PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPETENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KANTOR PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR DAN RADIOMETRI (PTNBR) BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

UNIVERSITAS GUNADARMA

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

DAFTAR KUESIONER. ini tidak berhubungan dengan benar atau salah. makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

NO Variabel Produk SS S R TS STS 1 Rokok Ten Mild memberikan kenikmatan bagi para penggunanya 2 Rokok Ten Mild mengandung kadar nikotin yang rendah

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BINJAI

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

LAMPIRAN A KUESIONER

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mendapat gambaran tentang responden, berikut adalah karakteristik

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Transkripsi:

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPETENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KANTOR PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR DAN RADIOMETRI (PTNBR) BANDUNG Oliver Valentino Sitorus Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Abstract Career development is a very important factor in the notice in order to support an employee's career. So also also with competence, if the employee has a good competence they will get a good job results also lead to job satisfaction and good. As for the phenomenon that there is a lot of uninformed employees feel good about the opportunity for career advancement and most employees are still dissatisfied with his career at this time, employees are still feeling less have the ability to build cooperation knots and wages received are still less according to the workload, as well as promotion. Purpose of this research was to determine the effect of career development and competence on job satisfaction of employees at PTNBR. Methods This study uses descriptive method with verification approach, The sampling technique used is random sampling Keywords:Career Development and Competence Effects On The Job Satisfaction. Pendahuluan Latar Belakang Penelitian Pengembangan karir merupakan hal yang penting dalam mengembangkan dan memperhatikan sumber daya manusia. Pengembangan karir sangat mendukung efektivitas individu, kelompok dan organisasi dalam mencapai tujuan serta menciptakan kepuasan kerja. Menurut Siagian (2007:215) semakin baik

kesempatan pegawai untuk mengembangkan karirnya maka semakin besar kepuasan kerja pegawai sehingga dapat berdampak pada hasil kerja lebih baik. Penempatan pegawai pada posisi yang sesuai dengan Kompetensinya merupakan salah satu faktor penentu dalam peningkatan kepuasan kerja. Kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang (individu) yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak, membuat generalisasi terhadap segala situasi yang dihadapi serta bertahan cukup lama dalam diri manusia (Ruky, 2006). Kepuasan kerja juga merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, Kepuasan Kerja merupakan adalah keadaan emosional yang menyenangkan pegawai dalam memandang pekerjaan mereka. Ini terlihat dari sikap pegawai terhadap pekerjaan dan segala sesuatu di lingkungan kerjanya. Pegawai yang mendapatkan kepuasan kerja yang baik biasanya mempunyai catatan kehadiran, perputaran kerja dan prestasi kerja yang baik dibandingkan dengan pegawai yang tidak mendapatkan kepuasan kerja. Menurut (As ad, 2004: 103). Kepuasan kerja karyawan akan memberikan dorongan besar dalam pencapaian tujuan organisasi, demikian pula bagi seorang karyawan, kepuasan akan memberikan dorongan dalam mengajar sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. PTNBR (Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri) merupakan Perusahaaan yang bergerak pada pengembangan dan penerapan teknologi analisis nuklir di bidang radiometri, radiobiomedik dan termofisika nanofluida. Untuk mendapatkan fenomena di perusahaan tersebut peneliti menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Pada Pengembangan Karir terdapat permasalahan dimana adanya karyawan yang belum mendapat informasi yang jelas tentang kesempatan dalam peningkatan karir mereka dan belum puasnya karyawan dengan karir yang mereka jalani pada saat ini.

Permasalahan yang terjadi pada Kompetensi, terdapat beberapa karyawan yang masih merasa kurang mempunyai kemampuan untuk membangun simpulsimpul kerja sama dengan orang lain atau teman kerja. Hal ini nantinya akan berdampak buruk pada kemajuan perusahaan. Selain faktor kompetensi yang kurang, terdapat juga beberapa karyawan yang menyatakan bahwa upah yang mereka terima kurang sesuai dengan beban kerja dan karyawan belum mendapatkan promosi yang baik tentang kesempatan peningkatan karir pada perusahaan tersebut. Berdasarkan permasalahan yang telah di uraikan pada latar belakang diatas, maka Peneliti tertarik ingin membuat judul : Pengaruh Pengembangan Karir dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Rumusan Masalah Berdasarkan masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut 1. Bagaimana Pengembangan Karir Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 2. Bagaimana Kompetensi Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 3. Bagaimana Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 4. Seberapa besar pengaruh Pengembangan karir Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 5. Seberapa besar pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 6. Seberapa besar pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kompetensi Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR)

