BAB III PERAN MEDIASI PERKARA SYIQAQ DI BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KOTA SEMARANG PASCA MUNAS KE XIV TAHUN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PERAN MEDIASI PERKARA SYIQAQ DI BP4 KOTA SEMARANG PASCA MUNAS KE XIV TAHUN 2009

AD/ ART HASIL MUSYAWARAH NASIONAL BP4 XV/2014

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah berdirinya Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian

bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.2

BAB V PENUTUP. 1. Sebab-sebab terjadinya kasus perceraian

PUTUSAN. Nomor : 0745/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : /Pdt.G/2011/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 0217/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

P U T U S A N Nomor : 0400/Pdt.G/2010/PA.Bn

P U T U S A N. Nomor: XXX/Pdt.G/2011/PA.GM. M e l a w a n

PENETAPAN Nomor : 0680/Pdt.G/2015/PA.Plg

PUTUSAN. Nomor 0007/Pdt.G/2014/PA.Msh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA MASOHI

Nomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

P U T U S A N. Nomor : 1053/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 0178/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 0148/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 0072/Pdt.G/2010/PA.Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 118/Pdt.G/2013/PA.Ntn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor : 0162/Pdt.G/2015/PA.Plg

P U T U S A N. Nomor : 36/Pdt.G/2012/PA. Sgr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN. NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Hulu, sebagai Penggugat; MELAWAN

PUTUSAN. Nomor : 0571/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 140/Pdt.G/2012/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 1688/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN. Nomor 0494/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. , umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD,

Permohonan Cerai Talak antara pihak-pihak ; LAWAN. Termohon ;--

P U T U S A N Nomor : 0432/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai

PUTUSAN. Nomor : 1780/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 144/Pdt.G/2010/PA Tse BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

diajukan oleh pihak :

P U T U S A N. Nomor: 0087/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

P U T U S A N Nomor : 1710/Pdt.G/2011/PA.Kbm Bismillahirahmanirrahim, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR : 54/Pdt.G/2011/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 038/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0023/Pdt.G/2012/PA.Pas

PUTUSAN Nomor 0358/Pdt.G/2015/PA.Plg

Nomor 1315/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 0891/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor :81/Pdt.G/2012/PA. Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1408/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 0409/Pdt.G/2012/ PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bismillahirrahmanirrahim

P U T U S A N Nomor : 027/Pdt.G/2009/PA.Dgl

PUTUSAN. Nomor : 0083/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor:0069/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 1058/Pdt.G/2008/PA.Pas

PENETAPAN Nomor : 57/Pdt.G/2011/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 0041/Pdt.G/2011/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

SALINAN P U T U S A N Nomor : 0144/Pdt.G/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 31/Pdt.G/2010/PA.Rks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 016/ Pdt.G/2014/PA.Mtk. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

PUTUSAN. Nomor : 1250/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TENTANG DUDUK PERKARANYA

PUTUSAN Nomor: 0592/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor: 0186/Pdt.G/2009/PA.Bn

PUTUSAN Nomor: 174/Pdt.G/2012/PA.Pkc.

Salinan P U T U S A N NOMOR.../Pdt.G/2010/PA.Pso

P E N E T A P A N Nomor : 0208/Pdt.G/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TENTANG DUDUK PERKARANYA

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

P U T U S A N Nomor : 326/Pdt.G/2011/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

PUTUSAN Nomor : 315/Pdt.G/2013/PA.Pkc.

PUTUSAN. NOMOR : 0070/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 130/Pdt.G/2015/PA.Pas

PENETAPAN Nomor 0232/Pdt.G/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2012/pa.slw. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Salinan P U T U S A N

SALINAN P U T U S A N NOMOR 55/Pdt.G/2011/PA.Sgr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 188/Pdt.G/2010/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 1840/Pdt.G/2014/PA.Plg

TENTANG DUDUK PERKARANYA

PUTUSAN Nomor: 125/Pdt.G/2011/PA.Pkc

PUTUSAN Nomor: 221/Pdt.G/2010/PA.Pkc.

PUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas

PUTUSAN Nomor : 108//Pdt.G/2011/PA.Pkc.

