BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4. O 2 : Nilai posttest kelompok eksperimen 1 O4 : Nilai posttest kelompok eksperimen 2

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Desain Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh Yulia Rahmi Astutik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4 Desain Penelitian (Sugiyono,2013:79) Nonequivalent Control Group Design

Transkripsi:

27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan membandingkan antara dua kelas eksperimen yaitu model pembelajaran Example non Example dengan model pembelajaran Make A Match Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat pengaruh / efektivitas hasil belajar setelah diterapkan model pembelajaran Example non Example dengan yang menggunakan model pembelajaran Make A Match. Menurut Sugiyono (2009) penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. 3.1.2. Desain Eksperimen Desain Eksperimen dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dalam bentuk Non Equivalent Control Group Design. Secara bagan digambarkan seperti berikut : R X 1 X 2 Dalam desain ini terdapat dua kelompok tidak dipilih secara random, kemudian 2 kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok control dan kelompok eksperimen. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

28 Keterangan : R : kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil secara tidak random : merupakan hasil pretest kelompok eksperimen : meruupakan hasil pretest kelompok kontrol 1 : treatment/perlakuan berupa penerapan model example non example X 2 : treatment/perlakuan berupa penerapan model make a match : merupakan hasil posttest kelompok kontrol : merupakan hasil posttest kelompok eksperimen 1.1.3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Ujung ujung 01 dan SD Negeri Ujung ujung 02 yang terletak di wilayah Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Kedua SD tersebut adalah termasuk Gugus Ki Hajar Dewantara. Status dari SD Negeri Ujung ujung 01 adalah sebagai SD imbas dan SD Negeri Ujung ujung 02 merupakan SD Inti. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Maret 2016 pada Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016. 1.2. Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Sugiyono (2013: 3) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu model pembelajaran Example Non Example dan Make A

29 Match. Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. 1.2.1. Variabel Independen / Bebas (X) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2013: 4). Dalam penelitian ini adalah model Example Non Example (X1) dan Make A Match (X2). 3.2.2. Variabel Dependen / Terikat (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 4). Dalam penelitian ini sebagai variabel terikatnya adalah hasil belajar IPA. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 80) Daftar jumlah siswa kelas IV Sekolah Dasar di Gugus Ki Hajar Dewantara

30 No Nama Sekolah Status Jumlah Siswa 1 SD Negeri Sumber 01 SD Imbas 16 2 SD Negeri Sumber 02 SD Inti 20 3 SD Negeri Ujung ujung 01 SD Imbas 17 4 SD Negeri Ujung ujung 02 SD Inti 20 5 SD Negeri Ujung ujung 03 SD Imbas 13 Jumlah Siswa 86 Tabel 3.1. Daftar jumlah siswa kelas IV Sekolah Dasar di Gugus Ki Hajar Dewantara Tehnik pengambilan sampel dengan cara memilih perwakilan dari beberapa SD yaitu siswa kelas IV SD Negeri Ujung ujung 01 yang berjumlah 17 siswa sebagai kelas kontrol, dan SD Negeri Ujung ujung 02 yang berjumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen yang diambil dengan cara tidak random. Secara ringkas dapat dijelaskan pada tablel berikut : No. Nama Sekolah Status Kelas Jumlah Siswa 1 SD Negeri Ujung ujung 01 SD Imbas Kelompok IV 17 Kontrol 2 SD Negeri Ujung ujung 02 SD Inti IV 20 Eksperimen Jumlah Keseluruhan 37 Tabel 3.2 Sampel Penelitian Siswa Kelas IV SD Negeri Ujung ujung 01 dan 02 3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpuan Data

31 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil belajar IPA SD kelas IV. Penelitian hasil tes diperoleh dari hasil belajar nilai pretest dan posttest. Data yang dibutuhkandalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa. Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah memberikan pretest yang dilakukan sebelum memberikan treatment pembelajaran menggunakan model pembelajaran example non example dan make a match. Selanjutnya yang terakhir memberikan post-test yang dilakukan sesudah memberikan treatment pembelajaran menggunakan model pembelajaran example non example dan make a match 3.4.1.1. Tes (Pretest dan Posttest) Tes merupakan alat penilaian yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mengukur hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar IPA pada pokok bahasan Hubungan Sumber Daya Alam Dengan Lingkungan kelas IV semester II di SD Gugus Ki Hajar Dewantara. 3.4.1.2. Observasi Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2012: 145) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai pross biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian proses pembelajaran dalam pemberian perlakuan (treatment) di dalam kelas. Sehingga dalam pelaksanaan pernbelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Selain hal diatas, observasi juga digunakan untuk melihat kondisi pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebelum peneliti menentukan masalah yang akan dijadikan topik dalam penelitian ini.

32 3.4.1.3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya (Hasan, 2002: 87). 3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data 3.4.2.1 Soal Tes Tabel 3.3 kisi-kisi soal tes Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Nomor Soal 11.1. Menjelaskan 11.1.1. Pilihan 1,2,9,10, hubungan antara Menjelaskan Ganda 26 sumber daya alam pengertian dengan lingkungan. sumber daya alam. Jumlah 5 11.1.2. Pilihan 3,4,5,6,8, 6 Mengelompo Ganda 30 kkan sumber daya alam berdasarkan manfaatnya. 11.1.3. Pilihan 7,14,16,1 9 mengelompo Ganda 7,20,24,2 kkan sumber 5,28,29 daya alam berdasarkan ketersediaann

33 ya. 11.1.4. Pilihan 12,15,21, 5 Mengelompo Ganda 22,27 kkan sumber daya alam hayati. 11.1.5. 11,13,18, 5 Mengelompo 19,23 kkan sumber daya alam non hayati. 3.4.2.2 Lembar Observasi Tabel 3.4. Kisi-kisi lembar observasi

34 Model pembelajaran Examples Non Examples Standar Kompetensi : 11. Memahami Hubungan Antara Sumber Daya Alam Dengan Lingkungan Teknologi, dan Masyarakat. Kompetensi Dasar : 11.1. Menjelaskan Hubungan Antara Sumbr Daya Alam Dengan Lingkungan. Kegiatan Indikator Rumusan Pra Pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan inti Pemilihan model pembelajaran sesuai materi IPA Menyiapkan kelas dan memotivasi siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan materi Kesesuaian model pembelajaran Examples Non Examples terhadap materi Perubahan Sumber Daya Alam Dengan Lingkungannya Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa Guru meminta siswa untuk meyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa Guru melakukan apersepsi dengan menyinggung materi dengan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dicapai. 1. Menyampaikan materi dengan menggunakan media gambar a) Gambar tentang sumberdaya alam

35 Kegiatan Indikator Rumusan berdasarkan manfaatnya Membentuk kelompok b) Gambar sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya c) Gambar sumber daya alam berdasarkan jenisnya yaitu sumber daya alam hayati dan non hayati 1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok satu bangku. 2. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan /menganalisa gambar, melalui diskusi kelompok satu bangku. Hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada lembar kerja siswa yang sudah disediakan guru. 3. Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan

36 Kegiatan Indikator Rumusan hasil diskusi kelompoknya Penyimpulan dari hasil kegiatan Berdasarkan komentar / hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan akhir Refleksi Evaluasi Guru memastikan bahwa siswa dapat mempelajari materi pelajaran dengan baik. Guru memberikan evaluasi terhadap siswa.

37 Model Pembelajaran Make A Match Standar Kompetensi : 11. Memahami Hubungan Antara Sumber Daya Alam Dengan Lingkungan Teknologi, dan Masyarakat. Kompetensi Dasar : 11.1. Menjelaskan Hubungan Antara Sumbr Daya Alam Dengan Lingkungan. Kegiatan Indikator Rumusan Pra Pembelajaran Pemilihan model pembelajaran sesuai materi IPA Kesesuaian model pembelajaran Make A Match terhadap materi Hubungan Sumber Daya Alam Dengan Lingkungan Kegiatan awal Kegiatan inti Menyiapkan kelas dan memotivasi siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan materi Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa Guru meminta siswa untuk meyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa Guru melakukan apersepsi dengan menyinggung materi dengan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dicapai. 1. Menjelasan pengertian Sumber daya alam 2. Menggolongkan sumber daya alam berdasarkan manfaatnya 3. Menggolongkan sumber

