KEMAMPUAN SISWA KELAS XI AKUTANSI 2 SMK NEGERI 3 PADANG MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) RISKA SARI KASUMA NPM 09080110 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013
KEMAMPUAN SISWA KELAS XI AKUTANSI 2 SMK NEGERI 3 PADANG MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI Oleh Riska Sari Kasuma¹, Indriani Nisja², Yulia Sri Hartati³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Teaching language skills in school aims to develop students language skills, one of which is a narrative essay expository writing skills using media beamed images that students are better motivated and able to find the idea for which was written based on what he observed in the glow images. This research is motivated by the following problem. First, the ability of students to write a narrative essay is still lacking. Second, the limited allocation of time to practice narrative writing skills that is 90 minutes. Third, the media used by teachers to teach writing narrative essay is less varied. Fourth, students interest in reading is still lacking. Fifth, students have difficulties when searching for ideas and develop ideas and put them in chronological order. Sixth, students difficult to distinguish between narrative expository essay with suggestive narrative essay. This study aimed to describe the ability of class XI students of Accounting 2 SMK Negeri 3 Padang writing narrative expository essay using media images beamed in terms of expanding knowledge, convey information chronologically, based on rational reasoning, using language that is informative with emphasis on the use of the words denotative meaningful. This research is quantitative using descriptive methods. Data analysis was performed with the following steps: (1) checking the data, (2) scoring, (3) treating the score value, (4) determine the arithmetic mean, (5) the ability to classify students by using a scale of 10, (6) make histogram based on the ability of students, (7) to analyze and discuss the results, (8) concludes the analysis. The results of data per indicators are as follows. (1) 1 indicator (expanding knowledge) is quite an average of 61.71, (2) 2 indicators (conveying information about an event in chronological order) quite well with an average of 86.85, (3) 3 indicators (essay based on rational reasoning) quite well with the average 85.14, (4) 4 indicators (using language that is informative with emphasis on the use of meaningful words denotative) quite well with an average of 84. Based on the results of the values obtained, it can be concluded that the ability of class XI students of Accounting 2 SMK Negeri 3 Padang writing narrative expository essay using media images beamed to the four indicators considered good with an average of 79.42. Keywords: Writing narrative expository essay, media beamed images
KEMAMPUAN SISWA KELAS XI AKUTANSI 2 SMK NEGERI 3 PADANG MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI Oleh Riska Sari Kasuma¹, Indriani Nisja², Yulia Sri Hartati³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Pengajaran keterampilan berbahasa di sekolah bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa siswa, salah satunya adalah keterampilan menggunakan media gambar berseri agar siswa lebih termotivasi dan dapat menemukan ide untuk ditulis berdasarkan apa yang diamatinya dalam gambar berseri tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah berikut. Pertama, kemampuan siswa menulis karangan narasi masih tergolong kurang. Kedua, terbatasnya alokasi waktu untuk latihan keterampilan menulis narasi yaitu 90 menit. Ketiga, media yang digunakan guru untuk mengajarkan menulis karangan narasi kurang bervariasi. Keempat, minat membaca siswa masih kurang. Kelima, siswa mengalami kesulitan saat mencari ide dan mengembangkan ide serta menyusunnya secara kronologis. Keenam, siswa sulit membedakan antara karangan narasi ekspositoris dengan karangan narasi sugestif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XI dengan ditinjau dari segi memperluas pengetahuan, menyampaikan informasi secara kronologis, berdasarkan penalaran yang rasional, menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan penggunaan katakata yang bermakna denotatif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Analisis data dilakukan dengan langkah: (1) pengecekan data, (2) pemberian skor, (3) mengolah skor menjadi nilai, (4) menentukan rata-rata hitung, (5) mengklasifikasikan kemampuan siswa dengan menggunakan skala 10, (6) membuat histogram berdasarkan kemampuan siswa, (7) menganalisis dan membahas hasil, (8) menyimpulkan hasil analisis. Hasil penelitian data per indikator adalah sebagai berikut. (1) indikator 1 (memperluas pengetahuan) tergolong cukup dengan rata-rata 61,71, (2) indikator 2 (menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis) tergolong baik sekali dengan rata-rata 86,85, (3) indikator 3 (karangan berdasarkan penalaran yang rasional) tergolong baik dengan rata-rata 85,14, (4) indikator 4 (menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan penggunaan kata-kata yang bermakna denotatif) tergolong baik dengan rata-rata 84. Berdasakan hasil nilai yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas XI menulis karangan narasi ekspositoris untuk keempat indikator tergolong baik dengan rata-rata 79,42. Kata Kunci: Menulis karangan narasi ekspositoris, media gambar berseri