7. Seberapa besar pengaruh Pengembangan Karir dan Kompetensi Terhadap kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Tujuan Penelitian Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Pengembangan Karir Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 2. Untuk mengetahui Komptensi Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 3. Untuk mengetahui Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 4. Untuk mengetahui Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 5. Untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 6. Untuk mengetahui Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 7. Untuk mengetahui Pengaruh Pengembangan Karir dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Kajian Pustaka Dalam setiap melakukan penelitian diharuskan menjabarkan secara rinci dari setiap variabel yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan agar dapat dipahami secara jelas dan mudah. Serta keterkaitan dari satu variabel dengan variabel lain yang dibuktikan secara teori.

Pengembangan Karir Pengembangan karir sangat dibutuhkan dan setiap pegawai dalam perjalanan kehidupan kerjanya. Dengan pengembangan karir yang didapatnya ia akan memperoleh kepuasan materi seperti mendapat fasilitas, kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan dan sebagainya sedangkan kepuasan non materi seperti perasaan rasa senang, bangga dan sebagainya. Menurut Mangkunegara (2000:77), Pengembangan karir adalah aktivitas kekaryawanan yang membantu karyawankaryawan merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan dan karyawan yang bersangkutan dapat mengembangakan diri secara maksimum Kompetensi Spencer and Spencer (1993:9) dikutip oleh Umi Narimawati, (2007:75) kompetensi adalah: Karakter sikap dan perilaku, atau kemauan dan kemampuan individual yang relatif stabil ketika menghadapi situasi dan tempat kerja yang terbentuk dari sinergi antara watak, konsep diri, motivasi internal, serta kapasitas pengetahuan konseptual. Dapat disimpulkan dari kedua pengertian diatas bahwa kompetensi adalah karakteristik dari suatu kemampuan seseorang yang dapat di buktikan sehingga memunculkan suatu prestasi kerja. Kepuasan Kerja Menurut Handoko (2000:193) menyatakan: Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Menurut Robbin (2001:148) menyatakan: Kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seorang dengan kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja, sebaliknya apabila seseorang tidak puas dengan pekerjaannya, maka orang tersebut akan menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaanya.

Keterkaitan Antara Variabel Hubungan Variabel Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Kepuasan kerja karyawan dalam suatu perusahaan memiliki andil yang cukup besar pada pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. Kepuasan kerja yang tinggi diinginkan oleh para manajer karena dapat dikaitkan dengan hasil positif yang mereka harapkan, Hubungan antara variabel pengembangan karir terhadap kepuasan kerja dapat dilihat menurut Veitzhal Rivai (2004:299) mengemukakan bahwa Pengembangan karir merupakan hal yang penting dimana manajemen dapat meningkatkan produktifitas, meningkatkan sikap karyawan terhadap pekerjaannya dan membangun kepuasan kerja yang lebih tinggi Hubungan Variabel Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Kompetensi karyawan sebagai karakteristik dari kemampuan seseorang dibutukan untuk mendapat hasil kerja yang baik sehingga menimbulkan kepuasan kerja. Adanya pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dikemukakan oleh Bogner and Thomas (1994) bahwa Kompetensi sebagai keahlian khusus yang dimiliki perusahaan dan pengetahuan yang diarahkan untuk mencapai tingkat kepuasan yang tinggi Hubungan Variabel Pengembangan Karir Terhadap Kompetensi Pengembangan Karir merupakan salah satu faktor yang penting dalam mencapai suatu kepuasan kerja karyawan, dengan adanya pengembangan karir dapat menumbuhkan kemampuan seorang karyawan agar dapat bekerja lebih baik lagi. Seperti yang dikatakan oleh Samsudin (2006:140) Pengembangan karir ialah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan kepada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja.

