Pengantar Uji Hipotesis. Oleh Azimmatul Ihwah

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Uji Hipotesis. Oleh Azimmatul Ihwah

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani /

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean) Oleh Azimmatul Ihwah

Hipotesis : asumsi atau anggapan bisa benar atau bisa salah seringkali dipakai sebagai dasar dalam memutuskan

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Dalam estimasi, uji hipotesis adalah prosedur dalam membuat inferensi tentang populasi 11.2

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Uji Hipotesa Satu Sampel

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Aplikasi Pengujian Hipotesis Statistik dalam Sistem Teknologi Informasi

MODUL DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS

PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI 2013 MODUL IV PENGUJIAN HIPOTESIS

Dalam estimasi, uji hipotesis adalah prosedur dalam membuat inferensi tentang populasi 11.2

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

Menurut Anda apakah etika mahasiswa bersopan santun berpengaruh terhadap IPK? Dapatkan anda duga hasil penelitian di atas? Tulis dugaanmu pada lembar

Pengantar Statistika Matematika II

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Pengujian hipotesis. Mata Kuliah: Statistik Inferensial. Hipotesis

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS. Hipotesis bukan merupakan fakta yang sudah pasti benar dan kemudian penelitian di lakukan untuk membuktikan kebenaran tersebut

Pengertian Pengujian Hipotesis

Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa / 52

PENGUJIAN HIPOTESIS. TM-4

Uji Hipotesa Satu Sampel

Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd

Terima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan

PENGUJIAN HIPOTESIS. Konsep: Dua macam kekeliruan. Pengujian hipotesis.

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya

Oleh Azimmatul Ihwah

DATA COLLECTION PLAN SAMPLING

Uji Statistik Hipotesis

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

Uji Hipotesis dan Aturan Keputusan

Pengantar Statistika Bab 1

M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko. P7_Statistik II_M.Jainuri,S.Pd

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

KLASIFIKASI PENELITIAN KUANTITATIF

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

Pengujian Hipotesis. Oleh : Dewi Rachmatin

Statistik & Hipotesis

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

VARIABEL HIPOTESIS. Amiyella Endista Website : DAN

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

Pertemuan 13 &14. Hipotesis

BAB III DATA & METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS dan INTERPRETASI DATA

Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal : Kecerdasan Semangat keras Rajin dan tabah Biaya yang cukup Bersahabat dengan guru (Imam

SIGNIFIKAN ATAU SANGAT SIGNIFIKAN? Saifuddin Azwar. Beberapa waktu yang lalu, salah seorang partisan dalam mailgroup dosen

BAB 3 METODE PENELITIAN. adalah permasalahan asosiatif, yaitu suatu pernyataan penelitian yang bersifat

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS. Nurwahyu Alamsyah, S.Kom wahyualamsyah.wordpress.com. D3 - Manajemen Informatika - Universitas Trunojoyo Madura

Materi Kuliah: Statistik Inferensial

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

DISTRIBUSI SAMPLING besar

PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Materi Kuliah: Statistik Inferensial

BAB 2 LANDASAN TEORI

SESI 11 STATISTIK BISNIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bahan Kuliah Statistik 2 PENGUJIAN HIPOTESIS. Toto Sugiharto

Uji Mengenai Variansi dan Proporsi. Oleh Azimmatul Ihwah

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

Pembahasan Soal. Tjipto Juwono, Ph.D. May 14, TJ (SU) Pembahasan Soal May / 43

Bab 3. Uji Hipotesis

Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw- Hill, Singapore, MONICA A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas

BAB III METODA PENELITIAN. penelitian eksperimen adalah penelitian deskriptif yang ingin mencari

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

BAB III METODE PENELITIAN. struktur dan pertumbuhan ekonomi, tingkat ketimpangan pendapatan regional,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

Perancangan Percobaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

Materi 1 : Review Statistika Inferensia Pengujian Hipotesis PERANCANGAN PERCOBAAN

PROSEDUR UMUM. Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 )

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, TJ (SU) Interval Estimation May / 24

Siklus Pengambilan Keputusan

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, TJ (SU) Interval Estimation May / 17

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

WORKSHOP STATISTIKA PENELITIAN KEPENDIDIKAN Oleh: Dr. Endang Susilaningsih, MS. NIP: NIDN: CP:

Pokok Bahasan: Chi Square Test

BAB VI BAGAIMANA KITA MENYUSUN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS?

Transkripsi:

Pengantar Uji Hipotesis Oleh Azimmatul Ihwah

Hipotesis Merupakan pernyataan/dugaan mengenai parameter dari 1 atau lebih populasi. Misalnya seorang manufacturer ingin mengetahui apakah zat baru yang ditambahkan dalam suatu produk dapat meningkatkan rata-rata daya tahan produk tersebut. Parameter dalam contoh ini adalah rataan.

Uji Hipotesis Prosedur dengan sekumpulan aturan yang membawa pada keputusan apakah akan menolak atau tidak menolak hipotesis yang dirumuskan/diajukan. Secara umum hipotesis dibagi menjadi dua jenis: 1. Hipotesis nol (null hypothesis), dilambangkan dengan H 0, dan 2. Hipotesis alternatif (alternative hypothesis), dilambangkan dengan H 1. Uji hipotesis inilah yang akan membawa pada keputusan apakah menolak atau tidak menolak H 0.

Hipotesis Nol Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan nantinya akan ditolak setelah uji hipotesis dilakukan. HIPOTESIS NOL DITOLAK HIPOTESIS ALTERNATIF TIDAK DITOLAK Maka dari itu hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan tidak ditolak setelah uji hipotesis dilakukan

Hipotesis Alternatif Hipotesis alternatif dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. hipotesis satu sisi 2. hipotesis dua sisi.

Hipotesis Alternatif Satu Sisi Hipotesis alternatif satu sisi adalah hipotesis yang dirumuskan jika ingin melihat, misalnya: 1. metode pemangganan A dapat meningkatkan waktu simpan produk, atau 2. metode pemanggangan A lebih baik daripada metode pemanggangan B. Jadi, hipotesis alternatif satu sisi adalah hipotesis yang memuat tanda >, atau <.

Hipotesis Alternatif Dua Sisi Hipotesis alternatif dua sisi adalah hipotesis yang dirumuskan jika ingin melihat, misalnya apakah metode pembelajaran A tidak sama dengan metode pembelajaran B. Jadi hipotesis alternatif dua sisi adalah hipotesis yang memuat tanda.

Hipotesis Nol dan Alternatif Kesimpulan: Dari penjelasan di atas, maka hipotesis nol memuat tanda atau, jika yang dirumuskan adalah hipotesis alternatif satu sisi, dan Hipotesis nol memuat tanda =, jika yang dirumuskan adalah hipotesis alternatif dua sisi.

Hipotesis Berdasarkan penjelasan tersebut, ada tiga kemungkinan perumusan hipotesis, misal hipotesisnya mengenai rataan μ H 0 : μ = c, H 1 : μ c (dua sisi) H 0 : μ c, H 1 : μ > c (satu sisi) H 0 : μ c, H 1 : μ < c (satu sisi) Bila kasusnya ingin membandingkan perbedaan rataan H 0 : μ A = μ B, H 1 : μ A μ B (dua sisi) H 0 : μ A μ B, H 1 : μ A > μ B (satu sisi) H 0 : μ A μ B, H 1 : μ A < μ B (satu sisi)

Tipe Kesalahan Dalam membuat keputusan menolak atau tidak menolak H 0 ada kemungkinan terjadi kesalahan kalau digeneralisasikan ke seluruh anggota populasi. Ada dua tipe kesalahan dalam uji hipotesis: 1. Kesalahan Tipe I: Kesalahan yang terjadi ketika peneliti menolak H 0 pdhl H 0 benar 2. Kesalahan Tipe II: Kesalahan yang terjadi ketika peneliti tidak menolak H 0 pdhl H 0 salah

Tipe Kesalahan Probabilitas terjadinya kesalahan tipe I disimbolkan dengan α. α = P kesalahan tipe I = P menolak H 0 pdhl H 0 benar dimana α disebut pula tingkat signifikansi (significance level) Probabilitas terjadinya kesalahan tipe II disimbolkan dengan β. β = P kesalahan tipe II = P tidak menolak H 0 pdhl H 0 salah Kuantitas 1 β disebut dengan kekuatan uji hipotesis (power of hypothesis test).

