BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN IMPLIKASI Profil Perusahaan PT. Citra Transpor Nusantara

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

Kuesioner Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan Pusat perbelanjaan ITC Roxy Mas terletak didalam kompleks pusat niaga Roxy Mas di Jl. KH. Hasyim Ashari No. 125 yang dulu dikenal sebagai kawasan perdagangan furniture dan mobil. Rencana pembangunan lahan tersebut oleh PT. Duta Pertiwi, pada mulanya adalah untuk pembangunan Roxy Plaza dengan konsep mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan dan Dusit Roxy Hotel yang merupakan hotel bintang empat. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan perusahaan, rencana tersebut dirubah menjadi ITC Roxy Mas yang ada sekarang ini, yaitu menjadi pusat perdagangan grosir dan retail. Pembangunan pusat perbelanjaan ITC Roxy Mas sebagai bagian dari pembangunan kompleks pusat niaga Roxy Mas diawali dengan pembangunan ruko sejumlah 509 unit yang dibangun pada tahun 1991. Baru pada tahun 1993 mulai dibangun pusat perbelanjaan ITC Roxy Mas dan apartemennya untuk melengkapi kompleks pusat niaga tersebut. Pemilihan kawasan Roxy sebagai kompleks pusat niaga dikarenakan lokasinya terletak ditengah kota, dan juga merupakan daerah yang sibuk dengan jalur perdagangan serta memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dimana merupakan pangsa pasar yang besar.

Dengan luas retail 46.240 m2, pusat perbelanjaan ITC Roxy Mas termasuk pusat perbelanjaan yang memiliki skala pelayanan kota atau regional. Sistem kepemilikan yang ditawarkan oleh pusat perbelanjaann ITC Roxy Mas adalah dengan sistem jual strate title dengan hak milik untuk kios dengan HGB untuk tanah yang jangka waktunya 20 tahun sekali diperpanjang. Data umum pusat perbelanjaan ITC Roxy Mas: 1. Owner dan Development : PT. Duta Pertiwi Sinar Mas Group, Real Estate 2. Lokasi : Jl. KH. Hasyim Ashari Jakarta Pusat 3. Arsitek : PT. Airmas Asri 4. Kontraktor : Total Bangun Persada 5. Konsultan Struktur : PT. HRT Consulting Engineers Waktu pembangunan pusat perbelanjaan : 1. Mulai dibangun : September 1991 2. Selesai dibangun : 1995 3. Mulai beroperasi : Mei 1995 4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan PT. Jakarta Sinar Intertrade bergerak dalam bidang Property Management, jasa pengelolaan properti. Tujuannnya ialah menjadi yang terbaik dalam jasa pengelolaan properti di Jakarta dan memperoleh loyalitas pemakai jasa. Misinya adalah memberikan jasa pelayanan yang profesional di bidang pengelolaan properti

untuk kepuasan dan kenyamanan pemakai jasa serta ramah lingkungan dengan tujuan akhir menjaga dan meningkatkan nilai dari aset-aset properti yang dikelola oleh Property Management. Visinya adalah memberikan pelayanan jasa pengelolaan properti yang efeltif dan efisien melalui profesionalitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Management Mutu sesuai dengan standar internasional. Langkah kerja untuk mendukung kebijakan tersebut adalah: 1. Memahami dan mendefinisikan dengan jelas kebutuhan pelanggan. 2. Mengelola dan menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk menjamin kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. 3. Memastikan bahwa karyawan mendapatkan pelatihan yang diperlakukan. 4. Beroperasi dengan menerapkan suatu Sistem Manajemen Mutu yang baku berdasarkan ISO 9002. 5. Membudayakan perbaikan mutu yang berkesinambungan.

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi di PT. Jakarta Sinar Intertrade adalah sebagai berikut: PROPERTY MANAGER Admini strasi Q- Team Kabag Financ e & Accou nting Kabag HRD & GA (Genera l Affairs) Kabag Lease & Custom er Service Kabag Buildin g Maintan ance (BM) Kabag Material Manage ment (MM) Sumber: PT. Jakarta Sinar Intertrade, 2012 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4.1.3 Profil Responden Berikut ini adalah data responden yang bekerja di PT. Jakarta Sinar Intertrade. Dari data tersebut, penulis menyebar kuesioner pada 62 karyawan yang bekerja di PT. Jakarta Sinar Intertrade. 4.1.3.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin responden, diperoleh hasil pengolahan data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin No. Karakteristik Jumlah responden Persentasi Pria 37 60 % 1. Jenis Kelamin Wanita 25 40 % Jumlah 62 100 % Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebanyak 60 % responden adalah pria dan 40 % responden adalah wanita. Dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut: Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Gambar 4.2 Diagram Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.1.3.2 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Berdasarkan masa kerja responden, diperoleh hasil pengolahan data sebagai berikut: Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Jumlah Persentase < 1 tahun 3 orang 5 % 1 5 tahun 3 orang 5 % 6 10 tahun 10 orang 16 % >10 tahun 46 74 % Jumlah 62 orang 100%

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebanyak 5% responden berkerja kurang dari 1 tahun, sebanyak 5% responden bekerja 1 sampai 5 tahun, sebanyak 16% responden bekerja 6 sampai 10 tahun, dan sebanyak 74% responden bekerja lebih dari 10 tahun. Dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut: Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Gambar 4.3 Diagram Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja 4.1.3.3 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan responden, diperoleh hasil pengolahan data sebagai berikut: Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase SMA 44 orang 71 % S1 16 orang 26 % S2 S3 2 3 % Jumlah 62 orang 100 % Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebanyak 71% responden dengan tingkat pendidikan SMA, sebanyak 26% responden dengan tingkat pendidikan S1, dan sebanyak 3% responden dengan tingkat pendidikan S2-S3. Dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut:

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Gambar 4.4 Diagram Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 4.2 Transformasi Data Ordinal menjadi Data Interval Teknik transformasi data ordinal menjadi interval yang digunakan dalam penelitian ini adalah MSI (Method of successive Interval). Keterangan: Alternatif Jawaban 1 = Sangat tidak setuju Alternatif Jawaban 2 = Tidak setuju Alternatif Jawaban 3 = Biasa Alternatif Jawaban 4 = Setuju Alternatif Jawaban 5 = Sangat Setuju a. Tranformasi Variabel Emotional Intelligence (X1) ditunjukan pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Transformasi Variabel Emotional Intelligence Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 1,70

Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 2,44 Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 3,70 Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5,14 b. Transformasi Variabel Feedback Orientation (X2) ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Transformasi Variabel Feedback Orientation Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 0 Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 1,88 Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 3,22 Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 4,69 c. Transformasi Variabel Feedback Inquiry (Y) ditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Transformasi Variabel Feedback Inquiry Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 0 Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 1,84 Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 3,09 Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 4,50

d. Transformasi Variabel Performance Ratings (Z) ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Variabel Performance Ratings Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 0 Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 0 Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 2,50 Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 3,97 4.3 Uji Validitas Uji Validitas menggunakan Tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai n dalam penelitian ini yaitu 62, sehingga nilai df = 60. Dengan begitu, diperoleh nilai t tabel = 1.67. Selanjutnya dengan menggunkan rumus r table, maka diperoleh nilai r table = 0.20. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut: - Jika r hitung > 0,20 valid - Jika r hitung < 0,20 tidak valid Berikut ini adalah hasil perhitungan uji validitas dari variabel Emotional Intelligence, Feedback Orientation, Feedback Inquiry, dan Performance Ratings.

4.3.1 Uji Validitas Variabel Emotional Intelligence (X1) Variabel X1 diukur melalui butir pertanyaan p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14, p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.8: Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Emotional Intelligence Variabel No. Butir Corrected Item-Total Pertanyaan Correlation R-tabel Keterangan P1-0.042 0.21 Tidak valid P2 0.335 0.21 valid P3 0.304 0.21 Valid P4 0.427 0.21 Valid P5 0.500 0.21 Valid P6 0.607 0.21 Valid Emotional Intelligence P7 0.340 0.21 Valid P8 0.190 0.21 Tidak valid P9 0.347 0.21 Valid P10 0.456 0.21 Valid P11 0.165 0.21 Tidak valid P12 0.151 0.21 Tidak valid P13 0.645 0.21 Valid P14 0.527 0.21 Valid P15 0.601 0.21 Valid P16 0.607 0.21 Valid P17 0.512 0.21 Valid P18 0.256 0.21 Valid P19 0.491 0.21 Valid

P20 0.656 0.21 Valid P21 0.400 0.21 Valid P22 0.212 0.21 Valid P23 0.322 0.21 Valid P24 0.559 0.21 Valid P25 0.475 0.21 Valid P26 0.324 0.21 Valid Karena masih ada pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir pertanyaan p1, p8, p11, p12 maka akan dilakukan kembali uji validitas dengan mengeluarkan pertanyaan yang tidak valid tersebut, dimana hasil pengujianya adalah sebagai berikut dalam Table 4.9: Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Emotional Intelligence yang kedua Variabel Emotional Intelligence No. Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation R-tabel Keterangan P2 0.350 0.21 Valid P3 0.265 0.21 Valid P4 0.495 0.21 Valid P5 0.474 0.21 Valid P6 0.627 0.21 Valid P7 0.325 0.21 Valid P9 0.321 0.21 Valid P10 0.451 0.21 Valid P13 0.644 0.21 Valid P14 0.542 0.21 Valid P15 0.633 0.21 Valid P16 0.612 0.21 Valid P17 0.532 0.21 Valid P18 0.257 0.21 Valid

P19 0.495 0.21 Valid P20 0.680 0.21 Valid P21 0.438 0.21 Valid P22 0.210 0.21 Valid P23 0.367 0.21 Valid P24 0.541 0.21 Valid P25 0.474 0.21 Valid P26 0.339 0.21 Valid Jadi untuk variabel X1, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan p2, p3, p4, p5, p6, p7, p9, p10, p13, p14, p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26. 4.3.2 Uji Validitas Variabel Feedback Orientation (X2) Variabel X2 diukur melalui butir pertanyaan q1, q2,q3, q4, q5, q6, q7. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.10 : Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Feedback Orientation Variabel No. Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation R-tabel Keterangan q1 0.417 0.21 Valid q2 0.550 0.21 Valid Feedback q3 0.451 0.21 Valid

Orientation q4 0.664 0.21 Valid q5 0.640 0.21 Valid q6 0.516 0.21 Valid q7 0.540 0.21 Valid Jadi untuk Variabel X2, maka data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan q1, q2, q3, q4, q5, q6, q7. 4.3.3 Uji Validitas Variabel Feedback Inquiry (Y) Variabel Y diukur melalui butir pertanyaan r1, r2, r3, r4, r5. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.11 : Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Feedback Inquiry Variabel No. Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation R-tabel Keterangan r1 0.372 0.21 Valid r2 0.200 0.21 Tidak Valid Feedback Inquiry r3 0.366 0.21 Valid r4 0.612 0.21 Valid r5 0.507 0.21 Valid Karena masih ada pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir pertanyaan r2 maka akan dilakukan kembali uji validitas dengan mengeluarkan pertanyaan yang tidak valid tersebut, dimana hasil pengujianya adalah sebagai berikut dalam Table 4.12:

Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Feedback Inquiry yang kedua Variabel Feedback Inquiry No. Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation R-tabel Keterangan r1 0.394 0.21 Valid r3 0.491 0.21 Valid r4 0.530 0.21 Valid r5 0.584 0.21 Valid Jadi untuk Variabel Y, maka data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan r1, r3, r4, r5. 4.3.4 Uji Validitas Performance Ratings (Z) Variabel Z diukur melalui butir pertanyaan s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.13 : Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Performance Ratings Variabel No. Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation R-tabel Keterangan s1 0.361 0.21 Valid Performance Ratings s2 0.506 0.21 Valid s3 0.407 0.21 Valid s4 0.660 0.21 Valid

s5 0.620 0.21 Valid s6 0.506 0.21 Valid s7 0.522 0.21 Valid Jadi untuk Variabel Z, maka data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7. 4.4 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS, dimana apabila nilai Cronbach s Alpha > 0.60 maka data dinyatakan reliable. Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Reliabilitas Variabel Cronbach s R table Keterangan Alpha Emotional Intelligence (X1) 0.876 0,60 Reliable Feedback Orientation (X2) 0.803 0,60 Reliable Feedback Inquiry (Y) 0.705 0,60 Reliable Performance Ratings (Z) 0.784 0,60 Reliable

4.5 Uji Normalitas 4.5.1 Uji Normalitas Variabel Emotional Intelligence Dengan menggunakan bantuan Program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.15 dan Gambar 4.5 : Tabel 4.15 Test of Normality variabel Emotional Intelligence Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. EI.106 62.081.963 62.059 a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Gambar 4.5 Grafik Normalitas Variabel Emotional Intelligence Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Uji kolmogorov-smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal

Jika angka Uji kolmogorov-smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Keputusan Variabel X1 memiliki sig = 0.081 ( 0,05) maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X1 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. 4.5.1 Uji Normalitas Variabel Feedback Orientation Dengan menggunakan bantuan Program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.16 dan Gambar 4.6 : Tabel 4.16 Test of Normality variabel Feedback Orientation Tests of Normality FO Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig..101 62.187.975 62.231 a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Hasil Analisis Data,2012 Gambar 4.6 Grafik Normalitas Variabel Feedback Orientation

Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Uji kolmogorov-smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Uji kolmogorov-smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Keputusan Variabel X2 memiliki sig = 0.187 ( 0,05) maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X2 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. 4.5.2 Uji Normalitas Variabel Feedback Inquiry Dengan menggunakan bantuan Program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.17 dan Gambar 4.7 : Tabel 4.17 Test of Normality variabel Feedback Inquiry Kolmogorov-Smirnov a Tests of Normality Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. FI.107 62.072.960 62.040 a. Lilliefors Significance Correction Gambar 4.7 Grafik Normalitas Variabel Feedback Inquiry

Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Uji kolmogorov-smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Uji kolmogorov-smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Keputusan Variabel Y memiliki sig = 0.072 ( 0,05) maka data berdistribusi normal, sehingga variabel Y dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. 4.5.3 Uji Normalitas Variabel Performance Ratings Dengan menggunakan bantuan Program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.18 dan Gambar 4.8 : Tabel 4.18 Test of Normality variabel Performance Ratings Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. PR.104 62.095.963 62.059 a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Gambar 4.8 Grafik Normalitas Variabel Performance Ratings

Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Uji kolmogorov-smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Uji kolmogorov-smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Keputusan Variabel Z memiliki sig = 0.095 ( 0,05) maka data berdistribusi normal, sehingga variabel Z dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. 4.6 Uji Asumsi Klasik 1.6.1 Uji Heterokedatisitas Uji Heterokedatisitas pada variabel X1, X2, Y dan Z dengan responden sebanyak 62 orang. Hasil uji heterokedatisitas dapat dilihat pada grafik berikut: Sumber : Hasil Pengelolaan data 2012 Gambar 4.9 Grafik Hasil uji heterokedatisitas Dari scatterplot tersebut, menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak, baik pada bagian atas angka nol atau bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedatisitas dalam model regresi ini.

4.6.2 Uji Multikorelasi Uji Multikorelasi dilakukan pada variabel X1, X2, dan Y dengan 62 responden. Hasil uji multikorelasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.19 Hasil Uji Multikorelasi Coefficients a Model 1 Emotional_intelligence Collinearity Statistics Tolerance VIF.625 1.599 Feedback_Orientation.625 1.599 a. Dependent Variable: Feedback_Inquiry Sumber : Hasil Pengelolaan data 2012 Dasar Pengambilan Keputusan o Jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi gejala multikorelasi di antara variabel bebas o Jika nilai VIF > 10 maka terjadi gejala multikorelasi di antara variabel bebas Keputusan Pada tabel 4.19 menunjukkan VIF sebesar 1,599, artinya nilai VIF lebih kecil daripada 10 (1,5999<10). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikorelasi diantara variabel bebas.

4.6.3 Uji Linearitas Uji Linearitas dilakukan pada variabel Y dan Z dengan 62 responden. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.20 Hasil Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Performance_ Ratings * Feedback_Inq uiry Between Groups (Combined) 12.958 15.864 6.608.000 Linearity 10.192 1 10.192 77.95 9.000 Deviation from Linearity 2.766 14.198 1.511.145 Sumber : Hasil Pengelolaan data 2012 Within Groups 6.014 46.131 Total 18.972 61 Dasar Pengambilan Keputusan o Jika Sig pada Deviation from Linearity > 0,05 maka hubungan antarvariabel adalah linear o Jika Sig pada Deviation from Linearity < 0,05 maka hubungan antarvariabel adalah tidak linear Keputusan Pada tabel 4.20 menunjukkan Deviation from Linearity sebesar 0,145, artinya nilai ini lebih besar daripada 0,05 (0,145 > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Y dan variabel Z adalah linear.

Setelah selesai diuji asumsi klasik berupa Uji Heterokedatisitas, Uji Multikorelasi, dan Uji Linearitas dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi substruktur 1 dan model regresi sub-struktur 2 merupakan model regresi yang baik karena memenuhi semua uji asumsi klasik dan dapat dilanjutkan ketahap berikutnya yaitu analisis korelasi dan analisis jalur. 1.7 Analisis Korelasi Untuk mengetahui sifat hubungan antara setiap variabel dapat dibantu dengan menggunakan program SPSS yang menghasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.21 Korelasi Data Variabel X1, X2, Y dan Z Correlations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Performance_Ratin gs Emotional_intelligen ce Feedback_Orientati on Performance _Ratings Emotional_in telligence Feedback_O rientation Feedback_In quiry 1.000.535.757.733.535 1.000.612.605.757.612 1.000.934 Feedback_Inquiry.733.605.934 1.000 Performance_Ratin gs Emotional_intelligen ce Feedback_Orientati on..000.000.000.000..000.000.000.000..000 Feedback_Inquiry.000.000.000. Performance_Ratin gs Emotional_intelligen ce Feedback_Orientati on 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 Feedback_Inquiry 62 62 62 62

1.7.1 Korelasi Variabel Emotional Intelligence dan Feedback Inquiry (r X1Y )=0.605 yang artinya hubungan kedua variable tersebut bersifat kuat dan searah Berdasarkan Tabel 4.21 tersebut dinyatakan bahwa hubungan antara Emotional Intelligence dan Feedback Inquiry bersifat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,605 berada dalam range 0,60-0,799. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variable Emotional Intelligence (X1) naik, maka nilai variable Feedback Inquiry (Y) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Emotional Intelligence (X1) turun, maka nilai variable Feedback Inquiry (Y) juga akan turun. 1.7.2 Korelasi Variabel Feedback Orientation dan Feedback Inquiry (r X2Y ) = 0.934 yang artinya hubungan kedua variable tersebut bersifat sangat kuat dan searah Masih mengacu pada Tabel 4.21 diatas bahwa hubungan antara Feedback Orientation dan Feedback Inquiry bersifat sangat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,934 berada dalam range 0,80-1,000. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variable Feedback Orientation (X2) naik, maka nilai variabel Feedback Inquiry (Y) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Feedback Orientation (X2) turun, maka nilai variable Feedback Inquiry (Y) juga akan turun.

1.7.3 Korelasi Variabel Emotional Intelligence dan Performance Ratings (r X1z ) = 0,535 yang artinya hubungan kedua variable tersebut bersifat cukup kuat dan searah Berdasarkan Tabel. 4.21 diatas dinyatakan bahwa hubungan antara Emotional Intelligence dan Performance Ratings bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,535 berada dalam range 0,40-0,599. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variable Emotional Intelligence (X1) naik, maka nilai variable Performance Ratings (Z) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Emotional Intelligence (X1) turun, maka nilai variable Performance Ratings (Z) juga akan turun. 1.7.4 Korelasi Variabel Feedback Orientation dan Performance Ratings (r X2Z ) = 0.757 yang artinya hubungan kedua variable tersebut bersifat kuat dan searah Berdasarkan Tabel 4.21 diatas dinyatakan bahwa hubungan antara Feedback Orientation dan Performance Ratings bersifat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,757 berada dalam range 0,60-0,799. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variable Feedback Orientation (X2) naik, maka nilai variable Performance Ratings (Z) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Feedback Orientation (X2) turun, maka nilai variable Performance Ratings (Z) juga akan turun.

1.7.5 Korelasi Variabel Feedback Inquiry dan Performance Ratings (r YZ ) = 0.733 yang artinya hubungan kedua variable tersebut bersifat kuat dan searah Berdasarkan Tabel 4.21 tersebut dinyatakan bahwa hubungan antara Feedback Inquiry dan Performance Ratings bersifat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,733 berada dalam range 0,60-0,799. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Feedback Inquiry (Y) naik, maka nilai variabel Performance Ratings (Z) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Feedback Inquiry (Y) turun, maka nilai variabel Performance Ratings (Z) juga akan turun. 1.7.6 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Berdasarkan seluruh uji korelasi yang dilakukan, dapat dirangkum hasil analisis korelasi antar variabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.22 Rangkuman Sifat Hubungan Korelasi X1, X2, Y dan Z Hubungan antara Korelasi Sifat Hubungan X 1 dengan Y 0.605 Kuat dan Searah X 2 dengan Y 0.934 Sangat Kuat dan Searah X 1 dengan Z 0.535 Cukup Kuat dan Searah X 2 dengan Z 0.757 Kuat dan Searah Y dengan Z 0.733 Kuat dan Searah

1.8 Analisis Jalur Sebelum melakukan analisis, akan ditampilkan terlebih dahulu struktur hubungan antara variable Emotional Intelligence (X1), Feedback Orientation (X2), Feedback Inquiry (Y), Performance Ratings (Z), yaitu dalam gambar berikut ini : Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Gambar 4.10 Struktur Hubungan X 1, X 2, Y dan Z Secara Lengkap Untuk melakukan analisa jalur maka struktur pada gambar diatas akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. Dalam analisis pengaruh Emotional Intelligence dan Feedback Orientation terhadap Feedback Inquiry akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya akan disebut dengan sub-struktur 1. Adapun gambar dari sub-struktur tersebut sebagai berikut: Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Gambar 4.11 Sub Struktur 1

1.8.1 Interpretasi Statistik Deskriptif Pertama-tama akan diinterpretasikan terlebih dahulu hasil output pada table Descriptive Statistic. Untuk menginterpretasikan deskriptif data maka akan dibuat suatu kriteria mengenai arti nilai masing-masing variable yang ada dalam penelitian tersebut, yaitu variabel Emotional Intelligence (X1), Feedback Orientation (X2), Feedback Inquiry (Y), dan Performance Ratings (Z). Untuk membuat kriteria tersebut digunakan rumus Sturges untuk menghitung lebar dan jumlah kelas, dimana jumlah kelas telah ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak 5 kelas, yakni (1) sangat tidak baik, (2) tidak baik, (3) cukup baik, (4) baik, (5) sangat baik. Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas yaitu = (X max -X min ) / jumlah kelas. Untuk variable X1, X2, Y, dan Z menggunakan nilai baru pada skala interval (bukan skala ordinal). Sehingga kriteria jawaban untuk variable X1, X2, Y, dan Z adalah sebagai berikut: Tabel 4.23 Intepretasi Nilai Variabel X 1, X 2, Y, Z Interval Variabel Kriteria Interval Variabel X 1 X 2 Kriteria 4.32 sampai 5.14 Sangat baik 4,76 sampai 5,69 Sangat baik 3.49 sampai 4.31 Baik 3,82 sampai 4,75 Baik 2.66 sampai 3.48 Cukup baik 2,88 sampai 3.81 Cukup baik 1.83 sampai 2.65 Tidak baik 1,94 sampai 2.87 Tidak baik 1.00 sampai 1.82 Sangat tidak baik 1.00 sampai 1.93 Sangat tidak baik Interval Variabel Y Kriteria Interval Variabel Z Kriteria 4.9 sampai 5.8 Sangat baik 4.20 sampai 4.99 Sangat baik

3.9 sampai 4.8 Baik 3.40 sampai 4.19 Baik 2,9 sampai 3.8 Cukup baik 2.60 sampai 3.39 Cukup baik 1.10 sampai 2.8 Tidak baik 1.80 sampai 2.59 Tidak baik 1.00 sampai 1.9 Sangat tidak baik 1.00 sampai 1.79 Sangat tidak baik Tabel 4.24 Hasil Interpretasi Nilai Variabel X1, X2, Y, dan Z Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Performance_Ratings 2.9205.55769 62 Emotional_intelligence 3.7316.35018 62 Feedback_Orientation 3.5490.55729 62 Feedback_Inquiry 3.4945.53847 62 Pada table 4.24 terlihat mean (rata-rata) dari variabel Emotional Intelligence (X1) memiliki kriteria baik, sedangkan Feedback Orientation (X2), Feedback Inquiry (Y) dan Performance Ratings (Z) memiliki kriteria cukup baik. Selain itu dapat dilihat bahwa Standard Deviation untuk variable X1, X2, Y dan Z cenderung kecil yang menunjukan variasi tingkat Emotional Intelligence, Feedback Orientation, Feedback Inquiry dan Performance Ratings cenderung seragam. 1.8.2 Analisis Jalur Sub-Struktur 1 1.8.2.1 Analisis Pengaruh secara Parsial antara Variabel Emotional Intelligence (X1) terhadap Variabel Feedback Orientation (Y) Pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.25 sebagai berikut:

Tabel 4.25 Coefficients Sub Struktur 1 Model Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).096.266.361.720 Emotional_intelli gence Feedback_Orient ation a. Dependent Variable: Feedback_Inquiry t Sig..083.090.054.920.361.871.056.901 15.446.000 Hipotesis Ho: Variabel Emotional Intelligence (X1) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Ha: Variabel Emotional Intelligence (X1) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil Sig = 0,361 (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak Kesimpulan Variabel Emotional Intelligence (X1) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade.

1.8.2.2 Analisis Pengaruh secara Parsial Variabel Feedback Orientation (X2) terhadap Variabel Feedback Inquiry (Y) Pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.25. Hipotesis Ho: Variabel Feedback Orientation (X2) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Ha: Variabel Feedback Orientation (X2) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil Sig = 0,000 < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan Variabel Feedback Orientation (X2) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. 1.8.2.3 Analisis Pengaruh Secara Simultan (Keseluruhan) antar variable bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat Y Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.26 sebagai berikut:

Tabel 4.26 Anova Sub Struktur 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 15.466 2 7.733 205.372.000 a Residual 2.222 59.038 Total 17.687 61 a. Predictors: (Constant), Feedback_Orientation, Emotional_intelligence b. Dependent Variable: Feedback_Inquiry Hipotesis Ho: Variabel Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Ha: Variabel Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil Sig = 0,000 (<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan Variabel Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap variabel Feedback Inquiry (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade.

Besarnya pengaruh variable X1 dan X2 secara simultan terhadap variable Y dapat diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada table 4.27 sebagai berikut: Tabel 4.27 Model Summary Sub Struktur 1 Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.935 a.874.870.19404 a. Predictors: (Constant), Feedback_Orientation, Emotional_intelligence b. Dependent Variable: Feedback_Inquiry Dimana nilai R 2 = 0,874= 87,4%. Jadi Variabel X1 dan X2 mempengaruhi Variabel Y sebesar 87,4% dan sisanya yaitu 12,6% dipengaruhi oleh variabelvariabel lain diluar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai variable Y (ρy) = 1- R 2 = 1-0,874= 0,354 Masih mengacu pada table 4.27, nilai R (koefisien korelasi) diketahui sebesar 0,935. Hal ini berarti hubungan antar variabel bebas X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel terikat Y bersifat kuat (karena nilai R lebih besar dari 0,5) dan searah (karena nilai R positif). Kemudian rangkuman nilai koefisien jalur (beta) dapat dilihat dalam table berikut: Tabel 4.28 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur sub-struktur 1 Pengaruh antar Variabel Koefisien Jalur (beta) Nilai Sig Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Koefisien Variabel lain (ρ y ε 1 ) X1 terhadap Y 0.054 0.361 Ho diterima X2 terhadap Y 0.901 0.000 Ho ditolak 0,874= 87,4% 0,354

Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 1, namun disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data sehingga model sub-struktur 1 menjadi: X1 0.054 Y 0.354 X2 0.901 Sumber: Hasil Pengelolaan Data, 2012 Gambar 4.12 Sub-struktur 1 beserta Koefisien Jalur Jadi dapat diperoleh persamaan stuktural sub-struktur 1: Y = ρ yx1 X1 + ρ yx2 X2 + ρ y ε 1 Y = 0.054 X1 + 0.901X2 + 0.354 ε 1 dimana R 2 = 0,874 Dari persamaan struktural sub-struktur 1 dapat diartikan bahwa: - Feedback Inquiry (Y) dipengaruhi oleh Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) secara simultan sebesar 87.4% dan sisanya sebesar 12.6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. - Setiap peningkatan nilai Emotional Intelligence (X1) sebesar satu, maka Feedback Inquiry (Y) juga akan naik sebesar 0,054. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan Emotional Intelligence (X1) sebesar satu, maka Feedback Inquiry (Y) juga akan turun sebesar 0.054 - Setiap peningkatan nilai Feedback Orientation (X2) sebesar satu, maka Feedback Inquiry (Y) juga akan naik sebesar 0,901. Begitu juga sebaliknya,

setiap penurunan Feedback Orientation (X2) sebesar satu maka Feedback Inquiry (Y) juga akan turun sebesar 0,901. 1.8.3 Analisis Jalur Sub-Struktur2 1.8.3.1 Analisis Pengaruh Emotional Intelligence, Feedback Orientation dan Feedback Inquiry terhadap Performance Ratings Analisis pengaruh Emotional Intelligence (X1), dan Feedback Orientation (X2), serta Feedback Inquiry (Y) terhadap Performance Ratings (Z) akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya akan disebut dengan sub-struktur 2 tersebut digambarkan pada gambar 4.13, sebagai berikut: Sumber : Hasil Pengelolaan data, 2012 Gambar 4.13 Sub-struktur 2 1.8.3.2 Analisis Pengaruh secara Parsial Variabel Emotional Intelligence (X1) terhadap Variabel Performance Ratings (Z) Pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.29 sebagai berikut:

Model Tabel 4.29 Coefficient Sub-struktur 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -.219.506 -.434.666 Emotional_intelligence.169.172.106.983.330 Feedback_Orientation.527.240.527 2.191.032 Feedback_Inquiry.183.247.177.741.461 a. Dependent Variable: Performance_Ratings T Sig. Hipotesis Ho: Variabel Emotional Intelligence (X1) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. Ha: Variabel Emotional Intelligence (X1) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil Sig = 0,330 (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak Kesimpulan Variabel Emotional Intelligence (X1) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. 1.8.3.3 Analisis Pengaruh secara Parsial Variabel Feedback Orientation (X2) terhadap Variabel Performance Ratings (Z) Pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.29. Hipotesis

Ho: Variabel Feedback Inquiry (X2) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Ha: Variabel Feedback Inquiry (X2) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil Sig = 0,032 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan Variabel Feedback Inquiry (X2) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. 1.8.3.4 Analisis Pengaruh secara Parsial Variabel Feedback Inquiry (Y) terhadap Variabel Performance Ratings (Z) Pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.29. Hipotesis Ho: Variabel Feedback Inquiry (Y) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Ha: Variabel Feedback Inquiry (Y) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak

Hasil Sig = 0,461 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan Variabel Feedback Inquiry (Y) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade 4.8.3.5 Analisis Pengaruh Secara Simultan (Keseluruhan) antar variable bebas X1, X2 dan Y dengan variable terikat Z Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.30 sebagai berikut: Tabel 4.30 Anova Sub Struktur 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 11.096 3 3.699 27.235.000 a Residual 7.877 58.136 Total 18.972 61 a. Predictors: (Constant), Feedback_Inquiry, Emotional_intelligence, Feedback_Orientation b. Dependent Variable: Performance_Ratings Hipotesis Ho: Variabel Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) serta Feedback Inquiry (Y) tidak memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. Ha: Variabel Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) serta Feedback Inquiry (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. Dasar Pengambilan Keputusan

Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Hasil Sig = 0,000 <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan Variabel Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) serta Feedback Inquiry (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade. Besarnya pengaruh variable X1, X2, dan Y secara simultan terhadap variable Z dapat diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada table 4.31, sebagai berikut: Tabel 4.31 Model Summary Sub-struktur 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.765 a.585.563.36851 a. Predictors: (Constant), Feedback_Inquiry, Emotional_intelligence, Feedback_Orientation b. Dependent Variable: Performance_Ratings Dimana nilai R 2 = 0,585= 58,5%. Jadi Variabel X1, X2 dan Y mempengaruhi Variabel Z sebesar 58,5% dan sisanya yaitu 41,5% dipengaruhi oleh variabelvariabel lain diluar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variable lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai variable Y (ρy) = = 1-0,585 = 0,644. Kemudian rangkuman nilai koefisien jalur (beta) dapat dilihat dalam table berikut:

Tabel 4.32 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur sub-struktur 2 Pengaruh antar Variabel Koefisie n Jalur (beta) Nilai Sig Hasil Pengujian X1 terhadap Z 0,106 0.330 Ho diterima X2 terhadap Z 0,527 0.032 Ho ditolak Y terhadap Z 0,177 0.461 Ho diterima Koefisien Determinas i 0,585= 58,5% Koefisie n Variabel lain (ρ y ε 1 ) 0,644 Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 2, namun disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data sehingga model sub-struktur 2 menjadi: X1 X2 Y 0,106 0.527 0.177 Z 0,644 Sumber: Hasil Pengelolaan Data,2012 Gambar 4.14 Sub-Struktur 2 Jadi dapat diperoleh persamaan stuktural sub-struktur 2: Z = ρ yz Y + ρ y ε 2 Z = 0,177Y + 0,644 ε 2 dimana R 2 = 0,585 Dari persamaan structural sub-struktur 2 dapat diartikan bahwa: - Nilai Performance Ratings (Z) dipengaruhi oleh Feedback Inquiry (Y) secara simultan sebesar 58,5% dan sisanya sebesar 41,5% dipengaruhi oleh variablevariabel lain diluar penelitian ini.

- Setiap peningkatan nilai Feedback Inquiry (Y) sebesar satu, maka Performance Ratings (Z) juga akan naik sebesar 0,177. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan Feedback Inquiry (Y) sebesar satu, maka Performance Ratings (Z) juga akan turun sebesar 0,177. Jadi keseluruhan pengaruh kausal variabel Emotional Intelligence (X1), Feedback Orientation (X2) terhadap Feedback Inquiry (Y) dan dampaknya terhadap Performance Ratings (Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut (Gambar 4.15: X1 0,354 0.106 0,644 0,054 0,901 Y 0,177 Z X2 0.527 Sumber: Hasil Pengelolaan Data,2012 Gambar 4.15 Hubungan Kausal Empiris Variabel X1, X2, dan Y terhadap Z Kemudian seluruh koefisien jalur dari hubungan kausal dapat diketahui pengaruh kausal langsung (PKL), pengaruh kausal tidak langsung (PKTL), serta pengaruh kausal total (PKT) dari tiap-tiap variabel. Hasilnya dalam table 4.33 berikut ini :

Tabel 4.33 Rangkuman Hubungan Kausal Empiris Variabel X1, X2, Y terhadap Variabel Z Pengaruh Kausal Pengaruh Variabel Tidak Langsung Pengaruh Bersama Langsung Melalui Variabel Y Total X1 terhadap Y 0,054-0,054 - X1 terhadap Z 0,106 0,106 x 0,177 = 0,1247-0,0187 X2 terhadap Y 0,901-0,901 - X2 terhadap Z 0,527 0,527 x 0,177 = 0,6202-0,0932 Y terhadap Z 0,177-0,3177 - X1 dan X2 - - - 0,874 terhadap Y X1 dan X2 terhadap Z X1, X2, dan Y - - - 0,585 terhadap Z ε 1 0,354 - - - ε 2 0,644 - - - Berdasarkan table 4.33, maka dapat ditarik kesimpulan sehingga memberikan informasi sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang berbunyi Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) memiliki konstribusi yang signifikan secara simultan terhadap Performance Ratings (Y) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade, bahwa secara keseluruhan menyatakan signifikan. Demikian pula secara individual tidak semua sub-variabel diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien jalur sub-struktur 1, koefisien jalur variabel X1 terhadap Y tidak signifikan dan koefisien jalur variabel X2 terhadap Y secara statistik adalah signifikan.

2. Hipotesis kedua yang berbunyi Emotional Intelligence (X1) dan Feedback Orientation (X2) serta Feedback Inquiry (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap variabel Performance Ratings (Z) pada PT. Jakarta Sinar Intertrade, bahwa secara keseluruhan menyatakan signifikan. Namun, secara parsial tidak semua sub-variabel diterima, karena berdasarkan pengujian jalur sub-struktur 2, koefisien jalur X1 terhadap Z (Emotional Intelligence terhadap Performance Ratings) tidak signifikan, sedangkan koefisien jalur X2 terhadap Z (Feedback Orientation terhadap Performance Ratings) signifikan, dan koefisien jalur Y terhadap Z (Feedback Inquiry terhadap Performance Ratings) adalah tidak signifikan. 3. Beberapa pengaruh langsung dan tidak langsung (melalui variabel Y) dan pengaruh total diuraikan sebarai berikut; a. Pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y = 0,054 = pengaruh total b. Pengaruh langsung variabel X1 terhadap Z = 0,106 Pengaruh tidak langsung variabel X1 terhadap Z melalui Y = 0.0187 Pengaruh total X1 terhadap Z = 0,1247 c. Pengaruh langsung variabel X2 terhadap Y = 0,901 = pengaruh total d. Pengaruh langsung variabel X2 terhadap Z = 0,527 Pengaruh tidak langsung variabel X2 terhadap Z melalui Y = 0,0932 Pengaruh total X2 terhadap Z = 0,6202 e. Pengaruh langsung variabel Y terhadap Z = 0,177 = pengaruh total

1.9 Implikasi Penelitian Implikasi hasil penelitian ini yaitu semua data telah dikumpulkan dan hasil analisis selesai dilakukan pertama-tama didapatkan bahwa penilaian karyawan terhadap Emotional Intelligence di perusahaan cenderung baik dan memiliki jawaban yang cenderung seragam, sedangkan penilaian karyawan terhadap Feedback Orientation cenderung cukup baik dan jawaban responden cenderung seragam. Responden juga menyatakan Feedback Inquiry di perusahaan cukup baik dengan jawaban responden yang cenderung seragam, serta Performance Ratings juga memperoleh nilai cukup baik dengan jawaban responden yang cenderung seragam. Selanjutnya, setelah hasil kuesioner selesai dianalisis dengan analisis jalur, didapatkan bahwa: 1. Emotional Intelligence (X1) berpengaruh positif dan akan tetapi tidak signifikan terhadap Feedback Inquiry (Y). Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Emotional Intelligence memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap tinggi rendahnya nilai Feedback Inquiry. Besarnya pengaruh Emotional Intelligence terhadap Feedback Inquiry adalah sebesar 0,054. Untuk itu perusahaan tidak perlu fokus pada Emotional Intelligence. 2. Feedback Orientation (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Feedback Inquiry (Y). Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Feedback Orientation memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya nilai Feedback Inquiry. Besarnya pengaruh Feedback Orientation terhadap Feedback Inquiry adalah sebesar 0,901. Berdasarkan hasil kuesioner, indikator variabel Feedback Orientation yang memiliki nilai tertinggi adalah

q3 terkait dengan keberhasilan pelatihan dimana karyawan saling membantu dalam pekerjaan. Dengan pelatihan maka karyawan yang memiliki skill yang rendah bisa bertanya kepada karyawan yang skill-nya lebih tinggi sehingga dapat membantu untuk mencapai keberhasilan pelatihan serta meningkatkan kemampuan. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan pelatihan merupakan faktor yang penting dalam mengelola feedback orientation. Dari hasil tersebut juga terdapat nilai terendah dari variabel Feedback Orientation yaitu butir q2 yang masih terkait dengan keberhasilan pelatihan yang lebih mengarah pada penilaian internal. Karena karyawan cenderung lebih mengandalkan penilaian internal mereka terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. 3. Emotional Intelligence (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Performance Ratings (Z) Berdasarkan temuan pada penelitian ini, pengaruh langsung dari Emotional Intelligence terhadap Performance Ratings adalah sebesar 0,106 dan tidak signifikan terhadap Performance Ratings. Hal ini menunjukkan bahwa Emotional Intelligence tidak dapat berpengaruh secara langsung terhadap Performance Ratings dan harus ada variabel yang menjadi perantara. Dengan demikian, Emotional Intelligence yang dilakukan perusahaan tidak dapat secara langsung mempengaruhi Performance Ratings. 4. Feedback Orientation (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Performance Ratings (Z). Berdasarkan temuan pada penelitian ini, pengaruh langsung dari Feedback Orientation adalah sebesar 0,527 dan signifikan terhadap Performance Ratings. Hal ini menunjukkan bahwa Feedback Orientation dapat

berpengaruh secara langsung terhadap Performance Ratings dan tidak harus ada variabel yang menjadi perantara. Berdasarkan hasil kuesioner, terdapat indikator variabel Feedback Orientation yang memiliki nilai tertinggi yaitu butir q3 terkait dengan keberhasilan pelatihan dimana karyawan saling membantu dalam pekerjaan. Dengan pelatihan maka karyawan yang memiliki skill yang rendah bisa bertanya kepada karyawan yang skill-nya lebih tinggi sehingga dapat membantu untuk mencapai keberhasilan pelatihan serta meningkatkan kemampuan. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan pelatihan merupakan faktor yang penting dalam mengelola feedback orientation. Dari hasil tersebut juga terdapat nilai terendah dari variabel Feedback Orientation yaitu butir q2 yang masih terkait dengan keberhasilan pelatihan yang lebih mengarah pada penilaian internal. Karena karyawan cenderung lebih mengandalkan penilaian internal mereka terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. 5. Feedback Inquiry (Y) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Performance Ratings (Z). Berdasarkan temuan pada penelitian ini, pengaruh langsung dari Feedback Inquiry adalah sebesar 0,177 dan tidak signifikan terhadap Performance Ratings. Dari hasil penelitian ini, maka perusahaan tidak perlu terlalu fokus dalam menerapkan Feedback Inquiry. 6. Emotional Intelligence dan Feedback Orientation memiliki konstribusi yang signifikan terhadap Feedback Inquiry. Berdasarkan temuan pada penelitian ini, besarnya pengaruh Emotional Intelligence dan Feedback Orientation terhadap Feedback Inquiry adalah 87,4%. Untuk itu perusahaan harus fokus terhadap Emotional Intelligence

dan Feedback Orientation dalam meningkatkan Feedback Inquiry. Dari hasil kuesioner diketahui bahwa variabel Emotional Intelligence yang menjadi nilai tertinggi yaitu butir p5 terkait dengan pengaturan diri dimana karyawan menjunjung tinggi norma kejujuran dan integritas. Selain itu juga terdapat nilai terendah yaitu butir p16 terkait dengan empati dimana karyawan bisa merasakan kebutuhan perkembangan orang lain dan berusaha menumbuhkan kemampuan mereka. 7. Emotional Intelligence, Feedback Orientation, dan Feedback Inquiry memiliki konstribusi yang signifikan terhadap Performance Ratings. Berdasarkan temuan pada penelitian ini, besarnya pengaruh Emotional Intelligence, Feedback Orientation, dan Feedback Inquiry terhadap Performance Ratings adalah 58,5%. Karyawan yang mempunyai Emotional Intelligence yang tinggi mempunyai persepsi diri yang akurat. Mereka mengerti perasaan mereka sendiri, apa yang memicu mereka, dan bagaimana mencapai tujuan. Begitu juga karyawan dengan Feedback Orientation yang kuat diharapkan untuk memiliki kesadaran diri, terbuka pada introspeksi, tertarik dalam mempelajari diri mereka sendiri, dan bersedia untuk mengikuti umpan balik demi meningkatkan kinerja mereka. Yang paling terpenting dari Emotional Intelligence, Feedback Orientation, dan Feedback Inquiry adalah memahami diri sendiri secara akurat, menggunakan informasi diri yang relevan untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja mereka. Untuk itu perusahaan harus lebih fokus terhadap ketiga variabel tersebut.