Hubungan Variabel Pengembangan Karir dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Dalam suatu perusahaan Pengembangan Karir merupakan salah satu faktor yang sangat penting di perhatikan guna menunjang Karir seorang karyawan, begitu juga dengan, Kompetensi apabila Karyawan punya Kompetensi yang baik maka akan mendapat hasil pekerjaan yang baik pula. Seperti yang di ungkapkan oleh Kadarisman (2012:330) Pengembangan Karir merupakan usaha formal untuk meningkatkan dan menambah kompetensi/kemampuan, yang diharapkan berdampak pada pengembangan dan perluasan wawasan yang membuka kesempatan mendapatkan posisi/jabatan yang memuaskan dalam kehidupan sebagai pegawai. Hipotesis 1. Pengembangan Karir Pada PTNBR Masih Kurang 2. Kompetensi Pada PTNBR Kurang Baik 3. Kepuasan Kerja Pada PTNBR Masih Rendah 4. Terdapat Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kompetensi pada PTNBR 5. Terdapat Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Pada PTNBR 6. Terdapat Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Pada PTNBR 7. Terdapat Pengaruh Pengembangan Karir dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Pada PTNBR Hasil Penelitian UJi Validitas 1) Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengembangan karir

Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengembangan karir Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item 1 0,621 0,30 Valid Item 2 0,688 0,30 Valid Item 3 0,898 0,30 Valid Item 4 0,689 0,30 Valid Item 5 0,589 0,30 Valid 2) Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompetensi Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompetensi Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item 6 0,706 0,30 Valid Item 7 0,568 0,30 Valid Item 8 0,609 0,30 Valid 3) Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan kerja Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan kerja Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item 9 0,731 0,30 Valid Item 10 0,603 0,30 Valid Item 11 0,817 0,30 Valid Item 12 0,690 0,30 Valid Item 13 0,562 0,30 Valid

Hasil Pengujian Reliabilitas 1) Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Pengembangan karir Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Pengembangan karir Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.863 5 2) Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kompetensi Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kompetensi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.783 3 3) Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan kerja Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.861 5

Pengujian Hipotesis Selanjutnya untuk membuktikan apakah pengembangan karir berpengaruh terhadap kompetensi pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, maka dilakukan pengujian dengan hipotesis statistik sebagai berikut. H0 : X2X1 = 0 H1 : X2X1 0 Pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kompetensi pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Pengembangan karir berpengaruh terhadap kompetensi pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Pada tabel 4.25 diperoleh nilai statsitik uji pengaruh pengembangan karir terhadap kompetensi sebesar 5,350 dengan nilai signifikansi mendekati nol. Selanjutnya nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai t dari tabel. Dari tabel t dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas 61 diperoleh nilai thitung sebesar 2,000. Karena thitung (5,350) lebih besar dibanding ttabel (2,000) maka pada tingkat kekeliruan 5% ada alasan yang kuat untuk menolak Ho dan menerima hipotesis penelitian (Ha), sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir berpengaruh terhadap kompetensi pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Secara visual daerah penolakan dan penerimaan Ho pada uji pengaruh pengembangan karir terhadap kompetensi dapat dilihat pada grafik berikut.

Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 0 - t 0,975;61 = -2,000 t 0,975;61 = 2,000 t hitung = 5,350 Gambar 4.6 Daerah penerimaan dan penolakan Ho pada uji pengaruh pengembangan ksrir terhadap kompetensi pegawai Pada gambar 4.6 diatas dapat dilihat bahwa thitung sebesar 5,350 berada pada daerah penolakan Ho, yang menunjukkan bahwa pengembangan karir secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Hasil penelitian ini memberikan bukti empirik bahwa semakin baik proses pengembangan karir yang dilakukan perusahaan akan membuat kompetensi pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometrisemakin tinggi. Pengujian Jalur Pada Sub Struktur Kedua Pada sub struktur yang kedua variabel pengembangan karir dan kompetensi berperan sebagai variabel independen (eksogenus variabel) dan kepuasan kerja sebagai variabel dependen (endogenus variabel). Selanjutnya untuk menguji pengaruh pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja ditempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menyususn matriks korelasi antar variabel independen, dalam hal ini yang menjadi variabel independen adalah pengembangan karir (X1) dan kompetensi (X2).

