P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2010/PTA.Pdg

Transkripsi

1 S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2010/PTA.Pdg BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan majelis telah memberikan putusan dalam perkara Permohonan Cerai Talak antara: PEMBANDING umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan peternak ikan, tempat tinggal di KABUPATEN PASAMAN, semula PEMOHON sekarang PEMBANDING. M E L A W A N TERBANDING., umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswi, tempat tinggal di Kabupaten PASAMAN, semula TERMOHON sekarang TERBANDING. - Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; - Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Lubuk Sikaping Nomor : 77/Pdt.G/2009/PA.Lbs tanggal 21 Oktober 2009 bertepatan dengan tanggal 2 Zulqaedah 1430 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI DALAM KONVENSI: - Menolak permohonan Pemohon;

2 2 DALAM REKONVENSI: - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (NO); DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI: - Membebankan kepada Pemohon/Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca surat permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Lubuk Sikaping, bahwa PEMBANDING pada tanggal 21 Oktober 2009 telah mengajukan banding atas putusan Pengadilan Agama Lubuk Sikaping tanggal 21 Oktober 2009 Nomor: 77/Pdt.G/2009/PA.Lbs, permohonan tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya tanggal 26 Oktober 2009; TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Pemohon/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima; Menimbang bahwa setelah Pengadilan Tinggi Agama Padang, mempelajari dengan seksama putusan Pengadilan Agama Lubuk Sikaping tanggal 21 Oktober 2009 Nomor : 77/Pdt.G/2009/PA.Lbs yang dimohonkan banding, akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa Pemohon/Pembanding mendalilkan bahwa rumah tangganya yang rukun hanya 2 (dua) bulan; Menimbang, bahwa Termohon/Terbanding pergi meninggalkan tempat tinggal bersama pada awalnya dengan izin Pemohon/Pembanding, namun Termohon/Terbanding tidak mau kembali lagi ke tempat kediaman bersama walaupun telah dijemput oleh Pemohon/Pembanding; Menimbang, bahwa pada saat Termohon/Terbanding dijemput oleh Pemohon/Pembanding untuk kembali bersama, Termohon/Terbanding mohon agar diizinkan tinggal satu malam lagi di rumah orang tuanya, Pemohon/Pembanding mengizinkannya dan menitipkan Termohon/Terbanding pada ibunya (orang tuanya) dengan janji akan dijemput, ternyata Pemohon/Pembanding tidak menjemput dan Pemohon/Pembanding menyuruh Termohon/Terbanding pulang sendiri, tapi Termohon/Terbanding tidak mau;

3 3 Menimbang, bahwa akibat dari Termohon/Terbanding tidak mau kembali ke rumah tempat kediaman bersama tanpa dijemput oleh Pemohon/Pembanding dan Pemohon/Pembanding tidak mau menjemput Termohon/Terbanding, maka kehidupan rumah tangga yang harmonis sebagai suatu ikatan lahir batin antara Pemohon/Pembanding dengan Termohon/Terbanding dalam suatu rumah tangga untuk membina rumah tangga bahagia dan kekal sesuai dengan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan yang ditegaskan dalam Alqur an surat Arrum ayat 21 bertujuan menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tidak akan tercapai; Menimbang, bahwa Mediasi yang dilakukan oleh Hakim Pengadilan Agama Lubuk Sikaping Dra.Betnawati terhadap Pemohon/Pembanding dan Termohon/ Terbanding tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak, menjadi petunjuk tidak tercapainya rumah tangga yang diidam-idamkan, yang menjadi harapan setiap pasangan suami istri; Menimbang, bahwa antara Pemohon/Pembanding dengan Termohon/ Terbanding sampai dengan perkara ini diajukan pada tingkat banding, tidak ada komunikasi atau usaha-usaha untuk dapat membina rumah tangga kembali secara bersama oleh masing-masing pihak; Menimbang, bahwa dengan adanya fakta-fakta seperti yang disebutkan, maka antara Pemohon/Pembanding dengan Termohon/Terbanding telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus sesuai dengan pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto pasal 19 huruf f PP.Nomor 9 Tahun 1975 juncto pasal 116 huruf g Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa menurut adat setempat kalau seseorang perempuan telah dititipkan pada ibunya dan dia tidak dijemput lagi oleh suaminya untuk pulang ke tempat kediaman bersama dan suaminya tidak mau menjemputnya untuk diajak pulang ke tempat kediaman bersama, menunjukkan rumah tangga tersebut memang tidak bisa didamaikan lagi, berarti rumah tangga Pemohon/Pembanding dan Termohon/Terbanding telah pecah; Menimbang, bahwa kalau terjadi hal seperti itu, harus dicari jalan keluarnya agar masing-masing pihak tidak menemui kemudharatan yang akan terus berlangsung; Menimbang, bahwa Pemohon/Pembanding telah mengajukan permohonan Ikrar Talak pada Pengadilan Agama Lubuk Sikaping sebagai salah satu jalan keluar dari kemelut rumah tangga tersebut;

4 4 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Putusan Pengadilan Agama Lubuk Sikaping Nomor 77/Pdt.G/2009/PA.Lbs tanggal 21 Oktober 2009, bertepatan dengan tanggal 2 Zulqaedah 1430 H tidak bisa dipertahankan; Menimbang, bahwa akibat dari perceraian, uang mut ah tidak digugat oleh Termohon/Terbanding dalam gugatan Rekonvensinya padahal muth ah itu adalah hak istri yang wajib diberikan oleh suami yang mentalaknya, maka Majelis Hakim tingkat banding secara ex officio berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 41 huruf c akan menetapkannya sebagai hiburan, lebih lagi bagi Termohon/Terbanding yang sedang dalam keadaan hamil dimana besarannya seperti ternyata dalam amar putusan ini; DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon/Pembanding dikabulkan, maka gugatan Rekonvensi Penggugat/Terbanding harus dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding telah ditinggalkan di rumah orang tuanya selama 2 (dua) bulan tanpa diberi nafkah oleh Tergugat/Pembanding, hal ini menurut Tergugat/Pembanding telah diberi Rp (lima ratus ribu rupiah) untuk biaya hidup, menurut Majelis Hakim tingkat banding biaya sebanyak itu tidak mencukupi sesuai dengan standar kehidupan akhir-akhir ini, oleh karena itu gugatan Penggugat/Terbanding agar Tergugat/Pembanding membayar sebanyak Rp (dua juta rupiah) sepantasnya dikabulkan; Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding menuntut nafkah iddah sebesar Rp (lima puluh juta rupiah) kepada Tergugat/Pembanding dan Tergugat/Pembanding menyanggupi sebanyak Rp (sepuluh juta rupiah) maka Majelis Hakim tingkat banding akan menetapkannya sebanyak kesanggupan Tergugat/Pembanding tersebut; Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding menuntut biaya anak yang akan lahir sampai dengan anak tersebut berumur 3 (tiga) tahun sebanyak Rp (lima puluh juta rupiah) dan Tergugat/Pembanding menyanggupi Rp (lima juta rupiah), hal ini menurut Majelis Hakim tingkat banding tidak dapat diterima, karena anak tersebut belum lahir, walaupun Tergugat/Pembanding menyanggupi. Walaupun hal itu memang tanggung jawab Tegugat/Pembanding yang dapat dituntut kemudian; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

5 5 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, baik dalam Konvensi maupun dalam Rekonvensi, maka putusan Pengadilan Agama Lubuk Sikaping Nomor: 77/Pdt.G/2009/PA.Lbs. tanggal 21 Oktober 2009 bertepatan dengan tanggal 2 Zulqaedah 1430 H harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mengadili sendiri perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (2) Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor: 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul dalam perkara ini baik di tingkat pertama maupun di tingkat banding dibebankan kepada Pemohon/Pembanding; Mengingat Undang-undang dan peraturan perundang-undangan dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan menerima permohonan banding Pembanding; - Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Lubuk Sikaping Nomor : 77/Pdt.G/2009/PA.Lbs, tanggal 21 Oktober 2009 bertepatan dengan 2 Zulqaedah 1430 H; Dan dengan mengadili sendiri: DALAM KONVENSI: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon/Pembanding; 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon/Pembanding untuk mengikrarkan talak satu kepada Termohon/Terbanding di depan sidang Pengadilan Agama Lubuk Sikaping setelah putusan ini berkekuatan hukum yang tetap; 3. Menghukum Pemohon/Pembanding membayar uang mut ah kepada Termohon/Terbanding sebesar Rp (lima belas juta rupiah); DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding sebagian; 2. Menghukum Tergugat/Pembanding agar membayar kepada Penggugat/ Terbanding: a. Nafkah yang lalu sebanyak Rp (dua juta rupiah); b. Nafkah Iddah sebanyak Rp (sepuluh juta rupiah); c. Menyatakan tidak menerima gugatan Penggugat/Terbanding selebihnya; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

6 6 - Membebankan kepada Pemohon/Pembanding membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah) dan pada tingkat banding sebesar Rp (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 22 Februari 2010 M bertepatan dengan tanggal 8 Rabi ul Awal 1430 H, oleh kami Drs. H. M. SYAFE I NARIM. sebagai Hakim Ketua Majelis, Drs. H. LUMBAN HUTABARAT, SH, MH., dan Drs. H. UCE SUPRIADI, MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 22 Februari 2010 M bertepatan dengan tanggal 08 Rabi ul Awal 1430 H., oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim Anggota tersebut serta didampingi oleh Drs.WILDON DJONI sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh pihakpihak yang berperkara; HAKIM KETUA Drs. H. M. SYAFE I NARIM. HAKIM ANGGOTA Drs.H.LUMBAN HUTABARAT,SH.,MH HAKIM ANGGOTA Drs.H.UCE SUPRIADI, MH PANITERA PENGGANTI Drs. WILDON DJONI Perincian Biaya Perkara: Biaya Proses : Rp Biaya Redaksi : Rp Biaya Meterai : Rp ,- Jumlah : Rp ( seratus lima puluh ribu rupiah )

7 7