt.G/2011/PA.Prm, tanggal 4 juli 2011 M, bertepatan dengan tanggal 2 Sya ban 1432 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Member izin kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi (TERBANDING) untuk mengucapkan talak satu raj'i terhadap Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Pariaman; 1
Dalam Rekonvensi: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi untuk sebahagian; 2. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi untuk menyerahkan 2/3 gajinya setiap bulan kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi; 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi untuk membayar uang kontrakan rumah kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selain dan selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi: 1. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pariaman untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman; 2. Menghukum Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 191.000.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Pariaman, yang menyatakan bahwa pada hari jum at tanggal 15 Juli 2011 pihak Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding tersebut telah diberitahukan pada pihak lawannya; Mengutip pula uraian yang termuat dalam Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Padang Nomor 01/RK-Prodeo/Pdt.G/2011/PTA.Pdg, tanggal 25 Agustus 2011 M, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: - Menyatakan permohonan Termohon/Pembanding dapat dikabulkan; - Menetapkan, mengizinkan Termohon/Pembanding untuk beracara secara prodeo; Membaca dan memperhatikan berita acara pemberitahuan amar penetapan Pengadilan Tinggi Agama Padang kepada para pihak berperkara; Telah membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Kontra memori banding yang diajukan oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding, 2
baik memori banding maupun kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya masing-masing; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding untuk beracara secara prodeo telah dikabulkan sebagaimana dikutip dari amar Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Padang dan juga permohonan banding Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan sesuai dengan cara-cara yang ditentukan dalam beracara secara prodeo, maka permohonan banding tersebut dinyatakan formal dapat diterima ; Dalam Konvensi: Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Termohon Konvensi/Pembanding dalam memori bandingnya pada pokoknya ialah bahwa pertimbangan Pengadilan Agama Pariaman yang menyatakan permohonan Pemohon cukup beralasan adalah tidak benar, karena pertengkaran yang terjadi disebabkan Pemohon Konvensi/Terbanding mempunyai wanita idaman lain (WIL) dan Termohon Konvensi/Pembanding mengingatkan Pemohon Konvensi/Terbanding akan prilakunya yang tidak benar tersebut tetapi hal itu ditanggapi keliru oleh Pemohon Konvensi/Terbanding sehingga terjadilah pertengkaran, dan pertengkaran tersebut tidak bisa dijadikan alasan perceraian karena tindakan Termohon Konvensi/Pembanding mengingatkan Pemohon Konvensi/Terbanding akan perbuatannya yang keliru tersebut sesuai dengan ajaran islam; Menimbang, bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama Pengadilan Agama Pariaman tidak salah menerapkan hukum, pertimbangan hukumnya sudah tepat dan benar; Menimbang, bahwa selain apa yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama Pengadilan Agama Pariaman tersebut, Majelis Hakim tingkat banding Pengadilan Tinggi Agama Padang juga mempertimbangkan bahwa meskipun Termohon/Pembanding tetap bersikeras tidak mau cerai dengan Pemohon/Terbanding namun dari jawab menjawab dimuka sidang telah nyata 3
kelihatan bahwa antara Termohon/Pembanding dengan Pemohon/Terbanding telah terjadi perselisihan dan percekcokkan rumah tangga yang tajam dimana kedua belah pihak sudah sama-sama mengeluarkan kata-kata kasar yang menghinakan kedua belah pihak, bahkan Termohon/Pembanding telah menampakkan kebencian yang tinggi terhadap Pemohon/Terbanding dimana ketika pada bagian Rekonvensi Penggugat/Pembanding menyatakan menuntut semua gaji Tergugat Rekonvensi/Terbanding diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan menginginkan Tergugat Rekonvensi/Terbanding diberhentikan dari pekerjaannya ; Menimbang, bahwa demikian pula sikap kedua belah pihak sedikitpun tidak mau berubah untuk kembali rukun dalam rumah tangga, sehingga upaya damai, baik yang dilakukan oleh Majelis Hakim dimuka sidang maupun oleh mediator, gagal mencapai perdamaian; Menimbang, bahwa dari apa yang dipertimbangkan di atas telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama Pengadilan Agama Pariaman, sehingga dengan demikian putusan Pengadilan Agama Pariaman dalam hal ini harus dikuatkan; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 yang mengharuskan adanya amar putusan yang isinya memerintahkan Panitera Pengadilan Agama untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah, menurut Majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang, penempatannya bukan pada bahagian konvensi dan rekonvensi sebagaimana ditetapkan oleh Majelis hakim Pengadilan Agama Pariaman, akan tetapi seharusnya ditempatkan pada bagian konvensi; Menimbang, bahwa dengan demikian putusan Pengadilan Agama Pariaman tersebut dalam bahagian Konvensi ini dapat dikuatkan dengan perbaikan amar, sehingga selengkapnya berbunyi sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan Pengadilan Agama a quo, maka Pengadilan Tinggi Agama dalam beberapa hal menyatakan tidak sependapat dengan 4
Majelis Hakim Pengadilan Agama Pariaman dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak sependapat dengan apa yang telah dipertimbangkan dan diputuskan oleh Majelis Hakim tingkat pertama Pengadilan Agama Pariaman, menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi untuk menyerahkan 2/3 gajinya setiap bulan kepada Penggugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa pembebanan untuk menyerahkan 2/3 gaji kepada istri yang sudah dicerai apalagi secara terus menerus tanpa batasan waktu, tidak ditemukan dan tidak sesuai dengan syari at Islam. Ketentuan tersebut hanya merupakan bagian dari disiplin Pegawai Negeri Sipil yang penerapannya cukup diatur oleh instansi tempat Tergugat Rekonvensi/Terbanding bekerja, sehingga tuntutan yang demikian harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang juga tidak sependapat dengan Majelis Hakim tingkat pertama Pengadilan Agama Pariaman yang tidak mempertimbangkan dan memutus tentang uang iddah dan uang muth ah, meskipun tidak dituntut oleh Penggugat Rekonvensi/Pembanding; Menimbang, bahwa nafkah iddah dan uang mut ah adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan, karena sangat berkaitan dengan dikabulkan atau tidaknya cerai talak. Apabila cerai talak dikabulkan sedangkan Pengadilan tidak menetapkan istri dalam keadaan nusyuz, maka secara ex officio Pengadilan dapat menetapkan besarnya nafkah iddah dan uang mut ah yang harus dibayar oleh suami; Menimbang, bahwa oleh karena itu dengan mempertimbangkan kemampuan Tergugat Rekonvensi/Terbanding sebagai Pegawai Negeri Sipil, pendidikan SLTA serta kepatutan dan kelayakan bagi Penggugat Rekonvensi sebagai ibu rumah tangga yang berpendidikan SMA, dipandang wajar dan pantas membebankan kepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding membayar kepada Penggugat Rekonvensi /Pembanding nafkah iddah sebesar Rp 2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan uang mut ah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah); Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang tidak dipertimbangkan lagi, maka Majelis Hakim Pengadilan tinggi Agama padang sudah sependapat dengan apa yang dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pariaman; 5
Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Pengadilan Agama tersebut tidak dapat dipertahankan, karenanya harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Dalam Konvensi dan Rekonvensi; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang No.7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang No.3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang No.50 Tahun 2009, maka semua biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding dan pada tingkat banding sesuai penetapan Pengadilan Tinggi Agama Padang Nomor: 01/RK- Prodeo/Pdt.G/2011/PTA.Pdg tanggal 25 Agustus 2011 M, yang telah mengizinkan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding untuk beracara secara prodeo, maka Penggugat Rekonvensi/Pembanding dibebaskan dari semua biaya yang timbul dalam tingkat banding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding formal dapat diterima; Dalam Konvensi: Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Pariaman Nomor : 137/Pdt.G/2011/ PA.Prm tanggal 4 Juli 2011 M, bertepatan dengan tanggal 2 Sya ban 1432 H dengan perbaikan amar, sehingga selengkapnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi; 2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon Konvensi (PEMBANDING) dihadapan sidang Pengadilan Agama Pariaman; 6
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pariaman untuk mengirim kan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi: Membatalkan putusan Pengadilan Agama Pariaman Nomor: 137/Pdt.G/2011/PA.Prm tanggal 4 Juli 2011 M, bertepatan dengan tanggal 2 Sya ban 1432 H; MENGADILI SENDIRI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding untuk sebagian; 2. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Terbanding untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi/Pembanding berupa: 2.1. Uang Kontrakan rumah sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 2.2. Nafkah iddah sebesar Rp 2.250.000.- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); 2.3. Muth ah sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 3. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding selain dan selebihnya; Dalam Konvensi Dan Rekonvensi: Membebankan semua biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat pertama sebesar Rp 191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding; Membebaskan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding; Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 19 Desember 2011 M. bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1433 H. oleh kami Drs. H. LAZUARDI S, M.HI. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. AHMAD CHOIRAN ARIEF, M.H dan Hj. ENITA R, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan di ucapkan oleh Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 28 Desember 2011 M. bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1433 H. dengan dihadiri oleh Hakim- 7
hakim Anggota serta DURMALIS, S.H sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. HAKIM KETUA, ttd Drs. H. LAZUARDI S, M.HI HAKIM ANGGOTA, ttd. HAKIM ANGGOTA, ttd Drs. H. AHMAD CHOIRAN ARIEF, M.H Hj. ENITA R, S.H PANITERA PENGGANTI, ttd ttd. DURMALIS, S.H UNTUK SALINAN P A N I T E R A Drs. YUSTAN AZIDIN, S.H. M.H 8
9