Salinan P E N E T A P A N

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

P U T U S A N Nomor xx/pdt.g/2013/pa.ktbm

P U T U S A N Nomor : 0461/Pdt.G/2011/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N 37/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN PUTUSAN Nomor : 0155/Pdt.G/2010/PA.TSe.

bismillahirrahmanirrahim

PUTUSAN. Nomor : 0428/Pdt.G/2010/PA.Pas. BISMILLAHIRROHMAANORROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0378/Pdt.G/2012/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor :XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm

Nomor Perkara : 46/Pdt.G/2009/PA.GM Para pihak : Pemohon Vs Termohon Tahun : 2009 Tanggal diputus : 25 Agustus 2009 Tanggal dibacakan putusan : 25

P U T U S A N. Nomor 503/Pdt.G/2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 16/Pdt.G/2012/PA.Pts. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

P U T U S A N Nomor: 0043/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N Nomor : 0682/Pdt.G/2012/ PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N Nomor 34/Pdt.G/2011/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor: 0050/Pdt.G/2013/PA.Ntn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

Transkripsi:

BAB III PERAN MEDIASI PERKARA SYIQAQ DI BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KOTA SEMARANG PASCA MUNAS KE XIV TAHUN 2009 A. Profil Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Semarang. Pada tahun 1950-1954 diadakan penelitian mengenai kualitas keluarga. Pada saat itu, hasil menunjukkan kualitas keluarga yang buruk yaitu banyak terjadi perceraian. Oleh karena itu, perlu didirikan sebuah lembaga penasihatan perkawinan yang dapat memberikan penasehatan untuk memberikan jalan keluar terhadap kasus-kasus yang terjadi di dalam keluarga. Dari maksud tersebut, didirikanlah lembaga penasihatan di beberapa kota besar antara lain: KUA Kota Praja pada April 1954 mendirikan Seksi Penasihat Perkawinan (SPP) yang kemudian pada tahun 1956 diubah menjadi Penasihat Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian (P-4), di Bandung didirikan Badan penasihat perkawinan dan penyelesaian perceraian (BP4) dan di Yogyakarta disebut dengan Badan Kesejahteraan Rumah Tangga (BKRT). Lembaga-lembaga tersebut melebur menjadi Badan Penasihatan Pembinaan 1

dan Pelestarian Perkawinan (BP4) yang didirikan pada tanggal 3 Januari 1960. 1 Landasan hukum dari lembaga tersebut adalah Keputusan Menteri Agama RI Nomor 85 Tahun 1961 jo. Keputusan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1977, bahwa BP4 sebagai satu-satunya badan yang bergerak dalam bidang penasihatan perkawinan, talak dan rujuk dan upaya untuk mengurangi angka perceraian yang terjadi di Indonesia. Dari latar belakang tersebut, berdiri pula Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Semarang. BP4 Kota Semarang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Komplek Asrama Haji Transit Islamic Center Manyaran Semarang. Untuk memperlancar kinerjanya dalam menjalankan program kerja, dibentuklah struktur kepengurusan. Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) khususnya BP4 Kota Semarang menyusun kepengurusan tersebut, sesuai dengan hasil Munas Ke XIV Tahun 2009. Sebagaimana hasil Munas, susunan organisasi BP4, yaitu: 1. Organisasi BP4 disusun sesuai dengan jenjang administrasi pemerintah mulai dari Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan; 2. Organisasi BP4 Pusat mempunyai bidang-bidang sebagai berikut: 1 http://sururudin.wordpress.com/2010/09/19/peranan-bp4-dalam-menurunkan-angkaperceraian, diunduh pada 28 April 2012, 21:56 WIB. 2

a. Pendidikan dan pelatihan bagi pengembangan SDM untuk pembinaan keluarga sakinah; b. Konsultasi Hukum dan Penasihatan Perkawinan dan keluarga; c. Bidang Advokasi dan Mediasi; d. Komunikasi dan Informasi; e. Pendidikan dan kesejahteraan usia dini, pemuda, remaja dan lansia; 3. Organisasi di tingkat propinsi sampai kecamatan mempunyai bidangbidang sebagimana tersebut pada ayat (2) atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat dan disesuaikan dengan kemampuan organisasi; 4. BP4 Pusat sampai tingkat kecamatan memiliki tenaga konselor dan penasihat perkawinan dan keluarga. 2 Sedangkan untuk pengurus, terdiri dari: 1. Menteri Agama Rl sebagai pembina BP4 tingkat pusat, Gubernur sebagai pembina BP4 tingkat propinsi, Bupati/Walikota sebagai pembina BP4 di tingkat kabupaten/kota, Camat sebagai pembina di tingkat kecamatan; 2. Pejabat dari instansi pemerintah yang mempunyai kewenangan terkait dengan misi BP4 dapat diangkat sebagai pengarah pada setiap jenjang kepengurusan; 3. Dewan Pertimbangan BP4 terdiri dari ulama, tokoh organisasi Islam, pakar dan cendikiawan; 45 Munas BP4 Ke XIV tahun 2009, Pasal 7. 3

4. Pengurus BP4 terdiri dari ketua umum, ketua-ketua, sekretaris umum, wakil sekretaris umum, bendahara, wakil bendahara, serta bidang-bidang; 5. Pengurus BP4 sebagaimana dimaksud ayat (4) adalah pribadi muslim dan muslimah dari instansi pemerintah, ormas Islam, tenaga professional, serta tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu terkait; 6. Masa bakti pengurus di semua tingkat adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali, kecuali ketua umum hanya dapat dipilih satu periode berikutnya. 3 Secara garis besar, kepengurusan BP4 Kota Semarang sesuai dengan peraturan Munas Ke XIV tahun 2009, pasal 7 dan 8. Maka dari itu, gambaran secara umum struktur BP4 Semarang, yakni: Ketua Sekertaris Bendahara Bidang Bidang Bidang Untuk bidang-bidang dalam kepengurusan, dapat dimasukkan sesuai dengan kebutuhan BP4. Sebab, masing-masing BP4 memiliki kebutuhan yang 46 Ibid, Pasal 8. 4

berbeda. Selain itu, untuk dapat menjadi pengurus dalam organisasi BP4 tersebut, seseorang harus memenuhi syarat yang sudah dijelaskan dalam Bab I Kepengurusan. 1. Syarat-syarat menjadi pengurus : a. Beragama Islam. b. Berumur sekurang-kurangnya 25 tahun c. Menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BP4. d. Berakhlak baik. e. Memiliki kompetensi dibidang tugas dan fungsi BP4. 2. Kewajiban pengurus, antara lain: a. Melaksanakan usaha-usaha untuk mencapai tujuan organisasi. b. Menjaga nama baik organisasi. c. Membina pengurus pada tingkatan di bawahnya. d. Membina keluarga dan masyarakat 3. Hak Pengurus a. Hak menyampaikan pendapat. b. Hak memilih dan dipilih. c. Hak memberi suara. 4. Berhenti menjadi pengurus a. Atas permintaan sendiri. b. Meninggal dunia. 5

c. Diberhentikan oleh Rapat Pengurus Pleno yang sah disebabkan kehilangan syarat keanggotaan dan atau berbuat hal-hal yang dapat merusak nama baik organisasi. d. Meninggalkan tugas atau tidak dapat menjalankan tugas karena alasanalasan tertentu yang tidak memungkinkan untuk menjalankan tugas selama dua tahun berturut-turut. e. Anggota yang keberatan atas pemberhentiannya berhak naik banding kepada pengurus yang setingkat lebih tinggi dan keputusannya merupakan keputusan akhir. 5. Pengurus yang berhenti dengan alasan seperti tersebut pada ayat (4) dapat diganti posisinya oleh yang lain dengan mekanisme pergantian antar waktu. B. Peran Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Semarang 1. Peran BP4 Kota Semarang a. Register Perkara Masuk di BP4 Kota Semarang Para pihak yang mengalami permasalahan dalam rumah tangganya mendatangi BP4 untuk mendapatkan penasihatan atau mediasi. Biasanya para pihak yang mendatangi BP4 Kota Semarang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka PNS mendatangi BP4 untuk mendapatkan 6

surat rekomendasi yang menyatakan bahwa telah dilaksanakan penasihatan kepada para pihak. Dimana surat tersebut digunakan untuk mendaftarkan gugatan cerai ke pengadilan agama. Perkara yang masuk ke BP4 Kota Semarang tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu : a) Kategori perkara syiqaq. Permasalahan yang termasuk syiqaq adalah permasalahan yang dilatar belakangi ketidak cocokan satu sama lain, tidak adanya keturunan, isteri terlilit hutang, suami atau isteri sering berbohong kepada pasangannya, ada pihak ketiga, tidak ditunaikannya nafkah secara lahir atau dan nafkah batin, tidak jujur dari salah satu pasangan, dll. Latar belakang tersebut dipendam terlalu lama sehingga menimbulkan pertengkaran terusmenerus bagi pasangan suami isteri. b) Kategori nusyuz. Sedangkan untuk perkara nusyuz, dilatar belakangi adanya pembangkangan atau ketidak patuhan salah satu pihak (suami/isteri). Suami atau isteri pergi meninggalkan pasangannya tanpa izin. Biasanya salah satu pihak memiliki idaman lain, sehingga tidak ingin kembali apabila ketika pasangannya mengajak untuk pulang. Atau salah satu pihak telah meninggalkan rumah bertahun-tahun dan tidak diketahui keberadaannya. Selain itu, sikap keras dari salah satu pasangan 7