Tingkat Signifikansi (α) Dalam melakukan penelitian, peneliti harus lebih dulu menentukan α. Tidak ada standar tertentu untuk menentukan besarnya α. Untuk penelitian bidang kedokteran yang berkaitan erat dengan kehidupan seseorang maka dianjurkan mengambil α = 1%. Hal ini berarti dalam 100 eksperimen yang dilakukan maka peneliti paling banyak akan melakukan kesalahan 1 kali dalam 100 eksperimen yang sama. Sedangkan untuk bidang pendidikan dapat saja diambil α = 5% yang berarti peneliti melakukan 5 kali kesalahan dalam 100 eksperimen yang sama.

Beberapa Sifat Terkait Tipe Kesalahan 1. Tipe kesalahan I dan II saling berkaitan, dalam arti memperkecil probabilitas melakukan kesalahan tipe I akan memperbesar probabilitas munculnya kesalahan tipe II; dan sebaliknya. 2. Probabilitas terjadinya kesalahan tipe I yaitu α, dapat diperkecil dengan menyesuaikan nilai kritiknya. 3. Menaikkan ukuran sampel n akan memperkecil probabilitas kesalahan tipe I dan II sekaligus

Daerah Kritis dan Nilai Kritis Daerah kritis adalah daerah penolakan H 0. Pada contoh di atas, daerah kritisnya adalah x > 51,5 atau x < 48,5. Z α dinamakan nilai kritis. Jika dikaitkan dengan kurva fungsi densitas normal, maka α adalah luas daerah di bawah kurva, di atas sumbu mendatar dan dibatasi oleh garis vertikal Z α.

Contoh Daerah Kritik Jika Fungsi Densitasnya Normal Standar Daerah kritik (DK) untuk H 0 : μ = c, H 1 : μ c atau H 0 : μ A = μ B, H 1 : μ A μ B (dua sisi) adalah DK = z z < zα atau z > zα 2 2 DK untuk H 0 : μ c, H 1 : μ > c atau H 0 : μ A μ B, H 1 : μ A > μ B (satu sisi) adalah DK = z z > z α untuk H 0 : μ c, H 1 : μ < c atau H 0 : μ A DK μ B, H 1 : μ A < μ B (satu sisi) adalah DK = z z < z α

Daerah Kritik Gambar daerah kritik jika fungsi densitasnya fungsi normal standar

Prosedur Uji Hipotesis 1. Tentukan parameter yang rataan,variansi,proporsi. akan diuji, seperti 2. Rumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya. 3. Pilih tingkat signifikansi α. 4. Tentukan statistik uji yang sesuai dan hitung nilainya berdasarkan data yang diperoleh. 5. Tentukan nilai kritik dan daerah kritik berdasarkan tingkat signifikansi yang ditentukan 6. Tentukan keputusan uji hipotesis, apakah H 0 ditolak ataukah tidak ditolak dengan melihat apakah nilai statistik uji berada pada daerah kritik atau tidak. 7. Nyatakan kesimpulan berdasarkan keputusan statistik uji yang diperoleh

Keputusan Uji dan Tingkat Signifikansi Amatan Keputusan uji dapat pula diambil berdasarkan tingkat signifikansi amatan, disimbolkan dengan p atau p value. p atau p value adalah tingkat signifikansi terkecil untuk menuju keputusan penolakan H 0 berdasakan data yang ada. Biasanya ditampilkan oleh komputer bersama-sama nilai statistik uji. Jika p < α maka H 0 ditolak, jika p α maka H 0 tidak ditolak.

Gambar Kaitan Antara α dan p