38 Kegiatan Indikator Rumusan Membentuk kelompok daya alam berdasarkan ketersediaannya 4. Menggolongkan jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam hayati dan non hayati 1. Guru membagikan kartu yang berisi jawaban dan pertanyaan kepada seluruh siswa 2. Siswa mencari pasangan dari kartu yang dipegangnya, siswa yang mendapat kartu pertanyaan maka ia harus mencari siswa yang mendapat kartu yang berisi jawaban yang sesuai 3. Setelah semua siswa berpasangan, setiap pasangan membacakan pertanyaan dan jawaban yang didapatnya 4. Saat satu pasangan membacakan pertanyaan dan jawaban kartu, pasangan yang lain menyimak dan menilai apakah pertanyaan dan

39 Kegiatan Indikator Rumusan jawabannya sudah sesuai Kegiatan akhir Penyimpulan dari hasil kegiatan Refleksi Evaluasi Guru membimbing siswa menyimpulkan dari kegiatan yang dilakukan Guru memastikan bahwa siswa dapat mempelajari materi pelajaran dengan baik. Guru memberikan evaluasi terhadap siswa. 3.5. Uji Instrumen Penelitian 3.5.1. Validitas Instrumen Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item untuk mengukur yang seharusnya. Sebutir item dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau valid, jika skor pada butir item yang bersangkutan memiliki kesesuaian atauu kesejajaran dengan skor totalnya. Ada korelasi posotof yang signifikan antara skor item dengan skor totalnya. Pengujian instrumen dilakukan di SD Negeri Semowo 01 yang berada di luar Gugus Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan hasil uji coba instrumen tersebut, kemudian dilakukan analisis uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS 21.0 for Windows Penetapan butir soal yang valid digunakan sebagaimana yang dikemukakan oleh Azwar (2013: 149) dalam kaitannya dengan fungsi tes untuk

40 memprediksi performans hasil suatu produk seleksi, dikatakan Cronbach bahwa koefisie validitas yang besarnya berkisar antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisiensi suatu lembaga pembelajran. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan batas minimal koefisien korelasi 0,30. Sehingga apabila koefisien korelasinya < 0,30 dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut. Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrument Soal Pretest dan Posttest Siswa Kelas III SD Negeri Semowo 01 Standar Kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat Kompetensi Dasar 11.1. Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan Indikator Butir Soal Hasil Uji Validitas Valid Tidak valid Menjelaskan 1,2,9,10,26 2,9 1,10,26 sumber daya alam Mengelompo 3,4,5,6,8,30 6 3,4,5,8, kkan sumber 30 daya alam berdasarkan manfaatnya Mengelompo 7,14,16,17,2 17,20,24 kkan sumber 0,24,25,28,2 daya alam 9 berdasarkan ketersediaann ya Mengelompo 12,15,21,22, 12,27 15,21,2 kkan sumber 27 2

41 daya alam hayati Mengelompo kkan sumber daya alam non hayati 11,13,18,19, 23 18,23 11,13,1 9 Keterangan lebih lanjut mengenai hasil uji validitas instrumen tes uji coba melalui SPSS 21.0 for windows dapat dilihat pada lampiran. Setelah melakukan uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui kosistensi alat ukur. Ketentuan reliabilitas mengacu pada pendapat Wells dan Woallack (dalam Azwar, 2011:98) yang menyatakan bahwa reliability, 0,70 dapat diterima, dan > 0,70 baik. Dari hasil uji reliabilitas yang diolah dengan bantuan SPSS 16.0 for windows, diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba Siswa Kelas III SD Semowo 01 Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016 Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.833.852 10