merupakan latar belakang perginya suami atau isteri dan tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya. c) Perbedaan keyakinan. Tahun 2009, perkara yang masuk ke BP4 Kota Semarang adalah tiga puluh Sembilan perkara (39) yang terdiri dari: 22 perkara syiqaq, 15 perkara nusyuz, dan 2 perkara yang dilatar belakangi beda keyakinan. Perkara yang masuk tersebut berprofesi sebagai PNS. Keberhasilan pada tahun 2009 hanya 2 perkara yang berhenti di BP4 Kota Semarang. Maksudnya dari perkara yang masuk, 2 perkara yang berhasil dimediasi oleh pihak BP4 Kota Semarang. Pada tahun 2010, BP4 Kota Semarang menangani tiga puluh lima (35) perkara yang meliputi: 14 perkara syiqaq, 20 perkara nusyuz, dan 1 perkara beda keyakinan. Pada tahun tersebut, keberhasilan mediasi yang dilakukan BP4 Kota Semarang adalah 2 perkara. Dalam tahun tersebut mengalami penurunan perkara. Untuk tahun 2011, perkara yang terdaftar di BP4 Kota Semarang menurun 7 perkara dari tahun 2010 yaitu: 22 perkara dengan rincian 10 termasuk perkara syiqaq, 11 perkara nusyuz dan 1 perkara beda keyakinan. Sedangkan pada tahun 2012 sampai bulan Maret, ada 9 perkara yang ditangani oleh BP4 Kota Semarang. Perkara tersebut terdiri dari 4 perkara syiqaq dan 5 perkara nusyuz. Pada tahun 2012 ada satu pihak yang berprofesi swasta. Dan belum dapat dilihat keberhasilannya. 8

Perkara yang masuk dan ditangani BP4 Kota Semarang merupakan permasalahan rumah tangga yang dialami pasangan suami isteri dalam usia perkawinan yang masih terbilang muda, yaitu 5 tahun. Dari beberapa perkara yang masuk, usia pernikahan pasangan suami isteri yang mengalami goncangan atau perselisihan minimal 5 tahun usia pernikahan sampai 28 tahun membina pernikahan. b. Pembinaan Oleh BP4 Kota Semarang Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Semarang melaksanakan peran dalam memberikan bimbingan kepada pasangan suami isteri. Bimbingan tersebut bertujuan supaya suami isteri memahami tugas masing-masing dalam rumah tangganya dan dapat mengarungi bahtera rumah tangga dengan damai, rukun dan harmonis. Pembinaan ini dilaksanakan dengan mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai: 1) Kesehatan reproduksi, 2) Seks dalam rumah tangga, 3) Pentingnya pencatatan nikah, 4) Pentingnya pendidikan untuk anak, 5) Memberikan pemahaman tentang aspek gugatan cerai dan konsekuensinya. 4 47 Hasil wawancara dengan Bpk Soib, selaku petugas bagian konseling BP4 Kota Semarang, Rabu, 21 Maret 2012. 9

2. Prosedur Mediasi BP4 Kota Semarang Di dalam hasil Munas BP4 Ke XIV tahun 2009 tersebut, tidak diterangkan prosedur mediasi yang harus dilaksanakan oleh BP4 secara umum atau tidak adanya kejelasan mengenai cara BP4 menjadi mediator dalam menangani sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pasangan suami isteri. Maka para petugas BP4 melaksanakan mediasi tersebut dengan tahapan sebagai berikut: a. Registrasi perkara. Para pihak datang ke kantor BP4 Kota Semarang untuk mendaftar pelayanan penasihatan. Petugas menanyakan identitas pihak atau pelapor. Termasuk usia pernikahan dan tahun berapa menikah. Kemudian, petugas memberikan kesempatan kepada pelapor untuk menyampaikan permasalahan rumah tangganya kepada petugas BP4 Kota Semarang di ruang BP4. Setelah itu, petugas memberikan surat panggilan untuk orang tua pelapor dan pihak terlapor beserta orang tuanya. b. Pemanggilan. Petugas BP4 Kota Semarang memanggil kedua belah pihak beserta orang tuanya. Setelah para pihak hadir, petugas BP4 Kota Semarang mempersilahkan satu per satu dari para pihak untuk menghadap petugas BP4 Kota Semarang. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan keterangan dari pandangan masing-masing pihak. 10

Setelah semua pihak selesai memberikan keterangan, petugas BP4 Kota Semarang mempertemukan kedua pihak (suami-isteri) untuk mengklarifikasi permasalahan yang ada secara keseluruhan. Pemanggilan para pihak dilaksanakan tidak hanya 1 kali panggilan, tapi dapat dilaksanalan dua kali panggilan atau lebih. Periode panggilan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi dan datang atau tidaknya pihak yang berperkara. c. Musyawarah dan Penasehatan Petugas menggali akar permasalahan yang menjadikan kedua belah pihak berselisih. Kemudian, kedua belah pihak diberi nasehat dan pandangan luas mengenai masalah tersebut. Petugas memberikan gambaran-gambaran dari masalah yang ada, memberikan penjelasan tentang konsekuensi yang akan dihadapi dan memberikan pilihan kepada kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya. d. Solusi Petugas BP4 memberikan pilihan solusi kepada para pihak dari problem yang dihadapi dan menyarankan untuk tetap mempertahankan keutuhan rumah tangga. Tapi, jika kedua pihak tetap berpendirian untuk berpisah maka, BP4 merujuk mereka ke Pengadilan Agama. Untuk pegawai negeri sipil yang tetap ingin bercerai, dibuatkan surat rekomendasi adanya penasihatan. 5 Peran tersebut, juga dapat dilakukan dengan beberapa proses, yaitu: 58 Hasil wawancara dengan Bpk Soib, selaku petugas bagian konseling BP4 Kota Semarang, Rabu, 21 Maret 2012. 11

1. Tahap Pembukaan: memperkenalkan diri, menjelaskan apa perannya dan aturan mainnya. 2. Tahap deskripsi masalah: membantu para pihak dalam mendeskripsikan masalah, perasaan yang muncul. 3. Tahap Eksplorasi: membuat peta masalah dan bersama-sama para pihak untuk mendapatkan alternatif solusi. 4. Tahap menentukan solusi: memilih prioritas solusi dan bersama melihat konsekuensi-konsekuensinya. 5. Tahap implementasi: membantu sebagai memberikan pilihan-pilihan dan memberikan dukungan untuk melakukan keputusan yang diterima. 6. Penutup: membuat rangkuman, mereview, dan membuat akta perdamaian secara tertulis yang telah disepakati bersama. 6 Maret 2012. 49 Penjabaran materi Dasar-Dasar Konseling, dalam kegiatan para petugas BP4, tanggal 11 12

Skema Prosedur Mediasi BP4 Kota Semarang Pihak Register perkara di Kantor BP4 Kota Semarang Pemanggilan para pihak oleh petugas BP4 Kota Semarang Musyawarah Penasihatan Negosiasi bagi swasta Tidak berhasil Berhasil BP4 Mengeluarkan surat rekomendasi Para pihak berdamai dan terjalin komunikasi Pengadilan Agama 13

Prosedur tersebut, merupakan prosedur konseling. Akan tetapi, dapat digunakan dalam proses mediasi. Jangka waktu dari proses mediasi yang dilaksanakan, berkisar minimal 1 hari. Waktu tersebut ditentukan oleh BP4 dengan melihat tingkat permasalahan yang dihadapi. Misalkan pada perkara nusyuz suami (suami pergi dari rumah) yang mencapai 12 tahun tidak kembali dan tidak diketahui lagi keberadaannya, maka BP4 dalam waktu satu hari memberikan saran untuk bercerai. Sebab, tidak ada pihak yang dapat dipanggil menghadap untuk dinasihati. Sedangkan bagi pihak keluarga yang mengalami perselisihan besar atau syiqaq, biasanya diselesaikan dalam waktu 3 sampai 4 hari atau paling lama 1 minggu. Keberhasilan mediasi yang dilaksanakan oleh BP4 Kota Semarang, yaitu: a. Terjalinnya komunikasi antar kedua pihak yang sebelumnya tidak ada komunikasi dalam waktu yang lama. b. Memberi kesadaran pada para pihak terhadap keberadaan anak. c. Memberikan pemahaman kepada para pihak terkait hak asuh anak, pendidikan anak dan jaminan masa depan anak, jika terjadi perceraian. C. Problem Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Semarang Dalam melaksanakan perannya, BP4 Kota Semarang mengalami beberapa problem yang dirasa menghambat. Sehingga peran BP4 Kota Semarang seolah tidak bertaji dan kurang maksimal. Akan tetapi, sejak pendiriannya hingga 14