X1 X2 RXiXj = X1 1,000 0,565 X2 0,565 1,000 2) Menghitung invers dari matriks korelasi antara pengembangan karir (X1) dengan kompetensi (X2). R -1 XiXj = X1 X2 X1 1,469-0,830 X2-0,830 1,469 3) Menyusun matrik korelasi antara variabel independen (pengembangan karir dan kompetensi) dengan kepuasan kerja. RXiY = Y X1 0,608 X2 0,691 4) Selanjutnya untuk memperoleh koefisien jalur, kalikan invers dari matriks korelasi antara variabel independen terhadap matriks korelasi variabel independen dengan variabel dependen. PYX1 1,469-0,830 0,608 = PYX2-0,830 1,460 0,691 PYX1 0,319 = PYX2 0,510

Jadi diperoleh koefisien jalur untuk variabel pengembangan karir sebesar 0,319 dan koefisien jalur variabel kompetensi sebesar 0,510. Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS 20.0 diperoleh koefisien jalur pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja sebagai berikut. Tabel 4.28 Koefisien Jalur Pengembangan karir dan Kompetensi Terhadap Kepuasan kerja Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized B Std. Error Beta Coefficients t Sig. (Constant).325.298 1.090.280 1 X1.321.106.319 3.028.004 X2.519.107.510 4.844.000 a. Dependent Variable: Y Nilai standardized coefficients sebesar 0,319 dan 0,510 pada tabel 4.28 merupakan nilai koefisien jalur pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja. 5) Menghitung Koefisien Determinasi. Melalui koefisien jalur yang telah diperoleh, selanjutnya dihitung koefisien determinasi, yaitu besar kontribusi/pengaruh pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja secara bersama-sama. Koefisien determinasi didapat dari hasil perkalian koefisien jalur terhadap matriks korelasi antara variabel independen dengan kepuasan kerja. 2 R Y(X1X2) = 0,319 0,510 0,691 = 0,546 0,608

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS 20.0 diperoleh koefisien determinasi pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja sebagai berikut. Tabel 4.29 Koefisien Determinasi Pengembangan karir dan Kompetensi Terhadap Kepuasan kerja Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1.739 a.546.531.49535 a. Predictors: (Constant), X2, X1 Melalui nilai koefisien determinasi (R Square) dapat diketahui bahwa secara bersama-sama pengembangan karir dan kompetensi memberikan kontribusi (pengaruh) sebesar 54,6% terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Sisanya sebesar 45,4% merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabel yang sedang diteliti. Secara visual jalur dari variabel independen terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometridapat dilihat pada gambar berikut. 2 X 1 0,565 0,319 0,510 0,454 Y X 2 Gambar 4.7 Diagram Hasil Jalur Sub-Struktur Kedua

Melalui diagram jalur tersebut selanjutnya dihitung besar pengaruh masing-masing variabel pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja sebagai berikut. Besar pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Pengaruh langsung pengembangan karir terhadap kepuasan kerja = (P ) = (0,319) x (0,319) = 0,102 (10,2%). Pengaruh tidak langsung pengembangan karir terhadap kepuasan kerja = P YX1 r X1X2 P YX2 = (0,319) x (0,565) x (0,510) = 0,092 (9,2%) Jadi total pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri= 10,2% + 9,2% = 19,4% dengan arah positif. Artinya semakin baik proses pengembangan karir yang dilakukan perusahaan akan membuat kepuasan kerja pegawai akan semakin tinggi. Besar pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. 2 Pengaruh langsung kompetensi terhadap kepuasan kerja = (P ) = (0,510) x (0,510) = 0,261 (26,1%) Pengaruh tidak langsung kompetensi terhadap kepuasan kerja = P YX2 x r X1X2 x P YX1 = (0,510) x (0,565) x (0,319) = 0,092 (9,2%). Jadi total pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja YX2 YX1 2 pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri= 26,1% + 9,2% = 35,3% dengan arah positif. Artinya semakin tinggi kompetensi yang dimiliki pegawai akan membuat kepuasan kerja pegawai juga akan semakin tinggi. 6) Pengujian Hipotesis Selanjutnya untuk membuktikan apakah pengembangan karir dan kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja baik secara bersama-sama

maupun secara parsial, maka dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dimulai dari pengujian secara bersama-sama dan dilanjutkan dengan pengujian secara parsial. Pengujian Secara Simultan Hipotesis Statistik: Ho: YX1 = YX2 = 0 Pengembangan karir dan kompetensi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Ha: YX1 YX2 0 Pengembangan karir dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Untuk menguji hipotesis diatas digunakan uji F dengan formula sebagai berikut: (n k 1)R 2 Y(X1X 2) Fhitung = 2 k(1 R Y(X X )) 1 2 Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.20 diperoleh nilai Fhitung pengaruh pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja sebagai berikut. Tabel 4.30 Uji Anova untuk uji pengaruh pengembangan karir dan kompetensi terhadap kepuasan kerja ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 17.738 2 8.869 36.146.000 b 1 Residual 14.722 60.245 Total 32.461 62

a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai Fhitung sebesar 36,146 dengan nilai signifikansi (p-value) mendekati nol. Sementara dari tabel F untuk tingkat signifikansi 0,05 dan derajat bebas (2;60) diperoleh nilai Ftabel = 3,150. Karena Fhitung (36,146) lebih besar dibanding Ftabel (3,150) maka pada tingkat kekeliruan 5% ada alasan yang kuat untuk menolak Ho dan menerima hipotesis penelitian (Ha), sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir dan kompetensi secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Besarnya kontribusi atau pengaruh dari pengembangan karir dan kompetensi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometrisebesar 54,6%, sedangkan sisanya sebesar 45,4% merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabel tersebut, seperti. Secara visual daerah penolakan dan penerimaan Ho pada uji pengaruh pengaruh pengembangan karir dan kompetensi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja dapat dilihat pada grafik berikut. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 0 F 0,05(2;60) = 3,150 F hitung = 36,146 Gambar 4.8 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Simultan

Pada gambar 4.8 diatas dapat dilihat Fhitung sebesar 36,146 berada pada daerah penolakan Ho, yang menunjukkan bahwa pengembangan karir dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Pengujian Secara Parsial Selanjutnya dilakukan pengujian parsial untuk melihat lebih jelas apakah masing-masing variabel independen, yaitu pengembangan karir dan kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Untuk menguji koefisien jalur dari masingmasing variabel independen tersebut digunakan uji t, dengan formula sebagai berikut: t= i P YXi 2 Y.X1X2 1-R C n-k-1 ii a) Pengaruh Pengembangan karir Terhadap Kepuasan kerja Hipotesis: Ho: YX1 = 0 Pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Ha: YX2 0: Pengembangan karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Berdasarkan hasil pengolahan seperti terlihat pada tabel 4.28 diperoleh nilai statistik uji t variabel pengembangan karir terhadap kepuasan kerja sebesar 3,028 dengan nilai signifikansi sebesar 0,004. Dari tabel t dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas 60 diperoleh nilai ttabel sebesar 2,000. Karena thitung (3,028) lebih besar dibanding ttabel (2,000) maka pada tingkat kekeliruan 5% ada alasan yang kuat untuk menolak Ho dan menerima hipotesis penelitian (Ha),

sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Secara visual daerah penolakan dan penerimaan Ho pada uji pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja dapat dilihat pada grafik berikut. Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 0 - t 0,975;60 = -2,000 t 0,975;60 = 2,000 t hitung = 3,028 Gambar 4.9 Daerah penerimaan dan penolakan Ho pada uji pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja Pada gambar 4.9 diatas dapat dilihat bahwa thitung sebesar 3,028 berada pada daerah penolakan Ho, yang menunjukkan bahwa pengembangan karir secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. Hasil penelitian ini memberikan bukti empirik bahwa semakin baik kompetensi yang dimiliki pegawai akan membuat kepuasan kerja pegawai pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri juga semakin tinggi. b) Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan kerja Hipotesis: Ho: YX2 = 0 Kompetensi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai Ha: YX2 0: Kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai