PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE"

Transkripsi

1 PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE Fitri Suciani Jaka Pratama Tetiyeni Dwi Lestari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh investasi dan konsumsi secara simultan dan parsial terhadap kesempatan kerja provinsi Sumatera Selatan tahun Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda melalui uji F-test dan t-test dengan tingkat keyakinan 95 persen. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS, diperoleh persamaan:. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa investasi dan konsumsi berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja namun konsumsi berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja. Nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 0,479 yang menunjukkan bahwa 47,9 persen variasi (naik turunnya) kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun dipengaruhi oleh variasi faktor investasi dan konsumsi sedangkan sisanya sebesar 52,1 persen dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, investasi lebih diarahkan kepada sektor primer untuk menumbuhkan kesempatan kerja yang lebih cepat.

2 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Percepatan pertumbuhan ekonomi merupakan sasaran yang harus dilakukan oleh negara berkembang agar dapat meningkatkan pendapatan nasional. Stok modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan nasional sehingga investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran (Sukirno, 2000). Fenomena peningkatan investasi dan kesempatan kerja terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan cukup signifikan seiring makin terbukanya peluang investasi di berbagai sektor. Pada tahun 2011 Sumatera Selatan menempati predikat tiga terbesar dalam pelayanan penanaman modal asing. Dengan potensi sumber daya alam yang cukup berlimpah ini maka semakin banyak investor asing maupun dalam negeri untuk menanamkan investasinya diberbagai sektor. Adanya investasi-investasi di Provinsi Sumatera Selatan akan mendorong terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi tenaga yang pada akhirnya akan mengurangi pengangguran (Prasojo, 2009). Investasi ini diharapkan dapat membantu memecahkan masalah pengangguran yang dihadapi oleh Indonesia dan Sumatera Selatan khususnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Selatan mencapai orang pada tahun 2010 dengan angkatan kerja sebesar orang. Dari total tenaga kerja tersebut, angkatan kerja yang termasuk ke dalam kategori pengangguran terbuka sebesar 6,65 persen. Menurut pemerintah, pertumbuhan ekonomi tidak hanya didukung oleh peningkatan investasi tetapi juga konsumsi di dalam negeri, disamping peningkatan ekspor dan membaiknya investasi. Faktor konsumsi menjadi penopang pertumbuhan ekonomi terbesar sebanyak 75 persen sedangkan sisanya ditopang oleh ekspor dan investasi. Laju konsumsi ini bisa dilihat dari ekspansi kredit konsumsi yang terbilang luar biasa. Rata-rata kredit konsumsi tumbuh lebih dari 40 persen tiap tahun di periode Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

3 Target pembangunan perekonomian Indonesia tahun 2009 antara lain yaitu mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan di atas 6,6 persen. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Investasi dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sumatera Selatan. 1.2 Identifikasi dan Batasan Masalah Investasi dan kosumsi merupakan faktor penting dalam pendorong pertumbuhan ekonomi. Secara teoritis, meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dengan asumsi terjadi peningkatan investasi. Studi empiris menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran konsumsi akan meningkatkan PDB, kemudian direspon dengan peningkatan permintaan tenaga kerja sehingga proporsi pengangguran dapat ditekan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam hal penyerapan tenaga kerja adalah investasi dan konsumsi. Dari identifikasi variabel ini ingin dilihat apakah investasi dan pengeluaran konsumsi pengeluaran rumah tangga, berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah investasi dan konsumsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja Provinsi sumatera Selatan tahun ? 2. Apakah investasi dan konsumsi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun ? 3. Berapa besar pengaruh investasi dan konsumsi terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun ? 2 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

4 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui secara simultan pengaruh investasi dan konsumsi terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun Mengetahui secara parsial pengaruh investasi dan konsumsi terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun Mengetahui seberapa besar pengaruh investasi dan konsumsi terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan studi atau tambahan bagi mahasiswa-mahasiswi khususnya jurusan Statistik peminatan ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. 2. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahun dalam hal investasi, konsumsi dan kesempatan kerja yang akan berguna di masa yang akan datang. 3. Sebagai proses pembelajaran dan menambah wawasan bagi penulis dalam hal menganalisis dan berpikir. 2. Landasan Teori 2.1 Kajian Teoritis Kesempatan Kerja Istilah employment dalam bahasa Inggris berasal dari kata kerja to employ yang berarti menggunakan dalam suatu proses atau usaha memberikan pekerjaan atau sumber penghidupan. Jadi employment berarti keadaan orang yang sedang mempunyai pekerjaan atau kesempatan kerja yang sudah diduduki. Yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas (usia kerja) yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produksi barang dan jasa. 3 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