42 3.5.2. Uji Tingkat Kesukaran a. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran yaitu parameter untuk menyatakan bahwa item soal dinyatakan mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran soal yang baik tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah, dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan : P = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya soal yang dijawab benar JS = Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes Untuk menemukan apakah soal yang di uji dinyatakan mudah, sedang, dan sukar maka untuk setiap butir soal dapat dilihat dari nilai P sebagai berikut : Tabel 3.7. Klarifikasi Tingkat Kesukaran Rentang (P) Kriteria 0,00 < P < 0,30 Sukar 0,30 < P < 0,70 Sedang 0,30 < P < 1,00 Mudah

43 b. Hasil Uji Kesukaran Rumus : Tabel 3.8. Hasil Uji Kesukaran Nomor soal Jumlah jawaban Hasil Kriteria benar 1 8 0,67 Sedang 2 6 0,50 Sedang 3 1 0,08 Sukar 4 11 0,91 Mudah 5 10 0,84 Mudah 6 10 0,84 Mudah 7 0 0 Sukar 8 9 0,75 Mudah 9 11 0,91 Mudah 10 1 0,08 Sukar 11 9 0,75 Mudah 12 8 0,67 Sedang 13 8 0,67 Sedang 14 7 0,58 Sedang 15 4 0,34 Sedang 16 7 0,58 Sedang 17 8 0,67 Sedang 18 8 0,67 Sedang 19 10 0,84 Mudah 20 10 0,84 Mudah 21 7 0,58 Sedang 22 4 0,34 Sedang

44 23 7 0,58 Sedang 24 7 0,58 Sedang 25 3 0,25 Sukar 26 3 0,25 Sukar 27 6 0,5 Sedang 28 11 0,91 Mudah 29 0 0 Sukar 30 8 0,67 Sedang Dari Uji tingkat kesukaran soal terdapat 6 soal masuk kedalam kriteria sulit, 15 soal dengan kriteria sedang, dan 9 soal dalam kriteria mudah. 3.5.3. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas mempunyai distribusi data yang normal atau tidak, apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Acuan data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi/probabitas > 0,05. Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS 21 yaitu analyzenonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada test distribution-ok 3.5.4. Uji Homogenitas Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika nilai probabilitas/signifikansi > 0,05. Analisis uji homogenitas varian ini bisa dilakukan menggunakan software SPSS 21 yaitu analyze-comperemeananeway Anova atau analyze-descriptive statistic-explore.

45 3.5.5. Uji Beda Rata-rata Uji t (uji beda rata-rata) dapat dilakukan jika uji asumsi/prasyarat berupa normalitas dan homogenitas terpenuhi. Setelah dilakukan uji homogen, jika diperoleh hasil bahwa varian sama maka uji t menggunakan Equal Variances 50 Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). 3.5.6. Uji Hipotesis Setelah diperoleh hasil uji t kemudian dilakukanlah analisis uji hipotesis untuk mengetahui apakah H 0 diterima atau ditolak. Pembelajaran dikatakan efeketif apabila tujuan yang direncanakan tercapai dari proses pembelajaran yang sudah terlaksana, dengan kesesuain penggunaan media, aktivitas siswa meningkat saat proses pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh meningkat. Langkah-langkah Uji hipotesis: 1. Menentukan Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Example Non Example dan Make A Match ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ujung ujung 01 dan SD Negeri Ujung ujung 02. Ha : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Example Non Example dan Make A Match ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ujung ujung 01 dan SD Negeri Ujung ujung 02. 2. Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan kriteria pengujian berikut. Ho diterima jika t hitung < t tabel Ha ditolak jika t hitung > t tabel Berdasarkan signifikansi:

46 Ho diterima jika signifikansi > 0,05 Ha ditolak jika signifikansi < 0,05 3. Kesimpulan Setelah dianalisis hasil uji hipotesis kemudian dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1) H0: μ1 = μ2 artinya, tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Example Non Example dan Make A Match ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ujung ujung 01 dan SD Negeri Ujung ujung 02. 2) Ha: μ1 μ2 artinya, ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Example Non Example dan Make A Match ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ujung ujung 01 dan SD Negeri Ujung ujung 02.