saat ini BP4 masih berperan dan melaksanakan perannya. Problem yang dialami oleh BP4 Kota Semarang dalam melaksanakan perannya, antara lain: 1. Kelembagaan BP4 Kota Semarang Masing-masing lembaga memiliki pengurus untuk menajalankan lembaganya dengan baik. Begitupun BP4 Kota Semarang, yang memiliki pengurus dalam bidang masing-masing. Akan tetapi, komposisi pengurus yang sedikit dapat menghambat pelaksanaan peran. Pengurus pun tidak dapat maksimal tanpa adanya kelembagaan yang mendukung. Dalam kelembagaan sebuah organisasi memerlukan adanya: a. Pengurus yang disahkan dengan struktur organisasi. Dimana, dalam struktur tersebut para pengurus menempati bidang masing-masing untuk menjalankan perannya. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hasil Munas Ke XIV Tahun 2009 yang menjelaskan kepengurusan dalam struktur organisasi. Struktur kepengurusan BP4 Kota Semarang pasca Munas Ke XIV Tahun 2009 hingga saat ini masih dalam proses rancangan. Struktur tersebut akan disahkan dan ditetapkan ketika pelaksanaan Musda. Saat ini, perkara syiqaq yang masuk di BP4 Kota Semarang ditangani oleh pengurus bidang konseling. Pengurus yang menangani pun masih terbatas, maksudnya perlu adanya penambahan personil dalam kelembagaan tersebut. b. Kantor yang dapat mewadahi para pengurus melaksanakan aktifitas organisasi. Lembaga BP4 yang tidak lagi berada dalam naungan Kementrian 15

Agama, mengharuskan untuk memiliki kantor sendiri. Hal tersebut untuk memperlancar BP4 dalam melaksanakan perannya. Selain itu, dengan adanya kantor mandiri akan mempermudah masyarakat mengetahui adanya BP4 dan dapat mendatanginya. 2. Kerjasama Instansi Sebagaimana penjelasan dalam hasil Munas Ke XIV Tahun 2009, bahwa BP4 melakukan kerja sama dengan beberapa instansi yang sehaluan dan berkaitan dengan urusan rumah tangga. Seperti, bekerjasama dengan Pengadilan Agama, BKKBN, Pemkot, Pemprof, dll, termasuk bekerjasama dengan KUA-KUA yang berada dalam lingkungannya. Kerjasama yang dijalin oleh BP4 salah satunya berkaitan dengan sosialisasi. Seperti, KUA mensosialisasikan peran BP4 melalui acara ibu-ibu PKK, acara pengajian, dan pada saat calon pengantin mendaftar nikah atau mengikuti kursus calon pengantin. 7 Kerjasama ini dapat meningkatkan kinerja BP4 dan memaksimalkan peran BP4 dalam semua hal dan dalam peran mediasi pada khususnya. 3. Pasangan suami isteri Peran mediasi yang dilaksanakan oleh BP4 terkendala dari ketidak hadiran para pihak yang berselisih. Sebab, ketika salah satu pihak tidak dapat hadir memenuhi panggilan, maka BP4 tidak dapat memberikan penasihatan dan arahan-arahan kepada pihak yang berselisih. Sehingga, perceraian akan 7 Dituturkan oleh Bapak Fadllan Yazidi, Kepala KUA Ngaliyan, Kamis, 22 Juni 2012. 16

tetap berlanjut dan keutuhan rumah tangga tidak dapat terjalin kembali. Selain itu, ketidak hadiran salah satu pihak atau pihak-pihak yang berperkara menjadikan waktu mediasi lama terlaksana. Beberapa pasangan suami isteri yang sedang mengalami masalah keluarga pun tidak mendatangi BP4. Sehingga, peran mediasi oleh BP4 menjadi terhambat. Mereka lebih memilih datang langsung ke Pengadilan Agama. Sebab, permasalahan yang ada dalam benak para pihak sudah memuncak dan merasa tidak ada harapan untuk mempertahankan rumah tangganya. 17