5 2.1.2 Investasi Menurut Sukirno (2000), Investasi didefinisikan sebagai pengeluaran pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan terutama menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan. Dalam kaitannnya dengan perusahaan dimana perusahaan melakukan investasi untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya dan bersumber dari dana masyarakat yang ditabung pada lembaga-lembaga keuangan, maka Deliarnov (1995) mengemukakan investasi merupakan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan baku atau material, mesin-mesin dan peralatan pabrik serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi, pengeluaran untuk kerperluan bangunan kantor, bangunan tempat tinggal karyawan dan bangunan konstruksi lainnya, juga perubahan nilai stok atau barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga. Dari beberapa pendapat di atas tentang investasi, maka dapat disimpulkan investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk medapatkan keuntungan di masa yang akan datang Konsumsi Konsumsi dalam istilah sehari-hari sering diartikan sebagai pemenuhan akan makanan dan minuman. Konsumsi mempunyai pengertian yang lebih luas lagi yaitu barang dan jasa akhir yang dibutuhkan untuk membeli kebutuhan manusia. Barang dan jasa akhir yang dimaksud adalah barang dan jasa yang sudah siap dikonsumsi oleh konsumen. Barang konsumsi ini terdiri dari barang konsumsi sekali habis dan barang konsumsi yang dapat dipergunakan lebih dari satu kali (Nopirin, 1997). Badan Pusat Statistik (2006) menyatakan pengeluaran rumah tangga dibedakan atas pengeluaran konsumsi makanan dan pengeluaran konsumsi non makanan. 4 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

6 2.2. Penelitian Terkait Penelitian Ari Gunawan (2006) menggunakan analisis regresi berganda dan koefisien korelasi berganda untuk menguji secara serempak dan parsial produksi total dan investasi terhadap kesempatan kerja di Provinsi Bali menggunakan rentang waktu 20 tahun dari 1985 sampai Pramitha Purwanti (2009) meneliti tentang Analisis Kersempatan Kerja Sektoral di Kabupaten Bangli dengan Pendekatan Pertumbuhan Berbasis Ekspor. Sasaran dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menganalisis kesempatan kerja sektor ekonomi dengan potensi tumbuh penuh yang akan terus diperluas untuk pengembangan ekonomi Kabupaten Bangli. Hasil kesimpulan yang didapat adalah Kesempatan kerja nyata di Kabupaten Bangli dipengaruhi secara positif oleh pertumbuhan kesempatan kerja di Provinsi Bali dan keunggulan kompetitif, yang berarti kedua komponen tersebut akan menambah kesempatan kerja yang terjadi di Kabupaten Bangli. 2.3 Kerangka Pikir Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel independen yang ingin dilihat pengaruhnya baik secara simultan maupun parsial terhadap kesempatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan yaitu variabel investasi dan konsumsi. Variabel ini diduga memilki pengaruh terhadap kesempatan kerja di Provinsi SumateraSelatan. Berdasarkan hal tersebut, dapat digambarkan hubungan pengaruh diantara variabel-variabel penelitian dalam kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut: Investasi parsial simultan Kesempatan Kerja Konsumsi parsial Gambar 2.1 Kerangka Pikir 5 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

7 3. Metodologi 3.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diolah oleh Badan Pusat Statistik. Data-data yang didapat tersebut ialah data mengenai pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok, konsumsi rumah tangga, dan kesempatan kerja di Sumatera Selatan periode Analisis Analisis Deskriptif Penelitian ini juga akan memberikan gambaran mengenai kesempatan kerja, investasi, dan konsumsi rumah tangga di Provinsi Sumatera Selatan periode Gambaran tersebut akan disajikan secara deskriptif baik dalam bentuk tabel dan grafik Analisis Inferensia Selain secara deskriptif, analisis mendalam untuk mengetahui hubungan antara investasi dan konsumsi rumah tangga terhadap kesempatan kerja juga akan dikaji dengan menggunakan teknik analisis Regresi Linier Berganda. Sebagai alat bantu untuk melakukan penghitungan, penulis menggunakan software SPSS Secara teori, pengujian Regresi Linier Berganda ialah sebagai berikut :... (1) keterangan : = kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan = investasi = konsumsi rumah tangga = parameter investasi = parameter konsumsi rumah tangga = intersep = error 6 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

8 Godness of Fit Test Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang akan digunakan sudah cocok untuk meregresikan data. : Model fit : Model tidak fit Dengan demikian, apabila hasil output menunjukkan bahwa diterima, maka model yang digunakan sudah cocok untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji Signifikansi Regresi secara Simultan (Overall Test) Uji ini dilakukan untuk melihat variabel-variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan didalam model Gujarati (1999). Nilai dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut.... (2) keterangan: = banyaknya variabel = ukuran sampel = koefisien determinasi Hipotesis yang digunakan ialah : (tidak ada pengaruh signifikan antara investasi dan konsumsi rumah tangga terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun ) : minimal satu dari 0 ; (investasi dan konsumsi rumah tangga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun ) 7 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

9 Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah = 5% dengan derajat bebas, sebesar ( dengan kriteria pengujian : diterima jika ditolak jika Uji Signifikansi Regresi secara Parsial (Partial Test) Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lain dianggap konstan. Untuk melihat seberapa besar pengaruhnya, dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas. Pada pengujian hipotesis, nilai harus dibandingkan dengan pada derajat keyakinan tertentu. Nilai diperoleh dengan formulasi (Suyana Utama, 2008): (3) dimana = koefisien variabel bebas ke-i (i = 1,2) = standar error dari variabel bebas ke-i Hipotesis null yang digunakan ialah bahwa variabel bebas ke-i tidak signifikan di dalam model atau variabel bebas tersebut tidak signifikan mempengaruhi variabel tak bebasnya. Kriteria pengujiannya sendiri ialah: Ho diterima jika : Ho ditolak jika : > Maka untuk penelitian ini, partial test ini akan menguraikan : a. : pertumbuhan investasi tidak mempengaruhi pertumbuhan kesempatan tenaga kerja di Sumatera Selatan tahun : pertumbuhan investasi signifikan mempengaruhi kesempatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan tahun Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

10 b. : pertumbuhan konsumsi rumah tangga tidak mempengaruhi pertumbuhan kesempatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan tahun : pertumbuhan konsumsi rumah tangga signifikan mempengaruhi pertumbuhan kesempatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan tahun Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Multikolinieritas Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang linier sempurna atau adanya hubungan linier yang kuat namun tidak sempurna diantara beberapa atau semua variabel bebas dalam suatu model. Bila tetap dipertahankan, model OLS tetap bisa diperoleh namun standard error-nya akan cenderung besar sehingga variance akan semakin besar, selain itu dapat menyebabkan kesalahan tipe II meningkat. Pendeteksian Multikolinieritas: a. Matriks korelasi antar variabel saling bebas b. Kestabilan koefisien regresi parsial c. Kesesuaian tanda koefisien regresi menurut suatu teori d. Variance Inflation Factor (VIF) > 5 e. tinggi, namun hanya sedikit atau tidak ada variabel bebas yang signifikan secara statistik. Homoskedastisitas Yaitu varians error bersyarat X meruapakan angka yang tidak konstan { }. Jika terjadi heteroskedastis, maka penaksir OLS tetap tak bias, namun penaksir tersebut tidak lagi efisien. Pengujian keberadaan heteroskedastis ini dapat dilakukan dengan Pengujian Park, Pengujian Korelasi Rank Spearman, dan Uji Goldfeld-Quant. 9 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

11 Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara variabel pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu. Salah satu alat untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi adalah dengan melihat pola hubungan antara residual dan variabel bebas atau waktu. Selain itu, dapat juga dengan melakukan Uji Durbin-Watson (Uji D). 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Analisis Deskriptif Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang merefleksikan kesempatan kerja di Sumatera Selatan mengalami gejolak pada periode-periode tertentu. Jumlah Gambar 4.1 Jumlah Penduduk 15 tahun ke atas yang Bekerja di Propinsi Sumatera Selatan Tahun Apabila ditinjau lebih dalam, kenaikan jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja ini tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari TPAK Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Gambar 4.2. di bawah ini: 10 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

12 Persentase Gambar 4.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Sumatera Selatan tahun Tingkat Paritisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan fluktuasi yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja dan terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja tidak berarti menandakan kesempatan kerja di Sumatera Selatan bertambah. Gambar 4.3 Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

13 Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian. Lebih dari 50 persen sektor ini menyerap tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan. Sektor ke dua penyumbang tenaga kerja terbanyak adalah sektor perdagangan dengan persentase sekitar 11 sampai 12 persen di tahun Analisis Inferensia Uji Signifikansi Regresi Simultan (Overall Test) Dari hasil output SPSS yang pertama (lihat pada lampiran), terlihat bahwa nilai Sig.F adalah dengan sehingga tolak H 0 yang artinya variabel pertumbuhan konsumsi serta pertumbuhan investasi secara bersama-sama mempengaruhi pertumbuhan permintaan tenaga kerja. Uji Signifikansi Regresi Parsial (Partial Test) Dari hasil output SPSS, table Coefficient diperoleh koefisien parameter yang signifikan hanyalah koefisien pertumbuhan konsumsi sebesar dengan, sedangkan pertumbuhan investasi tidak berpengaruh signifikan. Persamaan regresi yang terbentuk adalah : dimana = Pertumbuhan permintaan tenaga kerja = Pertumbuhan Konsumsi = Pertumbuhan Investasi Koefisien intersep bernilai -0,012 artinya jika tidak terjadi pertumbuhan konsumsi dan investasi, maka pertumbuhan permintaan tenaga kerja akan menurun 1,2 persen. Koefisien variabel pertumbuhan konsumsi sebesar 0,101 berarti jika pertumbuhan konsumsi meningkat sebesar satu persen maka permintaan tenaga kerja akan tumbuh sebesar 10,1 persen. Jadi Pertumbuhan jumlah konsumsi 12 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

14 rumah tangga agregat mempunyai dampak yang positif terhadap pertumbuhan permintaan tenaga kerja. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Multikolinieritas Berdasarkan hasil output SPSS, nilai VIF (Variance Inflating Factor) sebesar 1,00 < 5 yang artinya tidak terdapat masalah multikolinearitas pada persamaan regresi berganda ini. Hal ini juga berarti pada kasus Provinsi Sumatera Selatan, tidak terdapat inter-korelasi antara pertumbuhan konsumsi dan pertumbuhan investasi Homoskedastisitas Dari hasil output SPSS yang diperoleh dengan meregresikan nilai mutlak dari residual terhadap variabel independen, diperoleh bahwa tidak ada satupun koefisien dari variabel independen (pertumbuhan konsumsi serta investasi yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai residual. Sehingga asumsi homoskedastisitas error terpenuhi. Autokorelasi Dari hasil output SPSS, nilai statistik Durbin Watson adalah 1,687 dengan jumlah observasi adalah 15 dan yaitu banyaknya parameter dalam persamaan regesi. Berdasarkan tabel Durbin Watson Statistik diperoleh nilai dan. Asumsi non Autokorelasi diterima apabila nilai satisitik Durbin Watson berada diantara dan sehingga asumsi autokorelasi terpenuhi. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan a. Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa secara simultan variabel pertumbuhan konsumsi dan pertumbuhan investasi secara bersama-sama 13 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

15 berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan permintaan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan tahun b. Secara parsial, variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah variabel konsumsi sedangkan variabel investasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesempatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan tahun c. Jika tidak terjadi pertumbuhan konsumsi maupun investasi maka pertumbuhan permintaan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan akan menurun 1,2 persen dan jika pertumbuhan konsumsi naik satu persen maka permintaan tenaga kerja pun akan tumbuh sebesar 10,1 persen Saran Pada Provinsi Sumatera Selatan, investasi tidak begitu berperan signifikan dalam peningkatan tenaga kerja Pemerintah daerah Provinsi Sumatera Selatan sebaiknya lebih mengarahkan investasi kepada sektor primer, khususnya pertanian. Karena sektor pertanian masih merupakan sektor andalan dengan kontribusi terbesar terhadap PDRB Provinsi Sumatera Selatan. Investasi di sektor ini nantinya diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran di Provinsi Sumatera Selatan. 14 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. untuk mengetahui pengaruh modal perusahaan (X1), produktivitas tenaga kerja

BAB V ANALISIS DATA. untuk mengetahui pengaruh modal perusahaan (X1), produktivitas tenaga kerja 75 BAB V ANALISIS DATA Analisis data dalam penelitiaan ini menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh modal perusahaan (X1), produktivitas tenaga kerja (X2), upah tenaga kerja (X3),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: pertumbuhan ekonomi, inflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi.

ABSTRAK. Kata Kunci: pertumbuhan ekonomi, inflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi. Judul : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Investasi Terhadap Pengangguran di Provinsi Bali Tahun 1995-2014. Nama : I Nyoman Bayu Dirga NIM : 1215151004 ABSTRAK Pengangguran merupakan suatu ukuran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan BUMD Dan Pendapatan Lain Daerah Terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan terhadap ekonomi Indonesia dalam waktu 1996-2013, oleh karena

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari 46 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainya. Dari satu periode ke periode lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di Indonesia periode tahun 1988 2007. Sehingga data yang digunakan merupakan data time series

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dari segi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis, penelitian ini merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi 48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor komoditi karet di Indonesia periode 1990-2006. Adapun variabelnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

Korelasi Linier Berganda

Korelasi Linier Berganda Korelasi Linier Berganda Analisa Korelasi Untuk mengukur "seberapa kuat" atau "derajat kedekatan yang terjadi antar variabel. Ingin mengetahui derajat kekuatan tersebut yang dinyatakan dalam koefisien

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Data Data yang dibutuhkan sebagai bahan yang akan dipakai oleh penulis adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah : 1) Pertumbuhan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia. Perbankan nasional mengalami krisis

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia. Perbankan nasional mengalami krisis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tahun 1997/1998 merupakan tahun terberat dalam tiga puluh tahun pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia. Perbankan nasional mengalami krisis yang berat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka populasi dalam penelitian difokuskan di Kabupaten Banjarnegara. Dimana data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank 53 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank Indonesia selaku bank sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 UU RI No. 23 tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah neraca dan laporan laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi tentang satuan pengukuran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 90 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian 3.1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini memuat tentang tingkat pengangguran terbuka yang terjadi di Indonesia selama. Adapun yang menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG Nama : Dwike Puteri Utami NPM : 12213717 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

Salah satu pelayanan yang mendasar bagi pemerintah daerah adalah pelayanan di bidang kesehatan. Untuk meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan kepad

Salah satu pelayanan yang mendasar bagi pemerintah daerah adalah pelayanan di bidang kesehatan. Untuk meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan kepad Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Jumlah Penduduk, Jumlah Puskesmas terhadap Realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus Di Kota Bekasi) Wallensy Septi Pratiwi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bank adalah lembaga keuangan yang merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai lembaga Intermediasi, bank memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menekankan kepada usaha untuk memperoleh informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Kuncoro (2003:75) penelitian deskriptif meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Kuncoro (2003:75) penelitian deskriptif meliputi 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. PLN APJ Malang yang teletak di Jalan Jendral Basuki Rahmat no.100 Malang. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tenaga kerja, PDRB riil, inflasi, dan investasi secara berkala yang ada di kota Cimahi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

Lebih terperinci

KORELASI LINIER BERGANDA

KORELASI LINIER BERGANDA KORELASI LINIER BERGANDA 10 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline 3 Analisa Korelasi Untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan spesifikasi model Langkah ini meliputi: a. Penentuan variabel,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian Menurut Winarno Surakhmad dalam Suharsimi Arikunto (1997:8) metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Setiap penelitian membahas mengenai objek dan subjek yang ditelitinya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek terdiri dari dua variabel bebas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Ketenagakerjaan merupakan isu penting dalam sebuah aktivitas bisnis dan perekonomian Indonesia. Angkatan kerja, penduduk

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah negara Indonesia dengan rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode 2004 2012. Data diperoleh dari KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Indonesia. 2. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut : a. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta Data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari Bursa Efek Indonesia (BEI) di Pusat Referensi Pasar Modal (RPPM) yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.9 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.9 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.9 Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkat kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata. a. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Daerah penelitian yang digunakan adalah Provinsi DIY. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam ruang lingkup sektor pertanian. Waktu penelitian untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time 44 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode 2001-2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel yang memiliki pengaruh terhadap kesempatan kerja,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data IV. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data adalah semua hasil observasi atau pengukuran yang telah dicatat untuk suatu keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan dengan periode data 2000 2010. Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Statistik Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi dari tiga variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dampak kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, yang bertempat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Dan waktu penelitian

Lebih terperinci

3 METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 15 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pada penelitian ini, lokasi yang menjadi objek penelitian adalah wilayah PPN Brondong, Kabupaten Lamongan propinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini didasari

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder hasil survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh BPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, transfer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana konsumsi agregat masyarakat adalah sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif yang merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subyek penelitian Penelitian ini tentang pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat kesempatan kerja terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI). Penelitian ini meneliti Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2010-2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan produk tekstil. Fokus yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam risiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci