BAB V ANALISA PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen 2.2 Kepuasan Konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

3 Design Box Panel ,8 Puas

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

BAB V ANALISIS HASIL

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

nasabah yang menggunakan jasa pelayanan Perum Pegadaian.

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Globalisasi dan liberalisasi perdagangan dewasa ini di. Indonesia bukan lagi wacana tetapi telah menjadi suatu hal yang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X )

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Terdapat gap antara persepsi dan ekspektasi mahasiswa terhadap jasa yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari alat ukur dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

PENGUKURAN KEPUASAN PESERTA JKN MELALUI PENDEKATAN IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS

BAB V HASIL DAN ANALISA DATA

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan industri saat ini mengalami peningkatan yang cukup

ANALISIS SERVICE QUALITY UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TIK DI UNIVERSITAS SILIWANGI

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

114 Universitas Indonesia

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DI SBU LABORATORY CIBITUNG PT SUCOFINDO (PERSERO)

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

PENGUKURAN KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN PELANGGAN UNIT BISNIS

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, daya beli masyarakat semakin meningkat. Peluang ini

ANALISIS PELAYANAN JASA KALIBRASI DENGAN METODA SERVQUAL DAN IPA UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PUSLIT KIM-LIPI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL (Studi Kasus: RSU Vina Estetica Medan)

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 2 NO. 6 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

Bab 5 Analisis. Tabel 5.1. data variabel kualitas pelayanan jasa di FTIK UNIKOM

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang penelitian yang diikuti dengan rumusan masalah. Pembahasan ketiga

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi suatu prinsip dasar untuk

Transkripsi:

5.1 Identifikasi Atribut Pelayanan BAB V ANALISA PEMBAHASAN Dari hasil interview dan observasi yang dilakukan di PT CKB Logistik, dapat diidentifikasi 16 atribut pelayanan jasa yang ada di CKB. Identifikasi atribut tersebut didasarkan pada 5 dimensi kualitas jasa yakni: bukti langsung (tangibles), empati (emphaty), jaminan (assurance), daya tanggap (responsiveness) dan kehandalan (reliability). Berikut ini adalah uraian dari masing-masing atribut pelayanan: 1. Bukti langsung ( Tangibles) Yang diukur dalam dimensi ini yaitu: 1. Kebersihan gudang yang disewakan 2. Ketersediaan armada yang sudah uji emisi 3. Memiliki web site yang mudah di akses 2. Empati ( Empathy) Yang diukur dari dimensi ini yaitu: 1. Harga yang diberikan dapat diterima oleh pelanggan. 2. Pemahaman karyawan terhadap kebutuhan logistik pelanggan. 60

3. Kualitas layanan yang diberikan sesuai dengan uang yang dikeluarkan oleh pelanggan. 3. Kehandalan ( Reliability) Yang diukur dari dimensi ini yaitu: 1. Pengetahuan karyawan mengenai produk layanan logistik. 2. Kemudahan dalam pengurusan dokumen pengiriman barang. 3. Kepuasaan pelanggan terhadap penanganan komplain. 4. Keakuratan dan ketepatan waktu pengiriman tagihan. 4. Daya Tanggap ( Responsivness) Yang diukur dari dimensi ini yaitu: 1. Kecepatan dan kesiapan dalam merespon permintaan pelanggan 2. Proaktif menginformasikan status pengiriman kepada pelanggan. 5. Jaminan ( Assurance) Yang diukur dari dimensi ini yaitu: 1. Pengiriman tepat waktu dan barang diterima dengan lengkap. 2. Perlakuan dan kecepatan dalam penyelesaian komplain/klaim. 3. Sikap dan tingkah laku karyawan terhadap pelanggan. 4. Kompensasi yang ditawarkan jika terjadi kerusakan/kehilangan barang. 5.2 Performa Kualitas Atribut Pelayanan Performa kualitas atribut pelayanan pada dasarnya adalah kualitas pelayanan, yakni seberapa jauh pelayanan yang ada dapat memuaskan kebutuhan pengguna jasa atau konsumen.untuk mengetahui performa kualitas atribut pelayanan jasa logistik dilakukan dengan metode Servqual, 61

yakni mengukur ekspektasi (harapan) dan persepsi pengguna jasa logistik terhadap atribut-atribut pelayanan tersebut. Selanjutnya dapat diketahui skor kesenjangan atau skor Servqual (gap score) dari masing-masing atribut. Gap score diperoleh dari skor persepsi dikurangi skor ekspektasi. Dari datadata yang diperoleh menunjukkan bahwa gap score rata-rata yang diperoleh dari 16 atribut pelayanan logistik adalah -1,13. Hal ini menandakan bahwa secara umum (keseluruhan), pelayanan yang diberikan oleh jasa logistik belum memuaskan para pengguna jasanya. Pelayanan dapat dikatakan memuaskan apabila gap scorenya positif. Apabila gap scorenya berharga negative, berarti kualitas pelayanan belum dapat memuaskan kebutuhan pengguna. Sedangkan apabila gap score berharga nol, berarti kualitas pelayanan sesuai dengan yang diharapkan pengguna jasa. Dari 16 atribut pelayanan logistik, hanya 1 atribut yang mempunyai gap score positif, yakni atribut (3) Memiliki Website yang mudah di akses yang gap score-nya 0,13. Sedangkan atribut-atribut lainnya berharga negative. Hal ini bearti atribut-atribut tersebut perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan tingkatkan kualitasnya, agar dapat memuaskan kebutuhan pengguna jasa logistik di PT CKB. Masing-masing dimensi dapat diketahui gap score rata-rata-nya. Tabel 5.1 sampai dengan Tabel 5.5. menyajikan gap-score masing-masing dimensi kualitas pelayanan jasa logistik di CKB, beserta gap score atribut pelayanan. 62

Tabel 5.1. Gap Rata-Rata Dimensi Tangibles No Atribut Pelayanan GAP Gap Rata -Rata 1 2 3 Kebersihan gudang yang disewakan -0,97 Ketersediaan Armada yang sudah uji emisi -1,40 Memiliki Website yang mudah di akses 0,13-0,74 Pada dimensi dari 3 atribut, ada 1 atribut yang gap score nya di atas ratarata yakni : memiliki website yang mudah di akses. Sedangkan untuk atribut lainnya, gap score nya di bawah rata-rata Tabel 5.2. Gap Rata-Rata Dimensi Emphaty No Atribut Pelayanan GAP Gap Rata -Rata 4 Harga yang diberikan dapat diterima oleh pelanggan -1,60 Pemahaman karyawan 5 terhadap kebutuhan logistik pelanggan -1,07-1,40 Kualitas layanan yang 6 diberikan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan -1,53 63

Pada dimensi Emphaty dari 3 atribut, hanya ada 1 atribut yang di atas rata rata yaitu pemahaman karyawan terhadap kebutuhan logistik pelanggan. Sedangkan atribut lainnya, gap score nya di bawah rata-rata Tabel 5.3. Gap Rata-Rata Dimensi Reliability No Atribut Pelayanan GAP Gap Rata -Rata Pengetahuan karyawan 7 mengenai produk layanan 8 9 10 logistik -0,85 Kemudahan dalam pengurusan dokumen pengiriman barang -0,57 Kepuasaan pelanggan terhadap penanganan komplain -1,83 Keakuratan dan ketepatan waktu pengiriman tagihan -1,00-1,06 Pada dimensi Emphaty dari 4 atribut, hanya ada 1 atribut yang di bawah rata rata yaitu kepuasan pelanggan terhadap penganganan komplain. Sedangkan atribut lainnya, gap score nya di atas rata-rata 64

