SALINAN P U T U S A N NOMOR 55/Pdt.G/2011/PA.Sgr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN P U T U S A N NOMOR 55/Pdt.G/2011/PA.Sgr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai talak yang diajukan oleh; PEMOHON, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, tempat kediaman di Kabupaten Buleleng, sebagai PEMOHON; --- Melawan TERMOHON, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat kediaman di Kabupaten Buleleng, sebagai TERMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca semua surat dalam berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon; Telah mendengar keterangan para saksi dalam persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon telah mengajukan permohonannya pada tanggal 8 Juni 2011 yang terdaftar dalam register perkara Pengadilan Agama Singaraja Nomor 55/Pdt.G/2011/PA.Sgr., tanggal 8 Juni 2011 dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut;

2 1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri sah yang telah menikah secara syari'at Islam pada tanggal 03 Nopember 2008, yang dicatat oleh Pegawai pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Buleleng, Kabupaten Buleleng; Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orang tua Pemohon di Kabupaten Buleleng kurang lebih selama 1 (satu) tahun, kemudian pindah dan sewa rumah di Kabupaten Buleleng kurang lebih selama 1 (satu) bulan, dan yang terakhir pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah orang tua Pemohon di Kabupaten Buleleng, sampai sekarang ; Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon hidup rukun dan harmonis sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai dua orang anak yang masing-masing bernama : ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON; ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON; Adapun anak pertama berada dalam asuhan Termohon, sedangkan anak kedua berada dalam asuhan kakak Pemohon ; Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis akan tetapi sejak pertengahan bulan April 2009 yang lalu antara Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis serta terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain : a. Termohon cemburu buta dan sering menuduh Pemohon berselingkuh dengan wanita idaman lain tanpa sebab dan alasan jelas ; b. Termohon tidak hormat dan patuh pada Pemohon jika diberi nasehat oleh Pemohon namun dibalas dengan makian oleh Termohon ; Bahwa akibat perselisihan tersebut pada hari Rabu, tanggal 08 Juni 2011, Pemohon memulangkan Termohon ke rumah orang tuanya di Kabupaten 2

3 Buleleng hingga sekarang, sehingga sejak hari Rabu, tanggal 08 Juni 2011 itu juga antara Pemohon dan Termohon sudah terjadi pisah tempat tinggal dan tidak ada lagi hubungan lahir maupun batin ; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Singaraja memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: PRIMER : Mengabulkan permohonan Pemohon; Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) dihadapan sidang Pengadilan Agama Singaraja; Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER Apabila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya; Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir dipersidangan, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak tetapi tidak berhasil, selanjutnya berdasarkan Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 71/Pdt.G/2010/PA.Sgr, tertanggal 12 Juli 2011, telah ditunjuk Mediator Abdul Rahman, SA.g. Hakim Pengadilan Agama Singaraja; Bahwa berdasarkan Penetapan Mediator Nomor 55/Pdt.G/2011/PA.Sgr telah dilakukan upaya Mediasi pada tanggal 12 Juli 2011 dan terbukti gagal;- Bahwa selanjutnya permohonan Pemohon dibacakan dan Pemohon tetap mempertahankan dalil-dalil permohonannya;

4 Bahwa berdasarkan permohonan Pemohon tersebut Termohon memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan seluruh dalil permohonan Pemohon dan Termohon tidak keberatan setuju bila Pemohon menceraikan Termohon; Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon mengajukan alat-alat bukti berupa : (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, tanggal 02 Oktober 2009, telah di Nazegelent dan telah dicocokkan dengan aslinya, ditandai dengan (P.1); (satu) eksemplar foto copy Buku yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Buleleng tanggal 03 Nopember 2008, ditandai dengan (P.2); Bahwa Pemohon telah menghadirkan Saksi Keluarga yang mengaku bernama: SAKSI PEMOHON, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Kabupaten Buleleng; Bahwa setelah bersumpah sesuai agama Islam Saksi tersebut dipersidangan memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut; Bahwa saksi adalah ayah kandung Pemohon; Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri, tetapi saksi lupa kapan perkawinan dilangsungkan dan Pemohon dan Termohon hingga sekarang telah dikarunia 2 (dua) orang anak; Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis, akan tetapi sejak Termohon hamil sering terjadi pertengkaran 4

5 yang penyebabnya saksi tidak mengetahui kecuali pertengkaran masalah anak; Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah yang hingga sekarang sudah 1 (satu) bulan; Bahwa saksi selaku orang tua sudah menasehati Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa selain itu Termohon juga menghadirkan seorang saksi keluarga yang mengaku bernama : SAKSI TERMOHON, umur 43 tahun, agama Hindu, pekerjaan Pedagang nasi, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng. Selanjutnya saksi disumpah menurut agama Hindu dan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi adalah ibu kandung Termohon; Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri dan saksi hadir pada saat pernikahannya; Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikarunia 2 (dua) anak yang saat ini anak yang pertama ikut saksi sedang yang kedua ikut Pemohon; Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun rukun, akan tetapi akhir-akhir ini sering terjadi pertengkaran yang menjadi penyebabnya adalah Pemohon kurang dalam memberi nafkah dan masalah anak-anak; Bahwa Pemohon tidak menghargai saksi sebagai mertua Pemohon; Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejal 2 (dua) bulan yang lalu. Pemohon di rumah orang tuanya sedang Termohon di rumah saksi; Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohn dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

6 Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim Pemohon dan Termohon membenarkan keterangan kedua Saksi tersebut; Bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon mengajukan kesimpulan sebagai berikut Pemohon tetap menginginkan berpisah dengan Termohon dan Termohon tidak berkeberatan untuk berpisah dengan Pemohon dan mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya; Bahwa untuk mempersingkat putusan ini Majelis Hakim menunjuk Berita Acara Persidangan yang bersangkutan sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 terbukti Pemohon berdomisili diwilayah hukum Pengadilan Agama Singaraja; Menimbang bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon yang dibenarkan oleh Termohon dan dikuatkan dengan bukti P.2, maka hal mana telah sesuai ketentuan pasal 7 Kompilasi Hukum Islam, telah terbukti bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah ; - Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka permohonan Pemohon telah memenuhi persyaratan formil sehingga Permohonan Pemohon dapat diterima; Menimbang bahwa Majelis hakim telah melaksanakan perdamaian dengan proses mediasi sesuai pasal 154 RBg. Jo. Pasal 82 (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang nomor 50 Tahun 2009 dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2008, dengan Mediator Abdul Rahman, S.Ag akan tetapi tidak berhasil/gagal;

7 Menimbang bahwa dalil permohonan Pemohon sebagaimana tersebut diatas telah diakui kebenarannya oleh Temohon dan Temohon juga dapat menyetujui permohonan cerai Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi-saksi dipersidangan yang saling bersesuaian maka Majelis Hakim telah memperoleh kesimpulan bahwa : Bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran; Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak 1 (satu) bulan yang lalu; Bahwa pihak keluarga dan saksi telah merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan tetap saja antara Pemohon dan Termohon hidup berpisah; Menimbang tujuan perkawinan sebagaimana pasal 1 Undang- Undang nomor 1 tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa serta untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, maka berdasarkan fakta yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon sebagaimana tersebut diatas menunjukkan bahwa tujuan perkawinan Pemohon dan Termohon telah tidak tercapai ; Menimbang bahwa berdasarkan pengakuan Termohon yang merupakan bukti lengkap sebagaimana ketentuan pasal 311 Rbg serta keterangan wakil keluarga sebagaimana maksud pasal 22 ( 2 ) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975, Majelis hakim berkesimpulan bahwa dalil permohonan pemohon mengenai adanya pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang sulit dirukunkan kembali, telah terbukti dan memenuhi maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo 7

8 pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam yang merupakan salah satu alasan perceraian dan permohonan Pemohon untuk bercerai patut dikabulkan; Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis perlu mempertimbangkan Al Qur an surat Al baqarah ayat 227 yang berbunyi : Artinya : Dan jika mereka bertetap hati untuk talak maka Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Menimbang, bahwa perkara ini adalah termasuk dalam bidang perkawinan maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang nomor 50 Tahun 2009 maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon yang jumlahnya akan dicantumkan dalam amar putusan ini; Mengingat peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) dihadapan sidang Pengadilan Agama Singaraja; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebasar Rp ,- ( dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Singaraja pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 M. yang bertepatan dengan tanggal 24 8

9 Sya ban 1432 H. oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja yang terdiri dari Drs. NUR CHOZIN, SH. MH. sebagai Ketua Majelis, Drs. A. JUNAIDI dan AHMAD IMRON, SHI. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan dibantu oleh SUPIAN, SH, sebagai Panitera, dan pada hari itu dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum yang dihadiri Pemohon dan Termohon Hakim Anggota, ttd Drs. A. JUNAIDI Ketua Majelis ttd Drs. NUR CHOZIN, S.H., M.Hum ttd AHMAD IMRON, S.HI Panitera, ttd Rincian Biaya Perkara : S U P I A N, S.H. Biaya Pendaftaran : Rp ,- Biaya Proses : Rp ,- Biaya Panggilan : Rp ,- Redaksi : Rp ,- Materai : Rp ,- (+) J U M L A H : Rp ,- (Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) Salinan putusan ini sesuai dengan aslinya Pengadilan Agama Singaraja Panitera, S U P I A N, S.H. Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan. 9