PENDAHULUAN Pengajaran keterampilan berbahasa di sekolah bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa siswa, salah satunya adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus dimiliki oleh semua orang. Dengan kemampuan menulis, seseorang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pengalaman kepada orang lain secara tepat tanpa terikat tempat dan waktu. Menurut Alwasilah (2005: 43), menulis pada dasarnya tidak hanya sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam sebuah tulisan, tetapi merupakan mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar, berkoherensi dengan baik antarparagraf dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca. Menulis adalah sebuah kemampuan, kemahiran, dan kepiawaian seseorang dalam menyampaikan gagasan ke dalam sebuah wacana agar dapat diterima oleh pembaca yang heterogen baik secara intelektual maupun sosial. Salah satu bentuk kegiatan menulis adalah menulis karangan narasi ekspositoris. Keraf (2007: 136 137) mengatakan bahwa narasi ekspositoris bertujuan menggugah para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI yaitu Dra. Elmayati dan juga pengalaman ketika PL di SMK Negeri 3 Padang diperoleh informasi tentang kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi masih tergolong rendah. Faktor yang melatarbelakangi hal itu diantaranya sebagai berikut ini. Pertama, terbatasnya alokasi waktu untuk latihan keterampilan menulis narasi yaitu 90 menit. Hal ini dikarenakan, mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran normatif, yaitu kelompok mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap (hanya 2 x 45 menit untuk satu kali pertemuan). Dengan terbatasnya alokasi waktu
tersebut, guru pun hanya bisa menggunakan metode ceramah. Kedua, media yang digunakan guru untuk mengajarkan menulis karangan narasi kurang bervariasi, sehingga murid jenuh dan kurang termotivasi untuk menulis karangan narasi. Ketiga, minat membaca siswa masih kurang sehingga berpengaruh terhadap kemampuan menulisnya. Keempat, siswa mengalami kesulitan saat mencari ide dan mengembangkan ide serta menyusunnya secara kronologis. Kelima, siswa sulit membedakan antara karangan narasi ekspositoris dengan karangan narasi sugestif. Hal ini dikarenakan, selama ini guru hanya menjelaskan narasi secara umum, padahal narasi itu terbagi atas dua yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Berdasarkan permasalahan di atas, pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris perlu diperbaiki dengan pemberian inovasi. Misalnya pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan metode yang bervariasi atau menyediakan media pembelajaran yang menarik, kreatif dan inovatif. Salah satu media yang bisa digunakan untuk mengembangkan ide-ide siswa dalam adalah dengan menggunakan media gambar berseri. Menurut Roekhan (1991:124), sebuah gambar yang mengandung ide tertentu dapat menjadi sumber penulisan karya sastra yang baik. Dengan dipandu oleh gambar, ide yang dapat ditangkap penulis lebih mudah dimatangkan dan ditata. Latihan semacam ini sangat penting jika penulis mengalami kesulitan menemukan ide untuk ditulis. Selain dapat menjadi ide yang akan ditulis, gambar juga dapat menjadi sumber pemancing munculnya ide-ide yang lain. Gambar ini banyak ragamnya, ada yang berupa foto atau lukisan yang terdiri dari satu atau lebih (berseri). Berdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti agar mengetahui Kemampuan Siswa Kelas XI Menulis Karangan Narasi Ekspositoris dengan Menggunakan Media Gambar Berseri.
METODE Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2013 pada kelas XI Akutansi 2 tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 3 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 3 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa yang terdaftar tersebut adalah 166 orang, yang tersebar dalam enam kelas. Sampel penelitian ini hanya satu kelas yaitu siswa kelas XI Akutansi 2 sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan purposive sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 2007: 97). Penelitian ini memiliki satu variabel, yaitu kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris dengan media gambar berseri di kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembaran tes, sedangkan tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Analisis data dilakukan dengan langkah: (1) pengecekan data, (2) pemberian skor, (3) mengolah skor menjadi nilai, (4) menentukan rata-rata hitung, (5) mengklasifikasikan kemampuan siswa dengan menggunakan skala 10, (6) membuat histogram berdasarkan kemampuan siswa, (7) menganalisis dan membahas hasil, (8) menyimpulkan hasil analisis. HASIL PENELITIAN Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan siswa kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang menulis karangan narasi ekspositoris untuk indikator memperluas pengetahuan tergolong cukup dengan rata-rata 61,71 yang berada pada rentangan 56-65%, indikator menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis tergolong baik sekali dengan ratarata 86,85 yang berada pada rentangan 86-95%, indikator karangan berdasarkan penalaran yang rasional tergolong baik dengan rata-rata 85,14 yang berada pada rentangan 76-85%, indikator
menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan penggunaan kata-kata yang bermakna denotatif tergolong baik dengan rata-rata 84 yang berada pada rentangan 76-85%, dan untuk keempat indikator tergolong baik dengan rata-rata 79,42 yang berada pada rentangan 76-85%. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bagian terdahulu, perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut. Hal tersebut untuk memperjelas dan meyakinkan temuan tersebut. Hal-hal yang perlu dibahas sesuai dengan tujuan penelitian, meliputi: 1. Kemampuan Siswa Kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Media Gambar Berseri Aspek Memperluas Pengetahuan Kemampuan siswa kelas XI untuk aspek memperluas pengetahuan adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 6 orang (17%). Kedua, siswa dengan tingkat penguasaan 80 berjumlah 6 orang (17%). Ketiga, siswa dengan tingkat penguasaan 60 berjumlah 14 orang (40%). Keempat, siswa dengan tingkat penguasaan 40 berjumlah 3 orang (9%). Kelima, siswa dengan tingkat penguasaan 20 berjumlah 6 orang (17%). 2. Kemampuan Siswa Kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Media Gambar Berseri Aspek Menyampaikan Informasi Secara Kronologis Kemampuan siswa kelas XI untuk aspek menyampaikan informasi secara kronologis adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 22 orang (63%). Kedua, siswa dengan tingkat penguasaan 80 berjumlah 6 orang (17%). Ketiga, siswa dengan tingkat penguasaan 60 berjumlah 4 orang (11%). Keempat, siswa dengan tingkat penguasaan 40 berjumlah 3 orang (9%).
3. Kemampuan Siswa Kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Media Gambar Berseri Aspek Penalaran yang Rasional Kemampuan siswa kelas XI untuk aspek penalaran yang rasional adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 16 orang (46%). Kedua, siswa dengan tingkat penguasaan 80 berjumlah 14 orang (40%). Ketiga, siswa dengan tingkat penguasaan 60 berjumlah 3 orang (8%). Keempat, siswa dengan tingkat penguasaan 40 berjumlah 2 orang (6%). 4. Kemampuan Siswa Kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Media Gambar Berseri Aspek Menggunakan Bahasa yang Informatif dengan Menitikberatkan Penggunaan Kata-kata yang Bermakna Denotatif Kemampuan siswa kelas XI untuk aspek menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan penggunaan katakata yang bermakna denotatif adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa dengan tingkat penguasaan 100 berjumlah 16 orang (46%). Kedua, siswa dengan tingkat penguasaan 80 berjumlah 12 orang (34%). Ketiga, siswa dengan tingkat penguasaan 60 berjumlah 5 orang (14%). Keempat, siswa dengan tingkat penguasaan 40 berjumlah 2 orang (6%). 5. Kemampuan Siswa Kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Media Gambar Berseri Secara Umum (Gabungan Keempat Aspek Penilaian) Kemampuan siswa kelas XI untuk keempat aspek penilaian dikelompokkan menjadi 9 kelompok, yaitu sebagai berikut ini. Pertama, siswa dengan tingkat penguasaan 95% berjumlah 4 orang (11%). Kedua, siswa dengan tingkat penguasaan 90% berjumlah 5 orang (14%). Ketiga, siswa dengan tingkat penguasaan 85% berjumlah 6 orang (17%). Keempat, siswa dengan
tingkat penguasaan 80% berjumlah 8 orang (23%). Kelima, siswa dengan tingkat penguasaan 75% berjumlah 3 orang (9%). Keenam, siswa dengan tingkat penguasaan 70% berjumlah 6 orang (17%). Ketujuh, siswa dengan tingkat penguasaan 65% berjumlah 1 orang (3%). Kedelapan, siswa dengan tingkat 50% berjumlah 1 orang (3%). Kesembilan, siswa dengan tingkat 40% berjumlah 1 orang (3%). Secara umum berdasarkan ratarata hitung (M) dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas XI tergolong baik dengan mean 79,42 yang berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. KESIMPULAN Berdasarkan deskripsi data, analisis data, dan pembahasan yang diuraikan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan siswa kelas XI Akutansi 2 SMK Negeri 3 Padang menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan media gambar berseri dilihat dari aspek memperluas pengetahuan tergolong cukup dengan rata-rata 61,71 yang berada pada rentangan 56-65%. Kedua, kemampuan siswa kelas XI dilihat dari aspek menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis tergolong baik sekali dengan rata-rata 86,85 yang berada pada rentangan 86-95%. Ketiga, kemampuan siswa kelas XI dilihat dari aspek karangan berdasarkan penalaran yang rasional tergolong baik dengan rata-rata 85,14 yang berada pada rentangan 76-85%. Keempat, kemampuan siswa kelas XI dilihat dari aspek menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan penggunaan katakata yang bermakna denotatif tergolong baik dengan rata-rata 84 yang berada pada rentangan 76-85%,
Kelima, kemampuan siswa kelas XI dilihat dari gabungan keempat aspek penilaian tergolong baik dengan ratarata 79,42 yang berada pada rentangan 76-85%. DAFTAR RUJUKAN Alwasilah, A Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama. Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Roekhan. 1991. Menulis Kreatif. Dasar-dasar dan Petunjuk Penerapannya. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh