PENGARUH MOTIVASI DARI ORANGTUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR JURNAL Oleh : WIDYA FANANDA NPM. 12090189 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
HALAMAN PENGESAHAN JURNAL PENGARUH MOTIVASI DARI ORANG TUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Oleh: Nama : Widya Fananda NPM : 12090189 Program Studi Institusi : Pendidikan Ekonomi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, September 2016 Disetujui Pembimbing I Pembimbing II (Syailendra Eka Saputra, SE, MM) (Mona Amelia, M.Pd)
PENGARUH MOTIVASI DARI ORANG TUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Oleh : Widya Fananda Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat Email :widyafananda0@gmail.com Syailendra Eka Saputra, SE, MM, Mona Amelia, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1, Padang Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dari orang tua, lingkungan teman sebaya dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi dari orang tua terhadap prestasi belajar hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 7,490 > t tabel sebesar 1,97. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar ini dibuktikan dengan nilai t hitung 5,154 > t tabel 1,97. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung, 5,541 > t tabel sebesar 1,97. 4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antaramotivasi dari orang tua, lingkungan teman sebaya dan kebiasaan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar hal ini dapat dibuktikan dengan F hitung 258,849 > F tabel 2,64 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. KataKunci: Motivasi dari orang tua, Lingkungan teman sebaya,kebiasaan belajar,dan Prestasi belajar. ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of motivation from parents, peer environment and study habits on student achievement of economic education courses STKIP PGRI West Sumatra. The results showed that: 1) there is a positive and significant influence between motivation of the parents to the student achievement as evidenced by t value 7,490 > t table 1,97. 2) there is a positive and significant influence between peer environment on learning achievement is evidenced by t value 5,154 > t table 1,97. 3) there is a positive and significant influence between study habits to learning achievement this is evidenced by t value 5,541 > t table 1,97. 4) there is a significant and positive influence antaramotivasi from parents, peer environment and study habits together the learning achievement of this can be proved by F value 258,849 > F table 2,64 with a significant level of 0.000 <α = 0,05. This means H a accepted and H 0 is rejected. Key Word: motivation from parents, peer environment, study habits, student achievement
PENDAHULUAN Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Melalui pendidikan, manusia mendapatkan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sehingga dapat berpikir lebih sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi. STKIP PGRI Sumatera Barat merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Padang yang mempunyai visi serta misi Mencerahkan dan Menginspirasi Anak Bangsa serta mampu menciptakan tenaga kerja pengajar dan pendidik yang baik serta menghasilkan tenaga ahli. Untuk menghasilkan tenaga ahli yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Salah satu Program Studi (Prodi) yang a da di STKIP PGRI Sumatera Barat adalah Program Studi Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi ini diharapkan akan meluluskan tenaga ahli dalam bidang pendidikan Ekonomi yang dapat menunjang keberhasilan para peserta didik, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Prestasi belajar merupakan gambaran konkrit keberhasilan proses belajar mengajar yang berlangsung pada institusi atau lembaga pendidikan, prestasi belajar juga menjadi tolak ukur dari tingkat pemahaman mahasiswa dalam proses belajar yang ia peroleh. Biasanya dengan adanya evaluasi pembelajaran dapat dilihat seberapa jauh prestasi atau hasil seorang mahasiswa mencapai tujuan yang diharapkan oleh dirinya sendiri ataupun lembaga tempat ia melakukan proses belajar. Untuk menilai kualitas dan keberhasilan pendidikan perlu dilakukan penilaian prestasi akademik mahasiswa selama menempuh pendidikan. Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Dari data yang penulis minta pada admin Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar, diperoleh data perkembangan rata-rata indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa pendidikan ekonomi yaitu, tahun masuk 2012, 2013, 2014, 2015: Tabel 1. Perkembangan Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Tahun Masuk 2012, 2013, 2014: IPK 2012 2013 2014 2015 Total F % F % F % F % F % 3,00 205 82,33 196 82,00 216 77,98 181 85,78 798 81,76 2,50 2,99 41 16,47 40 16,74 59 21,3 23 10,90 163 16,70 2,00 2,49 3 1,20 3 1,26 2 0,72 4 1,90 12 1,23 < 2,00 - - - - - - 3 0,31 3 0,31 249 100 239 100 277 100 211 100 976 100 Sumber: Admin Prodi Pendidikan Ekonomi, 2016 Dari tabel 1 terlihat bahwa rata-rata indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa program studi pendidikan ekonomi berfluktuasi dari tahun masuk 2012 sampai 2015. Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata indeks prestasi kumulatif mahasiswa pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumbar telah berada di atas rata-rata yang ditetapkan Sekolah Tinggi. Namun kenyataan yang terlihat pada tabel menunjukan masih banyak mahasiswa yang memiliki IPK berada di bawah kualifikasi dunia kerja. Hal ini dapat dilihat dengan adanya mahasiswa yang memperoleh IPK
2,50 2,99 yaitu sejumlah 163 orang mahasiswa dengan persentase 16,70%. Sementara mahasiswa yang memperoleh IPK 2,00 2,49 yaitu sejumlah 12 orang dengan persentase 1,23%. Bahkan masih ada mahasiswa yang memperoleh IPK kurang dari 2,00 yanitu 3 orang dengan persentase 0,31%. Dari data diatas dapat dilihat masih banyak mahasiswa yang memiliki indeks prestasi komulatif di bawah rata-rata yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Sebagaimana kita ketahui banyaknya lapangan kerja yang meminta lulusan sarjana dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00. Hal ini sesuai dengan survei yang penulis lakukan dimana untuk penerimaan atau info lowongan pekerjaan, telah banyak yang meminta lulusan sarjana dengan IPK 3,00. Indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai gambaran prestasi belajarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor tersebut berupa faktor internal dan eksternal. Menurut Slameto (2010:54), terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain faktor jasmani (berupa faktor keshatan, cacat tubuh), faktor psikologis (berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, kebiasaan) kemudian faktor kelelahan. Faktor ekstern meliputi faktor keluarga (cara orang tua mendidik, motivasi dari orangtua, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat). Motivasi dari orangtua merupakan dukungan yang diberikan orang tua kepada putra dan putrinya, baik berupa materi maupun non materi, dengan harapan putra dan putrinya dapat mencapai prestasi yang membanggakan. Prestasi ini tidak hanya ditunjukkan dengan nilai nilai yang bagus, melainkan ditunjukkan pula dengan adanya perubahan tingkah laku dan kesiapannya dalam menghadapi masalah-masalah sosial yang ada dimasyarakat. Lingkungan teman sebaya juga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa pendidikan ekonomi. Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan dimana terjadinya suatu interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan usia dan status, yang memberikan dampak positif maupun negatif yang disebabkan interaksi di dalamnya. Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan bersentuhan langsung dengan kehidupan mahasiswa setiap harinya. Selain motivasi dari orang tua dan lingkungan teman sebaya keberhasilan dalam proses pembelajaran juga sangat ditentukan dengan kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar berkaitan dengan teknik atau cara yang dilakukan oleh siswa dalam belajar seperti mempersiapkan diri sebelum belajar, mengulang pelajaran, cara menghafal dan lain sebagainya. Dalam kegiatan belajar, perilaku yang tidak diinginkan juga mengalami pengurangan karena itulah muncul tingkahlaku baru yang relatif menetap dimana tingkahlaku tersebut dapat membawa siswa mencapai keberhasilan.
KAJIAN PUSTAKA Teori Prestasi belajar Prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar yang telah dilakukan. Seperti yang diungkapkan Tu u (2004:75) prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai mahasiswa/mahasiswi ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah/universitas. Hasil belajar dalam bidang pendidikan disekolah/universitas biasanya dinyatakan dengan angka. Angka yang diperoleh dari kegiatan belajar ini selanjutnya disebut sebagai hasil belajar atau prestasi belajar. Menurut Oemar (2010:159) menyatakan bahwa Prestasi merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku mahasiswa/mahasiswi. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Menurut Slameto (2013:54) ada dua faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar, yaitu: a. Faktor internal (Faktor jasmaniah, Faktor Psikologis, Faktor kelelahan b. Faktor eksternal (Faktor keluarga, Faktor sekolah, dan Faktor masyarakat Teori Lingkungan teman sebaya Menurut Prayitno (2007:98) pertama-tama berperanan sebagai teman bagi mereka yang dilayani sebagai teman tempat mencurahkan isi hati, uneg-uneg dan segala sesuatu yang dirasakan dan dipikirka; teman yang bersedia secara tulus dan hati terbuka menerima dan memahami serta dengan setia mendukung secara emosional kondisi yang dialami; teman yang membesarkan hati dan memberikan cahaya, kekuatan serta Teori Motivasi dari orang tua Menurut Isbandi dalam Uno (2014: 3) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Orangtua adalah ayah dan ibu kandung, orang yang dianggap tua, (cerdik, pandai, ahli, dan sebagainya) sebagaimana yang dijelsakan oleh Depdiknas (dalam KBBI 2001:629), maka orangtua adalah orang yang memegang peran penuh dan amat berpengaruh terhadap anak-anaknya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi dari orangtua adalah usaha yang datang dari orangtua untuk memberikan dukungan dan dorongan kpada anaknya yang secara psikologis membantu anak tersebut mencapai tujuannya pencerahan untuk lebih kuat memikul beban dan menatap kedepan; teman yang meringankan beban perasaan dan membukakan pikiran untuk mengurai benang kusut yang dialami; teman yang mudah didekati dan memberikan lapang untuk ditempati. Lebih jauh lagi, teman yang tulus dan ikhlas serta tanpa pamrih. Teori Kebiasaan belajar Berbagai hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil belajar mempunyai korelasi positif dengan kebiasaan belajar atau study habit.
Menurut Djaali (2009:128) kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis. Perbuatan kebiasaan tidak memerlukan konsentrasi perhatian dan pikiran dalam melakukannya. Kebiasaan dapat berjalan terus, Hipotesis Berdasarkan dari uraian landasan teori dan kerangka konseptual maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: 1. Diduga motivasi dari orang tua berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2. Diduga lingkungan teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa program METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif asosiatif. Penelitian ini dilaksanakan di STKIP PGRI Sumatera Barat yaitu pada angkatan 2012-2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli tahun 2016. Adapun yang menjadi populasi yang akan diteliti adalah seluruh mahasisa program studi sementara individu memikirkan atau memperhatikan hal-hal lain. Menurut Slameto ( 2013:82) terdapat beberapa kebiasaan belajar yang mempengaruhi belajar itu sendiri, yakni a) pembuatan jadwal dan pelaksanaanya, b) membaca dan membuat catatan, c) mengulangi bahan pelajaran, d) konsentrasi, dan e) mengerjakan tugas. studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. 3. Diduga kebiasaan belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. 4. Diduga motivasi dari orang tua, lingkungan teman sebaya dan kebiasaan belajar berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. pendidikan ekonomi angkatan berjumlah 765 orang. Mengingat jumlah populasi yang cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling dengan menggunakan rumus slovin dengan menggunakan nilai kritis 5%. Maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 225 orang Mahasiswa.
Tabel 2: Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kisi kisi instrumen No Variabel Indikator No Item Sumber 1 2 3 4 Motivasi dari orang tua (X1) Lingkunga n Teman Sebaya (X2) Kebiasaan Belajar (X3) Prestasi Belajar (Y) 1. Memberikan penghargaan dan pujian 2. Menyediakan fasilitas anak belajar 3. Menolong anak dalam mengahadapi kesulitan 4. Pemberian hukuman 1. Memberikan identitas jati dirinya 2. Dukungan 3. Memberikan jalan untuk lebih independen 1. Membuat jadwal dan pelaksanaannya 2. Membaca dan membuat catatan 3. Mengulangi bahan pelajaran 4. Konsentrasi 5. Mengerjakan tugas 1,2,3,4 5,6,7,8 9,10,11,12 13,14,15 1,2,3,4 5,6,7 8,9,10 1,2,3,4 5,6,7,8 9,10,11 12,13 14,15,16,17,18 Yasinta (2013) Tirtahardja (2008) Slameto (2013) IPK mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat angkatan 2012 2014 semester genap 2016. Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.validitas adalah Suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahitan suatu instrumen. Validitas merupakan alat ukur yang menandai jika suatu tes itu dinyatakan baik (Sugiyono 2009:163). Kriteria untuk menentukan valid atau tidaknya angket tersebut adalah dengan membandingkan dengan koefisien korelasi yang dihasilkan dengan kriteria kritis pada = 0,05 dari = 0,361. Jika maka angket dikatakan valid. Menurut Nunnally (Sugiyono 2009:163) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha> 0,70. Tabel 3: Hasil UjiValiditas Variabel Keterangan Valid Tidak Valid X1 15 4 X2 10 4 X3 18 2
Variabel Motivasi dari orang tua (X1) Lingkungan teman sebaya (X2) Faslitas Belajar (X3) Jumlah Item Pernyataan Tabel 4: Hasil Uji Reliabilitas Cronbach s Alpha Nilai Kritis Kesimpulan 19 0,863 0,70 Reliabel 14 0,814 0,70 Reliabel 20 0,859 0,70 Reliabel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) variabel X Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel bahwa skor rata-rata variabel motivasi dari orang tua adalah sebesar 3,77 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 72,65% dengan kategori sedang atau cukup baik. Skor rata-rata variabel lingkungan teman sebaya adalah sebesar 3,15 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 63,05% dengan kategori buruk. Skor rata-rata variable kebiasaan belajar adalah sebesar 3,66 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 73,23% dengan kategori sedang atau cukup baik. Koefisien Determinasi ( ) Berdasarkan hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,778 yang artinya 77,80% perubahan pada variabel dependen (prestasi belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (motivasi dari orang tua, lingkungan teman sebaya, kebiasaan belajar) sedangkan sisanya sebesar 22,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dari orang tua (X 1 ) terhadap prestasi belajar (Y) Untuk variabelmotivasi dari orang tua diperoleh nilai t hitung sebesar 7,490> t tabel sebesar 1,97 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi dari orang tua terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti semakin baik motivasi dari orang tua, maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa. b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan teman sebaya (X 2 ) terhadap prestasi belajar (Y) Untuk variabel lingkungan teman sebaya diperoleh nilai t hitung sebesar 5,154 > t tabel sebesar 1,97 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara
parsial antara lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti semakin tinggi lingkungan teman sebaya maka akan semakin meningkat prestasi belajar siswa. c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar (X 3 ) terhadapprestasi belajar (Y) Untuk variabel kebiasaan belajar diperoleh nilai t hitung sebesar 5,541 > t tabel sebesar 1,97 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti semakin tinggi kebiasaan belajar maka akan semakin meningkat pula prestasi belajar siswa. Hasil Uji F Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel 33 di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung 258,849 > F tabel 2,64 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi dari orang tua, lingkungan teman sebaya dan kebiasaan belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa, artinya semakin baik motivasi dari orang tua, lingkungan teman sebaya dan kebiasaan belajar, maka prestasi belajar siswa juga akan semakin baik. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Motivasi dari orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,016. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 7,490 > t tabel sebesar 1,97. Artinya apabila motivasi dari orang tua meningkat sebesar 1 satuan, maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,016 satuan. 2. Lingkungan teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,014. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 5,154 > t tabel 1,97. Artinya, apabila lingkungan teman sebaya meningkat sebesar 1 satuan, maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,014 satuan. 3. Kebiasaan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,010. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung, 5,451 > t tabel sebesar 1,97. Artinya, apabila kebiasaan belajar meningkat sebesar 1 satuan, maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,010 satuan. 4. Motivasi dari orang tua, lingkungan teman sebaya dan kebiasaan belajar secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar. Dimana diperoleh nilai F hitung 258,849 > F tabel 2,64 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak.
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan prestasi belajar lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan: 1. Untuk motivasi dari orang tua, mahasiswa hendaknya lebih dapat memanfaatkan lagi bentuk motivasi yang diberikan orang tua berupa pemberian penghargaan dan 3. Untuk kebiasaan belajar, harusnya mahasiswa mengulangi kembali pelajaran dirumah dan mempersiapkan DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Oemar, Hamalik. (2010). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Prayitno. (2007). Pengembangan Potensi Mahasiswa. Padang: UNP Press. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Transit. pujian serta dukungan dalam bentuk fasilitas. 2. Untuk lingkungan teman sebaya, mahasiswa harusnya mendapat dukungan dari lingkungan pertemanan yang baik berupa semangat dan support dan pemberian identitas jati diri kepada mahasiswa guna membantu membentuk karaktek mahasiswa dalam mencapai prestasi belajar. diri setiap hari dan disetiap hendak melakukan evaluasi dan ujian sehingga prestasi belajar dapat meningkat. Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin pada Perrilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT Grasindo. Uno, Hamzah. (2014). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.