Judul : Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Lama Usaha, dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Denpasar Nama : I Gede Ariyuda Pratama NIM : 1306105026 Abstrak Program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam upaya mengembangkan sektor Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) selama ini sungguh menggembirakan. Peningkatan peran dan kegiatan usaha sektor ini semakin Nampak khusunya sejak era krisis ekonomi dan keuangan pada tahun 1997. Usaha ekonomi rakyat khusunya UMKM berperan penting dalam menanggulangi problem-problem social ekonomi di Negara-negara sedang berkembang, dimana UMKM memberikan kesempatan kerja bukan saja bagi masyarakat yang sama sekali tidak mempunyai penghasilan, tetapi juga memberikan sumber penghasilan tambahan bagi petani-petani yang kehilangan sumber penghasilan utamanya di sektor pertanian di luar musim panen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh modal, tenaga kerja, lama usaha dan jam kerja secara simultan dan parsial terhadap pendapatan UMKM di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan pada pelaku UMKM di Kota Denpasar. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 pemilik UMKM. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur, wawancara mendalam dan observasi. Teknik anaslisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara simultan dan parsial terhadap pendapatan UMKM di Kota Denpasar, maka dapat disarankan kepada pemilik UMKM agar pengguanaan modal dan tenaga kerja dapat dipertahankan sehingga mampu menambah pendapatan guna meningkatkan kesejahteraan agar lebih baik lagi. Disarankan juga kepada pemerintah atau lembaga perbankan untuk mempermudah cara untuk pemberian modal usaha kepada pemilik UMKM yang akan mencoba membuat usaha dengan memberikan pinjaman/kredit dengan bunga yang rendah agar tidak memberatkan pelaku UMKM. Kata kunci: modal, tenaga kerja, lama usaha, jam kerja, dan pendapatan i
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK...... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Kegunaan Penelitian... 7 1.5 Sistematika Penulisan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan teori... 9 2.1.1 Pengertian UMKM...... 9 2.1.2Pengertian Usaha Kecil...... 11 2.1.3 Peran UMKM dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia...... 12 2.1.4 Konsep Pendapatan... 17 2.1.5 Pengertian Modal... 18 2.1.6 Pengertian Tenaga Kerja... 20 2.1.6.1 Kualitas Tenaga Kerja.. 22 2.1.6.2 Peran Tenaga Kerja pada UMKM 22 2.1.7 Hubungan Lama Usaha Dengan Jam Kerja. 23 2.1.8 Huungan Jam Kerja Dengan Pendapatan UMKM.. 23 2.2 Hipotesis Penelitian... 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 25 3.2 Lokasi Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian... 26 ii
3.3 Obyek Penelitian... 26 3.4 Identifikasi Variabel... 26 3.5 Definisi Operasional Variabel... 26 3.6 Jenis dan Sumber Data... 27 3.6.1 Jenis data... 27 3.6.2 Sumber data... 28 3.7 Responden Penelitian 28 3.8 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 28 3.8.1 Populasi... 28 3.8.2 Sampel... 29 3.9 Metode Pengumpulan Data... 30 3.10 Teknik Analisis Data... 30 3.10.1 Regresi Linier Berganda... 30 3.10.2 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 31 3.10.2.1 Uji Multikolinearitas... 31 3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas... 32 3.10.2.3 Uji Normalitas... 32 3.11 Pengujian Statistik... 33 3.11.1 Koefisien Determinasi... 33 3.11.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik f)... 33 3.11.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)... 35 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah atau Wilayah Penelitian... 42 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian... 43 4.3 Karakteristik Responden... 44 4.3.1 Pendapatan... 46 4.3.2 Modal... 46 4.3.3 Tenaga Kerja... 46 4.3.4 Lama Usaha... 47 4.3.5 Jam Kerja... 47 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 47 4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda... 47 4.4.2 Uji Asumsi Klasik... 48 4.4.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi... 52 4.4.4 Interpretasi Koefisien Determinasi... 59 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian... 59 4.5.1 Pengaruh modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja terhadap penapatan UMKM di Kota Denpasar... 59 iii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 60 5.2 Saran... 61 DAFTAR RUJUKAN... 62 LAMPIRAN LAMPIRAN... 65 iv
DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Harga Konstan 2010 di Kota Denpasar dan Perbandingannya dengan Kabupaten Lain Se-Bali, 2011-2015 (persen)... 4 1.2 Perkembangan PDRB Kota Denpasar 2011-2015... 5 1.3 Jumlah UMKM di Kota Denpasar Tahun 2016....5 4.1 Jumlah Responden Menurut Umur Responden... 44 4.2 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Responden... 45 4.3 Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan... 45 4.4 Hasil Uji Pengaruh modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja terhadap pendapatan UMKM di Kota Denpasar... 48 4.5 Hasil Uji Normalitas... 49 4.6 Hasil Uji Multikoliniearitas... 50 4.7 Hasil Uji Heterokedatisitas.. 51 v
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji F... 34 3.2 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t untuk Modal (X 1 )... 36 3.3 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t untuk Variabel Tenaga Kerja (X 2 )... 37 3.4 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t untuk Variabel Lama Usaha (X 3 )... 39 3.5 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t untuk Variabel Jam Kerja (X 4 )... 40 4.1 Daerah Hasil Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji F... 53 4.2 Daerah Hasil Penerimaan dan Penolakan H 0 untuk Variabel Modal (X 1 )... 54 4.3 Daerah Hasil Penerimaan dan Penolakan H 0 untuk Variabel Tenaga Kerja (X 2 )... 56 4.4 Daerah Hasil Penerimaan dan Penolakan H 0 untuk Variabel Lama Usaha (X 3 )... 57 4.5 Daerah Hasil Penerimaan dan Penolakan H 0 untuk Variabel Jam Kerja (X 4 )... 58 vi
DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Wawancara Penelitian... 67 2 Rekapitulasi Tabulasi Data... 70 3 Hasil Uji Regresi Linear Berganda... 73 4 Tabel Distribusi f... 75 5 Tabel Distribusi t... 7 vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan mengandung makna yang luas sebagai suatu proses multidimensi yang mencakup perubahan-perubahan penting dalam struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan lembaga-lembaga nasional maupun lokal dan juga akselersi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemisikinan (Todaro,2000:12). Perwujudan tujuan masyarakat yang adil makmur dapat berupa penciptaan lapangan kerja, pemerataaan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan stabilitas nasional. Perwujudan tersebut sempat terhambat dengan adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 (Sepiantini, 2010). Dengan terjadinya krisis ekonomi mengakibatkan perekonomian di Indonesia menurun. Pada saat yang sama justru sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tetap bertahan ketika krisis ekonomi melanda bahkan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam usaha pemulihan keadaan perekonomian. Kuatnya daya tahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini karena didukung oleh struktur pemodalan yang lebih banyak tergantung pada modal dana sendiri (Sugianto, 2009). Dengan adanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat meningkatkan perekonomian Indonesia secara bertahap dari krisis yang melanda. Usaha Mikro Kecil dan Menengah berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi. 8
Pada sisi lain modal kerja yang dibutuhkan relatif kecil, sehingga member peluang kepada masyarakat yang memiliki jiwa wirausaha untuk mendirikan unit-unit usaha dengan kadar kecanggihan teknik produksi yang terjangkau. (Kurniawan, 2011). Musran Munizu (2010:30) menyebutkan program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam upaya mengembangkan sektor Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) selama ini sungguh menggembirakan. Peningkatan peran dan kegiatan usaha sektor ini semakin Nampak khusunya sejak era krisis ekonomi dan keuangan pada tahun 1997. Ditengah-tengah proses retrukturisasi sektor korporat dan BUMN yang berlangsung lamban, sektor ini telah menunjukkan perkembangan yang terus meningkat dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Suyana (2007:7) mengungkapkan bahwa usaha ekonomi rakyat khusunya UMKM berperan penting dalam menanggulangi problem-problem social ekonomi di Negara-negara sedang berkembang, dimana UMKM memberikan kesempatan kerja bukan saja bagi masyarakat yang sama sekali tidak mempunyai penghasilan, tetapi juga memberikan sumber penghasilan tambahan bagi petani-petani yang kehilangan sumber penghasilan utamanya di sektor pertanian di luar musim panen. UMKM memainkan peran penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha dan mendukug pendapatan rumah tangga. Selain itu UMKM memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) (Tambunan, 2008). Di Provinsi Bali Usaha Kecil Mikro dan Menengah saat ini berperan penting untuk meningkatkan pendapatan bagi rumah tangga. Adanya Usaha kecil Mikro dan Menengah dapat 9
mengurangi pengangguran. Di Kota Denpasar UMKM juga memberikan dampak positif bagi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di daerah tersebut. Usaha Mikro Kecil dan Menengah berpengaruh penting untuk mengurangi pengangguran dan memperbanyak tenaga kerja. Menurut Simanjuntak (1990:69) tenaga kerja yang digunakan berupa orang yang mampu bekerja untuk memberikan jasa/usaha dan mampu melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis yaitu kegiatan yang menghasilkan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan. Faktor yang mempengaruhi berkembangnya UMKM adalah modal, karena UMKM sangat bergantung pada modal, modal adalah salah satu pengaruh dalam mengembangkan suatu usaha, semakin banyaknya modal semakin banyak pula barang/jasa yang dihasilkan. Modal merupakan aspek dari ekonomi mikro, setiap usaha dalam menjalankan aktivitas berproduksinya selalu membutuhkan modal (Darrington, 2008). Dalam hal ini modal dibagi ke dalam modal sendiri sebagai modal pokok dan modal pinjaman (kredit) sebagai modal tambahan (Darsana, 2010). Namun seiring dengan arah pembangunan nasional telah banyak upaya dan langkahlangkah yang dilakukan pemerintah mengenai pemberdayan pada UMKM dalam lima tahun terkahir ini, dimana pemerintah memiliki komitmen dan upaya untuk membantu UMKM baik menyangkut peningkatan SDM, permodalan maupun akses pasar (Suhartono, 2008). 10
Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 di Kota Denpasar dan Perbandingannya dengan Kabupaten Lain Se-Bali, 2011-2015 (persen) No Kabupaten/Kota Tahun Rata-Rata 2011 2012 2013 2014 2015 2015 1 Jembrana 5.89 6.11 5.69 6.05 6.23 6.23 5.99 2 Tabanan 6.11 6.12 6.41 6.54 6.24 6.24 6.28 3 Badung 7.07 7.64 6.82 6.97 6.27 6.27 6.95 4 Gianyar 7.15 7.08 6.84 6.8 6.34 6.34 6.84 5 Klungkung 6.11 6.25 6.05 5.98 6.1 6.1 6.1 6 Bangli 6.14 6.2 5.94 5.82 6.21 6.07 6.07 7 Karangasem 5.43 5.93 6.16 6.01 6 5.9 5.9 8 Buleleng 6.44 6.78 7.15 6.96 6.11 6.69 6.69 9 Denpasar 7.16 7.51 6.96 7 6.18 6.6 6.6 Bali 6.66 6.96 6.69 6.96 6.72 6.04 Sumber: BPS Provinsi Bali 2015 Berdasarkan tabel diatas, rata-rata PDRB dari tahun 2011-2015 tiap tahunnya mengalami fluktuasi, begitu juga dengan Kota Denpasar. Pada tahun 2011 kontribusi PDRB kota Denpasar sebesar 7,16 persen. Kemudian ditahun 2012 meningkat 7,51 persen. Di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6,96 persen, kemudian meningkat lagi di tahun 2014 sebesar 7,00 persen. Di tahun 2015 kembali menurun sebesar 6,18 persen. Tabel 1.2 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Denpasar 2011-2015 (jutaan rupiah) No Tahun Atas harga berlaku Atas Dasar Harga Konstan 1 2011 22. 664. 477.20 21. 763. 406.30 2 2012 25. 819. 231.10 23. 397. 173.90 3 2013 29. 389. 254.90 25. 026. 379.30 4 2014 34. 208. 828.90 26. 777. 481.90 5 2015 38. 463. 726.26 28. 433. 247.23 Badan Pusat Statistik Kota Denpasar 11
Berdasarkan tabel 1.2 perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan dari tahun 2011-2015 terus meningkat. Di tahun 2015 peningkatan atas dasar harga berlaku mencapai Rp.38. 463. 726.26 dan atas dasar harga konstan mencapai Rp.28. 433. 247.23. Tabel 1.3 Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Denpasar Tahun 2016 No Jenis Jumlah (Unit) 1 Mikro 30.066 2 Kecil 422 3 Menengah 276 Jumlah 30.764 Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar Berdasarkan Tabel diatas jumlah usaha mikro paling tinggi diantara jenis usaha lainnya. Usaha mikro berjumlah 30.066, usaha kecil berjumlah 422 unit, dan yang paling rendah adalah usaha menengah dengan jumlah 276 unit. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Apakah modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Denpasar? 2) Apakah modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Denpasar? 12
1.3 TUJUAN PENELITAN Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja secara simultan terhadap pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Denpasar. 2) Untuk mengetahui modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja secara parsial terhadap pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Denpasar 1.4 KEGUNAAN HASIL PENELITIAN Adapun kegunaan yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibedakan menjadi kegunaan teoritis dan praktis. 1) Kegunaan Teoritis Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat serta memperkaya ragam penelitian dan mampu menambah pengetahuan dan wawasan khususnya bagi mahasiswa, sehingga dapat membandingkan teori-teori dengan kenyataan dilapangan khususnya tentang masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi kepada pemerintah dan pihak yang berkepentingan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pentingnya pengaruh modal, tenaga kerja, lama usaha, dan jam kerja terhadap pendapatan UMKM di Kota Denpasar. 13
1.5 Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab, dimana kerangka penulisannya dapat diuraikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan penulisan. Menjelaskan tentang latar belakang, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika Bab II Kajian Pustaka Dan Rumusan Hipotesis Pda bab ini dikemukakan landasan teori yang akan digunakan sebagai landasan untuk memcahkan masalah. Adapun teori-teori yang disajikan meliputi pengertian pendapatan, modal, tenaga kerja, dan pengertian UMKM. Dan juga pada bab ini dibahas hasil penelitian sebelumnnya dan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara sesuai landasan teori. Bab III Metode Penelitian Bab ini membahas mengenai lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian mengurikan tentang cara pemecahan masalah penelitian yang juga terdiri dari gambaran umum Kota Denpasar disertai pembahsan yang mengacu pada permasalahan dan pembahasan hasil penelitian. 14
Bab V Simpulan dan Saran Pada bab ini memberikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta memberikan saran-saran yang dipandang perlu dan sebaiknya dilakukan berdasar pada kesimpulan yang telah dikemukakan. 15