ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION Angela Desiana Natasya Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebun Jeruk Raya No. 27, Kebun Jeruk, Jakarta Barat Telp: (021) 5345830, angelamericci@yahoo.com, desiananatasya@rocketmail.com (Angela, Desiana Natasya, Tinjung Desy Nursanti) ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the influence of perceived organizational support on organizational commitment and its impact on turnover intention in PT. Surya Pertiwi. PT. Surya Pertiwi is the one of leading distributor for sanitary products, focus on sanitary products and accessories. The method of analysis used in this study is Path Analysis. This study used 65 fixed employees at PT. Surya Pertiwi as population. The results explain that perceived organizational support had a significant effect on organizational commitment. In addition, perceived organizational support also affect to turnover intention. The results also showed that organizational commitment has a significant effect on turnover intention at PT. Surya Pertiwi. Perceived organizational support and organizational commitment have a simultaneous effect on turnover intention. Keywords: Perceived Organizational, Organizational Commitment, Turnover Intention, PT. Surya Pertiwi.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment dan dampaknya pada turnover intention di PT. Surya Pertiwi. Adapun PT. Surya Pertiwi merupakan salah satu perusahaan distributor terdepan untuk produk sanitary, yang berfokus pada produk saniter dan aksesoris. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis. Penelitian ini merupakan penelitian dimana populasi yang digunakan sebanyak 65 karyawan tetap di PT. Surya Pertiwi. dalam penelitian ini menyatakan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational commitment. Selain itu juga perceived organizational support juga berpengaruh terhadap turnover intention. juga menunjukkan bahwa organizational commitment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention pada PT. Surya Pertiwi. Perceived organizational support dan organizational commitment memiliki pengaruh secara simultan terhadap turnover intention. Kata Kunci : Perceived Organizational, Organizational Commitment, Turnover Intention, PT. Surya Pertiwi
PENDAHULUAN PT. Surya pertiwi merupakan salah satu perusahaan distributor terdepan untuk produk sanitary, yang berfokus pada produk saniter dan aksesoris. Sejak 1968, PT. Surya Pertiwi telah menjadi agen eksklusif untuk slaah satu produk saniter dan aksesoris dari Jepang, meliputi seluruh wilayah di Indonesia. Sebelumnya, PT. Surya Pertiwi dikenal dengan nama CV. Surya setelah sukses memasarkan produknya, CV. Surya mengubah namanya menjadi PT. Surya Pertiwi pada tahun 1977. Visi yang dipegang oleh PT. Surya Pertiwi yaitu untuk memberikan yang paling komprehensif pemilihan produk saniter dan aksesoris kamar mandi dengan layanan terbaik. Sebagai salah satu perusahaan distributor produk saniter dan aksesoris, peran sumber daya manusia menjadi salah satu ujung tombak penting bagi kesuksesan perusahaan terutama pada divisi penjualan. Tenaga kerja dengan keahlian khusus dibutuhkan dan direkrut oleh perusahaan, untuk dilatih kompetensinya agar dapat bekerja sendiri maupun dalam kelompok. Dewasa ini banyaknya perusahaan serupa yang bergerak di bidang distributor membuat karyawan berpikir untuk berpindah tempat kerja apabila mendapat tawaran yang menarik minat mereka. Oleh karena itu loyalitas karyawan diukur dalam aspek komitmen karyawan menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan perusahaan agar tidak memboroskan biaya perekrutan, pelatihan ulang karyawan berprestasi untuk dipertahankan oleh perusahaan. Dengan demikian, komitmen dan dukungan perusahaan sangat dibutuhkan oleh karyawan perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang sebenarnnya. Tekanan kerja yang mungkin berasal dari perusahaan maupun konsumen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi turnover intention pada perusahaan terutama di divisi penjualan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti melihat terdapat suatu kebutuhan untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment dan dampaknya pada turnover intention di divisi sales PT. Surya Pertiwi. Menurut Luthans (2006:p249) organizational commitment merupakan suatu keinginan kuat yang dimiliki oleh karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu. Perceived organizational support mengacu pada persepsi karyawan terhadap bagaimana organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka (Robbins & Coulter, 2009:p303). Staffelbach (2008:p35) membahas mengenai turnover intention yang didefinisikan sebagai probabilitas atau keinginan dari seseorang akan pindah dari pekerjaannya dalam jangka waktu tertentu dan merupakan pendahuluan akan terjadinya perputaran yang sebenarnya. Dari latar belakang diatas peneliti juga mendapatkan sejumlah rumusan masalah dan akan dijawab dalam penelitian ini: 1. Apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap organizational commitment di PT. Surya Pertiwi? 2. Apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi? 3. Apakah organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi? 4. Apakah perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan berpengaruh terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi? Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk: 1. Mengetahui apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap organizational commitment di PT. Surya Pertiwi. 2. Untuk mengetahui apakah perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi. 3. Untuk mengetahui apakah organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi. 4. Untuk mengetahui apakah perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan berpengaruh terhadap turnover intention di PT. Surya Pertiwi. METODE PENELITIAN / PERANCANGAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif yang menjelaskan bahwa suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2003:p11). Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dengan skala likert kemudian menggunakan wawancara dan studi pustaka dengan mencari sumber data yang relevan dengan topic yang diteliti dari berbagai macam literature seperti buku, jurnal international, artikel, dan fasilitas internet. Time horizon yang digunakan adalah cross sectional. Sampel yang digunakan adalah populasi yang merupakan karyawan di divisi sales PT. Surya Pertiwi, dimana diperoleh 65 responden untuk
penelitian ini. Kemudian, analisis jalur (path analysis) dilakukan untuk menguji pengaruh variabel eksogen dan endogen pada penelitian ini. Data ordinal yang diperoleh dari kuesioner kemudian dilakukan tranformasi data menjadi data interval dengan metode MSI menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2010, kemudian menggunakan IBM SPSS v.20. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi dan menurunkan tingkat turnover intention karyawan yang dimilikinya. HASIL DAN BAHASAN Path Analysis Pengaruh Perceived Organizational terhadap Organizational Commitment Dampaknya pada Turnover Intention dan Sebelum melakukan analisis, akan ditampilkan terlebih dahulu struktur hubungan kausal antara variabel perceived organizational support (X), terhadap organizational commitment (Y), serta dampaknya pada turnover intention (Z) dalam gambar di bawah ini : Model hubungan kausal diatas terdiri dari 2 Sub-Struktur : 1. Sub- Struktur 1 akan menjelaskan mengenai pengaruh antara perceived organizational support (X) terhadap organizational commitment (Y). Adapun persamaan struktural untuk Sub Struktur 1 adalah : Y = Pyx X + Pyε1 2.Sub-Struktur 2 akan menjelaskan mengenai pengaruh perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) yang berdampak terhadap turnonver intention (Z) Persamaan sub struktur 2 Z= Pzx X + Pzy Y + Pzε2 Sub-Struktur 1 : Analisis Pengaruh Perceived Organizational (X) terhadap Organizational Commitment (Y) Sebelum melakukan analisis dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Berikut merupakan hasil pengolahan korelasi dengan menggunakan program SPSS
Pearson Correlation Sig. (1- tailed) correlation Commitment_ Organization Commitment_Organization 1.000.505.505 1.000 Commitment_Organization..000.000. N Commitment_Organization 65 65 65 65 Berdasarkan tabel diatas, dilakukan uji pearson correlation untuk mengetahui hubungan perceived organizational support dengan organizational commitment. Oleh karena itu dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut : Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Sig = 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan: Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) memiliki hubungan secara nyata, di mana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0.505 berada dalam range 0.40 0.599. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel perceived organizational support (X) naik, maka nilai variabel organizational commitment (Y) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel perceived organizational support (X) turun, maka nilai variabel organizational commitment (Y) juga akan turun. Kemudian untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (untuk mengetahui persentase pengaruh variabel perceived organizational support terhadap organizational commitment) serta untuk mengetahui pengaruh variabel lain diluar penelitian ini terhadap organizational commitment maka dapat dilihat pada tabel berikut : Model summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.505 a.255.243.38575 Dari tabel diatas, diketahui bahwa besarnya R Square (R 2 ) adalah 0.255. R Square merupakan koefisien determinasi. Angka tersebut digunakan untuk melihat persentase besarnya pengaruh variabel perceived organizational support terhadap organizational commitment dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus berikut: KD = R 2 x 100% KD = 0.255x 100% KD = 25.5 % Maka dapat diartikan bahwa persentase besarnya pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment sebesar 25.5%. Sisanya sebesar 74.5% (100-25.5 %) dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini. Besarnya nilai koefisien bagi variabel lain di luar penelitian yang dapat mempengaruhi organizational commitment dapat dihitung dengan rumus berikut: Pyε 1 = 2 1 R Pyε 1 = 1 0. 255 = 0.86 Setelah mengetahui variabel lain yang berpengaruh terhadap organizational commitment diluar penelitian ini, maka selanjutnya akan dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap organizational commitment. Analisis pengaruh dapat dilihat pada tabel berikut : coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.012.269 11.181.000 t Sig..393.085.505 4.647.000 Uji Signifikansi Ho: Variabel perceived organizational support (X) tidak pengaruh secara signifikan terhadap variabel organizational commitment (Y) Ha: Variabel perceived organizational support (X) pengaruh secara signifikan terhadap variabel organizational commitment (Y) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0.000 <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan Variabel perceived organizational support (X) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel organizational commitment (Y). Hal ini berarti besarnya perceived organizational support terhadap organizational commitment adalah 0.505, sehingga dapat diperoleh persamaan : Persamaan Sub-Struktural 1 : Y = Pyx X + Pyε 1 Y = 0.505 X + 0.86 Berdasarkan hasil analisis diatas, maka diperoleh hasil sub-struktur 1 sebagai berikut: Sub-Struktur 2 : Analisis Pengaruh Perceived Organizational (X) dan Organizational Commitment (Y) terhadap Turnover Intention (Z) Sebelum melakukan analisis, dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Berikut merupakan hasil pengolahan korelasi dengan menggunakan program SPSS : correlation Turnover_Intenti on Perceived_Orga nizational_supp ort Commitment_Or ganization Pearson Correlation Turnover_Intention 1.000 -.401 -.408 -.401 1.000.505
Commitment_Organization -.408.505 1.000 Sig. (1-tailed) Turnover_Intention..000.000.000..000 Commitment_Organization.000.000. N Turnover_Intention 65 65 65 65 65 65 Commitment_Organization 65 65 65 Berdasarkan tabel diatas, dilakukan uji pearson correlation untuk mengetahui hubungan perceived organizational support dengan turnover intention. Oleh karena itu dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut : Uji pearson correlation variabel perceived organizational support (X) dengan turnover intention (Z) Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan turnover intention (Z) Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel perceived organizational support (X) dan turnover intention (Z) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Sig = 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan: Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa perceived organizational support (X) dan turnover intention (Z) memiliki hubungan secara nyata, di mana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan berlawanan arah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0.401 berada dalam range 0.40 0.599. Dikatakan hubungannya berlawanan arah karena korelasi bernilai negatif, jadi jika nilai variabel perceived organizational support (X) naik, maka nilai variabel turnover intention (Z) akan turun. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel perceived organizational support (X) turun, maka nilai variabel turnover intention (Z) akan naik. Uji pearson correlation variabel organizational commitment (Y) dengan turnover intention (Z) Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel organizational commitment (Y) dan turnover intention (Z) Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel organizational commitment (Y) dan turnover intention (Z) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Sig = 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan: Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa organizational commitment (Y) dan turnover intention (Z) memiliki hubungan secara nyata, di mana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan berlawanan arah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0.408 berada dalam range 0.40 0.599. Dikatakan hubungannya berlawanan arah karena korelasi bernilai negatif, jadi jika nilai organizational commitment (Y) naik, maka nilai variabel turnover intention (Z)
akan turun. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel organizational commitment (Y) turun, maka nilai variabel turnover intention (Z) akan naik. Kemudian untuk mengetahui besarnya pengaruh simultan (bersama-sama) antara perceived organizational support dan organizational commitment terhadap turnover intention. Maka dilakukan uji simultan sebagai berikut : Anova Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 3.312 2 1.656 8.604.001 a Residual 11.933 62.192 Total 15.246 64 Ho: Tidak ada pengaruh antara perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) secara simultan terhadap turnover intention (Z) Ha: Ada pengaruh antara perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) secara simultan terhadap turnover intention (Z) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0.001< 0. 05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan uji signifikansi pada tabel 4.24 ANOVA sub-struktur 2 menunjukkan nilai sig. sebesar 0.001. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya koefisien regresi adalah signifikan. Dimana menunjukkan ada pengaruh antara perceived organizational support (X) dan organizational commitment (Y) secara simultan terhadap turnover intention (Z). Kemudian untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi maka dapat dilihat berdasarkan tabel berikut : Model R R Square Model summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.466 a.217.192.43872 Dari tabel diatas, diketahui bahwa besarnya R Square (R 2 ) adalah 0.217. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan terhadap turnover intention. Hal ini dapat diketahui dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus berikut: KD = R 2 x 100% KD = 0.217 x 100% KD = 21.7 % Hal ini berarti pengaruh perceived organizational support dan organizational commitment secara simultan terhadap turnover intention sebesar 21.7%. Sisanya sebesar 78.3% (100-21.7%) dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini, misalnya: kepuasan kerja, keterlibatan kerja,dan efektifitas. Besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang dapat mempengaruhi Loyalitas Pelanggan dapat dihitung dengan rumus berikut: Pzε 2 = 2 1 R Pzε 2 = 1 0. 217 = 0.88 Kemudian untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) antara variabel perceived organizational support (X) terhadap turnover intention (Z) dan pengaruh variabel organizational commitment (Y) terhadap turnover intention (Z), maka dapat dilihat berdasarkan hasil pada berikut :
Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.225.529 7.982.000 Commitment_Organizatio n t Sig. -.224.112 -.261-2.006.049 -.304.143 -.276-2.120.038 Analisis Pengaruh Perceived Organizational terhadap Turnover Intention Berdasarkan tabel Coefficient pada tabel 4.24, maka dapat dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui apakah variabel perceived organizational support berpengaruh terhadap turnover intention. Uji Signifikansi Ho: Variabel perceived organizational support (X) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention (Z) Ha: Variabel perceived organizational support (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention (Z) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0.049<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan Variabel perceived organizational support (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention (Z). Hal ini berarti besarnya pengaruh perceived organizational support terhadap turnover intention secara parsial adalah -0.261. 4.4.2.2 Analisis Pengaruh Organizational Commitment terhadap Turnover Intention Berdasarkan tabel Coefficient pada tabel 4.24, maka dapat dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui apakah variabel organizational commitment berpengaruh terhadap turnover intention. Uji Signifikansi Ho: Variabel organizational commitment (Y) secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel turnover intention (Z) Ha: Variabel organizational commitment (Y) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel turnover intention (Z) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0.038< 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak Kesimpulan Variabel organizational commitment (Y) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention Z). Hal ini berarti besarnya organizational commitment secara parsial terhadap turnover intention adalah -0.276. Sehingga dapat diperoleh persamaan untuk sub struktur 2 sebagai berikut : Persamaan Sub-Struktural 2 : Z = Pzx X +Pzy Y + Pzε 2 Z = -0.261 X - 0.276 Y + 0.88 Berdasarkan hasil analisis diatas, maka diperoleh hasil sub-struktur 1 sebagai berikut:
Jadi keseluruhan pengaruh kausal variabel perceived organizational support (X) terhadap organizational commitment (Y) dan dampaknya terhadap turnover intention (Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut: Y = 0.505 X + 0.86 Z = -0.261 X - 0.276 Y + 0.88 Berdasarkan hasil path analysis pada gambar 4.16, maka dapat diketahui bahwa perceived organizational support (X) memiliki pengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap turnover intention (Z) melalui organizational commitment (Y). Hal ini dikarenakan organizational commitment (Y) memiliki pengaruh langsung terhadap turnover intention (Z). Kemudian seluruh koefisien jalur dari hubungan kausal dapat diketahui pengaruh kausal langsung (PKL), pengaruh kausal tidak langsung (PKTL), serta pengaruh kausal total (PKT) dari tiap-tiap variabel. nya dirangkum dalam Tabel berikut ini: Variabel Koefisien Jalur Langsung Pengaruh Kausal Tidak Langsung Total X terhadap Y 0.505 0.505-0.505 X terhadap Z -0.261-0.261-0.261 X -0.279 = - 0.07-0.333 Y terhadap Z -0.276-0. 276 - -0. 276 ε1 0.86 0.86 ε2 0.88 0.88 X dan Y secara simultan terhadap Y 0.217 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, membuktikan bahwa: - Perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap organizational commitment, serta perceived organizational suppport berkorelasi dengan organizational commitment pada PT. Surya Pertiwi.
- Organizational commitment berpengaruh signifikan terhadap turnover intention, serta organizational commitment berkorelasi dengan turnover intention pada PT. Surya Pertiwi. - Perceived organizational support berpengaruh signifikan terhadap turnover intention, serta perceived organizational support berkorelasi dengan turnover intention pada PT. Surya Pertiwi. - Perceived organizational support dan organizational commitment memiliki pengaruh secara simultan terhadap turnover intention. Saran Mengacu pada simpulan diatas maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. Surya Pertiwi adalah sebagai berikut: - Untuk mengatasi tekanan secara psikologis pada karyawan di divisi sales PT. Surya Pertiwi, perusahaan perlu melakukan meeting pagi setiap hari senin, sebagai bagian dari dukungan organisasi yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan. Hal ini dilakukan agar para karyawan mampu memberitahukan informasi ataupun membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dengan melakukan meeting tersebut maka karyawan akan terbantu untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh mereka. - Untuk menurunkan turnover intention, divisi sales pada PT. Surya Pertiwi harus melibatkan karyawan dalam setiap pengambilan suatu keputusan. Hal ini dikarenakan para karyawan merasa tidak berperan penting dalam perusahaan. Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan akan membuat karyawan merasa dihargai sehingga akan menurunkan minat mereka untuk keluar dari perusahaan. REFERENSI Luthans, Fred. (2006). Organizational Behavior. New York: Mc Graw-Hill. Robbins, Stepehen P. & Coulter, Mary. (2009). Management (10th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Staffelbach. Bruno. (2008). Human Ressource Managemen : Turnover Intent. University of Zurich. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta. RIWAYAT PENULIS Angela lahir di kota Jakarta pada tanggal 22 juni 1992. Peneliti menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara, jurusan Manajemen pada tahun 2014. Desiana Natasya lahir di Sukabumi pada tanggal 09 September 1992. Peneliti telah menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara, jurusan Manajemen pada tahun 2014.