Tabel 5.4. Gap Rata-Rata Dimensi Responsiveness No Atribut Pelayanan GAP Gap Rata -Rata 11 Kecepatan dan kesiapan dalam merespon permintaan pelanggan -1,20 Proaktif menginformasikan -1,03 12 status pengiriman kepada pelanggan -0,87 Pada dimensi Emphaty dari 2 atribut, terdapat 1 atribut yang gap score nya di bawah rata-rata yaitu kecepatan dan kesiapan dalam merespon permintaan pelanggan. Sedangan 1 atributnya lagi, gap score nya di atas rata-rataa Tabel 5.5. Gap Rata-Rata Dimensi Assurance No Atribut Pelayanan GAP Gap Rata -Rata 13 14 Pengiriman tepat waktu dan barang diterima dengan lengkap -1,83 Perlakuan dan kecepatan dalam penyelesaian komplain/klaim -1,73 Kompensasi yang ditawarkan -1,33 15 jika terjadi kerusakan/kehilangan barang. -1,13 16 Sikap dan tingkah laku karyawan terhadap pelanggan -0,60 65

Pada dimensi Assurance dari 4 atribut, ada 2 atribut yang gap score nya di bawah rata-rata yakni pengiriman tepat waktu dan barang diterima dengan lengkap dan perlakuan dan kecepatan dalam penyelesaian komplain/klaim. Sedangkan atribut yang lainnya, gap score nya di atas rata-rata. 5.2.1 Prioritas Berdasarkan Gap Berdasarkan perhitungan skor servqual (gap) sebelumnya maka dapat dibuat suatu prioritas berdasarkan gap yang di dapat. Urutan berdasarkan gap tersebut dapat dilihat dalam tabel 5.6 dibawah ini Tabel 5.6 Peringkat servqual score No Atribut Pelayanan GAP Peringkat 1 Kebersihan gudang yang disewakan -0,97 6 2 Ketersediaan Armada yang sudah uji emisi -1,40 11 3 Memiliki Web site yang mudah di akses 0,13 1 4 Harga yang diberikan dapat diterima oleh pelanggan -1,60 13 5 Pemahaman karyawan terhadap kebutuhan logistik pelanggan -1,07 8 Kualitas layanan yang diberikan sesuai 6 dengan biaya yang dikeluarkan oleh -1,53 12 pelanggan 7 Pengetahuan karyawan mengenai produk layanan logistik -0,85 4 8 Kemudahan dalam pengurusan dokumen pengiriman barang -0,57 2 9 Kepuasaan pelanggan terhadap penanganan komplain -1,83 15 10 Keakuratan dan ketepatan waktu pengiriman tagihan -1,00 7 11 Kecepatan dan kesiapan dalam merespon permintaan pelanggan -1,20 10 12 Proaktif menginformasikan status pengiriman kepada pelanggan -0,87 5 13 Pengiriman tepat waktu dan barang diterima dengan lengkap -1,83 16 14 Perlakuan dan kecepatan dalam penyelesaian komplain/klaim -1,73 14 15 Kompensasi yang ditawarkan jika terjadi kerusakan/kehilangan barang. -1,13 9 16 Sikap dan tingkah laku karyawan terhadap pelanggan -0,60 3 66

Berdasarkan Tabel 5.6 di atas maka dapat dilihat diperlukan beberapa perbaikan yaitu atribut no 13 Pengiriman tepat waktu dan barang diterima dengan lengkap, atribut no 9 Kepuasan pelanggan terhadap penanganan komplain, atribut no 14 Perlakuan dan kecepatan dalam penyelesaian komplain/klaim, atribut no 2 Ketersediaan Armada yang sudah uji emisi, atribut no 4 Harga yang diberikan dapat diterima oleh pelanggan dan atribut no 6 Kualitas layanan yang diberikan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. 5.3 Analisa Importance Performance Analysis (IPA) Analisa tingkat kepuasan dan kepentingan pelanggan terhadap kualitas pelayanan dapat menghasilkan sebuah matrix importance performance yang dapat menunjukan dimana letak masing-masing atribut. Dimana dalam matrix ini masing-masing atribut dijabarkan ke dalam 4 kuadaran yang masing-masing kuadaran memiliki penilaian tersendiri. Penilaian ini yang nantinya dapat menjadi patokan untuk menentukan prioritas untuk perbaikan. Berikut merupakan Importance Performance Analysis Matrix yang di dapat dari bab sebelumnya. 67

Gambar 5.1 Importance Performance Matrix a. Kuadran 1 (Concentrate Here :konsentrasi di sini) Faktor-faktor yang terletak dalam kuadran ini dianggap sebagai faktor yang penting dan atau diharapkan oleh konsumen tetapi kondisi Persepsi dan atau Kinerja Aktual yang ada pada saat ini belum memuaskan sehingga pihak manajemen berkewajiban mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja berbagai faktor tersebut. Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini merupakan prioritas untuk ditingkatkan. Atribut yang masuk dalam kuadran ini adalah: - Atribut No 13, Pengiriman tepat waktu dan barang diterima dengan lengkap. Atribut ini memiliki nilai persepsi 2,70 dan nilai ekspektasi 4,53 dengan nilai Gap -1,83 68

- Atribut No 9, Kepuasaan pelanggan terhadap penanganan komplain. Atribut ini memiliki nilai persepsi 2,57 dan nilai ekspektasi 4,40 dengan nilai Gap -1,83 - Atribut No 14, Perlakuan dan kecepatan dalam penyelesaian komplain/klaim. Atribut ini memiliki nilai persepsi 2,57 dan nilai ekspektasi 4,30 dengan nilai Gap -1,73 - Atribut No 4, Harga yang diberikan dapat diterima oleh pelanggan. Atribut ini memiliki nilai persepsi 2,70 dan nilai ekspektasi 4,30 dengan nilai Gap -1,60 - Atribut No 6, Kualitas layanan yang diberikan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. Atribut ini memiliki nilai persepsi 2,73 dan nilai ekspektasi 4,27 dengan nilai Gap -1,53 - Atribut No 2, Ketersediaan Armada yang sudah uji emisi memiliki nilai persepsi 2,90 dan nilai ekspektasi 4,30 dengan nilai Gap -1,40 b. Kuadran 2 (Keep up with the good work : pertahankan prestasi). Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap penting dan diharapkan sebagai faktor penunjang bagi kepuasan konsumen sehingga pihak manajemen berkewajiban memastikan bahwa kinerja institusi yang dikelolanya dapat terus mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Atribut yang masuk dalam kuadran ini adalah: - Atribut no 11, Kecepatan dan kesiapan dalam merespon permintaan pelanggan.atribut ini memiliki nilai persepsi 3,13 dan niai ekspektasi 4,33 dengan nilai Gap -1,20 69

- Atribut No 15, Kompensasi yang ditawarkan jika terjadi kerusakan / kehilangan barang. Atribut ini memiliki nilai persepsi 3,13 dan nilai ekspektasi 4,27 dengan nilai Gap -1,13. c. Kuadran 3 (Low Priority : prioritas rendah) Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat Persepsi atau Kinerja Aktual yang rendah sekaligus dianggap tidak terlalu penting dan atau terlalu diharapkan oleh konsumen sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan atau terlalu memberikan perhatian pada faktor-faktor tersebut. Atribut yang masuk dalam kuadran ini adalah: - Atribut No 5, Pemahaman karyawan terhadap kebutuhan logistik pelanggan.atribut ini memiliki nilai persepsi 3,10 dan nilai ekspektasi 4,17 dengan nilai Gap -1,07 - Atribut No 1, Kebersihan gudang yang disewakan,. Atribut ini memiliki nilai persepsi 3,10 dan nilai ekspektasi 4,07 dengan nilai Gap -0,97 - Atribut No 12, Proaktif menginformasikan status pengiriman kepada pelanggan,. Atribut ini memiliki nilai persepsi 3,00 dan nilai ekspektasi 3,87 dengan nilai Gap -0,87. - Atribut No 8, Kemudahan dalam pengurusan dokumen pengirman barang. Atribut ini memiliki nilai persepsi 2,90 dan nilai ekspektasi 3,47 dengan nilai Gap -0,57. 70

d. Kuadran 4 (Possibly Overkill : terlalu berlebih). Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap Tidak Terlalu Penting dan atau Tidak Terlalu Diharapkan sehingga pihak manajemen perlu mengalokasikan sumber daya yang terkait dengan faktor-faktor tersebut kepada faktor-faktor lain yang mempunyai prioritas penanganan lebih tinggi yang masih membutuhkan peningkatan, semisal di kuadran B. Atribut yang masuk dalam kuadran ini adalah: - Atribut No 3, Memiliki website yang mudah di akses. Atribut ini memiliki nilai persepsi 3,60 dan nilai ekspektasi 3,47 dengan nilai Gap 0,13. - Atribut No 16, Sikap dan tingkah laku karyawan terhadap pelanggan. Atribut ini memiliki nilai persepsi 3,47 dan nilai ekspektasi 4,07 dengan nilai Gap -0,60. - Atribut No 7, Pengetahuan karyawan mengenai produk layanan logistik. Atribut ini memiliki nilai persepsi 3,22 dan nilai ekspektasi 4,07 dengan nilai Gap -0,85. - Atribut No 10, Keakuratan dan ketepatan waktu pengiriman tagihan. Atribut ini memiliki nilai persepsi 3,17 dan nilai ekspektasi 4,17 dengan nilai Gap -1,00 5.4 Usulan Perbaikan Dilihat dari analisa servqual dengan nilai gap terbesar, ada beberapa atribut yang perlu diperbaiki yaitu pada atribut ke 13, 9, 14, 4, 6, dan 2 yang mana ke 6 atribut tersebut masuk pada kuadran I. Berikut mrupakan usulan 71

yang kiranya dapat diambil perusahaan berdasarkan analisa yang telah dilakukan. Tabel 5.7 Usulan Perbaikan Prioritas Atribut Gap Kondisi lapangan Usulan Perbaikan No 1 13-1,83 Salah memilih rekanan vendor Sebelum memilih rekanan vendor, seharusnya lebih dicari tau perihal kualitas jasa nya dilihat dari data rekanan customer nya 2 9-1,83 Butuh waktu terlalu lama dari pihak internal dalam Dibuatkan sistem yang dapat mengontrol lama cepatnya proses pengecekan kejadian kronologis penyebab penanganan claim customer karena dari sistem tersebut dapat dijadikan kerusakan/kehilangan alat mengontrol kinerja karyawan barang pada saat pengiriman 3 14-1,73 Kurang respon yang cepat dalam memproses atau menerima komplain dari customer Pihak-pihak yang berhubungan dengan customer harus lebih di ingatkan bahwa penanganan komplain customer sangat penting dan dibuatkan sistem untuk mengontrol nya 4 4-1,60 Harga jasa yang diberikan kurang kompetitif dan cukup mahal dari biaya jasa Harga jasa cukup tinggi dikarenakan menggunakan vendor lagi, jika menggunakan moda transportasi logistik dari perusahaan lain 72

perusahaan sendiri, harga nya akan jauh lebih kompetitif. 5 6-1,53 Terkadang harga jasa yang diberikan sudah cukup mahal akan tetapi jasa yang diberikan tidak memuaskan seperti barang tiba di destinasi tidak sesuai waktu yang diharapkan. 6 2-1,40 Armada terkadang tidak sesuai dengan standart customer karena armada yang digunakan sebagian besar adalah armada pihak Mempunyai kerja sama dan komitmen kerja sama yang baik dengan pihak ke tiga yaitu pihak vendor agar barang yang dikirim dapat diterima tepat waktu dan sesuai dengan harga yang sudah dibayar oleh pihak customer. Lebih mengontrol akan kualitas armada pihak vendor dan melakukan rutin cek terhadap kelengkapan dokumen apakah siap beroprasi serta cek fisik armada secara berkala. ke tiga yaitu vendor 73