RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan Ke : II /Siklus 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan Ke : II /Siklus 1

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan Ke : 1 /Siklus 11

: Bahasa Indonesia. Kelas VII Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS II SEMESTER 1

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2. Menggambar gambar grafik fungsi pada bidang koordinat Cartesius. D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, siswa diharapkan mampu :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

: Gradien dan Persamaan Garis Lurus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Ke 1. : 5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ( Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan Pecahan dalam pemecahan masalah

TABEL NILAI HASIL BELAJAR AWAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 SINGARAJA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

12-LK RPP-EMA PUSPASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA)

LAMPIRAN V RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen I) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan

Karakter peserta didik yang diharapkan: disiplin dan tanggungjawab.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SD Negeri Baciro. Hari / Tanggal : Jum at, 29 Juli 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

LAMPIRAN VI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif: Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi :1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

Kompetensi Dasar 1. Menerapkan pembelajaran melalui kelas maya. 2. Menyajikan hasil penerapan pembelajaran melalui kelas maya.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Disusun oleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Ke 2. : 5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD Negeri 01 Sumogawe Getasan. : Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Ke 3. : 1.2. Mendeskripsikan tujuan pembangunan nasional

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 SINGARAJA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Alokasi waktu : 2 x 45 menit

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK N 1 Puhpelem

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

SMK PIUS X KOTA MAGELANG

Lampiran 01. RPP PDTO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

Gambar Tahapan metagenesis tumbuhan lumut

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Administrasi Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran Mata Pelajaran : Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi Kelas/Semester : X AP 2/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (satu pertemuan) Pertemuan ke- : 4 (Empat) Standar Kompetensi : Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi Kompetensi Dasar : 1 Identifikasi Proses Komunikasi di Tempat Kerja Indikator : 1.5 Teknik Mendengarkan 1.6 Teknik Menjawab Pertanyaan I. Tujuan Pembelajaran Setelah mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, maka diharapkan: 1. Siswa mampu menjelaskan Teknik Mendengarkan dalam proses komunikasi. 2. Siswa mampu menjelaskan Teknik Menjawab pertanyaan dalam proses komunikasi. Nilai karakter yang dikembangkan: Kedisiplinan Rasa ingin tahu Tanggung jawab Keaktifan Ketekunan II. III. Materi Pembelajaran 1. Teknik Mendengarkan 2. Teknik Bertanya Metode Pembelajaran Pendekatan : Contextual Teaching and Learning Metode : Kooperatif Tipe Tukar Pertanyaan

IV. Alat/ Media/ Sumber Belajar Alat: 1. Whiteboard 2. Board Marker 3. Penghapus Media: 1. Modul Teknik Bertanya dan Teknik Mendengarkan Sumber Belajar: 1. Modul Teknik Bertanya dan Teknik Mendengarkan V. Kegiatan Pembelajaran Tahap Kegiatan Pembelajaran Pemberlajaran Guru Siswa Awal 1. Membuka pelajaran 1. Siswa menjawab salam. dengan memberi salam. 2. Siswadan guru membaca 2. Pertemuan diawali basmalah bersama-sama. dengan membaca 3. Memberikan informasi basmalah bersama-sama. kehadiran. 3. Mempresensi kehadiran 4. Menyiapkan alat tulis dan siswa. memperhatikan 4. Melakukan pengkodisian penjelasan guru. kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembejaran. Waktu 10menit Inti Eksplorasi: 1. Guru betanya kepada siswa mengenai sejauh mana pemahaman mereka tentang proses mendengarkan dalam komunikasi. 1. Siswa mengungkapkan sejauh mana pemahaman mereka mengenaiproses komunikasi. 1. Siswa Bergabung dengan 70 menit

Elaborasi: 1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok (masing-masing kelompok 4 anak) 2. Guru meminta siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing. 3. Guru membagikan modul Teknik Bertanya dan Teknik Mendengarkan untuk dipelajari daan membuat 10 soal uraian. 4. Guru mengambil modul Teknik Bertanya dan Teknik Mendengarkan beserta soal yang dibuat siswa. 5. Membagikan secara acak pertanyaan yang dibuat siswa untuk dijawab oleh kelompok lain. 6. Meminta siswa mengumpulkan pertanyaan dan jawaban dari soal yang dibuat oleh kelompok lain. kelompoknya masingmasing. 2. Siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing. 3. Mempelajari modul Teknik Bertanya dan Teknik Mendengarkan untuk dipelajari daan membuat 10 soal uraian. 4. Menyerahkan modul Teknik Bertanya dan Teknik Mendengarkan beserta 10 soal uraian yang telah dibuat. 5. Menjawab pertanyaan yang dibuat oleh kelompok lain. 6. Mengumpulkan jawaban dari soal yang dibuat oleh kelompok lain. Konfirmasi: 1. Melakukan penguatan dengan memberikansoalsoal secara lisan kepada 1. Siswa menjawab soal post tes secara lisan.

siswa. Akhir 1. Menyimpulkan 1. Menyimpulkan bersama 10 bersama siswa dan dan memperhatikan menit menegaskan kembali penegasan kembali materi materi yang telah yang telah disampaikan. disampaikan. 2. Mendengarkan dan 2. Menyampaikan materi memperhatikan yang akan dipelajari penjelasan yang. untuk pertemuan disampaikan oleh guru. selanjutnya. 3. Hamdalah bersama dan menjawab salam. 3. Memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat belajar dan Mengakhiri pembelajaran dengan hamdalah bersama-sama dan salam.

VI. Penilaian 1. Penilaian Sikap a. Jenis/teknik penilaian : Pengamatan b. Bentuk instrumen dan instrumen : Lembar Pengamatan No. Aspek yang dinilai Nilai 1 2 3 4 1 Rasa Ingin Tahu 2 Kedisiplinan 3 Tanggung Jawab 4 Keaktifan 5 Ketekunan c. Pedoman Penilaian Skala Penilaian : 1 s/d 4 Keterangan : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup Baik 1 = Kurang Baik Nilai Maksimal : 4 Nilai Minimal : 1

2. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik : Post Tes b. Bentuk : kuis kelompok c. Instrumen : Soal uraian d. Jumlah soal : 10 butir e. Pedoman Penskoran : Kelompok dengan jawaban benar terbanyak mendapat skor tinggi Jawaban benar = 10 Jawaban salah = 1 Nilai maksimal = 100 Nilai minimal = 10 Nilai = Jumlah skor Menyetujui, Kulon Progo, 31 Agustus2016 Mahasiswa, Dwi Artati, S.Pd. NIP. 19750317 200801 2 005 Nur Savita Putri NIM. 13802241048

LEMBAR PENILAIAN SIKAP Kompetensi Dasar: 1. Memiliki motivasi internal yang menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran 2. Menunjukkan perilaku dan sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, aktif, dan tekun dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah Indikator: 1. Peserta didik menunjukkan rasa keingin tahuannya dengan bertanya kepada teman atau guru serta banyak mencari dan membaca buku buku pendukung materi 2. Peserta didik menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas post tes 3. Peserta didik mengikuti arahan dan prosedur pembelajaran dengan tertib 4. Peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan santun Pedoman Penilaian: Skala Penilaian: 1 s/d 4 Skor Minimal : 5 Keterangan: Skor Maksimal : 20 1= Kurang Baik Prediksi sikap peserta didik: 2= Cukup Baik 5 40 : perlu perhatian khusus 3= Baik 41 70 : Perlu bimbingan 4= Sangat Baik 71 100 : Terpuji Jumlah Skor Nilai = X 10 2

Lampiran 1 MATERI AJAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar :Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi :1 Identifikasi Proses Komunikasi Di Tempat Kerja Indikator :1.7 Teknik Mendengarkan 1.8 Teknik Menjawab Pertanyaan Kelas/Semester : X AP 1/1 Pertemuan ke- : 4 (Empat) KOMUNIKASI A. TEKNIK MENDENGARKAN Menurut sejumlah peneliti, 75% dari seluruh waktu hidup manusia adahal digunakan untuk berkomunikasi. Apabila kita memperhatikan orang-orang di suatu organisasi atau tempat kerja setiap harinya, yaitu memberikan instruksi, motivasi karyawan, presentasi, menulis surat, menjawab telepon, menegur bawahan, rapat, dan lain sebagainya. Dalam setiap aktifitas orang tidak pernah lepas dari mendengarkan. Menurut paul tory dalam bukunya ' the measurement to understand' mengatakan bahwa 42 persen dari waktu dalam komunikasi digunakan untuk mendengarkan, 32 persen untuk berbicara,15 persen untuk membaca, dan hanya 11 persen untuk menulis. Mendengarkan dapat dilakukan oleh setiap orang, tetapi untuk mendengarkan dengan baik diperlukan prilaku mendengarkan yang efektif. Banyak orang yang salah dalam menyimpulkan materi yang didengar, kehilangan kata-kata penting karena tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka tidak sedang mendengarkan. Meskipun demikian orang beranggapan bahwa tingkat akurasi mendengarkan mencapai antara 70 sampai dengan 80 persen. ini berarti bahwa mereka dapat mengingat 70-80 persen dari sesuatu yang didengar. Penelitian yang dilakukan oleh Ralph G. Nichols dan Leonard A. Stevent menyebutkan bahwa pada umumnya orang hanya mencaoai efisiensi sebesar 25 persen. hal ini berarti bahwa mereka kehilangan 75 persen dari materi yang mereka dengar. Meskipun latihan telah dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, kesalahan dalam mendengarkan tetap terjadi. pada saat seseorang berkomunikasi dengan pihak lain secara

berantai, orang pertama menyampaikan pesan kepada orang kedua. Kemudian orang kedua menyampaikan persepsi atas pesan dari orang pertama (bukan pesan orang pertama) kepada orang ketiga. John R. Freund dan Arnold Nelson dengan tulisannya "Distortion in Communication" yang terdapat dalam buku "Communication Probes" mengatakan setiap kali orang berbicara atau menyampaikan pesan kepada orang kedua terjadiempat perbedaan bentuk pesan (1) pesan sebagaimana yang terdapat dalam pikiran pembicara, (2) pesan sebagaimana yang diucapkan oleh pembicara, (3) pesan sebagaiman yang diterima oleh lawan bicara/pendengar, dan (4) pesan sebagaiman yang diingat oleh pendengar/lawan bicara. Dalam perjalananya dari pengirim menuju ke penerima pesan/ informasi, 80 persen ide dapat mengalami perubahan karena terjadinya distorsi. faktor penyebabnya adalah: pertama, penyederhanaan karena pesan yang disampaikan berupa informasi yang kompleks. akibatnya isi informasi terhapus dari pesan sebelum disampaikan kepada pihak penerima. kedua, orang orang menyampaikan pesan kepada pihak lain yang dianggapnya dapat di pahami oleh orang lain sehingga pengirim pesan berupaya menyesuaikan pesan dengan asumsinya sebelum mengkomunikasikannya dengan pihak lain. penyesuaian dilakukan dengan pengurangan, penambahan, atau pengubahan atas pesan yang didengarnya. akibatnya upaya tersebut justru menjadikan pesan tidak lagi sesuai dengan yang seharunya diterima oleh pihat penerima pesan. Mendengarkan merupakan aktifitas yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan seseorang. orang yang mendengarkan dengan efektif menunjukkan perhatian dan rasa kepedulian kepada orang yang berinteraksi dengannya. sebaliknya, orang yang tidak dapat mendengarkan dengan efektif cenderung menjauhkan orang lain dari dirinya. mendengarkan dengan baik dan cermat dapat memudahkan orang berkomunikasi. Orang yang memperhatikan komunikasi akan lebih cenderung untuk mendengarkan. berbeda dengan mendengar, untuk mendengarkan dengan baik memerlukan konsentrasi karena mendengarkan merupakan aktivitas untuk mendapatkan arti pesan. Mendengarkan secara efektif dilakukan dengan cermat dan konsentrasi. mendengarkan dengan baik meningkatkan kemampuan berbicara dan meningkatkan efektifitas komunikasi dalam suatu komunitas.

Tipe Mendengarkan Mendengarkan diklasifikasikan dalam tiga tipe sebagai berikut: 1. Mendengarkan isi pesan. Mendengarkan pada tipe ini bertujuan untuk memahami pesan pembicara dan mengidentifikasi pokok pembicaraan. Dalam mendengarkan, pendengar tidak melakukan evaluasi atau penilaian terhadap baik pembicara maupun pokok yang dibicarakannya. 2. Mendengarkan untuk penilaian. Tujuan mendengarkan pada tipe ini adalah untuk memahami dan mengevaluasi pesan informasi yang disampaikan oleh pembicaratentang dasar logika pada argumen yang dikemukakan, validitas kesimpulan dan pengaruhnya terhadap pendengar. 3. Mendengarkan aktif atau empatik. Tujuan mendengarkan pada tipe ini adalah untuk memahami perasaan, kebutuhan dan keinginan pembicara, dan menghargai pandangannya tentang sesuatu yang menjadi pokok pembicaraannya tanpa memberikan tanggapan, penilian, ataupun saran karena pembicara bermaksud melampiaskan emosi. Keterampilan mendengar merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting bagi individu baik yang bergerak dalam bisnis maupun tidak. Dengan mendengar kita dapat memperoleh informasi yang penting dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi pada kenyataannya sulit sekali memiliki keterampilan mendengar yang baik. Berikut ini adalah beberapa cara teknik mendengar yang efektif, antara lain : 1. Coba untuk menimbulkan niat minat terhadap topik yang dibicarakan. Sebelum mulai mendengarkan suatu topik sebaiknya kita menyiapkan diri denagn melakukan brainstorming sejenak denganmemikirkan berbagai hal yang ingin anda ketahuin tetntang topik yang dibicarakan. 2. Mengevaluasi isi pembicaraan, bukan cara penyampaiannya. Menjaga emosi. Kita sebaiknya tidak mudah terpancing untuk melakukan suatu argumentasi. Biarkan pembicara menyelesaikan pembicaraannya baru kemudian kita menyimpulkan isi pembicaraan. 3. Mendengar ide-ide. Kita harus berusaha memahami ide utama atau maksud di balik penyampaian fakta tersebut. 4. Fleksibel. Pada saat mendengar suatu pesan, kita mungkin melakukan pencatatan. Pencatatan sebaiknya tidak hanya menggunakan satu metode saja akan tetapi gunakan beberapa metode.

5. Bersikap terbuka. Sebaiknya kita mencoba memahami pendapat orang lain tanpa berusaha membandingkannya dengan pendapat kita. 6. Selalu berusaha untuk melatih pikiran. Pendengar yang tidak efektif cenderung menghindari topik-topik yang sulit, padahal sebenarnya topik tersebut dapat digunakan untuk melatih daya analisa kita. 7. Memberikan feedback. Dalam komunikasi feedback merupakan sesuatu yang sangat penting. Melalui feedback kita dapat mengetahui apakah kita mengerti isi pembicaraan atau tidak. Agar feedback yang diberikan dapat bermanfaat bagi orang yang menerimanya maka informasi yang diberikan harus jelas, dapat dimengerti, dapat diterima dengan baik, dan dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik. B. TEKNIK MENJAWAB PERTANYAAN DALAM RAPAT Teknikmenjawabpertanyaan Beberapacaradalammenjawabpertanyaan : a. Dengarkanpertanyaandenganbaik. b. Buatlahcatatanpokokutamapertanyaan. c. Tanyakanlatarbelakangpenanya, sehinggawaktumenjawabdapatmenyebutnamanya. d. Sebutkanlagipertanyaannya. e. Jawablahdenganringkas Ada beberapaketentuan yang tidakbolehdilakukanpembicaradalammemberijawaban : a. Jangankakudanmempertahankandiri. b. Jangantergesa-gesamenjawabpertanyaan. c. Janganberbohong. d. Janganmembuatpenanyamalu. e. Janganberdialogdenganseorangpenanya. f. Janganmenjawabpertanyaan yang tidakrelavan. Apabilakitatidaktahujawabandaripertanyaan yang diajukan, kitadapatkatakan : a. Keterbukaan, maksudnyajujursajabahwakitatidaktahujawabannya. b. Katakan, pembicaraakanmencaridanmemberiinformasikepadapenanya. c. Gunakan forum, mungkinada yang bisamemberitahujawabannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP KTSP) MERENCANAKAN DAN MENGELOLA PERTEMUAN/RAPAT Disusun Oleh: Nama : Nur Savita Putri NIM : 13802241048 Pendidikan Administrasi Perkantoran 2013 B PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016